KEGANASAN MAMMAE
BAB 1 PENDAHULUAN
Kanker payudara adalah keganasan yang berasal dari sel kelenjar, saluran
kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kulit payudara (Depkes RI,
2009). Kanker payudara dimulai di jaringan payudara, yang terdiri dari kelenjar untuk
produksi susu, yang disebut lobulus, dan saluran yang menghubungkan lobulus ke puting.
Sisa dari payudara terdiri dari lemak, jaringan ikat, dan limfatik (American Cancer
Society, 2011).
Ca
mammae
didefinisikan
sebagai
penyakit
Ca
mammae
merupakan
keganasan
yang
40
sampai
44
tahun.
Di
Amerika
Serikat,
di
Amerika
Serikat,
175.000
wanita
Namun
sering
merasakan
ketidaknyamanan
pada
daerah
tersebut.Sedangkan pada Stadium lanjut gejalanya antara lain, jika diraba dengan
tangan, terasa ada benjolan di payudara; jika diamati bentuk dan ukuran payudara
berbeda dengan sebelumnya; ada luka eksim di payudara dan puting susu yang
tidak dapat sembuh meskipun telah diobati; keluar darah atau cairan encer dari
puting susu; puting susu masuk memuntir kedalam payudara; kulit payudara
berkerut seperti kulit jeruk (Mangan, 2009).
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Payudara
Payudara merupakan suatu kelenjar kulit yang terdiri
atas lemak, kelenjar, dan jaringan ikat, yang terdapat di
bawah kulit dan di atas otot dada. Pria dan wanita memiliki
payudara yang memiliki sifat yang sama sampai saat
pubertas. Pada saat pubertas terjadi perubahan pada
payudara wanita, dimana payudara wanita mengalami
perkembangan dan berfungsi untuk memproduksi susu
sebagai nutrisi bagi bayi.
Kelenjar susu merupakan sekumpulan kelenjar kulit.
Batas payudara yang normal terletak antara iga 2 di
superior dan iga 6 di inferior (pada usia tua atau mammae
yang besar bisa mencapai iga 7), serta antara taut
sternokostal di medial dan linea axillaris anterior di lateral.
Dua pertiga bagian atas mammae terletak di atas otot
pektoralis mayor, sedangkan sepertiga bagian bawahnya
terletak di atas otot serratus anterior, otot obliquus
externus abdominis, dan otot rectus abdominis.
juga
diantara
jaringan
lemak.
kulit
Di
dan
antara
kelenjar
tersebut
lobulus
terdapat
400-500
gram.
Biasanya
mammae
sinistra
central
m.pectoralis
minor.
axillary
Level
yang
III
terletak
nodus
dibawah
termasuk
nodus
Nodus
limfatikus
pada
ruang
antara
Saluran
limfatik
sangat
banyak
pada
parenkim
dibawah
nipple
dan
areola,
membentuk
subareolar
dan
kemudian
ke
dalam
limfatik
m.pectoralis
dan
menuju
kelompok
nodus
lokasi
penyebaran
kanker
yang
sifatnya
regional.
merupakan
organ
accesori
dari
system
hormon
prolaktin
memicu
terjadinya
laktasi,
Epidemiologi
Kanker payudara sering ditemukan di seluruh dunia
dengan insidens relatif tinggi, yaitu 20% dari seluruh
keganasan. Dari 600.000 kasus kanker payudara baru yang
didiagnosis
setiap
tahunnya,
sebanyak
350.000
di
Faktor Resiko
tua.
Riwayat penyakit keluarga
Adanya anggota keluarga (ibu atau saudara perempuan)
yang menderita kanker payudara merupakan resiko tinggi
untuk terkenanya kanker payudara. Jika anggota keluarga
yang
terkena
adalah
anggota
keluarga
dekat,
maka
kanker payudara.
Kanker lain pada keluarga
Adanya riwayat kanker lain pada keluarga, seperti kanker
ovarium, cervix, uterus, atau kolon akan meningkatkan
lebih
tinggi
daripada
wanita-wanita
Afrika-
terapi
10
pemeriksaan
fisik,
dan
pemeriksaan
penunjang.
1. Anamnesis
Pada 33% dari kasus tumor payudara, pasien merasakan
adanya benjolan pada payudaranya. Walaupun begitu,
lebih dari 50% tidak menimbulkan gejala. Nyeri payudara
berhubungan
dengan
kelainan
yang
jinak.
Kelainan
lain
yang
berhubungan
dengan
tumor
payudara,
misalnya :
Usia pasien
Pasien-pasien yang mulai memasuki usia menopause
memiliki resiko lebih tinggi terhadap terkenanya tumor
payudara.
Tindakan bedah sebelumnya
Misalnya : biopsi payudara
yang
pernah
dilakukan,
tulang
dan
kesimetrisan
dari
massa
tersebut,
ada
pada
payudara.
Pemeriksaan
dapat
diulang
peau dorange
Selanjutnya, dilakukan palpasi payudara pada empat kuadran.
Pasien
sebagai
berbaring
alas
telentang,
hemithoraks
kemudian
yang
ditaruh
diperiksa.
bantal
Pemeriksa
12
3.
segmen tertentu
Berhubungan dengan siklus haid / tidak
Premenopause / postmenopause
Penggunaan obat hormon
Pemeriksaan penunjang
Fine-Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
Fine-Needle aspiration biopsy (FNAB) atau biopsi jarum
halus merupakan bagian dari pemeriksaan rutin untuk
mendiagnosis tumor payudara. Pemeriksaan ini dapat
dilakukan dengan menggunakan jarum nomor 22, spuit,
dan kapas alkohol. Setelah dilakukan biopsi, kemudian
dilakukan
pemeriksaan
sitologi
terhadap
hasil
biopsi
hasil
pemeriksaan
pemeriksaan
pembedahan.
13
pada
FNAB
menggunakan
dengan
biopsi
melakukan
pemeriksaan
ini,
karena
dengan
akan
ditusukkan
di-biopsi,
dengan
sehingga
tepat.
jarum
Setelah
biopsi
kulit
dapat
dianestesi,
hasil
foto,
misalnya
adanya
massa,
kelainan
14
15
secara
payudara. Massa
pasti
jinak
adanya
pada
massa
payudara
kistik
akan
pada
tampak
Tumor Marker
Pada saat dilakukan biopsi, jaringan tumor mammae
dilakukan pemeriksaan untuk estrogen dan progesteron
reseptor dan HER2/neu antigen. Penanda ini memberi
informasi seberapa agresif sel-sel kanker dan bagaimana
respon terhadap terapi. Penanda yang sering dipakai untuk
follow up pasien adalah CA 15-3, CA 27.29, dan CEA.
Penanda CA 15-3 dan CA 27.29 cukup sensitif sedangkan
CEA kurang begitu sensitif.
CA 15-3
Penanda ini dipakai untuk monitoring pasien dengan
karsinoma mammae. Peningkatan kadar dalam darah
ditemukan pada 10 % pasien dengan stadium awal dan
70% pada pasien dengan stadium lanjut. Kadarnya akan
turun seiring pemberian terapi. Nilai normal adalah < 25
U/ml
CA 27.29
Penanda tumor ini tidak banyak berbeda dengan CA 153. Nilai normalnya 38-40 U/ml
16
pada
saat
ditemukan
Ca
colorextal
maka
bukan
darah.
Jika
jaringan
tersebut
prognosis
terapi
yang
baik
hormonal
dan
seperti
berespon
baik
tamoxifen
atau
aromatase inhibitor.
HER2 (HER2/neu, erbB-2, atau EGFR2)
Bahan pemeriksaan untuk penanda ini adalah jaringan
payudara bukan darah. Kegunaan utama dari penanda
ini adalah untuk mengetahui prognosis. Kanker yang
positif untuk penanda ini tidak memiliki respon yang
baik terhadap kemoterapi dan pada waktu lampau
dianggap
memiliki
prognosis
yang
buruk,
tetapi
derajat
dibagi
menjadi
diferensiasinya.
tiga
Gambaran
grade
sitologi
Grading
histologi
(disebut
juga
Bloom-Richardson
yaitu,
grade
berdiferensiasi
dibanding grade
baik,
grade
II
Pembesarankelenjar
regional
tidakdapatditentukan
o N0 : Tidakada metastasis ke KGB regional
o N1 : Metastasis pada kelenjar axilla ipsilateral, bersifat
mobile
18
mengenai
kelenjar
mammae
interna,
atau
aksiler.
Stage IIB: tumor yang lebih besar dari 2 cm, tetapi
kurang dari 5 cm telah menyebar ke kelenjar getah
bening yang berhubungan dengan ketiak, atau tumor
yang lebih besar dari 5 cm tapi belum menyebar ke
dada.
Stage IIIB: tumor dengan ukuran tertentu dan telah
menyebar ke dinding dada dan/atau kulit payudara dan
mungkin telah menyebar ke kelenjar getah bening
ketiak yang berlekatan dengan struktur lainnya, atau
kanker mungkin telah menyebar ke kelenjar getah
bening
di
dekat
tulang
dada.
Kanker
payudara
IIIB.
Stage IIIC:ada atau tidak ada tanda kanker di
payudara atau mungkin telah menyebar ke dinding
dada dan/atau kulit payudara dan mungkin telah
menyebar ke kelenjar getah bening baik di atas atau di
bawah tulang belakang dan kanker mungkin telah
menyebar ke kelenjar getah bening ketiak atau kelenjar
2.11 Penatalaksanaan
Ca Mammae In Situ (stadium 0)
Terapi saat ini untuk LCIS adalah dengan tamoxifen.
Tujuan utama terapi ini adalah mencegah atau mendeteksi
stadium dini dari karsinoma invasif yang dapat muncul
pada 25-35 % wanita. Eksisi terhadap LCIS tidak banyak
memberi keuntungan karena penyakit ini menyerang
kedua payudara dan resiko terjadinya kanker sama untuk
kedua payudara.
20
sedangkan
jika
penyakitnya
terbatas
dapat
dilanjutkan
dengan
adjuvant
kemoterapi
21
partial
mastectomy,
dan
tylectomy.
hanya
memerlukan
reseksi
tumor
primer
dan
jaringan
untuk
kanker
stadium
T1
dan
T3.
Total
(simpel)
dan
II
KGB
axilla.
Halsted
radical
mastectomy
22
karena
tingkat
kegagalan
yang
tinggi
pada
2.13 Pencegahan
Karsinoma
payudara
dapat
dicegah
dengan
23
Gambar 7. SADARI
24
BAB III
PENUTUP
Ca mammae merupakan keganasan dari sel yang membentuk
jaringan payudara. Ca mammae didefinisikan sebagai kanker yang
terbentuk di jaringan payudara, biasanya pada saluran (tabung yang
membawa susu ke puting) dan lobulus (kelenjar yang memproduksi air
susu).
Ca mammae merupakan salah satu masalah kesehatan wanita di
Indonesia. Di Indonesia, jumlah penderita Ca mammae menduduki
tingkat kedua setelah Ca cervix,
fisik,
dan
bisa
ditegakkan
pemeriksaan
dari
penunjang.
anamnesis,
Pemeriksaan
menderita
kanker
payudara
atau
ovarium,
sebaiknya
25
DAFTAR PUSTAKA
Kirby I, Samuel W. Beenken, and Edward M. Copeland. 2005. The Breast. in:
Schwartzs Principal of Surgery 8th edition. USA: McGraw-Hill
Companies. P453-464.
Iglehart, J. D. and Kaelin, C. M. 2004. Diseases of The Breast. in: Sabiston
Textbook of Surgery 17th edition .Philadelphia. h.867-874.
Foster, M. E. and Stiff, G. M. 2001. Payudara. in: Teknik Bedah Umum.
Farmedia. Jakarta. h.35-45.
Sjamsuhidjat dan Wim de Jong. 2000.Payudara, dalam: Buku Ajar Ilmu
Bedah. EGC.. Jakarta. h.867-902.
Buranda T, Djayanglangkara H, Datu AR, Lisal J, Rafiah S, Nikmatiah. 2006.
Anatomi Umum. Makassar : FK UNHAS.
American cancer society. Breast cancer [online].2015. [cited 2015 June 05].
Available from: URL;
http//www.cancer.org/acs/groups/cid/document/webcontent/003090.pdf
American Joint Cancer Staging. 7th ed. [online]. Available from: URL;
http://cancerstaging.
org/referencestools/quickreferences/Documents/BreastMedium.pdf
.
26