PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat membuat rumusan masalah
Askep Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah, yaitu :
1. Apa pengertian Keluarga ?
2. Apa saja batasan keluarga tahap 1?
3. Apa saja tugas tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah
?
4. Apa saja masalah yang sering terjadi pada keluarga tahap 1?
5. Bagaimana peran perawat pada tahap perkembangan keluarga dengan
pasangan baru menikah ?
6. Bagaimana aplikasi perawat pada keluarga tahap 1 ?
1.3 Tujuan
Tujuan umum penulisan makalah ini adalah sebagai pemenuhan tugas keperawatan
keluarga yang berjudul ”Asuhan Keperawatan Tahap Perkembangan Keluarga dengan
Pasangan Baru Menikah / tahap 1”.
Tujuan khusus penulisan makalah ini adalah menjawab masalah yang ada pada
rumusan masalah agar penulis ataupun pembaca mengetahui tentang Askep Keperawatan
Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
f. Johnson’s (1992)
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan darah
yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus menerus, yang tinggal
dalam satu atap, yang mempunyai ikatan emosional dan mempunyai kewajiban antara
satu orang dengan orang yang lainnya.
g. Spradley dan Allender (1996)
Satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan
emosional, dan mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dan tugas.
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karna ikatan tertentu untuk
saling membagi pengalaman dan melakukan pendekatan emosional, serta mengidenifikasi
diri mereka sebagai bagian dari kelurga (Friedman, 1998).
Membentuk pernikahan yang memuaskan bagi satu sama lain, berhubungan secara
harmonis dengan jaringan kekerabatan dan pada periode ini, perencanaan keluarga meliputi
tiga tugas kritis :
4
Tugas perkembangan Perhatian pelayanan kesehatan
Membentuk pernikahan yang memuaskan Pendidikan dan konseling keluaga berencana.
bagi satu sama lain
Secara harmonis berhubungan dengan sanak Pendidikan dan konseling untuk menjadi
saudara orang tua.
Perencanaan keluarga (keputusan tentang
menjadi orang tua)
Membentuk hubungan yang suskses bergantung pada akomodasi mutual yang baru
saja didiskusikan dan berdasarkan sifat yang saling melengkapi, atau bersama-sama
menyesuaikan kebutuhan dan minat pasangannya. Sma pentingnya bahwa perbedaan
individual jiga harus diketahui. Dalam hubungan yang sehat, perbedaan dilihat untuk
memperkaya hubungan pernikahan.
Perpindahan peran dasar terjadi dalam pernikahan pertama, pada saat pasangan
berpindah dari rumah orang tua mereka ke latar tempat yang baru. Secara bersamaan,
mereka menjadi anggota dari tiga buah keluarga . masing-masing keluarga asli mereka
ditambah keluarga mereka sendiri yang baru saja mereka ciptakan. Pasangan menghadapi
tugas perpisahan mereka sendiri dari masing masing keluarga asal mereka ke keluarga
yang baru dibentuk dan dalam menjalani hubungan yang berbeda dari orang tua, saudara
5
kandung, mertua, karena loyalitas primer dari kedua pasangan harus berpindah ke
hubungan pernikahan mereka. Bagi pasangan,bagian yang tidak dapat dihindari ini
membentuk hubungan baru dengan setiap latar belakang orang tua, hubungan yang tidak
hanya memungkinkan untuk member dukungan mutual dan kesenangan, tetapi juga untuk
suatu otonomi yang melindungi keluarga yang baru dibentuk dari turut campur pihak luar
yang dapat mengganggua hubungan pernikahan yang memuaskan.
Memiliki atau tidak memiliki anak dan menetapkan waktu kehamilan adalah
keputusan keluarga yang penting. Mckinney dan rekan (2000) menekankan pentingnya
pertimbangan kelurga secara menyeluruh ketika seseorang bekerja dalam unit perawatan
maternitas. Jenis pelayanan kesehatan yang diterima kelurga sebagai sebuah unit sangat
mempengaruhi kemampuan keluarga untuk melaksanakan koping secara efektif ketika
menghadapi perubahan yang sangat besar setelah kelahiran bayi.
Pembinaan keluarga terutama ditujukan pada keluarga prasejahtera dan sejahtera tahap
I.
Di dalam pembinaan terhadap keluarga tersebut, perawat mempunyai beberapa peran
antara lain :
2.4.1 Pendidik
Tujuan utama dari pembangunan kesehatan adalah membantu individu, keluarga
dan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat sehingga dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya secara mandiri. Untuk mencapai tujuan tersebut perawat harus mendidik
6
keluarga agar berperilaku sehat dan selalu memberikan contoh yang positif tentang
kesehatan. Fokus pengajaran perawat dalam mendidik keluarga adalah sbb :
a. Penanaman perilaku hidup sehat
b. Peningkatan nutrisi dan pengaturan diet.
c. Olahraga
d. Pengelolaan atau manajemen stress
e. Pendidikan tentang proses penyakit dan pengobatannya
f. Pendidikan tentang penggunaan obat
g. Pendidikan tentang perawatan mandiri.
7
meningkatkan status kesehatan masyarakat. perawat spesialis klinik memberikan
perawatan kesehatan pada klien, biasanya di unit rawat jalan atau tempat praktek
komunitas dengan masalah yang kompleks dan memberikan perhatian pada gejala non
patologis, kenyamanan dan perawatan komprehensif. Sementara FNP memberikan
perawatan ambulasi untuk keluarga biasanya berkolaborasi dengan dokter keluarga.
perawat dalam kelompok memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan umum,
mengatasi masalah kesehatan dengan memberikan perawatan langsung dan memberi
bimbingan atau konseling kepada keluarga.
Perawat harus melakukan ”home visit” atau kunjungan rumah yang teratur
untuk mengidentifikasi atau melakukan pengkajian tentang kebutuhan keamanan klien
dan keluarga.
2.4.6 Fasilitator
2.4.8 Manajer
8
dengan konsep managemen keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan.
Sebagai pengelola perawt berperan dalam memantau dan menjamin kualitas asuhan
keperawatan serta organisasi dan mengendalikan system yankes.
9
2. Perumusan diagnosa keperawatan
Konflik pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pilihan penataan
kehidupan, pekerjaan, dan hubungan.
3. Penyusunan rencana keperawatan
Rencana disusun untuk menentukan prioritas, menetapkan tujuan, identifikasi
sumber daya keluarga, dan menyeleksi intervensi keperawatan.
4. Pelaksanaan asuhan keperawatan
Perencanaan yang telah disusun dilaksanakan dengan memobilisasi sumber-
sumber daya yang ada di keluarga, masyarakat dan pemerintah.
5. Evaluasi
Pada tahap evaluasi, perawat melakukan penilaian terhadap kegiatan yang
telah dilaksanakan
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem keluarga
meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota keluarga disepanjang waktu.
Perubahan ini terjadi melalui beberapa tahapan atau kurun waktu tertentu.Pada setiap tahapan
mempunyai tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar tahapan tersebut dapat dilalui
dengan sukses.
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi
yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga.
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan,
yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam
keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat
3.2 Saran
Upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan keluarga melalui
penyuluhan mengenai peran anggota keluarga dan perkembangan keluarga sesuai jenjang
merupakan langkah yang tepat dilakukan guna mencapai kebutuhan kesehatan keluarga yang
optimal.Upaya ini perlu dikembangkan dan ditingkatkan, untuk itu perlu dukungan oleh
pihak-pihak yang peduli terhadap kesehatan keluarga
11