Anda di halaman 1dari 36

 Infeksi organ reproduksi wanita penyebab utama

dari morbiditas pada pasien ginekologi

Tidak terjadi infeksi


rongga perut karena
 Penyakit radang panggul (PID) adalah sekumpulan
penyakit pada saluran genitalia bagian atas termasuk
endometritis, salpingitis, abses tubo avarium dan peritonitis
pelvika.
 Penyakit Radang Panggul (Salpingitis, PID, Pelvic
Inflammatory Disease) adalah suatu peradangan pada tuba
falopii (saluran menghubungkan indung telur dengan
rahim). Peradangan tuba falopii terutama terjadi pada
wanita yang secara seksual aktif. Resiko terutama ditemukan
pada wanita yang memakai IUD.
 Radang Akut
› Disebabkan oleg Gonore 6%, kuman lain
streptokokus aerob ataupun anaerob stapilokokus
› Naiknya infeksi dipermudah oleh:
 Menstruasi (sering radang tinggi setelah haid
 Partus atau abortus
 Ginekologi (kuret)
 Radang Kronis
› Penyebab dari radang akut dan TBC
 Cervicitis ialah radang pada selaput lendir canalis
cervikalis. Karena epitel selaput canalis
cervikalis hanya terdiri dari satu lapisan silindris
maka lebih mudah terkena infeksi dibandingkan
dengan selaput lendir vagina.
 Terjadinya cervisitis dipermudah oleh adanya
robekan cervicitis dipermudah oleh adanya
robekan cervik, terutama yang menimbulkan
ectropian
 Servisitis disebabkan oleh kuman-kuman seperti
trikomonas vaginalis, kandida dan mikoplasma atau
mikroorganisme aerob dan anaerob endogen vagina
seperti streptococcus, enterococus, e.coli, dan
stapilococus . kuman-kuman ini menyebabkan
deskuamasi pada epitel gepeng dan perubahan inflamasi
kronik dalam jaringan serviks yang mengalami trauma.
 Dapat juga disebabkan oleh robekan serviks terutama
yang menyebabkan ectropion, alat-alat atau alat
kontrasepsi, tindakan intrauterine seperti dilatasi, dan
lain-lain.
 Flour hebat biasanya kental atau purulen dan
kadang-kadang berbau.
 Sering menimbulkan erosi pada portio yang tampak
sebagi daerah yang merah menyala.
 Pada pemeriksaan inspekulo kadang-kadang dapat
dilihat flour yang purulen keluar dari kanalis
cervicalis. Kalau portio normal, tidak ada ectropion
maka harus diingat gonorhoe.
 Perdarahan saat melakukan hubungan seks
 Biopsi (contoh jaringan diambil) mungkin
dianjurkan jika muncul serviks yang abnormal.
 ·Kolposkopi adalah suatu prosedur yang
menggunakan instrumen teropong seperti untuk
mendapatkan tampilan yang diperbesar dari
permukaan leher rahim.
 Papsmear
 Jenis
› Endometritis akut
› Endometritis Kronik
 Terutama terjadi pada masa postpartum atau post
abortus dan masa senilis
 Gejala :
› Demam
› Lokea Berbau : pada endometritis postabortus kadang
keluar flour yang purulenta
› Lokea lama berdarah malahan menjadi metroragi
› Kadang radang tidak menjalar ke perimetrium,
perimetrium tidak nyeri
 Gejala
› Leukorea
› Kelainan haid seperti metroragia dan menoragia
 Ditemukan pada
› TBC
› Jika tertinggal sisa partus atau abortus
jika terdapat corpus alineum pada kavum uteri
› Pada polip uterus dengan infeksi
› Pada tumor ganas uterus
› Pada salpingo ooparitis dan sellulitis servik
 Therafy
› Tergantung penyebabnya
› Perlu dilakukan kuretase untuk diagnosa
dini CA korpus uteri, polip atau mioma
submukosa
› Kadang dengan kuret ditemukan
tuberkulosis
 Merupakan radang Miometrium dan merupakan
lanjutan dari endometritis
 Metritis Akut
› Terdapat pada abortus septik/ infeksi postpartum
› Merupakan bagian dari infeksi yang lebih luar akibat
kerokan pada saat kuretase ditandai dengan endometrium
yang meradang
› Miometrium menunjukan reaksi radanng berupa
pembengkakan dan infiltrasi sel-sel radang (perlusanan
dapat lewat jalan limfe/ lewat tromboflebitis, kadang-
kadang dapat terjadi abses
 Metritis
 Diagnosa Yang dibuat atas dasar menometroragia
dengan uterus lebih besar dari pada biasa
 Pembesaran uterus disebabkan penambahan
jaringan ikat yang meningkat akibat kehamilan
 Salpingitis menjalar ke ovarium hingga juga
terjadi ooporitis, salpingitis dan ooporitis diberi
nama adnexitis
 Etiologi:
› Paling sering disebabkan oleh gonokokus disamping
itu oleh staphylococ, streptococ dan bac
 Naik dari cavum uteri
 Menjalar dari alat yang berdekatan seperti dari
appendix yang meradang
 Haematogen terutama salpingitis tuberculosa
salpingitis biasanya bilateral
 Demam tinggi dengan menggigil, pasien sakit keras
 Nyeri kiri dan kanan diperut bagian bawah terutama
kalau ditekan
 Mual dan muntah; jadi ada gejala abdomen akut
karena terjadi perangsangan peritoneum
 Toucher: nyeri kalau portio digoyangkan
› Nyeri kiri dan kanan dari uterus
› Kadang-kadang ada penebalan dari tuba
› Tuba yang sehat tak dapat diraba
 Menorrhagi dan dysmenorhoe sekunder biasanya
terjadi oophoritis, saphingo ooporitis sering
disebut adneksitis
 Karena adneksitis sering terjasi perlekatan
dengan usus yang dapat diraba sebagai tumor, ==
tumor radang disebut “ adnex tumor”. Tumor dari
ovarium sendiri disebut tumor ovarium.
 Pada salfingitis gonorrhoica tubae yang menjadi
berat jatuh dalam kavum douglas dan
menimbulkan retroflexio uteri fixata. Kalau ini
terjadi maka pada toucher cavum douglas nyeri
tekan dan juga terjadi dyspareunia
 Merupakan radang tuba falopi dan radang
ovarium yag terjadi bersamaan akibat infeksi
yang menjalar keatas dari uterus. Infeksi ini juga
bisa datang dari tempat ekstra vaginal lewat jalan
darah/ menjalar dari jaringan-jaringan sekitarnya
 Demam, takikardi dan nyeri disebelah kiri/ kanan uterus
 Kadang-kadang mual dan muntah
 Pada pemeriksaan spekulum terdapat getah servik yang
purulen
 Pada pemeriksaan bimanual nyeri gerak pada servik dan
nyeri tekan adneksa bilateral
 Meningkat laju endap darah
 Leukositosis
 Sekret servik yang purulen
 Suhu oral > 100,4 o F/ 38 o C
 Kehamilan ektopik : biasanya tidak ada demam, LED tidak
meningkat dan leukositosis tidak seberapa
 Apendiksitis akut : nyeri tekan lebih tinggi dari pada
adneksitis akut
 Pielitis akut : nyeri mendadak apabila defence musculer
tidak terlalu keras, dapat teraba tumor, nyeri tekan dengan
batas nyeri tekan yang nyata, suhudan leukositosis tidak
seberapa tinggi
 Abortus tuba: suhu tidak tinggi , leukositosis tidak seberpa
tinggi, fungsikavum douglas tidak memberikan kepastian
apakah abortus tuba atau tidak
 Istirahat baring, perawatan umu
 Antibiotik dan analgetik
pembedahan perlu dilakukan, jika:
 Terjadi rupture piosalping/ abses ovarioum
 Terdapat gejala-gejala ileus akibat perlekatan
 Terdapat kesukaran untuk membedakan
apendiksitis akut/ salpingo ooporitis akut
 Terjadi sebagai lanjutan dari salpingo ooporitis akut
dan permulaan yang sifatnya kronis
 Gejala
› Tidak selalu jelas, penyakit bisa didahului oleh gejala dan
penyakit akut dengan panas
› Rasa nyeri diperut bagian bawah
› Lekore
› Dispareunia
› Ifertilitas
 Bila Sub akut: Beri antibiotika dengan spekukum
luas, jika sudah tenang beri therafi diatermi,
disarankan agar penderita jangan melakukan
pekerjaan yang berat2
 Therafy operatif pada salpingo oofaritis kronika
 Biasanya merupakan lanjutan dari salpingo
ooporitis kadang terjadi dari endometritis atau
parametritis
 Merupakan radang serosa yang meliputi uterus
dapat menimbulkan perlekatan-perlekatan dan
alat-alat dalam rongga panggul dengan akibat
perasaan nyeri atau ileus
 Bentuk yang menimbulkan perlekatan-perlekatan
tanpa menimbulkan nanah
 Bentuk dengan pembentukan nanah yang
menimbulkan Douglas abses
 GO
 Sifilis
 Apendicitis

 Gejala
› Nyeri Perut Bagian Bawah
 Diagnosa
 Pada Toucher teraba infiltrat dalam cavum
douglas, tapi kadang-kadang hanya ada
penebalan lipatan cavum douglas yang teraba
sebagai pinggir yang keras
 Terjadi jika kuman-kuman dengan jalan limfe
atau darah melewati uterus dan sampai ke
jaringan ikat parametrium.
 Streptokokus dan stapilokokus, jarang oleh E coli dan
kuman-kuman lainnya
 Kejadian ini muncul karena infeksi puerperal atau post
abortus akan tetapi ditemukan pula sebagai akibat
tindakan intra uterine dan sebagainya, radang berlokasi
paling banyak diparametrium bagian lateral (parametritis
lateralis), bisa juga kedepan (parametritis anterior) dan
kebelekang (parametritis posterior), radang bisa terjadi
abses. Parametritis dapat pula menahun dan ditempat
radang terjadi fibrosa
 Demam
 Sakit perut bagian bawah dan disebelah kanan
atau kiri
 Disebelah uterus teraba tumor
 Edema dan hiperemi ditempat abses
 Dibawah kulit dan jaringan subkutan teraba
bagian dari tumor yang akan memecah kelluar
 Hampir sama dengan terafi pada salpingooforitis,
jika ditemukan abses perlu diadakan pembukaan
tumor dan drainase

Anda mungkin juga menyukai