ANALISIS SOSIAL
GENDER
APA SAJA YANG AKAN KITA PELAJARI?
Analisis bias gender dari segi akses, partisipasi, kontrol dan manfaat (APKM)
analisis sosial tidak akan maksimal jika hanya dilakukan oleh satu orang, namun
akan sangat baik jika dilakukan oleh banyak orang yang juga mempermasalahkan
keadaan sosial yang sama
KENAPA HARUS
BERBASIS GENDER?
Analisis sosial berbasis gender dianggap
sebagai analisis kritisi baru yang
memfokuskan perhatiannya pada relasi
sosial antara laki-laki dan perempuan,
terutama pada ketidakadilan struktur dan
sistem yang disebabkan oleh gender.
ANALISIS BIAS GENDER DARI SEGI AKSES, PARTISIPASI,
KONTROL DAN MANFAAT (APKM)
Akses
Faktor ini diperlukan untuk mengukur seberapa besar peluang atau
kesempatan bagi perempuan dan laki-laki untuk memanfaatkan
sumber daya (baik sumber daya alam, sosial, politik maupun waktu).
Partisipasi
Partisipasi adalah pelibatan atau keterwakilan yang sama antara
perempuan dan laki-laki dalam program, kegiatan, dalam pengambilan
keputusan dalam pembangunan. Faktor ini berguna untuk melihat
proporsi dari laki-laki atau perempuan yang termarginalisasi baik secara
kelas, suku, ras maupun budaya.
Kontrol
Kontrol adalah kekuasaan untuk memutuskan bagaimana menggunakan sumber daya
dan siapa yang memiliki akses terhadap penggunaan sumber daya tersebut. Faktor ini
diperlukan untuk melihat proporsi perempuan atau laki-laki dalam pengambilan
keputusan.
Manfaat
Manfaat adalah hasil-hasil dari suatu proses pembangunan. Faktor ini digunakan
untuk melihat proporsi manfaat pembangunan yang diterima oleh perempuan atu
laki-laki. Apakah manfaat tersebut cenderung menguntungkan salah satu jenis
kelamin.
Prinsip-prinsip dan model analisis sosial
berbasis gender
Ada beberapa model teknik analisis gender yang pernah dikembangkan oleh para ahli antara lain:
1. Model Harvard.
2. Model Moser.
3. Model SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) atau Model Kekuatan, Kelemahan,
Peluang dan Ancaman.
4. Model GAP (Gender Analysis Pathway) atau Model Analisis Alur Gender.
5. Model ProBA (Problem Based Approach) atau Model Pendekatan Berbasis Masalah.
GENDER ANALYSIS
PATHWAY
Gender Analysis Pathway (GAP) adalah suatu alat analisis gender yang dapat
digunakan untuk membantu para perencana dalam melakukan pengarusutamaan
gender dalam perencanaan kebijakan/program/kegiatan pembangunan.
MARGINALISASI
SUBORDINASI
STIGMATISASI
KEKERASAN
BEBAN GANDA
(kalau diselesaikan berdampak positif
pada isu gender lain).
PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN
AFIRMATIVE ACTION
Indeks Pembangunan Manusia
(Ekonomi, Politik dan Sosial
Budaya)
Pembangunan gender atau pembangunan yang berhubungan dengan
gender (Gender Development atau Gender Related Development),
ditujukan untuk mengetahui ada tidaknya ketimpangan yang terjadi
antara laki-laki dan perempuan dalam pembangunan.
TERIMA
KASIH
SALAM PERGERAKAN!
PEREMPUAN BERDAYA
INDONESIA MAJU