Septiani
Orthi
Astri Kartikasari
Siti Iklimah
U
B
I
?
I
?
Z
L
I
G BB
S
S
U
V
T
A
L
T
I
S
M
A
H
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan
untuk mempelajari dan
menganalisis
hubungan status gizi
ibu hamil dengan berat
badan bayi lahir.
Tujuan Khusus
Mengetahui insiden ibu hamil risiko
KEK berdasarkan ukuran LILA
dipuskesmas pataruman 2 Kota
Banjar, Jawa Barat tahun 2014.
Mengetahui insiden BBLR di
puskesmas pataruman 2 Kota Banjar,
Jawa Barat tahun 2014.
Mengetahui faktor faktor yang
berpengaruh terhadap berat badan
bayi lahir.
Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja puskesmas
Pataruman 2 yaitu desa karyamukti, batulawang dan
sukamukti, kota Banjar, Jawa barat. Penelitian ini
menggunakan pendekatan crossectional dengan
menggunakan data sekunder.
Manfaat Penelitian
Teoritis
Hasil penelitian ini
diharapkan dapat
menjadi bahan
masukan dalam
menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan
tentang gizi ibu hamil.
Aplikatif
Hasil Penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan
pertimbangan untuk membuat
program perbaikan gizi terutama
masalah KEK pada wanita hamil
serta dapat digunakan sebagai
acuan dalam peningkatan pelayanan
kesehatan terutama tentang gizi ibu
hamil khususnya di Puskesmas
Pataruman 2 kota Banjar, Jawa
Barat.
Ibu
Hamil
Menurut
kamus besar
Bahasa
Indonesia,
ibu hamil
adalah ibu
yang
mengandung
janin di
rahim karena
sel telur
dibuahi oleh
spermatozoa.
Berat
badan
Berat
Bayi
merupakan
Lahir
ukuran
antropometri
yang terpenting
dan paling
sering
digunakan pada
bayi baru lahir.
Berat badan
digunakan
untuk
mendiagnosa
bayi lahir
normal atau
BBLR (Berat
Badan Lahir
Kerangka Teori
Normal
Status Gizi
Ibu Hamil
Normal
Berat Bayi
Lahir
KEK
BBLR
Kerangka Konsep
Status Gizi
Ibu Hamil
Berat Badan
Bayi Lahir
SosialEkonomi
Asupan
Pangan
Penyakit
Infeksi
Paritas
Genetik
Umur
Pekerjaan
Usia
Kehamilan
Gravida
Abortus
Hipotesis
Ho : Tidak ada hubungan antara status gizi ibu
hamil dengan berat badan bayi lahir di Puskesmas
Pataruman 2 Kota Banjar, Jawa Barat.
Ha : Ada hubungan status gizi ibu hamil dengan
berat badan bayi lahir di Puskesmas Pataruman 2
Kota Banjar, Jawa Barat.
Metode Penelitian
Desain Penelitian
: Penelitian ini merupakan
penelitian observasional analitik dengan metode
pendekatan cross sectional.
Populasi
Sumber data
31 Desember 2014
Analisis Data
: Univariat
Bivariat uji chi-square
Tempat dan Waktu Penelitian : Puskesmas Pataruman 2,
LILA
Normal
KEK
Jumlah
BBBL
Normal
Abnormal
(n)
(n)
183
16
199
13
17
OR
P-value
10.847
127.383
37.172
0.000
CI (95%)
BBBL
Normal
Abnormal
Kehamilan
(n)
(n)
(minggu)
Cukup bulan
Kurang
bulan
Jumlah
8
9
26
P-value
20.501-598.973
110.813
0.000
190
OR
CI (95%)
197
BBBL
Normal
Abnormal
Usia Ibu
(n)
(n)
(tahun)
Non Risiko
tinggi
Risiko tinggi
Jumlah
36
199
11
6
17
OR
P-value
0.857-7.115
2.470
0.085
CI (95%)
163
BBBL
Normal
Abnormal
(n)
(n)
Gravida
Primigravi
da
86
113
11
6
199
17
OR
P-value
0,148-1.167
0.415
0.087
CI (95%)
Multigravi
da
Jumlah
BBBL
Abortus
Non
Abortus
Abortus
Jumlah
Normal
Abnormal
(n)
(n)
190
16
9
199
1
17
OR
P-value
0.157-11.081
1.319
0.798
CI (95%)
No
BBBL
LILA
Usia
Kehamilan
Umur
Ibu
Gravida
Abortus
2000
22
39
25
2000
21
39
20
2100
21,5
36
26
1200
28
26
25
2400
21
40
19
2400
29
37
23
1800
20
27
16
1000
23
34
33
1200
22
35
43
10
2000
22
33
23
11
1400
28
27
17
12
1400
25
28
18
13
2100
23
37
25
14
2400
21
37
35
15
2300
22,5
35
19
16
1700
20
34
22
17
2400
21
39
31
17
Bayi
BBLR
Tidak
Berhubung
an
Berhubunga
n
Usia Kehamilan
Cukup Bulan =
7Bayi
Kurang Bulan =
10Bayi
KEK
LILA <23,5 =
13Bayi
LILA >23,5 =
4Bayi
Umur Ibu
Risiko Tinggi =
6Bayi
Tidak Risiko
Tinggi = 11Bayi
Gravida
Primigravida =
11Bayi
Multigravida =
6Bayi
Abortus
Abortus = 1Bayi
Non Abortus =
16Bayi
Kesimpulan
1. Dari penelitian ini diketahui insiden ibu hamil KEK di
Puskesmas Pataruman 2 Kota Banjar, Jawa Barat periode 1
Januari-31 Desember 2014 yaitu sebesar 29 orang (13.4%)
dari 216 ibu hamil, sedangkan insiden BBLR yaitu sebesar 17
bayi (7.9 %) dari 216 kelahiran bayi.
2. Ada hubungan yang positif antara status gizi ibu hamil dengan
berat badan bayi lahir (Pv : 0,000, OR : 37).
3. Dari faktor luar yang berpengaruh, yang berhubungan dengan
berat badan bayi lahir hanya umur kehamilan yang
menunjukkan hubungan yang signifikan dengan berat badan
bayi lahir (Pv : 0,000, OR : 110).
Saran
1. Karena tingginya insiden KEK dan BBLR di Puskesmas Pataruman
2 Kota Banjar, Jawa Barat maka diharapkan bidan maupun tenaga
kesehatan lain lebih meningkatkan pelayanan kesehatan baik
berupa penyuluhan individu atau konseling tentang gizi sehingga
KEK dapat diatasi sejak dini.
2. Berdasarkan penelitian ini diharapkan pada masyarakat di sekitar
wilayah Puskesmas Pataruman 2 Kota Banjar, Jawa Barat
khususnya ibu hamil untuk lebih memperhatikan kesehatannya
dengan memeriksakan kehamilan untuk mencegah berbagai
komplikasi pada kehamilan seperti KEK dan BBLR.
3. Bagi peneliti yang lain diharapkan dapat melakukan penelitian
tentang faktor faktor yang mempengaruhi berat badan bayi lahir
lainnya seperti pengetahuan tentang gizi ibu hamil, sosial
ekonomi, dan penyakit infeksi untuk mengetahui faktor yang
Daftar Pustaka
Anonim. 2008. Bayi Berat Badan Lahir Rendah. http://article-in-health..com. 23
April 2014.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Jakarta.
Arisman. 2004. Gizi Dalam Daur Kehidupan. EGC. Jakarta.
Astuti, P. E. 2001. Pengaruh Karakteristik Ibu Dan Sosial Ekonomi Dengan Berat
Badan Bayi Lahir di Puskesmas Bandongan Kabupaten Magelang.
Chairunita, Hardiansyah, Dwiriani. M. C. 2006. Model Penduga Berat Bayi Lahir
Berdasarkan Pengukuran Lingkar Panggul Ibu Hamil. Jurnal Gizi dan Pangan
November 2006 1 (2) : 17 25.
Chandra, B. 2008. Metode Penelitian Kesehatan. EGC. Jakarta.
Depkes RI. 2010. Makanan Ibu Hamil. Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Jakarta.
Depkes RI. 2010. Program Perbaikan Gizi Menuju Indonesia Sehat 2015.
Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Jakarta.
Gibson, R. 2005. Principles Of Nutritional Assesment. Oxford University Press.
Lubis, Z. 2003. Status Gizi Ibu Hamil Serta Pengaruhnya Terhadap Bayi Yang
Dilahirkan. Pengantar Falsafah Sains (PPS702) Program Pasca Sarjana S3 IPB
November 2003. Bogor.
Sediaoetama, A. D. 2000. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa Dan Profesi. Dian Rakyat.
Jakarta.
Setyowati, T. 2003. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Bayi Lahir Dengan Berat
Badan Rendah. Badan Litbang Kesehatan.
Sugiyanto. 2002. Hubungan Tekanan Darah dan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil
Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah. RSU Cibabat Cimahi Propinsi Jawa
Barat.
Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.
Supariasa, I. D. N. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC. Jakarta.
Walsh,L. V. 2007. Buku Ajar Kebidanan Komunitas. EGC. Jakarta.
Wiknjosastro, H.. 1999. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjao. Jakarta.
Yusuf, M dan Siswishan, R. 2002. Perbandingan Proporsi Berat Badan Lahir Pada
Penderita Preeklamsi Dengan Kehamilan. Obstetri dan Ginekologi RS Dr. Sardjito.
Fakultas Kedokteran UGM
Zaenab dan Joeharno. 2006. Beberapa Faktor Resiko Kejadian BBLR di RS Al
TERIMA KASIH
Wassalamualaikum Wr.Wb