Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL MBKM

PROYEK INDEPENDEN

JUDUL

SISTEM ABSENSI DAN PENGUKURAN SUHU TUBUH OTOMATIS BERBASIS


MIKROKONTROLLER ARDUINO UNTUK TRACING VIRUS COVID 19

Disusun Oleh:

Rachmat Trishardian H1A018004 Ketua


M. Ghilman Hada H1A018005 Anggota 1
Hafidh Jihadan Ahmad H1A018084 Anggota 2

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JENDRAL SOEDIRMAN

PURBALINGGA

JULI 2021
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL

MBKM STUDI/PROYEK INDEPENDEN

Judul Proposal : Sistem Absensi Dan Pengukuran Suhu Tubuh Otomatis


Berbasis Mikrokontroller Arduino Untuk Tracing Virus Covid 19

Ketua
Nama Lengkap : Rachmat Trishardian
NIM : H1A018004
Program Studi : Teknik Elektro
Anggota
Jumlah Anggota : 4 Orang.
Nama Anggota : 1. M. Ghilman Hada
: 2. Hafidh Jihadan Ahmad
: 3.
Lokasi Kegiatan : Fakultas Teknik Unsoed
Lama Kegiatan : 6 Bulan
Biaya : Rp 3.425.000

Purbalingga, 19 Juli 2021

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro Unsoed Ketua Peneliti,

Farida Asriani, S.Si., M.T. Rachmat Trishardian


NIP. 197502012000032005 NIM. H1A018004

Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Teknik

Acep Taryana, S.Si., M.T.


NIP. 197112152000031001
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
I.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
I.2 Perumusan Masalah .................................................................................................................... 5
I.3 Tujuan Masalah ........................................................................................................................... 6
I.4 Luaran .......................................................................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................... 7
II.1 Arduino ....................................................................................................................................... 7
II.2 Sensor Ultrasonik HCSR04 ....................................................................................................... 7
II.3 Sensor GY-906 MLX90614 ....................................................................................................... 8
II.4 RFID ............................................................................................................................................ 8
II.5 NodeMCU ................................................................................................................................... 9
II.7 XAMPP ....................................................................................................................................... 9
II.7 MYSQL ..................................................................................................................................... 10
II.8 PHP ........................................................................................................................................... 10
BAB III METODE PELAKSANAAN............................................................................................... 11
III. 1 Analisis Kebutuhan dan Studi Literatur ............................................................................. 11
III.2 Desain/ Perencanaan Alat ...................................................................................................... 11
III.3 Desain/ Perencanaan Alat ...................................................................................................... 12
III.4 Desain/ Perencanaan Alat ...................................................................................................... 13
III.5 Menyimpulkan Hasil Pengujian............................................................................................ 13
BAB IV BIAYA DAN JADWAL ....................................................................................................... 14
IV.1 Anggaran Biaya ...................................................................................................................... 14
IV.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................................................... 14
BAB V USULAN PENYETARAAN ................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 16
LAMPIRAN......................................................................................................................................... 17
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................................................ 17
Lampiran 2. Jadwal Kegiatan........................................................................................................ 18
BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada
manusia dan hewan. Pada manusia, coronavirus menyebabkan penyakit infeksi saluran
pernapasan, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang mematikan seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Sejak
pandemi COVID-19 menyebar luas diseluruh dunia, semua orang mengalami kesulitan untuk
menjalani kehidupan normal akibat pembatasan yang perlu dilakukan untuk mencegah
penularan virus corona (Nareza, M. 2020).
Untuk mengatasi penularan virus COVID-19 salah satu upaya yang dilakukan oleh
pemerintah Indonesia adalah dengan menerapkan new normal atau kenormalan baru. New
normal merupakan perubahan kebiasaan untuk tetap menjalankan aktivitas secara normal
namun selalu diiringi dengan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
Himbauan dari pemerintah ini menganjurkan agar kita bisa hidup “berdampingan” dengan
virus yang telah menelan ratusan ribu jiwa di seluruh dunia.
Pada praktiknya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum sadar dan mengerti
bagaimana cara menjalankan kenormalan baru. Seringkali kita temui banyak masyarakat
Indonesia yang melanggar peraturan dalam menjalankan kenormalan baru seperti tidak
menggunakan masker dan tidak melakukan physical distancing secara benar. Tentunya, apabila
hal ini dibiarkan secara terus – menerus maka penyebaran virus COVID-19 di Indonesia akan
terus meningkat.
Hal ini diperparah dengan minimnya tindakan masyarakat maupun pemerintah untuk
melakukan pelacakan penyebaran COVID-19. Apabila terdapat seseorang tertular COVID-19
seringkali pelacakan kontak erat penularan virus COVID-19 dilakukan dengan manual hal ini
tentunya sangat tidak efisien dan membuang - buang waktu. Padahal, data kontak erat ini sangat
penting dan dibutuhkan dalam upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19, semakin cepat
kita mengetahui siapa saja yang melakukan kontak erat dengan pasien maka semakin cepat
pula penanganan yang dapat dilakukan sebelum virus tersebut menyebar dengan lebih luas.
Selain hal tersebut, data penyebaran COVID-19 ini dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
lainya seperti kebutuhan donor darah. Pada tahun 2021 seiring dengan meningkatnya kasus
COVID-19 di Indonesia , kebutuhan masyarakat terhadap donor darah mantan pasien penderita
covid juga meningkat. Seringkali kita jumpai keluarga pasien sangat kesulitan untuk
menemukan pendonor, padahal hal tersebut seharusnya tidak terjadi apabila data – data
penyebaran COVID-19 tersimpan dengan baik dan terstruktur.
Berdasarkan hal tersebut maka kami ingin mengajukan proposal MBKM dengan judul
“SISTEM ABSENSI DAN PENGUKURAN SUHU TUBUH OTOMATIS BERBASIS
MIKROKONTROLLER ARDUINO UNTUK TRACING VIRUS COVID 19 “. yang nantinya
akan menghasilkan produk akhir berupa sebuah alat berbasis mikrokontroler Arduino UNO
yang mampu melakukan pengukuran suhu tubuh secara otomatis serta mampu melakukan
pendataan pengunjung dalam sebuah fasilitas melalui sistem absensi RFID.
Hasil pendataan alat ini akan disimpan ke sebuah database dan dirangkum sehingga
dapat diketahui data aktifitas pengunjung yang ada dalam fasilitas tersebut. Data yang ada pada
database tersebut nantinya akan ditampilkan pada sebuah laman yang dilengkapi dengan
sebuah filter. Filter tersebut akan memudahkan admin atau pengguna untuk mencari data sesuai
dengan kondisi yang diinginkan. Harapanya apabila terdapat kasus penularan virus COVID-19
pelacakan kontak erat dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien. Disamping itu data
pasien yang sudah sembuh akan tersimpan dengan rapi dan setruktur sehingga saat dibutuhkan
misalnya untuk kebutuhan donor darah, calon pendonor dapat ditemukan dengan mudah.

I.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana Sistem Absensi Dan Pengukuran Suhu Tubuh Otomatis Berbasis


Mikrokontroller Arduino Untuk Tracing Virus COVID-19 dapat membantu masyarakat
dalam melakukan tracing penyebaran virus COVID-19 ?.

b. Bagaimana unjuk kerja Sistem Absensi Dan Pengukuran Suhu Tubuh Otomatis
Berbasis Mikrokontroller Arduino Untuk Tracing Virus COVID-19 dalam melakukan
pengukuran suhu tubuh dan absensi pengunjung ?.

c. Bagaimana Sistem Absensi Dan Pengukuran Suhu Tubuh Otomatis Berbasis


Mikrokontroller Arduino Untuk Tracing Virus COVID-19 dapat menggantikan proses
pengukuran suhu tubuh dan absensi yang dilakukan secara manual menjadi otomatis ?.
I.3 Tujuan Masalah
Tujuan dari penelitian ini yaitu:

a. Mampu untuk merancang dan membuat Sistem Absensi Dan Pengukuran Suhu
Tubuh Otomatis Berbasis Mikrokontroller Arduino Untuk Tracing Virus COVID-19
untuk membantu masyarakat dalam melakukan tracing penyebaran virus COVID-19.

b. Menguji unjuk kerja Sistem Absensi Dan Pengukuran Suhu Tubuh Otomatis
Berbasis Mikrokontroller Arduino Untuk Tracing Virus COVID-19 dalam melakukan
pengukuran suhu tubuh dan absensi pengunjung dalam fasilitas.

c. Menguji kelayakan alat pengukur suhu tubuh nonsentuh dan pemantau pengunjung
otomatis dalam menggantikan sistem pengukuran suhu tubuh manual menjadi otomatis.

I.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari program MBKM studi independen ini yaitu:

a. Terciptanya alat pengukur suhu tubuh nonsentuh dan pemantau pengunjung otomatis
yang teruji mampu membantu masyarakat dalam menjalankan protokol Kesehatan
secara efisien dan baik.

b. Artikel ilmiah yang dipublikasikan dan dipresentasikan pada seminar nasional


maupun internasional.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Arduino
Arduino adalah sebuah minimum sistem mikrokontroler bersifat open-source yang
banyak digunakan untuk membagun sebuah project elektronika. Platform Arduino berisi dua
yaitu hardware berupa board dan sebuah software atau IDE (Integrated Development
Environment) yang berjalan pada komputer, yang digunakan untuk menulis dan mengisikan
perogram ke board Arduino (bluino.com, 2019).

Gambar 1.Arduino uno


(Sumber : www.aldyrazor.com)

II.2 Sensor Ultrasonik HCSR04


Sensor ultrasonik adalah modul elektronik yang mendeteksi sebuah objek
menggunakan suara. Sensor ultrasonic terdiri dari sebuah transmitter (Pemancar) dan sebuah
receiver (penerima). Fungsi sensor ultrasonik adalah mendeteksi benda atau objek di hadapan
sensor. Penerapannya banyak dipakai pada robot pemadam api dan robot obstacle lainnya.
Salah satu sensor yang paling sering digunakan adalah sensor ultrasonik tipe HC SR04
(andalanelektro.id, 2018).

Gambar 2. Sensor Ultrasonik HCSR04


(Sumber : proyekrumahan.id)
II.3 Sensor GY-906 MLX90614
MLX90614 adalah termometer inframerah untuk pengukuran suhu non-kontak. Baik
chip detektor thermopile sensitif IR dan ASIC pengkondisi sinyal terintegrasi dalam packing
sensor model TO-39 yang sama. Pengkondisi sinyal yang terintegrasi ke dalam MLX90614 itu
adalah low noise amplifier, 17-bit ADC dan unit DSP yang kuat sehingga mencapai akurasi
dan resolusi tinggi dari termometer (nn-digital.com, 2019).
Pengguna dapat mengkonfigurasi output digital menjadi modulasi lebar pulsa (PWM).
Sebagai standar, PWM 10-bit dikonfigurasikan untuk secara terus-menerus mentransmisikan
suhu yang diukur dalam kisaran -20 hingga 120 °C, dengan resolusi output 0,14 °C.

Gambar 3.Sensor GY-906 MLX90614


(Sumber : www.deltakit.net)
II.4 RFID
RFID adalah suatu teknologi yang digunakan untuk melakukan identifikasi dan
pengambilan data dengan menggunakan barcode atau magnetic card. Metode identifikasinya
menggunakan sarana yang disebut label RFID yang berfungsi untuk menyimpan dan
mengambil data jarak jauh. Label RFID pada prakteknya dapat disematkan dalam suatu
produk, hewan bahkan manusia. Proses identifikasi pada RFID dapat terjadi dengan
menggunakan gelombang elektromagnetik. Oleh sebab itu proses identifikasi RFID
membutuhkan dua perangkat yaitu tag dan reader agar dapat berfungsi dengan baik (BAKTI,
2019).

Gambar 4.RFID
(Sumber : www.baktikominfo.id)
II.5 NodeMCU
NodeMCU adalah sebuah platform IoT yang bersifat opensource. Terdiri dari
perangkat keras berupa System On Chip ESP8266 dari ESP8266 buatan Espressif System, juga
firmware yang digunakan, yang menggunakan bahasa pemrograman scripting Lua. Istilah
NodeMCU secara default sebenarnya mengacu pada firmware yang digunakan daripada
perangkat keras development kit.

NodeMCU telah mengemas ESP8266 ke dalam sebuah board yang kompak dengan
berbagai fitur layaknya mikrokontroler dengan kapabilitas akses terhadap Wifi juga chip
komunikasi USB to serial. Sehingga untuk memprogramnya hanya diperlukan ekstensi kabel
data USB persis yang digunakan sebagai kabel data dan kabel charging smartphone (Achmad
Fatoni,2020).

Gambar 4.NodeMCU
(Sumber : www.excellentcom.id/)
II.7 XAMPP
XAMPP adalah sebuah aplikasi web server instan dan lengkap dikarenakan segala yang
anda butuhkan untuk membuat sebuah situs web dengan Content Management System
(Joomla) bisa dicoba di dalam aplikasi ini. XAMPP adalah sebuah paket installer AMP
(Apache, MySQL, dan Php) yang sangat mudah untuk diaplikasikan dalam komputer anda
yang belum memiliki server untuk dapat melihat situs yang anda buat menggunakan bahasa
server dan database server tersebut (blog.kotakmedia.net,2018).
II.7 MYSQL
MySQL adalah sebuah DBMS (Database Management System) menggunakan perintah
SQL (Structured Query Language) yang banyak digunakan saat ini dalam pembuatan aplikasi
berbasis website. MySQL dibagi menjadi dua lisensi, pertama adalah Free Software dimana
perangkat lunak dapat diakses oleh siapa saja. Dan kedua adalah Shareware dimana perangkat
lunak berpemilik memiliki batasan dalam penggunaannya.

MySQL termasuk ke dalam RDBMS (Relational Database Management System).


Sehingga, menggunakan tabel, kolom, baris, di dalam struktur database -nya. Jadi, dalam
proses pengambilan data menggunakan metode relational database. Dan juga menjadi
penghubung antara perangkat lunak dan database server (Muhammad Robith Adani,2020).

II.8 PHP
PHP adalah sebuah bahasa pemrograman server side scripting yang bersifat open
source. Sebagai sebuah scripting language, PHP menjalankan instruksi pemrograman saat
proses runtime. Hasil dari instruksi tentu akan berbeda tergantung data yang diproses.

Karena PHP merupakan bahasa pemrograman server-side, maka script dari PHP
nantinya akan diproses di server. Jenis server yang sering digunakan bersama dengan PHP
antara lain Apache, Nginx, dan LiteSpeed. Selain itu, PHP juga merupakan bahasa
pemrograman yang bersifat open source. Pengguna bebas memodifikasi dan mengembangkan
sesuai dengan kebutuhan mereka.
BAB III METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan yang digunakan untuk perancangan dan pembuatan alat pengukur
suhu tubuh nonsentuh dan pemantau pengunjung otomatis untuk mencegah penyebaran virus
COVID-19 di Indonesia yang akan dilaksanakan selama 6 bulan adalah dengan menggunakan
metode penelitian Research and Development (R&D). Tahapan-tahapan yang ditempuh yaitu:
1) analisis kebutuhan alat yang dilakukan melalui studi literatur, observasi dan diskusi dengan
pakar kelistrikan, 2) perancangan alat yang meliputi perancangan hardware, software dan
sistem komunikasi antara alat dengan peralatan listrik, 3) pembuatan alat, 4) pengujian fungsi
alat dan unjuk kerja, 5) menyimpulkan hasil.

III. 1 Analisis Kebutuhan dan Studi Literatur


a) Tahap analisis, yaitu adanya tahap untuk mengidentifikasi data dalam perancangan,
pengimplementasian alat pengukur suhu tubuh otomatis dan absensi pengunjung serta
pemikiran untuk perancangan selanjutnya. Analisis adalah suatu proses untuk membuat
penemuan, melakukan perbaikan, dan penentuan spesifikasi. Dalam tahap ini dilakukan
identifikasi data yang telah didapatkan yang kemudian digunakan untuk pembuatan sistem.
b) Observasi, dilakukan dengan tujuan untuk mengamati pelaksanaan serta penggunaan alat
dalam penerapan protokol kesehatan. Pelaksanaan penelitian ini selama 4 bulan, yang
bertempat Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman. Langkah selanjutnya adalah
dengan melakukan wawancara langsung pada civitas akademik fakultas teknik mengenai
pemanfaatan alat yang diterapkan.
c) Diskusi dengan pembimbing

III.2 Desain/ Perencanaan Alat


Tahap desain/ perencanaan terdiri dari:
a) Desain Software
Perancangan software dibuat menggunakan software Arduino IDE dan pemrograman
bahasa C. Pembuatan software dilakukan dengan langkah-langkah penyelesaian
permasalahan yang logis (algoritma/flowchart), kemudian direalisasikan dalam bentuk
program. Data yang diperoleh dari alat kemudian akan dikirimkan ke database MYSQL
untuk pendataan dan pengolahan kembali
b) Desain Hardware
Perancangan hardware dibuat menggunakan software SketchUp. Hardware yang akan
dibuat disesuaikan dengan kebutuhan.

.
Gambar 5. Design Alat menggunakan SketchUp

III.3 Desain/ Perencanaan Alat


a) Perancangan Sistem
Secara garis besar, diagram blok perancangan hardware sistem secara keseluruhan
ditunjukkan dalam Gambar 6

Gambar 6.Skema Kerja Alat


Berdasarkan diagram blok keseluruhan sistem di atas, fungsi dari masing - masing blok
adalah sebagai berikut :
1) Arduino UNO, merupakan sistem pengolah data.
2) NodeMCU, sistem pengolah data dengan akses terhadap Wifi dan chip komunikasi
USB to serial
3) Sensor Ultrasonik HCSR04 Suhu, merupakan perangkat untuk melakukan
pendeteksian pengnjung yang ingin melakukan pengukuran suhu tubuh pengunjung.
4) LCD I2C, merupakan perangkat untuk menampilkan hasil pengukuran suhu tubuh.
5) Sensor Suhu GY-906 MLX 90614, digunakan untuk melakukan proses pengukuran
suhu tubuh pengunjung.
6) Relay Single channel merupakan perangkat yang digunakan untuk menghubungkan
dan memutuskan aliran listrik.
7) Buzzer, merupakan perangkat yang akan berbunyi Ketika terdapat indikasi
pelanggaran protokol Kesehatan.
8) Desain papan tercetak (acrylic) menggunakan software Coreldraw.
9) Software pemrograman yang digunakan adalah ARDUINO UNO dan bahasa
pemrograman C.
10) Modul RFID, Modul ini berfungsi untuk melakukan pemantauan pengunjung dengan
melakukan identifikasi ID Pengunjung
b) Perancangan Perangkat Keras
Perancangan perangkat keras terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain Rangkaian Catu
Daya, Rangkaian Relay, Rangkaian RFID, Rangkaian pengukur suhu, dan Rangkaian
Arduino UNO.
c) Perancangan Perangkat Lunak
Perangkat lunak untuk mengendalikan sistem ini terdiri atas proses pengambilan data ID
Pengunjung menggunakan RFID dan pengukuran suhu tubuh pengunjung dari Sensor
Suhu GY-906 MLX 90614. Pemrograman perangkat lunak dilakukan dengan
menggunakan Arduino.

III.4 Desain/ Perencanaan Alat


Pengujian sistem dilakukan dalam rangka untuk menemukan kesalahan yang mungkin
terjadi sebelum alat diterapkan serta mengetahui keandalan alat dalam melakukan pengukuran
suhu tubuh dan absensi pengunjung. Pengujian dilakukan pada tiap bagian kemudian
dilanjutkan untuk menguji sistem alat secara keseluruhan.

III.5 Menyimpulkan Hasil Pengujian


Hasil alat pengukur suhu tubuh nonsentuh dan pemantau pengunjung otomatis dapat
diketahui dari hasil pengumpulan data. Melalui wawancara dan kuisioner, dapat diketahui
kualitas dari Bagaimana Sistem Absensi Dan Pengukuran Suhu Tubuh Otomatis Berbasis
Mikrokontroller Arduino Untuk Tracing Virus COVID-19.
BAB IV BIAYA DAN JADWAL

IV.1 Anggaran Biaya


Tabel 4. 1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Sewa Jasa Rp 300.000
2 Bahan Habis Pakai Rp 1.120.000
3 Transportasi Lokal Rp 650.000
4 Lain-lain Rp 1.355.000
Jumlah Rp 3.425.000

IV.2 Jadwal Kegiatan

Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pencairan dana
Observasi dan analisa
2
kebutuhan
Pengadaan alat dan
3
bahan
4 Pembuatan Alat
5 Revisi Alat
Pengujian dan
6
pengumpulan data
7 Pengulangan Pengujian
8 Analisa data
10 Penyusunan laporan
11 Konsultasi
Monitoring/evaluasi/pr
12
ogress report
13 Revisi laporan
15 laporan Akhir
BAB V USULAN PENYETARAAN
DAFTAR PUSTAKA

www.andalanelektro.id. Available at: https://www.andalanelektro.id/2018/09/cara-kerja-dan-


karakteristik-sensor-ultrasonic-hcsr04.html (Accessed: 5 January 2021).

BAKTI (2019) SEKILAS TENTANG TEKNOLOGI RFID, ALAT IDENTIFIKASI YANG


BANYAK DIPAKAI OLEH PERUSAHAAN, www.baktikominfo.id. Available at:
https://www.baktikominfo.id/id/informasi/pengetahuan/sekilas_tentang_teknologi_rfid_alat_i
dentifikasi_yang_banyak_dipakai_oleh_perusahaan-792 (Accessed: 6 January 2021).

bluino.com (2019) Apa itu Arduino?, www.bluino.com. Available at:


https://www.bluino.com/2019/10/apa-itu-arduino.html (Accessed: 4 January 2021).

nn-digital.com (2019) Belajar Program Sensor Suhu Non Contact IR (Infra Red) GY-906
MLX90614 Dengan Arduino, www.nn-digital.com. Available at: https://www.nn-
digital.com/blog/2019/06/16/belajar-program-sensor-suhu-non-contact-ir-infra-red-gy-906-
mlx90614-dengan-arduino/ (Accessed: 5 January 2021).
LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Sewa Jasa Volume Harga Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
Jasa Desain Akrilik 1 Rp 200.000 Rp 200.000
Jasa Potong Akrilik 1 Rp 100.000 Rp 100.000
Sub total (Rp) Rp 300.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
Akrilik 2 Set Rp 100.000 Rp 200.000
Lem Bakar 10 Rp 2.000 Rp 20.000
Kabel Jumper 1 Set Rp 50.000 Rp 50.000
Masker 2 Box Rp 25.000 Rp 50.000
Handsanitizer 3 Rp 20.000 Rp 60.000
Lem Tembak 1 Rp 40.000 Rp 40.000
Super Glue Akrilik 2 Rp 50.000 Rp 100.000
Kuota Internet 3 Rp 200.000 Rp 600.000
Sub total (Rp) Rp 1.120.000
3. Transportasi Lokal Volume Harga Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
Transport Belanja 1 Rp 200.000 Rp 200.000
Transport Pembuatan dan Uji 3 Rp 150.000 Rp 450.000
Coba
Sub total (Rp) Rp 650.000
4. Lain-lain Volume Harga Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
Arduino UNO R3 1 Rp 100.000 Rp 100.000
GY-906 1 Rp 700.000 Rp 700.000
Sensor Ultrasonik 3 Rp 15.000 Rp 45.000
Buzzer 2 Rp 10.000 Rp 20.000
LCD I2C 16 x 2 2 Rp 70.000 Rp 140.000
Relay 3 Rp 20.000 Rp 60.000
Tool set Peralatan Solder Kit 7 1 Set Rp 200.000 Rp 200.000
in 1
Pisau Akrilik 1 Rp 50.000 Rp 50.000
Holder Baterai 4 Slot 1 Rp 40.000 Rp 40.000
Sub total (Rp) Rp 1.355.000
Total 1+2+3+4 (Rp) Rp 3.425.000
(Terbilang Tiga Juta Empat Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah)
Lampiran 2. Jadwal Kegiatan
Bulan
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pencairan dana
Observasi dan analisa
2
kebutuhan
Pengadaan alat dan
3
bahan
4 Pembuatan Alat
5 Revisi Alat
Pengujian dan
6
pengumpulan data
7 Pengulangan Pengujian
8 Analisa data
10 Penyusunan laporan
11 Konsultasi
Monitoring/evaluasi/pr
12
ogress report
13 Revisi laporan
15 laporan Akhir

Anda mungkin juga menyukai