Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

GIZI PADA IBU HAMIL

OLEH:

SARINA E AULU

NIM :145502619

KELAS: B

SEMESTER IV

PRODI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa ataas berkat dan rahmat-Nya
kami bisa menyelesaikan makalah yang membahas tentang ”Gizi Pada Wanita Hamil”. Pada
penulisan makalah ini, kami berusaha menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti oleh semua orang, sehingga lebih mudah dipahami oleh pembaca.  Makalah ini
juga diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama mahasiswa kesehatan.
Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini tidaklah sempurna, masih banyak
kekurangan dan kelemahan didalam penulisan makalah kami, baik dalam segi bahasa dan
pengolahan maupun dalam penyusunan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan saran yang
sifatnya membangun demi mencapainya suatu kesempurnaan dalam makalah ini.

Kupang,17 Agustus 2021


                                                                               

Penulis
DAFTRA ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG ..................................................................................1


B. TUJUAN........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................3

A. PENGERTIAN GIZI IBU HAMIL ...............................................................3


B. STATUS GIZI IBU HAMIL..........................................................................3
C. KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL................................................................6
D. PRINSIP GIZI IBU HAMIL .........................................................................9
E. PERAN BIDAN DALAM GIZI IBU HAMIL..............................................9

BAB III PENUTUP ...................................................................................................12

A. KESIMPULAN..............................................................................................12
B. SARAN..........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan merupakan
masa terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Ibu hamil sebenernya sama dengan
ibu yang tidak hamil, namun kualitas dan kuantiatasnya perlu ditingkatkan melalui
pola makan yang baik dengan memilih menu seimbang dengan jenis makanan yang
bervariasi.  Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami
dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum dan
setelah hamil, agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi
harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil harus mendapatkan tambahan
energi dan zat gizi yang seimbang untuk peertumbuhan dan perkembangan janin
dengan tetap mempertahankan zat gizi ibu hamil seperti tambahan  protein minimal
seperti zat besi, kalsium, vitamin, asam folat dan energi. Ibu memerlukan gizi, jika ibu
mengalami kekurangan gizi akan menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin
yang dikandungnya serta kurang gizi dapat mempengaruhi pertumbuhaan dan dapat
meenimbulkan keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi menjadi rendah.
Oleh  karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama
hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa
hamil. Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita
yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang
di kandungnya, bila makan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan
makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan
lain-lain.
Demikian pula, bila makanan ibu kurang tumbuh kembang janin akan
terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil teelah buruk pula.
Keadaan ini dapat mengakibatkan abrotus, BBLR, bayi baru lahir prematur atau
bahkan bayi baru lahir mati. Sebaliknya, jika makanan berlebih akan mengakibatkan
kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan
terjadinya preeklamasi.
B. TUJUAN
a. Mahasiswa Mampu Untuk Mengetahui Apa Itu Gizi Ibu Hamil
b. Mahasiswa Mampu Untuk Mengetahui Status Gizi Pada Ibu Hamil
c. Mahasiswa Mampu Untuk Mengetahui Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
d. Mahasiswa Mampu Untuk Mengetahui Prinsip Gizi Ibu hamil
e. Mahasiswa Mampu Untuk Mengetahui Peran Bidan Dalam Gizi Ibu Hamil
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GIZI IBU HAMIL


Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan.  Pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan
energi. Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu
membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif.
Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus dikonsumsi
selama kehamilan yaitu dengan porsi 2x kali makan orang yang tidak hamil.
Kebutuhan gizi pada masa kehamilan akan meningkat sebesar 15% dibandingkan
dengan kebutuhan wanita normal. Oleh karena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi
aneka ragam makanan, kecuali bayi umur 1-6 bulan yang cukup mengkonsumsi air
susu ibu (ASI) saja. Bagi bayi umur 1-6 bulan, ASI merupakan satu-satunya makanan
tunggal yang penting dalam proses tumbuh kembang bayi secara wajar dan sehat.
Makan maakanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan terutama
pada ibu hamil. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang banyak
mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan baik kualitas maupun kuantitasnya.
Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat  gizi pada jenis makanan
akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain, sehingga makanan yang
beranekaragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur bagi ibu hamil serta janin yang ada dalam
kandungannya.

B. STATUS GIZI IBU HAMIL


Status gizi pada ibu hamil pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Berat badan ibu hamil harus
memadai, bertambah sesuai umur kehamilan. Hal ini di karenakan berat badan yang
bertambah normal akan menghasilkan bayi yang normal juga. Kekurangan asupan
pada trimester 1 dapat menyebabkan Hiperemisis garvidarum, kelahiran prematur,
kematian janin, kegugurandan kelainan pada sistem saraf pusat. Sedangkan pada
trismeter II dan III dapat mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan Janin
terganggu, berat badan bayi lahir rendah. Selain itu, juga akan berakibat terjadi
gangguan kekuatan rahim saat persalinan dan pendarahan post partum.

Penambahan berat badan status gizi ibu sebelum hamil

Katagori berat Total kenaikan BB Penambahan berat

(BMI) (kg) TM 1 (kg) TM 11 (kg)


Normal (BMI 19,8-
12,5-3 2,3 0,49
26)
Kurus (BMI  <19,8) 11,5-16 1,6 0,44

Lebih 7-11,6 0,9 0,3


Obesitas(BMI
6 - -
>19,8)

1. Makanan Gizi Seimabang Ibu Hamil


Makanan dan Gizi seimbang merupakan makan yang cukup mengandung
karbonhidrat dan lemak sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat
pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrisi
akan meningkat selama ibu hamil, namun tidak smua kebutuhan nutrisi
meningkat secara propesional. Pada dasarnya menu makanan pada ibu hamil
tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Oleh karena itu, diharapkan
tidak ada kesulitan dalm pengaturan menu selama hamil. Selama hamil, calon
ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi pada wanita yang tidak hamil, karena
makanan ibu hamil di butuhkan untuk dirinya dan janin yang di kandungnya,
bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan makanan ibu
sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-
lain
Demikian pula bila makan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu,
terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula.
Keadaan ini akan mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau
bahkan bayi yang lahir akan meninggal dunia. Pada saat bersalin dapat
mengakibatkan persalinan lama, pendarahan, infeksi, dan kesulitan lain yang
mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya makanan yang berlebih akan
mengakibatkan kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula
mengakibatkan terjadinya preeklampsi ( keeracunan kehamilan ). Dan bila
makan ibu kurang, kemudian di perbaiki setelah bayi lahir kekurangan yang di
alami sewaktu dalam kandungan tidak dapat sepenuhnya di perbaiki.

2. Nutrisi Pada Ibu Hamil


Zat makanan sangat penting bagi ibu hamil karena berfungsi untuk
perkembangan dan pertumbuhan janin. Oleh karena itu, kebutuhan akan zat
makanan harus selalu terpenuhi didalam tubuh ibu hamil karena janin
memerlukan gizi untuk perkembangannya. Makanan yang dimakan hendaknya
tidak kekurangan dan juga kelebihan. Namun, yang pasti haruslah banyak
mengandung gizi dan cukup mengandung vitamin dan minralyang banyak
diperlukan didalam tubuh ibu hamil. Kebutuhan gizi akan terus meningkat,
terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat itu,
pertumbuhan janin berlangsung sangat cepat dan berat badan ibu pun naik turun
denagan cepat. Pada dua bulan terakhir kehamilan, otak bayi berkembang sangat
cepat, karena pada periode ini bayi memerlukan gizi untuk pengembangan otak
dan jaringan syaraf. Hal yang harus diperhatikan, meskipun nafsu makan
meningkat yaitu tetap berpegang pada pola makan dengan gizi seimbang dengan
menghindari makanan yang berkalori tinggi. Ada beberapa jenis makanan yang
harus dihindari oleh ibu hamil, karena kemungkinan membawa bibit penyakit
atau parasit tertentu yangg bisa membahayakan janin. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu:
a. Ibu harus makan teratur tiga kali sehari.
b. Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang terdiri :
makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan dan diusahan minum
susu 1 gelas setiap hari.
c. Menggunakan aneka ragam makanan yang ada.
d. Memilih berbagai macam bahan makanan yang segar. Kegunaan makanan
pada ibu hamil
e. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
f. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan untuk sang ibu
sendiri
g. Agar luka-luka persalinan cepat sembuh
h. Guna untuk mengadakan cadangan untuk masa laktasi.

C. KEBUTUHAN GIZI IBU HAMIL


1. Kebutuhan energi
Kebutuhan energi pada ibu hamil tergantung pada BB seblum hamil dan
pertambahan BB selama kehamilan, karena adanya peningkatan basal
metabolisme dan pertumbuhan janin yang pesat terutama pada trimester II dan
III. Direkomendasikan penambahan jumlah kalori sebesar 285-300 kalori perhari
dibanding saat tidak hamil. berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan
dibutuhkan sekitar 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum
hamil. Pada trimester I energi masih sedikit di butuhkan, pada trimester II energi
di butuhkan untuk penambahan darah, perkembangaan uterus, pertumbuhan
massa mammae atau payudara, dan penimbunan lemak. Sedangkan pada
trumester III energi di butuhkan untuk pertumbuhan janin dan plaseta.
2. Protein
Tambahan protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus, jaringan
payudara, hormon, penambahan cairan darah ibu serta persiapan laktasi. 2/3 dari
protein yang dikonsumsi sebaiknya berasal dari protein hewani seperti daging,
ikan, unggas, telur, kerang yang banyak memiliki nilai biologgi tinggi serta
sumber energi nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan. Tambahan protein
yang dipelukan selama kehamilan sebanyak12 gr/hari.
3. Karbonhidrat
Karbonhidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang
dibutuhkan selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama
dalam kandungan membutuhkan karbonhidrat sebagai sumber kalori utama.
Selain mengandung vitamin dan mineral, karbonhidrat juga meningkatkan
asupan serat serta untuk menceggah terjadinya konstipasi atau sulit buang air
besar dan wasir.
4. Vitamin dan Mineral
Wanita hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding
sebelum hamil. ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
janin serta proses diferensiasi sel.  Tak Cuma itu, tambbahan zat gizi lain yang
penting juga dibutuhkan untuk mmembantu proses metabolisme energi seperti
vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam patotenat. Vitamin B6 dan vitamin
B12 diperlukaan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah, sedangkan
vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolissme asam amino. Kebutuhhan
vitamin A dan vitamin C juga meningkat selama hamil. begitu juga kebutuhan
mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk
mendukung pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat  besi dibutuhkan
untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk pertumbuhan
metabolisme energi,disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya anemia,
kebutuhan zat besi juga dua kali lipat dibandingkan saat hamil. Ada beberapa
vitamin yang dibutuhkan selama kehamilan seperti :
a. Asam folat dan Vitamin B12 (Sinokobalamin) yang berfungsi untuk
mencegah anemia megaloblastik serta mengurangi resiko defek tabung
neural jika dikonsumsi sebelum dan seelama 6 minggu kehamian.
b. Vitamin B6 (Prtdoksin) yang penting untuk pembuatan asam amino dalam
tubuh serta untuk mengurangi keluhan mual-mual pada ibu hamil.
c. Vitamin C (Asam Askorbat), jika kekurangan vitamin C dapat
mengakibatkan keracunan kehamilan, ketuban pecah dini (KPD). Vitamin
C berguna untuk mencegah terjadinya ruptur membran, sebagai bahan
semen jaringan ikat dan pembuluh darah serta kebutuhan yang diperlukan
10 mg/harilebih tinggi dari ibu tidak hamil.
d. Vitamin A yang berfungsi untuk pertumbuhan sel jaringan, pertumbuhan
gigi, dan pertumbuhan tulang, penting untuk mata, kulit, rambut serta
mencegah kelainan bawaan. Bila kelebihan dapat mngakibatkan cacat
tulang wajah, kepala dan otak serta jantung. Kebutuhan yang diperlukan
200 RE/hari lebbih tinggi dari pada ibu tidak hamil.
e. Vitamin D selama kehamilan dapat mencegah hipokalsemia, membantu
penyerapan kalsium dan fosfor serta mineralisasi tulang dan gigi. Banyak
terdapat pada kuning telur dan susu.
f. Vitamin E yang berfungsi pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi
sel darah merah, dan dianjurkan mengkonsumsi melebihi 2 mg/hari.
g. Vvitamin K bila kekurangan dapat mengakibatkan gangguan pendarahan
pada bayi.
h. Kalsium (Ca) sebagian besar digunakan untuk perkembangan tulang dan
janin yang banyak terdapat pada produk susu, ikan ,kacang-kacangan,
tahu, tempe dan sayuran berdaun hijau dengan jumlah konsumsi yang
dianjurkanpada ibu hamil sebanyak 900-1200 mg/hari.
i. Fosfor berfunggsi pada pembentukan rangka dan gigi janin serta
kennaikan metabolisme kalsium ibu.
j. Zat besi (Fe) diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia.
k. Seng (Zn) kadar Zn yang dibutuuhkan pada ibu hamil sebanyak 20
mg/hari.
l. Fluor dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi, bila kurang dari
kebutuhan gigi tidak terbentuk sempurna dan jika berlebih warna dan
struktur gigi tidak normal.
m. Yodium dapat mengakibatkan kretinisme,jika kekurangan terjadi
kemudian perumbuhan anak akan terhambat dan dibutuhkan sebanyak 25
ug/hari.
n. Natrium memegang peranan penting dalam metabolisme air dan bersifat
mengikat cairan dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbangan
cairan pada ibu hamil. natrium pada ibbu hamil bertambah sekitar 3,3
gr/minggu sehingga ibu hamil cenderung menderita edema.

Kebutuhan makanan ibu hamil perhari


Jenis
makanan Jumlah yang dibutuhkan Jenis zat gizi

10 porsi nasi/pengganti
Sumber zat
G.   Sendok makangula
tenaga karbonhidrat
4  sendok makan minyak
(karbonhidrat)
goreng
Sumber zat 7 porsi terdiri dari Protein dan
pembangun 2 potong ikan/daging @50gr vitamin
H.   potong tempe/tahu, @50-70
dan mineral gr
1 porsi kacang hijau/merah
7 porsi terdiri dari :
I.      porsi sayuran berwarna @
Sumber zat Vitamin dan
100 gr
pengatur mineral
3 porsi buah-buhan @ 100
grm
Karbonhidrat,
lemak, protein,
Suhu 2-3 gelas
vitamin dan
mineral

D. PRINSIP GIZI IBU HAMIL


Prinsip Gizi untuk Ibu Hamil. Makanan ibu hamil harus disesuaikan dengan
kebutuhan yaitu makanan yang seimbang dengan perkembangan masa kehamilan.
Pertumbuhan janin pada trimester I masih lambat sehingga kebutuhan energi untuk
pertumbuhan janin belum begitu besar, tetapi ibu mengalami ketidaknyamanan,
seperti mual, muntah, dan ngidam. Pertumbuhan janin pada trimester II dan III
berlangsung dengan cepat sehingga perlu memperhatikan kebutuhan gizinya.
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan tentang makanan sehat bagi ibu hamil :
1. Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh ibu
dan pertumbuhan bayi;
2. Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, dan mineral);
3. Dapat menghindarkan pengaruh buruh bagi bayi; d. Mendukung metabolisme
tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah, dan tekanan
darah

E. PERAN BIDAN DALAM GIZI IBU HAMIL


Susu rendah lemak. Jika ibu baru mengonsumsi menu bergizi setelah beberapa
minggu kehamilan, diharapkan keterlambatannya tidak melampui masa trimester II
yang merupakan masa pertumbuhan janin terbesar. Bagi ibu hamil sebenarnya tidak
ada Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau kalau
tidak, santaplah hasil produksi ternak lainnya. Ingat, keanekaragaman bahan makanan
merupakan kunci dari menu makanan bergizi seimbang. Kebutuhan kalori mudah
didapat dari tambahan porsi biji-bijian, sayuran, buah dan makanan yang benar-benar
harus dihindari, kecuali alkohol. Namun bila ibu mengalami keluhan mual-muntah,
maka ia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat merangsang
keluhan mual-muntahnya. Contohnya adalah durian. Jika tidak ada keluhan, buah ini
boleh dikonsumsi selama hamil asalkan jumlahnya wajar, yaitu sekitar 35 gram dalam
sehari. Olahan apa pun seperti makanan yang dibakar boleh saja disantap asalkan
benar-benar matang dan tidak dikonsumsi bagian gosongnya. Selanjutnya, apabila ibu
hamil telah mengonsumsi menu makanan sesuai anjuran, maka camilan tanpa kalori
boleh-boleh saja dikonsumsi seperti agar-agar, gelatin dan sejenisnya. selain alkohol,
kopi juga tidak dianjurkan diminum selama hamil karena kurang mengandung zat gizi
dan kemungkinan memberikan efek negatif walau hal ini masih diperdebatkan.
Merokok aktif maupun pasif juga harus dihentikan karena berkaitan dengan tingginya
risiko keguguran, bayi lahir meninggal, lahir prematur, ataupun lahir dengan berat
badan rendah (kurang dari 2.500 gram).
1. Trimester I

2. Trimester II
3. Trimester II
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari makalah diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa makanan dan
Gizi seimbang merupakan makan yang cukup mengandung karbonhidrat dan lemak
sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan
mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrisi akan meningkat selama ibu hamil,
namun tidak semua kebutuhan nutrisi meningkat secara propesional.Ibu hamil
membutuhkan tambahan energi dan zat gizi yang simbang untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin dengan tetap mempertahankan kebutuhan zat gizi ibu. Jika ibu
hamil mengalami kekurangan gizi akan menimbulkan masalah baik pada ibu maupaun
pada janin yang dikandungnya. kekurangan gizi juga akan memgakibatkan
keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi rendah.

B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Francin, P. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta:2005.
Almatsier, S. Perinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit: PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta:
2006.
Sediaoetama, Drs. Ahmad Djaeni. Ilmu Gizi. Penerbit : Dian Rakyat. Jakarta : 2006.
Kartasapoerta, Drs. G. Ilmu Gizi. Penerbit : Rineka Cipta. Jakarta : 2003.

Anda mungkin juga menyukai