DAN
KESETARAAN GENDER
Selamat Datang Oleh :
1. Anggaran Spesifik
Gender
3. Anggaran untuk
Kesetaraan Gender Pengarusutamaan Gender
Dalam Anggaran Disemua
Sektor, yang Berdampak Baik
Bagi Laki-laki Maupun
Perempuan
DASAR PELAKSANAAN PUG DAN PPRG
DALAM PEMBANGUNAN DAERAH
PUG sesuai dg bid tus Piranti analisis yang dapat Pasal 5, susun didasarkan Analisis dituangkan
dan kewenangannya digunakan untuk strategi analisis Dalam GBS
pengarusutamaan gender
Secara bersama-sama antara lain adalah ‘Alur Kerja Badan/Dinas/Dinas yang Pasal 8 SKPD yang
atau sendiri menetapkan Analisis Gender’ (Gender membidangi tugas membidangi tugas
kebijakan demi Analysis Pathway – GAP) pemberdayaan masyarakat pemberdayaan perempuan
trlaksananya Inpres sebagai koordinator sebagai koordinator
penyelenggaraan penyelenggaraan
pengarusutamaan gender di pengarusutamaan gender di
provinsi provinsi
DASAR PELAKSANAAN PUG DAN PPRG
DALAM PEMBANGUNAN DAERAH
Inpres No. 9
tahun 2000 ttg Perpres No. 5/2010 Permendagri Permendagri
PUG dlm Pemb RPJMN 2010 - 2014 No. 15 tahun 2008 No. 67 tahun 2011
Nasional
Analisa Situasi
Tujuan
Aktivitas 1
Rencana Aksi Kegitan
Aktivitas 2
Output Kegiatan
Alokasi Angaran
Kegiatan
Dampak/Hasil Output
Kegiatan
GENDER BUDGET STATEMENT
(Pernyataan Anggaran Gender)
Analisa Situasi
Tujuan
Aktivitas 1
Rencana Aksi Kegitan
Aktivitas 2
Output Kegiatan
Alokasi Angaran
Kegiatan
Dampak/Hasil Output
Kegiatan
GENDER BUDGET STATEMENT
(Pernyataan Anggaran Gender)
Dalam hal data pembuka wawasan (berupa data terpilah) untuk kelompok sasaran baik laki-laki
maupun perempuan tidak tersedia (data kuantatif) maka, dapat menggunakan data kualitatif berupa
’rumusan’ hasil dari focus group discussion (FGD)
Analisa Situasi Uraian ringkas yang menggambarkan persoalan yang akan ditangani/dilaksanakan oleh kegiatan
yang menghasilkan output. Uraian tersebut meliputi:
• Data pembuka wawasan (Format GAP Kolom 2) ,
• Faktor kesenjangan (Format GAP Kolom 3), dan
• Penyebab permasalahan kesenjangan gender eksternal dan internal ( Format GAP Kolom 4 dan 5).
Dalam hal data pembuka wawasan (berupa data terpilah) untuk kelompok sasaran baik laki-laki
maupun perempuan tidak tersedia (data kuantatif) maka, dapat menggunakan data kualitatif
berupa ’rumusan’ hasil dari focus group discussion (FGD)
Aktivitas 2
Output Kegiatan
Analisa Situasi Uraian ringkas yang menggambarkan persoalan yang akan ditangani/dilaksanakan oleh kegiatan
yang menghasilkan output. Uraian tersebut meliputi:
• Data pembuka wawasan (Format GAP Kolom 2) ,
• Faktor kesenjangan (Format GAP Kolom 3), dan
• Penyebab permasalahan kesenjangan gender eksternal dan internal ( Format GAP Kolom 4 dan 5).
Dalam hal data pembuka wawasan (berupa data terpilah) untuk kelompok sasaran baik laki-laki
maupun perempuan tidak tersedia (data kuantatif) maka, dapat menggunakan data kualitatif
berupa ’rumusan’ hasil dari focus group discussion (FGD)
Dampak/Hasil Output
Outcome/hasil secara luas dari Output Kegiatan yang dihasilkan dan dikaitkan dengan isu gender
Kegiatan serta perbaikan ke arah kesetaraan gender yang telah diidentifikasi pada analisisi situasi ( Format
GAP Kolom 9
Kendari, ………………………….
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Provinsi Sulawesi
Tenggara,
………………………………………….
Memasukkan kontribusi
KUA perempuan dan laki-laki dalam
I. Pendahuluan anggaran pendapatan, khususnya
Mengecek konsistensi II. Kerangka Ekonomi Makro Daerah PAD
III. Asumsi Dasar dalam Penyusunan RAPBD
dan kontribusinya untuk
IV. Kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Misalnya; Retribusi oleh
pencapaian tujuan dan V. Penutup
target dalam RKPD pedagang kaki lima yang dipilah
PPAS
berdasarkan jenis kelamin pelaku
VI. Pendahuluan
usaha
VII. Rencana Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah
VIII. Prioritas Belanja Daerah
IX. Plafon anggaran sementara berdasarkan urusan pemerintahan
dan program/kegiatan
X. Plafon anggaran sementara berdasarkan program kegiatan
XI. Plafon anggaran sementara untuk belanja pegawai, subsdi, hibah, Mengecek program dan
bantuan sosial, belanja bagi hasil, bantuan keuangan dan belanja
alokasi anggaran untuk
tidak terduga
XII. Rincian pembiayaan daerah
pemberdayaan perempuan
sebagai urusan wajib