Anda di halaman 1dari 11

PENDIDIKAN DAN PROMOSI KESEHATAN

“Rancangan Penyuluhan Kesehatan Pada klien Yang Mengalami

Gangguan Tidur/Insomnia”

Oleh:

Diah Kamiliya (1020031200)

Dosen Pengampu:

Ns. Nurhayati, S. Kep., M. Kep.

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
2020
A. Rancangan Pembelajaran Dengan Sasaran Individu
1. Pengkajian Kebutuhan belajar
a. Faktor Predisposisi
1) Riwayat Kesehatan
Nn. D yang merumur 18 tahun yang merupakan
siswi kelas XII SMA, dalam 2 minggu terakhir ini ia
mengalami kesulitan tidur siang dan malam dan apabila
tertidur ketika bangun Nn. D merasa lelah dan tidak
merasa cukup beristirahat, yang mengakibatkan Nn. D
merasa pusing, lemas, mudah lelah, dan juga sulit untuk
berkonsentrasi ketika belajar. Ia tidak banyak
pengetahuan tentang insomnia dan ia ingin mengetahui
dan mengatasi apa yang ia alami.
2) Keadaan Fisik
Nn. D terlihat sangat lemas, mata merah, kantung
mata menghitam, berat badan Nn. D 49 Kg, dan tinggi
badan 152 cm, TD 130/80 mmHg, nadi 94/menit, suhu
tubuh 36,8°C.
3) Kesiapan Belajar
Nn. D meluangkan waktu untuk menerima
penyuluhan tentang yang dialaminya (Insomnia).
4) Motifasi Belajar
Motivasi Nn. D untuk mempelajari kondisinya
cukup baik, ia mengatakan bahwa ia ingin mengetahui
lebih mendalam tentang Insomnia dan mengatasinya.
5) Kemampuan Membaca
Nn. D mempunyai kemampuan membaca dan
menulis yang cukup baik.
b. Faktor pemungkin
1) Sarana prasarana
a) Jarak Rumah Nn. D ke puskesmas 7 km.
b) Transportasi yang bias digunakan adalah sepeda
motor sekitar 10 menit.
c) Tersedia leaflet tentang Insomnia.

1
2) Sumber daya manusia
a) Penyuluhan adalah seorang perawat yang sudah
mempunyai pengalaman memberi penyuluhan
sekitar 5 tahun dan dapat mrnguasai materi
tentang insomnia.
b) Nn. D merupakan siswi pelajar kelas XII SMA.
c. Faktor penguat
1) Seorang perawat yang ramah, penuh perhatian,
sehingga pasien senang bila menggunjingnya.
2) Orang tua Nn. D menganjurkan kepada Nn. D untuk
segera berkonsultasi ke puskesmas perihal yang
dialaminya.
2. Diagnosis Kebutuhan Belajar Insomnia
Sebelum melakukan diagnosis, harus terlebih dahulu dilakukan
analisis data.
a. Analisis data
Data Masalah Penyebab
DO: Kurangnya Kurang terpapar
 Klien terlihat lemas pengetahuan informasi tentang
dan kantung mata tentang Insomnia Insomnia
menghtam
DS:
Klien mengatakan:
 Sulit tidur selama 2
minggu terakhir.
 Merasa lelah krtika
bangun tidur.
 Tidak mengetahui
banyak tentang
Insomnia.
 Mengalami pusing,
lemas, Mudag lelah,
dan sulit
berkonsentrasi.

2
 Merasa tidak nyaman
dengan keadaan
sejarang.

b. Diagnosis Keperawatan
Kurangnya pengetahuan tentang insomnia yang ditandai
dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh Nn. D
mengenai insomnia, Nn. D mengatakan bahwa ia mengalami
kesulitan tidur siang dan malam. Ketika terbangun dari tidur
Nn. D merasakan rasa lelah dan tidak merasa cukup
beristirahat. Hal tersebut mengakibatkan Nn. D merasa lemas,
sulit berkonsntrasi.
3. Perencanaa Kebutuhan Belajar Insomnia
Perencanaa kebutuhan belajar Insomnia terdiri dari topic,
sasaran, tujuan umum, tujuan khusus, materi, metode, media dan
alat pendukung, waktu, tempat dan rencana evaluasi.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


INSOMNIA (GANGGUAN TIDUR)

A. Topik : Insomnia (Gangguan Tidur)


B. Sasaran
1. Program : Diah Kamiliya
2. Penyuluhan : Ny.Suci
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan Ny.Suci mampu
memahami gangguan tidur atau insomnia dan upaya penanganannya.
2. Tujuan Khusus
Setelah melakukan penyuluhan Ny.Suci mampu:
a. Menjelaskan pengertian tidur
b. Menjelaskan pengertian gangguan tidur atau insomnia
c. Menyebutkan tanda dan gejala insomnia
d. Menyebutkan Penyebab insomnia

3
e. Menjelaskan akibat tidur yang terganggu
f. Menjelaskan cara mengatasi insomnia

D. Materi
1. Pengertian tidur
2. Pengertian gangguan tidur atau insomnia
3. Tanda dan gejala insomnia
4. Penyebab insomnia
5. Akibat tidur yang terganggu
6. Cara mengatasi insomnia
E. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan antara lain:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini antara lain.
a. Leafleat tentang Insomnia yang mencakup tentang materi, yaitu
pengertian, tanda-tanda gejala, sebab akibat, dan cara mengatasinya.
b. Laptop
G. Waktu Pelaksanaan
Hari/tanggal : Kamis, 25 Maret 2020
Pukul : 16:00 WIB s.d 16:20 WIB (20 Menit)
No Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi

1. Pembukaan 2 menit 1) Mengucap salam Menjawab


2) Memperkenalkan salam,
diri mendengarkan
3) Menjelaskan
kontrak waktu,
topik dan tujuan
penyuluhan
2. Inti 10 menit 1) Menjelaskan Mendengarkan
tentang pengertian dan
tidur. memperhatikan.

4
2) Menjelaskan
Pengertian
Insomnia.
3) Menjelaskan
tentang tanda dan
gejala Insomnia.
4) Menjelaskan
penyebab insomnia
5) Menjelaskan akibat
insomnia
6) Memberikan
penjelasan tentang
cara mengatasi
insomnia
3. Diskusi dan 5 menit Diskusi dan tanya jawab Peserta bertanya
tanya jawab dan
memperhatikan.
4. Penutup 3 menit 1) Menyimpulkan Mendengarkan
hasil penyuluhan. dan menjawab
2) Memberi saran- salam.
saran.
3) Memberi salam

H. Tempat
Bertempat di ruang tamu Nn. D

A C
B

Keterangan:
A ; Klien
B :Meja
C : Penyuluh/Pemateri

5
I. Rencana Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh penyuluh dan dilaksanakan segera setelah
penyuluh selesai. Metode yang digunakan dalam evaluasi yaitu tanya jawab.
Berikut ini merupakan daftar pertanyan evaluasi:
a. Jeelaskan pengertian tidur?
b. Jelaskan pengertian gangguan tidur atau insomnia?
c. Sebutkan 3 Penyebab insomnia?
d. Sebutkan 3 tanda dan gejala insomnia?
e. Sebutkan 3 akibat tidur yang terganggu?
f. Sebutkan 3 cara mengatasi insomnia?

Serang, 25 Maret 2021

6
Lampiran Materi
a. Definisi Tidur
Tidur merupakan salah satu cara untuk melepas kelelahan baik
jasmani maupun mental. Menurut (Peter, 1985: 10) berpendapat bahwa
tidur merupakan suatu keadaan yang sederhana. Dalam keadaan tidur,
sedikit sekali yang dapat diingat secara normal dapat dikatakan bahwa
dalam tidur semua system dalam tubuh kita berkurang kegiatannya.
Pengurangan ini sampai batas paling dasar dan akan tetap dalam batas ini
sapai kita bangun kembali keesokan harinya.
Tidur adalah suatu proses yang sangat penting bagi manusia,
karena dalam tidur terjadi proses pemulihan, proses ini bermanfaat
mengembalikan kondisi seseorang pada keadaan semula, dengan begitu,
tubuh yang tadinya mengalami kelelahan akan menjadi segar kembali.
Proses pemulihan yang terhambat dapat menyebabkan organ tubuh tidak
bisa bekerja dengan maksimal, akibatnya orang yang kurang tidur akan
cepat lelah dan mengalami penurunan konsentrasi.
b. Definisi gangguan tidur atau insomnia
Insomnia didefinisikan sebagai suatu persepsi dimana seseorang
merasa tidak cukup tidur atau merasakan kualitas tidur yang buruk
walaupun orang tersebut sebenarnya memiliki kesempatan tidur yang
cukup, sehingga mengakibatkan perasaan yang tidak bugar sewaktu atau
setelah terbangun dari tidur .
Penderita insomnia berbeda dengan orang yang memang waktu
tidurnya pendek (short sleeper), dimana pada short sleepers meskipun
waktu tidur mereka pendek, mereka tetap merasa bugar sewaktu bangun
tidur, berfungsi secara normal di siang hari, dan mereka tidak mengeluh
tentang tidur mereka di malam hari.
c. Penyebab gangguan tidur atau insomnia
Beberapa factor yang merupakan penyebab Insomnia yaitu :
a.  Faktor Psikologi :
Stres yang berkepanjangan paling sering menjadi penyabab dari
Insomnia jenis kronis, sedangkan berita-berita buruk gagal rencana
dapat menjadi penyebab insomnia transient.

7
b. Problem Psikiatri
Depresi paling sering ditemukan. Jika bangun lebih pagi dari
biasanya yang tidak diingininkan, adalah gejala paling umum dari
awal depresi, Cemas, Neorosa, dan gangguan psikologi lainnya sering
menjadi penyebab dari gangguan tidur.
c. Sakit Fisik
Sesak nafas pada orang yang terserang asma, sinus, flu sehingga
hidung yang tersumbat dapat merupakan penyebab gangguan
tidur. Selama penyebab fisik atau sakit fisik tersebut belum dapat
ditanggulangi dengan baik, gangguan tidur atau sulit tidur akan dapat
tetap dapat terjadi.
d. Faktor Lingkungan
Lingkungan yang bising seperti lingkungan lintasan pesawat jet,
lintasan kereta api, pabrik atau bahkan TV tetangga dapat menjadi
faktor penyebab susah tidur.
e. Gaya Hidup
Rokok, kopi, obat-obatan, jam kerja yang tidak teratur, juga dapat
menjadi faktor penyebab sulit tidur.
d. Tanda dan gejala gangguan tidur
a. Perasaan sulit tidur, ketika bangun merasa lelah
b. Sering terbangun waktu malam
c. Sukar memulai tidur
d. Kontong mata hitam
e. Wajah kelihatan kusam
f. Mata merah, hingga timbul bayangan gelap di bawah mata
g. Lemas, mudah mengantuk
h. Resah dan mudah cemas
i. Sulit berkonsentrasi, depresi, gangguan memori, dan gampang
tersinggung.
e.Dampak atau akibat dari gangguan tidur/insomnia
a. Daya ingat dan konsentrasi menurun
b. Tidak ada tenaga / malas untuk beraktivitas
c. Kemampuan berkomunikasi yang tidak bagus
d. Badan lemah / kelelahan / sakit kepala.

8
e. Menurunnya vitalitas kerja
f. Cara mengatasi insomnia
a. Luangkan waktu untuk relaksasi
Cara teknik relaksasi nafas dalam :
1) Hirup udara melalui hidung
2) Tahan 2-3 detik
3) Setelah itu hembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan
b. Ciptakan lingkungan yang tenang dan aman untuk tidur : kurangi
bising dan cahaya ruangan yang tidak diinginkan, ruangan tidak
terlalu panas atau dingin.
c. Olah ragasebelum tidur.
d. Mandi dengan air hangat, sebaiknya dilakukan 1 atau 2 jam
sebelum tidur.
e. Hindari stress dengan cara berdzikir, membaca dan lain-lain.
f. Hindari meminum-minuman yang mengandung kafein (seperti
kopi), dan alkohol di malam hari.
g. Hindari penggunaan obat tidur jangka panjang

9
DAFTAR PUSTAKA

 https://inthebox.id/blog/pengertian-tidur
 https://www.docdoc.com/id/info/condition/insomnia
 https://health.kompas.com/read/2020/04/08/180100668/insomnia--gejala-
penyebab-dampak-dan-cara-mengobati?page=all#:~:text=Dampak
%20insomnia&text=Lebih%20mudah%20menderita
%20depresi,Kehilangan%20banyak%20waktu%20pekerjaan
 https://www.alodokter.com/menyiasati-insomnia

10

Anda mungkin juga menyukai