Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ANSIETAS

Topik : Teknik penanganan ansietas.


Sub topik : Pengertian, jenis, dan teknik penanganan ansietas.
Tempat : Rumah Sakit Menur Surabaya.
Sasaran : Pasien dan keluarga.
Hari / tanggal :
Pukul : 07.00 WIB.
Alokasi waktu : 20 menit.
Penyuluh : Kelompok 2.

A. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran memahami tentang ansietas.

B. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 50 menit pasien dan keluarga dapat :
1. Menjelaskan pengertian ansietas.
2. Menjalaskan rentang respon ansietas
3. Menjelaskan tanda dan gejala ansietas.
4. Menjelaskan tingkat ansietas
5. Menjelaskan Efek ansietas
6. Menjelaskan cara mengatasi ansietas
C. Materi
1. Pengertian ansietas.
2. Tingkat ansietas.
3. Efek ansietas.
4. Cara mengatasi ansietas.

D. Metode
- Ceramah.
- Tanya jawab.
- Demonstrasi
E. Media
- Leaflet.
- Poster

F. Strategi
a. Kontrak dengan pasien dan keluarga (waktu, tempat, topik).
b. Menggunakan penampang materi dari leaflet agar dapat lebih mudah diperhatikan
pasien dan keluarganya.
c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
d. Dengan tanya jawab langsung.

G. Proses Penyuluhan

NO KEGIATAN WAKTU PENYAJI SASARAN


1 Pembukaan 2 menit. 1. Mengucapkan salam. 1. Membalas salam.
2. Memperkenalkan diri. 2. Memperhatikan
dan mendengarkan.

2 Penyajian bahan 10 menit. 1. Menyebutkan pengertian 1. Mendengarkan


tentang: ansietas. dan
1. Pengertian 2. Menjelaskan memperhatikan.
ansietas. tingkat ansietas. 2. Dapat melakukan
teknik
2. Tingkat 3. Menjelaskan efek ansietas.
penanganan
ansietas. 4. Menjelaskan cara ansietas.
3. Efek mengatasi ansietas.
ansietas.
4. Cara
mengatasi
ansietas.
3 Evaluasi. 5 menit 1. Memberi kesempatan 1. Bertanya dan mampu
menyimpulkan
kepada peserta untuk
materi yang telah
bertanya untuk disajikan dengan
bahasa sendiri.
mengevaluasi peserta,
apakah peserta dapat
menjelaskan kembali
materi pendidikan
kesehatan dengan
bertanya.
2. Menyimpulkan kembali
materi yang disajikan.
3. Diharapkan pasien dan
keluarga dapat
memahami materi.

4 Penutup. 3 menit. 1. Penyaji mengucapkan 1. Menjawab salam.


terima kasih.
2. Mengucapkan salam
penutup.
MATERI ANSIETAS

1. Definisi Ansietas
Ansietas adalah gangguan alam perasaan (afektif) yang ditandai dengan
perasaanketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami
gangguan dalam menilai realitas (RTA), kepribadian masih tetap utuh (tidak mengalami
keretakan kepribadian/ splitting of personality), perilaku dapat terganggu tetapi masih
dalam batas-batas normal (NANDA, 2010).

2. Rentang Respon
Gambar Rentang Respon Ansietas (Stuart & Sundeen, 1990).

3. Tanda Dan Gejala Ansietas


1) Gejala motoric, meliputi gemetar, muka tegang, nyeri otot, nyeri dada,
letih,pegal, sakit kepala,sakit leher.
2) Gejala otonomik, berupa hiperaktivitas saraf otonomik terutama saraf
simpatis ditandai dengan gejala, papitasi, hyperhidrosis, sesak nafas, diare,
parestasia dll.
3) Khawatir, rasa khawatir yang berlebihan terutama mengenai hal-hal yang
belum terjadi seperti mau mendapat musibah.
4) Kewaspadaan berlebihan, kewaspadaan yang berlebihan meluputi gejala
tidur terganggu, sukit berkonsentrasi, mudah terkejut, tidak bisa santay dll.

4. Tingkat Ansietas
1) Ansietas Ringan
Ketegangan akan kehidupan sehari-hari. Seseorang akan berhati-hati dan
lebih waspada. Pada tingkat ini individu terdorong be lajar dan akan
meningkatkan pertumbuhan & kreativitas.

2) Ansietas Sedang
Tanggapan terhadap lingkungan menurun. Seseorang lebih berfokus pada
hal yang penting saat itu dan mengesampingkan hal lain.
3) Ansietas Berat
Tanggapan menjadi sangat menurun. Seseorang cenderung memikirkan
halyang kecil saja dan mengabaikan hal yang lain. Seseorang btidak
mampu berfikir berat lagi dan membutuhkan banyak pengarahan.
4) Panik
Panik merupakan suatu kekacauan kepribadian, peningkatan aktivitas fisik,
menurunnya kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain,
tanggapan yang menyimpang dan kehilangan pemikiran yang rasional.
Seseorang sudah tidak dapt lagi mengontrol diri, tidak dapat melakukan
apa apa lagi meski mendapat pengarahan. Tingkat ini sudah tidak sejalan
dangan
kehidupan dan jika berlangsung lama dapat terjadi keleahan yang sangat
bahkan kematian.

5. Efek Ansietas
a) Kardiovaskuler
Palpitasi, jantung berdebar, tekanan darah, nadi menurun, rasa mau pingsan, pingsan.
b) Saluran pernafasan
Nafas cepat, dangkal, rasa tertekan pada dada, rasa tercekik, terengah-engah.
c) Neuromuskuler
Peningkatan reflek, reaksi kejutan, mata berkedip kedip, insomnia, wajah tegang,
kelelahan secara umum, gerakan lambat.
d) Gastro intestinal
Kehilangan nafsu makan, menolak makan, rasa tidak nyaman pada abdominal, rasa
terbakar daerah epigastrium, nausea, diare.
e) Saluran kemih
Tidak dapat menahan buang air kecil, sering buang air kecil/anyang-anyangen. f)
Sistem kulit
Rasa terbakar pada muka, berkeringat setempat (telapak tangan), gatal-gatal, perasaan
panas atau dingin pada kulit, muka pucat, berkeringat seluruh tubuh. g) Perilaku

Gelisah, ketegangan fisik, tremor, gugup, menarik diri, hiperventilasi, inhibis


(terlambat).
i) Kognitif
Gangguan perhatian, konsentrasi hilang, pelupa, salah tafsir, blocking, menurunnya
lahan persepsi, kreatifitas dan produktifitas menurun, bingung, kesadaran diri dan
kuatir berlebihan, hilang obyektifitas.
h) Afektif
Tidak sabar, tegang berlebihan, teror, gugup luar biasa dan sangat gelisah.
6. Mengatasi Ansietas
1) Obat penenang.
2) Teknik Relaksasi: nafas dalam, yoga, meditasi.
3) Cognitive behavioral therapy yaitu pendekatan psikoterapi dengan bicara.
4) Hypnotherapy. Pengobatan yang menjangkau pikiran bawah sadar sumber
program kecemasan tersim pan.
DAFTAR RUJUKAN

NANDA. 2010. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda 2009-2011. Jakarta: EGC.


Stuart, G.W & Sundeen. 1990. Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan
Psikiatri.
Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai