Anda di halaman 1dari 32

PENGERTIAN

PENGARUSUTAMAAN
GENDER
(PUG)
(GENDER MAINSTREAMING)

Disusun Oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
PERBEDAAN LAKI-LAKI yang dikonstruksi oleh
DAN PEREMPUAN Tuhan
disebut

JENIS KELAMIN

Tuhan menciptakan manusia laki-laki


dan perempuan, dengan konstruksi yang Perbedaan bersifat kodrati atau
berbeda pada jenis kelamin/organ alamiah atau natural
seksual/organ reproduksi
Perbedaan ini berlaku di seluruh
Laki-laki Perempuan dunia, dan berlaku sepanjang
mempunyai mempunyai jaman
Penis Vagina
Testis Rahim (uterus)
Perbedaan ini tidak dapat
dipertukarkan atau tidak dapat
Epididimis Kantung telur diubah (kecuali dengan operasi
(ovarium sel
telur/ovum)
karena organ reproduksi tidak
berfungsi/tidak sempurna
Kelenjar Prostat Tuba Falopi
Jenis kelamin dibedakan oleh
Tuhan untuk saling
membutuhkan, melengkapi
dan menghormati

ILUSTRASI
ORGAN SEKSUAL

PEREMPUAN

LAKI-LAKI
PERBEDAAN LAKI-LAKI yang dikonstruksi oleh
DAN PEREMPUAN manusia (masyarakat)
disebut

GENDER
Gender adalah suatu konsep yang mengacu
pada Perbedaan Peran dan Tanggung Jawab
laki-laki dan perempuan yang terjadi akibat
Apa itu dari dan dapat berubah oleh keadaan sosial
dan budaya masyarakat. Konsep gender
Gender ? lahir dari manusia yang memiliki ideologi
patriarkhi yaitu ideologi yang menempatkan
laki-laki dalam posisi yang lebih tinggi dari
perempuan, oleh sebab itu terdapat nilai-
nilai maskulinitas yang dianggapsebagai
simbol kekuasaan

Perbedaan gender tidak masalah


sepanjang tidak mengakibatkan ketidakadilan gender (Mansour Fakih, 1996)
KETIDAKSERTAAN / MENYEBABKAN
KETIDAKADILAN KESENJANGAN
GENDER GENDER
Pada kenyataannya/faktanya di lapang, pembedaan laki-laki dan perempuan yang
dikonstruksi oleh manusia/masyarakat/ sosial yaitu perbedaan gender, menimbulkan
ketidakadilan gender, inilah yang disebut dengan kesenjangan gender, yaitu :

Marginalisasi/peminggiran perempuan: ada


1 peluang jabatan laki-laki dulu, perempuan
kemudian
Subordinasi: laki-laki majikan dan perempuan
2
buruh

Stereotype: laki-laki kuat/perkasa dan


3
perempuan lemah lembut
Kekerasan: KDRT mayoritas kasus perempuan
4
menjadi korban
Multi/burden/beban kerja perempuan lebih
banyak: laki-laki/suami cari nafkah,
5
perempuan/istri memelihara anak, menyapu,
mengepel, memasak, mencuci, menyetrika dll
Apa itu
Pembangunan Responsif Gender

Responsif gender adalah


setiap aktifitas yang selalu Pembangunan Responsif Gender
yang memperhatikan adalah suatu kebijakan, program,
/mempertimbangkan isu-isu kegiatan pembangunan yang
perbedaan, kebutuhan, memperhatikan/
pengalaman dan aspirasi laki- mempertimbangkan perbedaan,
laki dan perempuan kebutuhan, pengalaman dan
aspirasi laki-laki dan perempuan
sebagai dasar dalam penyusunan
perencanaan dan penganggaran

Pembangunan yang bertujuan untuk mencapai


kesetaraan gender melalui strategi PUG
Apa itu Apa itu
PUG? Kesetaraan
Gender?
PENGARUSUTAMAAN
GENDER
Strategi yang dilakukan secara istematis KESETARAAN
untuk mencapai dan mewujudkan
kesetaraan dan keadilan gender dalam
GENDER
sejumlah aspek kehidupan manusia (rumah Kesamaan kondisi bagi laki-laki dan
tangga, masyarakat dan negara), melalui perempuan untuk memperoleh
kebijakan dan program yang kesempatan dan hak-haknya sebagai
memperhatikan pengalaman, aspirasi, manusia, agar mampu berperan dan
kebutuhan dan permasalahan perempuan berpartisipasi dalam kegiatan politik,
dan laki-laki ke dalam perencanaan, ekonomi, social budaya, pertahanan
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi dan keamanan nasional dan kesamaan
dari seluruh kebijakan dan program di dalam menikmati hasil pembangunan
berbagai bidang kehidupan dan tersebut
pembangunan

Kesetaraan gender tercapai bilamana Indikator IPM Perempuan capaiannya


nyaris sama dengan IPM Laki-laki
Tujuan dan
Maksud Sasaran PUG?
PUG?

Tujuan Utama PUG adalah


mencapai dan mewujudkan
Memberikan acuan bagi Kesetaraan Gender, dengan cara :
Pemerintah Daerah dengan
menyusun strategi pengintegrasian Mewujudkan perencanaan pembangunan
daerah provinsi/kabupaten/kota
gender yang dilakukan melalui
1 berperspektif gender melalui
perencenaan, pelaksanaan, pengintegrasian pengalaman, aspirasi,
penganggaran, pemantauan dan kebutuhan, potensi dan penyelesaian
evaluasi atas kebijakan, program permasalahan laki-laki dan perempuan
dan kegiatan pembangunan di
Mewujudkan kesetaraan dan keadilan
Daerah yang berkelanjutan
gender dalam kehidupan berbangsa dan
2 bernegara dengan memperhatikan
kearifan agama dan nilai budaya
masyarakat

Mewujudkan pengelolaan anggaran


3 daerah provinsi/kabupaten/kota yang
responsive gender
7 (TUJUH) PRASYARAT PUG BAGI DAERAH

No Prasyarat awal Output/Indikator prasyarat/Kelembagaan


1 Ada Komitmen 1. Ada Perda, Pergub/bup/wal tentang PUG,
2. Ada Peraturan yang mendukung pelaksanaan PUG
3. Ada Pergub, KepGub/Bup/wal tentang PUG
2 Kebijakan dan Program yang 1. Dok Perencanaa Responsif Gender: RPJMD, RKPD, Renstra, Renja
Responsif Gender 2. Dok Anggaran Responsif Gender: KUA/PPAS, RKA
3. Dok Kebijakan PUG Desa
3 Kelembagaan PUG 1. Adanya POKJA PUG
2. AdanyaFokal Point PUG di perangkat daerah
3. RAD PUG
4 Sumber Daya yang handal 1. Jumlah SDM Daerah yang terlatih PUG/PPRG
2. Jumlah fasilitator PUG
3. Tersedianya Dana kelembagaan dan fasilitasi PUG
4. Tersedianya dana ARG
5 Data & Sistem Informasi 1. Adanya Buku statistik yang terpilah
Data Terpilah Gender 2. Tersusunnya Buku Profil gender
3. Tersedianya SIGA
6 Instrumen / Tools 1. Telah menyusun analisis gender melalui PPRG (GAB GBS dan TOR)
pelaksanaan PUG 2. Adanya Modul & Panduan/Pedoman Penyusunan PPRG

7 Partisipasi Masyarakat Dalam Melibatkan Jejaring. Kemitraan dengan Lembaga Masy, Dunia Usaha,
mewujudkan Kesetaraan Perguruan Tinggi, Media Massa dan lainya dalam mendukung
Gender perencanaa, pelaksanaan, monitoring dan evaluai PUG
9
INDIKATOR
PUG

Indikator PUG ada 3 yaitu


1 IPG
1 Indikator Kinerja PUG 2 IDG
3 Tingkat kekerasan terhadap
perempuan dan anak

2 Indikator Kelembagaan PUG Indikator 7 (tujuh Prasyarat) PUG

Indikator terkait Implementasi


3 Indikator Pelaksanaan PUG Pembangungan Respomsoif
Gender baik oleh pemerintah
maupun Lembaga la
ALUR KINERJA PUG)

IPM KG
IPG IDG
KTPA SDGs
RPJMN/D
PUG
Renstra
GAP GBS
PPRG

Data Terpilah Gender


INDIKATOR KINERJA PUG (1)
INDIKATOR KINERJA PUG YANG PERTAMA
ADALAH IPG
IPG atau Indeks Pembangunan Gender adalah indeks pencapaian kemampuan dasar
manusia dilihat dari bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi dengan
mempertimbangkan ketimpangan gender
IPG digunakan untuk mengetahui kesenjangan pembangunan manusia antara laki-laki dan
perempuan. Atau, IPG digunakan untuk mengetahui kesenjangan/ketimpangan gender
IPG disusun dari IPM (Indeks Pembangunan Manusia). IPM merupakan ukuran kualitas
hidup manusia (laki-laki dan perepuan) di bidang Kesehatan, Pendidikan maupun
ekonomi. IPM menjelaskan bagaimana penduduk (laki-laki dan perempuan) dapat
mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan,
ekonomi dsb.

Kesetaraan gender terjadi apabila IPM perempuan nyaris sama dengan IPM laki-laki.
(Modul Pelatihan Bagi Fasilitator Data Terpilah Gender Menurut Jenis Kelamin dan usia, Kemen
PPPA< 2015).
INDIKATOR KINERJA PUG (2)
INDIKATOR KINERJA PUG YANG KEDUA
ADALAH IDG
IDG atau Indeks Pemberdayaan Pembangunan adalah indikator yang menunjukkan
apakah perempuan dapat memainkan peranan aktif dalam kehidupan ekonomi dan politik
IDG mengukur partisipasi aktif perempuan pada:

Kegiatan ekonomi yaitu dengan indikator: persentase sumbangan


1 perempuan dalam pendapatan kerja
Kegiatan politik dengan indikator keterlibatan perempuan di
2 parlemen
Pengambilan keputusan, melalui indikator perempuan sebagai
3 tenaga manajer, professional, administrasi, teknisi

IDG digunakan untuk melihat sejauh mana pencapaian kapabilitas perempuan dalam
berbagai bidang kehidupan
INDIKATOR KINERJA PUG (3)
INDIKATOR KINERJA PUG YANG KEDUA ADALAH TINGKAT
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN YANG HARUS
DIHAPUSKAN

Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap perbuatan terhadap perempuan


yang mengakibatkan kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis,
seksual dan ekonomi
Kekerasan Seksual (KS) adalah setiap perbuatan merendahkan, menghina,
menyerang, dan/atau perbuatan lainnya terhadap tubuh yang terkait dengan
nafsu perkelaminan, Hasrat seksual seseorang, dan/atau fungsi reproduksi,
secara paksa, bertentangan dengan kehendak seseorang, dan/atau perbuatan
lain yang menyebabkan seseorang itu tidak mampu memberikan persetujuan
dalam keadaan bebas, karena ketimpangan relasi kuasa dan/atau relasi gender,
yang berakibat atau dapat berakibat penderitaan atau kesengsaraan secara
fisik, psikis, seksual atau kerugian secara ekonomi, sosial, budaya dan/atau
politik. (RUU PKS)
INDIKATOR KELEMBAGAAN
PUG

Semua peraturan per-UU-an ttg PUG, PPRG , RAD PUIG dan


1
perlindungan perempuan dan anak dan Perda Kota Malang semacam itu

2 Semua kebijakan dan : RPJMD : RKPD dan Renstra, Renja, KUA/PPKS,


RKA OPD/Dinas dan DPA OPD/Dinas
3 Adanya Pokja PUG, Focal Point
4 Sumberdaya yang handal (tenaga dan anggaran
5 Adanya sistem data terpilah dan analisisnya
6 Adanya Panduan dan dokumen ARG/PPRG
Adanya Kerjasama kemitraan kegiatan PUG Bersama Perguruan Tinggi,
7
Lembaga Masyarakat, Dunia Usaha, Media Massa dan lainnya
INDIKATOR PELAKSANAAN
PUG

1 Bagian khusus berkaitan dengan indikator Kelembagaan PUG dari 7


(tujuh) prasyarat PUG; antara lain
Regulasi /peraturan- peraturan teknis yang responsif gender

Bagian khusus berkaitan dengan pelaksanaan PUG melalui


2
perangkat daerah dan mitra terkait :
Pelaksanaan kegiatan teknis yang mendukung pelaksanaan PUG
Kegiatan inovasi yang mendukung pembangunan responsif gender
tapi tidak di-PPRG-kan
Dukungan anggaran dari Lembaga terkait yang mendukung PUG
APA ITU
PPRG ?

Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) merupakan bagian


dari pendekatan manajemen berbasis kinerja (Performance –base
Management)
Harus dipahami bahwa PPRG bukanlah merupakan suatu proses yang terpisah
dari sistem perencanaan dan penganggaran yang ada, namun PPRG merupakan
alat dan bukan tujuan
Dalam penyusunan PPRG dilakukan dengan memasukkan analisis
kesenjangan/perbedaan-perbedaan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan
permasalahan perempuan dan laki-laki
PPRG merupakan persyaratan ke-6 PUG yang diamanahkan dalam Permendagri
67 Tahun 2011 tentang perubahan Permendagri No 15 Tahun 2008 tentang
pedoman PUG
BAGAIMANA PENYUSUNAN
PPRG ?
Penyusunan PPRG wajib berdasarkan

1
Prinsip anggaran berbasis kinerja yang dikenal dengan singkatan 3E, yaitu
Ekonomis, Efisien dan Efektif serta menambahkan prinsip Equity (E)

Bagian tidak terpisahkan dalam Penyusunan Perencanaan Anggaran


2
Daerah
Teknis penyusunan PPRG di daerah dilakukan melalui penyusunan
Analisis gender dengan Gender Analysis Pathway (GAP)
Penyusunan Gender Budget Statement (GBS) / Pernyataan Anggaran
Gender (PAG)
Menyusun Term Of Reference (TOR)/Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang
merupakan Rencana Kerja dan Anggaran Organisasi Perangkat Daerah
(RKA OPD)

PPRG terdiri dari 3 (tiga) dokumen yang kemudian disebut


Dokumen Anggaran Responsif Gender (ARG)
FORM GENDER ANALYSIS PATHWAY (GAP)
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Kebijakan dan Rencana
Nama Isu Gender Pengukuran Hasil
Data Kedepan
Kebijakan/
Pembuka Sebab
Program/Kegi Faktor Sebab Kesenja Reformu lasi Basis Data Indikator
Wawasan Kesenja ngan Rencana Aksi
atan Kesenjangan ngan Internal Tujuan (Base-line) Kinerja
Eksternal
Identifikasi Sajikan Temu kenali Temu kenali Temu kenali Reformulasi- Tetapkan Tetapkan Tetapkan
dan tuliskan data isu gender di penyebab penyebab kan tujuan rencana base-line indikator
tujuan dari pembuka proses faktor faktor kebijakan aksi/kegiatan yang kinerja
Kebijakan/ wawasan, perencanaan kesenjangan kesenjangan bila tujuan yang merujuk diambil dari (baik
Program/Kegi yang dengan gender yang gender yang yang ada pada tujuan data capaian
atan /Sub terpilah memperhati datang dari datang dari saat ini yang responsif pembuka output
Kegiatan dan jenis kan faktor- internal lingkungan belum gender untuk wawasan maupun
sasaran kelamin dan faktor pelaksana eksternal responsif mengatasi pada outcome)
usia, kesenjangan lembaga pada gender. kesenjangan langkah 2 yang
Sub Kegiatan:
kuantitatif akses, proses Tujuan ini dan yang mengatasi
Tujuan Sub dan partisipasi, pelaksana an harus penyebabnya relevan kesenjang
Kegiatan: kualitatif kontrol dan menjawab yang ada di dengan an gender
manfaat sebab langkah 3, 4, tujuan dan di langkah
Sasaran: (dari
(cantumkan kesenjangan dan 5. dapat 3,4, dan 5.
kelompok
hanya faktor yang di diukur.
SASARAN) Tetapkan juga
kesenjangan identifika si
rencana aksi (base line
Unsur yang di langkah
prioritas data dari
Gender relevan). 3,4, dan 5.
berikut Kelompok
harus
output dan Sasaran,
mncul, krn
hasil kegiatan. terkait sub
analisis
– sub
gender.
Kegiatan)
LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN PPRG DI DAERAH ?

1
Memilih Kebijakan/Progran/Kegiatan/Sub Kegiatan
yang akan dianalisis
2
Menyajikan Data Pembuka Wawasan
3 Mengenali Faktor Kesenjangan Gender
4 Menemukenali Sebab Kesenjangan Internal
5 Menemukenali Sebab Kesenjangan Eksternal

6 Reformulasi Tujuan

7 Rencana Aksi

8 Data Dasar

9 Indikator Gender
FORM GENDER BUDGET STATEMENT PROVINSI JAWA TIMUR
Pernyataan Anggaran Gender (Gender Budget Statement)
OPD : (Nama OPD)
Tahun Anggaran : (Tahun Anggaran)
Program/Kode Program Nama Program (GAP langkah 1), kode program sesuai dengan form RKA SIPD
Kegiatan/Kode Kegiatan Nama Kegiatan (GAP langkah 1), kode kegiatan sesuai dengan form RKA SIPD
Sub Kegiatan/Kode Sub Nama Sub Kegiatan (GAP langkah 1), kode sub kegiatan sesuai dengan form
Kegiatan RKA SIPD
Data Pembuka Wawasan (Data Pilah Gender). (diambil dari GAP langkah 2)
Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
Analisis Situasi a. Faktor Kesenjangan (diambil dari GAP langkah 3)
b. Penyebab Internal (diambil dari GAP langkah 4)
c. Penyebab Eksternal (diambil dari GAP langkah 5)
Tolok Ukur ; tujuan Sub Kegiatan yang telah diformulasi (diambil dari GAP
Capaian Sub Kegiatan langkah 6)
Indikator dan Target Kinerja (diambil dari GAP langkah 9)
Jumlah Anggaran Sub
Jumlah anggaran total dari Sub-Sub Kegiatan
Kegiatan
(diambil dari GAP langkah 7) informasinya sama dengan yang ada dalam
Kegiatan 1

form RKA SIPD


Sub-sub

Masukan Rp.
Keluaran
Rencana Aksi Hasil
(diambil dari GAP langkah 7) informasinya sama
Kegiatan 2

dengan yang ada dalam form RKA SIPD


Sub-sub

Masukan Rp.
Keluaran
Hasil
PENYUSUNAN GENDER BUDGET
STATEMENT (GBS)

KOMPONEN GBS:
1 Program
2 Kegiatan
3 Analisis Situasi
4 Capaian Sub Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan
5 Tujuan Kegiatan Jumlah Anggaran Total

6 Rencana Aksi Hasil Kegiatan


TERM OF REFERENCE
Nama Perangkat Daerah
Tahun Anggaran
Program Gap Kolom 1
Hasil /Indikator Program
Kegiatan , Sub kegiatan Gap Kolom 1
Indikator Kinerja GAP Kolom 9
Dasar Hukum
Latar Belakang
Gambaran Umum GAP Kolom 2,3,4,5
Tujuan GAP Kolom 6
Tujuan dan Penerima Manfaat
Penerima Manfaat
Metoda Pelaksanaan
Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Strategi Pencapaian Tahapan Waktu Tempat/ Pelaksana/
sub Kegiatan Pelaksanaan Lokasi Penanggung Jawab
GAP Kolom 7
Waktu Pencapaian Output
Biaya yang di perlukan Rp. ………………………… (lampiri RAB)
Penutup
Apa itu ARG (Anggaran Responsif Gender)
ARG? adalah anggaran yang mengakomodasikan keadilan
bagi perempuan dan laki-laki dalam memperoleh
akses, manfaat, berpartisipasi, dalam mengambil
keputusan dan mengontrol sumber-sumber daya
serta kesetaraan terhadap kesempatan dan
peluang dalam menikmati hasil pembangunan

Anggaran khusus target gender, adalah


1
alokasi anggaran yang diperuntukkan guna Anggaran Responsif Gender
memenuhi kebutuhan dasar perempuan (ARG) dibagi dalam 3 kategori
atau kebutuhan dasar khusus laki-laki
Anggaran kesetaraan gender, adalah
2 alokasi anggaran untuk mengatasi masalah
kesenjangan gender
Anggaran pelembagaan kesetaraan
gender, adalah alokasi anggaran untuk
3
penguatan pelembagaan pengarusutamaan
gender
DOKUMEN ARG
Terdiri dari 3 dokumen yaitu : GAP, GBS dan TOR

GENDER GENDER
ANALISIS BUDGET
PATHWAY STATEMENT

1 2
TOR
3
Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang
Pengarusutamaan Gender (PUG)

Permendagri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum PUG di


Daerah sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 67
Tahun 2011 tentang Perubahan atas Permendagri Nomor 15 Tahun
2008 tentang Pedoman Umum PUG di Daerah Pembangunan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Yang antara lain
menyatakan untuk penyusunan PUG dilakukan dengan menggunakan
Gander Analisys Pathway (GAP) atau analisis gender lainnya

Surat Edaran Bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan


Nasional/BAPPENAS, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam
Regulasi Negeri dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Nomor: 270/MPPN/11/2012; Nomor :SE.33/MK.02/2012;
tentang Nomor: 050/4379A/SJ; Nomor: SE.46/MPP-PA/11/2012 tentang
Strategi Nasional Percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG) Melalui
PUG Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG)

Peraturan Menteri Negara PPPA Nomor 2 Tahun 2013 tentang


Panduan Monitoring dan Evaluasi PPRG di Daerah yang Responsif
Gender Untuk Pemerintah Daerah

Peraturan Menteri Negara PPPA Nomor 4 Tahun 2014 tentang


Pedoman Pengawasan Pelaksanaan Perencanaan dan Penganggaran
Responsif Gnder

Peraturan Menteri Negara PPPA Nomor 9 Tahun 2015 tentang


Indikator Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan PUG
Data Terpilah Gender dan Anak

Data terpilah menurut jenis kelamin dan usia, bisa berupa data kuantitatif atau
1 kualitatif yang dikumpulkan, dianalisa dan disajikan berdasarkan jenis kelamin
penduduk laki-laki dan perempuan atau anak, remaja, produktif (ekonomi) dan lansia
Data terpilah menurut jenis kelamin dan usia tidak selalu bermaksud
membandingkan, tetapi lebih untuk menjawab pertanyaan: “ Siapa” dan “Apa”. Siapa
2 pembuat keputusan? Siapa yang memiliki dan menguasai akses terhadap sumber
daya? Apa peran dan kewajiban masing-masing individu sebagai perempuan dan
sebagai laki-laki?

Data terpilah gender menurut jenis kelamin dan umur memberikan gambaran umum
3 tentang keadaan perempuan dan laki-laki di semua kelompok umur dan di berbagai
aspek kehidupan
4 Data terpilah menurut jenis kelamin, tidak selalu mengandung isu gender

Tetapi data terpilah menurut jenis kelamin merupakan unsur dasar yang harus ada
untuk mengungkapkan isu gender, yaitu suatu isu yang muncul karena pemberlakuan
ketidak adilan atas dasar jenis kelamin
PPRG

Memerlukan Data Terpilah


Perencanaan Pembangunan Responsif Gender (PPRG)
memerlukan data terpilah menurut jenis kelamin dan usia,
terutama data program yang meliputi
Diperlukan untuk mengatahui sumber daya yang diperlukan
1 Data Input (SDM, anggaran, sarana dan prasarana, kebijakan) telah
mempertimbangkan perspektif gender

Diperlukan untuk mengetahui sasaran/target suatu proses


2 Data Output kegiatan dimana hasilnya telah mengakomodasi kepentingan
laki-laki dan perempuan

Diperlukan untuk memastikan bahwa hasil dari


berfungsinya satu output atau lebih dari proses
3 Data Outcome pelaksanaan kegiatan telah dinikmati/dimanfaatkan secara
setara oleh penduduk laki-laki dan perempuan
KESETARAAN
GENDER

Tujuan SDG’s

Kesetaraan Gender (KG) merupakan Tujuan Pembangunan


Berkelanjutan (SDG`s) goals ke- 5
Dalam SDG`s, ada 17 goals yang saling terintegrasi dapat mendukung
terwujudnya Kesetaraan Gender
Kemajuan suatu negara tidak dapat dicapai tanpa adanya kesetaraan
gender. Hal ini tampak menjadi kesadaran seluruh bangsa yang menjadi
anggota PBB, termasuk Indonesia untuk memastikan segala diskriminasi
berbasis gender harus diakhiri agar kemajuan negara melalui
pembangunan berkelanjutan dapat tercapai
KESETARAAN Tujuan RPJMN
Kesetaraan Gender (KG) merupakan Tujuan
GENDER dalam RPJMN 2015-2019 dan 2020-2024

Pada RPJMN 2015-2024, secara tegas menempatkan kesetaraan gender sebagai salah satu
pertimbangan mendasar dalam penyusunan rencana pembangunan di Indonesia. Sumber Daya Manusia
(SDM) dipastikan sebagai modal utama dalam pembangunan nasional sehingga kualitas SDM menjadi
prioritas utama pembangunan. Untuk mengukur capaian kesetaraan gender, RPJMN menggunakan tiga
indikator yang telah disepakati secara global, yaiyu Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks
Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Manusia (IDG)
Demikian juga Buku Profil Gender Sosial Provinsi Jawa Timur, 2019 menjadi salah satu pedoman
pelaksanaan pembangunan manusia berbasis gender sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD Provinsi
Jawa Timur 2019
RPJMN secara khusus, dalam bidang kesetaraan gender, menyebutkan adanya sejumlah tantangan
yang diidentifikasi, yaitu:

1 Tantangan dalam pembangunan Kesehatan dan gizi masyarakat


adalam meningkatkan upaya promotive dan preventif

2 Tantangan dalam pembangunan Pendidikan adalah mempercepat


peningkatan taraf Pendidikan seluruh masyarakat
3 Tantangan dalam mempercepat peningkatan kesetaraan gender
dan peranan perempuan dalam pembangunan
4 Tantangan dalam peningkatan perlindunagn perempuan dan anak
dari Tindakan kekerasan dan perlakuan salah lainnya
Terima Kasih

30
Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur
Jl. Jagir Wonokromo No. 358 Surabay, Telp (031) 99842251
Website : dp3ak.provjatim.go.id
Email : info@dp3ak.jatimprov.go.id

Anda mungkin juga menyukai