Anda di halaman 1dari 22

KLONING

Disusun oleh
Ragil S
Rohani
Sri Maryuni
Umi Kalsum
Dr. H. Virgana, MA Univ
Muhamadiah Jakarta

Pengertian kloning ;
Menurut Bakri, H.M. Nurchalis (1996),
Rekayasa genetika adalah istilah dalam
ilmu biologi yang artinya secara umum
adalah usaha manusia dalam ilmu
biologi dengan cara memanipulasi
(rekayasa) sel, atau gen yang terdapat
pada suatu organisme tertentu dengan
tujuan menghasilkan organisme jenis
baru yang identik secara genetika.
Dr. H. Virgana, MA Univ
Muhamadiah Jakarta

Sementara

itu, secara lebih khusus


pengertian kloning adalah:
kata kloning berasal dari bahasa inggris
Cloning yaitu suatu usaha untuk
menciptakan duplikat suatu organisme
melalui aseksual (tanpa hubungan
antara laki-laki dan perempuan) atau
dengan kata lain membuat foto copi
atau penggandaan dari suatu makhluk
melalui cara non seksual.

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Pada

tahun 1997 seorang ilmuan, Dr.


Ianwilmut dan rekanrekannya di Institut
Roslin yang melakukan penelitian
dengan teknik duplikasi domba dengan
cara non seksual yang menghasilkan
domba dolly itu merupakan
terobosan besar dalam dunia biologi

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Dalam

kloning terhadap
organisasi tingkat tinggi seperti
hewan dan manusia di buat dari
sebutir inti sel dewasa yaitu dari
sel-sel kelenjar payudara (sel
kambing) dewasa,

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Setelah

sukses dengan teknologi


kloning hewan menyusui,
sekarang hanya tinggal
menunggu waktu, timbulnya
kabar yang melaporkan lahirnya
manusia hasil kloning.
Dr. H. Virgana, MA Univ
Muhamadiah Jakarta

Berita mengenai hasil kloning permintaan


dari pasangan homoseksual dari Belanda.
Namun, bukti-bukti konkrit mengenai
manusia hasil kloningannya sama sekali
tidak ada.

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Beberapa sumber menyebutkan, para peneliti


tersebut beralasan bahwa hal ini
menyangkut pribadi sekaligus melanggar
privasi dari pendonor gen jika diberitakan
secara luas.

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Mungkin saja, penyembunyian berita-berita


seperti ini dilakukan, karena masih
banyaknya kontroversi serta pro dan kontra
yang terjadi di masyarakat mengenai
pengkloningan manusia yang dianggap
melanggar kodrat alam dan tidak sesuai
dengan etika yang dianut dari agama

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Proses kloning manusia dapat dijelaskan secara


sederhana sebagai berikut :
Mempersiapkan sel stem : suatu sel awal yang
akan tumbuh menjadi berbagai sel tubuh. Sel
ini diambil dari manusia yang hendak dikloning.

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Sel stem diambil inti sel yang mengandung


informasi genetic kemudian dipisahkan dari
sel.
Mempersiapkan sel telur : suatu sel yang
diambil dari sukarelawan perempuan
kemudian intinya dipisahkan.

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Inti sel dari sel stem diimplantasikan ke sel


telur
Sel telur dipicu supaya terjadi pembelahan dan
pertumbuhan. Setelah membelah (hari kedua)
menjadi sel embrio.
Sel embrio yang terus membelah (disebut
blastosis) mulai memisahkan diri (hari ke lima)
dan siap diimplantasikan ke dalam rahim.
Embrio tumbuh dalam rahim menjadi bayi
dengan kode genetik persis sama dengan sel
stem donor.

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Proses kloning pada manusia, sebenarnya


tidak memiliki banyak perbedaan dengan
bayi tabung atau in vitro fertilization. Dalam
proses ini, sperma sang suami dicampur ke
dalam telur sang istri dengan proses in vitro
di dalam tabung kaca

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Kloning Manusia Dalam


Perspektif Islam

Bagaimana Islam Melihat masalah Kloning,


karena Kloning adalah persoalan
kontemporer yang hukumnya sendiri tidak
pernah dibicarakan dalam al-Quran maupun
Hadist dan ijtihad para ulama
Mutaqaddimin. Salah satu jalan yang dapat
ditempuh untuk menetapkan hukumnya
adalah melalui ijtihad.

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Dalam

kehidupan ini seseorang


dapat memperoleh keturunan
dari hubungan laki-laki dan
perempuan yang telah diatur
oleh hukum Allah yaitu adanya
akad perkawinan yang mana di
harapkan dapat menghasilkan
keturunan yang baik dan
mempunyai nasab dan
diterima secara baik di
masyarakat
Dr. H. Virgana, MA Univ
Muhamadiah Jakarta

Dan

perkawinan adalah suatu


ikatan lahir batin antara seorang
pria dan wanita sebagai suami
isteri berdasarkan hukum (UU),

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

hukum agama atau adat istiadat yang


berlaku seperti firman Allah dalam alQuran surat Al-zduriyat : 49.
Dan segala sesuatu kami ciptakan
berpasang-pasangan supaya kamu
mengingat akan kebesaran Allah SWT

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Manfaat positif yang mungkin diperoleh antara lain:


kloning dapat membantu pasangan suami-istri
yang mempunyai problem reproduksi untuk
memperoleh anak,
Dengan kloning , para ilmuwan dapat mengobati
berbagai macam penyakit akibat rusaknya,
beberapa gen yang terdapt dalam tubuh manusia,
Kloning memberikan peluang kepada para
ilmuwan untuk menentukan karakteristik (fisik
dan mental),
ilmuwan dapat menentukan silsilah seseorang
yang tak dikenal
dapat menjadikan sebagai dasar untuk
membuktikan pelaku perzinahan
Dr. H. Virgana, MA Univ
Muhamadiah Jakarta

Implikasi negatif :
Proses penciptaan manusia merupakan hak
prerogatif Allah semata (the divine will),
dengan mengkloning manusia , berarti telah
memasuki dan mengintervensi ranah
kekuasaan Allah,
para ilmuwan tersebut tidak mempercayai
bahwa Allah adalah pencipta yang paling
sempurna (ahsan al-Khaliqin),
Tuhan telah menciptakan manusia dengan
keragaman, kloning manusia bertentangan
dengan sunatullah. (partaonan Daulay, 2005 .
92)
Dr. H. Virgana, MA Univ
Muhamadiah Jakarta

TERIMAKASIH

Dr. H. Virgana, MA Univ


Muhamadiah Jakarta

Anda mungkin juga menyukai