ALZHEIMER
Disusun untuk memenuhi tugas blok neurobehavior
Dosen : Ns. Noor Fitriyani, M.Kep
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “alzheimer” dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam penyusunan makalah mungkin ada sedikit hambatan. Namun berkat
bantuan dan dukungan dari teman-teman serta bimbingan dari dosen pembimbing
sehingga kami dapa menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Dengan adanya makalah ini, diharapkan dapat membantu proses pembelajaran
dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Penulis juga tidak lupa
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, atas bantuan, dukungan, dan doanya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca makalah ini dan
dapat mengetahui tentang fisiologi kulit Makalah ini mungkin kurang sempurna, untuk
itu kami mengharap kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kematian luas neuron-neuron otak terutama didaerah otak yang disebut nukleus
akibat sebab-sebab lain, pada otak pasien yang meninggal akibat penyakit
Alzheimer terjadi penurunan sampai 90% kadar enzim yang berperan dalam
seperti : mudah lupa dan mengalami penurunan fungsi kognitif. Pada para
menimbulkan demensia senilis. Namun penyakit ini dapat muncul lebih dini dan
untuk penyakit ini, terutama pada penyakit awitan dini. Pada 1% sampai 10%
usia. Bagi individu diatas 65 tahun penderita dapat mencapai 10%, sedang usia
85 tahun angka ini meningkat mencapai 47,2%. Dengan meningkatnya populasi
penyakit ini, tetapi ada 3 teori utama mengenai penyebabnya : virus lambat,
proses otoimun, dan keracunan aluminium. Akhir-akhir ini teori yang paling
populer (meskipun belum terbukti) adalah yang berkaitan dengan virus lambat.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
1. Tujuan umum :
Untuk mengetahui konsep penyakit alzheimer serta asuhan keperawatan nya
2. Tujuan khusus :
a. Untuk mengetahui definisi dari alzheimer
b. Untuk mengetahui apa saja etiologi penyakit alzheimer
c. Untuk mengetahui patofisiologi dari alzheimer
d. Untuk mengetahui bagaimana manifestasi klinis alzheimer
e. Untuk mengetahui bagaimana proses keperawatan alzheimer
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI ALZHEIMER
B. ETIOLOGI ALZHEIMER
1. Faktor genetik
Beberapa peneliti mengungkapkan 50% prevalensi kasus alzheimer ini
diturunkan melalui gen autosomal dominant. Individu keturunan garis
pertama pada keluarga penderita alzheimer mempunyai resiko menderita
demensia 6 kali lebih besar dibandingkan kelompok kontrol normal
2. Faktor infeksi
Ada hipotesa menunjukkan penyebab infeksi virus pada keluarga
penderita alzheimer yang dilakukan secara immuno blot analisis, ternyata
diketemukan adanya antibodi reaktif.
3. Faktor lingkungan
Ekmann (1988), mengatakan bahwa faktor lingkungan juga dapat
berperan dalam patogenesa penyakit alzheimer. Faktor lingkungan antaralain,
aluminium, silicon, mercury, zinc.
4. Faktor imunologis
Behan dan Felman (1970) melaporkan 60% pasien yang menderita
alzheimer didapatkan kelainan serum protein seperti penurunan albumin dan
peningkatan alpha protein, anti trypsin alphamarcoglobuli dan
haptoglobuli.Heyman (1984), melaporkan terdapat hubungan bermakna dan
meningkat dari penderita alzheimer dengan penderita tiroid. Tiroid
Hashimoto merupakan penyakit inflamasi kronik yang sering didapatkan
pada wanita muda karena peranan faktor immunitas
5. Faktor trauma
Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan penyakit
alzheimer dengan trauma kepala. Hal ini dihubungkan dengan petinju yang
menderita demensia pugilistik, dimana pada otopsinya ditemukan banyak
neurofibrillary tangles.
6. Faktor neurotransmiter
Perubahan neurotransmitter pada jaringan otak penderita alzheimer
mempunyai peranan yang sangat penting seperti, Asetilkolin, Noradrenalin,
Dopamin, Serotonin, dan MAO (Monoamine Oksidase)(Dr Iskandar Japardi,
2002).
C. PATOFISIOLOGI ALZHEIMER
amyloid diantara sel-sel saraf otak. Amyloid merupakan bentuk umum dari
serpihan protein yang dihasilkan secara normal oleh tubuh, pada otak yang sehat
amyloid ini akan dihancurkan dan dieliminasi oleh Beta-Amyloid atau amyloid
precursor protein (APP). Namun pada penderita alzheimer amyloid ini akan
yang berisi cairan cerebrospinal dalam otak hal ini akan mengakibatkan otak
1. Tahap awal
1. Pengkajian
kemunduran yang progesif dari kondisi fisik dan mental. Keluarga atau
menjadi berat, kehilangan daya ingat terhadap hal-hal yang telah lama
antara tangan dan mata lemah. Control terhadap defekasi dan berkemih
demensia progesif.
perilaku.
kognitif.
e. Defisit perawatan diri yang berhubbungan dengan konfusi, kehilangan
4. Intervensi keperawatan
A. KESIMPULAN
Penyakit Alzheimer adalah penyakit yang merusak dan menimbulkan
kelumpuhan yang terutama menyerang orang yang berusia diatas 65 tahun tapi
neuron hipokarpus dan korteks tanpa disertai kehilangan parenkim otak, juga