1.
Topik.
INSOMNIA
2.
Sasaran
Materi : (terlampir)
cara mengatasi insomnia.
6.
Metode :
Ceramah dan tanya jawab
Kegiatan Penyuluhan
1.
Fase/Waktu
Pembukaan 1
(10 menit)
Kegiatan Kader/Penyuluh
Kegiatan keluarga
Menyampaikan
salam Memperhatikan
pembukaan
2
2.
Pengemban 1
gan
(15 menit)b
Mereview
Reinforcement
masalah
yang
dihadapi
Menjelaskan kepada warga binaan Memperhatikan
tentang pengertian insomnia
menanyakan
dan
jelas
Memberikan
dan
3. Penutup
kesediaan
(20 menit)
Evaluasi
binaan
tentang
kepada
cara
warga Menjawab
mengatasi pertanyaan
insomnia
3
yang
diajukan
Ucapan terima kasih dan
salam penutup
Penyaji
Insomnia lebih sering tejadi akibat stimulasi mental yang berlebihan karena
ansietas, bias juga karena seseorang sering menggunakan obat-obatan atau
minum alcohol.
Ada beberapa tindakan atau upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi
insomnia:
a.
b.
c.
d.
Memakan makanan berprotein tinggi sebelum tidur, seperti keju atau susu
Usahakan agar selalu beranjak tidur pada waktu yang sama
Hindari tidur untuk waktu siang atau sore hari
Berusaha untuk tidur hanya apabila merasa benar-benar kantuk dan tidak
1. Pengertian Tidur.
Tidur merupakan kondisi tidak sadar di mana presepsi reaksi individu
terhadap lingkungan menurun atau hilang dan dapat di bangukan kembali dengan
stimulus dan sensori yang cukup.
2. Fungi tidur
Efek struktur tubuh dengn memulihkan kesegaran dan fungsi dalam organ
tubuh karena selama tidur terjadi penurunan.
4. Pengertian insomnia
1. Insomnia adalah secara terus-menerus > 10 hari kesulitan untuk tidur,
terbangun ditengah malam dan susah untuk tertidur kembali.
2. Insomnia adalah gejala yang dialami penderita yang mengalami
kesulitan kronis jatuh tidur, terbangun dari tidur sering, dan / atau
tidur pendek atau tidur nonrestorative (Edinger dan Sarana, 2005).
3. Insomnia kadang sinyal gangguan fisik atau psikologis yang
mendasarinya. Hal ini lebih umum pada orang dewasa yang lebih tua
dan wanita (Institute of Medicine, 2006). Namun, kasus sementara
insomnia disebabkan oleh peristiwa stres memiliki kemampuan untuk
menyebabkan kesulitan kronis dalam mendapatkan tidur yang
cukup.Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur dengan jumlah atau
kualitas yang cukup/ kurang tidur.
Seseorang yan kondisi tubuhnya sehat mungkinkah ia dapat tidur dengan nyenyak.
Tetapi tidak pada orangf sakit dan rasa nyeri,maka kebutuhan istirahat dan tidurnya
tidak dapat dipenuhi dengan baik sehingga ia tidak dapat tidur dengan nyenyak.
Misalnya pada klien yang menderita gangguan system pernapasan. Dalam
kondisinya yang sesak napas , maka seseorang tidak mungkin dapat istirahat dan
tidur.
2. LINGKUNGAN
Lingkungan dapat meningkatkan atau menghalangi seseorang untuk tidur. Pada
lingkungan yang tenang memungkinkan seseorang untuk tidur dengan nyenyak.
Sebaliknya lingkungan yang rebut,bising,dan gaduh akan menghambat seseorang
untuk tidur.
3. STRES PSIKOLOGI
Cemas dan depresi akan menyebabkan gangguan pada frekuensi tidur. Hal ini
disebabkan karena pada kondisi cemas akan meningkatkan norepinefrin darah
melalui system saraf simpatis. Zat ini akan mengurangi tahap IV NREM dan REM
4. DIET
Makanan yang banyak mengandung L-Triptofan seperti keju,susu,daging,dan ikan
tuna dapat menyebabkan seseorang mudah tidur. Sebaliknya , minuman yang
mengandung kafein maupun alcohol akan mengganggu tidur.
5. GAYA HIDUP
Kelelahan dapat mempengaruhi pola tidur seseorangf. Kelelahan tingkat menengah
orang dapat tidur dengan nyenyak. Sedangkan pada kelelahan yang berlebihan akan
menyebabkan periode tidur REM lebih pendek.
6. OBAT-OBATAN
Obat-obatan yang dikonsumsi seseorang ada yang berefek menyebabkan tidur , ada
pula yang sebaliknya mengganggu tidur. Misalnya ,obat golongan amfetamin akan
menurunkan tidur REM
6. Penyebab
Stres
Depresi
Sakit
Gaya hidup :
1. alkohol
2. Merokok
3. kopi
7. Klasifikasi
Menurut situs melileaorganik (2008) insomnia terbagi atas 3 (tiga) jenis, yaitu :
1. Jenis transient (artinya cepat berlalu), oleh karena itu insomnia jenis ini hanya
terjadi beberapa malam saja.
2. Jenis Jangka pendek. Jenis dapat belangsung sampai beberapa minggu dan
biasanya akan kembali seperti biasa.
3. Jenis kronis (atau parah) gangguan tidak dapat tidur berlangsung le bih dari 3
minggu.
8. Dampak Insomnia
1. Depresi
2. Kesulitan untuk berkonsentrasi
3. Aktivitas sehari-hari menjadi terganggu
4. Prestasi kerja atau belajar mengalami penurunan
5. Mengalami kelelahan di siang hari
6. Hubungan dengan orang lain menjadi buruk
7. Meningkatkan resiko kematian
9. Cara Mengatasi Insomnia.
Ciptakan lingkungan yang tenang dan aman untuk tidur : kurangi bising dan
cahaya ruangan yang tidak diinginkan, ruangan tidak terlalu panas atau
dingin.
Mandi dengan air hangat, sebaiknya dilakukan 1 atau 2 jam sebelum tidur.
Daftar Pustaka
Barbara Koize,MN,RN.2010.Fundamental Keperawatan Vol.2.Jakarta:EGC
Asmadi.2008.konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien.Jakarta.Salemba
medical
Potter, petricia A,2011, Basic Nursing, Canada: Mosby Elsevier