Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) TENTANG PENYAKIT ALERGI

PADA MASYARAKAT DESA PARE GUNA MEMENUHI TUGAS MATA


KULIAH PROMOSI KESEHATAN DAN UNTUK MENINGKATKAN
PENGETAHUAN MASYARAKAT DESA PARE TENTANG
PENYAKIT ALERGI
(Tempat : Balai Desa Pare)

DISUSUN OLEH:
RIKA RAHMAWATI
201603080

PRODI D3 KEPERAWATAN
STIKES KARYA HUSADA KEDIRI
TAHUN 2017/2018
LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ini dibuat dalam rangka untuk

memenuhi tugas mata kuliah promosi kesehatan oleh mahasiswa D3

Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri.

NAMA : Rika Rahmawati


NIM : 201603080
JUDUL : Penyakit Alergi
TEMPAT : Balai Desa Pare
HARI/TANGGAL : Jumat, 5 Januari 2018
JAM : 10:00 WIB
Satuan acara penyuluhan (SAP) ini telah disetujui oleh pembimbing akademik

Mengetahui

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Ns.Lilik Setiawan,S.Pd.,M.Kep Rika Rahmawati


LATAR BELAKANG

Alergi merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak dijumpai di


masyarakat. Umumnya masyarakat menganggap bahwa penyakit alergi ini hanya
terbatas gatal-gatal pada kulit. Alergi sebenarnya dapat terjadi pada semua bagian
tubuh, tergantung pada tempat terjadinya reaksi alergi tersebut. Alergi merupakan
manifestasi hiperesponsif dari organ yang terkena, seperti kulit hidung, telinga,
paru,atau saluran pencernaan. Pada hidung gejala alergi yang timbul berupa pilek,
pada paru-paru berupa asma, pada kulit berupa utikaria/biduran,eksema,serta
dermatitis atopic,sedangkan pada mata berupa konjungtivitis. Gejala alergi ini
dapat terjadi karena timbulnya respon imun dengan atau tanpa diperantarai oleh
IgI. (mahdi,2003) .
Pada studi populasi penyakit alergi ini dapat muncul dan timbul pada usia
yang berbeda-beda, seperti alergi makanan dan eksim terutama pada anak-anak,
asma didapatkan pada anak dan dewasa, dan rhinitis alergika didapatkan pada
decade kedua dan ketiga (Mahdi,2003). Di Indonesia, prevalensi alergi pada
anak-anak dan dewasa cukup tinggi. Penyakit alergi akan timbul pada individu
yang mempunyai kecenderungan yang didasari faktor genetik, yang biasanya
diwariskan dari kedua orang tua. Bila kedua orang tua menderita aleergi,
kemungkinan anak menunjukkan gejala alergi sekitar 50%, namun bila hanya
salah satu yang menderita alergi, kemungkinan hanya 25%. (Hidayati,2002).
Alergi merupakan kepekaan tubuh terhadap benda asing (allergen) di
dalam tubuh. Reaksi setiap individu terhadap allergen berbeda-beda, sehingga
individu yang satu bisa lebih peka daripada individu yang lain. Untuk mencegah
reaksi alergi, selain menghindari kontak dengan allergen, masyarakat banyak
menggunakan obat kimiawi karena menganggap obat kimiawi cepat
menyembuhkan dan mudah diperoleh. Seiring dengan timbulnya kesadaran akan
dampak buruk produk kimiawi, timbul pula kesadaran akan pentingnya kembali
ke alam (back to nature).
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) ALERGI

Bidang Studi : Promosi Kesehatan


Pokok Bahasan : Departemen KMB
Sub Pokok Bahasan : Alergi
Sasaran : Masyarakat , Mayoritas remaja-dewasa
Tempat : Balai Desa Pare
Hari / Tanggal : Jumat, 5 januari 2018
Waktu : 1 x 30 menit
Penyuluh : Mahasiswa STIKES Karya Husada Kediri

1. TOPIK
Alergi (Departemen KMB)

2. PERMASALAHAN
Beberapa laporan ilmiah baik dalam negeri maupun luar negeri
menunjukkan bahwa angka kejadian laergi ini terus meningkat dalam
beberapa tahun terakhir. Tampaknya alergi merupakan kasus yang
mendominasi kunjungan penderita di klinik rawat jalan pelayanan kesehatan.
Menurut dokter dari Australia alergi muerupakan hasil reaksi yang aneh dari
tubuh karena tubuh beraksi terhadap partikel-partikel bebas yang ada
disekitar. Alergi pada orang dewasa umumnya bertahan, sedangkan pada
anak-anak kerap hilang seiring bertambahnya usia. Alergi dapat menyerang
siapa saja yang kemudian timbul peraasaan tidak enak pada tubuhnya maka
mereka akan beranggapan bahwa mereka alergi. Seseorang dengan alergi
harus segera diidentifikasi dan ditangani sebab meskipun gejala awalnya tidak
berat namun lama kelamaan akan berakibat fatal.

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan rasa Nyaman

4. TUJUAN
a) Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan masyarakat mengetahui
penyakit alergi dalam waktu 30 menit

b) Tujuan Khusus
1. Sasaran mengerti dan dapat memahami apa itu alergi.
2. Sasaran dapat mengenali tanda dan gejala alergi.
3. Sasaran mengerti penyebab alergi.
4. Sasaran dapat mengetahui jenis-jenis alergi
5. Sasaran dapat mengetahui cara pencegahannya

4. SASARAN
Masyarakat, Mayoritas remaja-dewasa

5 MATERI
Terlampir

6. METODE
a) Ceramah
b) Tanya jawab

7. MEDIA
a) LC D
b) Laptop
c) Leaflet

8. PELAKSANAAN DAN KONTRAK WAKTU PENYULUHAN


Terlampir

9. SUSUNAN ACARA

No Waktu kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1. 5 menit Persiapan Menyiapkan diri
2 5 menit Pembukaan Mendengarkan
Menjelaskan tujuan Menyepakati
Mengadakan kontrak waktu
3 10 menit Pelaksanaan Menjelaskan
menggali pengetahuan peserta mengenal alergi Memperhatikan
menjelaskan semua terkait penyakit alergi

4 10 menit Penutup Memberikan


Meminta peserta memberikan pernyataan yang pertanyaan
diajukan Memperhatikan
Menyimpulkan diskkusi Berpartisipasi
Melakukan evaluasi
Menjawab
Mengucap salam
pertanyaan
Menjawab salam

10. KRITERIA EVALUASI


A. Evaluasi Struktur
a) Masyarakat hadir di tempat penyuluhan.
b) Penyelenggaraan penyuluhan alergi.
c) Pelaksanaan penyuluhan sudah dikonsulkan dengan pembimbing.
d) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya,
e) Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana.
f) Tempat dan alat tersedia sesuai dengan rencana.

B. Evaluasi Proses
a) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
c) Peserta berperan aktif selama pertemuan.
d) Penyaji menguasai materi yang akan disampaikan.
e) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

C. Evaluasi Hasil
a) Pre : Peserta antusias terhadap materi penyuluhan,
b) Post : Peserta memahami dengan balk materi penyuluhan yang
disampaikan oleh penyaji.
c) Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 90% peserta penyuluhan
mampu mengerti dan memahami tentang penyakit alergi.
d) Memberikan pertanyaan secara langsung kepada peserta atau
memberikan quesioner berisi pertanyaan.
Lampiran Materi

Alergi adalah suatu reaksi system kekebaolan tubuh (imunitas)


terhadap suatu bahan/zat asing (allergen). Bentuk reaksi ini bermacam-
macam, bisa berbentuk ruam kulit kemerahan, penyumbatan (kongesti), pilek,
bersin, radang mata, asma, shock, bahkan kematian (jarang terjadi).

Beberapa jenis-jenis alergi:


Jenis penyakit alerrgi ini banyak macamnya. Alergi yang terkait dengan
pernafasan ialah yang paling umum dijumpai, contohnya adalah asma dan rhinitis
(bersin dan pilek).
Penderita alergi rhinitis atau pilek biasanya mengalami bersin, hidung
tersumbat, rasa gataldi hidung. Tidak jarang gejala rhinitis alergi disertai gejala
konjungtivitis, seperti keluarnya air mata, gatal dan kemerahan. Gejalan gangguan
pendengaran juga biasanya dijumpai seperti rasa tersumbat dan kurang dapat
mendengar. Penyakit rhinitis alergi seringkali mengganggu aktivitas dan kualitas
hidup. Bila penyakit ini dibiarkan kemungkinan akan berkembang menjadi
penyakit kronis seperti asma.
Jenis penyakit lainnya adalah terkait dengan kulit seperti utikaria
(biduran), dermatitis atopic (eksem). Selain itu,mata bengkak dan berair dan
tekinga bagian dalam terasa gatal-gatal adalah salah satu gejala alergi.
Utikaria ada yang bersifat akut dan kronis. Dikatakan akut apabila gejala bentol
berlangsung sepanjang hari. Penyebab umumnya jelas, seperti makanan, obat,
infeksi virus atau mikroba lain, sengatan serangga,dll. Pada utikaria kronis,
sebagian besar penyebabnya tidak diketahui sehingga dipergunakan istilah
utikaria kronik ideopatik. Sebagian kecil penyebabnya yang diketahui antara lain
penyakit autoimun, utikaria fisis (udara dingin, akuatik,tekanan, vibratory),
infeksi gigi dan sinusitis (infeksi kronik).

Gejala

Reaksi alergi bisa bersifat ringan atau berat. Kebanyakan reaksi terdiri dari
utikaria (biduran) bentol-bentol,mata berair, mata terasa gatal,dan kadang bersin.
Pada reaksi yang ekstrim bisa terjadi gangguan pernafasan, kelainan fungsi
jantung dan tekanan darah sangat rendah, yang menyebabkan syok. Reaksi ini
disebut anafilaksis yang biasanya terjadi pada orang-orang yang sangat sensitive
misalnya setelah makan makanan atau obat-obatan tertentu, atau disengat lebah
dengan segera menimbulkan gejala.

Faktor Penyebab
1. Defisiensi limfosit T yang mengakibatkan kelebihan IgE
2. Kelainan pada mekanisme umpan balik mediator
3. Faktor genetik
4. Faktor lingkungan : debu, tepung sari, tungau, bulu binatang, berbagai
jenis makanan, obat, dan zat lain.
Pada dasarnya system kekebalan tubuh merupakan benteng pertahanan
terhadap benda asing yang masuk kedalam tubuh dan menyebabkan penyakit.
Bila ada benda yang membahayakan atau yang disebut “antigen” masuk, maka
sistem kekebalan tubuh akan berakasi dengan cara mendatangi antigen tersebut
dan menghasilkan antibodi yang terdiri dari immunoglobulin
(IgG,IgA,IgM,IgD,IgE). Antibodi ini akan dating ketempat masuk antigen dan
menghancurkannya. Antibodi ini bersifat protektif dan membantu menghancurkan
antigen dengan menempel dipermukaannya sehingga lebih mudah untuk
dihancurkan.

Pencegahan
1. Hindari pemicu penyebab alergi seperti makanan atau obat-obatan yang
dapat menimbulkan reaksi alergi walaupun obat dan makanan tersebut
hanya akan menimbulkan reaksi ringan.
2. Bila memiliki alergi terhadap makanan tertentu, perkenalkan makanan
yang baru, satu persatu agar bisa diketahui mana yang menyebabkan
alergi.
3. Bila mempunyai riwayat alergi yang serius, bawa obat-obatan darurat
(seperti, defenhidramin(antialergi)) dan suntikan epinefrin atau obat
sengatan lebah sesuai anjuran dokter.
4. Imunisasi
Pengobatan

Pengobatan alergi biasanya disesuaikan dengan gejala. Proses yang paling


utama adalah penghindaran terhadap benda-benda yang menjadi allergen.

Penanganan
1. Untuk alergi ringan-sedang
a. Tenangkan dan yakinkan klien bahwa ia akan baik-baik saja karena
kecemasan dapat memperparah keadaan.
b. Kenali dan identifikasi penyebab alergi. Bila telah diketahui
hindari klien dengan penyebab.
c. Penyebab alergi seperti sengatan lebah dengan cara mengeluarkan
sengatan lebahnya menggunakan pencukil balik, kuku, ataupun
kartu kredit. Jangan menggunakan pinset atau penjepit lainnya,
karena akan menyebabkan menghancurkan sengat dan
menyebarkan racun yang banyak.
d. Jika penderita mengalami gatal-gatal, segera berikan sesuatu yang
bersifat pelembab, atau yang dingin.
e. Awasi gejala-gejala peningkatan distress
f. Panggil bantuan medis

2. Untuk reaksi parah dan memerlukan pengobatan dari dokter


a. Periksa ABC. Tanda bahaya pembengkakan jalan nafas. Bila klien
mengalami kesulitan bernafas dan sangat lemah atau mengalami
penurunan kesadaran, segera panggil bantuan. Bila perlu berikan
bantuan nafas.
b. Tenangkan penderita
c. Bila reaksi alergi adalah akibat sengatan lebah, hilangkan sengat
dengan mencukil. Jangan menggunakan pencepit.
d. Bila penderita mempunyai obat alergi segera berikan. Hindari
pemberian oral jika penderita mengalami kesulitan bernafas.
e. Ambil tindakan untuk menghindari terjadinya syok. baringkan
penderita ditempat datar, tinggikan kaki setinggi 12 inch, daan
selimuti dengan jaket atau selimut. Janagn posisikan penderita
apabila penderita mengalami cedera pada kepala, leher,punggung
atau kaki.
f. Jika mengalami penurunan kesadaran lakukan penanganan
penurunan kesadaran dan segera hubungi kegawatdaruratan
terdekat.
PERTANYAAN !
1. Apa yang dimaksud alergi?
a. Alergi adalah suatu reaksi system kekebaolan tubuh (imunitas)
terhadap suatu bahan/zat asing (allergen)
b. Gatal-gatal
c. Bengkak
2. Bagaimana tanda gejala alergi?
a. Sariawan
b. Terjdinya utikasria atau biduran dan biasanya bersin-bersin atau
asma
c. Sakit gigi
3. Apa saja yang menjadi faktor penyebab alergi?
a. Faktor tempat
b. Faktor lingkungan dan faktor genetic
c. Faktor alam
4. Bagaimana cara pencegahan alergi?
a. Dengan menghindari penyebab alergi
b. Tidak makan sama sekali
c. Memakai masker setiap hari
5. Apa saja jenis-jenis alergi?
a. Alergi makanan,obat
b. Alergi udara
c. A dan B benar

JAWABAN !
1. Jawaban : A. Alergi adalah suatu reaksi system kekebaolan tubuh
(imunitas) terhadap suatu bahan/zat asing (allergen).
2. Jawaban : B. Terjdinya utikasria atau biduran dan biasanya bersin-
bersin atau asma.
3. Jawaban : B. Faktor lingkungan dan faktor genetic
4. Jawaban : A. Dengan menghindari penyebab alergi
5. Jawaban : D. A dan B benar

Anda mungkin juga menyukai