SAMPUL KULIT
PROYEK AKHIR
Oleh :
HALAMAN JUDUL
PROYEK AKHIR
Diajukan sebagai Syarat Menempuh Tugas Akhir
Pada Program Studi Diploma III Teknik Listrik Bandara
Oleh :
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
FARID IQBAL HIDAYAT
NIT. 30119036
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
FARID IQBAL HIDAYAT
NIT : 30119036
03 Agustus 2022
Panitia Penguji :
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
MOTTO
Sahabat yang selalu setia mendengar dan membantu ketika ada masalah, dan
memberi penyemangat dengan senyuman.
Orang yang selalu menemani dengan segala keadaan semoga kelak engkau
juga dilancarkan segala urusannya. Teman teman barak yang selalu memberikan
keceriaan di dalam asrama dan selalu mengingatkan akan kedisiplinan dan tata
tertib.
Teman teman seperjuangan TLB XIV yang selalu menemani selama masa
pendidikan ini.
Terimakasih semua…
iv
ABSTRAK
Oleh:
Turbin air tipe ulir adalah salah satu tipe turbin air yang berpotensi untuk
pembangkit listrik skala kecil yang ramah lingkungan, dimana turbin air tipe ulir
sangat cocok untuk sungai-sungai di wilayah Indonesia karena pengoperasian
turbin ini hanya memerlukan head turbin yang rendah. Pemilihan jenis turbin yang
sesuai untuk suatu pembangkit listrik tenaga listrik tergantung pada karakteristik
aliran yaitu debit aliran yang tersedia serta kecepatan turbin. Jenis turbin yang
dipakai dalam penelitian ini menggunakan jenis turbin screw dimana jenis turbin
ini konstruksinya mudah, memiliki efisiensi yang tinggi dan beban yang diterima
tidak terlalu besar.
Tujuan dari penelitian ini dilakukan dengan mengukur debit air sehingga
diketahui berapa daya yang dihasilkan dari alat yang dirancang. Ketika tegangan
dari generator diatas 12 Volt maka Relay akan memutuskan arus secara otomatis.
Sistem ini dikendalikan oleh mikrokontroler Arduino Uno. Pengisian daya
serta output dari baterai ke inverter dapat dikontrol dengan menggunakan Relay
apabila terjadi over voltage, dan dimonitoring arus tegangan dengan menampilkan
diLCD dan output Lampu.
v
ABSTRACT
The screw-type water turbine is one type of water turbine that has the
potential for small-scale electricity generation that is environmentally friendly,
where the screw-type water turbine is very suitable for rivers in Indonesia because
the operation of this turbine only requires a low turbine head. The selection of the
right type of turbine for an electric power plant depends on the flow characteristics,
namely the available flow rate and turbine speed. The type of turbine used in this
study uses a screw turbine type where this type of turbine is easy to construct, has
high efficiency and the load received is not too large.
Keywords : Turbine Screw, Arduino Uno, LCD, current sensor, voltage sensor
vi
PERNYATAAN KEASLIAN DAN HAK CIPTA
1. Tugas Akhir ini merupakan karya asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik, baik di Politeknik Penerbangan Surabaya
maupun di Perguruan Tinggi lain, serta dipublikasikan, kecuali secara tertulis
dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
vii
3. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran, maka saya bersedia menerima
sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh, serta sanksi
lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Politeknik Penerbangan Surabaya.
(materai Rp 10.000.00)
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
karunia-Nya penulis berhasil menyelesaikan perancangan dan penulisan Tugas
Akhir ini dapat selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan. Tugas akhir dengan
judul : “RANCANG BANGUN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR MINI
DENGAN SISTEM SCREW TURBINE” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan di Politeknik Penerbangan Surabaya dan memperoleh
gelar Ahli Madya (A.Md).
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada segenap pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan Tugas Akhir ini, terutama kepada :
ix
8. Senior dan teknisi Dinas Teknik Listrik Bandar Udara Hang Nadim Batam yang
telah membantu penyelesaian Proyek Akhir ini.
9. Seluruh sahabat, rekan-rekan seangkatan, senior dan junior yang telah
membantu penyusunan proyek akhir ini.
x
DAFTAR ISI
xi
2.3.5 Sensor Tegangan.............................................................. 18
2.3.6 LCD (Liquid Crystal Display) ......................................... 19
2.3.7 Arduino Nano .................................................................. 21
2.3.8 Arduino IDE .................................................................... 22
2.3.9 Baterai ............................................................................. 23
2.3.10 Inverter Mini .................................................................. 25
2.3.11 Relay ............................................................................. 25
2.4 Kajian Penelitian yang Relevan ............................... 27
BAB 3 METODE PENELITIAN...........................................................................28
3.1 Desain Penelitian .................................................................... 28
3.2 Perancangan Instrumen/Alat ................................................... 29
3.2.1 Desain Instrumen/Alat ..................................................... 29
3.2.2 Wiring Diagram Instrumen/Alat ...................................... 30
3.2.3 Cara Kerja Instrumen/Alat ............................................... 31
3.2.4 Komponen Instrumen/Alat ............................................... 32
3.3 Teknik Pengujian ..................................................... 35
3.3.1 Pengujian Turbin dengan Air ........................................... 35
3.3.2 Pengujian Generator ........................................................ 35
3.3.3 Pengujian Sensor Tegangan dan Sensor Arus .................. 36
3.3.4 Pengujian Arduino Nano.................................................. 36
3.3.5 Pengujian Perangkat Lunak ............................................. 36
3.4 Teknik Analisa Data ............................................................... 37
3.5 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 37
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................38
4.1 Hasil Penelitian ........................................................ 38
4.1.1 Pembuatan Perangkat Keras ................................. 39
4.1.2 Pembuatan Perangkat Lunak ................................ 44
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ................................... 44
4.2.1 Pengujian Perangkat Keras .............................................. 45
xii
4.2.2 Pengujian Perangkat Lunak ............................................. 52
4.2.4 Perhitungan Air ................................................... 56
4.3 Kelebihan dan kekurangan ...................................................... 58
4.3.1 Kelebihan ........................................................................ 58
4.3.2 Kekurangan ..................................................................... 58
BAB 5 PENUTUP..................................................................................................59
5.1 Simpulan .................................................................. 59
5.2 Saran ........................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................61
LAMPIRAN ............................................................................................................ A
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................................ A
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
GAMBAR 4. 1 KESELURUHAN ALAT ....................................................................... 38
GAMBAR 4. 2 PENGOPRASIAN TURBIN ................................................................... 39
GAMBAR 4. 3 PERCOBAAN GENERATOR................................................................. 40
GAMBAR 4. 4 PENGECEKAN BUCK ......................................................................... 41
GAMBAR 4. 5 PERCOBAAN ARDUINO ..................................................................... 41
GAMBAR 4. 6 SENSOR ACS 712 ............................................................................. 42
GAMBAR 4. 7 SENSOR TEGANGAN ......................................................................... 42
GAMBAR 4. 8 LCD ................................................................................................. 43
GAMBAR 4. 9 INVERTER ......................................................................................... 43
GAMBAR 4. 10 MENGOLAH SENSOR ARUS............................................................... 53
GAMBAR 4. 11 MENGOLAH SENSOR TEGANGAN ..................................................... 53
GAMBAR 4. 12 KODING PADA PROGRAM ARDUINO ............................................... 54
GAMBAR 4. 13 MENU TOOLS PADA ARDUINI IDE ................................................. 54
GAMBAR 4. 14 MENU PORT PADA ARDUINO.......................................................... 55
GAMBAR 4. 15 MENU BOARD PADA ARDUINO ...................................................... 55
GAMBAR 4. 16 PROSES COMPILING DATA.............................................................. 55
GAMBAR 4. 17 PROSES UPLOADING DATA ............................................................. 56
xv
DAFTAR TABEL
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Turbin ulir merupakan jenis turbin air yang baru diteliti satu dekade
ini, diadopsi dari teori Archimedean screw. Keunggulan turbin ulir antara
lain dapat beroperasi pada head rendah (H<10 m), tidak membutuhkan pipa
pesat, mudah pemasangan, mudah perawatan dan tidak merusak ekologi
sungai atau fish-friendly (David Kilama Okot, 2013). Turbin ulir
dikategorikan jenis turbin reaksi yang bisa dipakai pada head rendah
(Elbatran A.H. dkk 2014). Energi kinetik dan energi potensial dari aliran air
diubah bentuknya menjadi energi mekanik pada sudu ulir menghasilkan
putaran poros tubin yang dapat diubah menjadi energy listrik pada generator
melalui transmisi. Berat jenis air pada sudu yang menyebabkan ulir
berputar. Dengan asumsi tidak ada rugi-rugi semua energy potensial pada
aliran dapat menghasilkan efisiensi maksimum 100 %, (Müeller Gerald
2009).
Beberapa peneliti sudah mengembangkan penelitian Archimedes screw
antara lain mengenai optimasi perancangan numerik bentuk geometri ulir
oleh (Rorres 2000) menyatakan bahwa rasio kisar optimum bergantung pada
jumlah sudu dan rasio radius (R1/R0) sama dengan 0,54. Kemudian Müeller
Gerald (2009) menyederhanakan teori ulir Archimedes berdasarkan
parameter-parameter geometris dan proses konversi energy ideal untuk satu
3
BAB 1: PENDAHULUAN
Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan
masalah, Batasan masalah, tujuan penelitian, hipotesa, manfaat penelitian,
dan sistematika untuk penulisan
BAB 2: LANDASAN TEORI
Menjabarkan tentang teori – teori yang digunakan sebagai referensi dalam
penelitian, dikaji dari literatur buku maupun kajian pustaka dari penelitian
– penelitian yang relevan.
Pada bab ini dibahas mengenai dasar teori yang digunakan dalam
penyusunan penelitian ini, yakni arus sungai dan energi yang terkandung
dalam aliran fluida.
2.1 Arus Sungai
Pasang surut adalah perkembangan massa air yang arah
perkembangannya datar atau vertikal. Aliran adalah perkembangan massa
air sungai dalam arah yang sama dengan aliran menuju hilir atau muara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi arus, khususnya oposisi esensial, gaya
Coriolis, kontras ketebalan (Wibisono, 2005).
Rumus :
(2.1)
Di mana:
6
7
1
𝐸𝑘 = 2 𝑚𝑣 2 (2.2)
dimana Ek adalah besarnya energi kinetik yang ditimbulkan (J), m
adalah massa fluida (kg), dan v adalah kecepatan aliran fluida (m/s).
• Energi Potensial
Sebuah energi potensial terbentuk karena kedudukan dari
benda, dimana dalam hal ini benda tersebut adalah fluida. Besarnya
energi ini sangat bergantung pada massa fluida dan ketinggian
fluida dari titik referensinya, yang dijabarkan dalam Persamaan
𝐸𝑝 = 𝑚𝑔ℎ (2.3)
2.3.2 Generator DC
0
Voltage regulation dari generator DC didefinisikan sebagai berikut:
(2.6)
(2.7)
b. Generator DC Shunt
Berikut adalah rangkaian equivalent dari generator DC shunt:
(2.8)
Sedangkan hukum Kirchoff untuk generator ini,
(2.9)
c. Generator DC Seri
Generator DC seri merupakan generator yang medannya
terangkain seri dengan armature nya. Dimana lilitan medannya
hanya terdiri dari sedikit turn saja. Hal ini dikarenakan
dan dalam generator ini arus armature sama dengan arus yang
ada pada liltan pembangkit medan, sehingga untuk
membangkitkan medan yang sama seperti generator DC shunt
hanya diperlukan sedikit liltan saja. Berikut adalah rangkaian
equivalent generator DC seri :
LCD atau Liquid Crystal Display adalah suatu jenis media display
(tampilan) yang menggunakan kristal cair (liquid crystal) untuk
menghasilkan gambar dan tulisan yang terlihat. Teknologi Liquid
Crystal Display (LCD) atau Penampil Kristal Cair sudah banyak
digunakan pada produk-produk seperti layar Laptop, layar Ponsel,
layar Kalkulator, layar Jam Digital, layar Multimeter, Monitor
Komputer, Televisi, layar Game portabel, layar Thermometer Digital
dan produk-produk elektronik lainnya.
Gambar 2. 11 LCD
Sumber : (A Tanjung, 2015)
2.3.9 Baterai
Jalannya pelepasan (rilis) dalam sel terjadi sesuai gambar. Jika sel
dikaitkan dengan tumpukan, elektron mengalir dari anoda melalui
tumpukan melalui beban katoda, kemudian, pada titik itu, partikel negatif
mengalir ke anoda dan partikel positif mengalir ke katoda.
Jadi, dapat dikatakan jikalau sistem kerja pada baterai ini akan
terjadi reaksi kimia pada saat pengisian (charging) yakni kebalikan
daripada saat terjadinya pengosongan (discharging) pada baterai.
2.3.11 Relay
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan rancangan dan perangkat yang akan digunakan
untuk membuat Rancang bangun pembangkit listrik tenaga air mini dengan sistem
screw turbine.
28
29
1. Turbin Screw
Rotor turbin tersambung dengan generator yang akan
menggerakkan generator ketika menerima energi kinetik
yang dihasilkan oleh aliran arus air yang mendorong
turbin bergerak dan menghasilkan energi gerak yang akan
diubah oleh generator menjadi energi listrik .
2. Generator
Generator dihubungkan dengan turbin melalui gigi-
gigi putar sehingga ketika baling-baling turbin berputar,
generator pun akan ikut berputar. Generator
33
6. LCD
Merupakan suatu tampilan dari hasil data yang
ditampilan dari sistem penggerak generator berfungsi
mempermudahkan pengecekan secara visual. Display
yang digunakan dalam rancangan ini berupa tampilan
Liquid Crystal Display (LCD) dengan ukuran 16 x 2 yang
mendapatkan sumber dari mikrokontorler yang kemudian
akan menampilkan beberapa tampilan dari sensor
diataranya hasil tegangan dan arus.
7. Arduino
8. Relay
Pada penelitian ini menggunakan relay. Relay
sebagai saklar untuk mengaktifkan atau memutuskan
aliran listrik yang didapat dari Turbin Screw Generator,
menuju ke baterai.
9. Inverter Mini
Cara pengujian :
Ukur tegangan menggunakan arus air kecil
Ukur tegangan menggunakan arus air sedang
Ukur tegangan menggunakan arus air besar
Cara pengujian :
Siapkan Semua Alat
36
Cara pengujian :
Siapkan Semua Alat
Sambungkan semua pin sesuai dengan program
yang sudah ditentukan.
Turbin screw diberi alirain arus air
Lihat pada tampilan lcd jika menunjukkan angka
yang sesuai maka sensor dalam kondisi baik
Cara pengujian :
Menghubungkan ArduinoNano dengan adaptor.
Melihat led indikator pada Arduino Nano.
Tempelkan probe merah avo meter pada pin Vcc
dan probe Hitam pada pin Ground.
Cara pengujian :
Siapakan program
Menghubungkan Arduino dengan Laptop/PC
Pastikan Laptop/PC terhubung pada port USB
yang sesuai
Upload program
37
Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu
1 Tahap Oservasi
Tahap Studi Pustaka
2
Tahap Perancangan Alat
3
6 Pengujian Alat
38
39
Cara kerja dari perangkat keras yang telah dibuat yaitu pertama,
pada pengujian ini menggunakan Turbin dan Generator. Dalam
pengujian ini bertujuan untuk mengetahui ,tegangan,dan arus pada
putaran generator dalam kondisi menyuplai arus listrik, kemudian data
keluaran generator dari perangkat tersebut akan dibaca oleh sensor arus
dan tegangan yang selanjutnya akan diolah oleh arduino untuk terbaca di
LCD.
Sebelum melakukan uji coba alat langkah pertama yang dilakukan
adalah melakukan kalibrasi mikrokontroler Arduino mega terlebih
dahulu, pertama kali dihidupkan dapat terlihat pada layar LCD on. Yang
artinya mikrokontroler sudah melakukan kalibrasi sensor arus dan
tegangan, setelah melakukan kalibrasi sensor arus dan tegangan. untuk
parameter yang muncul di LCD yaitu indeks Vbatt=Nilai baterai,
Igen=Arus,Vgen=Tegangan. Pada set point awal yaitu Igen = 0 A dan
Vgen = 0 V. Kemudian set point berubah setelah Turbin Memutar karena
adanya arus air, menjadi Igen = 0,12 A dan Vgen = 2,9 V Kecepatan
Generator 206 Rpm.
4.1.1.2 Generator DC
4 15Percobaan
Gambar 4. PercobaanArduino
Arduino
Pada gambar diatas pengujian Arduino Nano dilakukan
dengan menguji Arduino pada saat dihubungkan dengan sensor dan
LCD yang menampilkan berupa nilai data output dari generator.
Apabila data dapat diolah dan ditampilkan dengan baik, maka
Arduino Uno berfungsi dengan baik dan tidak terjadi error.
42
4.1.1.7 LCD
Gambar 4. 8 LCD
4.1.1.8 Inverter DC to AC
Gambar 4. 9 Inverter
3 3,08 V 2,04 V
4 3,94 V 2,05 V
5 3,88 V 2,03 V
6 3,84 V 2,95 V
Analisis :
Dari hasil pengujian, didapatkan kesimpulan bahwa
Buck converter berfungsi dengan baik. Hal ini dibuktikan
dengan tegangan output yang keluar dari pin vin yaitu 5
Vdc. Selain itu dilihat juga dari lampu LED indikator yang
menyala pada Buck converter yang menunjukkan bahwa
mikrokontroler berfungsi dengan baik.
No Pengujian Keterangan
Pengujian Arduino dengan
1. Bekerja dengan baik
LCD
Pengujian Arduino dengan
2. Bekerja dengan baik
Sensor Arus ACS712
Pengujian Arduino dengan
3. Bekerja dengan baik
Sensor Tegangan
Pengujian Arduino dengan
4. Bekerja dengan baik
Relay
Analisis:
Dari hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa Arduino
Nano berfungsi dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan tegangan
yang mengalir pada arduino rata-rata sebesar 4,9 VDC. Selain itu
dilihat juga dari LED Indikator pada Arduino Nano yang
menunjukkan mikrokontroler masih berfungsi dengan baik. Pada
pengujian arduino nano dilakukan dengan pengujian dengan
beberapa komponen yang telah terhubung dengan arduino, seperti
sensor arus ACS712,sensor tegangan, relay, dan LCD. Dari hasil
pengujian arduino nano sudah dapat berfungsi dengan baik,
seperti pengukuran arus dan tegangan, tampilan pada LCD, dan
sistem kontrol pada relay.
Analisis :
Dari rangkaian pengujian di atas tabel yang adalah
menunjukkan hasil yang sama antara avometer dan sensor
arus. Maka dapat disimpulkan sensor arus ini masih bekerja
dengan baik
4.2.1.6 Pengujian Sensor Tegangan
Pengujian ini, sensor diuji terlebih dahulu untuk
mengetahui tingkat kepresisian sensor yang digunakan.
Pengujian dilakukan bila angka yang dihasilkan oleh sensor
tegangan, angka yang terpampang berarti sensor tersebut
telah sesuai.
Tabel 4. 7 pengujian sensor tegangan
Analisis :
Dari rangkaian pengujian di atas tabel tersebut
menunjukkan hasil pada sensor tegangan, Maka dapat
disimpulkan sensor arus ini masih bekerja dengan baik.
4.2.1.7 Pengujian Inverter DC-AC
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
inveter berfungsi dengan baik sebagai alat konversi
tegangan arus searah (dc) menjadi tegangan arus bolak-
balik sesuai dengan kapasitas daya inverter. Pengujian
dilakukan dengan memberikan beban lampu ac pada
inverter dengan daya beban lampu. Melakukan
pengukuran sisi input dc dari inverter yaitu tegangan dc
baterai, arus dc baterai, dan dayanya. Demikian pula pada
sisi output ac inverter melakukan pengukuran tegangan ac
output inverter, arus beban ac, dan juga dayanya.
Tabel 4. 8 pengujian inverter
Analisis :
Dari tabel pengujian terhadap Inverter didapatkan
data nilai output tegangan dari Inverter terhadap tegangan
yang diinginkan adalah 220VAC sedangkan yg didapat dari
tegangan outputnya belum sampai 220VAC.
4.2.1.8 Pengujian Sistem Keseluruhan
Pengujian secara keseluruhan dilakukan setelah semua
komponen terintegrasi menjadi sebuah sistemya itu alat Pembangkit
Listrik Tenaga air mini. Pengujian ini dilakukan dengan
51
Analisis :
3. Sesuaikan port.
Penyelesaian :
Diketahui :
D1 =12 cm = 0,12 m (4.1)
D2 =6 cm = 0,06 m (4.2)
v1 = 10 m/s (4.3)
Jawab:
A = luas lingkaran
A = ¼ B D2
A1.v1=A2.v2 (4.5)
57
1 1
( 4 π D1 2 ) V1 = ( 4 π D2 2 ) V2
𝐷12
V2 = ( ) x V1
𝐷22
V2……? (4.6)
𝐷1
V2 = ( 𝐷2 ) 2 x v1
12
V2 = ( ) 2 x 10
6
V2 = 22 x 10
V2 = 40 m/s
Q……? (4.7)
Q = A.v
1
Q = ( 4 B D2 ) x 10 m/s
1
Q = ( 4 ) (3,14) (0,12)2 x 10
Q = (0,785) (0,12)2 x 10
Q = 0,785 x 0,0144 x 10
Q = 0,113 m3/s
Analisis :
Data hasil perhitungan kecepatan dan debit air putaran
generator terhadap waktu yang dihitung pada setiap
beberapa waktu dapat dilihat pada tabel diatas. Dari hasil
perhitungan kecepatan dan debit air menunjukkan perbedaan
waktu dari setiap waktunya.
Pada hasil diatas menunjukkan bahwa kecepatan air adalah
40 m/s menghasilkan tegangan tegangan output DC 2,60 Volt
58
4.3.1 Kelebihan
4.3.2 Kekurangan
PENUTUP
Dari proses pembuatan alat yang telah dilakukan dan dijelaskan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan dan saran yang akan dijelaskan pada
bab ini.
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian setiap komponen, ada beberapa poin kesimpulan
yang akan dijelaskan sebagai berikut :
59
60
5.2 Saran
Menyadari penelitan ini yang berjudul “Rancang Bangun Pembangkit Listrik
Tenaga Air Mini Dengan Sistem Screw Turbine” masih memiliki banyak
kekurangan. Maka dari itu perlu adanya pengembangan lebih lanjut. Dengan
demikian penulis memberikan beberapa saran untuk pengembangan kedepannya,
yaitu :
1. Desain turbin bisa diubah supaya putaran yang dihasilkan maksimal dan
generator bisa mengeluarkan tegangan yang lebih tinggi.
2. Sensor bisa ditambah lagi, sehingga parameter yang dimonitoring lebih
lengkap.
3. Desain Alat bisa diubah supaya bisa menghasilkan percobaan dengan beberapa
kemeringan sudut.
DAFTAR PUSTAKA
Agustini, T., Jumarang, I. M., & Ihwan, A. (2013). Simulasi Pola Sirkulasi Arus Di
Muara Kapuas Kalimantan Barat. Pontianak: Program Studi Fisika,
FMIPA, Universitas Tanjungpura, Pontianak; .
Gunawan, A., P, I. A., Wijayanto, A., & Kurniawan, A. (2010). MAKALAH
TEKNIK TENAGA LISTRIK “DC Generator”. Depok: EKSTENSI
TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA.
Havendri, A., & Arnif, I. (2010). KAJI EKSPERIMENTAL PENENTUAN SUDUT
ULIR OPTIMUM PADA TURBIN ULIR UNTUK DATA PERANCANGAN
TURBIN ULIR PADA PUSAT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO
(PLTMH) DENGAN HEAD RENDAH . Palembang: Seminar Nasional
Tahunan Teknik Mesin (SNTTM).
Juliana, P. I., Weking, I. A., & Jasa, L. (2018). Pengaruh Sudut Kemiringan Head
Turbin Ulir dan Daya Putar Turbin Ulir dan Daya Output Pada
Pembangkit . Badung: Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 17, No. 3.
Nugroho, D. (2016). RANCANG BANGUN NON FIXED BLADE ANGLE TURBIN
SCREW UNTUK OPTIMASI DAYA ALTERNATOR . Surabaya: Jurusan
Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Saefudin, E., Kristyadi, T., Rifki , M., & Arifin , S. (2017). Turbin Screw Untuk
Pembangkit Listrik Skala Mikrohidro Ramah Lingkungan. Bandung:
Jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung .
Saroinsong, T., Thomas, A., & Mekel, N. A. (2017). DESAIN DAN PEMBUATAN
TURBIN ULIR ARCHIMEDES UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
MIKROHIDRO. Manado: Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri
Manado,PROSIDING SENTRINOV TAHUN 2017.
Turang, D. A. (2015). PENGEMBANGAN SISTEM RELAY PENGENDALIAN
DAN PENGHEMATAN PEMAKAIAN LAMPU BERBASIS MOBILE.
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF), 1(1).
Widnyana, G. I., Weking, I. A., & Jasa, L. (2018). Analisa Pengaruh Tekanan Air
Terhadap Kinerja PLTMH dengan Menggunakan Turbin . Badung: Majalah
Ilmiah Teknologi Elektro, Vol. 17, No. 3,.
61
LAMPIRAN
Oleh :
G-2
Untuk menggunakan alat tersebut ini tentunya harus sesuai dengan prosedur
operasional yang sudah dibuat, Adapun cara dan prosedur operasional alat ini
sebagai berikut:
B-1
Lampiran Foto C. Desain Alat
C-1
Lampiran D. Datasheet Arduino Nano
D-1
Lampiran E. Datasheet Voltage
E-1
Lampiran F. Rancangan Anggaran Biaya
F-1
Lampiran G. Coding Pada Arduino
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <ACS712.h>
float R1 = 30000.0;
float R2 = 7200.0;
float r1 = 30000.0;
float r2 = 7500.0;
int value = 0;
int Value = 0;
float I,l;
float ar1,ar2,vi1,vi2,vo1,vo2;
float vbat;
G-1
float vgen;
double mVperAmp = 66; // use 100 for 20A Module and 66 for 30A Module
double RawValue= 0;
double ACSoffset = 2500;
double Voltage = 0;
double Amps = 0;
int v;
// Set the LCD address to 0x3f for a 20 chars and 4 line display
LiquidCrystal_I2C lcd(0x3f, 20, 4);
// the setup function runs once when you press reset or power the board
void setup() {
// initialize digital pin LED_BUILTIN as an output.
lcd.begin();
lcd.backlight();
pinMode(A3, INPUT);//arus
pinMode(A7, INPUT);//tegbaterai
pinMode(A6, INPUT);//teggenerator
pinMode(A1, INPUT);//vin
pinMode(A2, INPUT);//vout
pinMode(4, OUTPUT);
pinMode(5, OUTPUT);
}
void loop(){
value = analogRead(A7);
vOUT = (value * 5.0) / 1024.0;
vIN = vOUT / (R2/(R1+R2));
G-2
vbat=vIN;
Value = analogRead(A6);
voUT = (Value * 5.0) / 1024.0;
viN = voUT / (R2/(R1+R2));
vgen=viN;
ar1 = analogRead(A1);
vo1 = (ar1 * 5.0) / 1024.0;
vi1 = vo1 / (r2/(r1+r2));
ar2 = analogRead(A2);
vo2 = (ar2 * 5.0) / 1024.0;
vi2 = vo2 / (r2/(r1+r2));
l=vi2-vi1;
I=l/0.2;
if(vbat<=11){digitalWrite(5,HIGH);digitalWrite(4,LOW);v=0;}
else{digitalWrite(5,HIGH);digitalWrite(4,HIGH);v=1;}
/* RawValue = analogRead(A3);
Voltage = (RawValue / 1024.0) * 5000; // Gets you mV
Amps = ((Voltage - ACSoffset) / mVperAmp);
G-3
*/
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Vbat:");
lcd.print(vbat);
lcd.print(" Vgen:");
lcd.print(vgen);
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Igen:");
lcd.print(I);
lcd.print("A ");
lcd.setCursor(0,2);
lcd.print("Relay_In:");
lcd.print("ON");
lcd.setCursor(0,3);
lcd.print("Relay_Out:");
if(v==1){lcd.print("ON ");}
else{lcd.print("OFF ");}
G-4
//digitalWrite(5, HIGH); // turn the LED on (HIGH is the voltage level)
//delay(100); // wait for a second
//digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW);
//digitalWrite(4, LOW);
//digitalWrite(5, LOW); // turn the LED off by making the voltage LOW
//delay(100); // wait for a second
}
G-5
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
H-1