Nama kelompok 4:
DISUSUN OLEH :
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................iii
TINJAUAN PUSTAKA….............................................................................
A. Kebutuhan energy, berat badan, penambahan berat badan
prakonsepsi..........................................................................................
B. Kenaikan Berat Badan Selama Hamil ...............................................
C. Perhitungan Kenaikan Berat Badan Hamil..........................................
D. Rangkuman........................................................................................11
E. Soal.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................15
iii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunianya kami diberikan
kesehatan dan kesempatan sehingga kelompok kami bisa menyelesaikan
makalah dengan judul “ Menghitung Berat Badan Ideal Ibu Hamil” dengan
tepat waktu.
Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah membantu dalam penulisan makalah ini yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya dan tak lupa pula kami berterima kasih kepasa dosen Keperawatan
Maternitas
Di dalam makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami
harap-harapkan agar menjadi makalah ini lebih baik. Kami berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Akhir kata penulis berharap
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
khususnya ilmu Keperawatan Maternitas
4
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kebutuhan energy, berat badan, penambahan berat badan
prakonsepsi
Berat badan ibu sebelum hamil dan kenaikan berat badan selama
kehamilan sangat mempengaruhi hasil dari kehamilan tersebut. Resiko
akan meningkatkan pada kasus kasus berikut:
1. kekurangan berat badan: wanita yang berat badannya kurang
sebelum kehamilan cenderung akan melahirkan lebih cepat(premature)
dan melahirkan bayi dengan berat badan ringan (BBLR bayi lahir
rendah kurang dari 2500 g atau 5,5 lb).
2. kelebihan berat badan:wanita yang kelebihan berat badan sebelum
kehamilan, lebih mungkin mendapat hipertensi dan diabetes. Angka
kematian tertinggi pada kehamilan ibu mempunyai berat badan lebih
dari 77,3 kg.
3. kenaikan yang tidak adekuat: untuk wanita dengan berat badan
normal dan berat badan kurang, kenaikan berat badan ibu selama
kehamilan berhubungan langsung dengan berat badan bayinya, dan
resiko melahirkan BBLR meningkat dengan kurangnya kenaikan BB
selama kehamilan. Kenaikan 1 kg (2,2 lb) atau kurang per bulan pada
trimester kedua atau ketiga pada wanita dengan berat badan normal,
dan 0,5 kg (1 lb) atau kurang pada wanita obesitas harus diselidiki,
4. Kenaikan BB yang berlebihan: Kenaikan 3 kg (6,6 lb) atau lebih per
bulan dapat diakibatkan oleh makan yang berlebihan, terkumpulnya
cairan, dan kemungkinan mulai terjadinya kehamilan yang menginduksi
hipertensi, dan kehamilan kembar.
Kenaikan berat badan total yang sangat tinggi, terutama pada wanita
yang pendek (kurang dari 157 cm atau 62 inci), dihubungkan dengan
meningkatnya risiko disproporsi fetopelvis, operasi persalinan, trauma
kelahiran, dan kematian bayi. Selain itu, kelebihan lemak yang disimpan
cenderung menetap setelah melahirkan, yang meningkatkan peluang
pada wanita untuk menjadi kegemukan atau obesitas.
5
Rekomendasi
kenaikan berat badan
Kategori berat Rekomendasi
setiap minggu
badan terhadap kenaikan berat badan
selama trimester
tinggi badan total dalam kg
kedua dan ketiga
kehamilan dalam kg
Rendah (BMI <19,8) 12,5-18 (28-40) 0,5 (1,1)
Normal (BMI 19,8– 11,5-16 (25-35) 0, 4 (1,0)
26,0) 7-11,5 (15-25) 0,3 (0,66)
Tinggi (BMI 26,0- >6, 8 (15) Ditentukan pada setiap
29,0) individu
Obesitas (BMI >
29,0)
Kenaikan berat badan yang harus dicapai oleh setiap ibu hamil
berbeda, hal ini didasarkan pada status giiz prahamil ibu yang diukur
berdasarkan IMT. IMT dihitung dengan membagi berat badan dalam
kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter.
2
IMT=BB(kg)/TB(m )
Kenaikan BB ibu saat hamil yang tidak optimal berdasarkan
status gizi prahamilnya berhubungan dengan peningkatan risiko
kematian perinatal yang merupakan indikator proksi outcome
kehamilan. Pada ibu yang underweight, resiko kematian perinatal akan
menurun jika ibu dapat mencapai kenaikan BB sesuai rekomendasi.
Ibu yang underweight biasanya akan semakin tinggi kenaikan BB
hamil semakin rendah resiko kematian perinatalnya. Kematian
perinatal yang umumnya terjadi disebabkan oleh premature dan BBLR.
Sedangkan, pada ibu yang normal dan overweight ada target kenaikan
BB yang harus dicapai, yaitu sekitar 10 kg untuk ibu vang normal dan
sekitar 7 kg untuk ibu yang overweight. Bila kenaikan BB ibu yang
normal dan overweight melebihi BB yang direkomendasikan maka
risiko kematian perinatalnya meningkat. Kematian perinatal untuk ibu
dengan status gizi normal dan overweight umumnya adalah pre-
eklamsi, eklamsi, dan komplikasi persalinan karena ukuran bayi besar.
C. Perhitungan Kenaikan Berat Badan Hamil
Pada trimester satu kehamilan, efek kenaikan berat badan tidak
terlalu jelas karena perubahan berat badan sangat kecil. Sedangkan
nertengahan hingga akhir kehamilan merupakan periode tercepat
kenaikan berat badan ibu selama kehamilan. Meskipun pada trimester
pertama tidak terjadi kenaikan berat badan yang cukup berarti,
kurangnya asupan zat gizi pada periode ini akan berakibat fatal,
karena pada fase ini terjadi pembentukan organ tubuh janin, termasuk
otak dan sistem saraf.
Worthington-Roberts dan Williams (1993) memformulasikan
perhitungan kenaikan berat badan secara individual bagi ibu hamil
dengan cara berikut:
1. Menambahkan 20% berat badan (BB)/tinggi badan (TB) ibu
prahamil sesuai standar normal (Rujukan Tabel IMT Kemenkes
(2003 ) atau perhitungan BBI menurut Broca yang telah
disesuaikan untuk orang Indonesia). Perhitungan 20%
didasarkan pada penelitian kolaborasi yang melibatkan 50.000
8
Contoh 3:
Seorang ibu dengan karakteristik berumur 28 tahun, TB 155 cm, BB
47 kg (berdasarkan rumus BB ideal Broca, BB ideal ibu adalah 50
kg). Berapa kenaikan berat badan yang harus dicapai untuk
mendukung outcome kehamilan optimal?
Kenaikan BB untuk kehamilan optimal = 20% x 50 kg = 10 kg
Kekurangan BB yang harus ditambahkan = 50 kg-47 kg = 3 kg
Total kenaikan BB yang harus dicapai = 13 kg
RANGKUMAN
Kenaikan berat badan ibu yang optimum selama kehamilan
ditentukan oleh berat badan ibu sebelum hamil. Rekomendasi sudah
dikembangkan untuk kenaikan total berat badan, dan kecepatan
kenaikan berat badan ber- dasarkan pada indeks massa tubuh (BMI),
sebagai indikator yang tepat dari berat badan terhadap tinggi badan.
Kenaikan berat badan yang progresif penting, tetapi tidak perlu
terlalu khawatir bila kenaikan berat badan ini se- dikit lebih atau kurang
daripada jumlah yang diinginkan, karena setiap individu akan bervariasi.
Remaja (kurang dari 2 tahun setelah menstruasi pertama) dan wanita
berkulit hitam harus dianjurkan untuk meningkatkan berat badannya
sampai pada bagian atas dari yang dianjurkan, karena bayinya lebih kecil
dibandingkan dari ibu golongan kulit putih yang sudah dewasa dengan
kenaikan berat badan berapa pun. Bila usia kehamilan tidak diketahui,
maka difokuskan pada kecepatan kenaikan berat badan yang sesuai.
Hasil terbaik dari suatu kehamilan kembar adalah bila kenaikan berat
badan sekitar 16-20,5 kg (35-45 lb), suatu total yang dapat dicapai
dengan kenaikan 0,75 kg (1,65 lb) per minggu selama trimester kedua
dan ketiga dari kehamilan.
Persiapan gizi dan kesehatan untuk ibu hamil dapat dilakukan sejak
pernikahan. Llewellyn (1989) menyebutkan bahwa wanita usia subur
yang melangsungkan perkawinan dengan normal, 90% akan
mengandung dan melahirkan dalam tahun pertama perkawinannya.
Artinya, pada wanita yang melangsungkan pernikahan (tidak peduli
berapa usianya dan bagaimana kondisi status gizi dan kesehatannya),
sebagian besar akan memiliki anak dalam kurun waktu setahun setelah
pernikahan. Untuk itu menyiapkan status gizi dan kesehatan calon
pengantin wanita adalah menjadi sangat penting. Bila tidak, wanita
tersebut akan mengalami kehamilan dalam kondisi yang tidak optimal
yang akan memengaruhi pertumbuhan janinnya.
Kenaikan BB ibu saat hamil yang tidak optimal berdasarkan status
gizi prahamilnya berhubungan dengan peningkatan risiko kematian
perinatal yang merupakan indikator proksi outcome kehamilan. Pada ibu
yang underweight, resiko kematian perinatal akan menurun jika ibu dapat
mencapai kenaikan BB sesuai rekomendasi.
11
SOAL
1. Kenaikan berat badan ibu hamil dapat dipengaruhi oleh….
a. hormon
b. asupan
c. aktivitas
d. asupan dan aktivitas
2. dibawah ini rumus IMT tepat adalah
a. IMT = BB(kg)+TB(m2)
b. IMT= BB(kg)/TB(m2)
c. IMT= BB(kg)xTB(m2)
d. IMT= BB(kg)/TB(m2)
3. Status gizi ibu hamil dapat dipengaruhi berat badan ibu hamil
a. Ibu selalu makan yang bergizi
b. Ibu selalu olahraga
c. Ibu banyak istirahat
d. Ibu jangan minum alcohol dan makan makanan yang tidak
bergizi
4. Berapakah berat badan 50 kg dan TB 160.berapa IMT pada
ibu dan apakah normal?
a. 19,5
b. 23,3
c. 18,2
d. 20,5
5. Apakah komplikasi terbanyak dari kebutuhan gizi yang kurang
pada ibu hamil?
a. Perdarahan post partum
b. Berat badan Lahir Rendah
c. Macrostomia
d. Distosia bah
e. Hipertensi
6. Seorang perempuan hamil datang periksa ke puskesmas,
hasil pengkajian : BB sebelum hamil 60 kg, sekarang 65 kg,
TB 160 cm. BMI pasien tersebut termaksuk:
a. Ringan
b. Normal
c. Tinggi
12
d. Gemuk
7. Seorang perempuan hamil datang periksa ke puskesmas,
hasil pengkajian BB sebelum hamil 60 kg, BB sekarang 65 kg,
TB 160 cm. berapakah BMI pasien tersebut?
a. 24,43
b. 25,39
c. 37,5
d. 40,62
8. BBLR adalah Berat Bayi Lahir Rendah dimana berat badan
bayi dibawah normal yaitu
a. <2500 gram
b. <2750 gram
c. <3000 gram
d. <3200 gram
9. Yang mana yang bukan komponen kenaikan BB selama
hamil…
a. Jaringan payudara
b. Cairan amniotic
c. Otot yang tebal
d. Volume darah
10. Kenaikan BB selama hamil dngan status gizi normal, sekitar…
a. 5-8 kg
b. 12,5-20 kg
c. 18-22,5 kg
d. <6kg
13
KUNCI JAWABAN
1. D
2. D
3. D
4. A
5. B
6. B
7. A
8. A
9. C
10. B
14
DAFTAR PUSTAKA
Moore, Mary Courney, (1997). Buku Pedoman Terapi Diet dan
Nutrisi.
Jakarta : Hipokrates
Sandra Fikawati, dkk. (2015) Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: Rajawali
Pers
Ai Yeyeh, Rukiah,dkk.(2009) Asuhan Kebidanan II(persalinan) edisi
revisi.Jakarta: CV Trans Info Media
Mitayani, (2008) Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba
Medika.
Institute of medicine. 2009. Weight Gain During Pregnancy:
Reexamining The Guidelines. Washington, DC:National
Academy Press. Buku Pedoman Terapi diet dan nutrisi.