Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 3

Nama Kelompok :
1. Rhenda Ainkarisma Ifyan (216003)
2. Renata Reinka Faradisa (216012)
3. Fatien Shary Purnomo (216021)
4. Ajeng Indah Prastika )216030)
5. Khoirunnisa Ayu Styaningrum (216040)

JENIS PENYAKIT KANDUNGAN GINEKOLOGI


SOAL
1. Ny. S datang ke praktik mandiri bidan ingin memeriksakan keadaanya, dengan keluhan
area kewanitaanya ada pembengkakan dan terasa nyeri sewaktu duduk dan berjalan, Ny.S
juga mengatakan bahwa sempat demam kemarin malam. Dari hasil pemeriksaan didapat
TD : 130/80 MmHg N : 87x/menit S: 37,9 RR: 20x/menit dan setelah di lakukan
pemeriksaan fisik ternyata memang benar bahwa ada pembengkaan dan kemerahan yang
disertai pengeluaran Pus Dari Duktus Ekskretorius. Dari kasus di atas Ny.S termasuk dalam
gangguan penyakit genekologi apa?
A. Vulvanitis
B. Bartolinitis
C. Endometriosis
D. Mioma Uteri
E. Vulvo Vaginitis

Pembahasan :
Diagnosis dari penyakit bartolinitis adalah :
• Pada Sepertiga Pesterior Labia, Selalu Ada Kemerahan Unilateral, Pembengkakan
• Nyeri : Sewaktu Duduk, Berjalan Dan Defekasi, Coitus
• Kadang-kadang Pus Keluar Dari Duktus Ekskretorius (Permukaan Dalam Labium
Minor) Atau Perforasi Spontan
• Kadang Disertai Demam
2. Bagaimana cara perawatan jika seseorang sudah terkena infeksi bartolinitis?
A. Kompres menggunakan air es agar luka cepat kering
B. Mengolesi dengan betadine
C. Selalu memegang area yang sakit
D. Menggunakan celana dalam yang ketat
E. Kompres air hangat pada bagian yang membengkak empat kali sehari selama
beberapa hari agar pembengkakan mengempis dan mengeluarkan cairannya sendiri.
Pembahasan :
1) Kompres air hangat pada bagian yang membengkak empat kali sehari selama beberapa
hari agar pembengkakan mengempis dan mengeluarkan cairannya sendiri
2) Pembedahan pada abses, dilanjutkan pemasangan kateter selama penyembuhan
3) Marsupialisasi; bagi yang mengalami gangguan secara berulang atau pasien dengan
kista bartholin
4) Antibiotik selama masih ada abses

3. Seorang perempuan usia 35 tahun, PIIAO datang ke Poli kandungan dengan keluhan
benjolan pada kemaluannya. Keluhan gatal gatal disertai dengan keputihan berwarna putih
susu, dan berbau, nyeri saat BAK dan air seni terasa panas . TD 120/80 mmHg, N 86 x/mt,
P 20 x/mt, S 37,8°C. Inspeksi pada vulva terdapat pembengkakan dan berwarna
kemerahan. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
A. Vulvitis
B. Vaginitis
C. Cervitis
D. Bartolonitis
E. Endometriosis

Pembahasan :
Gejala Vulvitis
1. Keluarnya Cairan Abnormal Dari Vagina
• Jumlahnya Sangat Banyak
• Baunya Menyengat
• Disertai Gatal-gatal Dan Nyeri
• Tampak Lebih Kental Dibandingkan Cairan Yang Normal
• Warnanya Bermacam-macam : Seperti Keju, Atau Kuning Kehijauan Atau
Kemerahan
2. Infeksi Vagina Karena Bakteri Cenderung Mengeluarkan Cairan Berwarna Putih, Abu-
abu Atau Keruh Kekuningan Dan Berbau Amis
3. Infeksi Karena Trichomonas Vaginalis Menghasilkan Cairan Berbusa Yang Berwarna
Putih, Hijau Keabuan Atau Kekuningan Dengan Bau Yang Tidak Sedap. Gatal-gatalnya
Sangat Hebat
4. Luka Terbuka Yang Menimbulkan Nyeri Di Vulva Bisa Disebabkan Oleh Infeksi Herpes
Atau Abses
5. Luka Terbuka Tanpa Rasa Nyeri Bisa Disebabkan Ole Kanker Atau Sifilis. Kutu
Kemaluan (Pedikulosis Pubis) Bisa Menyebabkan Gatal-gatal Di Daerah Vulva

4. Vulvitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, yang termasuk bakteri dalam vulvitis adalah
A. Diabetes Melitus
B. Kandida
C. Klamidia, Gonokokus
D. Trichomonas vaginalis
E. Herpes

Pembahasan :
Infeksi
• Bakteri (misalnya klamidia, gonokokus)
• Jamur (misalnya kandida), terutama pada penderita diabetes, wanita hamil dan
• pemakai antibiotik
• Protozoa (misalnya Trichomonas vaginalis)
• Virus (misalnya virus papiloma manusia dan virus herpes)
5. Ny. A usia 23 tahun datang ke klinik mengeluh perdarahan dengan keluar banyak lender
vagina terasa gatal dan rasa seperti terbakar. setelah dilakukan pemeriksaan bidan
mendapatkan hasil kemerahan pada labia mayora labia minora dan daerah perineal ibu
mengaku bahwa sering menggunakan celana dalam ketat, penggunaan parfum vagina. Dari
hasil anamnesa bidan tersebut didapati hasil bahwa Ny.A mengalami…
a. Trikomoniasis
b. Sifilis
c. Bartholinitis
d. Vulvovaginitis
e. Alergi

6. Cervicitis umumnya disebabkan oleh infeksi, terutama aktivitas seksual yang disebakan
oleh bakteri ….
a. Human papilloma virus
b. Staphylococcus dan streptococcus
c. Human immunodeficiency
d. Treponema pallidum
e. Parasite

7. Ny. R usia 26 tahun datang ke klinik mengatakan perdarahan diantara siklus haid, keluar
cairan keabuan, berbau tidak sedap, bengkak pada dinding vagina dan sakit saat
berhubungan kemudian bidan menganjurkan untuk melakukan pemerikaan servik
menggunakan ….
a. Tes darah
b. Pap smear
c. Usg
d. Rontgen
e. Triple tes

8. Penanganan bagi penderita cervicitis bagi yang sudah menopause dianjurkan untuk
melakukan terapi…
a. Biopsy
b. Laparastomi
c. Hormonal therapy (estreogen atau progesterone)
d. Menghindari hubungan seksual
e. Terapi laser

9. Ny. A usia 32 tahun datang bersama suaminya ke puskesmas karena ingin memeriksakan
keadaannya. Ny.A mengeluh mengalami nyeri perut bagian kiri bawahdan intensitas nyeri
bertambah saat BAK, mengalami pendarahan hebat dan gangguanhaid yang lama , mual,
pening dan terkadang muntah, serta ibu mengatakan telah memasang IUD 1 minggu yang
lalu. Hasil pemeriksaan: TD 90/70 mmHg, N 81 x/menit, S 38,1°C. Dari keluhan yang
disebutkan kita dapat mengetahui bahwa kemungkinan Ny.A mengalami gangguan
masalah reproduksi
a. Mioma Uteri
b. Bartolinitis
c. Adneksitis
d. Endometriosis
e. Vulnitis

Pembahasan : Salah satu cara IUD dapat menyebabkan adneksitis adalah melalui
peningkatan risiko infeksi yang disebabkan oleh pemasangan IUD. Saat
IUD ditempatkan di dalam rahim, dapat terjadi luka pada dinding rahim
yang memungkinkan bakteri masuk dan menyebabkan infeksi. Selain itu,
IUD juga dapat memperpanjang waktu menstruasi dan meningkatkan
aliran darah, sehingga membuat lingkungan di dalam rahim lebih lembap
dan hangat, yang dapat menjadi tempat tumbuh dan berkembang biak bagi
bakteri yang menyebabkan infeksi. Jika infeksi tidaksegera diobati, maka
infeksi dapat menyebar ke saluran tuba dan ovarium, menyebabkan
adneksitis. Adneksitis yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi
serius seperti infertilitas, abses, dan bahkan kerusakan organ reproduksi.

10. Apa penyebab lain adneksitis selain karena bakteri, jamur, virus, dan pemasangan IUD….
a. Tertular lewat udara saat berbicara dengan penderita
b. Laparotomi
c. Makanan manis
d. Penggunaan
Implant E. Faktor
keturunan

Pembahasan : Penyebab utama adneksitis setelah laparotomi adalah infeksi. Infeksi dapat
terjadi jika bakteri masuk ke dalam rongga perut selama prosedur bedah, atau
jikaorgan yang terkena prosedur tidak dibersihkan dengan baik sebelumnya.
Selain itu, adneksitis juga dapat terjadi karena trauma pada jaringan yang
terlibat dalam prosedur laparotomi, seperti saluran tuba atau ovarium.
Jaringan yang rusak ini dapat menjadi tempat bagi bakteri untuk berkembang
biak dan menyebabkan infeksi. Untuk mencegah adneksitis setelah
laparotomi, penting untuk memastikan bahwa area yang terkena prosedur
dibersihkan dengan baik dan pengobatan antibiotik diberikan jika
diperlukan.Juga penting untuk memantau gejala seperti demam, nyeri perut,
dan keluarnya cairandari vagina, dan segera menghubungi dokter jika gejala-
gejala ini terjadi

11. Ny. E usia 34 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam tinggi, nyeri perut kiri bawah.
Hasil pemeriksaan menunjukkan : TD : 100/80, N : 82x/menit, S : 39,3°C, dandiketahui
leukosit ibu 13.000. Setelah beberapa hari dilakukan pemantauan ditemukan tumor
dengan batas yang tidak jelas dan nyeri tekan. Dari keluhan dan hasil pemeriksaan dapat
diketahui bahwa itu adalah gejala dari..
a. Adneksitis
b. Mioma uteri
c. Endometriosis
d. Cervicitis
e. Salpingo otoritis akuta
Pembahasan : Salpingo-ooforitis akut (salpingo otoritis akuta) adalah suatu kondisi medis
yang ditandai dengan peradangan akut pada saluran tuba falopi dan ovarium.
Beberapa gejala yang mungkin terjadi pada salpingo-ooforitis akut antara
lain, Nyeri panggul yang tiba-tiba dan intensitasnya bervariasi, terutama
pada bagian bawah perut,Perdarahan yang tidak teratur atau lebih banyak
daripada biasanya, Kenaikan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius, Nyeri
yang terjadi saat berhubungan seksual atau dispareunia, Gejala mual dan
muntah bisa terjadi pada beberapa kasus, Periode menstruasi yang lebih
lama dan lebih berat atau lebih ringan dan lebih sedikit dari biasanya,
Frekuensi berkemih yang meningkat dan terasa sakit saat berkemih,
Gangguan pada sistem pencernaan, seperti diare dan sembelit, serta
kehilangan nafsu makan, Merasa lelah dan tidak berenergi.

12. Penanganan umum pada penderita Salpingo otoritis akuta adalah dengan antibiotik
spectrum yang luas, terapi diatermi, penderita dilarang melakukan pekerjaan berat, operasi
radikal pada wanita yang hampir menopause. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada
penderita Salpingo otoritis akuta ..
A. Infertilitas
B. Abses panggul
C. Dispareunia
D. kejang
E. epilepsi

Pembahasan : Infertilitas bisa menjadi komplikasi dari salpingo-ooforitis akut karena infeksi
dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan ovarium dan saluran tuba.
Kerusakan ini bisa mengakibatkan penyumbatan saluran tuba dan
menghambat pergerakan sel telur dari ovarium ke rahim, sehingga sulit terjadi
kehamilan.Selain itu, infeksi juga dapat merusak jaringan ovarium dan
menurunkan kualitas sel telur, sehingga sulit untuk dibuahi. Jika infeksi
terjadi secara berulang atau tidak diobati dengan tepat, maka risiko infertilitas
semakin meningkat.
Kasus
Ny. F 29 tahun menikah 5 tahun yang lalu sampai saat ini belum memiliki keturunan. Dari
anamnesis didapatkan siklus haid 28-29 hari, lama haid 5 -
6 hari. Riwayat nyeri haid dirasakan sejak sebelum menikah terutama pada saat haid hari pertama
hingga kedua. saat ini nyeri juga dirasakan di panggul bawah walaupun tidak dalam keadaan haid.
hubungan suami isteri normal. Suami pegawai negeri sipil usia 31 tahun. berat badan 50 kg dan
tinggibadan 158 cm

13. Untuk menegakkan diagnosis pasti endometriosis pada Ny.F maka tindakan yang di lakukan
adalah . . .
a.pap smear
b.USG pelvik
c.Laparaskopi
d.pemeriksaan hormon estradiol
e. Ctscan abdomen
Pembahasan : laparoskopi memiliki dua tujuan. Pertama, untuk mengambil sampel jaringan atau
biopsi. Kedua, biopsi sekaligus mengangkat jaringan endometriosis yang
menyebabkan gejala tersebut.

14. Pemeriksaan infertilitas dasar yang harus di lakukan pada diagnosa Ny. F adalah . . .
a. Tes patensi tuba
b. Analisa Sperma
c. Tes Ovulasi
d. Tes patensi tuba dan tes ovulasi
e. Tes patensi tuba dan tes analisa sperma
Pembahasan : - Tes ini dilakukan untuk mengecek adanya sumbatan di tuba fallopi (Saluran
dengan panjang sekitar 10-13 cm dan diameter sekitar 1 cm yang menghubungkan
antara indung telur (ovarium) dan rahim).
- Tes analisis sperma itu sendiri merupakan tes laboratorium yang berhubungan
dengan infertilitas yang dilakukan pada suami. Tes analisis sperma disarankan
untuk dilakukan untuk melihat kemampuan sperma membuahi dan bertujuan
untuk mengetahui.
Kasus
Ibu mengatakan 2 minggu yang lalu telah melahirkan anaknya yang pertama perempuan BB 3100
GRAM dengan panjang 48 cm dengan operasi, ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah disertai
demam, menggigil, mual muntah dan perut terasa kaku sejak 3 hari yang lalu, ibu juga
mengeluarkan lendir berwarna hijau dan berbau.
15. Diagnosa apakah yang paling tepat dari kasus di atas ?
a. parametritis
b. endometriosis
c. servisitis
d. vulvitis
e vaginitis
Pembahasan : Dapat dikatakan sebagai parametritis karena ibu mengalami nyeri perut bagian
bawah, demam, menggigil, dan lendir berwarna hijau yang keluar dari tubuhnya.
Parametritis adalah infeksi pada jaringan di sekitar rahim yang terjadi sebagai
komplikasi pasca persalinan atau setelah tindakan operasi pada rahim. Gejala-
gejala yang dialami oleh ibu pasca persalinan seperti yang disebutkan di atas,
seringkali menjadi tanda-tanda terjadinya parametritis. Oleh karena itu,
berdasarkan gejala yang dialami oleh ibu tersebut, kasus tersebut dapat dikatakan
sebagai parametritis. Namun, diagnosis pasti hanya dapat dilakukan oleh tenaga
medis yang berkompeten setelah melakukan pemeriksaan fisik dan tes medis
yang sesuai.

16. Apa saja risiko atau komplikasi yang mungkin terjadi jika gejala yang dialami oleh ibu pasca
persalinan tidak segera diatasi?
a. gangguan hormonal
b. peritonitis
c. subnivolusi uterus
d. laserasi jalan lahir
e. distosia
Pembahasan : Jika infeksi parametritis menyebar ke peritoneum (lapisan tipis yang melapisi
dalam rongga perut), maka dapat terjadi peritonitis.

17. Seorang pasien mengalami nyeri perut hebat, mual, dan muntah-muntah. Setelah diperiksa,
didiagnosis bahwa pasien mengalami peritonitis. Apa yang dimaksud dengan peritonitis?
a. Infeksi pada rongga perut
b. Peradangan pada dinding perut
c. Radang pada usus
d. Pembengkakan pada hati
e. Kerusakan pada kandung kemih

Pembahasan: Peritonitis adalah kondisi di mana rongga perut atau selaput perut mengalami
infeksi. Hal ini dapat terjadi akibat infeksi bakteri atau virus yang menyebar ke
rongga perut melalui luka atau perforasi pada organ dalam perut.

18. Seorang pasien mengalami demam, keringat dingin, dan sakit perut hebat. Setelah diperiksa,
didiagnosis bahwa pasien mengalami peritonitis akibat perforasi usus. Apa yang menjadi
penyebab utama terjadinya peritonitis akibat perforasi usus?
a. Terlambat dalam mengonsumsi makanan
b. Infeksi saluran pencernaan
c. Konsumsi alkohol berlebihan
d. Trauma pada dinding perut
e. Adanya lubang atau robek pada dinding usus

Pembahasan: Peritonitis akibat perforasi usus terjadi ketika terdapat lubang atau robek pada
dinding usus sehingga isi usus dapat bocor ke dalam rongga perut dan
menyebabkan infeksi. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan perforasi usus
adalah penyakit Crohn, divertikulitis, infeksi usus, atau tumor usus.
19. Seorang ibu hamil mengeluh nyeri perut dan pendarahan yang tidak normal. Setelah diperiksa,
didiagnosis bahwa ibu hamil memiliki mioma uteri. Apa yang harus dilakukan oleh bidan
untuk mengatasi keluhan ibu hamil dengan mioma uteri?
a. Memberikan obat penghilang nyeri
b. Memberikan obat untuk menghentikan pendarahan
c. Memberikan suplemen zat besi
d. Mengajak ibu hamil melakukan olahraga teratur
e. Menganjurkan ibu hamil untuk konsumsi makanan pedas dan berlemak

Pembahasan: Ibu hamil dengan mioma uteri yang mengalami pendarahan perlu segera
diberikan obat untuk menghentikan pendarahan, seperti misoprostol atau
prostaglandin sintetik. Selain itu, ibu hamil dengan mioma uteri perlu
mendapatkan asuhan kebidanan yang teratur untuk memantau kondisi
kesehatan ibu dan janin.

20. Seorang ibu hamil dengan riwayat mioma uteri yang telah diketahui sebelumnya datang ke
klinik kebidanan untuk pemeriksaan rutin. Saat pemeriksaan ditemukan bahwa ukuran mioma
uterinya semakin membesar. Apa yang menjadi komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil
dengan mioma uteri yang membesar?
a. Plasenta previa
b. Preeklampsia
c. Persalinan prematur
d. Ruptur uterus
e. Keguguran

Pembahasan: Mioma uteri yang membesar pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko
terjadinya persalinan prematur. Selain itu, mioma uteri yang berukuran besar
juga dapat menghambat pertumbuhan janin atau mengakibatkan plasenta previa
atau kelahiran prematur. Oleh karena itu, ibu hamil dengan mioma uteri perlu
mendapatkan pemeriksaan dan asuhan kebidanan yang rutin untuk mengurangi
risiko komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai