Anda di halaman 1dari 23

M AT E R I

ANALISIS SOSIAL
GENDER
APA SAJA YANG AKAN KITA PELAJARI?

Pengertian analisis sosial berbasis gender

Analisis bias gender dari segi akses, partisipasi, kontrol dan manfaat (APKM)

Prinsip-prinsip dan model analisis social berbasis gender

Teknik analisis sosial berbasis gender (analysis pathway)

Transformasi adil gender dalam lingkup sosial

Indeks Pembangunan Manusia (Ekonomi, Politik dan Sosial Budaya)


ANALISIS SOSIAL BERBASIS GENDER
Menurut Anthony Giddens, secara filosofis terdapat 2 macam
analisis sosial (ansos),
• ANALISIS INSTITUTIONAL, YAITU ANSOS YANG MENEKANKAN PADA
KETERAMPILAN DAN KESETARAAN AKTOR YANG MEMPERLAKUKAN INSTITUSI
SEBAGAI SUMBER DAYA DAN ATURAN YANG DIPRODUKSI TERUS-MENERUS.
• ANALISIS PERILAKU STRATEGIS ADALAH ANSOS YANG MEMEBERIKAN
PENEKANAN INSTITUSI SEBAGAI SESUATU YANG DIPRODUKSI SECARA SOSIAL.

analisis sosial tidak akan maksimal jika hanya dilakukan oleh satu orang, namun
akan sangat baik jika dilakukan oleh banyak orang yang juga mempermasalahkan
keadaan sosial yang sama
KENAPA HARUS
BERBASIS GENDER?
Analisis sosial berbasis gender dianggap
sebagai analisis kritisi baru yang
memfokuskan perhatiannya pada relasi
sosial antara laki-laki dan perempuan,
terutama pada ketidakadilan struktur dan
sistem yang disebabkan oleh gender.
ANALISIS BIAS GENDER DARI SEGI AKSES, PARTISIPASI,
KONTROL DAN MANFAAT (APKM)
Akses
Faktor ini diperlukan untuk mengukur seberapa besar peluang atau
kesempatan bagi perempuan dan laki-laki untuk memanfaatkan
sumber daya (baik sumber daya alam, sosial, politik maupun waktu).

Partisipasi
Partisipasi adalah pelibatan atau keterwakilan yang sama antara
perempuan dan laki-laki dalam program, kegiatan, dalam pengambilan
keputusan dalam pembangunan. Faktor ini berguna untuk melihat
proporsi dari laki-laki atau perempuan yang termarginalisasi baik secara
kelas, suku, ras maupun budaya.
Kontrol
Kontrol adalah kekuasaan untuk memutuskan bagaimana menggunakan sumber daya
dan siapa yang memiliki akses terhadap penggunaan sumber daya tersebut. Faktor ini
diperlukan untuk melihat proporsi perempuan atau laki-laki dalam pengambilan
keputusan.

Manfaat
Manfaat adalah hasil-hasil dari suatu proses pembangunan. Faktor ini digunakan
untuk melihat proporsi manfaat pembangunan yang diterima oleh perempuan atu
laki-laki. Apakah manfaat tersebut cenderung menguntungkan salah satu jenis
kelamin.
Prinsip-prinsip dan model analisis sosial
berbasis gender

Ada beberapa model teknik analisis gender yang pernah dikembangkan oleh para ahli antara lain:
1. Model Harvard.
2. Model Moser.
3. Model SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) atau Model Kekuatan, Kelemahan,
Peluang dan Ancaman.
4. Model GAP (Gender Analysis Pathway) atau Model Analisis Alur Gender.
5. Model ProBA (Problem Based Approach) atau Model Pendekatan Berbasis Masalah.
GENDER ANALYSIS
PATHWAY
Gender Analysis Pathway (GAP) adalah suatu alat analisis gender yang dapat
digunakan untuk membantu para perencana dalam melakukan pengarusutamaan
gender dalam perencanaan kebijakan/program/kegiatan pembangunan.

Dengan menggunakan GAP, para perencana kebijakan/program/kegiatan pembangunan dapat


mengidenti!kasi kesenjangan gender (gender gap) dan permasalahan gender (gender issues) serta
sekaligus menyusun rencana kebijakan/program/kegiatan pembangunan yang ditujukan untuk
memperkecil atau menghapus kesenjangan gender tersebut. (Bappenas, 2001)
TUJUAN GAP
Gender Analysis Pathway (GAP) dilakukan untuk:
1. Membantu perencana dalam menyusun perencanaan program
responsif gender.
2. Mengidentifikasi kesenjangan gender dilihat dari akses,
partisipasi, kontrol dan manfaat yang diperoleh warga laki-laki
maupun perempuan.
3. Mengetahui latar belakang terjadinya kesenjangan gender.
4. Merumuskan permasalahan sebagai akibat adanya kesenjangan
gender.
5. Mengidentifikasi langkah-langkah/ tindakan intervensi yang
diperlukan.
LANGKAH-LANGKAH GAP
LANGKAH-LANGKAH GAP
LANGKAH-LANGKAH GAP
• Format isian GAP dapat dibuat landscape
ataupun portrait. Pilihan format landscape
atau portrait lebih mengacu pada
kemudahan para perencana SKPD dalam
pengisian dan atau mengacu pada pedoman
yang berlaku di masing-masing daerah.
TRANSFORMASI ADIL GENDER
DALAM LINGKUP SOSIAL

MARGINALISASI
SUBORDINASI
STIGMATISASI
KEKERASAN
BEBAN GANDA
(kalau diselesaikan berdampak positif
pada isu gender lain).
PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN
AFIRMATIVE ACTION
Indeks Pembangunan Manusia
(Ekonomi, Politik dan Sosial
Budaya)
Pembangunan gender atau pembangunan yang berhubungan dengan
gender (Gender Development atau Gender Related Development),
ditujukan untuk mengetahui ada tidaknya ketimpangan yang terjadi
antara laki-laki dan perempuan dalam pembangunan.

Ada tiga Indeks yang dapat dijadikan acuan dalam


Pembangunan yakni IPM, IPG, dan IDG
PERBEDAAN IPM-IPG-IDG
IPM IPG IDG
ukuran perbandingan dari Indikator yang Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
menggambarkan perbandingan yang digunakan untuk mengukur
harapan hidup, melek huruf, persamaan peranan antara perempuan
pendidikan dan standar hidup. (rasio) capaian antara IPM
dan laki-laki dalam kehidupan ekonomi,
IPM menjelaskan bagaimana Perempuan dengan IPM Laki- politik dan pengambilan keputusan.
penduduk dapat mengakses hasil laki. Semakin kecil jarak diukur berdasarkan tiga komponen, yaitu
pembangunan dalam memperoleh angka IPG dengan nilai 100, keterwakilan perempuan dalam
pendapatan, kesehatan, maka semakin setara parlemen; perempuan sebagai tenaga
pendidikan, dan sebagainya profesional, manajer, administrasi, dan
pembangunan antara
teknisi; dan sumbangan pendapatan.
perempuan dengan laki-laki.
S EKOLAH KADER KOP R I
P C P MI I BO N D O W O S O

TERIMA
KASIH
SALAM PERGERAKAN!
PEREMPUAN BERDAYA
INDONESIA MAJU

Anda mungkin juga menyukai