Bidang Mikrokontroler
LAPORAN AKHIR
Oleh:
Oleh:
Malang,
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
ABSTRAK
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
3.3 Perancangan Mekanik....................................................................16
3.4 Perancangan Elektronik.................................................................17
3.4.1 Blok Diagram..........................................................................18
3.4.2 Prinsip Kerja...........................................................................20
3.5 Perancangan Software....................................................................21
BAB IV RENCANA PELAKSANAAN......................................................29
4.1 Daftar Perkiraan harga........................................................................29
4.2 Jadwal Pelaksanaan.............................................................................30
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................31
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebakaran adalah peristiwa yang terjadi dimana saja baik di tempat
umum maupun hunian dan kapanpun bisa terjadi. Penyebab kebakaran
diakibatkan oleh beberapa faktor dan tentunya tidak lepas dari human error.
Beberapa faktor yang menyebabkan kebakaran yaitu kelalaian manusia itu
sendiri, hubung pendek instalasi listrik, bocor gas, putung rokok, dan lain
sebagainya. Umumnya, kebakaran dapat diketahui jika kondisi api mulai
membesar atau munculnya asap hitam yang mengepul keluar dari
ruangan/bangunan. Pada kondisi tersebut sistem keamaan pada ruangan
seharusnya sangat dibutuhkan karena kebakaran merupakan bahaya yang
sering datang tidak mengenal waktu sehingga dibutuhkan pencegahan dini
untuk menghilangkan menculnya kebakaran dan kerugain material maupun
nonmaterial dapat dihindari.
Salah satu hal penting dalam mengevakuasi bencana kebakaran yaitu
dengan mengetahui dimana letak lokasi kejadian. Dalam bencana kebakaran
pada geudung tentunya penunjukan lokasi sangat membantu dalam
evakuasi. Jika terjadi kebakaran dalam gedung tetapi kita tidak tahu dimana
tempatnya, maka hal tersebut juga mempersulit dalam memadamkan api
atau menyelamatkan harta benda maupun manusia yang terjebak dalam
bencana tersebut dan akan membuat api semakin tidak terkedali. Dalam
permasalahan tersebut perlunya suatu sistem yang dapat memberikan
informasi adanya kebakaran serta lokasi kebakaran.
Untuk dapat mendeteksi lokasi kebakaran dalam gedung maka pada
setiap ruang perlu dipasang ESP32 yang dilengkapi dengan sensor asap,
sensor api, buzzer serta 7segment sebagai penunjuk lokasi ruang yang
mengalami kebakaran. Jika ESP32 pada sebuah ruang mendeteksi adanya
kebakaran maka ia mengirimkan informasi (berupa nomor ruang) ke ESP32
terdekat melalui jaringan komunikasi MESH dan membunyikan buzzer.
1
2
ESP32 yang lain yang menerima informasi tersebut juga akan membunyikan
buzzer dan menampilkan nomor ruang pada 7segment. Jika terdapat lebih
dari satu lokasi yang mengalami kebakaran maka 7segment secara
bergantian menampilkan nomor ruang tersebut.
Pada sistem monitoring dapat dilakukan melalui aplikasi Telegram
pada perangkat android. Monitoring bertujuan untuk ketika penjaga yang
ada di rung kontrol sedang tidak berjaga maka monitoring dapat dilakukan
secara online melalui aplikasi Telegram.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan akhir ini sebagai berikut:.
1. Dapat mengetahui proses perancangan sistem pendeteksi kebakaran
menggunakan jaringan wireless ESP32.
2. Dapat mengetahui proses pembacaan sensor MQ-2 dan sensor KY-
026 pada alat pendeteksi kebakaran.
3. Dapat mengetahui hasil deteksi kebakaran pada display seven
segment dan notifikasi pada Telegram.
.
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam pemahaman laporan akhir, maka
dilakukan pembagian pembahasan menjadi beberapa subbab sebagai
berikut: BAB I (Pendahuluan)
Pada bab ini, menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan
masalah, Batasan masalah, dan tujuan.
BAB II (Tinjauan Pustaka)
Bab ini, mejelaskan mengenai dasar teori yang terlibat dalam proses
perancangan berupa komponen-komponen elektronika meliputi sensor MQ-
02, sensor KY-26, mikrokontroller ESP-32, buzzer, seven segment dan
telegram.
BAB III (Perancangan Alat)
Pada bab ini, menjelaskan mengenai kerangka konsep pembuatan
Tugas Akhir, perancangan mekanik, perancangan elektronik, perancangan
software, spesifkasi alat, blok diagram serta flowchat.
BAB IV (Pengujian dan Analisis Data)
Pada bab ini, menguraikan mengenai pengujian disetiap ruangan dan
mendeteksi jarak sensor, sehingga hasil dari pengujian dapat dianalisis dan
diketahui sytem kerjanya
BAB V (Penutup)
Bab ini memuat kesimpulan dan saran hasil dari Analisa untuk
pengembangan dimasa yang akan datang
4
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Pendeteksi Kebakaran
Deteksi kebakaran merupakan sistem yang berfungsi untuk
mendeteksi dini kebakaran, agar kebakaran yang terjadi tidak berkembang
menjadi lebih besar. Dengan terdeteksinya kebakaran, maka upaya untuk
mematikan api dapat segera dilakukan, sehingga dapat meminimalisir
kerugian dari awal. Jika dianalogikan detektor kebakaran adalah alat bantu
panca indra. Untuk merasakan bau maka seperti indra pencium yaitu hidung
dan untuk merasakan adanya kebarakan digunakanlah detektor kebakaran.
Pada umumnya detektor kebakaran bekerja apabila munculnya asap,
munculnya panas, dan adanya kobaran api.
Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hafidz Silmi Syah,
Muhammad Noor Fachary (2021) telah berhasil merancang alat pendeteksi
kebakaran dalam dapur rumah tangga.. Dalam system alat pendeteksi
kebakaran yang dilakukan oleh peneliti tersebut, pembacaan sensor menjadi
hal yang sangat penting dalam kinerja alat. Hal ini dikarenakan semakin
kuat pembacaan sensor maka akan segera system dapat mengirimkan
informasi kepada masyrakat, sehingga tindakan dapat dilakukan segera
mungkin. Akan tetapi, ketika pemakaian system di tempatkan dalam
Gedung, system memiliki kekurangan karena tidak mampu memberikan
informasi lokasi ruangan yang terjadi kebakaran. Sehinga diperlunya suatu
system agar masyarakat tahu lokasi ruangan yang terjadi kebakaran.
Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian dilakukan agar system
dapat memberikan informasi peringatan alarm dan informasi lokasi
kebakaran dalam Gedung. Dengan menggunakan sensor asap (MQ-2) dan
sensor api KY-026 serta display seven segment diharapkan dapat membantu
orang-orang yang berada dalam Gedung mengetahui nomor ruangan
terjadinya kebakaran serta dapat mengurangi bencana kebakaran. Alat
pendeteksi kebakaran yang terhubung dengan Telegram bermanfaat agar
3
4
MQ2 juga dapat digunakan sebagai alat untuk Pemantauan Kualitas Udara
Prinsip kerja dari sensor ini adalah apablia gas/asap mengenai sensor
dalam waktu +- 5 detik secara terus menerus maka sensor akan
menghasilkan tegangan analaog. Dan membutuhkan tegangan +5 VDC
sebagai catu daya.
Karakteristik Sensor MQ2.
Adapun karakteristik dari senso ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mendeteksi gas LPG, I-butana, propana, metana, alkohol,
hidrogen dan asap.
2. Memiliki dual signal output (analog output and TTL leveloutput)
3. Range tegangan analog keluaran antara 0~5 Vdc
4. Mempunyai kestabilan pembacaan yang bagus dan stabil.
5. Respon cepat dan sensitivitas tinggi
6. Output dari sensor berupa analog dan digital
7. Trigger level configuration
8. Terdepat potensiometer
9. Dimensi module 32 x 20 mm
2.4 ESP32
ESP32 adalah nama dari mikrokontroler yang dirancang oleh
perusahaan yang berbasis di Shanghai, China yakni Espressif Systems.
ESP32 menawarkan solusi jaringan WiFi yang mandiri sebagai jembatan
dari mikrokontroler yang ada ke jaringan WiFi. ESP32 menggunakan
prosesor dual core yang berjalan di instruksi Xtensa LX16. Adapun tampilan
dari ESP32 dapat ditunjuuka pada Gambar 2.3 berikut.
Esp Mesh adalah sebuah protokol jaringan pada protokol WiFi. Esp
Mesh memungkinkan banyak perangkat atau node tersebar di area yang luas
untuk saling terhubung di suatu jaringan WLAN (Wireless Local Area
Network). Esp Mesh dapat melakukan self-organizing dan self-healing,
artinya jaringan ini dapat dibuat dan maintenance secara mandiri. (Espressif
Systems, 2016)
Esp Mesh berbeda dengan jaringan WiFi tradisional dimana setiap
node tidak perlu untuk terhubung langsung ke node pusat. Sebagai gantinya,
node diizinkan untuk terhubung dengan node tetangganya. Setiap node
saling bertanggung jawab untuk menyampaikan transmisi data satu sama
lain. Hal ini memungkinkan jaringan Esp Mesh untuk memiliki jangkauan
yang lebih luas karena node masih dapat melakukan interkonektivitas tanpa
perlu berada dalam jangkauan node pusat. Jaringan ini juga tidak rentan
terhadap overloading karena jumlah node yang diizinkan pada jaringan tidak
lagi dibatasi oleh node pusat (Access Point).
memungkinkan untuk setiap node bertindak sebagai station dan access point
secara bersamaan. Oleh karena itu setiap node dalam Esp Mesh dapat
memiliki beberapa downstream connection menggunakan interface softAP,
dan secara bersamaan memiliki sebuah upstream connection menggunakan
interface stationnya.
2.6 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah
sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem
alarm. Juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen
elektronika yang tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2
buah kaki yaitu positive dan negative. Untuk menggunakannya secara
sederhana kita bisa memberi tegangan positive dan negative 3 - 12V.
adapaun tampilan dari Buzzer dapat ditunjuukan pada Gambar 2.7 beikut.
2.8 Telegram
Telegram adalah sebuah aplikasi, user untuk mengirim pesan dengan
cepat dan aman,selain itu Telegram sangat ringan, mudah dan gratis.
Telegram dapat digunakan pada smartphone, tablet dan bahkan komputer.
Telegram untuk platform iOS diluncurkan pada tanggal 14 Agustus 2013.
Sedangkan versi alfa untuk platform Android secara resmi diluncurkan
pada tanggal 20 Oktober 2013. Untuk iOS dapat berjalan pada versi iOS 6
dan ke atasnya, Android berjalan pada versi Android 4.1 dan ke atasnya,
dan Windows Phone. Selain pada smartphone, Telegram juga dapat
menggunakan versi Web Telegram atau dengan memasang aplikasi
Telegram Desktop untuk sistem operasi Windows, OSX, dan Linux.
Telegram dapat mengirim pesan teks, foto, video dan dokumen dalam jenis
apapun (doc, zip, mp3, dan lain sebagainya), serta dapat membuat sebuah
grup sampai dengan 20.000 orang anggota atau channel untuk
mengirimkan pesan broadcast yang tidak terbatas. Selain itu, Selain
keunggulan- keunggulan di atas, salah satu keunggulan telegram yang
lainnya adalah fasilitas Bot Telegram. Bot Telegram merupakan akun
khusus yang tidak memerlukan nomor telepon tambahan [9]. untuk
didaftarkan ke Server Telegram. Akun ini berfungsi sebagai antarmuka
antara kode program
1
PERANCANGAN ALAT
Mulai A
Rumusan Masalah
Pengujian Sistem
Pengambilan Data
Perancangan Media
Mekanik Pemeliharaan
Analisa
Perancangan Software
Program sistem Penilaian Laporan
14
1
Sensor MQ 2
Sensor KY- 026
ESP32
Gambar 3.2 Perencanaan desain mekanik tampak depan
(Sumber : Dokumen Pribadi)
1
Buzzer
Seven Segment
Sensor MQ 2
ESP32
Adaptor 5 V
Seven Segment
Sensor MQ 2
ESP 32 Buzzer
Sensor KY-026
Telegram
Mulai
Baca Sensor
Tidak
Buzzer ON, Seven Segment menampilkan nomor ruangn, dan mengirim pesan ke Telegram
Ya Apakah sensor
IR Flame Mendeteksi
Api
Tidak
Selesai
RENCANA PELAKSANAAN
4.1 Daftar Perkiraan harga
Tabel 4.1 Daftar Perkiraan Harga
(sumber: Format Laporan LA, 2022)
29
3
1 Studi Literatur
2 Perencanaan
sistem
elektronik
3 Perencanaan
sistem mekanik
4 Perakitan
komponen
elektronik
5 Perakitan
mekanik
6 Tahap
pengujian dan
penerapan alat
7 Pengumpulan
data
8 Pengolahan
data analisis
data
9 Laporan akhir
3
DAFTAR PUSTAKA
Waluyo, R., Wafa, D. K., Karini, Z., & Setiawan, I. (2020). Rancang
Bangun Prototype Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas dan Api Menggunakan
Arduino. Infotekmesin, 11(2), 107–112.
https://doi.org/10.35970/infotekmesin.v11i2.214