Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1.

Topik.
INSOMNIA

2.

Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilakukan penyuluhan (health education), diharapkan warga binaan mampu


memahami dan menerapkan tentang cara mengatasi insomnia.
3.

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan (health education), keluarga mampu menyebutkan:


- cara mengatasi insomnia
4.

Sasaran

Warga binaan di Lapas Mojokerto


5.

Materi : (terlampir)
cara mengatasi insomnia.

6.

Metode :
Ceramah dan tanya jawab

Kegiatan Penyuluhan
1.

Fase/Waktu
Pembukaan 1
(10 menit)

Kegiatan Kader/Penyuluh
Kegiatan keluarga
Menyampaikan
salam Memperhatikan
pembukaan

2
2.

Pengemban 1
gan
(15 menit)b

Mereview

Reinforcement
masalah

yang

dihadapi
Menjelaskan kepada warga binaan Memperhatikan
tentang pengertian insomnia

menanyakan

Menjelaskan kapada warga binaan hal yang kurang


tentang manfaat tidur.

dan
jelas

Menjelaskan kepada warga binaan


tentang kebutuhan tidur pada setiap
usia.

Menjelaskan kepada warga binaan


tentang penyebab insomnia.

Memberikan

Menjelaskan kepada warga binaan pendapat

dan

tentang dampak yang terjadi akibat menyatakan


insomnia.

3. Penutup

kesediaan

Menjelaskan kepada warga binaan

tentang cara mengatasi insomnia.


Menyampaikan kesimpulan Memperhatikan

(20 menit)

tentang materi yang disampaikan


2

Evaluasi
binaan

tentang

kepada
cara

warga Menjawab

mengatasi pertanyaan

insomnia
3

yang

diajukan
Ucapan terima kasih dan

salam penutup

Mojokerto,22 Juli 2013

Penyaji

Lampiran : Materi Penyuluhan

Definisi Pola istirahat dan tidur


Tidur adalah kebutuhan dasar manusia , sebuah proses biologis yang
umum pada semua orang. Pengambilan energi,perlindungan energi,dan
penyimpanan energi (Barbara Koizer.2010)
Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar dimana persepsi dan reaksi
individu

terhadap lingkungan menurun atau hilang, dan dapat dibangunkan

kembali dengan indera atau rangsangan yang cukup. (Asmadi,2008)


Tidur adalah keadaan,berulang kesadaran yang berubah yang terjadi
untuk waktu yang berkelanjutan.(Basic Nursing, Perry,Potter,2011)
Jadi, tidur merupakan suatu keadaan dimana kita kehilangan kesadaran
untuk merelaksasikan tubuh dan untuk memulihkan sistem tubuh setelah
melakukan aktifitas dalam kegiatan sehari-hari.
Insomnia di bagi menjadi 3, yaitu :
Insomnia awal/ sulit tidur
Insomnia intermiten/ sulit tidur kembali karena sering terbangun
Insomnia terminal/ terbangun pada dini hari

Insomnia lebih sering tejadi akibat stimulasi mental yang berlebihan karena
ansietas, bias juga karena seseorang sering menggunakan obat-obatan atau
minum alcohol.
Ada beberapa tindakan atau upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi
insomnia:
a.
b.
c.
d.

Memakan makanan berprotein tinggi sebelum tidur, seperti keju atau susu
Usahakan agar selalu beranjak tidur pada waktu yang sama
Hindari tidur untuk waktu siang atau sore hari
Berusaha untuk tidur hanya apabila merasa benar-benar kantuk dan tidak

pada waktu kesadaran penuh


e. Hindari kegiatan-kegiatan yang membangkitkan minat sebelum tidur
f. Lakukan latihan-latihan gerak badan setiap hari, tetapi tidak menjelang tidur
g. Gunakan teknik-teknik pelepasan otot-otot serta meditasi sebelum tidur

1. Pengertian Tidur.
Tidur merupakan kondisi tidak sadar di mana presepsi reaksi individu
terhadap lingkungan menurun atau hilang dan dapat di bangukan kembali dengan
stimulus dan sensori yang cukup.
2. Fungi tidur

Efek pada system saraf yang di perkirakan dapat memulihkan kepekaan


normal

dan keseimbangan di antara berbagai susunan saraf.

Efek struktur tubuh dengn memulihkan kesegaran dan fungsi dalam organ
tubuh karena selama tidur terjadi penurunan.

3. Kebutuhan tidur pada setiap usia

0-1 bulan Masa Neonatus 14-18 jam/hari

1 bulan-18bulan Masa Bayi 12-14 jam/hari

18 bulan-3 tahun Masa Anak 11-12 Jam/Hari

3-6 tahun Masa prasekolah 11 jam/hari

6-12 Tahun Masa sekolah 10 jam/hari

12-18 Tahun Masa Remaja 8,5jam/hari

18-40 Tahun Masa dewasa muda 7-8 jm/hari

40-60 Tahun Masa paruh baya 7 jam/hari

60 tahun ke atas Masa dewasa tua 6 jam/ hari

4. Pengertian insomnia
1. Insomnia adalah secara terus-menerus > 10 hari kesulitan untuk tidur,
terbangun ditengah malam dan susah untuk tertidur kembali.
2. Insomnia adalah gejala yang dialami penderita yang mengalami
kesulitan kronis jatuh tidur, terbangun dari tidur sering, dan / atau
tidur pendek atau tidur nonrestorative (Edinger dan Sarana, 2005).
3. Insomnia kadang sinyal gangguan fisik atau psikologis yang
mendasarinya. Hal ini lebih umum pada orang dewasa yang lebih tua
dan wanita (Institute of Medicine, 2006). Namun, kasus sementara
insomnia disebabkan oleh peristiwa stres memiliki kemampuan untuk
menyebabkan kesulitan kronis dalam mendapatkan tidur yang
cukup.Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa
insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur dengan jumlah atau
kualitas yang cukup/ kurang tidur.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi


Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur setiap orang berbeda-beda. Ada
yang kebutuhannya terpenuhi dengan baik . ada pula yang mengalami gangguan.
Seseorang bisa tidur ataupun tidak dipengaruhi beberapa factor menurunkan tidur
REM secara tidak normal. Seorang klien yang putus obat dari setiap obat-obatan ini
mendapatkan lebih banyak tidur REM dibandingkan biasanya dan akhirnya dapat
mengalami mimpi buruk yang yaitu :
1. STATUS KESEHATAN

Seseorang yan kondisi tubuhnya sehat mungkinkah ia dapat tidur dengan nyenyak.
Tetapi tidak pada orangf sakit dan rasa nyeri,maka kebutuhan istirahat dan tidurnya
tidak dapat dipenuhi dengan baik sehingga ia tidak dapat tidur dengan nyenyak.
Misalnya pada klien yang menderita gangguan system pernapasan. Dalam
kondisinya yang sesak napas , maka seseorang tidak mungkin dapat istirahat dan
tidur.
2. LINGKUNGAN
Lingkungan dapat meningkatkan atau menghalangi seseorang untuk tidur. Pada
lingkungan yang tenang memungkinkan seseorang untuk tidur dengan nyenyak.
Sebaliknya lingkungan yang rebut,bising,dan gaduh akan menghambat seseorang
untuk tidur.
3. STRES PSIKOLOGI
Cemas dan depresi akan menyebabkan gangguan pada frekuensi tidur. Hal ini
disebabkan karena pada kondisi cemas akan meningkatkan norepinefrin darah
melalui system saraf simpatis. Zat ini akan mengurangi tahap IV NREM dan REM
4. DIET
Makanan yang banyak mengandung L-Triptofan seperti keju,susu,daging,dan ikan
tuna dapat menyebabkan seseorang mudah tidur. Sebaliknya , minuman yang
mengandung kafein maupun alcohol akan mengganggu tidur.
5. GAYA HIDUP
Kelelahan dapat mempengaruhi pola tidur seseorangf. Kelelahan tingkat menengah
orang dapat tidur dengan nyenyak. Sedangkan pada kelelahan yang berlebihan akan
menyebabkan periode tidur REM lebih pendek.
6. OBAT-OBATAN
Obat-obatan yang dikonsumsi seseorang ada yang berefek menyebabkan tidur , ada
pula yang sebaliknya mengganggu tidur. Misalnya ,obat golongan amfetamin akan
menurunkan tidur REM

6. Penyebab

Stres

Depresi

Sakit

Gaya hidup :

1. alkohol
2. Merokok
3. kopi

Lingkungan yang brisik

7. Klasifikasi
Menurut situs melileaorganik (2008) insomnia terbagi atas 3 (tiga) jenis, yaitu :

1. Jenis transient (artinya cepat berlalu), oleh karena itu insomnia jenis ini hanya
terjadi beberapa malam saja.
2. Jenis Jangka pendek. Jenis dapat belangsung sampai beberapa minggu dan
biasanya akan kembali seperti biasa.
3. Jenis kronis (atau parah) gangguan tidak dapat tidur berlangsung le bih dari 3
minggu.

8. Dampak Insomnia
1. Depresi
2. Kesulitan untuk berkonsentrasi
3. Aktivitas sehari-hari menjadi terganggu
4. Prestasi kerja atau belajar mengalami penurunan
5. Mengalami kelelahan di siang hari
6. Hubungan dengan orang lain menjadi buruk
7. Meningkatkan resiko kematian
9. Cara Mengatasi Insomnia.

Ciptakan lingkungan yang tenang dan aman untuk tidur : kurangi bising dan
cahaya ruangan yang tidak diinginkan, ruangan tidak terlalu panas atau
dingin.

Olah raga teratur.

Mandi dengan air hangat, sebaiknya dilakukan 1 atau 2 jam sebelum tidur.

Hindari stress dengan cara berdzikir, membaca dan lain-lain.

Hindari meminum minuman yang mengandung kafein, alkohol di malam


hari.

Hindari penggunaan obat tidur jangka panjang.

Daftar Pustaka
Barbara Koize,MN,RN.2010.Fundamental Keperawatan Vol.2.Jakarta:EGC
Asmadi.2008.konsep dan aplikasi kebutuhan dasar klien.Jakarta.Salemba

medical
Potter, petricia A,2011, Basic Nursing, Canada: Mosby Elsevier

Anda mungkin juga menyukai