UNIVERSITAS PATTIMURA
Fauzi Mahmud
2016-84-060
Pembimbing:
AMBON
2018
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
ii
1. Tumor Vulva………………………………………………………………..
2. Tumor Vagina...............................................................................................
12
3. Tumor Serviks………………………………………………………………
15
4. Tumor Endometrium………………………………………………………..
17
20
22
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
26
ii
1
1. Tumor Vulva
a. Kista Bartholini
Sekitar 2% penderita datang untuk berobat. Kista dapat berupa infeksi hingga
masih belum diketahui. Kista dapat berkembang menjadi formasi abses dan
lain juga dapat mengambil bagian dalam terbentuknya kista bartolini. Kista
yang kental, trauma mekanik akibat penjahitan luka episiotomy yang tidak
kista yang ukurannya kecil asimptomatis atau mungkin hanya perasaan tidak
nyaman dirasakan saat aktifitas seksual. ketika lesi menjadi semakin besar,
biasanya akan terasa nyeri hebat pada vulva terutama saat bergerak, berjalan,
1
duduk, atau saat beraktifitas seksual. pada pemeriksaan status lokalis,
Kebanyakan kista unilateral, berbentuk bulat atau ovoid serta tegang. Abses
Pada ksta bartoloni yang ukurannya kecil, dan bersifat asimptomatis biasanya
tidak diberikan intervensi apapun kecuali pada wanita usia diatas 40 tahun.
atau bartolinectomy.1,2
1
Gambar 2. Teknik marsupialisasi2
b. Kista Pilosebasea
Berasal dari kelenjar sebasea kulit yang terdapat pada labium mayor,
labium minor dan mons veneris, terjadi karena penyumbatan saluran kelenjar
ini biasanya diameter kecil, soliter dengan batas yang jelas dan konsistensi
keras, dan asimtomatik.Kista ini tidak banyak mengalami keluhan kecuali bila
drainase. 3,4
1
c. HidradenomaPapilaris
ukurannya kecil. Tumor ini berasal dari kelenjar apokrin yang berada pada
bentuk yang solid. Kista ini soliter diameter < 1 cm. Ketika terjadi
dan berat dapat menimbulkan abses dan sinus-sinus eksudatif dibawah kulit
Gambar 4. Hidradenoma5
1
d. Penyakit Fox-Fordyce
ditandai dengan erupsi papular yang rasanya gatal. Biasanya terdapat pada
terjadi pada usia 13-35 tahun. Insiden penyakit ini cukup kecil, namun
biasanya terjadi berkaitan dengan faktor panas, dan stress fisik. Penyakit
1-3 mm, multiple, rasa gatal menjadi ciri khas penyakit ini. Kelainan ini
estrogen, retinoid oral, krim steroid dan juga antibiotic topikal. Hormone
estrogen yang diberikan adalah pil kontrasepsi, dan sangat efektif untuk
penyakit ini. Terapi lainnya seperti retinoid oral, krim steroid atau antibiotic
1
Gambar 5. Fox-Fordyce disease pada
axilla4
dikenal sebagai kanalis dari nuck. Kanalis ini akan mengalami obliterasi
pada pertumbuhan selanjutnya. Pada kondisi tertentu, kanalis ini tetap ada
hingga usia dewasa sehingga menjadi tempat akumulasi cairan serosa dan
1
a. Fibroma
banyak dari lifoma. Fibroma terjadi pada semua kelompok usia dan paling
sering ditemukan di labia mayor. Mereka tumbuh perlahan dari ukuran kecil
tumor bertangkai dengan diameter kecil dan tidak dikenali oleh penderita.
pada saat segama terkait dengan diameter tumor dan organ sekitar yang
b. Polip Fibroepitelial
1
Polip fibroepitelial pada vagina jarang, tumor jinak terjadi akibat
epitel yang dapat terjadi pada area manapun pada vulva apabila area tersebut
biasanya tunggal namun tidak jarang juga bisa banyak. Biasanya ukurannya
kecil dan bisa tumbuh membesar. Tumor ini dapat berdarah dan
menyebabkan luka. Polip ini mempunyai struktur polip lunak dan halus,
c. Lipoma
Secara umum, lipoma dapat terjadi di setiap bagian tubuh dan kurang
dari 5% penderita memiliki lipoma lebih dari satu di bagian tubuh yang
berbeda. Lipoma sering terjadi namun jarang ditemukan pada daerah vulva.
Lipoma vulva sering ditemukan pada usia dewasa muda dan usia
jarang terasa sakit. Pada beberapa kasus sering ada keluhan nyeri terutama
saat bergerak. Pasien dengan riwayat orang tua lipoma dapat lebih beresiko
1
terkena lipoma vulva. Elemen utama penyusun lipoma adalah sel lemak dan
dengan ukuran kecil dan sedang di daerah vulva, berbatas tegas dan dapat
intervensi bedah dengan eksisi. Dengan hal ini maka dapat dapat
Gambar 7. Lipoma8
d. Limfangioma Sirkumskriptum
akibat gangguan saluran limfatik yang jarang terjadi pada daerah vulva.
Secara klinis ditandai dengan dinding yang tipis, kumpulan vesikel, yang
biasanya ada pada daerah aksila, dada, mulut, dan lidah. Merupakan
nodul atau lepuh kecil yang berisi cairan limfe menyerupai tonjolan kecil
merah gelap, coklat dan hitam dan mungkin mengeras. Dapat bersifat
terjadi perdarah minor. Etiologi spesifik dari penyakit ini belum diketahui.
1
Gejala klinisnya, dapat berupa rasa nyeri, limforea, gatal, dan selulitis yang
Dapat juga dilakukan labiektomi. Rekurensi siasa terjadi pada pasien ini.1,9
e. Mioma Vulvo-Vagina
Merupakan suatu kasus yang jarang terjadi dengan variasi gejala klinis
abdominal. Tumor ini muncul akibat pembesaran pada dinding anterior dan jarang
pada posterior maupun lateral vagina. Mioma paling sering terjadi myometrium
uteri dan sensitive terhadap hormone reproduksi, sehingga tumor ini lebih sering
terjadi pada usia reproduksi. Gambaran klinis berupa mioma soliter, berbatas
tegas, tanpa rasa nyeri dan mobile.Terapi bedah dipilih untuk kasus ini,
Jarang terjadi rekuren tetapi rekurensi biasa terjadi pada masa premenopause.1,10
1
2. Tumor Vagina
1. Tumor Kistik
a. Kista Inklusi
ini tumbuh dari jaringan epidermal yang berada dibawah lapisan mukosa
vagina. Kista inklusi terjadi akibat terkumpulnya jaringan epitel yang terjadi
selama tindakan episiotomy atau tidakan bedah vagina lainnya. Kista inklusi
berbatas tegas dengan gerakan terbatas dan berisi masa berupa cairan musin
kental yang berbau jika sudah dipenuhi cairan eksudat purulen. Kadang juga
infeksi dan timbul gejala seperti dispaneuria atau nyeri hebat. Terapi yang
b. Kista Garner
anterior dan bagian atas vagina. Diameternya sekitar 1 cm dan teraba saat
perabaan kista bersifat kistik, dilapisi dinding translusen tipis yang tersusun
epitel kuboid atau kolumner. Biasanya kista ini asimptomatis dan sering
1
ditemukan pada dinding lateral vagina pada pemeriksaan rutin. Gejala yang
tampon atau alat vaginal yang lain. Dalam kebanyakan kasus hanya
2. Tumor Solid.
a. Fibroma Vagina
1
Gambar 10. Fibroma vagina2
b. Adenosis Vagina
jinak vagina,terutama terletak dekat serviks uteri, terdiri dari epitel torak
diberikan pada ibu penderitawaktu hamil muda (sindrom D.E.S). Tumor ini
konvensional.2,3
1
c. Endometriosis Vagina
in which fragments of cells like the ones in the lining of tht ditemukan di
tempat lain. fragmen sel ini juga akan bertumbuh seiring pertumbuhnan
hebat. Lapisan ini meluruh dan terjadi perdarahan seperti lapisan di dinding
uterus. Namun, jika terjadi perdarahan internal, maka tidak ada jalan untuk
3. Tumor Serviks
A. Tumor Kistik
Epitel kelenjar endoserviks tersusun dari jenis kolumner tinggi yang rentan
tertahan dan berkembang menjadi kantong kista. Gambaran kista ini terlihat
1
penonjolan kistik di area endoserviks dengan batas tegas dan berwarna lebih
muda dari jaringan sekitarnya karena cairan musin. Terapi: tidak ada terapi
khusus.1,2
B. Tumor Solid
a. Polip Serviks
dengan variasi eksternal atau region vaginal serviks.Polip ini bervariasi, dari
polip ini bertangkai dan dasarnya mudah dilihat sehingga dapat dilakukan
ekstirpasi.1,2
1
Gambar 13.Polip Serviks2
b. Mioma Serviks
terjadi.Biasanya tumor ini bersifat soliter namun dapat tumbuh hingga ukuran
besar sehingga dapat memenuhi rongga pelvik dan menekan kandung kemih,
dilakukan pengangkatan.1,2
4. Tumor Endometrium
1. Tumor Padat/Solid
a. Polip Endometrium
dari pada polip serviks. Terapi: apabila tidak bertangkai, dapat dilakukan
1
Gambar 14. Ilustrasi polip endometrial2
a. Mioma Uteri
subserosum, mioma yang tumbuh dibawah lapisan serosa uterus dan dapat
1
Gambar 15.Tempat terjadinya Mioma2
b. Adenomiosis
Merupakan lesi pada lapisan myometrium yang ditandai dengan invasi jinak
uterus atau kavum uteri. Gejala utama adalah menoragia dan disminore yang
Terapi: histerektomi.1,2
1
5. Tumor Jaringan Ovarium
1. Tumor Kistik
a. Kista Folikel
Kista ini terjadi karena kegagalan ovulasi dan kemudian cairan interafolikel
dengan laparoskopi.1,2
1
korpus luteum. Kista ini dapat menyebabkan nyeri local dan tegang
Kista Teka: kista ini tidak pernah menjadi besar. Umunnya bilateral dan
dengan mola hidatidosa, korio karsinoma dll. Kista ini tidak diperlukan
tinggi, rasio LH > FSH > 2.E tinggi/normal.Prolactin normal atau tinggi.
Terapi: klomifen sitrat 50-100 mg per hari untuk 5 – 7 hari per siklus.1,2
1
6. Tumor Epitel Ovarium
terjadi pada kedua ovarium.Ukuran kista antara 5-15 cm dan lebih kecil dari
tumor epitel, kista ini tidak memiliki gejala yang khas. Terapi: eksisi dengan
Mencangkup sekitar 16-30% dari total tumor jinak ovarium. Tumor ini
bilateral pada 5-7% kasus.Tumor ini merupakan tumor ukuran terbesar dari
1
stroma ovarium sehingga terjadi akumulasi cairan musin intraperitoneal dan
c. Kista Dermoid
Merupakan tumor terbanyak (10% dari total tumor ovarium) yang berasal
dari sel germinativum.Kista ini jarang mencapai ukuran besar, kista ini
memiliki dinding berwarna putih dan relative tebal berisi cairan kental dan
derivate ectodermal.Rasa penuh dan berat di perut terjadi bila ukuran kista
a. Fibroma
adalah kenyal, padat dengan permukaan yang halus dan rata.Dapat disertai
asites dan hidrotoraks yang merupakan paket sindrom Meig’s dan tanpa
kedua gejala tersebut maka tumor ini disebut fibroma ovarii. Terapi: hamper
asites.1,2
1
Gambar 20. Fibroma ovarium disertai hemoragik2
b. Tumor Brenner
usia lanjut (50 tahun). Tumor ini sering disalah diagnosis dengan tumor
1
seperti biji kopi, disertai pertumbuhan stroma yang mikrofolikuler,
d. Tumor Endometroid
Tumor ini sering dijumpai pada ovarium, ligamentum sakro uterine dan
rotundum, septum rektovaginalis, tunika serosa (uterus, tuba, rectum, sigmoid dan
merah kehitaman, terutama pada ovarium dan bagian belakang dinding uterus.
1
DAFTAR PUSTAKA
2. Hart David McKay. Ginaecology Illustrated. Edisi ke-5. New York : Churcill
Wilkins; 2008.
2007.
8. Casey, PM. Long, ME. Marnach, ML. Abnormal Cervical Appearance: What
28
29
10. Krisnadi SR, Mose JC, Effendi JS. Pedoman Diagnosis dan Terapi Obstetri