Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Penanganan Pertama Pada Pingsan”

Oleh :

META FRANSISKA

NIM.PO.71.20.3.17.044

Dosen Pembimbing :

ZURAIDAH, S.K.M, M.K.M

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

POKOK BAHASAN : Penurunan Kesadaran

SUB POKOK BAHASAN : Pertolongan Pertama Pada pingsan/Kolaps

SASARAN : Siswa Siswi kelas 4 SD Negeri 70 Lubuklinggau

HARI/TANGGAL : Senin / 21 oktober 2019

JAM : 08.00 – 08.10 WIB

WAKTU : 10 Menit

TEMPAT : Ruan Kelas 4 SD Negeri 70 Lubuklinggau

PENYULUH : Meta Fransiska

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama pada orang
pingsan selama 1 x10 menit, peserta mampu memahami cara memberikan
pertolongan pertama pada orang pingsan/kolaps.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pertolongan pertama pada orang
pingsan selama 1x 10 menit pesertamampu:
1. Menyebutkan kembali pengertian pingsan
2. Menyebutkan kembali penyebab pingsan
3. Menyebutkan kembali tanda dan gejala pingsan
4. Mampu menyebutkan kembali pertolongan pertama pada orang pingsan

C. Materi
1. Pengertian pingsan
2. Penyebab pingsan
3. Tanda dan gejala pingsan
4. Pertolongan pertama pada pingsan
D. Media
- Power Point
- Laptop
- Video
- Leaflet

E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab

F. Materi
Terlampir

G. Evaluasi
1. Apa pengertian pingsan ?
Pingsan adalah kehilangan kesadaran yang terjadi secara mendadak dan dalam
waktu yang singkat atau sementara.
2. Apa penyebab pingsan ?
Sirkulasi darah di otak berkurang.
Penyebab : (kepanasan, kedinginan, kelaparan, kurang minum/dehidrasi, dan
kelelahan).
3. Apa tanda dan gejala pingsan ?
a. Tanda (penderita tidak menyahut bila dipanggil, tidak bereaksi terhadap
rangsangan nyeri, penderita terbaring tidak bargerak, nafas ada, denyut nadi
teraba).
b. Gejala (pusing ketika duduk atau berdiri, pucat, mual, berkeringat dingin,
pandangan kabur/mata berkunang-berkunang, telinga berdenging, kulit dingin
dan lembab).
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Peserta
No Waktu Kegiatan Penyuluhan
Penyuluhan Metode Media

1 1 Menit Pembukaan :
1. Memberi salam dan 1. Menjawab
memperkenalkan diri salam
tanya
2. Menjelaskan tujuan 2. Mendengarkan
jawab Leaflet
penyuluhan tujuan
3. Menyebutkan materi / penyuluhan
pokok bahasan yang akan 3. Mendengarkan
disampaikan pokok bahasan
yang
disampaikan.
2 7 Menit Pelaksanaan :
1. Menjelaskan pengertian 1. Menyimak,
pingsan mendengar, dan
Ceramah, Power
2. Menjelaskan penyebab memperhatikan point,
Tanya
pingsan .
Leaflet
3. Menjelaskan tanda dan 2. Peserta Jawab
gejala pingsan mengajukan
4. Menjelaskan pertolongan pertanyaan
pertama pada orang yang tentang materi
mengalami pingsan yang kurang
dipahami.

3 2 Menit Evaluasi dan Penutup 1. menjawab


1. Menanyakan kembali pertanyaan
materi yang disampaikan. 2. mengucapkan
Tanya
2. Mengucapkan terima terimakasih
Jawab Leaflet
kasih 3. menjawab salam
3. mengucapkan salam
LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian
Pingsan adalah kehilangan kesadaran yang terjadi secara mendadak dan dalam waktu
yang singkat atau sementara.

B. Penyebab
Sirkulasi darah di otak berkurang.
Penyebab :
 Kepanasan
 Kedinginan
 Kelaparan
 kurang minum/dehidrasi
 kelelahan.
Ciri – ciri :
 Pucat
 keluar keringat dingin
 kurang respon apabila diajak bicara
 mata berkunang – kunang
 telinga berdenging
 pusing.
C. Tanda Dan Gejala
c. Tanda
 penderita tidak menyahut bila dipanggil/ditanyai.
 Tidak bereaksi terhadap rangsangan nyeri
 Penderita terbaring tidak bergerak
 Nafas ada, denyut nadi teraba
d. Gejala
 Pusing ketika duduk atau berdiri
 Pucat
 Mual
 Berkeringat dingin
 Pandangan kabur/mata berkunang-kunang
 Telinga berdenging
 Kulit dingin dan lembab

D. Pertolongan pertama pada pingsan


1. Baringkan orang yang pingsan
2. Cek respon, bisa dipanggil namanya dengan menepuk bahunya atau beri
rangsangan nyeri dengan mencubit atau menekan bagian dadanya
3. Tinggikan atau angkat kaki orang tersebut (bisa ditahan dengan sesuatu, asal letak
kaki tinggi) agar aliran darah ke otak kembali normal.
4. Jika mengenakan pakaian ketat, longgarkan pakaian tersebut.
5. Memanggil bantuan apabila orang tersebut tidak sadarkan diri lebih lanjut
6. Apabila korban tersebut telah sadar biarkan ia tetap berbaring atau berikan posisi
setengah duduk.
7. Beri minum hangat atau menis setelah sadar.
DAFTAR PUSTAKA

Mashoed dan djonet soetatmo.1981.massage olahraga, pertolongan pertama pada


kecelakaan dan pendidikan keselamatan. Jakarta : departemen pendidikan dan
kebudayaan.
Aip ayarifuddin dan muhadi.1991.pendidikan jasmani dan kesehatan. Jakarta :
departemen pendidikan dan kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai