Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

”PERUBAHAN FISIOLOGI SELAMA KEHAMILAN PADA


BERAT BADAN DAN INDEKS MASSA TUBUH”

Oleh:
Clara Dwika Pangesti
Khibah Novia

Dosen pembimbing:Ana Verena Puspa Rini,M.K.M

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


AKADEMI KEBIDANAN HUSADA GEMILANG
TA 2019/2020

1
A. Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh Pada ibu hamil
Peningkatan berat badan optimal untuk rata-rata kehamilan adalah 12,5 kg,
9 kg diperoleh pada 20 minggu terakhir. Berat badan yang optimal ini berkaitan
dengan resiko kompilkasi terendah selama kehamilan dan persalinan serta berat
badan bayi lahir rendah.
Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan berat badan. Tingkat
edema,laju metabolik, asupan diet, muntah atau diare, merokok, jumlah cairan
amniotik  dan ukuran janin, semuanya harus diperhitungan.  Usia maternal,
ukuran tubuh prekehamilan, paratis, ras-etenisitas, hipertensi, dan diabetes juga
mempengaruhi pola peningkatan berat badan maternal.
Peningkatan berat badan yang tepat  bagi setiap ibu hamil saat ini
didasarkan pada indeks masa tubuh prekehamilan (body mass index) yang
mengambarkan perbandingan berat badannya lebih sedikit  daripada ibu yang
memasuki kehamilan dengan berat badan sehat.
1. Trimester I
Seorang wanita yang sedang hamil sudah mengalami penambahan berat
badan, namun penambahan tersebut masih tergolong rendah, kira-kira 1-2
kg. karena pada masa ini saat dimana otak, alat kelamin, dan panca indra
janin sedang dibentuk.
2. Trimester II
Seorang wanita hamil akan mengalami kenaikan berat badan yang lebih
banyak dibandingkan pada saat trimester I, karena pada trimester II ini
pertumbuhan janin juga semakin besar. Dan sebagian besar penambahan
berat badan selama masa kehamilan berasal dari uterus dan isi-isinya. Pada
trimester II ini seorang wanita yang sedang hamil akan mengalami
penambahan berat badan kira – kira 0,35 – 0,4kg per minggu. Kenaikan
berat badan yang baik memang secara bertahap dan kontinyu. Bisa jadi
catatan bahwa adanya penambahan berat badan yang berlebih dan secara
cepat bisa jadi indikasi awal keracunan kehanilan atau diabetes.

1
3. Trimester III
Terjadi kenaikan berat badan sekitar 5,5 kg, penambahan BB dari mulai awal kehamilan
sampai akhir kehamilan adalah 11 – 12 kg.Kemungkinan penambahan BB hingga
maksimal 12,5 kg adalah :

Jaringan dan Cairan Berat badan (kg)


Janin 3-4
Plasenta 0,6
Cairan amnion 0,8
Peningkatan berat uterus 0,9
Peningkatan berat payudara 0,4
Peningkatan volume darah 1,5
Cairan ekstra seluler 1,4
Lemak 3,5
Total 12,5 kg

B. Cara Menghitung Berat Badan Ideal Ibu Hamil


Komponen janin harus dijaga konsistensinya agar janin dapat tumbuh
dengan normal, tentunya komponen janin ini tergantung dari Komponen Ibu,
untuk komponen ibu semuanya tergantung dari status berat badan (BB) dan tinggi
badannya (TB) sang ibu, jadi  status BB dan TB ibu inilah yang menjadi dasar
untuk dapat menghitung berat badan idealnya, sekaligus juga sebagai indikator
pertumbuhan berat badan janin.
Berat badan ideal ibu hamil sebenarnya tidak ada rumusnya, tetapi
rumusannya bisa dibuat yaitu dengan dasar penambahan berat ibu hamil tiap
minggunya yang dikemukakan oleh para ahli berkisar antara 350-400 gram,
kemudian berat badan yang ideal untuk seseorang agar dapat menopang
beraktifitas normal yaitu dengan melihat berat badan yang sesuai dengan tinggi
badan sebelum hamil, serta umur kehamilan sehingga rumusnya dapat dibuat.

2
Rumus berat badan ideal untuk ibu hamil yaitu sebagai berikut :
BBI = ( TB – 110) jika TB diatas 160 cm
     (TB – 105 ) jika TB dibawah 160 cm.
Berat badan ideal ini merupakan pengembangan dari (TB-100) oleh Broca untuk
orang Eropa dan disesuaikan olehKatsura untuk orang Indonesia.

UH  adalah  Umur kehamilan dalam minggu.


Diambil perminggu agar kontrol faktor resiko penambahan berat
badandapat dengan dini diketahui. 0,35  adalah Tambahan berat badan kg per
minggunya 350-400 gram diambil nilai terendah 350 gram atau 0,35 kg.
Dasarnya  diambil nilai terendah adalah penambahan berat badan lebih ditekankan
pada kualitas (mutu) bukan pada kuantitas (banyaknya).

Berikut ini contoh menghitung berat badan ideal ibu hamil, ada tiga contoh. Yaitu:
 Pertama tentang berat badan ideal jika Berat Badan Nyata, kurang lebih sama
dengan Berat Badan Ideal.
 Kedua Contoh Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata lebih dari 10 %.
 Ketiga: Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata kurang dari 10%.

Penjelasan masing-masing contoh adalah sebagai berikut :


1. Contoh PERTAMA
Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata = Berat Badan Ideal
Diketahui : Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 53 kg, umur
kehamilan 30 minggu.
Ditanya : Berapa BBI Ibu hamil tersebut ?
Di jawab : BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110 karena TB >
160 cm
BBI Hamil = 52+ (30 x 0.35) = 52 + 10.5 kg = 62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada tambahan
sebesar 9.5 kg dari berat badan sebelum hamil.

3
Tambahan berat badan ibu hamil sampai dengan 9.5 kg merupakan
tambahan normal. Sampai dengan usia kehamilan 37 minggu saat ibu tersebut
akan melahirkan, berat badannya bisa mencapai +12,5 kg sebagai kisaran normal.

2. Contoh KEDUA
Diketahui : Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata 10 % > Berat Badan Ideal
Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 57 kg, umur kehamilan 30
minggu.
Ditanya : Berapa BBI Ibu hamil tersebut ?
Di jawab : BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110 karena TB >
160 cm
BBI Hamil = 52+ (30 x 0.35) = 52 + 10.5 kg = 62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada tambahan
sebesar 5.5 kg atau (62,5 – 57) dari berat badan sebelum hamil.

3. Contoh KETIGA
Diketahui : Berat Badan Ideal jika Berat Badan Nyata 10% < Berat Badan Ideal
Seorang ibu dengan TB = 162 cm, BB sebelum hamil 47 kg, umur kehamilan 30
minggu.
Di Tanya : Berapa BBI Ibu hamil tersebut ?
Di jawab : BBI sebelum hamil = 162 -110 = 52 kg (dikurangi 110 karena TB >
160 cm
BBI Hamil = 52+ (30 x 0.35) = 52 + 10.5 kg = 62,5 kg
Jadi berat badan ideal ibu hamil tersebut adalah 62,5 kg atau ada tambahan
sebesar 15.5 kg atau (62,5 – 47) dari berat badan sebelum hamil.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk
penambahan berat badan selama hamil :
a. Jika sebelum berat badan seorang wanita sudah normal, maka kenaikan berat
badan sebaiknya 9 – 12 kg

4
b. Jika berat badan sebelum hamil berlebih sebaiknya penambahan berat badan
cukup 6-9 kg
c. Jika berat badan sebelum hamil kurang , sebaiknya penambahan 12-15 kg.
d. Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan dengan gizi baik dianjurkan
menambah berat badan per minggu sebesar 0,4 kg, sementara pada perempuan
dengan gizi kurang atau berlebih dianjurkan menambah berat badan per
minggu masing-masing sebesar 0,5 kg dan 0,3kg    
e. Penambahan berat badan selama kehamilan rata-rata mencapai 12,5 kg.
Oleh karena tubuh seorang wanita yang sedang hamil membutuhkah
sekitar 70.000-80.000 kalori saat hamil. Penambahan kalori tersebut diperlukan
terutama pada 20 minggu terakhir kehamilan, yaitu ketika pertumbuhan janin
berlangsung sangat pesat. Bila 80.000 kalori tersebut dibagi 40 maka hasilnya
adalah 280, maka kebutuhan kalori ibu yang sedang hamil adalah antara 280-300
kalori per hari.

C. Penghitungan Berat Badan Berdasarkan Indeks Massa Tubuh


Dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
            IMT     =          BB² / TB
Dimana           IMT = Indeks masa tubuh
                        BB   = Berat badan (kg)
                        TB   =  Tinggi badan (m)
Contoh :
Diketahui : BB : 50 kg
     Tb : 160 kg
Ditanya : IMT ?
Di jawab : IMT = 50/(160/100)2 = 50/2,56 = 19,53  

D. Pola Peningkatan Berat Badan Pada Masa Kehamilan


Secara alami, setiap wanita hamil akan mengalami peningkatan berat
badan selama masa kehamilannya. Adapun penambahan berat seorang wanita
hamil adalah sebagai berikut :

5
 Dalam triwulan pertama penambahan berat ± 1 kg
 Dalam triwulan kedua penambahan berat ± 5 kg
 Dalam triwulan ketiga penambahan berat ± 5,5 kg
Jadi penambahan berat badan selama kehamilan rata-rata 11,5 kg.
Penambahan berat ini disebabkan oleh pertambahan berat organ tubuh ibu akibat
perubahan fisiologis dan penambahan organ janin.
Distribusi kenaikan berat badan selama kehamilan adalah berat janin (3
kg), placenta (0,5 kg), air ketuban (1 kg), berat rahim (1 kg), lemak tubuh (1,5
kg), payudara (0,5 kg), penimbunan zat putih telur (2 kg), peningkatan volume
cairan (1,5 kg).
Penambahan berat badan setiap wanita hamil adalah bervariasi, hal ini
disesuaikan dengan berat badan sebelum kehamilan. Berdasarkan nilai BMI
sebelum hamil, rentang berat badan total yang direkomendasikan untuk wanita
hamil adalah sebagai berikut :

ANJURAN PENAMBAHAN BB IBU


BMI KATAGORI
HAMIL
< 19,8 Ringan 12,5 – 18
19,8 – 26,0 Normal 11,5 – 16
26,0 – 29,0 Tinggi 7,0 – 11,5
> 29,0 Gemuk ≥7,0
Gemeli 16 – 20,5

6
REFERENSI

Dewi,Vivian Nani Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan.
Jakarta : Salemba Medika.
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC
Pantikawati, Ika dan Saryono. 2010. Asuhan Kebidanan I (Kehamilan).
Yogyakarta: Nuha Medika.
Yeyeh, Ai dkk. 2009. Asuhan Kebidanan 1(kehamilan), Jakarta : Trans Info
Media

Anda mungkin juga menyukai