Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang
akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Tanpa darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada
sebagian area otak akan mati.
- Mempercepat proses pemulihan akibat kelemahan atau kelumpuhan yang terjadi akibat
serangan stroke
- Melatih mobilisasi sedini mungkin setelah dilakukan perawatan medis di rumah sakit
sehingga mempercepat kemandirian pasien
- Mencegah terjadinya dampak yang muncul sebagai akibat dari tirah baring terlalu lama
- Meningkatkan aktivitas fisik dan kemampuan fungsional yang dimiliki pasien
1. Latihan luas gerak sendi untuk mencegah terjadinya kekakuan pada jaringan sekitar sendi.
Latihan dilakukan pada setiap sendi dengan gerakan sesuai dengan gerakan sendi tersebut.
2. Resensitivitas pada sisi yang lemah, dengan tujuan untuk mengenalkan kembali rasa
sensitivitas atau rasa raba pada sisi yang lemah.
3. Latihan mobilisasi sedini mungkin, latihan ini dilakukan secara bertahap diawali dari
setengah duduk, duduk, duduk ditepi tempat tidur, berdiri hingga berjalan. Tujuan
dilakukannya latihan ini adalah untuk menstimulasi propioseptif tulang sehingga dapat
mempercepat proses mobilisasi dini secara mandiri.