Anda di halaman 1dari 3

2.

2 Pertambahan berat badan selama kehamilan (Gestasional Weight Gain)


2.2.1 Body Mass Index (BMI) prahamil
Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah nilai yang diambil dari perhitungan antara berat
badan (BB) dan tinggi badan (TB) seseorang. IMT biasanya digunakan untuk
mengklasifikasikan status berat badan yaitu kurang berat, badan berlebih dan
obesitas pada orang dewasa yaitu dengan membagi berat badan dalam kilogram
dengan tinggi badan dalam meter persegi. IMT (Indeks Massa Tubuh)
mengidentifikasikan jumlah jaringan adipose berdasarkan hubungan tinggi badan
terhadap berat badan dan digunakan untuk menentukan kesesuaian berat wanita
(Dian, 2015). Rumus perhitungan BMI adalah sebagai berikut.
Berat badan dalam kilogram (BB)
BMI =
Tinggi dalam meter persegi (TB 2 )
Pada kunjungan pertama ibu hamil harus diperoleh tinggi dan berat badan pra hamil.
Tinggi dan berat badan dapat digunakan untuk menentukan indeks massa tubuh,
apabila tidak dapat diperoleh maka dapat digantikan dengan berat badan saat
kunjungan dalam trimester pertama karena kehamilan trimester I pertumbuhan janin
masih berlangsung lambat dan kebutuhan gizi ibu masih sama dengan kebutuhan gizi
wanita sebelum hamil.
2.2.2 Pertambahan Berat Badan Selama Kehamilan
Proses kehamilan memerlukan asupan makanan yang cukup untuk mendukung
perkembangan optimal ibu serta untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin. Ibu
memerlukan asupan makanan yang cukup untuk kebutuhan seperti lemak tubuh,
perkembangan payudara, uterus dan plasenta. Hal ini ditambahkan dengan pemenuhan asupan
makanan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Dengan demikian, kebutuhan asupan
makanan saat kehamilan tidak ditujukan untuk pemeliharaan berat badan, tetapi untuk
peningkatan berat badan yang sesuai dengan umur kehamilan untuk meminimalkan risiko
bagi ibu dan janin.(Most et al., 2019)
Pertambahan berat badan pada ibu hamil memiliki 3 definisi:
1) Total weight gain
Yaitu berat sesaat setelah melahirkan atau pada akhir kehamilan dikurangi dengan berat
badan sebelum hamil (final weight minus initial weight) berat badan awal dapat diketahui
melalui 2 cara yaitu pengukuran BB sebelum hamil dan pengukuran BB saat pemeriksaan
pertama. Berat badan akhir dapat diketahui melalui dua cara yaitu, pengukuran saat
melahirkan dan pengukuran saat pengukuran terakhir.
2) Not weight gain
Yaitu berat total dikurangi berat bayi lahir.
3) Rate per week
Yaitu kenaikan berat badan pada periode tertentu dibagi dengan durasi periode tersebut
dalam minggu (IOM, 2009).
Saat usia kehamilan memasuki trimester I, pertambahan berat badan total sebaiknya
berkisar antara 1-2 kg. trimester II dan III berat badan sebaiknya bertambah sekitar 0,35-0,5
kg tiap minggunya (Susilowati and Kuspriyanto, 2016). Memasuki trimester I pertambahan
berat badan belum terlalu Nampak, hal ini disebabkan pertumbuhan janin yang belum pesat.
Pada saat memasuki trimester II dan III kenaikan berat badan ibu mulai terlihat karena laju
pertumbuhan janin mulai pesat. Berat badan wanita saat hamil akan naik kira-kira 6,5-16,5 kg
atau rata-rata 12,5 kg (Adriani dan Wirjatmadi, 2016).
Tabel ….. Rekomendasi Peningkatan Berat Badan Selama Hamil, dengan Melihat
BMI Sebelum Hamil
BMI Sebelum BMI (Kg/m2) Total Peningkatan Berat Peningkatan BB pada Trimester II
Hamil (WHO) Badan dan III
(lbs) (kg) (lbs/wk) (kg/wk)
Underweight <18,5 28-40 12,5-18,0 1,0 (1,0-1,3) 0,51 (0,44-0,58)
Normal 18,5-24,9 25-35 11,5-16,0 1,0 (0,8-1,0) 0,42 (0,35-0,50)
Overweight 25,0-29,9 15-25 7,0-11,5 0,6 (0,5-0,7) 0,28 (0,23-0,33)
Obesitas ≥30 11-20 5,0-9,0 0,5 (0,4-0,5) 0,22 (0,17-0,27)

Sumber : Intitude of Medicine (IOM) Tahun 2009


Pertambahan berat badan ibu ketika hamil terdiri dari dua bagian yaitu janin dan
jaringan ibu. Pola umum pertambahan berat badan ibu hamil pada trimester I yaitu 1 kg,
trimester II seberat 3 kg, dan trimester III mencapai 6 kg. pada trimester III pertambahan berat
badan didominasi oleh pertambahan berat janin yaitu penimbunan lemak tubuh dan
perkembangan otak yang cepat (Soetjiningsih, 2012) dalam Sa’adah (2013).
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertambahan berat badan ibu hamil,
antara lain status gizi dalam kehamilan, pemeriksaan kehamilan, penyakit selama kehamilan,
dan sosial ekonomi. Terkadang ibu hamil kebanyakan tidak menyadari bahwa pertambahan
berat badan sangat berpengaruh dalam kesehatan masa kehamilan (Cunningham, 2013).

Anda mungkin juga menyukai