Disusun Oleh :
Kelompok komunitas dusun 2 Desa Petir
MATERI
PELATIHAN P3K
C. Mimisan
1. Definisi mimisan
Mimisan atau epistaxis adalah perdarahan pada hidung akibat pecahnya
pembuluh darah di permukaan dalam hidung. Hal ini biasanya terjadi
akibat lemah atau tipisnya pembuluh darah di dalam hidung sehingga
rawan pecah. Udara yang terlalu dingin, panas, atau kering dapat
menyebabkan pembuluh darah menjadi lemah dan rawan pecah.
Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan mimisan.
2. Cara Penanganan Mimisan:
a. Perkenalkan diri
terlebih dahulu supaya orang di sekitar korban percaya bahwa kita
ingin dan sanggup membantu.
b. Utamakan keamanan,
pastikan penolong aman dan tempat untuk menolong aman.
c. Penderita mimisan
diminta untuk menundukkan kepalanya ke depan dan jangan
sampai mendongakkan kepala. Pastikan posisi korban nyaman.
d. Meminta penderita
menekan cuping hidung dengan menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk dan ditahan selama 10 menit.
e. Minta korban
bernapas dengan mulut.
Setelah 10 menit, penderita melepaskan tekanan di cuping hidung.
Lalu lihat apakah mimisannya sudah berhenti apa belum. Jika
belum berhenti, ulangi kembali selama 10 menit.
Jika mimisannya berhenti, usahakan penderita tidak mengubah
posisinya.
f. Bila perlu dikompres dengan es untuk membantu menghentikan
mimisannya.
g. Segera cari pertolongan medis jika darah tidak berhenti dalam 30
menit.
D. Perdarahan
1. Definisi Pedaraha
Perdarahan adalah proses kehilangan sejumlah darah. Perdarahan
terjadi akibat rusaknya dinding pembuluh darah yang dapat
disebabkan oleh benturan (trauma/penyakit). Perdarahan yang
banyak dapat menjadi penyebab syok yaitu suatu kondisi dimana sel-
sel dan organ tubuh tidak mendapat aliran oksigen yang cukup untuk
melakukan fungsinya dan bertahan hidup.
2. Jenis perdarahan:
a. Perdarahan luar: darah mengalir/memancar ke luar, merupakan
hasil dari luka terbuka seperti tergores, lecet, tertusuk, dll.
b. Perdarahan dalam: darah tertahan oleh kulit tertutup, disebabkan
oleh benda tumpul.