ALZHEIMER
Di Susun Oleh:
Windi Puji Astuti
C. Materi
1. Definisi Alzheimer.
2. Etiologi Alzheimer.
3. Manisfestasi Klinis Alzheimer.
4. Klasifikasi Alzheimer
5. Faktor Risiko Alzheimer.
6. Komplikasi
7. Pencegahan Alzheimer.
8. Penatalaksanaan Medis Alzheimer.
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media
1. LCD
2. Leptop
3. Leaflet
F. Kegiatan
F. Setting Tempat
moderator (1 orang)
Audien (10 orang)
Fasilitator (2 orang)
Penyaji materi (1 orang)
Dokumentator (1 orang)
Observer (1 orang)
Narasumber
Peserta Peserta
G. Evaluasi (Cara, Jenis, Waktu, Soal)
1. Cara : Lisan
2. Jenis : Pertanyaan Tertutup
3. Waktu : Setelah dilakukan penyuluhan
4. Soal :
a. Apakah bapak dan ibu sering mengalami lupa?
b. Apakah bapak dan ibu sering mengalami
kesulitan untuk tidur?
c. Apakah bapak dan ibu tau cara untuk mengatasi
Alzheimer?
H. Sumber Bacaan
1. https://www.scribd.com/doc/147029558/MAKALAH-
ALZHEIMER-doc
2. https://www.scribd.com/doc/226734920/Makalah-Alzheimer-
Full
3. http://e-journal.uajy.ac.id/11006/3/2TA14256.pdf
4. https://www.halodoc.com/kesehatan/penyakit-alzheimer
MATERI PENYULUHAN
A. Definisi Alzheimer
Alzheimer merupakan penyakit kronik, progresif, dan
merupakan gangguan degeneratif otak dan diketahui
mempengaruhi memori, kognitif dan kemampuan untuk
merawat diri. (Brunner & Suddart, 2002).
Alzheimer merupakan penyakit degeneratif yang ditandai
dengan penurunan daya ingat, intelektual dan kepribadian.
Tidak dapat disembunyikan pengobatan ditunjukan untuk
menghentikan progresivitas penyakit dan meningkatkan
kemandirian penderita. (Dr. Sofi Kumala Dewi, dkk, 2008).
Alzheimer adalah penyakit degeneratif otak dan penyebab
paling umum dari demensia. Hal ini ditandai dengan
penurunan memori, bahasa, pemecahan masalah dan
keterampilan kognitif lainnya yang mempengaruhi
kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Penurunan ini terjadi karena sel-sel saraf (neuron) di bagian
otak yang terlibat dalam fungsi kognitif telah rusak dan tidak
lagi berfungsi normal.
B. Etiologi Alzheimer
Alzheimer merupakan manifestasi penyakit seperti
dementia yang berangsur-angsur dapat memburuk hingga
menyebabkan kematian.Alzheimer diduga terjadi karena
penumpukan protein beta-amyloid yang menyebabkan plak
pada jaringan otak. Secara normal, beta-amyloid tidak akan
membentuk plak yang dapat menyebabkan gangguan sistem
kerja saraf pada otak. Penyebab ataupun faktor yang
menyebabkan seseorang menderita penyakit Alzheimer antara
lain sebagai berikut:
a. Usia
b. Riwayat keluarga
c. Pendidikan atau pekerjaan
d. Imunologi
e. Traumatic Brain Injury (TBI) Trauma Cedera Otak sedang
dan berat
D. Komplikasi Alzheimer
Komplikasi yang mungkin muncul pada pasien dengan
penyakit Alzheimer diantaranya:
1. Infeksi
2. Malnutrisi
3. Kematian
E. Klasifikasi Alzheumer
1. Predementia: Pada Alzheimer tingkat ini terjadi
gangguan kognitif ringan, defisit memori, serta apatis,
apatis.
2. Demensia onset awal Pada Alzheimer tingkat ini terjadi
gangguan bahasa, kosakata, bahasa oral & tulisan,
gangguan persepsi, gangguan gerakan, terlihat bodoh,
kurang inisiatif untuk melakukan aktivitas.
3. Dementia moderat Pada Alzheimer tingkat ini terjadi
deteriorasi progresif, tidak mampu membaca & menulis,
gangguan long-term memory, subtitusi penggunaan kata
(parafasia), misidentifikasi, labil, mudah marah, delusi,
Inkontinen system urinaria.
4. Dementia tahap lanjut (advanced) Pada Alzheimer
tingkat ini terjadi tidak dapat mengurus diri secara
mandiri, kehilangan kemampuan verbal total, agresif,
apatis ekstrim, deteriorasi massa otot & mobilitas,
kehilangan kemampuan untuk makan.
J. Tes Laboratorium
Tes darah bisa membantu dokter menyingkirkan penyebab
potensial kehilangan memori dan kebingungan lainnya,
seperti gangguan tiroid atau defisiensi vitamin.
L. Pencitraan Otak
Gambar otak sekarang digunakan terutama untuk
menunjukkan kelainan yang terlihat terkait dengan kondisi
selain penyakit Alzheimer, seperti stroke, trauma atau tumor
yang dapat menyebabkan perubahan kognitif yang serupa
dengan gejala demensia.
N. Obat- Obatan
Obat Alzheimer saat ini dapat membantu dengan gejala
memori dan perubahan kognitif lainnya. Jenis obat saat ini
yang digunakan untuk mengobati gejala kognitif, yaitu:
1. Inhibitor kolinesterase.
2. Memantine (Namenda).
3. Obat anti-depresan.
4. Obat anti-kecemasan