Anda di halaman 1dari 26

1

INTEGRASI
PENGARUSUTAMAAN GENDER
(PUG)
DALAM PEMBANGUNAN
DAERAH
POKOK BAHASAN
2

PPR
G
IP
IP M KG
G
ID KESETARAAN
G GENDER

Tantangan &
Integrasi PUG Strategi
dalam Implementasi
Dasar Hukum, Pemahaman Pembangunan
Konsep Gender, Daerah melalui
Kesetaraan Gender, serta PPRG
keterkaitan IPM, IPG
maupun IDG
KONSEP DASAR GENDER
3

 Perbedaan SIFAT, PERANAN, FUNGSI dan STATUS,


antara perempuan dan laki2 yg berdasarkan RELASI
SOSIAL BUDAYA yg dipengaruhi oleh STRUKTUR
MASYARAKAT yg lebih luas
 Konstruksi Sosial Budaya dan DAPAT BERUBAH
sesuai perkembangan zaman
 BUKAN berdasarkan perbedaan biologis
KESETARAAN GENDER
4

 Adalah.........
KESETARAAN
Kesamaan kondisi bagi laki-laki dan
GENDER (KG) perempuan untuk kesempatan
MERU AKAN
RUPPAK serta hak-haknya sebagai
TUJUAN manusia, agar mampu berperan
PEMBANGUNAN dan berpartisipasi dalam kegiatan
DAERAH YANG politik, hukum, ekonomi, sosial
BELUM TERWUJUD. budaya, pendidikan, pertahanan
& keamanan Nasional, serta
kesamaan dalam menikmati hasil
pembangunan
UPAYA MENCAPAI KESETARAAN GENDER
MELALUI PEMBANGUNAN DAERAH
5

mendorong dan menciptakan kondisi agar


laki2 dan perempuan, anak2 maupun
difFabel, mendapatkan MANFAAT yang setara
dan sesuai dengan peran dan tugasnya,
melalui analisa gender pada setiap usulan
anggaran, agar semua program/kegiatan
responsif gender  prinsip pengarusutamaan
gender
KENAPA KESETARAAN GENDER
MENJADI PERHATIAN?
Peran dan relasi gender menimbulkan ketidak- adilan
dalam memperoleh manfaat dari pembangunan;

Hasil pembangunan diterima secara tidak sama, tidak adil oleh laki-
laki dan perempuan, anak laki-laki dan anak perempuan, dan
difabel sehingga menyebabkan ketimpangan dalam kemajuan dan
banyak masalah tidak dapat diselesaikan dengan baik.

Suatu kondisi yang menunjukkan KESENJANGAN antara


laki2 dan perempuan yg diperoleh dengan membandingkan
kondisi sebenarnya (KONDISI SUBYEKTIF) terhadap
kondisi yg diharapkan (KONDISI NORMATIF)
ISU GENDER
6
INTERVENSI
Anggaran yang dalam bentuk
telah dilakukan Program/Kegiatan dari
PPRG
SKPD
PPRG
Analisis Responsif
Gender KG
KG

BEBAN
BEBAN
KERJA
TIDAK
MASALAH MENJADI
VIOLAN PELABE
MASALAH
CE
CE 55 BENTUK
BENTUK
L
L AN
AN
&
KETIDAKADILAN
KETIDAKADILAN
ER A N YAN G D IKONSTRUKSI
& P
PE BULKAN :
AKATI, MENIM
&
KETIDAKSETARA
KETIDAKSETARA SE P
DI SE PA N,
AN
AN GENDER
GENDER KETIDAKADILA N DAN
RMONISA
KETIDAKHA
IK PADA LAKI-
KERUGIAN BA EMPUAN
MARGI SUBOR LAKI DAN PER
NALISA DI
DI
NALISA
GENDER
SI
SI NASI
NASI REALITA PERAN

7
PENGARUSUTAMAAN GENDER
DATA DAN INFORMASI
8 SE
4 Menteri KG
IDENTIFIKASI
ISU
Stranas GENDER
Percepatan INTEGRASI :
PUG melalui -Permasalahan
PPRG -Kebutuhan
-Pengalaman ANALISIS
GENDER
STRATEGI -Aspirasi
PEMBANGUNAN
Perempuan dan FORMULASI -
ISU GENDER
Laki-laki

(Inpres No. 9 Tahun 2000)

PERENCANAAN, PENGANGGARAN, PELAKSANAAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI


SELURUH KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN
PUG PP
9

PENGARUSUTAMAAN GENDER PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

 Suatu strategi 
 Upaya pembangunan dalam rangka
meningkatkan kapasitas dan kualitas
mengintegrasikan perspektif
perempuan.
gender dalam pembangunan 
 Diwujudkan dalam bentuk:
dalam rangka mewujudkan  WID (Women In Development):
kesetaraan gender. terfokus kepada kuantitas

Pengintegrasian perspektif perempuan dalam pembangunan
gender tersebut dimulai dari 
WAD (Women And Development):
perencanaan, penganggaran, terfokus kepada kualitas peran
perempuan dalam proses
pelaksanaan sampai pembangunan
pemantauan dan evaluasi.  GAD (Gender And Development):
terfokus kepada relasi antara laki
dan perempuan
PENGINTEGRASIAN
GENDER DALAM PEMBANGUNAN
a. Laporan kegiatan RG/A
10
RPJMD, Renstra SKPD,
b. Masukan Renstra, Renja
SKPD
Perencanaan Renja SKPD yg
responsif gender
a. Regulasi ttg PUG
b. Pokja PUG
c. SDM mampu

a. Regulasi
a. Pedoman 7 PRASYARAT PPRG
Monev
Evaluasi b. Indikator
PELAKSANAAN b. SDM
mampu
Penganggaran
c. Alat analisis, PUG c. Alat
dll analisis, dll

a. SDM yg mampu
b. Juklak/Juknis
c. Peran masy, dll a. KUA-PPAS
b. TOR/GBS
Hasil Kegiatan yang
c. DPA, RKA
responsif
IMPLEMENTASI SKPD
gender/anak
ALUR PIKIR
PEMBANGUNAN RESPONSIF GENDER

Kesejahteraan Kebijakan, ? Akses


masyarakat program, kegiatan,
(L, P, A) anggaran Partisipasi

Transparansi Kontrol
PEMBANGUN Strategi
Memenuhi Manfaat
AN pembangunan
NASIONAL rasa keadilan
(PUG)
Kebutuhan,
Mengurangi Aspirasi,
kesenjangan Pengalaman P &
Meningkatkan
K/L L
kualitas hidup
masyarakat
(L, P, A)
Pemda KG
11
KOMITMEN PUG DALAM PEMBANGUNAN

1. Instruksi Pesiden (Inpres) No 9 Tahun 2000 tentang


Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional;
2. Peraturan Menteri Keuangan tentang Petunjuk Penyusunan
dan Penelahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian
Negara/Lembaga;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di daerah
4. Strategi Nasional Percepatan Pelaksanaan PUG melalui PPRG
(SEB 4 Menteri: Meneg PPN/Kepala Bappenas, Menkeu,
Mendagri dan Meneg PP dan PA). 12
PERAN LEMBAGA DRIVER DAN LEMBAGA PELAYANAN DLM
MENDUKUNG POKJA PUG di JAWA TIMUR
13

NO INSTITUSI PERAN TINDAK LANJUT


1 BAPPEDA Koordinasikan perencanaan Menyusun panduan perencanaan
RG (RPJMD,RKP,Renstra, Renja)
2. Badan PP&KB Penggerak dan bantuan teknis Menyiapkan dan melaksanakan
substansi PUG; pelatihan ttg PUG, Analisis gender,
&GBS
3 BADAN PENGELOLA Penyusunan dan kebijakan Membuat circular letter utk ARG
KEUANGAN DAERAH dibidang Keuangan Daerah.
4 INSPEKTORAT pemeriksaan,pengusutan, Memasukkan ARG dalam panduan
pengujian, dan penilaian pengawasan dan melakukan
tugas pengawasan. supervisi ttg ARG

5 BIRO ADMINISTRASI memfasilitasi di lingkup Setda Koordinasi analisis gender di


KEMASYARAKATAN lingkungan Setda
6 SKPD SERVICES Pemberian pelayanan Melakukan analisis gender dan
PENGUATAN KELEMBAGAAN TIM Focal Point SKPD
(SKPD sbg anggota Tim Pokja PUG)
14

1. Kepala SKPD menetapkan Tim Focal


Point SKPD  SK
2. Pelatihan dan Bimbiingan Teknis
PPRG bagi internal SKPD
3. Rapat Koordinasi secara berkala
(perencanaan, pelaksanaan PUG
secara internal SKPD)
4. Penyusunan Rencana Kerja untuk
membangun dan mengembangkan
mekanisme kerja yang jelas di antara
anggota Tim Focal Point SKPD)
5. Monitoring dan Evaluasi PPRG di
Internal SKPD
TUGAS DAN FUNGSI KELEMBAGAAN PPRG
15

1. Fasilitasi dalam mengintegrasikan PUG dalam


penyusunan, pengendalian dan evaluasi rencana
pembangunan dan rencana satuan kerja perangkat
daerah (RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dan Renja SKPD);
2. Fasilitasi dalam mengintegrasikan PUG)dalam
dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan
Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), dan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD;
3. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan PUG melalui
PPRG;
4. Menetapkan capaian kinerja dalam pelaksanaan PUG
melalui PPRG
5. Mengkoordinasikan penguatan kapasitas Tim
Penggerak PPRG dalam pelaksanaan Strategi Nasional
Percepatan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui
Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif
Gender (PPRG).
FOKUS TEKNIS
16

1. Meneliti kepastian pelaksanaan PPRG dalam penyusunan


RKA-SKPD;
2. Menetapkan program utama untuk dimasukkan pada awal
penerapan PPRG;
Secara bersama dan
3. Melakukan pelatihan analisis gender dan penyusunan lembar
sesuai dengan
Anggaran Responsif Gender (ARG) Menyusun Peraturan
fungsi,
Kepala Daerah tentang Pelaksanaan PPRG dalam penyusunan
Tim Penggerak RKA-SKPD;
Provinsi melakukan
4. Melakukan sosialisasi kepada seluruh pejabat eselon 2 dan 3
tugasnya dalam
di seluruh SKPD mengenai PUG dan PPRG;
implementasi PUG
untuk SKPD di 5. Melakukan peningkatan kapasitas SDM bidang perencana di
tingkat provinsi setiap SKPD dalam pelaksanaan PUG dan PPRG;
6. Meneliti dan memastikan pengintegrasian PUG dalam
penyusun RPJMD, Renstra SKPD, RKPD dan Renja SKPD;
7. Memonitor realisasi pelaksanaan PUG dan PPRG
Melaksanakan PUG kedalam Pembangunan
Daerah  ANALISIS GENDER
17

ADA EMPAT FOKUS ANALISIS  AKSES, PARTISIPASI,


Identifikasi KONTROL & MANFAAT (APKM)  INDIKATOR “PUG”

secara sistematis 1.  AKSES: Apakah intervensi pembangunan memberi ruang atau


membuka pintu bagi laki-laki dan perempuan untuk terlibat dan
tangg isu-is
tentan u
-isu mendapatkan manfaat dari intervensi tersebut.
gender yang 2.  PARTISIPASI: Apakah laki-laki dan perempuan terlibat secara
disebabkan nyata dalam proses intervensi tersebut. Bilamana tidak, apa
karena adany nyaa kendala yang dihadapi?

pembedaan 3.  KONTROL: Apakah laki-laki dan perempuan sama-sama


memiliki kekuatan/kekuasaan terhadap pengambilan keputusan
peran serta terkait dengan intervensi tersebut
hubung
ungan sosiial
an sos al 4.  MANFAAT: Apakah intervensi itu benar-benar menguntungkan
antaara
ant ra laki-laki dan perempuan? Keuntungan mana yang akan
perem
emppua
uann dan bertambah, atau mana yang akan menguntungkan untuk laki-laki
dan mana yang akan menguntungkan untuk perempuan?
laki-laki.
Matrik Gender Analysis Pathway (GAP)
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9
Kebijakan dan Rencana
Isu Gender Pengukuran Hasil
Kedepan
Nama
Kebijakan/ Data Pembuka Sebab Sebab
Program/Ke Reformu
Wawasan Faktor Kesenja Kesenja Basis Data Indikator
giatan lasi Rencana Aksi
Kesenjangan ngan ngan (Base-line) Kinerja
Tujuan
Internal Eksternal
Identifikasi Sajikan data Temu kenali isu Temu kenali Temu kenali Reformulas Tetapkan Tetapkan Tetapkan
dan tuliskan pembuka gender di penyebab penyebab i-kan rencana base-line indikator
tujuan dari wawasan, yang proses faktor faktor tujuan aksi/kegiatan yang diambil kinerja (baik
Kebijakan/ terpilah jenis perencanaan kesenjangan kesenja kebijakan yang merujuk dari data capaian
Program/Ke kelamin dan usia, dengan gender yang ngan gender bila tujuan pada tujuan pembuka output
giatan kuantitatif dan memperhati datang dari yang datang yang ada yang responsif wawasan maupun
kualitatif kan faktor- internal dari saat ini gender untuk pada outcome)
faktor pelaksana lingkungan belum mengatasi langkah 2 yang
kesenjangan program. eksternal responsif kesenjangan yang relevan mengatasi
akses, lembaga gender. dan dengan kesenjangan
partisipasi, pada proses Tujuan ini penyebabnya tujuan dan gender di
kontrol dan pelaksana harus yang ada di dapat diukur. langkah 3,4,
manfaat an rogram. menjawab langkah 3, 4, dan 5.
(cantumkan sebab dan 5.
hanya faktor kesenjanga Tetapkan juga
kesenjangan n yang di rencana aksi
yang relevan). identifika prioritas
si di berikut output
langkah dan hasil
3,4, dan 5. kegiatan.

18
PERNYATAAN ANGGARAN GENDER
(GENDER BUDGET STATEMENT)
SKPD : (Nama SKPD)
TAHUN ANGGARAN : (Tahun Anggaran)

PROGRAM Nama Program (GAP langkah 1)


KODE PROGRAM Kode Program (Sesuai dengan Form RKA 2.2.1)
ANALISIS SITUASI 1. Data Pembuka Wawasan (Data Pilah Gender). (Diambil dari GAP langkah 2)
2. Isu dan Faktor Kesenjangan Gender
a. Faktor Kesenjangan (Diambil dari GAP langkah 3)
b. Penyebab Internal (Diambil dari GAP langkah 4)
c. Penyebab Eksternal (Diambil dari GAP langkah 5)

CAPAIAN PROGRAM 1. Tolok Ukur ; Tujuan Program yang telah diformulasi (Diambil dari GAP langkah 6)
2. Indikator dan Target Kinerja; (Diambil dari GAP langkah 9)
JUMLAH ANGGARAN Informasinya sama dengan yang ada dalam form 2.2 RKA SKPD
PROGRAM

RENCANA AKSI (Diambil dari GAP langkah 7) Informasinya sama dengan yang ada dalam Form RKA 2.2.1
Kegiatan 1

Masukan Rp.
Keluaran
Hasil
(Diambil dari GAP langkah 7) Informasinya sama dengan yang ada dalam Form RKA 2.2.1
Kegiatan 2

Masukan Rp.
Keluaran
19 Hasil
STRUKTUR ANGGARAN
STRUKTUR ANGGARAN
Dokumen “Anggaran
P R OG R AM OUT C OME Responsif Gender”
K E G IAT AN OUT P UT
OUT P UT
OUT P UT

K E G IAT AN OUT P UT
GENDER
OUT P UT
OUT P UT
GENDER
S UB OUT P UT
ANALISYS BUDGET
PATHWAY STATEME
(GAP)
K OMP ONE N
K OMP ONE N
K OMP ONE N NT (GBS)
S UB TOR
1
K OMP OS NE
UB N
K OMP OS NE
UB N
K OMP O NE N

DE T IL
DE T IL
B E L ANJ A DE T IL
B E L A NJ A
2
B E L A NJ A

GBS
adalah dokumen yang menginformasikan Suatu anggaran dapat di klaim
bahwa suatu Output Kegiatan telah sebagai anggaran yg responsif
responsif gender terhadap isu yang ada, gender apabila di lengkapi dengan
dan atau biaya telah dialokasikan pada GAP, GBS dan TOR
output kegiatan untuk menangani (TOR masing-masing Sub
20
permasalahan kesenjangan gender Kegiatan)
Anggaran yang respon
terhadap kebutuhan
perempuan dan laki-laki yang
PENGERTIAN
tujuannya untuk mewujudkan
21 kesetaraan dan keadilan
gender.

• Penerapan ARG merupakan


strategi untuk mengurangi
kesenjangan partisipasi dan
ALOKASI
UNTUK TUJUA pemanfaatan hasil pembangunan
antara perempuan dan laki-laki
AFFIRMASI &
PENGUATAN N • ARG melekat pada struktur
ALOKASI UNTUK
program dan kegiatan yang ada
KELEMBAGAAN
MENGURANGI PUG
KESENJANGAN dalam RKA

ARG bukan fokus pada penyediaan


ALOKASI anggaran
SPESIFIK
GENDER PENERAPA Pengarusutamaan Gender
N (gender mainstreaming)
tapi bagaimana memberikan manfaat
pada laki-laki dan perempuan.
KRITERIA “ANGGARAN RESPONSIF GENDER”
22

1. Dalam rangka penugasan


prioritas pembangunan
Nasional
2. Dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat
3. Dalam rangka
pelembagaan PUG
Mengapa Dilakukan “PUG Melalui PPRG”
23

1. KESETARAAN GENDER (KG) yang merupakan tujuan pembangunan daerah


belum terwujud.
2. KG diukur melalui indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan
Indeks Pembangunan Gender (IPG)
3. Pengarusutamaan Gender dilakukan dengan mengintegrasikan
permasalahan dan aspirasi laki-laki dan perempuan ke dalam proses
perencanaan dan penganggaran, evaluasi dan pemantauan, pada seluruh
Kebijakan, Program/Kegiatan.
4. Agar penggunaan anggaran lebih efektif, efisien, dan adil (lebih tepat
sasaran);
5. Mengurangi kesenjangan gender (gender gap);
6. Mengoptimalkan penerima manfaat pembangunan yang adil bagi seluruh
masyarakat baik perempuan dan laki-laki, anak perempuan dan anak laki-
laki, dan difable.
PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN “PUG”
24

 Kurangnya komitmen dan penguatan


kelembagaan PUG dan PPRG ditingkat
Stakeholder;
 Kurangnya pemahaman sehingga
implementasi kebijakan pembangunan
berwawasan gender masih lemah
 Kurang memadainya kapasitas SDM
pelaksana PPRG, dalam hal
pelaksanaan dan koordinasi lintas
sektoral
 Masih belum adanya Data Terpilah
dan Informasi untuk mendukung PUG
SIMPULAN
25

 Komitmen menjadi kunci utama Integrasi PUG


dalam Pembangunan Daerah dan Pemenuhan 7
prasyarat pelaksanaan PUG, menjadi titik awal
pelaksanaan PUG dalam Pembangunan Daerah
 PUG mengarahkan implementasi Pembangunan
Daerah menjadi lebih tepat guna dan tepat sasaran
 PUG melalui PPRG, harus memberikan output yang
dapat menjawab kebutuhan, aspirasi, permasalahan
dan isu kesenjangan serta mampu menjawab visi
dan misi kepala daerah
26
Terima kasih
TAHUN 2016
KOTA KEDIRI MENERIMA
PENGHARGAAN
“ANUGERAH PARAHITA
EKAPRAYA” yang ke 1 kalinya ,
dengan
KATEGORI PRATAMA ,
Dalam Pembangunan Bidang
Pengarusutamaan Gender,
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak

Anda mungkin juga menyukai