Anda di halaman 1dari 18

CERVISISITS

MATA KULIAH : KEGAWATDARURATAN


Dosen Pembimbing:
Iin Octaviana Hutagaol SST., M.Keb

DISUSUN OLEH :
MULYANI BINALU
NI WAYAN YENSI
PENGERTIAN

Servisitis adalah Infeksi yang dimulai di endoserviks dan ditemukan pada


gonore dan infeksi post abortus atau post partum yang disebabkan oleh
streptokokus, stapilokokus dan lain-lain. (normaawaddah.2011) Servisitis
merupakan infeksi pada serviks uteri (Manuaba. 1988) Servisitis adalah suatu
proses peradangan yang melibatkan epitel serviks dan troma yang
memilikinya. Serviks adalah peradangan dari lendir dari kanalis
servikalis. Karena epited lendir kanalis servikalis hanya terdiri dari satu
lapisan selindris, sehingga lebih mudah dibandingkan dengan unggul lendir
vagina.  Servisitis merupakan kelanjutan dari infeksi pada vagina yang
disebabkan oleh trichomonas, Chlamydia Trakhomatis, N Gonorhoe dan Virus
Herpes Simplex. Jadi, Kunci Layanan adalah infeksi dari kanalis servikalis dan
juga infeksi non spesifik dari serviks, erosi ringan (permukaan licin), erosi
kapiler (permukaan kasar),
KLASIFIKASI

 1 Servisitis Akuta
Infeksi yang dimulai di endoserviks dan ditemukan pada
gonorroe. Infeksi pot abortus, nifas, yang disebabkan oleh
streptococcus, sthapilococus, dan lain-lain. Gejala infeksi ini
pembengkakan mulut rahim, mengeluarkan cairan
mukopuralent, dan adanya rasa nyeriyang dapat menjalar
kesekitarnya. Akan tetapi gejala-gejala pada servik baiasanya
tidak berapa tampak. Penyakitnya dapat sembuh tanpa bekas
atau dapat menjadi kronika
 2. Servisitis Kronika

Penyakit ini ditemukan pada sebagian wanita yang melahirkan.


Luka-luka kecil atau besar pada servik karena partus atau
abortus memudahkan masuknya kuman-kuman ke dalam
endoserviks serta kelenjar-kelenjar infeksi menahun. Beberapa
gambaran patologis dapat ditemukan
 1. Layanan tampak normal, hanya pada pemeriksaan
mikrokopis ditemukan infiltrasi leukosit dalam stroma
endoserviks. Servisitis ini menimbulkan gejala, kecuali
pengeluaran rahasia yang agak putih-kuning.
 2. Disini ada partio uteri disekitar ostium uteri eksterum,
tampak daerah kemerah-merahan yang tidak dipisahkan
secara jelas dari epikel porsio di sekitarnya, rahasia yang
dikeluarkan terdiri atas lendir bercampur nanah.
3. Sobeknya pada serviks uteri disini lebih luas dan mokosa
endoserviks lebih terlihat dari luar (ekstropion). Kukosa dalam
keadaan demikian mudah terkena infeksi dari vagina. Karena
menahun, servik bisa menjadi hipertopis dan mengeras, secret
mukopurulen bertambah banyak
PATOFISIOLOGI

Menurut WOC Luka endoserviks Ibu Post Partum/Post Abortus


Bakteri(Trichomonas,chlamidia trachomatis, N gonorhoe dan
virus herpes simpleks) Gejala Klinis : Flour hebat,
kental/perullent, berbau. Pelayanan merah dan bengkak
Erosi (erythroplaki) pada portio. Dipareuni saat melakukan
hubungan seks. Akuta Infeksi menahun Kronik Servisitis
Pembuntuan di endoserviks Kista/folikel nabothi
ETIOLOGI

 Servisitis di sebabkan oleh kuman-kuman seperti :


trikomas vaginalis, kandrada dan mikoplasma atau
mikroorganisme aerob dan anaerob endogen vagina
seperti streptococcus, entamoeba coli, dan stapilococus.
Kuman-kuman ini menyebabkan deskuamasi pada epitel
gepeng dan perubahan inflamasi komik dalam jaringan
serviks yang mengalami trauma. Dapat juga disebabkan
oleh robekan serviks terutama yang menyebabkan
ektropion, alat-alat atau alat kontrasepsi, tindakan
intrauterin seperti diatas, dan lain-lain. Servisitis juga
sering disebabkan oleh infeksi melalui aktivitas seksual.
 Infeksi Menular Seksual penyebab servisitis : Chlamydia
Gonorrhea Virus Herpes (herpes genital) Human Papiloma
Virus (HPV) Trichomoniasis
PENANGANAN

1. Servisitis Akut
 Memberikan antibiotik yang tepat seperti doksisiklin, azitromisin,
eritromisin dan menjaga kebersihan daerah tempat
2. Servisitis Kronik
 pengobatan terhadap infeksi ini dimulai dengan pemeriksaan setelah
42 hari atau sebelum hubungan seks dimulai. Pada mulut rahim luka
lokal disembuhkan dengan cairan albutil tingtura, cairan
nitrasargenti tingtura, dibakar dengan pisau listrik, termokaumeter,
pendinginannya (kryosurgery). Penyembuhan servisitis sangat
penting karena dapat menghindari keganasan dan merupakan pintu
masuk infeksi kealat kelamin bagian atas. Namun servisitis kronis
pengobatannya lebih baik dilakukan dengan jalan kauterisasi radial
dengan termokauter atau dengan krioterapi. Sesudah kauterisasi
terjadi nekrosis. Jaringan yang meradang terlepas dalam kira-kira 2
minggu dan diganti lambat oleh jaringan yang sehat. Jika menahun
mencapai endoserviks jauh ke dalam kanalis krevikalis, perlu
dilakukan konisasi dengan mengangkat sebagian besar mukosa
endoserviks. Jika sobekan dan infeksi sangat luas, maka dilakukan
amputasi serviks.
 CONTOH KASUS (MENGGUNAKAN SOAP)
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. N
DENGAN PENYAKIT SERVISITIS DIRSUD UNDATA
TANGGAL: 26 OKTOBER 2021
 
No Register : 378478
Tanggal MRS : 26 oktober 2021 Pukul : 11.20 WITA
Tanggal pengkajian : 26 oktober 2021 Pukul : 11.25 WITA
1. Identitas istri
Nama : Ny. N
Umur: 30 Tahun
Alamat : Jl. Kampung Ramai Gang Suka –Suka no. 008
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
2. Identitas suami
Nama : Tn. R
Umur : 32 Tahun
Alamat : Jl. Kampung Ramai Gang Suka –Suka no. 008
Penidikan : SMP
Pekerjaannya : Petani
A.DATA SUBYEKTIF
1. Keluhan Utama
a. Ibu mengatakan keluar keputihan banyak, kental dan berbau
b. Ibu mengatakan setelah berhubungan terjadi pendarahan
c. Ibu mengatakan nyeri saat kencing
d. Ibu mengatakan sering sakit pinggang
2. Pola kegiatan Sehari-hari

 Nutrisi       : ibu mengatakan nafsu makan berkurang akibat


rasa sakit di daerah  abdomen
 
 Eliminasi   : ibu mengatakan sakit saat berkemih
 
 Personal Hygiene        : ibu mengatakan sering menggunakan
pembersih kewanitaan.

 Seksual  : sering melakukan hubungan seksual, nyeri saat


bersenggama dan keluar darah.
3. Riwayat Obstetri

 Pasien mengaku mempuyai tiga anak. Anak pertama,


kedua dan ketiga lahir spontan di bidan dan sehat.
 
4.  Riwayat KB
 
Ibu mengatakan pernah menggunakan KB AKDR seperti IUD
 
 
B. DATA OBYEKTIF
1)    Pemeriksaan Umum

 Kesadaran       : compos mentis

 TD                   : 120/80 mmHg

 S                      : 38,3 ⁰C
 
 Nadi                : 88 x/menit
 
 RR                   : 20 x/menit
 
2)    Pemeriksaan Fisik
- Leher               : Terdapat pembesaran kelenjar limfe
 -Abdomen        : Nyeri suprasimfasis terasa lebih menonjol dari
pada nyeri di kuadran atas abdomen.
-Genetalia         :
 - Inspeksi      : tampak keputihan yg banyak berwarna putih
kekuningan dan berbau
 -Inspekulo : dapat dilihat keputihan yg kental keluar dari
kanalis servikalis, berbau, warna putih kekuning- kuningan,
Pada portio tampak adanya erosi.
3)    Pemeriksaan Penunjang
 Dilakukan cek DPL (Diagnostic Peritoneal Lavage) dan
dilakukan GTC
C. ASSESMENT
 I. Interpretasi Data Dasar
1. Diagnosa     : Ny. N dengan Servisitis
2. Masalah       : Gangguan Sistem
Gastrointestinal
Gangguan Sistem Urogenital
Gangguan Rasa Nyaman
 3. Kebutuhan  : KIE tentang penyakit servisitis
  -KIE tentang pola seksual dan personal hygine
  -Dukungan dan support dari keluarga atau
orang terdekat
D. IDENTFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
Tidak Ada

E. PLANNING
Pukul : 15.30 WITA- 18-30 WITA

1)Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan suami mengenai


keadaan ibu saat ini, bahwa ibu mengalami radang mulut rahim.
R/ pasien memahami keadaan dirinya sehingga lebih kooperatif dalam
pemberian tidakan

2) Melakukan inform consent untuk persetujuan tindakan medik


yang akan dilakuan. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk :

- Menganjurkan ibu untuk pemeriksaan paps mear

- Pemberian antibiotika terutama kalau dapat ditemukan gonococcus


dalam secret
-Bila cervicitis tidak spesifik dapat diobati dengan rendaman
dalam AgNO3 10 % dan irigasi
-Erosi dapat disembuhkan dengan obat keras seperti, AgNO3 10 %
atau Albothyl yang menyebabkan nekrose epitel silindris dengan
harapan bahwa kemudian diganti dengan epitel gepeng berlapis
banyak.
3)      Memberikan motivasi kepada ibu bahwa ibu dapat
menghadapi masalah ini.
 R/ Agar ibu lebih tenang dan tidak terlalu khawatit atau cemas
akan keadaan nya yag sekarang
4)      Memberikan penyuluhan kepada ibu mengenai personal
hygiene
R/ Agar ibu dapat menjaga kebersihan dan meminimalisir infeksi
yang berlebihan
 5)      Rujuk ibu ke pelayanan kesehatan yang lebih memadai
untuk diadakan uji laboratorium dan pengobatan yang
komprehensif
R/ Tindakan yang tepat dan diperiksa secara dini di pelayanan
yang memadai bisa memperingan gejala yang dialami.
F. EVALUASI

Tanggal :      26 oktober 2021               Pukul :


18.30 WITA – 19.30 WITA
 S          : Ibu mengatakan mengerti tentang hal-
hal yang sudah dijelaskan.
 
O         : Ibu dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang dianjurkan dan dapat
mengulang sebagian materi yang disampaikan.
A         : Ny. N dengan servisitis
 P          : Kunjungan ulang 3 hari lagi atau
sewaktu-waktu bila ada keluhan

Anda mungkin juga menyukai