TUGAS AKHIR
Oleh:
WILDAN MUBAROK
NIT. 30419047
TUGAS AKHIR
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya
(A.Md) pada Program Studi Diploma 3 Teknik Pesawat Udara
Oleh:
WILDAN MUBAROK
NIT. 30419047
Oleh:
Wildan Mubarok
NIT. 30419047
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
Wildan Mubarok
NIT. 30419047
Panitia Penguji:
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan hidayahNya, Tugas Akhir yang berjudul “RANCANG
BANGUN FILTER PADA VACUUM PUMP SEBAGAI PENUNJANG
PRAKTEK COMPOSITE DI HANGAR POLITEKNIK PENERBANGA
SURABAYA” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat
menyelesaikan pendidikan di Politeknik Penerbangan Surabaya dan memperoleh
gelar Ahli Madya (A.Md)
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada segenap pihak yang telah
membantu selama proses penyusunan Tugas Akhir ini, terutama kepada :
1. Bapak Muhamad Andra Aditiyawarman, S.T., M.T., selaku Direktur
Politeknik Penerbangan Surabaya.
2. Bapak Gunawan Sakti, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik
Pesawat Udara Politeknik Penerbangan Surabaya.
3. Bapak Rudi Fikus P., ST. MM. selaku Pembimbing materi yang senantiasa
membimbing dan membantu dalam penyusunan Tugas Akhir.
4. Bapak Sukahir, S. SIT. MM. selaku pembimbing penulisan yang senantiasa
membimbing dan membantu dalam penyusunan Tugas Akhir.
5. Seluruh Dosen dan Staff Pengajar Program Studi Teknik Pesawat Udara
Politeknik Penerbangan Surabaya yang selalu memberikan ilmu
pengetahuan khususnya tentang perawatan pada pesawat udara.
6. Kedua orang tua dan saudara yang telah memberikan doa, kasih sayang,
dukungan material dan non material serta dorongan semangat kepada saya
sampai terselesaikannya penulisan Tugas Akhir ini.
7. Teman-teman sekelas, atas kebersamaan dan kerjasamanya.
8. Teman-teman seangkatan dan junior, atas dukungan yang diberikan.
Tak ada gading yang tak retak. Tentunya karya tulis ini masih jauh dari
sempurna. Harapan nya semoga Proposal Tugas Akhir ini dapat memberikan
manfaat khususnya bagi taruna Politeknik Penerbangan Surabaya. Atas segala
kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan, kami memohon maaf. Saran dan
kritik membangun kami harapkan demi karya yang lebih baik di masa mendatang.
Wildan Mubarok
NIT. 30419047
iv
ABSTRAK
Oleh:
Wildan Mubarok
NIT. 30419047
v
ABSTRACT
By:
HAUL CHANDRA DWI PRAKOSO
NIT. 30419035
This design was based on the results of observations regarding the teaching
and learning process of Surabaya Aviation Polytechnic cadets, during the
practicum process for the Aircraft Maintenance and Repair course, especially on
composite materials. During the process of composite air in the pump and where
the current vacuum pump facility is only a hose and an vacuum pump, this condition
allows the risk of damage to the engine vacuum pump due to some resin being
sucked into the engine. And if this is not considered, it will potentially pose a risk
which can later be fatal for the engine and the cadets themselves. So it is necessary
to develop tools that can support practical activities.
The research method used is "Design" (Planning) to design a product, and
then test the results of the product. This design method was chosen because it is
relevant to the purpose of the research, namely in order to produce certain
products. The product produced in this research is the Design of Filter on Vacuum
Pump Composite.
The final result designed by these cadets is a filter that can be operated
easily during composite practice. This series is designed using stainless steel
materials which are assembled and fitted with clamps to later be connected to the
hose that is directed to the engine vacuum pump. When the engine vacuum pump
operates, the wet resin pumped into the engine will pass through the filter tube first
before entering the vacuum pump, where the resin will settle in the filter tube. And
when the practice has been completed, the cadets can open the filter tube and clean
the resin that is filtered in the filter so that the filter can be used optimally again in
the next practice.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHA............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
ABSTAK .......................................................................................................... v
ABSTRACT ....................................................................................................... vi
DAFTAR ISI .................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xi
vii
3.2.3 Cara Kerja Alat ............................................................. 25
3.5 Teknik Pengujian Alat .............................................................. 26
3.6 Teknik Analisis Data ................................................................ 26
3.7 Prosedur Perawatan Alat .......................................................... 27
3.8 Waktu dan Tempat Penelitian .................................................. 27
BAB 5. PENUTUP........................................................................................ 35
5.1 Simpulan .................................................................................... 35
5.2 Saran .......................................................................................... 35
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Ilustrasi Composite ................................................................... 5
Gambar 2.2 Vacuum Pump .......................................................................... 8
Gambar 2.3 Prinsip Kerja Vacuum Pump .................................................... 9
Gambar 2.4 Turbomoleculat Vacuum Pump ................................................ 11
Gambar 2.5 Selang Hidrolik ......................................................................... 14
Gambar 2.6 Selang Hidrolik PFTE............................................................... 15
Gambar 2.7 Selang Spital ............................................................................. 15
Gambar 2.8 Selang Termoplastik ................................................................. 16
Gambar 2.9 Compressed Air Hose ............................................................... 16
Gambar 2.10 Pressure Gauge ......................................................................... 17
Gambar 2.11 Contoh Kerja Pressure Gauge ................................................... 18
Gambar 3.1 Alur Desain Penelitian .............................................................. 22
Gambar 3.2 Desain 3D Filter Equipment ..................................................... 24
Gambar 4.1 Nepel ......................................................................................... 30
Gambar 4.2 Diagram Efisiensi Waktu .......................................................... 33
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Penjelasan Bagian – Bagian Desain Alat ...................................... 25
Tabel 3.2 Waktu Perencanaan Penelitian ...................................................... 28
Tabel 4.1 Spesifikasi Filter Vacuum Pump ................................................... 29
Tabel 4.2 Pengujian dengan 2 Bahan ............................................................ 31
Tabel 4.3 Pengujian Perbandingan Bahan ..................................................... 32
Tabel 3.2 Waktu Perencanaan Penelitian ...................................................... 28
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A. Desain Alat 2D Tampak Atas ...................................................
Lampiran A. Waktu Perencanaan Penelitian .................................................
Lampiran A. Ukuran Alat Peraga...................................................................
xi
BAB I
PENDAHULUAN
bentuk dari SOP dan K3 agar tidak terjadi hal yang dapat merugikan taruna atau
siapapun yang melaksanakan praktik tersebut.
Pada praktik composites ada prosedur yang disitu taruna diharuskan untuk
menghilangkan udara pada tiap lapisan resin agar tidak terdapat udara sehingga
composites yang dihasilkan keras dan padat. Untuk melakukan hal tersebut taruna
menggunakan vacuum pump agar mendapatkan hasil yang diinginkan.
Fasilitas vacuum pump saat ini hanya berupa selang dan engine vacuum
pump, dimana kondisi tersebut sangat memungkinkan resiko kerusakan pada
engine vacuum pump karena adanya beberapa resin yang ikut tersedot kedalam
engine. Dan jika hal tersebut tidak diperhatikan akan sangat berpotensi
menimbulkan resiko yang nantinya dapat berakibat fatal bagi engine maupun taruna
itu sendiri. Sehingga dibutuhkan pengembangan alat yang dapat menunjang
kegiatan praktek.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka taruna mengambil judul tugas
akhir “RANCANG BANGUN FILTER PADA VACUUM PUMP SEBAGAI
PENUNJANG PRAKTIK COMPOSITES DI HANGAR POLITEKNIK
PENERBANGAN SURABAYA”.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, Batasan
masalah, tujuan penulisan, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan serta hasil yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan jawaban tujuan dari TA. Saran disampaikan agar kedepannya
dapat dilakukan penelitian lebih baik lagi atau daoat mengembangkan
penelitian yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
5
6
korosi, dan biaya perakitan yang lebih murah. Komposit serat karbon memiliki
kekuatan daya tarik lebih tinggi daripada semua paduan logam. Oleh karena itu
berat pesawat yang dihasilkan lebih ringan, dengan daya angkut lebih besar, jarak
tempuh yang lebih jauh, dan hemat bahan bakar.
2.1.1 Klasifikasi Composite
1. Composite Partikel
Komposit Partikel tersusun dari serbuk penguat atau partikel yang
digunakan untuk meningkatkan daya kuat material.
2. Composite Fiber
Komposit fiber merupakan komposit yang terbentuk dari bahan bahan serat
untuk menahan kekuatan, jenis serat menjadi faktor utama dalam kuat atau
lemahnya komposit fiber.
3. Komposit Struktural
Komposit structural terbentuk dari material penguat yang berbentuk
lembaran.
1. Thermoplastic
Bahan ini merupakan jenis plastic yang dapat dilunakkan jika ditempatkan
di tempat panas dan akan keras. Thermoplastic dapat tahan di suhu tinggi hingga
260° C dan anti karat. Beberapa contoh dari bahan thermoplastic adalah resin
polyethylene, polystyrene, polypropylene, polyamide (nilon), pvc, dan resin
polysulfones.
2. Thermoset
Jenis plastik ini sering digunakan pada pembuatan komposit yang
menggunakan penguat serat dan serbuk. Berbeda dengan thermosplastic, bahan ini
bersifat permanen karena tidak akan berubah di suhu apapun. Contoh dari thermoset
adalah polyester, fenol, epoksi, resin polyurethane, dan lainnya.
2.1.2.2 Reinforcement (Discontinuous Phase)
Komponen ini merupakan bahan penguat pada material composite. Pada
umumnya bahan ini tidak melebihi 50% dari bahan matrix, karena campuran kedua
komponen tidak akan maksimal jika komponen tersebut berlebihan, sehingga
mengakibatkan turunnya kualitas composite yang dihasilkan. Untuk menghasilkan
bahan komposit berkualitas, maka presentase komponen reinforcement yang
memiliki mechanical properties harus lebih rendah dari bahan matrix. Bahan ini
memiliki kualitas daya tarik yang baik karena terbentuk dari serat. Namun bahan
ini memiliki kekurangan yaitu tidak dapat digunakan pada suhu yang tinggi.
Bahan reinforcement sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Continously reinforce
Bentuk dari bahan ini adalah serat memanjang yang pada umumnya terbuat
dari bahan alami dan sintetis. Contoh serat alami adalah serabut kelapa, sutera, rami,
bahkan eceng gondok. Sedangkan contoh dari serat sintetis yaitu seperti fiberglass,
karbon, nilon dan alumunium.
2. Discontinously reinforced
Serat ini dapat juga disebut sebagai bahan serat pendek, karena serat ini
tidak memiliki bentuk memanjang
8
Fungsi umum pada vacuum pump adalah membuat vacuum pada condenser
saat turbin atau generator beroperasi, dimana uap bekas yang telah digunakan untuk
memutar turbin sisi LP terakhir akan melewati sisi last blade, untuk mempercepat
terjadinya kondensasi menjadi air lagi dengan jalan didalam condenser harus dibuat
vacuum, yaitu uap akan turun dan menyentuh dinding tube condenser sisi luar dan
tube condenser sisi dalam dialiri oleh media pendingin (air laut) yang dipompa oleh
CWP.
9
Berikut adalah pompa vakum yang termasuk ke dalam tipe positive displacement :
1. Rotary vane pump (yang paling banyak digunakan)
2. Pompa diafragma
3. Liquid ring pump
4. Piston pump
5. Scroll pump
10
6. Screw pump
7. Wankel pump
8. External vane pump
9. Roots blower
10. Roots blower
11. Multistage Roots pump
12. Toepler pump
13. Lobe pump
2.3 Filter
Filter merupakan sebuah rangkaian penyaring untuk menghilangkan
frekuensi yang berbeda dari suatu pita frekuensi yang mengalir. Istilah lain yaitu
rangkaian yang dapat membedakan antara frekuensi yang diinginkan dan frekuensi
yang akan ditahan atau dibuang, atau juga untuk membedakan partikel padat dari
suatu gas atau cairan.
12
panas. Selain perindustrian, selang hidrolik juga banyak digunakan berbagai bidang
pertambangan, pertanian, kontrusi pembangunan, maupun proses praktikum taruna
Politeknik Penerbangan Surabaya. Berikut salah satu contoh hose di lab composite
hangar Politeknik Penerbangan Surabaya pada gambar 2.5.
3. Selang Termoplastik
Selang ini merupakan jenis selang yang banyak dipakai untuk menyalurkan
cairan hidrolik dan gas bumi. Selang ini sering digunakan pada industri
pertambangan, berikut contoh selang termoplastik pada pada gambar 2.8.
kompresi. Ada tekanan dalam dan luar, jadi ketika teknan diterapkan permukaan
benda, itu lebih kepada sisi dalam karena area tekanan lebih kecil.
(instrumiweb.2021), contoh proses kerja pressure gauge pada gambar 2.11.
Gambar 2.11 Contoh proses kerja pressure gauge (sumber : dokumentasi penulis,
2021)
c. Polyurethane
Polyurethane merupakan variasi resin yang mampu menghasilkan lapisan
transparan yang kuat. Bahan ini juga termasuk ke dalam salah satu bahan yang
sangat cepat untuk mengering sehingga Anda tidak perlu berlama-lama untuk
mendiamkannya. Perlu diperhatikan bahwa polyurethane sangat berbahaya apabila
dihirup.
d. Silicone
Resin yang terbuat dari bahan silikon menghasilkan material layaknya
seperti karet yang empuk. Berbeda dari bahan lainnya, silikon tidak akan
menghasilkan cetakan yang keras. Bahan ini juga cukup aman untuk digunakan,
pastikan untuk menggunakan sarung tangan ketika sedang mengaplikasikannya.
dapat mewujudkan pengolahan air limbah UFR beracun yang lebih bersih
dengan cara yang ekonomis tata krama.
2. Irwan Hadi, (2012) dalam penelitiannya yang berjudul ‘Rancang Bangun Filter
Portabel’ menjelaskan bahwa sarana dan prasarana menjadi faktor utama
pembelajaran di labolatorium. Salah satu contohnya adalah modul- modul folter
yang dijadikan referensi di lab. Modul disediakan dengan bentuk rangkaian dala
modul dan ditempatkan dalam satu penyimpanan kotak besar. Namun peneliti
mencoba merangkai filter menjadi lebih efisien. Modul akan ditempatkan di
empat bagian yaitu low pass filter, high pass filter, dan band stop filter yang
digabung pada ke dalam satu papan PCB. Maka dengan begitu sebagai input
hanya dapat memasukan dua kabel dan sebagai output dua kabel untuk satu jenis
filter. Filter tersebut digunakan untuk frekuensi tinggi sesuai dengan sifat filter
yaitu pasif yang susunan komponennya resistor, kapasitor, dan konduktor.
Untuk jenis filter pasif ini, pengukuran hanya dlakukan dengan hanya memakai
signal generator sebagai frekuensi input dan oscilloscope sebagai output, karena
untuk filter pasif tidak perlu memasukan tegangan satu power supply seperti
pada filter aktif.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini taruna akan menjelaskan tentang tahapan – tahapan mengenai
rancangan pembuatan filter pada vacuum pump.
22
23
Dudukan
Dudukan atau seat sendiri berfungsi sebagai
penopang dari tabung itu sendiri agar pada
saat diaplikasikan tabung akan kokoh berdiri
dan tetap pada posisinya
Perancangan merupakan proses yang kita lakukan terhadap alat bantu, mulai
dari rancangan kerja hingga jadi yang akan difungsikan. Perancangan dan
pembuatan alat merupakan bagian terpenting dari seluruh pembuatan Tugas Akhir
ini. Pada prinsipnya perancangan dan sistematika yang baik akan memberikan
kemudahan – kemudahan dalam proses pembuatan alat bantu ini.
Dengan teori dasar yang telah dijelaskan dalam Bab II dan perencanaan
pada Bab III maka pada bab ini akan dijadikan acuan dalam penjelasan cara kerja
penggunaan filter pada vacuum pump untuk menunjang proses pembelajaran
praktek di Politeknik Penerbangan Surabaya.
Pengujian menunjukan bahwa filter vacuum pump telah dirancang dan
digunakan dengan benar. Berdasarkan data dan pengujian dapat diperoleh hasil
pengujian proses. Hasil ini kemudian dapat digunakan untuk menarik kesimpulan
dari apa yang telah dilakukan dalam tugas akhir ini.
Penulis akan membahas tentang pengukuran dan menganalisa alat yang
sudah dibuat serta menjabarkan perlunya alat ini digunakan saat praktik composite.
Kegiatan ini dilakukan untuk membuktikan cara kerja dari alat yang telah
dirancang.
28
29
Material yang digunakan pada nepel filter vacuum pump terbuat dari
kuningan dengna ukuran ulir M5, inner diameter 0,5 cm. Nepel ini berfungsi untuk
menyambungkan selang dengan filter dan tetap menjaga kerapatan agar tidak ada
udara yang keluar.
Komposisi
Resin : 300 g Minyak Goreng : 300 g
Katalis : 4 tetes pipet
Hasil pengujian filter vacuum pump didapatkan data pada 4.2 bahwa, filter
tersebut dapat menyaring resin dan minyak yang masuk melalui selang dan tetap
menjaga kerapatan udara agar tidak bocor.
Ukuran filter sudah disesuaikan besar sehingga tidak perlu terlalu sering
untuk membersihkan resin yang tersarig didalam filter.
Besar ulir pada filter sudah dissuaikan dengan besar selang pada shop sehingga
dapat langsung diaplikasikan di composite shop hangar Politeknik Penerbangan
Surabaya.
Nepel sudah disesuaikan dengan connector pada vacuum pump composite
shop sehingga dapat langsung diapikasikan pada saat praktik composite.
32
Pengujian filter vacuum pump ini bertujuan untuk mengetahui apakah filter
dapat bekerja dengan baik dimana bahan tersaring sebelum memasuki vacuum
pump. Pengujian pertama yaitu menggunakan resin dan katalis dimana pada saat
dilakukan pump resin itu sendiri akan tersaring melalui 2 bagian, yaitu yang
pertama pada connector selang pertama dan yang kedua melalui filter yang
diaplikasikan pada selang sebelum menuju ke vacuum pump.
Sementara pengujian kedua menggunakan bahan minyak goreng dimana
masa berat minyak goreng jauh lebih ringan daripada resin sehingga waktu yang
dibutuhkan lebih cepat dan tentunya makin banyak minyak yang masuk kedalam
filter tersebut.
b. Kekurangan Alat
1. Ukuran yang terhitung besar dan berat sehingga susah untuk dipindahkan
2. Proses pembersihan alat dari bekas resin tidak mudah karena alat dipasang
dengan bolt yang banyak
BAB 5
PENUTUP
Pada bab penutup ini berisikan tentang kesimpulan mengenai apa saja yang
diperoleh dari hasil pembuatan rancangan alat untuk tugas akhir dan saran – saran
untuk perbaikan serta pengembangan agar dapat lebih baik lagi untuk kedepannya.
5.1 Kesimpulan
Dari keseluruhan perancangan serta pengujian terhadap filter yang
diaplikasikan pada vacuum pump didasarkan oleh pada bab – bab sebelumnya maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pembuatan rancangan filter ini digunakan untuk dapat menunjang aspek
pembelajaran pada saat praktek composite agar pada saat proses vacuum
dapat meminimalisir terjadinya kerusakan pada vacuum pump karena
adanya filter tersebut.
2. Penempatan alat diletakan bersebelahan dengan vacuum pump agar dapat
disesuaikan dengan selang dan material composite yang dibuat.
3. Dibutuhkan waktu 150 menit pada uji coba bahan resin dan 60 menit pada
bahan minyak goreng untuk mendapatkan proses vacuum yang maksimal
pada tiap-tiap material.
4. Pada uji coba menggunakan bahan resin, proses vacuum selama 90 menit
filter dapat menyaring resin sebanyak 107 gram.
5. Pada uji coba menggunakan bahan resin, proses vacuum selama 60 menit
filter dapan menyaring resin sebanyak 57 gram.
6. Pada uji coba menggunakan bahan minyak goreng, proses vacuum selama
45 menit filter dapan menyaring minyak goreng sebanyak 12 gram.
7. Pada uji coba menggunakan bahan minyak goreng, proses vacuum selama
30 menit filter dapan menyaring minyak goreng sebanyak 22 gram.
5.2 Saran
Filter ini masih belum sempurnya. Beberapa saran yang dapat diberikan
demi penyempurnaan alat, antara lain sebagai berikut:
35
36
1. Menjadikan alat filter ini lebih praktis ukurannya yang nantinya lebih
mudah dipindahkan pada saat dioperasikan bagi seluruh Taruna yang akan
menggunakannya maupun instruktur saat kegiatan praktek composite.
2. Menyederhanakan kembali desain alat sehingga lebih efisien namun tetap
dapat menyaring resin dengan maksimal serta memikirkan keamanan dan
kenyamanan pada saat dioperasikan.
DAFTAR PUSTAKA
37
LAMPIRAN