Anda di halaman 1dari 72

PERANCANGAN SISTEM MONITORING JARAK JAUH

PADA PANEL SURYA 100 WP BERBASIS IOT

TUGAS AKHIR

Karya Tulis sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
dari Universitas Singaperbangsa Karawang

Oleh :

Muhammad Rizqi Efrian

NPM. 1810631160152

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

2022
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan


saya dan berdasarkan hasil penelusuran berbagai karya ilmiah, gagasan dan masalah
ilmiah yang diteliti dan diulas di dalam Naskah Tugas Akhir ini adalah asli dari
pemikiran saya. tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain
untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan
dan daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah Tugas Akhir ini dapat dibuktikan terdapat
unsur-unsur jiplakan, saya bersedia Tugas Akhir ini dibatalkan, serta diproses
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun
2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Karawang, 19 Agustus 2022


Mahasiswa,

Muhammad Rizqi Efrian


NPM. 1810631160152

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : MUHAMMAD RIZQI EFRIAN

NPM : 1810631160152

Judul Tugas Akhir :

PERANCANGAN SISTEM MONITORING JARAK JAUH


PADA PANEL SURYA 100 WP BERBASIS IOT

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

Lela Nurpulela, Ir., M.T. Ibrahim, S. T., M. T.


NIDN. 0425086501 NIDN. 0306127206

iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas Akademik Universitas Singaperbangsa Karawang, saya


yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Muhammad Rizqi Efrian

NPM : 1810631160152

Program Studi : Teknik Elektro

Fakultas : Teknik

Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Universitas Singaperrbangsa Karawang atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Perancangan Sistem Monitoring Jarak Jauh Pada Panel Surya 100 Wp Berbasis
IoT.

Dengan Hak Bebas ini Universitas Singaperbangsa Karawang berhak


menyimpan, mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (data
base), merawat dan mempublikasikan Tugas Akhir ini selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis dan sebaggai pemilik Hak Cipta dan sebagai pemilik
Tugas Akhir. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Dibuat di : Karawang

Pada tanggal : 19 Agustus 2022

Yang Menyatakan,

Muhammad Rizqi Efrian


NPM. 1810631160152

iv
LEMBAR PENGESAHAN

Tugas akhir dengan judul “Perancangan Sistem Monitoring Jarak Jauh Pada
Panel Surya 100 Wp Berbasis IoT” yang diajukan oleh Muhammad Rizqi Efrian,
NPM. 1810631160152 ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Sidang
Tugas Akhir Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Singaperbangsa Karawang pada hari Jum’at 19 bulan Agustus tahun 2022 dan telah
diterima sebagai salah satu syaraT untuk menyelesaikan studi jenjang S1 Program
Studi Teknik Elektro.

Penguji I Tanda tangan

Lela Nurpulaela, Ir., M.T. …………………


NIDN. 0425086501
Penguji II Tanda tangan

Ibrahim, S.T., M.T. …………………


NIDN. 0306127206
Penguji III Tanda tangan

Rahmat Hidayat,A.Md.T., S.T., M.Pd. …………………


NIDN. 0019038902

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknik Ketua Program Studi Teknik Elektro

Dr. Maman Suryaman, M.M.Pd. Ulinnuha Latifa, S.T., M.T.


NIP. 196104211985031017 NIP. 199109112018032001

v
HALAMAN PERSEMBAHAN

“Terima kasih mak bapak yang slalu mendoakan


aku”

vi
Perancangan Sistem Monitoring Jarak Jauh Pada Panel Surya 100 Wp Berbasis
IoT
Muhammad Rizqi Efrian
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang 2022
Pembimbing: Ir. Lela Nurpulela, M.T. dan Ibrahim, S.T., M.T.

ABSTRAK
Cara merubah energi dari radiasi matahari tersebut menjadi energi listrik
yaitu dengan menggunakan solar panel. Besarnya energi listrik yang dihasilkan
oleh panel surya berbeda-beda tergantung dari jumlah sel surya yang
dikombinasikan didalam panel surya tersebut. Keluaran dari panel surya ini adalah
berupa listrik arus searah yang besar tegangan keluarnya tergantung dengan jumlah
sel surya yang dipasang didalam panel surya dan banyaknya sinar matahari yang
menyinari panel surya tersebut. Akan tetapi panas yang berlebihan yang dihasilkan
dari matahari dapat mengurangi keluaran panel surya tersebut. Maka dibuatlah
sistem pendiginan panel surya. Dalam melakukan pendingan tersebut. Sistem
pendinginan panel surya bekerja dengan mengalirkan air pada permukaan panel
surya saat suhu pada panel surya telah mencapai suhu berkisar lebih dari 44°C
dengan durasi mengalir sampai suhu mencapai batas minimal yaitu 37°C. Pada era
Industri 4.0 dan era society 5.0 ini muncul sebuah teknologi bernama Internet of
Things. Penelitian ini menggunakan aplikasi berbasis MIT App Inventor dibantu
dengan system Firebase untuk menampilkan suhu, keluaran tegangan dan status
pada pompa. IoT dapat membantu memantau suhu pada panel surya, keluaran dari
tegangan pada panel surya dan status pada pompa. Dengan data tersebut sudah
dikirim dengan Internet of Things dan dapat diterima ditampilkan pada
aplikasi.Aplikasi dapat memonitoring dari jarak jauh, dengan dapat melihat hasil
dari nilai tegangan, suhu dan status pada pompa menyala atau tidak yang terhubung
pada firebase. Data hasil pemrosesan menggunakan ESP32 yang dikirim dan
disimpan ke database firebase, kemudian aplikasi memerlukan pengunduhan
sehingga data dari hasil pembacaan dapat ditampilkan pada aplikasi. Pada
throughput yang dihasilkan yaitu sebesar 6,285 Kbps. Keluaran throughput tersebut
termasuk kekategori buruk menurut standar TIPHON dikarenakan masuk ke dalam
kategori buruk yang rentangnya 0-338 kbps dengan indeks 0. Pada pengujian delay
sebanyak 10 kali menghasilkan nilai rata-rata delay sebesar 0,205459 ms.
Kata Kunci: IoT, Panel Surya, Monitoring, Otomatis
Alamat Sekarang: Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Singaperbangsa Karawang, Jawa Barat.
muhammad.rizqi18152@student.unsika.ac.id

vii
Remote Monitoring System Design for 100 Wp Solar Panels Based IoT
Muhammad Rizqi Efrian
Electrical Engineering Department
Faculty of Engineering, University of Singaperbangsa Karawang, 2022
Advisor:Ir. Lela Nurpulela, M. T. and Ibrahim, S.T., M.T.

ABSTRACT
The way to convert energy from solar radiation into electrical energy is to
use solar panels. The amount of electrical energy produced by solar panels varies
depending on the number of solar cells combined in the solar panels. The output of
this solar panel is in the form of direct current electricity, the amount of discharge
voltage depends on the number of solar cells installed in the solar panel and the
amount of sunlight shining on the solar panel. However, excessive heat generated
from the sun can reduce the output of these solar panels. So a solar panel encoding
system was created. In doing so. The solar panel cooling system works by draining
water on the surface of the solar panel when the temperature on the solar panel has
reached a temperature ranging from more than 44 °C with a duration of flow until
the temperature reaches the minimum limit of 37 °C. In the era of Industry 4.0 and
the era of society 5.0, a technology called the Internet of Things appeared. This
study used an MIT App Inventor-based application assisted by the Firebase system
to display the temperature, voltage output and status on the pump. IoT can help
monitor the temperature on the solar panel, the output of the voltage on the solar
panel and the status on the pump. With such data already sent with the Internet of
Things and can be received displayed on the application. The application can
monitor remotely, by being able to see the results of the voltage, temperature and
status values on the pump on or not connected on firebase. The data from the
processing using ESP32 is sent and saved to the firebase database, then the
application requires a download so that the data from the readout can be displayed
on the application. The resulting throughput is 6.285 Kbps. The throughput output
is a bad category according to tiphon standards because it falls into the bad
category which ranges from 0-338 kbps with an index of 0. In the delay test, 10
times resulted in an average delay value of 0.205459 ms.
Keywords: IoT, Solar Panels, Monitoring, Automatic
Current Address: Electrical Engineering Department, Faculty of Engineering,
University of Singaperbangsa Karawang, West Java.
muhammad.rizqi18152@student.unsika.ac.id

viii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya
kepada penulis sehingga penulis sehingga dapat Menyusun dan menyelesaikan
laporan tugas akhir ini dengan baik. Dalam penyusunan laporan tugas akhir yang
berjudul “Perancangan Sistem Monitoring Jarak Jauh Pada Panel Surya 100 Wp
Berbasis IoT” sebagai syarat penyelesaikan pendidikan pada jurusan Teknik
Elektro Universitas Singaperbangsa Karawang. Meski banyak nya hambatan dalam
proses penyusunan dan perancangan alat yang di sebabkan nya pandemi Covid-19
sehingga diberlakukannya bimbingan dan penelitian secara daring. Dengan
terselesaikannya penelitian dan perancangan pada tugas akhir ini tentunya
membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terutama
kepada:

1. Nabi besar Baginda Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wassalam


2. Bapak dan Mamah yang saya sayangi selalu menjadi menjadi motivasi
penulis dalam melakukan segala aktivitas.
3. Dr. Maman Suryaman, M.M.Pd., Selaku dekan Fakultas Teknik Universitas
Singaperbangsa Karawang.
4. Lela Nurpulaela, Ir., M.T. sebagai pembimbing penulis dalam
melaksanakan tugas akhir ini.
5. Ibrahim, S.T., M.T. selaku pembimbing penulis dalam melaksanakan tugas
akhir ini
6. Annisa Dwi selaku perempuan saya yang selalu mensupport saya dalam
tugas akhir ini.
7. Rekan-rekan angkatan 2018 yang menjadi teman tempur dalam
menajalakan segala dinamika perkuliahan dan membangun semangat yang
terus ada.

Demikian Laporan Tugas Akhir yang telah penulis buat. Semoga Allah
SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada kita semua. Penulis
menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata x
sempurna.

ix
Oleh karena itu, penulis membutuhkan kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan penulisan Tugas Akhir ini. Semoga Laporan Tugas Akhir ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak dan pengembangan ilmu pengetahuan. Terimakasih
Wassalamualaikum Wr.Wb

Karawang, 19 Agustus 2022

Muhammad Rizqi Efrian

x
DAFTAR ISI
ABSTRAK........................................................................................................ vii

ABSTRACT...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xvi

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

1.2 Identifikasi Masalah............................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah .................................................................................... 2

1.4 Rumusan Masalah.................................................................................. 3

1.5 Tujuan penelitian ................................................................................... 3

1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 4

2.1 Arduino IDE .......................................................................................... 4

2.2 Firebase ................................................................................................. 5

2.3 Internet .................................................................................................. 5

2.4 Jaringan Internet .................................................................................... 6

2.5 Internet of Things .................................................................................. 6

2.6 MIT App Inverter .................................................................................. 7

2.7 ESP32-WROOM-32D ........................................................................... 8

2.8 Blackbox Testing ................................................................................... 8

BAB III PERANCANGAN .............................................................................. 11

3.1 Metode Penelitian ................................................................................ 11

xi
3.2 Metode Analisa.................................................................................... 12

3.3 Perancangan Perangkat Lunak (Software) ............................................ 12

3.4 Perancangan User Interface.................................................................. 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 15

4.1 Pembuatan Aplikasi ............................................................................. 15

4.2 Membuat Program Pengiriman Data .................................................... 16

4.3 Pengujian............................................................................................. 18

BAB V KESIMPULAN ................................................................................... 39

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 39

5.2 Saran ................................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 40

RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... 42

BERITA ACARA BIMBINGAN..................................................................... 43

LAMPIRAN ..................................................................................................... 44

xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Tampilan Awal Program Arduino IDE ............................................. 4
Gambar 2. 2 Logo Firebase .................................................................................. 5
Gambar 2. 3 Tampilan Awal Mit App Inventor .................................................... 8
Gambar 2. 4 ESP32 WROOM 32D ...................................................................... 8
Gambar 3. 1 Flowchart pengiriman data dari mikrokontroler ke aplikasi ............ 12
Gambar 3. 2 Diagram Blok Perancangan Perangkat Keras proses pengiriman data
.......................................................................................................................... 13
Gambar 3. 3 Diagram Blok Perancangan Perangkat Keras proses Pengiriman Data
.......................................................................................................................... 13
Gambar 3. 4 Tampilan Utama ............................................................................ 14
Gambar 4. 1 Tampilan awal MIT App Inventor.................................................. 15
Gambar 4. 2 Block code tampilan awal aplikasi ................................................. 15
Gambar 4. 3 Block code hasil pembacaan dari firebase ...................................... 16
Gambar 4. 4 Tampilan service account pada firebase ......................................... 17
Gambar 4. 5 Tampilan realtime database............................................................ 18
Gambar 4. 6 Grafik Pengujian pengiriman data sensor DS18B20 dari
Mikrokontroler ke Firebase ................................................................................ 23
Gambar 4. 7 Grafik Pengujian pengiriman data sensor tagangan dari
mikrokontroler ke firebase ................................................................................. 26
Gambar 4. 8 Grafik Pengujian pengiriman data sensor DS18B20 dari firebase ke
aplikasi .............................................................................................................. 28
Gambar 4. 9 Grafik Pengujian pengiriman data sensor tegangan dari Firebase ke
Aplikasi ............................................................................................................. 31
Gambar 4. 10 Tampilan lalu lintas jaringan mikrokontroler ke firebase .............. 32

xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Pengujian fungsi kerja aplikasi menggunakan blackbox..................... 19
Tabel 4. 2 Pengujian pengiriman data sensor DS18B20 dari Mikrokontroler ke
Firebase hari ke 1 dengan pendingin .................................................................. 20
Tabel 4. 3 Pengujian pengiriman data sensor DS18B20 dari Mikrokontroler ke
Firebase hari ke 2 dengan pendingin .................................................................. 21
Tabel 4. 4 Pengujian pengiriman data sensor tegangan dari Mikrokontroler ke
Firebase hari ke 1 dengan pendingin .................................................................. 23
Tabel 4. 5 Pengujian pengiriman data sensor tegangan dari Mikrokontroler ke
Firebase hari ke 2 dengan pendingin .................................................................. 24
Tabel 4. 6 Pengujian pengiriman data sensor suhu dari firebase ke aplikasi hari ke-
1 dengan pendigin .............................................................................................. 26
Tabel 4. 7 Pengujian pengiriman data sensor suhu dari firebase ke aplikasi hari ke-
2 dengan pendigin. ............................................................................................. 27
Tabel 4. 8 Pengujian pengiriman data sensor tegangan dari firebase ke aplikasi
hari ke-1 dengan pendigin. ................................................................................. 29
Tabel 4. 9 Pengujian pengiriman data sensor tegangan dari firebase ke aplikasi
hari ke-2 dengan pendigin. ................................................................................. 30
Tabel 4. 10 Hasil pengujian pengiriman data dari miktrokontroler ke firebase .... 32
Tabel 4. 11 Akurasi Error Pengiriman data sensor suhu hari ke-1 dengan
pendingin ........................................................................................................... 33
Tabel 4. 12 Akurasi Error Pengiriman data sensor suhu hari ke-2 dengan
pendingin ........................................................................................................... 35
Tabel 4. 13 Akurasi Error Pengiriman data sensor tegangan hari ke-1 dengan
pendingin ........................................................................................................... 36
Tabel 4. 14 Akurasi Error Pengiriman data sensor tegangan hari ke-2 dengan
pendingin ........................................................................................................... 37

xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Pengujian Aplikasi ................................................................. 44
Lampiran 2 Hasil Pengujian QoS ....................................................................... 45
Lampiran 3 Tampilan Firebase ........................................................................... 46
Lampiran 4 wireshark ........................................................................................ 47

xv
DAFTAR SINGKATAN

A. DAFTAR ISTILAH
1. Set Point : Besar proses variable yang dikehendaki
2. Diagram Blok : Perencanaan sistem kerja alat
3. Wiring Diagram : Pengkabelan dalam instalasi listrik
4. Internet : Jaringan komunikasi elektronik yang
menghubungkan jaringan computer dengan
fasilitas computer di seluruh dunia
5. Flowchart : Jenis diagram yang mewakili algoritme atau
lair kerja atau proses.
6. Data : Catatan atau kumpulan data

B. DAFTAR SINGKATAN
1. IoT : Internet of Things
: Sistem Pendingin Otomatis
2. SPOT
3. Wi-Fi : Wireless Fidelity
4. TPC/IP : Transmission Control Protocol/Internet

xvi
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Energi listrik merupakan energi yang sangat dibutuhkan, dimana energi listrik
merupakan kebutuhan sehari-hari. Hampir semua aktivitas manusia berhubungan
dengan listrik. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan populasi
penduduk Indonesia maka permintaan akan listrik juga meningkat. Oleh karena itu
pemerintah berupaya untuk memenuhi permintaan listrik tersebut dengan
membangun pembangkit listrik dengan beberapa tenaga seperti tenaga air, panas
bumi, uap, dan gas. Selain dari beberapa tenaga alternatif tersebut, energi matahari
juga termasuk kedalam salah satu energi alternatif dan salah satu energi masa
depan yang sangat ramah lingkungan. Cara merubah energi dari radiasi matahari
tersebut menjadi energi listrik yaitu dengan menggunakan solar panel.

Besarnya energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya berbeda-beda


tergantung dari jumlah sel surya yang dikombinasikan didalam panel surya
tersebut. Keluaran dari panel surya ini adalah berupa listrik arus searah (DC) yang
besar tegangan keluarnya tergantung dengan jumlah sel surya yang dipasang
didalam panel surya dan banyaknya sinar matahari yang menyinari panel surya
tersebut.[1]

Akan tetapi panas yang berlebihan yang dihasilkan dari matahari dapat
mengurangi keluaran panel surya tersebut. Maka dibuatlah sistem pendiginan
panel surya. Dalam melakukan pendingan tersebut, ada beberapa metode yang
digunakan dan dipadukan menjadi satu sehingga menghasilkan alat yang dapat
digunakan untuk mendingikan panel surya tersebut, sehingga dapat mengontrol
keluaran dari panel surya tersebut. Sistem pendinginan panel surya menggunakan
metode penyemprotan air yang disemprotkan langsung terhadap panel surya yang
dimana metode tersebut dapat aktif ketika panel surya dalam keadaan panas
tertentu yang telah diatur dan di setting secara otomatis.[2]

Dalam pembuatan sistem pendingin pada panel surya ini menggunakan media
air. Sistem pendinginan panel surya bekerja dengan mengalirkan air pada

1
2

permukaan panel surya saat suhu pada panel surya telah mencapai suhu berkisar
lebih dari 44°C dengan durasi mengalir sampai suhu mencapai batas minimal yaitu
37°C. Sistem pendingin ini mampu menurunkan temperatur suhu pada panel surya
dan meningkatkan tegangan input dari panel surya tersebut. ESP32 WROOM 32D
dan sensor DS18B20 adalah salah satu komponen yang dapat diaplikasikan sebagai
pengendali water pump DC secara otomatis. DS18B20 yang menangkap suhu pada
permukaan panel surya kemudian di proses oleh ESP32 dan memerintahkan water
pump DC agar mengalirkan air ke permukaan panel surya.

Pada era Industri 4.0 dan era society 5.0 ini muncul sebuah teknologi bernama
Internet of Things. Internet of Things (IoT) adalah sebuah istilah dalam internet
masa depan dimana benda-benda dapat berkomunikasi satu sama lain melalui
sebuah jaringan internet.[3] Teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk monitoring
jarak jauh, keuntungan dengan adanya penggunaan IoT dapat mempermudah
dalam memberikan sebuah informasi dari jarak jauh.

Penelitian ini menggunakan aplikasi berbasis MIT App Inventor dibantu


dengan system Firebase untuk menampilkan suhu, keluaran tegangan dan status
pada pompa. Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan dengan ini
penelitian perancangan system monitoring jarak jauh berbasis Internet of Things.
IoT dapat membantu memantau suhu pada panel surya, keluaran dari tegangan
pada panel surya dan status pada pompa. Dengan data tersebut sudah dikirim
dengan Internet of Things dan dapat diterima ditampilkan pada aplikasi.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, pada sistem pemantauan suhu panel


surya, keluaran tegangan panel surya dan status pompa perlu adanya sebuah
aplikasi yang dapat menampilkan semua hasil dari pemantauan tersebut. hal ini
bertujuan dapat memudahkan pemantauan suhu panel surya, keluaran tegangan
panel surya dan status pompa.

1.3 Batasan Masalah

Agar penyusunan laporan skripsi ini dapat terarah dan tidak menyimpang dari
tujuan yang hendak dicapai, maka diperlukan batasan-batasan masalah dalam
3

pembahasannya. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam pembahasan skripsi


ini adalah:

1. Menggunakan Sensor DS18B20 untuk mengambil data suhu pada


permukaan panel surya, Menggunakan Sensor tegangan untuk mengambil
data keluaran tegangan pada panel surya dan Relay 1 channel untuk
menyalakan/mematikan pompa
2. Mikrokontroler yang digunakan adalah ESP 32 WROOM 32D
3. Aplikasi dibuat untuk menampilkan hasil monitoring pada suhu panel
surya, keluaran tegangan panel surya dan status pompa.

1.4 Rumusan Masalah

Diperlukan sub-pokok bahasan yang saling berhubungan untuk mengkaji dan


mengulas tentang penulisan ini, sehingga penulis membuat rumusan masalah
sebagai berikut:

1. Bagaimana dapat memantau keadaan panel surya dari jarak jauh?


2. Bagaimana dapat menghasilkan pemantauan keadaan panel surya dari jarak
jauh?

1.5 Tujuan penelitian

Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Melakukan perancangan aplikasi menggunakan MIT App Inventor untuk


dapat menampilkan data dari database yang memudahkan pengguna
mengetahui hasil dari monitoring panel surya
2. Melakukan pengujian akurasi dan error pengiriman data

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dengan melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat aplikasi untuk dapat memonitoring keadaan panel surya dari jarak
jauh dan online.
2. Mengirimkan data pembacaan sensor dari mikrokontroler ke firebase, dari
firebase ke aplikasi dan pengujian tingkat akurasi pengiriman data.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Arduino IDE

IDE merupakan kependekan dari Integrated Developtment Enviroenment, atau


dilakukan pemrograman untuk melakukan fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui
sintaks pemrograman. Arduino menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang
menyerupai bahasa C. Bahasa pemrograman Arduino (Sketch) sudah dilakukan
perubahan untuk memudahkan pemula dalam melakukan pemrograman dari
bahasa aslinya. Sebelum dijual ke pasaran, IC mikrokontroler Arduino telah
ditanamkan suatu program bernama Bootlader yang berfungsi sebagai penengah
antara compiler Arduino dengan mikrokontroler. Arduino IDE dibuat dari bahasa
pemrograman JAVA. Arduino IDE juga dilengkapi dengan library C/C++ yang
biasa disebut Wiring yang membuat operasi input dan output menjadi lebih mudah.
Arduino IDE ini dikembangkan dari software Processing yang dirombak menjadi
Arduino IDE khusus untuk pemrograman dengan Arduino.secara bahasa
mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi yang digunakan untuk melakukan
pengembangan. Disebut sebagai lingkungan karena melalui software inilah
Arduino. [20]

Gambar 2. 1 Tampilan Awal Program Arduino IDE

Program yang ditulis dengan menggunaan Arduino Software (IDE) disebut


sebagai sketch. Sketch ditulis dalam suatu editor teks dan disimpan dalam file
dengan ekstensi .ino. Teks editor pada Arduino Software memiliki fitur seperti

4
5

cutting/paste dan seraching/replacing sehingga memudahkan kamu dalam menulis


kode program. Pada Software Arduino IDE, terdapat semacam message box
berwarna hitam yang berfungsi menampilkan status, seperti pesan error, compile,
dan upload program. Di bagian bawah paling kanan Sotware Arduino IDE,
menunjukan board yang terkonfigurasi beserta COM Ports yang digunakan.

2.2 Firebase

Gambar 2. 2 Logo Firebase

Firebase merupakan saat ini dimiliki google. Firebase solusi yang ditawarkan
untuk dapat mempermudah pengembangan aplikasi mobile. Terdapat beberapa
fitur diantaranya Firebase Real Time Database. Selain itu terdapat fitur pendukung
untuk aplikasi memerlukan push notification yaitu Firebase Notification Console.

Firebase database penyimpanan basis data non SQL yang dapat memungkinan
dapat menyimpan beberapa tipe data. Tipe data itu diantaranya String, Long, dan
Boolean. Data pada Firebase disimpan sebagai objek JSON. Selain Firebase
Database dapat menyediakan beberapa layanan yang juga dimanfaatkan dalam
pengembangan aplikasi. Layanan ini antara lain Firebase Authentication, Storage,
dan Cloud Messaging. Pada pengembangan aplikasi, layanan lainnya digunakan
pada pengembangan aplikasi adalah Firebase Storage yang memungkinkan
mengunggah atau mengunduh sebuah berkas.[3]

2.3 Internet
6

Internet merupakan jaringan komputer yang terhubung satu sama lain


menggunakan protocol standar TPC/IP(Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). Dapat mengatur data yang dikirim dan diterima dengan baik. secara
sederhana TCP/IP memberikan alamat dan identitas yang berbeda setiap komputer.
Internet dapat terhubung pada jaringan serat optik yang membentang dan
terhubung bahkan dapat melewati dasar laut. Kemudian terdapat Menara sebagai
pemancar sinyal yang bisa terhubung dan terkoneksi tanpa Batasan.[18]

2.4 Jaringan Internet

Jaringan internet dapat dikatakan sebagai jaringan yang terbentuk atas


beragam jaringan komputer yang tersebar. Dengan karakteristik ini mengakibatkan
jaringan internet tumbuh dengan pesat, dengan sebuah perkembanganya. Layanan
darinjaringan internet ini di bagi menjadi 3 [18]., yaitu :
 Video Streaming
Video streaming merupakan istilah digunakan saat melihat video
melalui internet, dimana melihat video tidak perlu lagi download file
video tersebut.
 Downloading
Downloading merupakan proses client mengambil file dari server
web atau mail server dan penyimpanan nya dalam perangkat pribadi.
File-file tersebut biasanya berupa file video, dokumen maupun
software.
 Quality of Service

Quality of Service merupakan metode pengukuran seberapa baik jaringan.


Ini mengacu pada kemampuan dari jaringan untuk layanan yang lebih baik dari
jaringan tertentu melalui sebuah teknologi

2.5 Internet of Things

Internet of Things merupakan konsep yang menggunakan internet untuk menjadi


sarana aktifitas yang pelakunya dapat saling berinteraksi. Internet of Things
mengacu pada banyak perangkat yang saling terhubung atau bisa disebut “objek
cerdas”. Dengan adanya Internet of Things segala kegiatan dan aktifitas dapat
7

dimudahkan melalui online dan lebih efisien. Internet of Things juga industry pada
teknologi informasi generasi terbaru. Dampak Internet of Things evolusi internet
menuju lingkungan yang sangat bergantung pada integrasi Internet of Things
dengan cloud computing. Pada saat Internet of Things terhubung dengan cloud
sejumlah data yang cukup besar yang telah dikumpulkan dari banyak tempat, dapat
diolah dan dianalisis untuk membuat makna informasi ke user selesai.[19]

2.6 MIT App Inverter

MIT App Inventor merupakan platform untuk memudahkan proses


pembuatan aplikasi sederhana tanpa harus mempelajari atau menggunakan bahasa
pemrograman yang terlalu banyak. Kita dapat mendesain aplikasi android sesuai
keinginan dengan menggunakan berbagai macam layout dan komponen yang
tersedia.

App Inventor memungkinkan pengguna baru untuk memprogram


komputer untuk menciptakan aplikasi perangkat lunak bagi sistem
operasi Android. App Inventor menggunakan antarmuka grafis, serupa
dengan antarmuka pengguna pada Scratch dan StarLogo TNG, yang
memungkinkan pengguna untuk men-drag-and-drop objek visual untuk
menciptakan aplikasi yang bisa dijalankan pada perangkat Android. Dalam
menciptakan App Inventor, Google telah melakukan riset yang berhubungan
dengan komputasi edukasional dan menyelesaikan lingkungan pengembangan
online Google. Dengan app inventor, pengguna bisa melakukan pemrograman
komputer untuk menciptakan aplikasi perangkat lunak dengan sistem operasi
berbasi android. App inventor ini berbasis visual block programming karena
memungkinkan pengguna bisa menggunakan, melihat, menyusun dan men-drag
and drops block yang merupakan simbol perintah dan fungsi event handler untuk
menciptakan sebuah aplikasi yang bisa berjalan di sistem android.[6]
8

Gambar 2. 3 Tampilan Awal Mit App Inventor

2.7 ESP32-WROOM-32D

ESP32 adalah salah satu keluarga mikrokontroler yang dikenal dan


dikembangkan oleh Espressif System. ESP32 ini merupakan penerus dari
mikrokontroller ESP8266. Mikrokontroler satu ini kompatibel dengan Arduino
IDE. Pada mikrokontroler ini sudah tersedia modul WiFi dan ditambah dengan
BLE (Bluetooth Low Energy) dalam chip sehingga sangat mendukung dan dapat
menjadi pilihan yang bagus untuk membuat sistem aplikasi Internet of Things.

Gambar 2. 4 ESP32 WROOM 32D

2.8 Blackbox Testing

Black box testing merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengamati hasil
input dan output dari perangkat lunak tanpa harus mengetahui struktur kode dari
perangkat lunak tersebut. Untuk melakukan pengujian, penguji tidak harus
9

memiliki kemampuan menulis kode program. Pengujian dapat dilakukan oleh


siapa saja.

Pengujian perangkat lunak dari segi Spesifikasi fungsional ini tanpa harus
menguji desain dan kode program untuk dapat mengetahui apakah fungsi, masukan
dan keluaran pada perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Metode yang dipakai adalah mudah digunakan karena hanya memerlukan batas
bawah dan batas atas dari data yang didapatkan, banyaknya data uji dapat dihitung
banyaknya field data masuk yang diuji, aturan masuk harus memenuhi kasus batas
atas dan batas bawah yang sudah memenuhi. Dan dengan metode ini dapat
diketahui jika fungsionalitas masih dapat menerima data masukan yang tidak
diharapkan yang akan menyebabkan data yang disimpan kurang valid.

Solusi praktis untuk meningkatkan akurasi perlu dilakukan segera untuk


memperbaiki error yang telah ditemukan, khususnya untuk pengelolaan perangkat
lunak tersebut untuk mencapai tingkat akurasi, dimana parameter akurasi terkait
aspek kerahasiaan, integritas, dan avalibilitas data dapat terpenuhi.

Black box memiliki kelebihan, pengujian tidak harus mengerti Bahasa


pemograman untuk membangun perangkat lunak, selain itu pengujian tidak harus
memeriksa seluruh kode. Sedangkan pengujian juga memiliki kelemahan, penguji
tidak harus mengetahui serta memeriksa kode, ketika ada peluang terdapat
kesalahan yang tidak terdeteksi pada bagian kode.[21]

Berikut merupakan beberapa Teknik yang digunakan untuk menguji perangkat


lunak dengan black box:

 All pair testing


Teknik ini dikenal dengan pairwise testing. Pengujian digunakan untuk
menguji semua kemungkinan kombinasi dari seluruh pasangan berdasarkan
input parameternya.
 Noundary value analysis
Teknik ini berfokus pada perncarian error dari luar atau sisi dalam perangkat
lunak.
 Cause-effect graph
10

Teknik pengujian ini menggunakan grafik sebagai patokannya. Grafik ini


menggambarkan relasi antara efek dan penyebab error.
 Equivalence partitioning
Teknik ini berkerja dengan cara membagi data input dari beberapa
perangkat lunak menjadi beberapa partisi data.
 Fuzzing
Teknik pencarian bug dalam perangkat lunak dengan memasukan data yang
tidak sempurna.
 Orthogonal array testing
Teknik ini digunakan jika input berukuran kecil, akan tetapi ini cukup berat
jika dengan skala yang besar.
 State Transition
Teknik ini berguna melakukan pengujian terhadap mesin dan navigasi dari
UI dalam bentuk grafik.
BAB III
PERANCANGAN

3.1 Metode Penelitian

3.1.1 Studi Literatur

Pada studi literature yang dimaksud merupakan pengumpulan


informasi yang berhubungan dengan penulisan Perancangam sistem Aplikasi
Berbasis Internet of Things. Informasi yang dikumpulkan berbentuk dokumen
yaitu karya tulis ilmuah.

3.1.2 Desain Sistem

Pada tahapan didalam penulisan, membutuhkan desain sistem, yang


merupakan persiapan dari desain kompleks dan proses pengindentifikasikan
jenis-jenis desain secara rinci yang akan digunakan dalam penulisan dan
kemudian dikembangkan.

3.1.3 Perancangan Sistem

Dalam membuat sistem yang dimaksud adalah membuat rangkaian dari


informasi-informasi maupun komponen-komponen menjadi berhubungan dari
satu sama lain untuk menjadi sebuah sistem yang utuh tanpa tumpang tindah
antara satu dengan yang lainnya.

3.1.4 Pengujian

Pada pengujian dilakukan terhadap jenis yang digunakan pada Aplikasi,


yaitu monitoring suhu pada panel, keluaran tegangan panel dan status pada
pompa menyala/mati. Pengujian ini dilakukan dengan cara monitoring kodisi
pada panel surya, yang data nya akan diterima firebase yang akan ditampilkan
pada menu aplikasi SPOT.

3.1.5 Menganalisis dan Membuat Kesimpulan

Analisa dilakukan dengan membaca hasil yang telah dilakukan pada


pengujian monitoring pasien dan membuat kesimpulan apakah monitoring ini

11
12

dapat berjalan dengan benar, jika diberi data yang tidak sesuai dengan
monitoring akan terjadi perubahan pada sistem monitoring.

3.2 Metode Analisa

Metode analisis ini tahapan pada proses pengujian dimana data yang sudah
diolah sehingga mendapatkan kesimpulan. Data pengujian digunakan untuk dapat
menganalisis didapatkan proses pengujian delay dan akurasi sensor dan dapat
melihat kecepatan pengiriman data.

3.3 Perancangan Perangkat Lunak (Software)

3.3.1 Flowchart Pengiriman Data

Gambar 3. 1 Flowchart pengiriman data dari mikrokontroler ke aplikasi

Pada gambar 3.1 diatas merupakan penjabaran dari alur kerja sistem
pengiriman data dari mikrokontroler ke aplikasi, yaitu: dimulai dengan
masukan dari sensor suhu, sensor tegangan dan relay yang akan diolah oleh
mikrokontroler yang kemudian akan diproses Firebase. Jika berhasil maka
akan mengirimkan ke aplikasi yang dapat menampilkan data.
13

3.3.2 Diagram Blok Pengiriman data

Mikrokontroler Database User Interface

Gambar 3. 2 Diagram Blok Perancangan Perangkat Keras proses pengiriman data

Pada gambar 3.2 diatas merupakan konsep sederhana terkait sistem yang
akan digunakan pada penulisan ini. Sensor yang bekerja mengambil dan dikirim
menuju mikrokontroler akan memproses data, menuju database yang akan
dimunculkan pada user interface.

ESP32 Firebase Aplikasi

Gambar 3. 3 Diagram Blok Perancangan Perangkat Keras proses Pengiriman Data

Pada gambar 3.3 diatas merupakan implementasi diagram alir terkait


sistem yang akan digunakan pada penulisan ini. Sensor yang bekerja
mengambil dan dikirim menuju mikrokontroler akan memproses data, menuju
database yang akan dimunculkan pada user interface.

3.4 Perancangan User Interface

Pada bagian ini menjelaskan tentang desain tampilan antarmuka aplikasi.


Interface system ini dirancang untuk melakukan controlling terhadap kondisi panel
surya. Untuk melakukan controlling pada panel surya, aplikasi yang dibuat
merupakan aplikasi berbasis mobile yang dibangun dengan menggunakan aplikasi
MIT App Inventer.
14

Gambar 3. 4 Tampilan Utama

Pada gambar 3.4 adalah tampilan user interface pada menu utama aplikasi
SPOT. Informasi yang ditampilkan berupa monitoring suhu panel surya, keluaran
tegangan panel surya dan status pompa.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Pembuatan Aplikasi

Pembahasan ini menjelaskan pembuatan aplikasi pada monitoring panel surya


100 Wp.

4.1.1 Tampilan Screen 1 menu awal

Tampilan pada Screen 1 merupakan tampilan awal ketika membuka aplikasi


yang langsung masuk pada menu awal.

Gambar 4. 1 Tampilan awal MIT App Inventor

Gambar 4. 2 Block code tampilan awal aplikasi

Pada tampilan gambar 4.1 merupakan tampilan MIT App Inventor yang
menampilkan tampilan utama. Fungsi dan kinerja halaman ini dapat menampilkan
monitoring pada suhu panel surya, keluaran tegangan panel surya dan status pada

15
16

pompa. Pada tampilan Gambar 4.2 block code tampilan awal aplikasi yang dapat
menampilkan hasil data dari firebase tersebut.

Gambar 4. 3 Block code hasil pembacaan dari firebase

Pada Gambar 4.3 merupakan tampilan MIT App Inventor yang menampilkan
monitoring pada panel surya. Fungsi halaman ini yaitu dapat menampilkan suhu
pada panel surya, keluaran tegangan panel surya dan status pada pompa

4.2 Membuat Program Pengiriman Data

Pembuatan program ini meliputi, pembuatan program untuk dapat


menyambungkan mikrokontroler ke firebase diperlukan token dan host firebase
untuk mempermudah program saat pembacaan.

4.2.1 Membuat program


#include <FirebaseESP32.h>
#include <WiFi.h>
#include <WiFiClient.h>
17

#define FIREBASE_HOST "https://spot-jilid-2-default-


rtdb.firebaseio.com/"
#define FIREBASE_AUTH "Rygm2OpyvBEm3KXJCndGvMEHLZayi1WqxKfxtXRE"
#define WIFI_SSID "Hai" // SSID
#define WIFI_PASSWORD "12345678" // Password wifi

Kode program system pada mikrokontroler produk ini dikonfigurasikan


pada aplikasi Arduino IDE. Produk ini menggunakan 3 variabel, yaitu pengecekan
suhu, pengecekan tegangan dan pengecekan status pada pompa. Sensor suhu
menggunakan sinyal analog dan untuk sensor tegangan menggunakan nilai adc
lalu dimasukan kedalam perhitungan akan menghasilkan nilai tegangan yang
diinginkan. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan melakukan pengujian dari
setiap sensor dan menggabungkan menjadi satu kesatuan kode program, sehingga
dapat menghasilkan hasil yang diinginkan dan dimasukkan ke dalam
mikrokontroler yaitu menggunakan ESP32.

Untuk dapat melakukan koneksi internet, program harus disesuaikan dengan


SSID yang digunakan dan sudah dipastikan password sudah dalam keadaan benar.
Jika tidak memasukkan SSID dan password dalam keadaan benar maka tidak akan
tersambung koneksi dan data tidak dapat dikirim.

Untuk dapat tersambungnya WiFi ke firebase membutuhkan token dan host


firebase yang terhubung dan mengirimkan data ke firebase

Gambar 4. 4 Tampilan service account pada firebase

Pada saat membuka aplikasi firebase dapat mengklik project setting yang
dimana akan dapat menampilkan token firebase lalu mengklik database secrets.
Dalam database secrets muncul token yang tersedia. Token yang dibutuhkan dalam
18

aplikasi adalah “Rygm2OpyvBEm3KXJCndGvMEHLZayi1WqxKfxtXRE”


selanjutnya token akan disalin dan paste pada program.

Untuk dapat menemukan host Firebase dengan menekan realtime database


kemudian dapat disalin link tersebut.

Gambar 4. 5 Tampilan realtime database

Pada Gambar 4.5 merupakan host Firebase yang dibutuhkan host adalah
https://spot-jilid-2-default-rtdb.firebaseio.com/ yang selanjutnya akan disalin dan
ditempel pada program.

#define FIREBASE_HOST https://spot-jilid-2-default-


rtdb.firebaseio.com/
#define FIREBASE_AUTH "Rygm2OpyvBEm3KXJCndGvMEHLZayi1WqxKfxtXRE"

4.3 Pengujian

Pengujian pada aplikasi menggunakan blackbox, pengujian aplikasi ini


meliputi fungsi kerja aplikasi dan pengujian system pada aplikasi. Pengujian
selanjutnya adalah pengujian pengirimin data, pengujia ini dilakukan dari
mikrokontroler ke firebase. Pengujian selanjutnya delat terhadap sensor ke firebase
dan firebase ke aplikasi. Pengujian akurasi dan error pengiriman meliputi akurasi
dan error sensor suhu kemudian akurasi dan error sensor tegangan.

4.3.1 Pengujian Aplikasi

Pengujian aplikasi dilakukan dengan menggunakan metode blackbox. Hasil


dari pengujian menampilkan bentuk table dan dapat menjelaskan deskriptif.
19

Pengujian ini dilakukan dengan tujuan melihan apakah benar atau tidaknya fitur
pada aplikasi yang ditampilkan pada table 4.1.

Tabel 4. 1 Pengujian fungsi kerja aplikasi menggunakan blackbox

Skenario Kasus Hasil yang Hasil


Tampilan kesimpulan
pengujian pengujian diharapkan pengujian
Membuka Terbuka Berhasil
Home aplikasi dari menampilkan menampilkan Sesuai Normal
awal menu awal menu awal
Apabila
Terdapat
terdapat
Pengecekan koneksi
koneksi
Home koneksi internet data Sesuai Normal
internet
internet berhasil
maka data
terupdate
terupdate
Apabila tidak
Tidak
terdapat
terdapat
Pengecekan koneksi
koneksi
Home koneksi internet Sesuai Normal
internet data
internet maka data
tidak
tidak
terupdate
terupdate
Aplikasi
dapat
Pengecekan Apabila
menampilkan
Home pembacaan sensor suhu Sesuai Normal
hasil
sensor suhu terbaca
pembacaan
sensor suhu
Aplikasi
dapat
Pengecekan Apabila
menampilkan
pembacaan sensor
Home hasil Sesuai Normal
sensor tegangan
pembacaan
tegangan terbaca
sensor
tegangan
20

Skenario Kasus Hasil yang Hasil


Tampilan kesimpulan
pengujian pengujian diharapkan pengujian
Apabila
pompa
keadaan Aplikasi
Pengecekan
menyala menampilkan
Home status Sesuai Normal
aplikasi status pompa
pompa
menampilkan menyala
status pompa
menyala
Apabila
pompa
Aplikasi
Pengecekan keadaan mati
menampilkan
Home status aplikasi Sesuai Normal
status pompa
pompa menampilkan
mati
status pompa
mati

Pada Tabel 4.1 merupakan hasil dari pengujian fungsi aplikasi mulai dari
awal aplikasi dibuka seluruh pengujian menghasilkan kesesuaian kasus pengujian
denga hasil yang diharapkan nantinya dan hasil ini diperoleh dengan kondisi
normal.

4.3.2 Pengujian Pengiriman Data

Pengujian pengiriman data dilakukan dari mikrokontroler ke firebase dan


dari firebase ke aplikasi.

4.3.2.1 Pengujian Pengiriman Data dari Mikrokontroler ke firebase

Pengiriman data dilakukan dari mikrokontroler kepada firebase, pada tabel


4.2 adalah hasil pengujian pembacaan sensor DS18B20 yang diproses oleh
mikrokontroler yang dikirimkan ke Firebase.

Tabel 4. 2 Pengujian pengiriman data sensor DS18B20 dari Mikrokontroler ke Firebase hari
ke 1 dengan pendingin
21

No Sensor DS18B20 Keterangan


1 38 ℃ Terkirim
2 39.2 ℃ Terkirim
3 43.1 ℃ Terkirim
4 37.95 ℃ Terkirim
5 39.05 ℃ Terkirim
6 40.2 ℃ Terkirim
7 42.55 ℃ Terkirim
8 42.2 ℃ Terkirim
9 39.1 ℃ Terkirim
10 38.8 ℃ Terkirim
11 40.1 ℃ Terkirim
12 38.8 ℃ Terkirim
13 37.2 ℃ Terkirim
14 43.2 ℃ Terkirim
15 40.85 ℃ Terkirim
16 41.15 ℃ Terkirim
17 42.15 ℃ Terkirim
18 40.3 ℃ Terkirim
19 38.95 ℃ Terkirim
20 38.45 ℃ Terkirim
21 38.6 ℃ Terkirim
Rata-rata 39.99 ℃

Pada Tabel 4.2 merupakan hasil pengujian pembacaan sensor suhu pada hari
ke 1 dengan pendingin. Pengambilan data ini dilakukan dengan mencatat
pembacaan pada sensor yang sudah ada pada firebase. Data ini diketahui sensor
mengirimkan data ke firebase yang diunggah dan terbaca dengan baik dan benar.
Suhu panel yang di tes dari jam 09:00 sampai 14:00 dengan jeda 15 menit
mempunyai rata-rata sebesar 39.99 ℃

Tabel 4. 3 Pengujian pengiriman data sensor DS18B20 dari Mikrokontroler ke Firebase hari
ke 2 dengan pendingin
22

No Sensor DS18B20 Keterangan


1 36.12 ℃ Terkirim
2 38.21 ℃ Terkirim
3 38.1 ℃ Terkirim
4 39.07 ℃ Terkirim
5 39.11 ℃ Terkirim
6 38.97 ℃ Terkirim
7 39.63 ℃ Terkirim
8 40.15 ℃ Terkirim
9 40.84 ℃ Terkirim
10 41.2 ℃ Terkirim
11 41.87 ℃ Terkirim
12 42.31 ℃ Terkirim
13 42.05 ℃ Terkirim
14 41.08 ℃ Terkirim
15 41.64 ℃ Terkirim
16 41.51 ℃ Terkirim
17 42.21 ℃ Terkirim
18 41.15 ℃ Terkirim
19 41.12 ℃ Terkirim
20 40.07 ℃ Terkirim
21 39.1 ℃ Terkirim
Rata-rata 40.26 ℃
Pada Tabel 4.3 merupakan hasil pengujian pembacaan sensor suhu pada hari
ke 1 dengan pendingin. Pengambilan data ini dilakukan dengan mencatat
pembacaan pada sensor yang sudah ada pada firebase. Data ini diketahui sensor
mengirimkan data ke firebase yang diunggah dan terbaca dengan baik dan benar.
Suhu panel yang di tes dari jam 09:00 sampai 14:00 dengan jeda 15 menit
mempunyai rata-rata sebesar 40.26 ℃
23

Pengujian pengiriman data sensor DS18B20 dari


Mikrokontroler ke Firebase
44
42
40
SUHU

38
36
34
32

WAKTU

Hari ke 1 Hari ke 2

Gambar 4. 6 Grafik Pengujian pengiriman data sensor DS18B20 dari Mikrokontroler ke


Firebase

Pada Gambar 4.6 merupakan hasil pengujian pembacaan sensor suhu pada
hari ke 1 dan ke 2 dengan pendingin. Pengambilan data ini dilakukan dengan
mencatat pembacaan pada sensor yang sudah ada pada firebase. Data ini diketahui
sensor mengirimkan data ke firebase yang diunggah dan terbaca dengan baik dan
benar. Suhu panel yang di tes dari jam 09:00 sampai 14:00 dengan jeda 15 menit

Tabel 4. 4 Pengujian pengiriman data sensor tegangan dari Mikrokontroler ke Firebase hari
ke 1 dengan pendingin

No Sensor Tegangan Keterangan


1 12.63 Volt Terkirim
2 12.9 Volt Terkirim
3 13.2 Volt Terkirim
4 12.74 Volt Terkirim
5 12.98 Volt Terkirim
6 12.81 Volt Terkirim
7 12.98 Volt Terkirim
8 13.46 Volt Terkirim
9 12.68 Volt Terkirim
10 12.78 Volt Terkirim
24

No Sensor Tegangan Keterangan


11 12.98 Volt Terkirim
12 12.93 Volt Terkirim
13 12.72 Volt Terkirim
14 13.64 Volt Terkirim
15 13.05 Volt Terkirim
16 12.92 Volt Terkirim
17 13.64 Volt Terkirim
18 13.83 Volt Terkirim
19 13.41 Volt Terkirim
20 13.51 Volt Terkirim
21 13.31 Volt Terkirim
Rata-rata 13.1 Volt

Pada Tabel 4.4 merupakan hasil pengujian pembacaan sensor tegangan.


Pengambilan data ini dilakukan dengan mencatat pembacaan pada sensor yang
sudah ada pada firebase. Data ini diketahui sensor mengirimkan data ke firebase
yang diunggah dan terbaca dengan baik dan benar. Nilai tegangan yang di dapat
sebanyak 21 data yang mempunyai nilai rata-rata sebesar 13.1 Volt.

Tabel 4. 5 Pengujian pengiriman data sensor tegangan dari Mikrokontroler ke Firebase hari
ke 2 dengan pendingin

No Sensor Tegangan Keterangan


1 12.11 Volt Terkirim
2 12.49 Volt Terkirim
3 12.46 Volt Terkirim
4 12.61 Volt Terkirim
5 12.65 Volt Terkirim
6 12.59 Volt Terkirim
7 12.68 Volt Terkirim
8 13.02 Volt Terkirim
9 12.96 Volt Terkirim
25

No Sensor Tegangan Keterangan


10 13.47 Volt Terkirim
11 13.56 Volt Terkirim
12 13.74 Volt Terkirim
13 13.81 Volt Terkirim
14 13.76 Volt Terkirim
15 13.42 Volt Terkirim
16 13.73 Volt Terkirim
17 13.8 Volt Terkirim
18 13.33 Volt Terkirim
19 13.38 Volt Terkirim
20 12.88 Volt Terkirim
21 12.26 Volt Terkirim
Rata-rata 13.08 Volt

Pada Tabel 4.5 merupakan hasil pengujian pembacaan sensor tegangan.


Pengambilan data ini dilakukan dengan mencatat pembacaan pada sensor yang
sudah ada pada firebase. Data ini diketahui sensor mengirimkan data ke firebase
yang diunggah dan terbaca dengan baik dan benar. Nilai tegangan yang di dapat
sebanyak 21 data yang mempunyai nilai rata-rata sebesar 13.08 Volt.

Pengujian pengiriman data sensor Tegangan dari


Mikrokontroler ke Firebase
14
13,5
13
Tegangan

12,5
12
11,5
11

WAKTU

Hari ke 1 Hari ke 2
26

Gambar 4. 7 Grafik Pengujian pengiriman data sensor tagangan dari mikrokontroler ke


firebase

Pada gambar 4.7 merupakan hasil pengujian pembacaan sensor tegangan.


Pengambilan data ini dilakukan dengan mencatat pembacaan pada sensor yang
sudah ada pada firebase. Data ini diketahui sensor mengirimkan data ke firebase
yang diunggah dan terbaca dengan baik dan benar.

4.3.2.2 Pengujian Pengiriman Data dari Firebase ke aplikasi

Pengiriman data dilakukan dari firebase kepada aplikasi pada tabel 4.6
adalah hasil pengujian pembacaan sensor yang diproses oleh firebase yang
dikirimkan ke aplikasi.

Tabel 4. 6 Pengujian pengiriman data sensor suhu dari firebase ke aplikasi hari ke-1 dengan
pendigin

No Sensor suhu Keterangan


1 38 ℃ Terbaca
2 39.2 ℃ Terbaca
3 43.1 ℃ Terbaca
4 37.95 ℃ Terbaca
5 39.05 ℃ Terbaca
6 40.2 ℃ Terbaca
7 42.55 ℃ Terbaca
8 42.2 ℃ Terbaca
9 39.1 ℃ Terbaca
10 38.8 ℃ Terbaca
11 40.1 ℃ Terbaca
12 38.8 ℃ Terbaca
13 37.2 ℃ Terbaca
14 43.2 ℃ Terbaca
15 40.85 ℃ Terbaca
16 41.15 ℃ Terbaca
17 42.15 ℃ Terbaca
18 40.3 ℃ Terbaca
27

No Sensor suhu Keterangan


19 38.95 ℃ Terbaca
20 38.45 ℃ Terbaca
21 38.6 ℃ Terbaca
Rata-rata 39.99 ℃

Pada Tabel 4.6 merupakan hasil pengujian pembacaan sensor suhu pada
Firebase. Pengambilan data ini dilakukan dengan mencatat pembacaan pada sensor
yang sudah ada pada aplikasi. Data ini diketahui firebase mengirimkan data ke
aplikasi yang diunggah dan terbaca dengan baik dan benar. Data ini diketahui
karena sensor mengirimkan data ke aplikasi yang diunggah dan terbaca dengan baik
dan benar. Untuk pengujian ini mempunyai nilai rata-rata 39.99 ℃ dengan 21 data
pada hari ke 1 dengan pendingin.

Tabel 4. 7 Pengujian pengiriman data sensor suhu dari firebase ke aplikasi hari ke-2 dengan
pendigin.

No Sensor suhu Keterangan


1 36.12 ℃ Terbaca
2 38.21 ℃ Terbaca
3 38.1 ℃ Terbaca
4 39.07 ℃ Terbaca
5 39.11 ℃ Terbaca
6 38.97 ℃ Terbaca
7 39.63 ℃ Terbaca
8 40.15 ℃ Terbaca
9 40.84 ℃ Terbaca
10 41.2 ℃ Terbaca
11 41.87 ℃ Terbaca
12 42.31 ℃ Terbaca
13 42.05 ℃ Terbaca
14 41.08 ℃ Terbaca
15 41.64 ℃ Terbaca
16 41.51 ℃ Terbaca
28

No Sensor suhu Keterangan


17 42.21 ℃ Terbaca
18 41.15 ℃ Terbaca
19 41.12 ℃ Terbaca
20 40.07 ℃ Terbaca
21 39.1 ℃ Terbaca
Rata-rata 40.26 ℃

Pada Tabel 4.7 merupakan hasil pengujian pembacaan sensor suhu pada
Firebase. Pengambilan data ini dilakukan dengan mencatat pembacaan pada sensor
yang sudah ada pada aplikasi. Data ini diketahui firebase mengirimkan data ke
aplikasi yang diunggah dan terbaca dengan baik dan benar. Data ini diketahui
karena sensor mengirimkan data ke aplikasi yang diunggah dan terbaca dengan baik
dan benar. Untuk pengujian ini mempunyai nilai rata-rata 40.26 ℃ dengan 21 data
pada hari ke 2 dengan pendingin.

Pengujian pengiriman data sensor DS18B20 dari


Firebase ke Aplikasi
44
42
40
SUHU

38
36
34
32

WAKTU

Hari ke 1 Hari ke 2

Gambar 4. 8 Grafik Pengujian pengiriman data sensor DS18B20 dari firebase ke aplikasi

Pada Gambar 4.7 merupakan hasil pengujian pembacaan sensor suhu pada
Firebase. Pengambilan data ini dilakukan dengan mencatat pembacaan pada sensor
yang sudah ada pada aplikasi. Data ini diketahui firebase mengirimkan data ke
aplikasi yang diunggah dan terbaca dengan baik dan benar. Data ini diketahui
29

karena sensor mengirimkan data ke aplikasi yang diunggah dan terbaca dengan baik
dan benar.

Tabel 4. 8 Pengujian pengiriman data sensor tegangan dari firebase ke aplikasi hari ke-1
dengan pendigin.

No Sensor Tegangan Keterangan


1 12.63 Volt Terbaca
2 12.9 Volt Terbaca
3 13.2 Volt Terbaca
4 12.74 Volt Terbaca
5 12.98 Volt Terbaca
6 12.81 Volt Terbaca
7 12.98 Volt Terbaca
8 13.46 Volt Terbaca
9 12.68 Volt Terbaca
10 12.78 Volt Terbaca
11 12.98 Volt Terbaca
12 12.93 Volt Terbaca
13 12.72 Volt Terbaca
14 13.64 Volt Terbaca
15 13.05 Volt Terbaca
16 12.92 Volt Terbaca
17 13.64 Volt Terbaca
18 13.83 Volt Terbaca
19 13.41 Volt Terbaca
20 13.51 Volt Terbaca
21 13.31 Volt Terbaca
Rata-rata 13.1 Volt

Pada Tabel 4.8 merupakan hasil pengujian pembacaan sensor tegangan yang
terdapat pada Firebase. Pengambilan data ini dilakukan dengan mencatat
pembacaan pada sensor yang sudah ada pada aplikasi. Data ini diketahui karena
firebase mengirimkan data ke aplikasi yang diunggah dan terbaca dengan baik dan
30

benar. Data ini diketahui sensor mengirimkan data ke aplikasi yang diunggah dan
terbaca dengan baik dan benar. Untuk pengujian ini didapatkan dengan nilai rata
rata sebesar 13.1 Volt.

Tabel 4. 9 Pengujian pengiriman data sensor tegangan dari firebase ke aplikasi hari ke-2
dengan pendigin.

No Sensor Tegangan Keterangan


1 12.11 Volt Terbaca
2 12.49 Volt Terbaca
3 12.46 Volt Terbaca
4 12.61 Volt Terbaca
5 12.65 Volt Terbaca
6 12.59 Volt Terbaca
7 12.68 Volt Terbaca
8 13.02 Volt Terbaca
9 12.96 Volt Terbaca
10 13.47 Volt Terbaca
11 13.56 Volt Terbaca
12 13.74 Volt Terbaca
13 13.81 Volt Terbaca
14 13.76 Volt Terbaca
15 13.42 Volt Terbaca
16 13.73 Volt Terbaca
17 13.8 Volt Terbaca
18 13.33 Volt Terbaca
19 13.38 Volt Terbaca
20 12.88 Volt Terbaca
21 12.26 Volt Terbaca
Rata-rata 13.08 Volt

Pada Tabel 4.8 merupakan hasil pengujian pembacaan sensor tegangan yang
terdapat pada Firebase. Pengambilan data ini dilakukan dengan mencatat
pembacaan pada sensor yang sudah ada pada aplikasi. Data ini diketahui karena
31

firebase mengirimkan data ke aplikasi yang diunggah dan terbaca dengan baik dan
benar. Data ini diketahui sensor mengirimkan data ke aplikasi yang diunggah dan
terbaca dengan baik dan benar. Untuk pengujian ini didapatkan dengan nilai rata
rata sebesar 13.08 Volt.

Pengujian pengiriman data sensor Tegangan dari


Firebase ke Aplikasi
14
13,5
13
Tegangan

12,5
12
11,5
11

WAKTU

Hari ke 1 Hari ke 2

Gambar 4. 9 Grafik Pengujian pengiriman data sensor tegangan dari Firebase ke Aplikasi

Pada Gambar 4.9 merupakan hasil pengujian pembacaan sensor tegangan


yang terdapat pada Firebase. Pengambilan data ini dilakukan dengan mencatat
pembacaan pada sensor yang sudah ada pada aplikasi. Data ini diketahui karena
firebase mengirimkan data ke aplikasi yang diunggah dan terbaca dengan baik dan
benar. Data ini diketahui sensor mengirimkan data ke aplikasi yang diunggah dan
terbaca dengan baik dan benar.

4.3.3 Pengujian Quality of Service pada Pengiriman Data Mikrokontroler


dengan wireshark
4.3.3.1 Pengujian QoS pada Pengujian jaringan pada firebase

Pada pengujian Qos ini dilakukan untuk mengetahui kualitas koneksi


jaringan pada ESP32. Pengujian ini menggunakan bantuan dari aplikasi wireshark
untuk mendapatkan nilai throughput, packet loss dan delay pada system aplikasi
SPOT. Sebelum melakukan pengujian menggunakan aplikasi wireshark, nyalakan
32

hotspot pada laptop dan satukan jaringan esp32 dengan jaringan hotspot laptop.
Agar kualitas jaringan terdeteksi pada aplikasi wireshark.

Gambar 4. 10 Tampilan lalu lintas jaringan mikrokontroler ke firebase

Setelah mendapatkan hasil jaringan pada mikrokontroler maka akan


diketahui jaringan berupa nilai troughput, packet loss dan delay. Berikut
merupakan hasil pengujian QoS yang sudah dilakukan

Tabel 4. 10 Hasil pengujian pengiriman data dari miktrokontroler ke firebase

Troughput Delay Jitter


Pengujian Packet Loss
(Kbps) (ms) (ms)
1 6,68 0% 0,184518 0,188762
2 5,73 0% 0,217875 0,219632
3 9,87 0% 0,176751 0,178453
4 5,52 0% 0,217832 0,247122
5 6,61 0% 0,184693 0,187987
6 6,23 0% 0,211447 0,214036
7 3,52 0% 0,378398 0,379847
8 5,59 0% 0,187304 0,188963
9 6,19 0% 0,150983 0,107205
10 6,91 0% 0,144792 0,145778
Total 62,85 0% 2,054593 2,057785
Rata-rata 6,285 0% 0,205459 0,205779
33

Pada Tabel 4.10 Hasil dari pengujian Quality of Service yang dilakukan
sebanyak 10 kali pada setiap parameter pengujian throughput, packet loss dan delay
dengan jeda 20 detik diketahui hasil dari setiap parameter seperti tabel diatas. Pada
throughput yang dihasilkan yaitu sebesar 6,285 Kbps. Keluaran throughput tersebut
termasuk kekategori buruk menurut standar TIPHON dikarenakan masuk ke dalam
kategori buruk yang rentangnya 0-338 kbps dengan indeks 0. Menandakan transfer
data kurang efektif pada transmitter dan receivernya kurang baik. Pada packet loss
data semuanya terkirim dengan baik tanpa ada yang hilang satupun, selama 10 kali
pengujian semuanya dapat diterima dengan baik dan masuk kedalam jaringan
firebase dikarenakan kategori packet loss dengan indeks 4.

Pada pengujian delay sebanyak 10 kali menghasilkan nilai rata-rata delay


sebesar 0,205779 ms. Hasil nilai tersebut sangat baik dikarenakan menurut standar
TIPHON nilai sangat baik memasuki rentang jitter <150 ms dengan indeks 4.

Pada pengujian jitter sebanyak 10 kali menghasilkan nilai rata-rata jitter


sebesar 0,205459 ms. Hasil nilai tersebut sangat baik dikarenakan menurut standar
TIPHON nilai sangat baik memasuki rentang delay <150 ms dengan indeks 4

4.3.4 Pengujian Akurasi dan Error Pengiriman Data

Pengujian akurasi dan error pengiriman data dilakukan dari mikrokontroler


ke firebase dan dari firebase ke aplikasi.

4.3.4.1 Pengujian Akurasi dan Error Pengiriman Data Sensor Suhu

Pengujian akurasi dan error pengiriman data sensor suhu menampilkan nilai
akurasi dan error pada efektifitas monitoring pada panel surya, dimana data akan
terbaca dari LCD, Firebase dan aplikasi.

Tabel 4. 11 Akurasi Error Pengiriman data sensor suhu hari ke-1 dengan pendingin

Mikrokontroler Firebase Aplikasi


No. Akurasi Error %
Suhu Suhu Suhu

1 38 ℃ 38 ℃ 38 ℃ 100 % 0%
2 39.2 ℃ 39.2 ℃ 39.2 ℃ 100 % 0%
34

Mikrokontroler Firebase Aplikasi


No. Akurasi Error %
Suhu Suhu Suhu
3 43.1 ℃ 43.1 ℃ 43.1 ℃ 100 % 0%
4 37.95 ℃ 37.95 ℃ 37.95 ℃ 100 % 0%
5 39.05 ℃ 39.05 ℃ 39.05 ℃ 100 % 0%
6 40.2 ℃ 40.2 ℃ 40.2 ℃ 100 % 0%
7 42.55 ℃ 42.55 ℃ 42.55 ℃ 100 % 0%
8 42.2 ℃ 42.2 ℃ 42.2 ℃ 100 % 0%
9 39.1 ℃ 39.1 ℃ 39.1 ℃ 100 % 0%
10 38.8 ℃ 38.8 ℃ 38.8 ℃ 100 % 0%
11 40.1 ℃ 40.1 ℃ 40.1 ℃ 100 % 0%
12 38.8 ℃ 38.8 ℃ 38.8 ℃ 100 % 0%
13 37.2 ℃ 37.2 ℃ 37.2 ℃ 100 % 0%
14 43.2 ℃ 43.2 ℃ 43.2 ℃ 100 % 0%
15 40.85 ℃ 40.85 ℃ 40.85 ℃ 100 % 0%
16 41.15 ℃ 41.15 ℃ 41.15 ℃ 100 % 0%
17 42.15 ℃ 42.15 ℃ 42.15 ℃ 100 % 0%
18 40.3 ℃ 40.3 ℃ 40.3 ℃ 100 % 0%
19 38.95 ℃ 38.95 ℃ 38.95 ℃ 100 % 0%
20 38.45 ℃ 38.45 ℃ 38.45 ℃ 100 % 0%
21 38.6 ℃ 38.6 ℃ 38.6 ℃ 100 % 0%

Berdasarkan data yang didapat dalam pengukuran pada Tabel 4.11


merupakan hasil dari pengujian suhu panel surya. Terdapat error dan akurasi pada
masing-masing pengujian. Pengujian ini dilakukan sebanyak 21 sampel dari hasol
diatas membuktikan bahwa nilai error sebesar 0 % dikarenakan tidak adanya
perbedaan hasil dari data pengujian yang didapat dan nilai akurasi sebesar 100 %
ini merupakan akurasi yang sempurna dengan adanya perhitungan pengujian
sensor.
35

Tabel 4. 12 Akurasi Error Pengiriman data sensor suhu hari ke-2 dengan pendingin

Mikrokontroler Firebase Aplikasi


No. Akurasi Error %
Suhu Suhu Suhu

1 36.12 ℃ 36.12 ℃ 36.12 ℃ 100 % 0%


2 38.21 ℃ 38.21 ℃ 38.21 ℃ 100 % 0%
3 38.1 ℃ 38.1 ℃ 38.1 ℃ 100 % 0%
4 39.07 ℃ 39.07 ℃ 39.07 ℃ 100 % 0%
5 39.11 ℃ 39.11 ℃ 39.11 ℃ 100 % 0%
6 38.97 ℃ 38.97 ℃ 38.97 ℃ 100 % 0%
7 39.63 ℃ 39.63 ℃ 39.63 ℃ 100 % 0%
8 40.15 ℃ 40.15 ℃ 40.15 ℃ 100 % 0%
9 40.84 ℃ 40.84 ℃ 40.84 ℃ 100 % 0%
10 41.2 ℃ 41.2 ℃ 41.2 ℃ 100 % 0%
11 41.87 ℃ 41.87 ℃ 41.87 ℃ 100 % 0%
12 42.31 ℃ 42.31 ℃ 42.31 ℃ 100 % 0%
13 42.05 ℃ 42.05 ℃ 42.05 ℃ 100 % 0%
14 41.08 ℃ 41.08 ℃ 41.08 ℃ 100 % 0%
15 41.64 ℃ 41.64 ℃ 41.64 ℃ 100 % 0%
16 41.51 ℃ 41.51 ℃ 41.51 ℃ 100 % 0%
17 42.21 ℃ 42.21 ℃ 42.21 ℃ 100 % 0%
18 41.15 ℃ 41.15 ℃ 41.15 ℃ 100 % 0%
19 41.12 ℃ 41.12 ℃ 41.12 ℃ 100 % 0%
20 40.07 ℃ 40.07 ℃ 40.07 ℃ 100 % 0%
21 39.1 ℃ 39.1 ℃ 39.1 ℃ 100 % 0%

Berdasarkan data yang didapat dalam pengukuran pada Tabel 4.12


merupakan hasil dari pengujian suhu panel surya. Terdapat error dan akurasi pada
masing-masing pengujian. Pengujian ini dilakukan sebanyak 21 sampel dari hasol
diatas membuktikan bahwa nilai error sebesar 0 % dikarenakan tidak adanya
36

perbedaan hasil dari data pengujian yang didapat dan nilai akurasi sebesar 100 %
ini merupakan akurasi yang sempurna dengan adanya perhitungan pengujian
sensor.

4.3.4.2 Pengujian Akurasi dan Error pengiriman Data Sensor Tegangan

Pengujian akurasi dan error pengiriman data sensor tegangan menampilkan


nilai akurasi dan error pada efektifitas monitoring pada panel surya, dimana data
akan terbaca dari LCD, Firebase dan aplikasi.

Tabel 4. 13 Akurasi Error Pengiriman data sensor tegangan hari ke-1 dengan pendingin

Mikrokontroler Firebase Aplikasi


No. Akurasi Error %
Tegangan Tegangan Tegangan

1 12.63 Volt 12.63 Volt 12.63 Volt 100 % 0%


2 12.9 Volt 12.9 Volt 12.9 Volt 100 % 0%
3 13.2 Volt 13.2 Volt 13.2 Volt 100 % 0%
4 12.74 Volt 12.74 Volt 12.74 Volt 100 % 0%
5 12.98 Volt 12.98 Volt 12.98 Volt 100 % 0%
6 12.81 Volt 12.81 Volt 12.81 Volt 100 % 0%
7 12.98 Volt 12.98 Volt 12.98 Volt 100 % 0%
8 13.46 Volt 13.46 Volt 13.46 Volt 100 % 0%
9 12.68 Volt 12.68 Volt 12.68 Volt 100 % 0%
10 12.78 Volt 12.78 Volt 12.78 Volt 100 % 0%
11 12.98 Volt 12.98 Volt 12.98 Volt 100 % 0%
12 12.93 Volt 12.93 Volt 12.93 Volt 100 % 0%
13 12.72 Volt 12.72 Volt 12.72 Volt 100 % 0%
14 13.64 Volt 13.64 Volt 13.64 Volt 100 % 0%
15 13.05 Volt 13.05 Volt 13.05 Volt 100 % 0%
16 12.92 Volt 12.92 Volt 12.92 Volt 100 % 0%
17 13.64 Volt 13.64 Volt 13.64 Volt 100 % 0%
18 13.83 Volt 13.83 Volt 13.83 Volt 100 % 0%
37

Mikrokontroler Firebase Aplikasi


No. Akurasi Error %
Tegangan Tegangan Tegangan
19 13.41 Volt 13.41 Volt 13.41 Volt 100 % 0%
20 13.51 Volt 13.51 Volt 13.51 Volt 100 % 0%
21 13.31 Volt 13.31 Volt 13.31 Volt 100 % 0%

Berdasarkan data yang didapat dalam pengukuran pada Tabel 4.13


merupakan hasil dari pengujian suhu panel surya. Terdapat error dan akurasi pada
masing-masing pengujian. Pengujian ini dilakukan sebanyak 21 sampel dari hasol
diatas membuktikan bahwa nilai error sebesar 0 % dikarenakan tidak adanya
perbedaan hasil dari data pengujian yang didapat dan nilai akurasi sebesar 100 %
ini merupakan akurasi yang sempurna dengan adanya perhitungan pengujian
sensor.

Tabel 4. 14 Akurasi Error Pengiriman data sensor tegangan hari ke-2 dengan pendingin

Mikrokontroler Firebase Aplikasi


No. Akurasi Error %
Tegangan Tegangan Tegangan

1 12.11 Volt 12.11 Volt 12.11 Volt 100 % 0%


2 12.49 Volt 12.49 Volt 12.49 Volt 100 % 0%
3 12.46 Volt 12.46 Volt 12.46 Volt 100 % 0%
4 12.61 Volt 12.61 Volt 12.61 Volt 100 % 0%
5 12.65 Volt 12.65 Volt 12.65 Volt 100 % 0%
6 12.59 Volt 12.59 Volt 12.59 Volt 100 % 0%
7 12.68 Volt 12.68 Volt 12.68 Volt 100 % 0%
8 13.02 Volt 13.02 Volt 13.02 Volt 100 % 0%
9 12.96 Volt 12.96 Volt 12.96 Volt 100 % 0%
10 13.47 Volt 13.47 Volt 13.47 Volt 100 % 0%
11 13.56 Volt 13.56 Volt 13.56 Volt 100 % 0%
12 13.74 Volt 13.74 Volt 13.74 Volt 100 % 0%
13 13.81 Volt 13.81 Volt 13.81 Volt 100 % 0%
38

Mikrokontroler Firebase Aplikasi


No. Akurasi Error %
Tegangan Tegangan Tegangan
14 13.76 Volt 13.76 Volt 13.76 Volt 100 % 0%
15 13.42 Volt 13.42 Volt 13.42 Volt 100 % 0%
16 13.73 Volt 13.73 Volt 13.73 Volt 100 % 0%
17 13.8 Volt 13.8 Volt 13.8 Volt 100 % 0%
18 13.33 Volt 13.33 Volt 13.33 Volt 100 % 0%
19 13.38 Volt 13.38 Volt 13.38 Volt 100 % 0%
20 12.88 Volt 12.88 Volt 12.88 Volt 100 % 0%
21 12.26 Volt 12.26 Volt 12.26 Volt 100 % 0%

Berdasarkan data yang didapat dalam pengukuran pada Tabel 4.14


merupakan hasil dari pengujian keluaran tegangan pada panel surya. Terdapat error
dan akurasi pada masing-masing pengujian. Pengujian ini dilakukan sebanyak 21
sampel dari hasol diatas membuktikan bahwa nilai error sebesar 0 % dikarenakan
tidak adanya perbedaan hasil dari data pengujian yang didapat dan nilai akurasi
sebesar 100 % ini merupakan akurasi yang sempurna dengan adanya perhitungan
pengujian sensor.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan

Hasil dari penelitian mendapatkan sebuah kesimpulan yang disimpulkan


sebagai berikut:

1. Aplikasi dapat memonitoring dari jarak jauh, dengan dapat melihat hasil
dari nilai tegangan, suhu dan status pada pompa menyala atau tidak yang
terhubung pada firebase. Data hasil pemrosesan menggunakan ESP32 yang
dikirim dan disimpan ke database firebase, kemudian aplikasi memerlukan
pengunduhan sehingga data dari hasil pembacaan dapat ditampilkan pada
aplikasi.
2. Berdasarkan dari 2 hari pengujian dengan dilakukan sebanyak 21 sampel
dari hasil pengujian membuktikan bahwa nilai error sebesar 0 %
dikarenakan tidak adanya perbedaan hasil dari data pengujian yang didapat
dan nilai akurasi sebesar 100 % ini merupakan akurasi yang sempurna
dengan adanya perhitungan pengujian sensor.

5.2 Saran

Saran dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk aplikasi bisa dapat ditambahkan beberapa fitur untuk keperluan


monitoring seperti adanya grafik secara realtime
2. Hasil dari monitoring dapat disimpan datanya didalam aplikasi tersebut
agar kita dapat mengetahui monitoring dalam sehari hari

39
DAFTAR PUSTAKA
[1] H. Isyanto dan P. G. Chamdareno, “Pendingin untuk peningkatan daya
keluaran panel surya,” no. November, hal. 1–2, 2017.
[2] M. M. Nino, I. S. Limbong, dan B. V. Tarigan, “Pengaruh Penambahan
Elemen Peltier terhadap Kemampuan Menjaga Temperatur Penyimpanan
Vaksin dengan Berbahan Dasar Polivinil Klorida ( PVC ),” LONTAR J. Tek.
Mesin Undana, vol. 1, no. 10, hal. 46, 2014.
[3] K.Kloloay, S.R.U.A. Sompie, S.D.E.Paturusi, "Rancang bangun aplikasi
fitness berbasis android", E-journal Teknik Informatika Vol. No.(2020),
ISSN :2301-8402.
[4] Black Box Testing Untuk Menguji Perangkat Lunak,
"https://www.dicoding.com/blog/black-box-testing/" [Online][Accessed Juni
2022]
[5] A. Uno, “iMe ( iLearning Media ),” pp. 5–7, 2017.
[6] S. Edriati, L. Husnita, E. Amri, A. A. Samudra, and N. Kamil, “Penggunaan
Mit App Inventor untuk Merancang Aplikasi Pembelajaran Berbasis
Android,” vol. 12, no. 4, pp. 652–657, 2021.
[7] P. Tiyas, “Pengaruh Efek Suhu Terhadap Kinerja Panel Surya,” J. Tek.
Elektro Univ. Negeri Surabaya, vol. 09, pp. 871–876, 2020.
[8] J. S. Sumbodo, M. R. Kirom, and P. Pangaribuan, “Efektifitas Pendingin
Menggunakan Termoelektrik Pada Panel Surya,” e-Proceeding Eng., vol. 5,
no. 3, pp. 3895–3902, 2018.
[9] F. Puspasari, T. P. Satya, U. Y. Oktiawati, I. Fahrurrozi, and H. Prisyanti,
“Analisis Akurasi Sistem Sensor DHT22 berbasis Arduino terhadap
Thermohygrometer Standar,” pp. 1–6, 2020.
[10] A. R. Maulana, H. Walidainy, and M. Irhamsyah, “Analisis Quality of Service
( QoS ) Jaringan Internet Pada Website e-Learning Universitas Syiah Kuala
Berbasis Wireshark,” vol. 6, no. 2, pp. 27–30, 2021.
[11] S. Komparatif and A. Avr, “Perbandingan Akurasi Pengukuran Suhu dan
Kelembaban Antara Sensor DHT11 dan DHT22.”

40
41

[12] M. F. Adriant, I. Mardianto, J. T. Informatika, F. T. Industri, U. Trisakti, and


T. Dasar, “IMPLEMENTASI WIRESHARK UNTUK PENYADAPAN (
SNIFFING ) PAKET DATA JARINGAN,” pp. 224–228, 2015.
[13] D. Susianto, A. Rachmawati, C. Cendikia, B. Lampung, and F. T. Industri,
“IMPLEMENTASI DAN ANALISIS JARINGAN MENGGUNAKAN
WIRESHARK , CAIN AND ABELS , NETWORK MINNER ( Studi Kasus :
AMIK Dian Cipta Cendikia ),” vol. XVI, pp. 120–125, 2018.
[14] “C dan hasil kalibrasi dengan thermometer dihasilkan tingkat kesalahan
penggunaan sensor DS18B20 adalah <2%.”
[15] U. Batee, “No Title,” 2020.
[16] “View of Membangun Struktur Realtime Database Firebase Untuk Aplikasi
Monitoring Pergerakan Group Wisatawan.pdf.” .
[17] CloudHost, “https://idcloudhost.com/pengertian-aplikasi-arti-fungsi-
klasifikasi-dan-contoh-aplikasi/” [Online][accessed Juni 2022]
[18] Pengertian Internet, “https://salamadian.com/pengertian-internet/”
[Online][accessed Juni 2022].
[19] P.Z.Barliena, "Sistem Keamanan Berbasis IoT Menggunakan Depthstream
Kamera" Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, 2019.
[20] Mengenal perangkat lunak Arduino IDE,
“https://www.kmtech.id/post/mengenal-perangkat-lunak-arduino-ide”
[Online][accessed Juni 2022].
[21] W.N.Cholifah, Yulianingsih, S.M.Sagita, "Pengujian Black Blox Testing
pada Aplikasi Action & Strategy Berbasis Android dengan Teknologi
Phonegap", Jurnal String Vol. 3 No.2 Desember 2018
RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap penulis skripsi ini adalah Muhammad


Rizqi Efrian, lahir di Jakarta, 10 Juni 1999. Saat ini
penulis tinggal bersama orang tua yang bernama bapak
Efrizal dan Ibu Isna Fitriyani. Penulis menempuh
pendidikan pertama kali di TK Al-fatihah pada tahun
2004. Lalu penulis melanjutkan pendidikan di SDIT
Mutiara Hati dan lulus pada tahun 2011. Setelah itu,
penulis melanjutkan pendidikan di SMPIT Thariq Bin
Ziyad di Bekasi dan lulus pada tahun 2014. Lalu
melanjutkan masuk SMAN 4 Tambun Selatan hingga lulus pada tahun 2017.
Setelah penulis menyelesaikan pendidikan SMA, penulis mendaftarkan diri
menjadi Mahasiswa Fakultas Teknologi Produksi dan industri Program Studi
Teknik Geofisika di Institut Teknologi Sumatera sampai pada tahun 2018. Setelah
itu penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Singaperbangsa Karawang
Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro dan tamat pada tahun 2022.

42
BERITA ACARA BIMBINGAN

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

BERITA ACARA BIMBINGAN TUGAS AKHIR

NAMA : MUHAMMAD RIZQI EFRIAN


NPM : 1810631160152
JUDUL TUGAS AKHIR : PERANCANGAN SISTEM MONITORING JARAK JAUH PADA PANEL SURYA 100
WP BERBASIS IOT
PERIODE BIMBINGAN : TAHUN AKADEMIK 2021/2022

KEGIATAN KONSULTASI
NO. TANGGAL MATERI BIMBINGAN PARAF
20 Mei 2022 Bimbingan terakhir Document Engineering, dan pengajuan judul Tugas Akhir
1 individu dengan Pembimbing I
20 Mei 2022 Konsultasi pengajuan judul Tugas Akhir individu dengan Pembimbing II
2

23 Mei 2022 Konsultasi tugas akhir individu BAB I sampai dengan BAB V dengan
3 Pembimbing I.
25 Mei 2022 Konsultasi hasil revisi tugas akhir individu BAB I (latar belakang, rumusan
4 masalah), BAB IV (Perancangan dan pengujian), BAB V (kesimpulan), dan
teknis penulisan dengan Pembimbing I.
26 Mei 2022 Konsultasi tugas akhir individu BAB I sampai dengan BAB V dengan
5 Pembimbing II.
27 Mei 2022 Konsultasi hasil revisi tugas akhir individu BAB I (latar belakang, rumusan
6 masalah), dan teknis penulisan dengan Pembimbing I.
27 Mei 2022 Konsultasi hasil revisi tugas akhir individu BAB I (Latar belakang) BAB II (Dasar
7 Teori), Daftar pustaka. Pembimbing II
27 Mei 2022 Konsultasi hasil revisi tugas akhir BAB II (sitasi pada dasar teori), kesimpulan
8 dan teknis penulisan dengan Pembimbing II
2 Juni 2022 Konsultasi persiapan sidang tugas akhir dengan Pembimbing I
9

2 Juni 2022 Konsultasi persiapan sidang tugas akhir dengan Pembimbing II


10

Dinyatakan selesai : Jumat, 19 Agustus 2022


Karawang, 19 Agusuts 2022
Pembimbing I Pembimbing II Mahasiswa

Lela Nurpulaela, Ir., M.T. Ibrahim, S.T., M.T.. Muhammad Rizqi Efrian
(NIDN. 0425086501) (NIDN : 0306127206) (NPM : 1810631160152)

43
LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Pengujian Aplikasi

44
45

Lampiran 2 Hasil Pengujian QoS


46

Lampiran 3 Tampilan Firebase


47

Lampiran 4 wireshark

Pengujian data 1
48

Pengujian 2
49

Pengujian 3
50

Pengujian 4
51

Penguian 5
52

Pengujian 6
53

Pengujian 7
54

Pengujian 8
55

Pengujian 9
56

Pengujian 10

Anda mungkin juga menyukai