Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (S A P)

CIDERA OTAK RINGAN (COR)

Disusun Oleh:

1) AGUSTINA KONI LONDA (1501070384)


2) AYU APRY MULIYANTI (1501070385)
3) BERNARDUS DAMA NINI (1501070387)
4) MEGA CHRISTIN FRIDANI B (1601080462)
5) RAUDHATUL JANNAH (1601080465)
6) YULAINI (1601080466)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
CIDERA OTAK RINGAN

Topik :

Sub Topik : Mengenal tentang Cidera Otak Ringan

Waktu / Jam : 1 x 60 Menit

Tempat:

Peserta :

Penyuluh : Kelompok 1

A. Tujuan Intruksional
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan banyak masyarakat yang
mengetahui tentang cedera otak ringan.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan masyarakat dapat :
1) Menjelaskan pengertian cidera otak ringan.
2) Menjelaskan tanda-tanda cidera otak ringan
3) Menjelaskan apa yang harus dilakukan bila mengalami cidera otak.
4) Menjelaskan akibat yang terjadi jika penanganan cidera otak tidak
benar..

B. Materi penyuluhan (terlampir)


1. Menjelaskan pengertian cidera otak ringan.
2. Menjelaskan tanda-tanda cidera otak ringan.
3. Menjelaskan apa yang harus dilakukan bila mengalami cidera otak ringan
4. Menjelaskan akibat yang terjadi jika penanganan cidera otak tidak benar.

C. Metode
 Ceramah
 Tanya Jawab
D. Media
 Laptop
 Lefleat

E. Setting Tempat

Keterangan :
: Moderator : Fasilitator

: Penyuluh : Observer
: Peserta

F. Pengorganisasian
1. Moderator: Ayu Apry Muliyanty
Tugas :

a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.


b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan diberikan
e) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

2. Penyuluh : Raudhatul Jannah


Tugas :
a) Menjelaskan materi mengenai Cidera otak ringan
b) Menjawab pertanyaan peserta

3. Fasilitator : Bernardus Dama Nini Yulaini


Tugas :

a) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan


b) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c) Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
d) Memotivasi masyarakat untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
e) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f) Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan

4. Observasi : Agustina Koni Londa dan Mega Christiani


Tugas :

a) Mengobservasi jalannya proses kegiatan


b) Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan
penyuluhan berlangsung.

G. Kegiatan Penyuluhan
No Tahapan Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
kegiatan
dan waktu
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
(3 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menyampaikan tentang memperhatikan
tujuan pokok materi 3. Mendengarkan dan
4. Menyampaikan pokok memperhatikan
pembahasan 4. Bertanya mengenai
5. Kontrak waktu perkenalan dan
tujuan jika ada yang
kurang jelas
5. Menyetujui

2 Kegiatan 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan dan


Inti cidera otak ringan. memperhatikan
2. Menjelaskan tanda-
( 15 menit) tanda cidera otak
ringan.
3. Menjelaskan apa yang 2. Mendengarkan dan
harus dilakukan bila memperhatikan
mengalami cidera otak
ringan.
4. Menjelaskan akibat
3. Mendengarkan dan
yang terjadi jika
penanganan cedera memperhatikan
tidak benar. 4. Mendengarkan dan
5. Tanya jawab
6. Memberikan memperhatikan

kesempatan pada 5. Mendengarkan dan


peserta untuk bertanya memperhatikan.
6. Bertanya mengenai
hal-hal yang belum
dimengerti
7. Peserta bertanya

3 Penutup 1. Melakukan evaluasi 1. Peserta menjawab


mengenai materi yang telah
( 5 menit )
disampaikan
2. Mendengarkan dan
2. Menyampaikan kesimpulan
memperhatikan
materi
3. Mengakhiri pertemuan dan 3. Mendengarkan dan
memberi salam menjawab salam

H. Evaluasi :
1. Struktural
a. SAP sudah siap 1 hari sebelum kegiatan penyuluhan
b. Peserta hadir di tempat penyuluhan
c. Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan 1 hari
sebelumnya (Satuan Acara Penyuluhan)
e. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum
penyuluhan selesai
2. Proses
a. Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan, serta peserta yang terlibat
aktif dalam penyuluhan 50% dari yang hadir.

3. Hasil
Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh
penyuluh yaitu sesuai dengan tujuan khusus peserta dapat menyebutkan:
a. Pengertian Cidera otak ringan.
b. Penyebab Cidera otak ringan.
c. Tanda dan gejala Cidera otak ringan.
d. Penatalaksanaan pre-hospital Cidera otak ringan.
e. Pencegahan pre-hospital Cidera otak ringan.

4. Pertanyaan secara lisan


1. Apa pengertian Cidera otak ringan?
2. Apa penyebab Cidera otak ringan?
3. Apa saja tanda dan gejala Cidera otak ringan?
4. Bagaimana penatalaksanaan pre-hospital Cidera otak
ringan?
5. Bagaimana Pencegahan pre-hospital Cidera otak
ringan?

Nilai :

80-100 : Peserta dapat menjawab dengan lengkap dan benar

50-70 : Peserta dapat menyebutkan tetapi tidak lengkap

20-40 : Peserta kurang memahami pertanyaan.

0-10 : Peserta tidak dapat menyebutkan semua pertanyaan.

MATERI CIDERA OTAK RINGAN

A. DEFINISI CIDERA OTAK RINGAN


Cedera kepala (trauma capitis) adalah cedera mekanik yang secara
langsung atau tidak langsung mengenai kepala yang mengakibatkan luka di
kulit kepala, fraktur tulang tengkorak, robekan selaput otak dan kerusakan
jaringan otak itu sendiri, serta mengakibatkan gangguan neurologis (Syahrir
H.2012).
Cedera otak adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang
disertai atau tanpa perdarahan interstitial dalam substansi otak tanpa diikuti
terputusnya kontinuitas otak (Hudak & Gallo, 2010).
Cedera kepala ringan (CKR) adalah GCS 14-15 (sadar penuh) tidak
ada kehilangan kesadaran,mengeluh pusing dan nyeri akut, tidak ada fraktur
tengkorak, tidak ada kontusio, serebri, hematom, tidak terdapat kelainan pada
CT scan Otak, tidak memerlukan tindakan operasi.

B. PENYEBAB CIDERA OTAK RINGAN


1. Kecelakaan
2. Jatuh
3. Tertimpa benda keras
4. Spasme pembuluh darah intracranial
5. Gangguan pada jaringan syaraf yang sudah terganggu
6. Trauma akibat persalinan

C. TANDA-TANDA CIDERA KEPALA RINGAN


1. Sadar penuh, orientasi baik (GCS 14-15)
2. Tidak ada kehilangan kesadaran
3. Pasien dapat mengeluh nyeri kepala dan pusing
4. Pasien dapat menderita abrasi, laserasi, atau hematoma kulit kepala
5. Tidak ada kriteria sedang berat.
D. PENATALAKSANAAN CIDERA KEPALA RINGAN
Pada penderita dengan cidera kepala ringan dapat diatasi dengan cara :
1. Mengkompres menggunakan es atau air dingan dengan handuk pada
daerah yang mengalami trauma ntuk membantu mengurangi bengkak.
2. Jika terdapat luka tutup dengan menggunakan perban/kain bersih dan
tekan selama 5 menit.
3. Jika ada perdarahan segera bawa kerumah sakit (di curigai cidera berat).

E. AKIBAT PENANGANAN YANG TIDAK TEPAT


1. Merasa lemah dan kelelahan
2. Sulit berkonsentrasi
3. Gangguan tidur
4. Vertigo
5. Tinnitus
6. Mual
7. Sakit kepala berkepanjangan
8. Gangguan ingatan.

DAFTAR PUSTAKA
Faul, Mark, & Coronado, Victor. (2015). Chapter 1 - Epidemiology of
traumatic brain injury. In G. Jordan & M. S. Andres (Eds.), Handbook
of Clinical Neurology (Vol. Volume 127, pp. 3-13): Elsevier.
Hudak, Carolyn M. 2010. Keperawatan Kritis Pedekatan Holistik Edisi 6
Volume 2. Jakarta: EGC
Kidd, Pamela s. (2011). Pedoman Keperawatan Emergensi. Jakarta : EGC
Morton, Patricia G, et al. (2011). Keperawatan Kritis: Pendekatan
Asuhan
Sjahrir H. 2012.Nyeri Kepala dan Vertigo. Yogyakarta. Pustaka Cendekia
Press.

Anda mungkin juga menyukai