Anda di halaman 1dari 46

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

M DENGAN
CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) POST URETEROLITOTHOMY
H+2 DI RUANG EDELWEIS RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO

Tugas mandiri

Stase Keperawatan Medikal Bedah (KMB) Tahap Profesi

Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh :

ERLIN NUR ASLIH

1811040082

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018

1
A. DATA PENGKAJIAN KOMPREHENSIF (POLA FUNGSIONAL
GORDON NARATIF)
1. Biodata Pasien

Nama : Tn.M
Tempat/Tanggal Lahir : Wonosobo, 01 Juli 1960
Umur : 58 th
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Suku : Jawa
Pekerjaan : Petani (Tukang Cangkul)
Tanggal Masuk RS : 22 Oktober 2018
Sumber Informasi : Pasien dan Keluarga (Istri)
Status Perkawinan : Menikah
Lama Bekerja : >25 tahun
Alamat : Wonosobo

Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri dan lain-
lain):
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SD
Alamat : Wonosobo

2. RIWAYAT KESEHATAN :
a. KELUHAN UTAMA :
Pasien mengatakan lemas dan masih belum bisa banyak bergerak

b. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Saat dilakukan pengkajian post op H+2 ureterolitothomy pada tgl 31
Oktober 2018, pasien mengatakan masih lemas dan masih belum bisa
banyak bergerak, pasien tampak pucat. TD : 160/90 mmHg, N :90x/m, RR
: 24x/m, S : 37◦C. Pasien masuk RSMS pada tgl 22 Oktober 2018 dengan

2
keluhan nyeri di bagian pinggang sebelah kiri, tidak dapat BAK dan saat
BAK sakit. Pasien merupakan pasien rujukan dari RSI Wonosobo.

c. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU


Pasien mengatakan sebelum di rawat di RSMS, sebelumnya sudah dirawat
di RSI Wonosobo selama 5 hari kemudian dirujuk ke RSMS. Pasien
mengatakan punya riwayat hipertensi.

d. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Pasien mengatakan di keluarga tidak terdapat riwayat penyakit seperti
pasien.

Genogram :

Ny.R Tn.M

An.S An.M
An.A

Ket :

= Perempuan = Tinggal 1 rumah

= Laki-laki = Garis Perkawinan

= Garis Keturunan = Pasien


Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional

3
1. Pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
DS :
Pasien mengatakan jika pasien sakit, pasien periksa control ke fasilitas
kesehatan. Dan pasien tidak tahu akan penyakitnya, hanya mengikuti alur
perawatan. Yang diketahui hanya terdapat batu di saluran kemih sehingga
harus di operasi. Pasien makan sesuai keinginan/selera sendiri dan pasien
mengatakan bahwa setiap hari minum teh.
DO : -

2. Pola nutrisi dan metabolik


DS :
Pasien mengatakan pola nutrisi pasien baik, pasien makan sesuai
keinginan/selera sendiri. Pasien mengatakan bahwa setiap hari minum teh.
Namun semenjak di RSMS pasien mengikuti diit makanan dari Rumah
Sakit dan hanya minum air putih saja.
DO :
Pasien menghabiskan ½ porsi diit dari RS

3. Pola eliminasi
DS :
Pasien mengatakan BAB pasien selama di RS rutin 1x/hari dengan
konsistensi lunak dan berwarna kuning. BAK pasien 7-8x/hari berwarna
kekuningan saat belum masuk RS, saat terpasang Kateter urin pasien ±800
cc/ hari
DO :
Pasien terpasang Urin Kateter.

4. Pola aktivitas dan olahraga


DS :
Pasien mengatakan pada saat sebelum sakit pasien dapat memenuhi
kebutuhan dirinya sendiri. Namun saat sakit dan dirawat di RS tidak
mampu untuk kemampuan perawatan diri makan dan minum sendiri,
untuk kebutuhan mandi, toileting, berpakaian, berpindah dibantu oleh

4
istrinya. Pasien mengatakan terganggu karena adanya luka post op di
pinggang bagian kiri yang menghambat pergerakan dan aktivitas pasien.
DO :
Saat di rawat pasien tampak dibantu oleh istrinya. Terdapat luka post
pembedahan panjang ±15 cm, banyak jahitan 14 jahitan.

5. Pola istirahat dan tidur


DS :
Pasien mengatakan saat sebelum sakit, waktu tidur dan istirahat pasien 7-8
jam / hari. Namun saat sakit dan dirawat di RS, waktu tidur dan istirahat
pasien 6-7 jam saat malah hari dan siang hari 1,5 jam sering terbangun.

DO : -

6. Pola kognitif dan persepsi


DS :
Keluarga pasien mengatakan masih mampu dan masih bisa berkomunikasi
dengan baik saat sebelum sakit, berespon dan komunikasi baik dengan
orang lain, dan banyak ngobrol. Namun saat sakit, pasien sering diam dan
bingung jika diajak ngobrol.
DO :
Pasien tampak sedikit berbicara saat ditanya, dan raut wajah bingung.
Pasien menjawab pertanyaan dengan sedkiti ragu dan suara yang pelan.
Saat diajak berkomunikasi, pasien tampak terus memejamkan matanya,
tidak focus dalam berkomunikasi.

7. Pola persepsi diri dan konsep diri


DS :
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien mengerti dan sedikit tahu akan
sakitnya, pasien sadar akan pelayanan kesehatan. Namun pasien dan
keluarga masih sedikit cemas akan kelanjutan penyakitnya kedepan.
Meskipun cemas, pasien mengatakan akan tetap optimis mengenai
kesembuhan penyakitnya, menerima akan penyakitnya, percaya diri dan
bersikap positif, peran pasien di keluarga sebagai suami dan ayah minimal

5
DO :
Persepsi diri pasien baik dan tampak sedikit cemas mengenai sakitnya,
pasien meminta untuk pulang.

8. Pola peran dan berhubungan (relationship)


DS :
Peran hubungan pasien dengan keluarga dan orang lain tidak terganggu
selama dirawat. Pasien meminta doa ke keluarga agar cepat sembuh. Peran
pasien di keluarga sebagai suami dan ayah dari 3 anak. Peran pasien
sebagai suami dan ayah berkurang saat pasien dirawat/sakit.
DO : -

9. Pola seksualitas dan reproduksi


DS :
Pasien menikah usia 27 tahun dan sekarang sudah memiliki 3 anak dengan
istri. Hubungan suami istri selama sakit tidak dilakukan karena pasien
dirawat di RS. Istri selalu menunggu pasien di RS.
DO : -

10. Pola koping dan Toleransi Stres


DS :
Pasien menngatakan jika ada masalah selama pasien di rumah sakit, pasien
selalu terbuka dan bercerita dengan anggota keluarga dan mencari
solusinya, terutama kepada istrinya.
DO :
Pasien tampak di dampingi oleh anak dan istrinya

11. Pola nilai-nilai dan keyakinan : Pengkajian Aspek Spiritual (Format


Hope)
a. H : HASIL /SUMBER KEKUATAN :
Sumber harapan, makna, kenyamanan, kekuatan, kedamaian, cinta dan
hubungan Kami telah mendiskusikan sistem pendukung Anda. Saya
bertanya-tanya, apa yang ada dalam hidup Anda yang memberi Anda
dukungan internal ?

6
Apa sumber harapan, kekuatan, kenyamanan dan kedamaian Anda?
Apa yang Anda tunggu selama masa-masa sulit?
Apa yang menopang Anda dan membuat Anda terus berjalan?
Bagi beberapa orang, kepercayaan agama atau spiritual mereka
bertindak sebagai sumber penghiburan dan kekuatan dalam
menghadapi pasang surut hidup ; Apakah ini benar untukmu Jika
jawabannya "ya," lanjutkan ke pertanyaan O dan P. Jika jawabannya
"tidak," pertimbangkan untuk bertanya: apakah pernah? Jika
jawabannya "Ya," tanyakan: Apa yang berubah?
b. O : ORGANIZED Keagamaan
Agama terorganisir Apakah Anda menganggap diri Anda bagian
dari agama yang terorganisir? seberapa penting ini untukmu? Aspek
apa dari agamamu sangat membantu dan tidak begitu membantu
kamu? Apakah Anda bagian dari komunitas religius atau spiritual?
Apakah itu membantu Anda? Bagaimana?
c. P: Personal Spiritualitas / keyakinan pribadi
Apakah Anda memiliki keyakinan spiritual pribadi yang tidak
bergantung pada agama yang terorganisir? Apakah mereka? Apakah
anda percaya kepada Tuhan? Hubungan macam apa yang Anda miliki
dengan Tuhan? Apa aspek spiritualitas atau praktik spiritual Anda
yang paling Anda sukai? (Misalnya, doa, meditasi, membaca kitab
suci, menghadiri ibadah keagamaan, mendengarkan musik, mendaki
gunung, berkomunikasi dengan alam)
E: Effect
Efek pada perawatan kesehatan dan masalah akhir masa Pernah
sakit (atau keadaan Anda saat ini) mempengaruhi kemampuan Anda
untuk melakukan hal-hal yang biasanya membantu Anda secara
spiritual? (Atau mempengaruhi hubungan Anda dengan Tuhan?)
Sebagai dokter, adakah yang dapat saya lakukan untuk membantu
akses Anda ke sumber daya yang biasanya membantu Anda? Apakah
Anda khawatir tentang konflik antara keyakinan dan situasi /
perawatan / keputusan medis Anda?
Apakah akan sangat membantu jika Anda berbicara dengan
pemimpin spiritual pendeta / pemimpin spiritual masyarakat? Adakah

7
praktik atau batasan spesifik yang harus saya ketahui dalam
memberikan perawatan medis Anda? (Misalnya, pembatasan diet,
penggunaan produk darah) Jika pasien sedang sekarat: Bagaimana
kepercayaan Anda mempengaruhi jenis perawatan medis yang Anda
inginkan untuk diberikan dalam beberapa hari / minggu / bulan ke
depan?

DS :
Pasien mengatakan sebelum sakit pasien rutin melakukan ibadah shalat 5
waktu dan terkadang ke masjid. Namun saat pasien sakit, proses ibadah
pasien sedikit terganggu dan tidak bias melaksanakan sholat 5 waktu,
namun pasien bisa berdoa & dzikir setiap waktu.
DO :
Istri pasien tampak terus mendoakan dan bersikap optimis.

3. ANALISA DATA

DATA – DATA HASIL PENGKAJIAN PROBLEM ETIOLOGI


(SYMTOM)
Ds : Prosedur invasif Kerusakan
- pasien mengatakan nyeri saat luka post op (Post integritas kulit
dibersihkan dan ganti balut. Pembedahan
P : Nyeri saat GB dan bergerak. Batu Ureter)
Q : seperti tersayat
R : pinggang kiri bekas post pembedahan
S:5
T : Hilang timbul
Do :
- Terdapat luka jahit post pembedahan H+2
panjang ±15 cm dan terdapat 14 jahitan di
pinggang bagian kiri.
- Terpasang drainage.
- Kulit sekitar luka tidak terdapat kemerahan.
- Tidak terdapat pus/nanah.

8
- Tidak berbau.
- TD : 160/90 mmHg, N :90x/m, RR :
24x/m, S : 37◦C.
Ds : Adanya luka post Resiko Infeksi
- pasien mengatakan nyeri saat luka post op op H+2
dibersihkan dan ganti balut. Ureterolitothomy
P : Nyeri saat GB dan bergerak. (Prosedur
Q : seperti tersayat Invasif)
R : pinggang kiri bekas post pembedahan
S:5
T : Hilang timbul
Do :
- Terdapat luka post pembedahan H+2
panjang ±15 cm dan terdapat 14 jahitan di
perut bagian kiri.
- Terpasang drainage.
- Kulit sekitar luka tidak terdapat kemerahan.
- Tidak terdapat pus/nanah.
- Tidak berbau.
- Leukosit 7020 u/L
- Albumin L 2.65 g/dL
- TD : 160/90 mmHg, N :90x/m, RR :
24x/m, S : 37◦C.
Ds : Peningkatan Resiko Konfusi
- Keluarga pasien mengatakan intensitas kadar Akut
tidur pasien sering terbangun. Ureum/Kreatinin
Do :
- Raut wajah tampak bingung saat ditanya.
- Pasien menjawab pertanyaan dengan
sedikit ragu dengan suara pelan.
- Tidak focus saat ditanya, dan tampak
memejamkan mata.
- Ureum darah : H 93.90 mg/dL
- Kreatinin darah : H 9.34 mg/dL

9
- Hemoglobin : L 9.2 g/dL
- Albumin L 2.65 g/dL
- Turgor kulit kering.
- TD : 160/90 mmHg, N :90x/m, RR :
24x/m, S : 37◦C.
Ds : Kompleksitas Ketidakefektif
- Pasien mengatakan tidak pernah cek system perawatan an manajemen
kesehatan jika belum terasa sakit. Pola kesehatan kesehatan
hidup pasien seperti orang pada umumnya,
makan dan minum sesuai keinginan
sendiri.
Do :
- Tampak belum tahu/paham akan
penyakitnya.
- Pasien dan keluarga tidak tahu apa yang
harus dilakukan mengenai penyakitnya.
- Pasien dan keluarga tidak tahu cara
merawat luka, dan harus kemana jika akan
membersihkan lukanya.
- Pasien tidak tahu diit apa saja yang harus
dilakukan mengenai penyakitnya.
- Pasien dan keluarga tampak bingung, dan
terus menanyakan mengenai penyakit yang
diderita pasien.
5.

10
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG MEDIK ( LAB/RONTGENT/SPUTUM
DLL)

Jenis
Tanggal Interpreta
No Pemeriksaa Hasil
Pemeriksaan si
n
1 29/10/2018 Ureum H 93.90 mg/dL Tinggi
Kreatinin H 9.34 mg/dL Tinggi
Hemoglobin L 9.2 g/dL Rendah
Kalium H 5.7 mEq/L Tinggi
Leukosit 7020 u/L Normal
Albumin L 2.65 g/dL Rendah

2 13/09/2018 Foto Thorax Cor : Suspect Cardiomegali -


Pulmo : Aspect Terang
3 19/09/2018 Foto BNO Curiga renmobilis dengan -
nefrolithyasis.
Foecal materian (+++)
4 22/10/2018 CT Scan Severe -
Abdomen hydronephroureterosis kanan
ec batu ureter kanan multiple
uk.terbesar 2x2,5x1.2
setinggi L4.
Severe
hydronephroureterosis kiri ec
batu ureter kiri uk.2x1x1 cm
setinggi L5 dengan
pembesaran prominen ginjal
kiri.
Nephrolithiasis duplex
multiple uk. Terbesar kanan
1.5x0.8x0.7 cm, kiri
0.5x0.5x0.5.

11
5. Terapi yang diberikan

Waktu Jenis Terapi Cara


No Dosis Terapi
Pemberian yang diberikan Pemberian
1 30/10/2018 Paracetamol inj 3x1 gr IV
31/10/2018 Infus Nacl 0,9% 1500 cc IV
01/11/2018 Ceftriaxone 2x1 gr IV
02/11/2018 Kalnex 3x500 mg IV
Ranitidine 2x50 mg IV
Ketorolac 2x1 amp IV
Furosemide 3x1 amp IV

6. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Susunlah Prioritas Masalah Keperawatan Sesuai
1. Resiko konfusi akut b/d Peningkatan kadar Ureum/Kreatinin
2. Kerusakan integritas kulit b/d Prosedur invasive (Post Pembedahan Batu
Ureter)
3. Resiko infeksi b/d Adanya luka post op Uretrolitothomy (Prosedur Invasif)
4. Ketidakefektifan manajemen kesehatan b/d Kompleksitas system perawatan
kesehatan

12
7. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Data Kriteria Hasil Perencanaan
(NOC : SMAT) (NIC : ONEC)
Ds : Tujuan : 1. Pantau gangguan dalam kemampuan berpikir,
- Keluarga pasien mengatakan intensitas tidur Kognisi daya ingat, komunikasi, orientasi, konsentrasi
pasien sering terbangun. Setelah dilakukan Tindakan dalam waktu : 3 x 24 jam dan perhatian pasien.
Do : Masalah Resiko Konfusi Akut teratasi, dengan kriteria 2. Pastikan dari orang terdekat klien tentang
- Raut wajah tampak bingung saat ditanya. hasil : tingkat mental pasien yang biasa.
- Pasien menjawab pertanyaan dengan sedikit (cari dari NOC yang tepat sesuai dengan masalah) 3. Tingkatkan istirahat tidur yang adekuat.
ragu dengan suara pelan. Indicator Awal Target 4. Pantau pemeriksaan laboratorium BUN,
- Tidak focus saat ditanya, dan tampak Komunikasi jelas sesuai usia 4 1 creatinin, elektrolit, hemoglobin.
memejamkan mata. Pemahaman tentang makna situasi 4 1 5. Perawatan retensi urine dan pemberian obat
- Ureum darah : H 93.90 mg/dL Perhatian 4 1 nyeri.
- Kreatinin darah : H 9.34 mg/dL Konsentrasi 4 1 6. Siapkan untuk dialysis.
- Hemoglobin : L 9.2 g/dL Memproses informasi 4 1 7. Monitor tanda tanda vital
- Albumin L 2.65 g/dL Ureum/Kreatinin/Hemoglobin dalam 5 2
- Turgor kulit kering. rentang normal.
- TD : 160/90 mmHg, N :90x/m, RR : 24x/m, S Keterangan :
: 37◦C. 1. Tidak ada

13
2. Ringan
3. Sedang
4. Cukup berat
5. Berat
Ds : Tujuan : 1. Kaji luas dan keadaan luka serta proses
- pasien mengatakan nyeri saat luka post op Penyembuhan luka : Primer penyembuhan.
dibersihkan dan ganti balut. Setelah dilakukan Tindakan dalam waktu : 3 x 24 jam 2. Perawatan luka post op.
Do : Masalah Kerusakan integritas kulit teratasi, dengan kriteria 3. Monitor kulit akan adanya kemerahan, jaringan
- Terdapat luka jahit post pembedahan H+2 hasil : oedema, dan pus.
panjang ±15 cm dan terdapat 14 jahitan di (cari dari NOC yang tepat sesuai dengan masalah) 4. Perawatan kulit : pengobatan antibiotic
pinggang bagian kiri. Indicator Awal Target (Betadine).
- Terpasang drainage. Kondisi kulit kering dan bersih 4 1 5. Lakukan teknik perawatan luka prinsip steril.
- Kulit sekitar luka tidak terdapat kemerahan. Kondisi tepi luka utuh 4 1 6. Jaga kulit agar tetap bersih dan kering.
- Tidak terdapat pus/nanah. Pembentukan bekas luka 5 2 7. Perlindungan dan kontrol infeksi.
- Tidak berbau. Keterangan : 8. Monitor tanda-tanda vital.
- TD : 160/90 mmHg, N :90x/m, RR : 24x/m, S 1. Tidak ada 9. Manajemen nutrisikonsumsi protein secukupnya
: 37◦C. 2. Ringan untuk proses penyembuhan luka.
3. Sedang 10. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
4. Cukup berat antibiotik.

14
5. Berat
Ds : Tujuan : 1. Catat dan monitor tanda dan gejala infeksi
- pasien mengatakan nyeri saat luka post op Control Resiko Infeksi 2. Kaji gambaran karakteristik luka sayatan.
dibersihkan dan ganti balut. Setelah dilakukan Tindakan dalam waktu : 3 x 24 jam 3. Periksa kulit dan jaringan di sekitar lokasi
Do : Masalah Resiko Infeksi teratasi, dengan kriteria hasil : sayatan..
- Terdapat luka post pembedahan H+2 panjang (cari dari NOC yang tepat sesuai dengan masalah) 4. Perawatan luka sayatan dan drainage dengan
±15 cm dan terdapat 14 jatihan di pinggang Indicator Awal Target teknik steril setiap hari.
bagian kiri. Bebas dari tanda dan gejala infeksi 4 2 5. Ajarkan pasien tentang cuci tangan
- Terpasang drainage. Leukosit dalam batas normal 2 2 6. Control infeksi
- Kulit sekitar luka tidak terdapat kemerahan. 7. Pengaturan posisi gerak, anjurkan pasien untuk
Kemampuan mencegah infeksi 4 2
- Tidak terdapat pus/nanah. bergerak.
Keterangan :
- Tidak berbau. 8. Pemberian terapi antibiotic (Betadine) yang
1. Tidak ada
- Leukosit 7020 u/L dioleskan diatas luka.
2. Ringan
- Albumin L 2.65 g/dL 9. Kolaborasi pemberian antibiotic (Ceftriaxone
3. Sedang
- TD : 160/90 mmHg, N :90x/m, RR : 24x/m, S 3x1gr, metronidazole 3x100 ml)
4. Cukup berat
: 37◦C. 10. Monitor tanda-tanda vital.
5. Berat

Ds : Tujuan : 1. Bimbingan antisipatif, beri penjelasan ke pasien


- Pasien mengatakan tidak pernah cek Pengetahuan : Manajemen Penyakit Ginjal dan keluarga mengenai penyakit yang didetita

15
kesehatan jika belum terasa sakit. Pola hidup Setelah dilakukan Tindakan dalam waktu : 3 x 24 jam pasien.
pasien seperti orang pada umumnya, makan Masalah Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan teratasi, 2. Memberi pengertian mengenai faktor penyebab
dan minum sesuai keinginan sendiri. dengan kriteria hasil : penyakit yang didetita pasien.
Do : (cari dari NOC yang tepat sesuai dengan masalah) 3. Memberi penjelasan ke pasien dan keluarga
- Tampak belum tahu/paham akan penyakitnya. Indicator Awal Target tentang kemungkinan buruk jika penyakit
- Pasien dan keluarga tidak tahu apa yang harus Penyakit ginjal tertentu 4 2 pasien tidak ditangani dengan benar.
dilakukan mengenai penyakitnya. Faktor penyebab dan faktor yang 5 2 4. Memberi penjelasan mengenai hubungan
- Pasien dan keluarga tidak tahu cara merawat berkontribusi riwayat hipertensi pasien dengn penyakit ginjal
luka, dan harus kemana jika akan Faktor resiko untuk komplikasi 5 2 yang sekarang pasien derita.
membersihkan lukanya. Strategi mencegah komplikasi 5 2 5. Menganjurkan pasien untuk mengontrol intake
- Pasien tidak tahu dii tapa saja yang harus Hubungan penyakit ginjal dan 4 2 cairan, agar jangan terlalu banyak. Karena dapat
dilakukan mengenai penyakitnya. hipertensi menimbulkan oedem.
- Pasien dan keluarga tampak bingung, dan Strategi untuk meningkatkan daya 5 2 6. Menganjurkan keluarga dan pasien untuk
terus menanyakan mengenai penyakit yang tahan terhadap infeksi melakukan prosedurcuci tangan.
diderita pasien. Pembatasan diet dan cairan 4 1 7. Menganjurkan untuk menghindari diit makanan

Pentingnya pemantauan intake dan 5 2 kacang2 an.

output 8. Memberi penjelasan mengenai pengobatan yang

Pentingnya kepatuhan terhadap 4 1 akan datang saat pasien sudah diperbolehkan

rejimen pengobatan pulang, dan kemana harus meminta bantuan


mengenai penyakitnya.

16
Tahu kapan untuk mendapatkan 4 1 9. Memberi dukungan emosional dan spiritual ke
bantuan dari seorang professional pasien agar semangat untuk sembuh.
kesehatan 10. Memotivasi pasien untuk terus mematuhi
Keterangan : prosedur pengobatan.
1. Tidak ada
2. Ringan
3. Sedang
4. Cukup berat
5. Berat

17
8. IMPLEMENTASI dari masalah utama

Hari / Tindakan Keperawatan Respon Pasien Paraf


Tanggal / (ONEC) Perawat
Waktu
Rabu, 1. Memantau gangguan dalam 1. Raut wajah tampak
31/10/2018 kemampuan berpikir, daya bingung saat ditanya,
Dx.1 ingat, komunikasi, orientasi, Pasien menjawab
konsentrasi dan perhatian pertanyaan dengan
pasien. sedikit ragu dengan
suara pelan. Tidak
focus saat ditanya, dan
tampak memejamkan
mata.
2. Memastikan dari orang 2. Keluarga pasien
terdekat klien tentang tingkat mengatakan pasien
mental pasien yang biasa. biasanya saat sehat
aktif ngobrol.
3. Meningkatkan istirahat tidur 3. Waktu tidur pasien
yang adekuat. sering terbangun.
4. Memantau pemeriksaan 4. Ureum darah : H 93.90
laboratorium BUN, creatinin, mg/dL, Kreatinin darah
elektrolit, hemoglobin. : H 9.34 mg/dL,
Hemoglobin : L 9.2
g/dL, Albumin 2.64
5. Melakukan perawatan retensi mg/dL.
urine dan pemberian obat 5. Turgor kulit kering,
nyeri. urine >700 cc/hr
Paracetamol infus
6. Menyiapkan untuk dialysis. masuk
7. Memonitor tanda tanda vital 6. Sudah post HD ke 4.
7. TD : 160/90 mmHg, N
:90x/m, RR : 24x/m, S
: 37◦C
Rabu, 1. Mengkaji luas dan keadaan 1. Pasien mengartakan
31/10/2018 luka serta proses nyeri pada luka bekas
Dx.2 penyembuhan. operasi. Terdapat luka
jahit post pembedahan

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 18


±15 cm dan terdapat
14 jatihan di pinggang
bagian kiri. Terpasang
selang drain dibawah
luka pembedahan.
2. Melakukan perawatan luka 2. Luka sudah
post op. dibersihkan dan diganti
balut.
3. Memonitor kulit akan 3. Kulit sekitar luka tidak
adanya kemerahan, jaringan terdapat kemerahan,
oedema, dan pus. tidak ada oedema
sekitar luka, tidak ada
pus. Luka kering.
4. Melakukan perawatan kulit : 4. Diatas luka diolesi
pengobatan antibiotic betadine.
(Betadine).
5. Melakukan teknik 5. Perawatan luka
perawatan luka dengan dilakukan dengan alat
prinsip steril. dressing steril dan
sebelum perawatan
luka mencuci tangan 6
langkah.
6. Menjaga kulit agar tetap 6. Kulit terjaga kering
bersih dan kering. dan bersih, Tidak
terdapat pus/nanah.
Tidak berbau.
7. Memberi perlindungan dan 7. Luka sudah tertutup
kontrol infeksi. perban. Vacum drain
dusah diganti setiap
hari.
8. Memonitor tanda-tanda 8. TD : 160/90 mmHg, N
vital. :90x/m, RR : 24x/m, S
: 37◦C
9. Manajemen nutrisi tambah 9. Pasien mau konsumsi
konsumsi protein untuk protein putih telur
proses penyembuhan luka. secukupnya.
10. Mengkolaborasikan 10. Ceftriaxone
dengan dokter untuk masuk 3x1 gr.
pemberian obat antibiotik.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 19


Rabu, 1. Mencatat dan monitor tanda 1. Tidak terdapat tanda
31/10/2018 dan gejala infeksi dan gejala infeksi.
Dx.3 2. Mengkaji gambaran 2. Luka sayatan panjang
karakteristik luka sayatan. ±15 cm dan banyak
jahitan 14 jahitan.
3. Memeriksa kulit dan jaringan 3. Kulit dan jaringan
di sekitar lokasi sayatan sekitar lokasi sayatan
masih utuh dan tidak
tampak kemerahan dan
pus
4. Melakukan perawatan luka 4. Melakukan perawatan
sayatan dan drain dengan luka dengan alat
teknik steril setiap hari. dressing steril dan
mencuci tangan
sebelum perawatan
luka.
5. Mengajarkan pasien tentang 5. Pasien, mengatakan
cuci tangan sudah tahu cara cuci
tangan. Dan pasien
mengikuti cara cuci
tangan 6 langkah.
6. Mengontrol infeksi 6. Pemberian antibiotic
(betadine) diatas luka,
kemudian luka ditutup.
Leukosit 7020 u/L.
7. Melakukan Pengaturan posisi 7. Pasien sudah mau
gerak, anjurkan pasien untuk setengah duduk.
bergerak.
8. Melakukan pemberian terapi 8. Pemberian antibiotic
antibiotic (Betadine) yang (betadine) diatas luka,
dioleskan diatas luka. kemudian luka ditutup.
9. Mengkolaborasikan 9. Antibiotic ceftriaxone
pemberian antibiotic 3x1 gr dan
(Ceftriaxone 3x1gr, metronidazole
metronidazole 3x100 ml) 3x100ml masuk
10. Memonitor tanda-tanda 10. TD : 160/90 mmHg,
vital. N :90x/m, RR : 24x/m,
S : 37◦C. Albumin L
2.65 g/dL

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 20


Rabu, 1. Memberi bimbingan 1. Keluarga pasien
31/10/2018 antisipatif, beri penjelasan ke memperhatikan dan
Dx.4 pasien dan keluarga sedikit tahu tentang
mengenai penyakit yang penyakit ginjal.
diderita pasien.
2. Memberi pengertian 2. Keluarga pasien
mengenai faktor penyebab mengatakan pasien
penyakit yang didetita pasien. sering minum teh dan
punya riwayat
hipertensi.
3. Memberi penjelasan ke 3. Keluarga pasien tidak
pasien dan keluarga tentang tahu akan akibat dari
kemungkinan buruk jika penyakit ginjal yang
penyakit pasien tidak diderita pasien.
ditangani dengan benar.
4. Memberi penjelasan 4. Keluarga pasien tahu
mengenai hubungan riwayat akan penyebab dari
hipertensi pasien dengn hipertensi.
penyakit ginjal yang sekarang
pasien derita.
5. Menganjurkan pasien untuk
mengontrol intake cairan, 5. Pasien sedikit minum
agar jangan terlalu banyak. air putih.
Karena dapat menimbulkan
oedem.
6. Menganjurkan keluarga dan
pasien untuk melakukan 6. Pasien dan keluarga
prosedurcuci tangan. belum tahu cara cuci
7. Menganjurkan untuk diit tangan 6 langkah.
menghindari makanan 7. Keluarga pasien baru
kacang2 an. mengetahui akan diit
menghindari makanan
8. Memberi penjelasan kacang2 an.
mengenai pengobatan yang 8. Control selanjutnya
akan datang saat pasien tentang ginjal ke
sudah diperbolehkan pulang, RSMS sesuai jadwal
dan kemana harus meminta dan interna ke RS
bantuan mengenai Wonosobo.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 21


penyakitnya.
9. Memberi dukungan
emosional dan spiritual ke 9. Pasien dan keluarga
pasien agar semangat untuk optimis dan selalu
sembuh. berdoa untuk
10. Memotivasi pasien kesembuhan pasien.
untuk terus mematuhi 10. Pasien patuh
prosedur pengobatan. mematuhi prosedur
pengobatan.

Kamis, 1.Memantau gangguan dalam 1. Raut wajah tampak


01/10/2018 kemampuan berpikir, daya masih sedikit bingung
Dx.1 ingat, komunikasi, orientasi, saat ditanya, namun
konsentrasi dan perhatian pasien sudah
pasien. menjawab pertanyaan
spontan dengan suara
masih pelan. Sedikit
idak focus saat ditanya,
dan sudah tampak
memfokuskan
pandangan mata.
2. Memastikan dari orang 2. Keluarga pasien
terdekat klien tentang tingkat mengatakan pasien
mental pasien yang biasa. sudah mulai sedikit
aktif ngobrol.
3. Meningkatkan istirahat tidur 3. Waktu tidur pasien
yang adekuat. masih sering
terbangun.
4. Memantau pemeriksaan 4. Ureum darah : H 82
laboratorium BUN, creatinin, mg/dL, Kreatinin darah
elektrolit, hemoglobin. : H 4.91 mg/dL,
Hemoglobin : L 10.3
g/dL.
5. Melakukan perawatan retensi 5. Turgor kulit kering,
urine dan pemberian obat urine >750 cc/hr
nyeri. Paracetamol infus
masuk
6. Menyiapkan untuk dialysis. 6. Sudah post HD ke 4.
7. Memonitor tanda tanda vital 7. TD : 160/90 mmHg

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 22


N :80x/m
RR : 24x/m
S :36,3◦C
Kamis, 1. Mengkaji luas dan keadaan 1. Pasien mengatakan
01/10/2018 luka serta proses nyeri pada luka bekas
Dx.2 penyembuhan. operasi. Terdapat luka
jahit post pembedahan
±15 cm dan terdapat 14
jatihan di perut bagian
kiri. Terpasang selang
drain dibawah luka
pembedahan.
2. Melakukan perawatan luka 2. Luka sudah dibersihkan
post op. dan diganti balut,
vacuum drain sudah
diganti.
3. Memonitor kulit akan 3. Kulit sekitar luka tidak
adanya kemerahan, jaringan terdapat kemerahan,
oedema, dan pus. tidak ada oedema
sekitar luka, tidak ada
pus. Luka kering.
4. Melakukan perawatan kulit : 4. Diatas luka diolesi
pengobatan antibiotic betadine.
(Betadine).
5. Melakukan teknik 5. Perawatan luka
perawatan luka dengan dilakukan dengan alat
prinsip steril. dressing steril dan
sebelum perawatan luka
mencuci tangan 6
langkah.
6. Menjaga kulit agar tetap 6. Kulit terjaga kering dan
bersih dan kering. bersih, Tidak terdapat
pus/nanah. Tidak
berbau.
7. Memberi perlindungan dan 7. Luka sudah tertutup
kontrol infeksi. perban. Vacum drain
sudah diganti setiap
hari.
8. Memonitor tanda-tanda 8. TD : 160/90 mmHg

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 23


vital. N :80x/m
RR : 24x/m
S :36,3◦C
9. Manajemen nutrisi tambah 9. Pasien mau menambah
konsumsi protein untuk konsumsi protein putih
proses penyembuhan luka. telur.
10. Mengkolaborasikan dengan 10. Ceftriaxone masuk 3x1
dokter untuk pemberian obat gr.
antibiotik.

Kamis, 1. Mencatat dan monitor tanda 1. Tidak terdapat tanda


01/10/2018 dan gejala infeksi dan gejala infeksi.
Dx.3 2. Mengkaji gambaran 2. Luka sayatan panjang
karakteristik luka sayatan. ±15 cm dan banyak
jahitan 14 jahitan.
3. Memeriksa kulit dan 3. Kulit dan jaringan
jaringan di sekitar lokasi sekitar lokasi sayatan
sayatan. masih utuh dan tidak
tampak kemerahan dan
pus.
4. Melakukan perawatan
4. Melakukan perawatan luka luka dengan alat
sayatan dan drain dengan dressing steril dan
teknik steril setiap hari. mencuci tangan
sebelum perawatan
luka.
5. Pasien, mengatakan
5. Mengajarkan pasien tentang sudah tahu cara cuci
cuci tangan tangan. Dan pasien
mengikuti cara cuci
tangan 6 langkah.
6. Pemberian antibiotic
6. Mengontrol infeksi (betadine) diatas luka,
kemudian luka ditutup,
vacum dressing pasien
sudah di ganti. Leukosit
6200 u/L
7. Pasien sudah bisa
7. Melakukan Pengaturan duduk.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 24


posisi gerak, anjurkan
pasien untuk bergerak. 8. Pemberian antibiotic
8. Melakukan pemberian terapi (betadine) diatas luka,
antibiotic (Betadine) yang kemudian luka ditutup.
dioleskan diatas luka. 9. Antibiotic ceftriaxone
9. Mengkolaborasikan 3x1 gr dan
pemberian antibiotic metronidazole 3x100ml
(Ceftriaxone 3x1gr, masuk
metronidazole 3x100 ml) 10. TD : 160/90 mmHg, N
10. Memonitor tanda-tanda : 80x/m, RR : 24x/m, S
vital. : 36.3◦C

Kamis, 1. Memberi bimbingan 1. Keluarga pasien


01/10/2018 antisipatif, beri penjelasan memperhatikan dan
Dx.4 ke pasien dan keluarga sudah tahu tentang
mengenai penyakit yang penyakit ginjal.
diderita pasien.
2. Memberi pengertian 2. Keluarga pasien
mengenai faktor penyebab mengatakan pasien
penyakit yang didetita sering minum teh dan
pasien. punya riwayat
hipertensi.
3. Memberi penjelasan ke 3. Keluarga pasien sudah
pasien dan keluarga tentang sedikit tahu akan akibat
kemungkinan buruk jika dari penyakit ginjal
penyakit pasien tidak yang diderita pasien.
ditangani dengan benar.
4. Memberi penjelasan 4. Keluarga pasien tahu
mengenai hubungan riwayat akan penyebab dari
hipertensi pasien dengn hipertensi.
penyakit ginjal yang
sekarang pasien derita.
5. Menganjurkan pasien untuk
mengontrol intake cairan, 5. Pasien sedikit minum
agar jangan terlalu banyak. air putih secukupnya.
Karena dapat menimbulkan
oedem.
6. Menganjurkan keluarga dan
pasien untuk melakukan 6. Pasien dan keluarga

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 25


prosedur cuci tangan. sudah tahu cara cuci
7. Menganjurkan untuk diit tangan 6 langkah.
makanan kacang2 an. 7. Keluarga pasien sudah
mengetahui akan diit
menghindari makanan
8. Memberi penjelasan kacang2 an.
mengenai pengobatan yang 8. Control selanjutnya
akan datang saat pasien tentang ginjal ke RSMS
sudah diperbolehkan pulang, sesuai jadwal dan
dan kemana harus meminta interna ke RS
bantuan mengenai Wonosobo.
penyakitnya.
9. Memberi dukungan
emosional dan spiritual ke 9. Pasien dan keluarga
pasien agar semangat untuk optimis dan selalu
sembuh. berdoa untuk
kesembuhan pasien,
pasien turut berdoa
10. Memotivasi pasien untuk kesembuhannya.
untuk terus mematuhi 10. Pasien mau mematuhi
prosedur pengobatan. prosedur pengobatan.

Jumat, 1. Memantau gangguan dalam 1.Raut wajah tampak ERLIN


02/10/2018 kemampuan berpikir, daya sudah tidak bingung
Dx.1 ingat, komunikasi, orientasi, saat ditanya, pasien
konsentrasi dan perhatian sudah menjawab
pasien. pertanyaan spontan
dengan suara sudah
sedikit keras. Sudah
bisa focus konsentrasi
saat ditanya, dan sudah
tampak perhatian
memfokuskan
pandangan mata.
2. Memastikan dari orang 2.Keluarga pasien
terdekat klien tentang tingkat mengatakan pasien
mental pasien yang biasa. sudah bisa aktif
ngobrol.
3. Meningkatkan istirahat tidur 3.Waktu tidur pasien

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 26


yang adekuat. sudah nyenyak.
4. Memantau pemeriksaan 4.Ureum darah : H 71.82
laboratorium BUN, creatinin, mg/dL, Kreatinin darah
elektrolit, hemoglobin. : H 4.91 mg/dL,
Hemoglobin : L 11.4
g/dL.
5. Melakukan perawatan retensi 5.Turgor kulit lembab,
urine dan pemberian obat urine >850 cc/hr
nyeri.
6. Menyiapkan untuk dialysis. 6.Sudah post HD ke 4.
7. Memonitor tanda tanda vital 7.TD : 160/90 mmHg
N :80x/m
RR : 24x/m
S :36,3◦C

Jumat, 1.Mengkaji luas dan keadaan 1. Pasien mengatakan ERLIN


02/10/2018 luka serta proses nyeri pada luka bekas
Dx.2 penyembuhan. operasi. Terdapat luka
jahit post pembedahan
±15 cm dan terdapat
14 jahitan di perut
bagian kiri. Terpasang
selang drain dibawah
2.Melakukan perawatan luka luka pembedahan.
post op. 2. Luka sudah
dibersihkan dan diganti
3.Memonitor kulit akan adanya balut, drain dilepas dan
kemerahan, jaringan oedema, ditutup.
dan pus. 3. Kulit sekitar luka tidak
terdapat kemerahan,
tidak ada oedema
4.Melakukan perawatan kulit : sekitar luka, tidak ada
pengobatan antibiotic pus. Luka kering.
(Betadine). 4. Diatas luka diolesi
5.Melakukan teknik perawatan betadine.
luka dengan prinsip steril.
5. Perawatan luka
dilakukan dengan alat
6.Menjaga kulit agar tetap dressing steril dan

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 27


bersih dan kering. sebelum perawatan
luka mencuci tangan 6
7.Memberi perlindungan dan langkah.
kontrol infeksi. 6. Kulit terjaga kering
dan bersih, Tidak
8.Memonitor tanda-tanda vital. terdapat pus/nanah.
Tidak berbau.
9.Manajemen nutrisi tambah 7. Luka sudah tertutup
konsumsi protein untuk perban. Vacum drain
proses penyembuhan luka sudah dilepas.
. 8. TD : 160/90 mmHg, N
10. Mengkolaborasikan :80x/m, RR : 24x/m, S
dengan dokter untuk :36,3◦C
pemberian obat antibiotik. 9. Pasien sudah
menambah konsumsi
protein putih telur.

10. Ceftriaxone masuk


3x1 gr.

Jumat, 1. Mencatat dan monitor tanda 1. Tidak terdapat tanda ERLIN


02/10/2018 dan gejala infeksi dan gejala infeksi.
Dx.3 2. Mengkaji gambaran 2. Luka sayatan panjang
karakteristik luka sayatan. ±15 cm dan banyak
jahitan 14 jahitan.
3. Memeriksa kulit dan jaringan 3. Kulit dan jaringan
di sekitar lokasi sayatan.. sekitar lokasi sayatan
masih utuh dan tidak
4. Melakukan perawatan luka tampak kemerahan dan
sayatan dan drain dengan pus.
teknik steril setiap hari. 4. Melakukan perawatan
luka dengan alat
dressing steril dan
mencuci tangan
5. Mengajarkan pasien tentang sebelum perawatan
cuci tangan luka. Melepas infus dan
saluran drain.
5. Pasien, mengatakan

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 28


6. Mengontrol infeksi sudah tahu cara cuci
tangan. Dan pasien
mengikuti cara cuci
tangan 6 langkah.
6. Pemberian antibiotic
(betadine) diatas luka,
7. Melakukan Pengaturan posisi kemudian luka ditutup,
gerak, anjurkan pasien untuk vacum dressing pasien
bergerak. sudah di ganti.
Leukosit 6200 u/L
8. Melakukan pemberian terapi 7. Pasien sudah bisa
antibiotic (Betadine) yang duduk.
dioleskan diatas luka.
8. Pemberian antibiotic
(betadine) diatas luka,
kemudian luka ditutup.

9. Mengkolaborasikan 9. Antibiotic ceftriaxone


pemberian antibiotic 3x1 gr dan
(Ceftriaxone 3x1gr, metronidazole
metronidazole 3x100 ml) 3x100ml masuk

10. Memonitor tanda-tanda 10. TD : 160/90


vital. mmHg, N : 80x/m, RR
: 24x/m, S : 36.3◦C

Jumat, 1. Memberi bimbingan 1. Keluarga pasien ERLIN


02/10/2018 antisipatif, beri penjelasan ke memperhatikan dan
Dx.4 pasien dan keluarga sudah tahu tentang
mengenai penyakit yang penyakit ginjal.
diderita pasien.
2. Memberi pengertian 2. Keluarga pasien
mengenai faktor penyebab mengatakan pasien
penyakit yang didetita pasien. sering minum teh dan
punya riwayat
hipertensi.
3. Memberi penjelasan ke 3. Keluarga pasien sudah
pasien dan keluarga tentang tahu akan akibat dari
kemungkinan buruk jika penyakit ginjal yang

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 29


penyakit pasien tidak diderita pasien.
ditangani dengan benar.
4. Memberi penjelasan 4. Keluarga pasien tahu
mengenai hubungan riwayat akan penyebab dari
hipertensi pasien dengan hipertensi.
penyakit ginjal yang sekarang
pasien derita.
5. Menganjurkan pasien untuk 5. Pasien sedikit minum
mengontrol intake cairan, air putih secukupnya.
agar jangan terlalu banyak.
Karena dapat menimbulkan
oedem.
6. Menganjurkan keluarga dan 6. Pasien dan keluarga
pasien untuk melakukan sudah tahu cara cuci
prosedurcuci tangan. tangan 6 langkah.
7. Menganjurkan untuk diit 7. Keluarga pasien sudah
makanan kacang2 an. mengetahui akan diit
menghindari makanan
kacang2 an.
8. Memberi penjelasan
mengenai pengobatan yang 8. Control selanjutnya
akan datang saat pasien tentang ginjal ke
sudah diperbolehkan pulang, RSMS sesuai jadwal
dan kemana harus meminta dan interna ke RS
bantuan mengenai Wonosobo.
penyakitnya.
9. Memberi dukungan
emosional dan spiritual ke 9. Pasien dan keluarga
pasien agar semangat untuk optimis dan selalu
sembuh. berdoa untuk
kesembuhan pasien,
pasien turut berdoa
10. Memotivasi pasien untuk untuk kesembuhannya.
terus mematuhi prosedur 10. Pasien mau mematuhi
pengobatan. prosedur pengobatan.

11. EVALUASI / CACATAN PERKEMBANGAN dari masalah utama

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 30


Hari / Paraf
Tanggal / Proses Evaluasi (SOAP) Perawat
Waktu
Rabu, 31 S : Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi saat diganti ERLIN
/10/2018 balutan.
Dx.2
O : - Terdapat luka pembedahan H+2dengan panjang 15 cm,
banyak jahitan ada 14. Terdapat selang drain yang terpasang
dibawah luka pembedahan.
- Luka tampak kering dan bersih, tidak berbau. Belum ada
pembentukan bekas luka / granulasi.
- TD : 160/90 mmHg, N :90x/m, RR : 24x/m, S : 37◦C
- Albumin L 2.64 g/dL , Leukosit 7020 u/L

A : Masalah Kerusakan Integritas Kulit Teratasi sebagian


Indicator Awa Target Akhir
l
Kondisi kulit kering dan bersih 4 1 3
Kondisi tepi luka utuh 4 1 3
Pembentukan bekas luka 5 2 5
Keterangan :
1. Tidak ada
2. Ringan
3. Sedang
4. Cukup berat
5. Berat

P : - lanjutkan intervensi
- Rawat luka dengan teknik steril
- Ganti vacuum drain/24 jam
- Kolaborasi pemberian antibiotic

Rabu, 31 S : - pasien mengatakan nyeri pada luka operasi. ERLIN


/10/2018 O :- terdapat luka sayatan post pembedahan 15 cm, 14 jahitan.
Dx.3 Terpasang selang drain dibawah luka operasi.
- Tidak terdapat kemerahan di tepi luka, tidak ada pus, dan
tidak berbau.
- Luka sudah diganti balut dan ganti vacuum drain.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 31


- Pasien tahu cara cuci tangan yang benar.
TD : 160/90 mmHg, N :90x/m, RR : 24x/m, S : 37◦C
Leukosit 7020 u/L
A : Masalah Resiko Infeksi Teratasi sebagian
Indicator Awal Target Akhir
Bebas dari tanda dan gejala 4 2 3
infeksi
Leukosit dalam batas normal 2 2 2
Kemampuan mencegah infeksi 4 2 3
Keterangan :
1. Tidak ada
2. Ringan
3. Sedang
4. Cukup berat
5. Berat

P :- lanjutkan intervensi
- Pantau tanda2 infeksi
- Kolaborasi pemberian antibiotic dan analgetik.
- Anjurkan pasien untuk makan berprotein.

Rabu, 31 S : - pasien mengatakan belum terlalu tahu akan penyakit yang ERLIN
/10/2018 diderita.
Dx.4 - Pasien mengatakan tidak pernah cek kesehatan jika belum
terasa sakit. Pola hidup pasien seperti orang pada umumnya,
makan dan minum sesuai keinginan sendiri.
- Keluarga pasien mengatakan belum tahu akan diit yang harus
dilakukan pasien jika sudah keluar dari RS.

O : - Keluarga pasien memperhatikan dan sedikit tahu tentang


penyakit ginjal saat diberi tahu.
- Keluarga pasien mengatakan pasien sering minum teh dan
punya riwayat hipertensi.
- Keluarga pasien tidak tahu akan akibat dari penyakit ginjal
yang diderita pasien.
- Keluarga pasien tahu akan penyebab dari hipertensi.
- Pasien sedikit minum air putih.
- Pasien dan keluarga belum tahu cara cuci tangan 6 langkah.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 32


- Keluarga pasien baru mengetahui akan diit menghindari
makanan kacang2 an.
- Control selanjutnya tentang ginjal ke RSMS sesuai jadwal dan
interna ke RS Wonosobo.
- Pasien dan keluarga optimis dan selalu berdoa untuk
kesembuhan pasien.
- Pasien patuh mematuhi prosedur pengobatan

A : Masalah Ketidakefektifan Manajemen kesehatan


Teratasi sebagian
Indicator Awa Targe Akhir
l t
Penyakit ginjal tertentu 4 2 3
Faktor penyebab dan faktor yang 5 2 4
berkontribusi
Faktor resiko untuk komplikasi 5 2 3
Strategi mencegah komplikasi 5 2 4
Hubungan penyakit ginjal dan 4 2 3
hipertensi
Strategi untuk meningkatkan daya 5 2 4
tahan terhadap infeksi
Pembatasan diet dan cairan 4 1 3
Pentingnya pemantauan intake dan 5 2 4
output
Pentingnya kepatuhan terhadap rejimen 4 1 3
pengobatan
Tahu kapan untuk mendapatkan 4 1 3
bantuan dari seorang professional
kesehatan
Keterangan :
1. Tidak ada
2. Ringan
3. Sedang
4. Cukup berat
5. Berat

P : - lanjutkan intervensi
- Pantau kebutuhan informasi keluarga maupun pasien

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 33


mengenai penyakitnya.
- Berikan edukasi secara bertahap saat terlibat komunikasi.
Kamis, S : Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi saat diganti ERLIN
01 balutan.
/10/2018
Dx.2 O : - Terdapat luka pembedahan dengan panjang 15 cm, banyak
jahitan ada 14. Terdapat selang drain yang terpasang dibawah
luka pembedahan.
- Luka tampak kering dan bersih, tidak berbau. Terdapat
pembentukan bekas luka / granulasi, jahitan baik dan
mulai menyatu.
- TD : 160/90 mmHg, N : 80x/m, RR : 24x/m, S : 36.3◦C

A : Masalah Kerusakan Integritas Kulit Teratasi sebagian


Indicator Awa Target Akhir
l
Kondisi kulit kering dan bersih 4 1 3
Kondisi tepi luka utuh 4 1 3
Pembentukan bekas luka 5 2 4
Keterangan :
- Tidak ada
- Ringan
- Sedang
- Cukup berat
- Berat

P : - lanjutkan intervensi
- Rawat luka dengan teknik steril
- Ganti vacuum drain/24 jam
- Kolaborasi pemberian antibiotic

Kamis, S : - pasien mengatakan nyeri pada luka operasi. ERLIN


01 O :- terdapat luka sayatan post pembedahan 15 cm, 14 jahitan. -
/10/2018 - Terpasang selang drain dibawah luka operasi.
Dx.3 - Tidak terdapat kemerahan di tepi luka, tidak ada pus, dan
tidak berbau.
- Luka sudah diganti balut dan ganti vacuum drain.
- Pasien tahu cara cuci tangan yang benar.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 34


- TD : 160/90 mmHg, N : 80x/m, RR : 24x/m, S : 36.3◦C
- Leukosit 6200 u/L
A : Masalah Resiko Infeksi Teratasi
Indicator Awal Target Akhir
Bebas dari tanda dan gejala 4 2 2
infeksi
Leukosit dalam batas normal 2 2 2
Kemampuan mencegah infeksi 4 2 2
Keterangan :
- Tidak ada
- Ringan
- Sedang
- Cukup berat
- Berat

P :- lanjutkan intervensi
- Pantau tanda2 infeksi
- Kolaborasi pemberian antibiotic dan analgetik.
- Anjurkan pasien untuk makan berprotein.

Kamis, S : - pasien mengatakan belum terlalu tahu akan penyakit yang ERLIN
01 diderita.
/10/2018 - Pasien mengatakan tidak pernah cek kesehatan jika belum
Dx.4 terasa sakit. Pola hidup pasien seperti orang pada umumnya,
makan dan minum sesuai keinginan sendiri.
- Keluarga pasien mengatakan belum tahu akan diit yang harus
dilakukan pasien jika sudah keluar dari RS.

O : - Keluarga pasien memperhatikan dan sudah tahu tentang


penyakit ginjal.
- Keluarga pasien mengatakan pasien sering minum teh dan
punya riwayat hipertensi.
- Keluarga pasien sudah sedikit tahu akan akibat dari penyakit
ginjal yang diderita pasien.
- Keluarga pasien tahu akan penyebab dari hipertensi.
- Pasien sedikit minum air putih secukupnya.
- Pasien dan keluarga sudah tahu cara cuci tangan 6 langkah.
- Keluarga pasien sudah mengetahui akan diit menghindari

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 35


makanan kacang2 an.
- Control selanjutnya tentang ginjal ke RSMS sesuai jadwal dan
interna ke RS Wonosobo.
- Pasien dan keluarga optimis dan selalu berdoa untuk
kesembuhan pasien, pasien turut berdoa untuk
kesembuhannya.
- Pasien mau mematuhi prosedur pengobatan
A : Masalah Ketidakefektifan Manajemen kesehatan
Teratasi sebagian
Indicator Awa Targe Akhir
l t
Penyakit ginjal tertentu 3 2 2
Faktor penyebab dan faktor yang 4 2 3
berkontribusi
Faktor resiko untuk komplikasi 3 2 2
Strategi mencegah komplikasi 4 2 3
Hubungan penyakit ginjal dan 3 2 2
hipertensi
Strategi untuk meningkatkan daya 4 2 3
tahan terhadap infeksi
Pembatasan diet dan cairan 3 1 2
Pentingnya pemantauan intake dan 4 2 3
output
Pentingnya kepatuhan terhadap rejimen 3 1 2
pengobatan
Tahu kapan untuk mendapatkan 3 1 2
bantuan dari seorang professional
kesehatan
Keterangan :
1. Tidak ada
2. Ringan
3. Sedang
4. Cukup berat
5. Berat

P : - lanjutkan intervensi
- Pantau kebutuhan informasi keluarga maupun pasien
mengenai penyakitnya.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 36


- Berikan edukasi secara bertahap saat terlibat komunikasi.

Jumat, S : Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi saat diganti ERLIN
02 balutan.
/10/2018
Dx.2 O : - Terdapat luka pembedahan dengan panjang 15 cm, banyak
jahitan ada 14. Drainage dilepas.
- Luka tampak kering dan bersih, tidak berbau. Terdapat
pembentukan bekas luka / granulasi, jahitan baik dan mulai
menyatu.
- TD : 160/90 mmHg, N : 80x/m, RR : 24x/m, S : 36.3◦C

A : Masalah Kerusakan Integritas Kulit Teratasi sebagian


Indicator Awa Target Akhir
l
Kondisi kulit kering dan bersih 4 1 2
Kondisi tepi luka utuh 4 1 2
Pembentukan bekas luka 5 2 3
Keterangan :
1. Tidak ada
2. Ringan
3. Sedang
4. Cukup berat
5. Berat

P : - lanjutkan intervensi
- Rawat luka dengan teknik steril
- Ganti vacuum drain/24 jam
- Kolaborasi pemberian antibiotic
- Pasien BLPL control tgl 12/11/2018

Jumat, S : - pasien mengatakan nyeri pada luka operasi. ERLIN


02 O :- terdapat luka sayatan post pembedahan 15 cm, 14 jahitan. -
/10/2018 - Drainage dilepas
Dx.3 - Tidak terdapat kemerahan di tepi luka, tidak ada pus, dan
tidak berbau.
- Luka sudah diganti balut dan ganti vacuum drain.
- Pasien tahu cara cuci tangan yang benar.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 37


- TD : 160/90 mmHg, N : 80x/m, RR : 24x/m, S : 36.3◦C
- Leukosit 6200 u/L
A : Masalah Resiko Infeksi Teratasi
Indicator Awal Target Akhir
Bebas dari tanda dan gejala 4 2 2
infeksi
Leukosit dalam batas normal 2 2 2
Kemampuan mencegah infeksi 4 2 2
Keterangan :
- Tidak ada
- Ringan
- Sedang
- Cukup berat
- Berat

P :- lanjutkan intervensi
- Pantau tanda2 infeksi
- Kolaborasi pemberian antibiotic dan analgetik.
- Anjurkan pasien untuk makan berprotein.
- Pasien BLPL control tgl 12/11/2018

Jumat, S : - pasien mengatakan belum terlalu tahu akan penyakit yang ERLIN
02 diderita.
/10/2018 - Pasien mengatakan tidak pernah cek kesehatan jika belum
Dx.4 terasa sakit. Pola hidup pasien seperti orang pada umumnya,
makan dan minum sesuai keinginan sendiri.
- Keluarga pasien mengatakan belum tahu akan diit yang harus
dilakukan pasien jika sudah keluar dari RS.

O : - Keluarga pasien memperhatikan dan sudah tahu tentang


penyakit ginjal.
- Keluarga pasien mengatakan pasien sering minum teh dan
punya riwayat hipertensi.
- Keluarga pasien sudah tahu akan akibat dari penyakit ginjal
yang diderita pasien.
- Keluarga pasien tahu akan penyebab dari hipertensi.
- Pasien sedikit minum air putih secukupnya.
- Pasien dan keluarga sudah tahu cara cuci tangan 6 langkah.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 38


- Keluarga pasien sudah mengetahui akan diit menghindari
makanan kacang2 an.
- Control selanjutnya tentang ginjal ke RSMS sesuai jadwal dan
interna ke RS Wonosobo.
- Pasien dan keluarga optimis dan selalu berdoa untuk
kesembuhan pasien, pasien turut berdoa untuk
kesembuhannya.
- Pasien mau mematuhi prosedur pengobatan

A : Masalah Ketidakefektifan Manajemen kesehatan


Teratasi sebagian
Indicator Awa Targe Akhir
l t
Penyakit ginjal tertentu 3 2 2
Faktor penyebab dan faktor yang 4 2 2
berkontribusi
Faktor resiko untuk komplikasi 3 2 2
Strategi mencegah komplikasi 4 2 2
Hubungan penyakit ginjal dan 3 2 2
hipertensi
Strategi untuk meningkatkan daya 4 2 2
tahan terhadap infeksi
Pembatasan diet dan cairan 3 1 2
Pentingnya pemantauan intake dan 4 2 2
output
Pentingnya kepatuhan terhadap rejimen 3 1 1
pengobatan
Tahu kapan untuk mendapatkan 3 1 1
bantuan dari seorang professional
kesehatan
Keterangan :
1. Tidak ada
2. Ringan
3. Sedang
4. Cukup berat
5. Berat

P : - lanjutkan intervensi

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 39


- Pantau kebutuhan informasi keluarga maupun pasien
mengenai penyakitnya.
- Berikan edukasi secara bertahap saat terlibat komunikasi
- Pasien BLPL control tgl 12/11/2018

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 40


VI. EVALUASI ( NANDA )

Nama : TN.M Ruang : Edelweis Dx : Resiko Konfusi Akut.


Umur : 58 tahun Dx Medis : Post Op Batu Ureter & CKD
TTD
TGL EVALUASI (NANDA) Perawa
t
Rabu,
31/10 Indikator Awa Targe Pencapaian
/ NOC l t H1: 31/10/2018 H2: 01/11/2018 H3: 02/11/2018
2018 Komunikasi jelas sesuai usia 4 1 Komunikasi jelas sesuai usia Komunikasi jelas sesuai usia Komunikasi jelas sesuai usia
Ds : pasien mengatakan susah (4) (3) (2)
tidur Ds : pasien mengatakan susah Ds : pasien mengatakan susah Ds : pasien mengatakan sudah
Do : Pasien menjawab tidur tidur bisa tidur
pertanyaan dengan sedikit Do : Pasien menjawab Do : Pasien sudah menjawab Do : pasien sudah menjawab
ragu dengan suara pelan. pertanyaan dengan sedikit pertanyaan dengan spontan pertanyaan spontan dengan
ragu dengan suara pelan. dengan suara pelan. suara sudah sedikit keras.

Pemahaman tentang makna 4 1 Pemahaman tentang makna Pemahaman tentang makna Pemahaman tentang makna
situasi situasi (4) situasi (4) situasi (2)

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 41


Ds : - Ds : - Ds : - Ds : -
Do : Raut wajah tampak Do : Raut wajah tampak Do : Raut wajah tampak masih Do : Raut wajah tampak
bingung saat ditanya bingung saat ditanya sedikit bingung saat ditanya sudah tidak bingung saat
ditanya

Perhatian 4 1 Perhatian (4) Perhatian (3) Perhatian (2)


Ds : - Ds : - Ds : - Ds : -
Do : - pasien tampak Do : - pasien tampak Do : - pasien tampak sudah Do : - Pasien sudah tampak
memejamkan mata saat diajak memejamkan mata saat diajak memfokuskan pandangan perhatian memfokuskan
berkomunikasi. berkomunikasi. mata. pandangan mata.

Konsentrasi 4 1 Konsentrasi (4) Konsentrasi (3) Konsentrasi (2)


Ds : - Ds : - Ds : - Ds : -
Do : Tidak focus saat ditanya, Do : Tidak focus saat ditanya, Do : Sedikit tidak focus saat Do : Sudah bisa focus
dan tampak memejamkan dan tampak memejamkan ditanya, dan sudah tampak konsentrasi saat ditanya, dan
mata. mata. memfokuskan pandangan sudah tampak perhatian
mata. memfokuskan pandangan
mata.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 42


Memproses informasi 1 Memproses informasi (4) Memproses informasi (3) Memproses informasi (2)
Ds : keluarga pasien Ds : keluarga pasien Ds : keluarga pasien Ds : Keluarga pasien
mengatakan biasanya [asien 4 mengatakan biasanya pasien mengatakan biasanya pasien mengatakan pasien sudah bisa
sebelum sakit sering ngobrol. sebelum sakit sering ngobrol. sebelum sakit sering ngobrol. aktif ngobrol. Pasien
Do : pasien tidak berespon, Do : pasien tidak berespon, Do : pasien merespon dengan menanyakan kapan boleh
dan diam. dan diam. suara pelan. pulang selesai perawatan
Do : Sudah bisa focus
konsentrasi saat ditanya, dan
sudah tampak perhatian
memfokuskan pandangan
mata.

Ureum/Kreatinin/Hemoglob 5 2 Ureum/Kreatinin/Hemoglob Ureum/Kreatinin/Hemoglob Ureum/Kreatinin/Hemoglob


in dalam rentang normal. in dalam rentang normal. (5) in dalam rentang normal. (4) in dalam rentang normal. (3)
Ds : - Ds : - Ds : - Ds : -
Do : - ureum : H 93.90 mg/dL, Do : - ureum : H 93.90 mg/dL, Do : Ureum darah : H 82 Do : Ureum darah : H 71.82
Kreatinin darah : H 9.34 Kreatinin darah : H 9.34 mg/dL, Kreatinin darah : H mg/dL, Kreatinin darah : H
mg/dL, Hemoglobin : L 9.2 mg/dL, Hemoglobin : L 9.2 4.91 mg/dL, Hemoglobin : L 4.91 mg/dL, Hemoglobin : L
g/dL. g/dL 10.3 g/dL. 11.4 g/dL.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 43


PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 44
SOAL LATIHAN KASUS
- Tn.M umur 58 tahun masuk RSMS dengan diagnose medis Batu ureter & CKD, pasien
rujukan dari RSI Wonosobo. Pasien mengatakan tidak dapat BAK dan mengeluh sangat
nyeri di pinggang. Dengan melihat hasil pemeriksaan penunjang medis pasien, terdapat
batu ureter di kanan dan kiri dengan ukuran yang berbeda. Saat dilakukan pengkajian post
pembedahan H+2 pasien tampak lemah dan cara komunikasi tidak dapat memfokuskan
perhatian, tampak pasien ragu dan bingung saat menjawab pertanyaan. TD : 160/90 mmHg,
N :90x/m, RR : 24x/m, S : 37◦C. Ureum darah : H 93.90 mg/dL, Kreatinin darah : H 9.34
mg/dL , Albumin L 2.65 g/dL, Turgor kulit kering.
1. Pengkajian apa lagi yang harus dipenuhi dalam kasus diatas ?
a. Albumin
b. Hematokrit
c. Hemoglobin
d. Natrium
e. GDS
2. Diagnose keperawatan apa yang dapat menjadi prioritas melihat kasus diatas ?
a. Ansietas b/d perubahan status kesehatan
b. Nyeri b/d adanya luka ulkus diabetikum
c. Kerusakan integritas jaringan b/d adanya ulkus diabetikum
d. Peningkatan kadar glukosa dalam darah b/d status kesehatan fisik
e. Resiko Konfusi Akut b/d Peningkatan Kadar Ureum/Kreatinin
3. Tindakan keperawatan apa yang tepat untuk kasus Tn.M diatas ?
a. Teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi kecemasan.
b. Pemberian terapi analgetik untuk mengurangi nyeri yang dirasakan Tn.T.
c. Motivasi untuk meningkatkan intensitas istirahat tidur.
d. Kolaborasi Persiapan Hemodialisis
e. Pemberian insulin 25 unit
4. Tindakan edukasi apa yang harus dilakukan pada pasien dengan CKD ?
a. Banyak minum air putih / air mineral
b. Mengurangi kopi namun boleh meminum the.
c. Perbanyak makan protein
d. Konsumsi makanan berprotein dan minum secukupnya sesuai anjuran.
e. Mengurangi makanan berkolesterol tinggi.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 45


5. Tindakan konservatif apakah yang dianjurkan untuk memantau keadaan pasien dengan
kasus CKD ?
a. Dilakukan pemeriksaan sputum
b. Perawatan luka
c. Observasi balance cairan dan batasi caran yang masuk
d. Resusitasi cairan infus diperbanyak.
e. Pemeriksaan keadaan luka post op
6. Tindakan apakah yang harus dilakukan untuk menurunkkan kadar ureum dan keratinin
yang meningkat pada pasien ?
a. Operasi
b. Pemeriksaan Lab darah
c. Obat injeksi
d. Hemodialisis
e. Pemeriksaan urine

JURNAL PENDUKUNG : TERLAMPIR


PENGARUH COGNITIVE THERAPY PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI
SMC RS TELOGOREJO.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&uact=8
&ved=2ahUKEwjH96qRkb3eAhXLro8KHe-
fCvsQFjACegQIAhAC&url=http%3A%2F%2Fejournal.stikestelogorejo.ac.id%2Findex.php
%2Fjikk%2Farticle%2Fdownload%2F294%2F318&usg=AOvVaw1-WPnFwkUVC3L_-
IlrvfJb

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 46

Anda mungkin juga menyukai