Anda di halaman 1dari 12

Pemahaman

Pengarusutamaan Gender (PUG)


Bagi Anak

Dr. Eko Winarti, SST.,M.Kes


2 GENDER
 AWAM: gender = jenis kelamin, atau mengartikan gender pasti selalu
terkait dengan perempuan.

 GENDER adalah konsep yang mengacu pada pembedaan peran dan


tanggung jawab laki-laki dan perempuan, yg mengacu pada SIFAT, PERANAN,
FUNGSI dan STATUS, yang dibentuk/dikonstruksikan (rekayasa) secara sosial
dan budaya, dan dapat berubah dari waktu ke waktu,

 PATRIARKI: merupakan sistem sosial yang menempatkan laki-laki


sebagai pemegang kekuasaan dan mendominasi peran dalam
kepemimpinan politik, otoritas moral, hak sosial, dan penguasaan
property  ketimpangan antara laki-laki dan perempuan  kekerasan
atas dasar perbedaan jenis kelamin atau kekerasan berbasis gender.

 PENERIMA DAMPAK: seriusnya adalah perempuan dan anak-anak.


GENDER: adalah suatu sifat yang melekat baik pada laki-laki maupun perempuan
yang dikonstruksi atau dibentuk secara sosial maupun kultural dengan akibat terjalinnya
hubungan sosial yang membedakan fungsi, peran dan tanggung jawab kedua jenis
kelamin itu.

KONSTRUKSI SOSIAL
Tidak dimiliki sejak lahir
Bisa dibentuk/Bisa berubah

Dipengaruhi
Tempat  Budaya, Waktu  Agama
Ras/Suku/Bangsa Status Sosial
Agama- Negara dsb.
Karenanya

bukan kodrat
bukan takdir
dibuat manusia
bisa dipertukar & relatif
JENIS KELAMIN
Perempuan Laki-laki
Primer Primer
Vagina (liang senggama) Penis
Ovarium (indung telur) Kantung Zakar (scotrum)
Ovum (set Telur) Buah Zakar
Uterus (rahim) Sperma/mani
Menyusui Prostat (kelenjar
Haid pengaturpengeluaran sperma
dan air seni/ kelenjar kemih)

Sekunder Sekunder
Kulit halus Bulu dada/tangan
Lebih bernada tinggi Jakun
Dada besar Suara berat
Dada besar

Bawaan, Kodrat, “Buatan“Tuhan, Takdir, Mutlak


Tidak dipengaruhi Tempat, Budaya, Waktu, Agama, Ras/Suku/Bangsa,
Status Sosial
Karenanya : Tidak bisa berubah dan hanya dimiliki laki-laki saja atau
perempuan saja
5 KESETARAAN GENDER Kesetaraan Gender (KG)
merupakan tujuan
pembangunan daerah
yang belum terwujud.

 Adalah.........
Kesamaan kondisi bagi laki-laki
dan perempuan untuk
kesempatan serta hak-haknya mendorong dan menciptakan kondisi
sebagai manusia, agar laki2 dan perempuan, anak2
agar mampu berperan dan maupun diffabel, mendapatkan
berpartisipasi dalam kegiatan MANFAAT yang setara dan sesuai
politik, hukum, ekonomi, dengan peran dan tugasnya, melalui
sosial budaya, pendidikan, analisa gender pada proses kebijakan,
pertahanan & keamanan rencanaan dan penganggaran agar
Nasional, serta kesamaan
semua program/kegiatan responsif
dalam menikmati hasil
pembangunan
gender  prinsip
PENGARUSUTAMAAN
GENDER
beban pekerjaan yang diterima
salah satu jenis kelamin lebih
6 banyak dibandingkan jenis
kelamin lainnya

pemberian label
setiap perbuatan kepada seseorang
penyalahgunaan kekuatan atau kelompok
fisik dengan atau tanpa yang didasarkan
menggunakan sarana secara pada suatu
melawan hukum dan anggapan yang
menimbulkan bahaya bagi salah atau sesat
badan, nyawa, dan
kemerdekaan orang,
termasuk menjadikan orang
pingsan atau tidak berdaya

penilaian suatu peran


proses yang dilakukan oleh
peminggiran satu jenis kelamin lebih
akibat perbedaan rendah dari yang
jenis kelamin lainnya.
PERMASALAHAN:
7  Peningkatan kapasitas SDM  IPM, IPG, IDG https://www.bps.go.id/subject/40/gender.html#subjekViewTab2

 Permasalahan paling mendasar adalah pendekatan pembangunan yang


belum mengakomodir tentang pentingnya kesetaraan antara perempuan dan
laki-laki, anak perempuan dan anak laki-laki dalam mendapatkan akses,
partisipasi, kontrol, dan manfaat pembangunan (APKM)

 Isu gender merupakan permasalahan yang diakibatkan karena adanya


kesenjangan atau ketimpangan gender yang berimplikasi adanya diskriminasi
terhadap salah satu pihak (perempuan dan laki-laki)  dalam hal akses dan
kontrol atas sumber daya, kesempatan, status, hak, peran dan penghargaan,
akan tercipta kondisi yang tidak adil gender.

 Kekerasan thd Anak (kasus dan korbannya) lebih banyak dibanding


kekerasan thd Perempuan (data SIMFONI PPA Januari – Desember 2020).
Jumlah kasus 11.278 kasus + 12.425 korban (8.817 anak perempuan &
3.608 anak laki2. Dari 11.278 kasus anak  22,7% merupakan KDRT

 Prosentase kasus tertinggi: Kekerasan Seksual, Fisik dan Psikis


8
9 Prinsip dasar dalam SDGs  Leaving No One Behind

• Tujuan utamanya adalah


meningkatkan kualitas PERAN PEREMPUAN DALAM
hidup manusia tanpa Kesetaraan Gender
menjadi prinsip PEMBANGUNAN YANG RESPONSIF
terkecuali;
dalam pelaksanaan GENDER
• Laki-laki dan Perempuan pencapaian SDGs
memiliki kontribusi
pada pencapaian Indikator •Dapat dilakukan dalam mekanisme
kualitas hidup manusia; dialog dan diskusi dalam proses
• Perempuan saat ini masih perencanaan, penganggaran,
menjadi kelompok pelaksanaan & monev
masyarakat yang
tertinggal di berbagai 1. Penyertaan perwakilan kelompok
aspek atau organisasi perempuan dlm
pembangunan; Pembangunan Daerah yg dimulai
• Jika ada yang tertinggal dari Pra Musrenbang Desa
(termasuk 2. Kegiatan rutin/periodik dari
perempuan) maka capaian
Indikatornya akan
Pemda untuk memberikan
rendah. masukan2 utk kebijakan daerah
10
TARGET SDG’S TERKAIT KESETARAAN GENDER
GOAL Mencapai Kesetaraan Gender Dan Memberdayakan
5 Kaum Perempuan
5.2 Menghilangkan segala bentuk kekerasan terhadap 5.3
Menghilangkan semua
5.1 kaum perempuan di ruang publik & pribadi, termasuk
Mengakhiri segala bentuk perdagangan manusia & eksploitasi seksual, serta praktek berbahaya, seperti
diskriminasi terhadap kaum berbagai jenis eksploitasi lainnya. pernikahan anak,
perempuan di mana pun. pernikahan dini dan paksaserta
sunat perempuan.
5.a Melakukan reformasi
5.5 Menjamin 5.6 Menjamin akses universal untuk memberikan hak yang
partisipasi penuh terhadap kesehatan seksual dan sama kepada 5.5 Meningkatkan
dan efektif, serta reproduksi, dan hak perempuan terhadap
kesempatan yang penggunaan teknologi
reproduksi seperti yang telah sumber daya ekonomi, serta yang memampukan,
sama bagi disepakati sesuai dengan akses terhadap
perempuan untuk khususnya teknologi
Programme of Action of the kepemilikan & kontrol atas informasi dan
memimpin di International Conference on tanah dan bentuk komunikasi untuk
semua tingkat Population & Development and kepemilikan lain. Jasa meningkatkan
pengambilan the Beijing Platform serta keuangan, warisan dan
keputusan dalam pemberdayaan
dokumen-dokumen hasil reviu sumberdaya alam, peremuan.
kehidupan politik, dari konferensi- konferensi sesuai dengan hukum
ekonomi, dan tersebut. nasional.
masyarakat.
10
11 UPAYA YANG TELAH

DILAKUKAN
Regulasi tentang pelaksanaan PUG di Daerah
 Penyediaan Sarana Umum yang Responsif Gender dan Ramah Anak 
antara lain adalah: penyediaan ruang Laktasi, parkir prioritas, daycare, Toilet
terpisah antara laki-laki dan perempuan, tempat wudhu terpisah untuk laki-laki
dan perempuan, jalur dan lift ramah disabilitas, Ruang Ramah Anak dan
lainnya.
 Pencegahan dan Dukungan Penanganan Pelecehan Seksual di Lingkungan
Kerja.
 Memastikan adanya upaya yang menyeluruh yang keberlanjutan, pelestarian
dan pengembangan kualitas penyelenggaraan PUG
 Apresiasi Pemerintah terhadap upaya mencapai Kesetaraan Gender 
Anugerah Parahita Ekapraya (APE) merupakan suatu bentuk pengakuan dari
pemerintah atas komitmen dan peran pimpinan Kementerian/Lembaga dalam
upaya mewujudkan Keadilan dan Kesetaraan Gender.
 Apresiasi Pemerintah terhadap upaya Pemenuhan Hak Anak  KLA
12 Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi
INDONESIA MAJU

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai