NAMA ANGGOTA :
1. Faddiah Azrha Radinda Ditry (1810713010)
2. Intan Muzdhalifa (1810713011)
3. Maharanti (1810713013)
4. Siti Hodijah (1810713014)
Menurut pendapat kelompok kami faktor yang mempengaruhi fertilitas terbagi menjadi dua,
yaitu sebagai berikut:
• Faktor langsung:
1. Status Perkawinan
Menurut kelompok kami, jika semakin banyak status perkawinan disuatu daerah
tersebut maka kemungkinan tingkat fertilitas tinggi. Sedangkan perceraian justru akan
mengurangi jumlah fertilitas, karena dengan adanya perceraian maka jumlah rumah
tangga yang produktif berkurang dan tingkat hubungan suami isteri pun berkurang,
sehingga tingkat fertilitas menurun. Pada Sensus Penduduk 2010 (SP2010), bahkan
untuk menghitung jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita itu harus menggunakan
status perkawinan sebagai salah satu syarat dalam penentuan jumlah anak.
3. Fekunditas
Selanjutnya fekunditas adalah kemampuan biologis wanita untuk melahirkan anak
lahir hidup. Hal ini berkaitan dengan umur pertama perkawinan, semakin muda usia
pertama perkawinan maka semakin besar presentasi kesuburan dari laki-laki maupun
perempuan. Namun, seorang wanita dikatakan subur (fekund) bila pernah melahirkan
paling sedikit satu bayi hidup.
2. Ekonomi
Faktor selanjutnya adalah ekonomi, masih banyak masyarakat yang memiliki
perekonomian rendah menganggap anaknya sebagai aset investasi. Maksud aset
investasi disini adalah ketika anak-anaknya sudah besar, orang tuanya hanya tinggal
beristirahat dan anaknya yang memberikan uang kepadanya.
3. Budaya Setempat
Menurut kelompok kami budaya juga mempengaruhi tingkat fertilitas misalnya
saja di daerah terpencil, masih banyak yang beranggapan bahwa banyak anak banyak
rezeki hal ini lah yg dapat membuat angka fertilitas didaerah pedesaan menjadi tinggi.