Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN(SAP)

KARDIOMIOPATI

Disusun Oleh:

Yeni Gusmida Pabunta


G1B117037

Dosen Pembimbing

Ns. Yosi Oktarina S,Kep, M,kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020

1
DAFTAR ISI

COVER ...............................................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................2
SATUAN ACARA PENYULUHAN ................................................................................. 3
A. LATAR BELAKANG............................................................................................. 3
B. TUJUAN ................................................................................................................. 4
C. METODE................................................................................................................. 4
D. MEDIA DAN ALAT .............................................................................................. 4
E. MATERI ..................................................................................................................4
F. SETTING TEMPAT ............................................................................................... 5
G. KEGIATAN PENYULUHAN ............................................................................... 6
H. EVALUASI ............................................................................................................7
MATERI PENYULUHAN
A. DEFINISI ................................................................................................................8
B. PENYEBAB............................................................................................................8
C. KLASIFIKASI.........................................................................................................9
D. MANIFESTASI KLINIS.........................................................................................9
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK...........................................................................10
F. PENAATALAKSANAAN......................................................................................11
G. KOMPLIKASI ........................................................................................................11
H. PENCEGAHAN......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................12

2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Kardiomiopati
Sub Pokok Bahasan : Perawatan Penyakit Kardiomiopati
Tempat : Rumah
Hari/Tanggal : Jum’at,4 Desember 2020
Waktu : 15-20 menit
Sasaran : Keluarga

A. Latar Belakang
Kardiomiopati adalah setiap penyakit atau cedera pada jantung yang tidak
berhubungan dengan penyakit arteri koroner, hepertensi, atau malformasi congenital.
Kardiomiopati dapat terjadi setelah suatu infeksi jantung, akibat penyakit otoimun,
atau setelah individu terpajan toksin tertentu, termasuk alcohol dan banyak obat anti
kanker. Kardiomiopati dapat terjadi secara idiopatik.
Sebagian besar penyebab kardiomiopati tidak diketahui ada beberapa sebab yang
diketahui antara lain: infeksi berbagai mikroorganisme toksik seperti etanol:
metabolic misalnya pada buruknya gizi dan dapat pula diturunkan.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan mengenai kardiomiopati selama 20 menit,  keluarga

dapat memahami mengenai penyakit kardiomiopati.

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga dapat :
a. Menjelaskan pengertian penyakit kardiomiopati
b. Menjelaskan faktor penyebab yang dapat menimbulkan penyakit kardiomiopati
c. Menyebutkan tanda / gejala dari penyakit kardiomiopati
d. Menjelaskan komplikasi yang diakibatkan oleh karena penyakit kardiomiopati
e. Menjelaskan cara penanganan penyakit kardiomiopati
f. Menjelaskan cara pencegahan penyakit kardiomiopati

3
C. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi dan tanya jawab

D. Media dan Alat

1. Laptop

E. Materi : Terlampir

F. Pengorganisasian
1. Moderator : Nurmaliza Ulfa
Uraian tugas :
a. Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan
b. Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing
c. Menyampaikan kontrak waktu
d. Mengelola jalannya acara dan semua peserta sesuai kontrak
e. Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi

2. Penyaji : Yeni Gusmida Pabunta


Uraian tugas :
a. Bertangung jawab memberikan penyuluhan
b. Memahami topik penyuluhan
c. Menjelaskan tentang penyakit sesuai bahasa yang dipahami peserta
d. Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif peserta

3. Observer : Rhetiya Mekiza


Uraian tugas :
a. Mencatat kegiatan penyuluhan yang akan dilakukan dari awal hingga akhir
b. Mengamati jalannya kegiatan penyuluhan
c. Membuat laporan evaluasi penyuluhan dengan merujuk ke SAP

4. Fasilitator : Joni Jemi Ullo, Fiqry Prasetyo

4
Uraian tugas :
a. Mengawasi langsung pengisian di awal acara hingga akhir.
b. Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada moderator
jika ada ketidaksesuaian atau penyajian materi telah melebihi kontrak waktu
c. Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam
mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan.
d. Membagikan leaflet di akhir acara.

G. Setting Tempat

Keterangan:

= Moderator = Fasilitator

= Penyaji = Pembimbing

= Audience/peserta = Observer

H. Kegiatan Penyuluhan

N TAHAP KEGIATAN KEGIATAN WAKTU


O KEGIATAN PENYULUHAN PESERTA
1. Pembukaan Memberi salam Menjawab salam 5 menit

Memperkenalkan diri Memperhatikan

Menjelaskan tujuan

5
Menjelaskan kontrak

2. Pelaksanaan a. Penjelasan tentang : Memperhatikan 20 menit


1. Pengertian
kardimiopati Mengajukanpertanyaan
2. Faktor penyebab
kardimiopati Mendengarkan
3. Tanda dan gejala
penyakit
kardimiopati
4. Dampak yang
diakibatkan oleh
penyakit
kardimiopati
5. Cara penanganan
penyakit
kardimiopati
6. Cara pencegahan
penyakit
kardimiopati
b. Memberi kesempatan
peserta untuk
bertanya
c. Evaluasi

3. Penutup Mengevaluasi atau Menjawab pertanyaan 5 menit


menanyakan kembali
materi yang di Mendengarkan
sampaikan pada peserta
Menjawab salam
Memberikan
reinforcement positif

6
Memberikan salam
penutup

I. Evaluasi
Normatif :
Klien mampu memahami tentang penyakit kardimiopati
Formatif :
1. Keluarga mampu mengerti tentang penyakit kardimiopati
2. Keluarga mampu mengerti tentang faktor penyebab kardimiopati
3. Keluarga mampu mengerti tanda dan gejala penyakit kardimiopati
4. Keluarga mampu mengerti tentang dampak yang diakibatkan oleh penyakit
kardimiopati
5. Keluarga mampu mengerti tentang cara penanganan penyakit kardimiopati
6. Keluarga mampu mengerti tentang cara pencegahan penyakit kardimiopati

7
MATERI PENYULUHAN

A. DEFINISI
Kardiomiopati adalah setiap penyakit atau cedera pada jantung yang tidak
berhubungan dengan penyakit arteri koroner, hepertensi, atau malformasi congenital.
Kardiomiopati dapat terjadi setelah suatu infeksi jantung, akibat penyakit otoimun,
atau setelah individu terpajan toksin tertentu, termasuk alcohol dan banyak obat anti
kanker. Kardiomiopati dapat terjadi secara idiopatik. (Corwin, 2009).
Kardiomiopati adalah suatu penyakit miokardium yang menyerang otot jantung
(miokard) dan penyebabnya tidak diketahui. Akan tetapi, hampir pada setiap
penyakit, miokardium jantung dapat turut berubah secara berangsur-angsur. Begitu
juga pada penyakit jantung bawaan atau yang didapat, bisa menyebabkan terjadinya
hipertrofi otot jantung. Berbagai keadaan ekstrakardial, misalnya: anemia,
tirotoksikosis, beri-beri, infeksi, dan berbagai penyakit sistemik seperti lupus
eritematosus diseminata, dan periarteritis nodosa dapat mempengaruhi miokard.
(Muttaqin, 2009)

B. PENYEBAB
Sebagian besar penyebab kardiomiopati tidak diketahui ada beberapa sebab yang
diketahui antara lain: infeksi berbagai mikroorganisme toksik seperti etanol:
metabolic misalnya pada buruknya gizi dan dapat pula diturunkan. (Muttaqin, 2009).
Goodwin dalam Mansjoer, et.al 2000, membagi etiologi berdasarkan klasifikasi
kardiomiopati yaitu sebagai berikut:
1. Kardiomiopati dilatasi/kongsetif: etiologinya sebagian besar tidak diketahui,
namun mungkin berhubungan dengan virus, penggunaan alcohol yang
berlebihan,penyakit metabolic,kelainan gen dan sebagainya.

8
2. Kardiomiopati hypertrofi : Penyebabnya tidak diketahui namun sebagian
diturunkan secara autosom dominan.
3. Kardiomiopati restriktif : etiologinya penyakit-penyakit yang menginfiltrasi 
miokardium, seperti amiloidosis hemokromatisis, sarkoidosis, dan sebagainya.

C. KLASIFIKASI
Menurut  Goodwin, berdasarkan kelainan pathofisiologinya, terbagi atas terbagi
atas kardiomiopati kongestif/dilatasi, kardiomiopati  hipertrofik , dan kardiomiopati
restriktif. (Mansjoer, et.al 2000).
1.     Kardiomiopati dilatasi/kongsetif
Penyakit miokard yang ditandai dengan dilatasi ruangan-ruangan jantung dan gagal
jantung kongestif akibat berkurangnya fungsi pompa sistolik secara progresif serta
meningkatkan volume akhir diastolic dan sistolik.
2.      Kardiomiopati hypertrofi
Suatu penyakit dimana terjadi hypertrofi septum interventrikular secara berlebihan
aliran darah keluar dari ventrikel kiri terhambat.
3.      Kardiomiopati restriktif
Suatu penyakit dimana terjadi kelainan komposisi miokardium sehingga menjadi
lebih kaku sehingga pengisian kapiler kiri terganggu, mengurangi curah jantung, dan
meningkatkan tekanan pengisian ventrikel kiri.

D. MANIFESTASI KLINIS (Smeltzer, 2001).


Kardiomiopati dapat terjadi pada setiap usia dan menyerang pria maupun wanita.
Kebanyakan orang dengan kardiomiopati pertama kali datang dengan gejala dan
tanda gagal jantung. Dispnu saat beraktifitas, parosikmal nokturnal dispnu (PND),
batuk, dan mudah lelah adalah gejala yang pertama kali timbul. Pada pemeriksaan
fisik biasanya ditemukan kongesti vena sistemik, distensi vena jugularis, pitting
edema pada bagian tubuh bawah, pembesaran hepar, dan takikardi.

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK (Muttaqin, 2009).

9
Pemeriksaan diagnostic yang biasanya dilakukan adalah sebagai berikut:
1.      Foto toraks, pada kardiomiopati dilatatif akan didapatkan kardiomegali dan
edema paru
2.      EKG akan tampak left ventrikel hypertropi pada jenis kardiomiopati hipertrofi
3.      Ekokardiografi: dapat dilihat adanya dilatasi, penebalan pada jantung

F. PENATALAKSANAAN (Corwin, 2009).


1.      Pembatasan garam dan pemberian diuretic  dilatasi untuk mengurangi volume
diastolic akhir. Terapi yang lain untuk gagal jantung mungkin diperlukan.
2.      Diberikan antikoagulan untuk mencegah pembentukan embolus. Sebagai contoh,
warfarin, heparin, dan obat baru, ximelagatran. Temuan terbaru memperlihatkan
bahwa ximelagatran memiliki efek samping lebih sedikit dibandingkan obat lain dan
pemantauan mungkin tidak diperlukan sebagai obat keras. Ximelagataran sedikit
diketahui berinteraksi dengan makanan atau obat  lain.
3.     Penyekat beta diberikan untuk kardiomiopati hipertrofik dengan tujuan
menurunkan kecepatan denyut jantung, sehingga waktu pengisian diastolic
meningkat. Obat – obat ini  juga mengurangi kekakuan ventrikel.
4.      Dapat diusahakan reseksi  bedah pada bagian miokardium yang mengalami
hepertrofi.
5.      Penyekat saluran kalsium tidak digunakan karena dapat semakin menurunkan
konraktilitas jantung.

G. KOMPLIKASI (Corwin, 2009).


1.      Dapat terjadi infark miokard apabila kebutuhan oksigen ventrikel yang menebal
tidak dapat dipenuhi.
2.      Dapat terjadi gagal jantung pada kardiomiopati dilatasi apabila jantung tidak
mampu memompa keluar darah yang masuk.

H. PENCEGAHAN
Mengurangi kemungkinan untuk gagal jantung dengan menghindari beberapa
kondisi yang dapat berkontribusi pada jantung yang lemah, termasuk
penyalahgunaan alkohol atau kokain, atau tidak mendapatkan cukup vitamin dan

10
mineral. Mengendalikan tekanan darah tinggi dengan diet dan olah raga juga
mencegah gagal jantung di kemudian hari.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner And Sudarth. 2002. Keperawatan Medical Bedal Vol.2. Jakrata : EGC
Budi, Bangbang. 2010. Kardiomiopati Terkini. Diakses tanggal 12 November 2012 jam
15.00 wib. http ://www.scribd .com/doc /49381135/KardiomiopatiTerkini
Corwin. 2009. Patofisiologi. Jakarta : EGC

Community Nursing Improvement. 2012 . Aspek Etik Dan Legal Dalam


Praktik Keperawatan. Diakses Jam 19.00 Wib tanggan 13 November 2012

11

Anda mungkin juga menyukai