Anda di halaman 1dari 10

Perempuan dan pembangunan, Tujuan

Pembangunan dan Pemberdayaan


Perempuan , Strategi Pemberdayaan
Perempuan
Erika Qotrun Nada
(2018015)
PEMBANGUNAN
Pembangunan adalah proses perubahan yang
direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek
kehidupan masyarakat. Dengan demikian, proses
pembangunan terjadi di semua aspek kehidupan
masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik, yang
berlangsung pada level makro (nasional) dan mikro
(commuinity/group)
TUJUAN PEMBANGUNAN
Tujuan pembangunan adalah untuk mewujudkan
kemakmuran masyarakat melalui pengembangan
perekonomian. Pembangunan merupakan sebuah upaya
untuk mengurangi tingkat kemiskinan. Tolak ukur
keberhasilan pembangunan dapat dilihat dari beberapa hal
yaitu : Pertumbuhan ekonomi, polotik yang demoktatis dan
sumber daya manusia yang berkualitas
Pemberdayaan
perempuan
Pemberdayaan perempuan adalah upaya
pemampuan perempuan untuk memperoleh akses
dan kontrol terhadap sumber daya, ekonomi, politik,
sosial, budaya, agar perempuan dapat mengatur diri
dan meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu
berperan dan berpartisipasi aktif dalam
memecahkan masalah, sehingga mampu
membangun kemampuan dan konsep diri
Tujuan Pemberdayaan Perempuan

Pemberdayaan perempuan merupakan upaya untuk mengatasi


hambatan guna mencapai pemerataan atau persamaan bagi laki-
laki dan perempuan pada setiap tingkat proses pembangunan
eknik analisis pemberdayaan atau teknik analisis Longwe sering
dipakai untuk peningkatan pemberdayaan perempuan khususnya
dalam pembangunan. Sara H. Longwee mengembangkan teknik
analisis gender yang dikenal dengan Kerangka kemampuan
Perempuan. Kriteria analisis yang digunakan dalam metode ini
adalah (1) tingkat kesejahteraan, (2) tingkat akses (terhadap
sumberdaya dan manfaat), (3) tingkat penyadaran, (4) tingkat
partisipasi aktif (dalam pengambilan keputusan), dan (5) tingkat
penguasaan (kontrol).
Pembangunan
spesifik pada
perempuan

perempuan dalam Gender dan Gender meanstreaming


pembangunan pembangunan

pedekatan pembangunan ini yang ditujukan Pendekatan ini diarahkan pada upaya yakni suatu pendekatan
secara khusus kepada perempuan, tujuan yang pengubahan ketidakseimbangan hubungan pengarusutamaan gender
ingin dicapai adalah untuk meningkatkan kekuasaan antara pria dan perempuan dalam proses pelaksanaan dan
kemampuan perempuan agar turut serta dalam dengan memperhatikan kebutuhan dan evaluasi program pembangunan
proses pembangunan secara serasi dan selaras potensi masing-masing di segala bidang
sehingga memungkinkan perempuan mengejar
ketertinggalanya dari pria
m b e r d a y a a n
S tr a t e g i P e
Pe r e m p u a n .

aspek yang mendukung dalam proses pembangunan


perempuan mempunyai beberapa hal, pertama ada regulasi,
seperti UU no 80 tahun 1957 tentang pemerataan gaji bagi
perempuan dan pria. dan lembaga seperti komisi nasional
anti kekerasan terhadap perempuan, yang fokus dalam
melaksanakan pengkajian dan penelitian, pemantauan dan
pencarian fakta serta pendokumentasian tentang segala
bentuk kekerasan terhadap perempuan dan memberikan
saran dan pertimbangan kepada pemerintah, lembaga
legislatif, dan yudikatif
Kesimpulan
pembangunan sebagai upaya perubahan sosial
ternyata juga memiliki karakterstik sebagai
pembangunan pemberdayaan perempuan, seperti
pada lembaga, regulasi dan beberapa pendekatan
yang memiliki nilai pada pemberdayaan perempuan.
Referensi

Ihsan, M. A. (2019). Pemberdayaan Perempuan Dalam


Masyarakat Konserfatif. Musawa: Journal for Gender
Studies, 11(1), 14-33

Parawansa, K. I. (2003). Pemberdayaan perempuan


dalam pembangunan berkelanjutan. Bali, hlm, 1-15.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai