Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ANSIETAS

Topik : Melatih cara merawat dan membimbing pasien mengatasi


ansientas
Sub topik : Pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya ansietas dan cara
merawat pasien ansietas
Tempat : RS PKU Muhammadiyah Gombong
Sasaran : Pasien dan keluarga
Hari / tanggal : Kamis / 08 Juli 2021
Pukul : 08.00 WIB.
Alokasi waktu : 30 menit.
Penyuluh : Gusti Abimanyu Putra

A. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran memahami tentang ansietas.

B. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit pasien dan keluarga dapat :
1. Menyebutkan pengertian ansietas
2. Menyebutkan tanda dan gejala ansietas
3. Menjelaskan proses terjadinya ansietas
4. Menjelaskan cara merawat pasien ansietas

C. Materi
1. Pengertian ansietas
2. Tanda dan gejala ansietas
3. Proses terjadinya ansietas
4. Cara merawat pasien ansietas
D. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi

E. Media
- Leaflet

F. Strategi
a. Kontrak dengan pasien dan keluarga (waktu, tempat, topik)
b. Menggunakan penampang materi dari leaflet agar dapat lebih mudah
diperhatikan pasien dan keluarganya
c. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
d. Dengan tanya jawab langsung

G. Proses Penyuluhan
NO KEGIATAN WAKTU PENYAJI SASARAN

1 Pembukaan 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Membalas salam


2. Memperkenalkan diri 2. Memperhatikan dan
mendengarkan
2 Penyajian bahan 10 menit 1. Menyebutkan 1. Mendengar dan
tentang: pengertian ansietas memperhatikan
1. Pengertian 2. Menyebutkan tanda 2. Dapat melakukan
ansietas dan gejala ansietas teknik penanganan
2. Tanda dan 3. Menjelaskan proses ansietas
gejala ansietas terjadinya ansietas
3. Proses 4. Menjelaskan cara
terjadinya merawat pasien
ansietas ansietas
4. Cara merawat
pasien ansietas
3 Evaluasi 10 menit 1. Memberi kesempatan 1. Bertanya dan
kepada peserta untuk mampu
bertanya untuk menyimpulkan
mengevaluasi peserta, materi yang telah
apakah peserta dapat disajikan dengan
menjelaskan kembali bahasa sendiri
materi pendidikan
kesehatan dengan
bertanya
2. Menyimpulkan kembali
materi yang disajikan
3. Diharapkan pasien dan
keluarga dapat
memahami materi
4 Penutup 5 menit 1. Penyaji mengucapkan 1. Menjawab salam
terima kasih
2. Mengucapkan salam
penutup
MATERI ANSIETAS

 Definisi
Ansietas adalah gangguan alam perasaan (afektif) yang ditandai dengan
perasaanketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak
mengalami gangguan dalam menilai realitas (RTA), kepribadian masih tetap utuh
(tidak mengalami keretakan kepribadian/ splitting of personality), perilaku dapat
terganggu tetapi masih dalam batas-batas normal (NANDA, 2010).

 Rentang Respon

Gambar Rentang Respon Ansietas (Stuart & Sundeen, 1990).

 Tingkat Ansietas
1) Ansietas Ringan
Ketegangan akan kehidupan sehari-hari. Seseorang akan berhati-hati dan lebih
waspada. Pada tingkat ini individu terdorong be lajar dan akan meningkatkan
pertumbuhan & kreativitas.
2) Ansietas Sedang
Tanggapan terhadap lingkungan menurun. Seseorang lebih berfokus pada hal
yang penting saat itu dan mengesampingkan hal lain.
3) Ansietas Berat
Tanggapan menjadi sangat menurun. Seseorang cenderung memikirkan
halyang kecil saja dan mengabaikan hal yang lain. Seseorang btidak mampu
berfikir berat lagi dan membutuhkan banyak pengarahan.
4) Panik
Panik merupakan suatu kekacauan kepribadian, peningkatan aktivitas fisik,
menurunnya kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain, tanggapan
yang menyimpang dan kehilangan pemikiran yang rasional. Seseorang sudah
tidak dapt lagi mengontrol diri, tidak dapat melakukan apa apa lagi meski
mendapat pengarahan. Tingkat ini sudah tidak sejalan dangan kehidupan dan
jika berlangsung lama dapat terjadi keleahan yang sangat bahkan kematian.

 Efek Ansietas
a) Kardiovaskuler
Palpitasi, jantung berdebar, tekanan darah, nadi menurun, rasa mau pingsan,
pingsan.
b) Saluran pernafasan
Nafas cepat, dangkal, rasa tertekan pada dada, rasa tercekik, terengah-engah.
c) Neuromuskuler
Peningkatan reflek, reaksi kejutan, mata berkedip kedip, insomnia, wajah
tegang, kelelahan secara umum, gerakan lambat.
d) Gastro intestinal
Kehilangan nafsu makan, menolak makan, rasa tidak nyaman pada abdominal,
rasa terbakar daerah epigastrium, nausea, diare.
e) Saluran kemih
Tidak dapat menahan buang air kecil, sering buang air kecil/anyang-
anyangen.
f) Sistem kulit
Rasa terbakar pada muka, berkeringat setempat (telapak tangan), gatal-gatal,
perasaan panas atau dingin pada kulit, muka pucat, berkeringat seluruh tubuh.
g) Perilaku
Gelisah, ketegangan fisik, tremor, gugup, menarik diri, hiperventilasi, inhibis
(terlambat).
i) Kognitif
Gangguan perhatian, konsentrasi hilang, pelupa, salah tafsir, blocking,
menurunnya lahan persepsi, kreatifitas dan produktifitas menurun, bingung,
kesadaran diri dan kuatir berlebihan, hilang obyektifitas.
h) Afektif
Tidak sabar, tegang berlebihan, teror, gugup luar biasa dan sangat gelisah.
 Mengatasi Ansietas
 Obat penenang.
 Teknik Relaksasi: nafas dalam, yoga, meditasi.
 Cognitive behavioral therapy yaitu pendekatan psikoterapi dengan bicara.
 Hypnotherapy
Pengobatan yang menjangkau pikiran bawah sadar sumber program
kecemasan tersim pan.
DAFTAR RUJUKAN

NANDA. 2017. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda 2009-2011. Jakarta: EGC.


Stuart, G.W & Sundeen. 1990. Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada
Keperawatan Psikiatri. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai