Puji syukur kami panjatkan kehadirat atas berkat-Nya, penyususn dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dengan judul Penyakit Menular Seksual Trichomoniasis .
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah kespro, pada Program Studi
DIV Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Fort De Kock Bukittinggi.
Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, maka
dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi memperbaiki
kekurangan ataupun kekeliruan yang ada. Demikian makalah ini kami susun, penyusun berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun khususnya, dan pembaca pada umumnya
sehingga sedikit banyaknya dapat menambah ilmu dan wawasan.
Penyusun
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Trikomoniasis pada saluran urogenital dapat menyebabkan vaginitis dan sistitis.
Walaupun sebagian besar tanpa gejala, akan tetapi dapat menimbulkan masalah
kesehatan yang tidak kurang pentingnya, misalnya perasaan dispareunia, kesukaran
melakukan hubungan seksual yang dapat menimbulkan ketidakserasian dalam keluarga.(1)
Penularan umumnya melalui hubungan kelamin tetapi dapat juga melalui pakaian,
handuk, atau karena berenang. Oleh karena itu trikomoniasis ini terutama ditemukan pada
orang dengan aktivitas seksual tinggi, tetapi dapat juga ditemukan pada bayi dan
penderita setelah menopause. Trikomoniasis terdapat baik pada wanita maupun pria,
namun penderita wanita lebih banyak dibandingkan pria. Pada pria dapat menyebabkan
uretritis dan prostatitis yang kira-kira merupakan 15% kasus uretritis nongonore.(1,2)
Angka kejadian di Amerika Serikat sekitar 7.4 juta kasus baru setiap tahun.
Angka pastinya sukar didapat karena kebanyakan kasus ini tidak dilaporkan atau tidak
terdiagnosis. Secara global, WHO memperkirakan terdapat sekitar 180 juta kasus baru
tiap tahunnya di seluruh dunia. Sementara angka prevalensinya bervariasi dari 5% pada
klien klinik KB sampai 75% pada pekerja seks. Trikomoniasis memiliki angka infeksi
gabungan yang cukup tinggi dengan penyakit menular lain, seperti dengan gonore, yang
diketahui berhubungan secara signifikan dengan infeksi trikomoniasis.
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan Trikomoniasis?
Bagaimana Etiologi penyakit Trikomoniasis?
Bagaimana Patogenesis Trikomoniasis?
Bagaimana Gejala Klinis Trikomoniasis?
Bagaimana Diagnosis Trikomoniasis?
1
A. Pengertian
Vaginitis adalah diagnosis masalah ginekologis yang paling sering terjadi di pelayanan
primer. Pada sekitar 90% dari perempuan yang terkena, kondisi ini disebabkan oleh vaginosis
bakterial, kandidiasis atau trikomoniasis vulvovaginal. Vaginitis merupakan infeksi vagina yang
dapat terjadi secara langsung pada luka vagina atau melalui perineum. Permukaan mukosa
membengkak dan kemerahan, terjadi ulkus. Penyebaran dapat terjadi, tetapi pada umumnya
infeksi tinggal terbatas.
Vaginitis adalah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh vaginisis bakterial,
kandidiasis/ trikomoniasis vulvo vaginal, dan zat yang bersifat iritatif (Mochtar, 2003)
B. Etiologi
Vaginitis dapat disebabkan oleh:
1. Infeksi
a. Bakteri (misalnya klamedia gonokokus)
b. Jamur (misalnya kandida), terutama pada penderita diabetes dan wanita hamil serta pemakai
antibiotic.
c. Protozoa (misalnya trikomonas vaginalis)
d. Virus (misalnya HPV dan Herpes)
2. Zat atau benda yang bersifat iritatif
Misalnya spermisida, pelumas, diafragma, penutup serviks dan spons, pembilas vagina,
pakaian dalam yang terlalu ketat yang tidak berpori dan tidak menyerap keringat.
3. Tumor ataupun jaringan abnormal lainnya.
4. Perubahan hormonal.
D. Jenis-Jenis Vaginitis
1. Vaginitis trichomonas vaginalis
Infeksi ini disebabkan oleh trichomonas vaginalis yang mempunyai bentuk kecil, berambut
getar dan lincah bergerak. Gejala utamanya : terdapat keputihan encer sampai kental, warna
kekuning-kuningan, terasa gatal dan terasa membakar, berbau, ada bintik pada dinding vagina.
2. Vaginitis kandidiasis
Infeksi ini disebabkan oleh jamur candida albikans. Vaginitis kandidiasis sering dijumpai pada
wanita hamil, karena terdapat perubahan asam basa. Gejala vaginitis kandidiasis antara lain :
terdapat keputihan kental bergumpal, terasa sangat gatal dan mengganggu, pada dinding vagina
sering dijumpai membran putih yang bila dihapuskan dapat menimbulkan perdarahan.
3
E. Penatalaksanaan
1. Pencegahan
Kebersihan yang baik dapat mencegah beberapa jenis vaginitis dari berulang dan dapat
meredakan beberapa gejala:
a. Hindari bathtub dan pusaran air panas spa. Bilas sabun dari luar daerah genital
Anda setelah mandi, dan keringkan area itu dengan baik untuk mencegah iritasi. Jangan gunakan
sabun wangi atau kasar, seperti yang dengan deodoran atau antibakteri.
F. Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi karena vaginitis yaitu serviksitis, penyakit radang panggul,
infeksi traktus urinarius, salpingitis, servicitis.
4
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN DATA
Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 21 april 2014 pukul 13.00WIB,di dr
ISKAK
a. DATA SUBYEKTIF
1. BIODATA
Nama : Nn. O
Umur : 20 th
Agama : Islam
Pendidikan : Mahasiswa
Kawin : belum menikah
Umur kawin :-
Lama kawin :-
Suku/Bangsa : Jawa /Indonesia
Alamat : Bayangkara
2. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan alat kelaminnya terasa gatal, perih dan keluar cairan berlendir
berwarna putih keabu-abuan berbau amis sejak 10 hari yang lalu
3. RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 8 hari
Jumlah : 4 koteks/hari
Konsistensi : encer
Warna : merah muda
Dysminorhoe : kadang-kadang
5
Flour albus : sering
HPHT :-
4. RIWAYAT KEHAMILAN,PERSALINAN DAN NIFAS YANG LALU
Umur
Persalinan nifas
anak
Anak ke
L/ U HIDUP / Penolon PENYUL KB Lama keluhan Lama sekaran
P K MATI g IT KB laktasi g
B E L U M M E N I KA H
5. RIWAYAT KESEHATAN
5.1.Riwayat Kesehatan yang Lalu
Tidak pernah menderita penyakit menular
Tidak pernah menderita penyakit menurun
Tidak pernah menderita penyakit menahun
Tidak pernah menderita infeksi virus
Tidak mempunyai alergi terhadap makanan/minuman dan obat-obatan
Tidak pernah mengalami kecelakaan/operasi
6
6. KEADAAN PSIKOSOSIAL BUDAYA
Ibu merasa cemas dengan kondisinya,dan takut penyakitnya akan berpengaruh pada
kesuburan organ reproduksinya.
7.2.Pola Eliminas
Sebelum sakit : BAK 4-6 x/ hari,BAB 2x/hari,keluhannya tidak ada
Sesudah sakit :BAK 4-5 x/hari, BAB 2x/hari,keluhannya selama BAK terasa
panas dan perih
7.4.Pola Aktivitas
Sebelum sakit: Melakukan kegiatan sehari hari ( menyapu, mengepel, dll )
Sesudah sakit : agak terganggu karena timbulnya rasa gatal
7.5.Personal Hygiene
Mandi : 2x/ hari
Sikat Gigi : 3x/ hari
Ganti pakaian : 2x/ hari
Ganti celana dalam : 1x/hari
7
7.6. Pola seksual
Klien belum menikah atau bersuami dan tidak pernah melakukan hubungan
seksual
7.7. Ketergantungan
Klien sering menggunakan produk sabun pembersih daerah kewanitaan saat
membasuh organ genetalianya
b. DATA OBYEKTIF
SECARA UMUM
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan Emosional : Stabil
BB : 48 Kg
TB : 155 cm
LILA : 23,5 cm
TANDA-TANDA VITAL
Tensi : 120/80mmHg
Suhu : 37 C
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
PEMERIKSAAN FISIK
1. Inspeksi
Kepala : Kulit kepala bersih, rambut lurus, tidak rontok, tidak ketombe,
tidak ada benjolan
Muka : Simetris,tidak pucat,tidak oedema
Mata : Simetris,konjungtiva tidak anemis, tidak ada gangguan
penglihatan
8
Hidung : Simetris, bersih,tidak ada secret, tidak ada ingus
Mulut dan gigi : Bibir simetris, tidak celosis
Gigi bersih, tidak ada caries gigi
Gusi tidak ada gingivitis
Telinga : Simetris, bersih,tidak ada serumen
Leher : Tidak ada bekas operasi,tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran vena jugularis
Payudara : Simetris, papilla mamae bersih, menonjol,tidak ada luka, aerola mamae
bersih
Aksila : Tidak ada benjolan
Abdomen : tidak ada bekas luka operasi
Genetalia : Vulva dan vagina nampak kemerahan,tidak odema,tidak
varices,mengeluarkan lendir berwarna keabu-abuan,dan berbau amis
Anus : Bersih, tidak ada hemoroid
2. Palpasi
Genetalia : Nyeri tekan
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bendungan vena
jugularis
Payudara : tidak ada benjolan, konsistensi kenyal
3. Auskultrasi
Tidak ada
4. Perkusi
Reflek patela kanan dan kiri
KESIMPULAN: Nn. O usia 20 tahun dengan vaginitis
9
II. DENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
DIAGNOSA /
NO. DATA DASAR
MASALAH
DS : Nn. D usia 20 tahun
Klien mengatakan alat kelaminnya terasa gatal, perih dengan vaginitis
dan keluar cairan berlendir berwarna putih keabu-
abuan berbau amis sejak 10 hari yang lalu
Ketergantungan
Klien sering menggunakan produk sabun pembersih
daerah kewanitaan saat membasuh organ
genetalianya
DO :
SECARA UMUM
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Inspeksi :
1. Manuaba, Ida Bagus. (2001). Ilmu kebidanan, Penyakit kandungan, dan keluarga berencana
untuk pendidikan bidan, Jakarta: ECG
2. Prawirohardjo Sarwono . 2011. Ilmu Kandungan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
3. Sinklair,C.C.R.,Webb,J.B. (1992). Segi praktis ilmu kebidanan dan kandungan untuk pemula.
Jakarta: Binarupa Aksara.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
B. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...... 2
A. Definisi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...... 3
B. Etiologi Mioma Uteri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...... 3
C. Klasifikasi Mioma Uteri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
D. Tanda dan Gejala . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
E. Penatalaksanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
F. Komplikasi Mioma Uteri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...... 16
B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ........... 16
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
PADA NY O DENGAN TRIOKOMINIALIS
OLEH : JUNIHARTI
1615301219