Oleh
M AFIS RAMADHANI
NIM 21050524066
Oleh
M AFIS RAMADHANI
NIM 21050524066
ii
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
iv
v
KATA PENGANTAR
Penulis
vii
DAFTAR ISI
viii
3.5. Prosedur Pengoprasian Coal Handling ...........................38
3.6. Peralatan Pemgaman (Proteksi).........................................50
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ................................................58
4.1. Kesimpulan ..........................................................................58
4..2. Saran ....................................................................................58
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................60
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Untuk melengkapi materi-materi perkuliahan
tentang pembangkit tenaga listrik yang diajarkan pada
perkuliahan, Universitas Negeri Surabaya mewajibkan
melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan dalam waktu
yang telah ditentukan. Setiap mahasiswa akan ditempatkan
di suatu perusahaan pada bagian atau divisi sesuai bidang
yang ingin dicapai. Tujuan dilaksanakan Praktik Kerja
Lapangan untuk mempersiapkan mahasiswa dalam
meneruskan jenjang karier setelah lulus perkuliahan.
Dalam proses kegiatan Praktik Kerja Lapangan di PT
PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B 2 x
660 MW yang menggunakan batu bara sebagai bahan bakar
utamanya serta batu kapus. Mahasiswa pada umumnya
ditempatkan dibagian pemeliharaan seperti pemeliharaan
coal ash handling dan pemeliharaan turbin. Penulis
diarahkan untuk melaksanakan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan pada bagian Coal and Ash Handling. Pemeliharaan
pada bagian Coal and Ash Handling mencakup Pemeliharaan
Belt Coal Conveyor unit I-IX, Pemeliharaan EP, dan
Pemeliharaan Dust Collector
Dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan diantaranya
meliputi: Kegiatan Pemeliharaan selama Praktik Kerja
Lapangan, Preventive Maintenance Coal and Ash Handling,
serta menganalisis penyebab adanya gangguan gangguan
pada Vibrating Feeder dan cara mengatasi permasalahannya.
2
1.2. RUANG LINGKUP PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan
di PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan Unit 3 dan 4
pada bagian Pemeliharaan Coal and Ash Handling.
1.3. TUJUAN
Dengan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
diharapkandapat mencapai beberapa tujuan sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui secara khusus tentang proses
pembangkitan listrik tenaga uap serta manajemen
pemeliharaan yang terjadi di Bagian Pemeliharaan Coal
and Ash Handling PT. PLN (Persero) Unit Induk
Pembangkitan Tanjung Jati B yang dilakukan sesuai
dengan instruksi kerja.
2. Dapat mengetahui jenis perawatan yang dilakukan di
Bagian Pemeliharaan Coal and Ash Handling berupa
perawatan preventive maintanace, perawatan
predictive maintenence, Breakdown maintenance and
corrective maintenance.
1.4. MANFAAT
Dengan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
diharapkandapat bermanfaat bagi berbagai pihak yang
terkait, adapunmanfaat dari praktik kerja lapangan ini antara
lain :
1. Bagi Mahasiswa adalah sebagai berikut :
4
• Menjadi sumber referensi bagi mahasiswa lain yang
melakukan Praktik Kerja Lapangan di PT PLN
(Persero) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B.
• Sebagai sarana untuk melakukan suatu jalinan kerja
sama yang baik antara pekerjaan dengan para
stakeholders-nya, antara lain perguruan tinggi dan
mahasiswa.
5
melakukan pengamatan langsung kelapangan.
b. Metode wawancara.
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data
melalui tanya jawab pada pihak yang terkait dengan
guna mendapatkan keterangan maupun penjelasan
yang benar.
c. Metode studi pustaka.
Metode studi pustaka adalah metode pengumpulan data
dengan cara mengumpulkan, membaca serta mengkaji
buku-buku referensi atau kepustakaan yang ada
kaitannya dengan masalah penyusunan laporan ini.
Bab I Pendahuluan
Pada BAB I ini di jelaskan mengenai dasar yang melatar
belakangi penilis untuk melakukan kerja praktek, batasan
masalah, tujuan dan manfaat kerja praktek metoda
pengumpulan data, dan sistematika penulisan laporan.
Bab II Tinjauan Umum Perusahaan
Pada BAB II ini akan di jelaskan mengenai sejarah singkat
perusahaan, Visi, Misi, Motto dan Tujuan perusahaan,
makna bentuk dan warna logo, struktur organisasi, proses
produksi listrik, data teknik mengenai komponen utama
perusahaan.
6
Bab III Coal Handling System
Pada BAB III ini akan membahas mengenai cara kerja Coal
Handling System baik dari konstruksi nya dan prinsip kerja,
serta akan menjelaskan secara umum tentang coal handling
system.
Bab IV Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tenatang kesimpulan dan saran penulis selama
melakaukan Praktek industri di PT. PLTU Tanjung Jati B
Daftar Pustaka
Lampiran
7
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
8
listrik mulai jelas terasa kurang mendukung aktivitas
perkembangan ekonomi.Proyek Tanjung Jati B menjadi
prioritas penyelamat ketersediaan energi listrik terutama
diJawa Bali dan Madura. Berbagai pembicaraan dilakukan
di untuk menemukan cara memulaikembali proyek
pembangunan Pembangkit Tanjung Jati B.
SC berinisiatif untuk melanjutkan proyek yang
tahapan pembangunannya mencapai lebih dari50% ini.
Berbagai pilihan dipertimbangkan sebelum Pemerintah
Indonesia menyetujui skemakontrak finansial dan
pembagian keuntungan. Skema tersebut melibatkan
pendirian perusahaandengan fungsi khusus oleh SC
yakni, PT Central Java Power (CJP).
Pembangkitan Tanjung Jati B merupakan
pembangkit yang dimiliki oleh swasta dan ada perjanjian
kontrak dengan PT. PLN (Persero). Pihak swasta
dipegang oleh CJP (Central JavaPower) yang terdiri dari
Medco Finlandia dan TJB-PS (Tanjung Jati B – Power
Service).Perjanjian kontrak antara CJP dan PT. PLN
(Persero) disebut dengan FLA (Finance
LeasingAgreement) dan badan yang mengurusi
perjanjian tersebut adalah Escow Agent. PT. PLN prinsip
mengawasi bidang operasi pembangkit beserta
pemeliharaannya, Supply Batu Bara dan Perjanjian
dengan pihak pertambangan, dan pihak perjanjian
9
dengan pihak kapal laut. Secaragaris besar, Pihak CJP juga
menerima sebagian keuntungan dari pendapatan
pengoperasian sesuai dengan proporsi dalam
persetujuan.
10
pekerja dan mengawasi masalah lingkungan.
11
2.2.2 Misi :
• Menjalankan Pengelolaan bisnis unit pembangkit sesuai
kontak FLA PLTU TJB secaradinamis untuk memberikan
keuntungan bagi PLN dan stakeholder
• Melaksanakan pengelolaan pembangkit yang best practice
sehingga didapatkan kinerja yang handal dan efisien
sampai masa leasing dan menjaga pasokan energi yang
berkesinambungan
• Mengoperasikan pembangkit dengan tata kelola yang
exellent secara aman, ramah dan peduli lingkungan
• Mengelola SDM secara profesional dan berkelanjutan
sehingga didapatkan SDM yang kompeten dalam
mengelola pembangkit
2.2.3 Motto:
• Electricity For A Better Life (Listik Untuk Kehidupan Yang
Lebih Baik)
2.2.4 Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di PT.
PLN (PERSERo) Unit Induk Pembangkitan Tanjung Jati B
13
2.3 SASARAN DAN PROGRAM KERJA BIDANGPRODUKSI.
14
2.4 NILAI-NILAI PT. PLN (PERSERO).
Nilai-Nilai Perusahaan PT. PLN (persero) yang dapat
digunakan sebagai prinsip dalan menjalankan roda organisasi
antara lain.
a. Jujur
b. Integrasi
c. Peduli
d. Pembelajaran
e. Teladan
15
keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No :
031/DIR/76 Tanggal : 1 Juni 1976, mengenai Pembakuan
Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara.
B. Elemen-elemen Dasar Lambang
1. Bidang Persegi Panjang Vertikal
16
2. Petir atau Kilat
17
3. Tiga gelombang
18
2.6 MAKSUD DAN TUJUAN UTAMA PT. PLN(PERSERO).
Maksund Dan Tujuan Utama PT. PLN (Persero) Antara
Lain Sebagai Berikut:
• Menyediakan Tenaga Listrik Bagi Kepentingan Umum
Dan Sekaligus Akumilasi Profit Berdasarkan Prinsip
Pengelola Perusahaan
• Mengusahakan Penyedia Tenaga Listrik Dalam Jumlah
Dan Mutu Yang Memadai Dengan Tujuan:
1. Meningkatan Kesejahteraan Dan Kemakmuran
Rakyat Secara Adil Dan Merata Serta Mendorong
Peningkatan Kegiatan Ekonomi;
2. Mengusahakan Keuntungan Agar Dapat Membiayai
Pengembangan;
3. Merintis Kegiatan Uasaha Menyediakan Tenaga
Listrik
4. Menyelenggarakn Usaha – Usaha Lain, Menujang
Tenaga Listrik Sesuai Dengan Peraturan Perundang
– Undangan Yang Berlaku.
19
2.7 STRUKTUR ORGANISASI.
21
BAB III
25
3.3. PERALATAN UTAMA
4
2 3
9 7
1
8
26
1.Tail Pulley 6.Band Pulley
2.Impact Idler 7.Take Up Pulley
27
memungkinkan.
2. Take up pulley, berfungsi untuk menjaga ketegangan belt.
Take up pulley terhubung dengan conter weight.
3. Band pulley, yang berfungsi untuk menikungkan atau
membelokan arah belt.
4. Head pulley, berada pada ujung depan conveyor. Tidak
semua head pulley dapat dipakai sebagai drive pulley.
Head pulley yang tidak dapat dihubungkan dengan
drive pulley tidak dapat disebut sebagai drive pulley.
5. Snub pulley, digunakan untuk memperbesar sudut lilitan
contak antara pulley dengan belt. Biasa nya snub pulley
terletak di dekat drive pulley.
6. Tail pulley, berada di sisi belakang conveyor. Berfungsi
untuk memutar kembali belt conveyor menuju kearah
drive pulley.
e. Idler : pulley pembawa belt yang terpasang sepanjang conveor.
Jenis-jenis idler yaitu impact idler, caring idler, retrun idler
dan steering idler.
1. Carring idler, berfungsi untuk menjaga belt pada bagian
yang berbeban atau sebagai roll penunjang dan
bermuatan material. Posisi dari carring idler berada dia
atas conveyor table. Composisi nya terdiri dari 3 buah
roll penggerak berbentuk V.
2. Impact idler, posisi nya persis dibawah chute. Pada
bagian luar nya dilapisi dengan karet dan jarak antara
satu sama lain lebih rapat dari carring idler. Fungsi nya
28
untuk menahan belt agar tidak sobek atau rusak akibat
batu bara yang jatuh dari atas.
3. Retrun idler, berada dibawah belt pada sisi balik
conveyor. Komposisi nya hanya terdiri dari satu buah
roll penyangga dan berfungsi untuk mengangga belt
dengan arah putar balik.
4. Steering idler, merupakan idler yang berfgungsi untuk
menjaga kelurusan belt agar tidak jogging (bergerak
kekiri atau ke kanan).
f. Counter weight : merupakan pemberat untuk menjaga
ketegangan belt.
g. Cleaning device : peralatahn untuk membersihkan belt dari
material yang menempel jenis nya yaitu, belt scrapper, Staker
Reclaimer (STRE).rubber skirt dan plough scrapper.
29
Gambar 3.4 Stacker Reclaimer(STRE)
Peralatan ini terdiri dari :
a. Bucket whell, yang ditempatkan pada ujung atau akhir
boom conveyor sistem yang berfungsi untuk mengeruk
(reclaimer) batu bara pada stock area dengan cara
berputar.
b. Boom conveyor, yang berfungsi untuk menyalurkan
batubara ke stock area (stacking) atau menyalurkan
batu bara yang curah dari bucket whell ke conveyor
berikut nya. Poisisi boom conveyor bisa digerakan
kekiri atau kekanan (slewing)dan atas ke bawah
(luffing).
c. Elevating conveyor, berfungsi untuk menyalurkan
batu bara dari conveyor sebelum nya ke boom
conveyor hanya pada saat penimbunan.
d. Gantry system, berfungsi untuk menopang seluruh
sistem SR sehingga dapat bergerak (mobile) pada jalur
(rell) yang sudah di tentukan.
30
3.3.3. Ship Unloader (SU)
31
pada peralatan pemindah aliran. Bangunan ini di kenal
dengan nama transfer tower.
3.3.5. Hoper SU
1.1.1
Peralatan yang berfungsi untuk menampung batu
bara sementara dengan kapasitas tertentu pada system
conveyor.
32
3.3.6. Deverter Gate.
33
Gambar 3.9 Coal Bunker
34
Gambar 3.10 Magnetik Separator.
35
Gambar 3.12 Belt Weigher or Belt Scale
36
3.4.4. Crusher.
1.1.3
Crusher Berfungsi Untuk Menghancurkan Batu Bara
Yang Melalui Peralatan Tersebut Yang Mempunyai Ukuran
Lebih Besar Dari 50mm Peralatan Ini Di Rancang Hanya
Untuk Menghancurkan Batubata Bukan Untuk Batu Atau
Material Lain, Karna Peralan Ini Menggunakan Motor
Dengan Daya Yang Sangat Tinggi (1000 Kw) Maka Peralatan
Ini Dilengkapi Dengan Beberapa Alat Pengaman Diantara
Nya ;
a. Vibrasi Sensor
b. Winding Temperatur Sensor
c. Space Heater
37
3.4.5. Sampling System.
38
c. Siapkan Prosedur Kerja, Instruksi Kerja Dan P Dan Id
Yang Di Perlukan.
d. Siapkan Logsheet.
3.5.3. Pengoprasian coal handling system.
39
b. Start Or Stop Coal Handling System.
1. Start Or Stop Automatic Dari CCR (Lihat Manual
Book/SOP/PIK).
2. Start/Stop Manual Dari CCR ( Lihat Manual
Book/SOP/IK).
3. Start/Stop Local Dari LCP ( Lihat Manual
Book/SOP/I3.6. Problem Solving.
40
Nama
No Masalah Penyebab Tindakan
Peralatan
1. Belt Belt Batubara Arah Curahan
Conveyor Jogging Tidak Pada Batubara Pada
Posisi Center Posisi Center
Melalui
Deflector.
Sambungan Melaporkan
Belt Haus Kepihak
Maintenance
Agar Posisi
Sambungan Di
Perbaiki.
Idler Haus Melaporkan
(Diameternya Kepihak
Berkurang) Maintenance
Agar Idler Yang
Haus Langsung
Di Ganti.
Pluged Chute Blok Bersihkan
Chute Akibat Dinding Chute
Kerja Batubara Agar Bersih
Basah/
Dari Batubara
Lengket/Besa
r Yang
Menempel
Pada Dinding
Chute Reset
Plugeg Chute.
Belt ship Beban Kurangi Beban
Batubara Di Batubara Diatas
Atas Belt Belt Dengan
Terlalu Menggunakan
Banyak Skop
41
Langging Melaporkan
Drive Pulley Kepihak
Haus Maintenance
Agar Langging
Yang Haus
Diganti
Langging Bersihkan
Drive Pulley Langging Drive
Kotor Pulley
Motor Beban Kurangi Beban
pengger Batubara Manual
ak tidak Diatas Belt Menggunakan
kuat Terlalu Skop
start Banyak
(Diatas
Kapasitas)
2. Belt Belt Power Melaporkan
Feeder jogging/ Supply Kepada Pihak
miss Abnormal Maintenance
alignme (Salah Satu Agar Dilakukan
nt Phase Tidak Pemeriksaan
(bergeser Terhubung)
kekiri Curahan Batu Adjust Belt Ke
atau ke Bara Tidak Posisi Center/
kanan) Pada Posisi Tengah,
Center Arahkan
(Tengah) Damper Agar
Curahan
Batubara Jatuh
Pada Posisi
Ditengah Belt.
42
Poros Drive Adjust Pulley
Da Tail Agar Kembali
Pulley Tidak Sejajar.
Sejajar
Sambungan Melaporkan
Belt Tidak Kepihak
Rata Atau Maintenance
Haus Agar Dilakukan
Pemeriksaaan.
Idler Haus Melaporkan Ke
(Diameternya Pihak
Berkurang) Maintenance
Agar Idler Yang
Haus Segera
Diganti
Belt Belt Kendor Adjust Belt
slip Beban Agar Pada
Batubara Posisi
Over Load Tegang/Kencan
(Terlalu g.
Banyak)
Langging Basahi Drive
Drive Pulley Pulley Dengan
Kotor Air Untuk
Mengurangi
Debu Batubara
Pada Drive.
3. Staker or Boom Motion - Check Lokal
reclaimer conveyor Detector Sensor.
Fault/Speed -Yakinkan Belt
Sensor. Tidak Slip.
43
Limit Switch Cek Kanvas
Brake Brake, L/S
Apakah Pada
Kondisi
Normal, Jika
Ada Kelainan
Laporkan Ke
Maintenance.
Pluged Chute Cleaning Dan
Fault Reset Sensor
Plugged Chute
Bucket Oil Gear Box Laporkan
wheel Kurang Kepihak
Maintenance
Agar Oil Gear
Box Nya Di
Tambah
Pen Bucket Laporkan Ke
Lepas Maintenance
Agar Di
Perbaiki
Motion Check Lokal
Detektor Sensor
Fault/Speed Laporkan Ke
Sensor. Maintenance
Collapsibl Pen Lock Laporkan
e tripper Tidak Kebagian
Menyentuh Maintenance
Limit Switch Agar Di Setting
Up Or Down Kembali Limit
Switch
44
Boom Gerakan Laporkan
slewing Slewing Kemaintenance
Kekanan Agar Diperiksa
Atau Kekiri Dan Dilakukan
Lambat Perbaikan.
(Abnormal)
Gantry/ Pada Saat Laporkan Ke
travelling Gantry Maintenance
Lambat
(Abnormal)
4. Crusher -Cicuit Terganjal Buka Manhole
Beaer Benda Asing Lalu Di
fault Cleaning.
(Besi)
-Winding
temper Batubara
atur Ngeblok
e
alarm
kerja
-Chute
crusher
ngeblok
5. Magnetic Tidak bisa Sensor Tidak Laporklan Ke
sparator menangka Berfungsi Maintenance
p partikel Atau Agar Alat
besi yang Kekuatan Tersebut
berukura Daya Berfungsi
n Elektromagn Kembali.
besar et Nya
Berkurang
45
Pen patah Motor Laporkan
Berputar Kemaintenance
Belt Agar Pen Dapat
Tidak Diganti.
Berputar
Rantai Usia Rantai Rantai Diganti
atau chain Sudah Di Dengan Yang
kendor Atas Batas Baru
Waktu
Belt Adjus Belt Adjust Belt
jogging Terlalu Terlalu Kencang
Kencang Atau Kendor
Atau Kendor
6. Tripper Over Pada Saaat Kurangi Beban
speed Pindah Posisi Batubara Dan
(meluncur Ada Beban Pada Saat
atau Berlebih Pindah Posisi
menabrak Tanpa Ada Batu
) Bara
Pluget Batubara Bersihkan
chute Basah, Dinding chute
kerja Lengket Atau Agar Bersih
Besar Dari Batubara
Yang
Menempel
Pada
Dinding Chute
Posisi Limit Switch Pindahkan
triper Tidak Tripper Pada
tidak Tersentuh Silo A Atau F
ada Tripper (Lokal Posisi)
indkasi
46
(hilang)
Gesekan
Rantai
Dengan T-
Plate
Training Terganjal Laporkan
lepas Batu Kemaintenan
Agar Di Perbaiki
47
gate Shuttle Limit Switch Laporkan
over End Kepihak
limit Abnormal Maintenance
Agar Dilakukan
Set Ulang
9. Hopper Arah Tidak Bisa Cleaning Plate
gate gate Open Atau Gate Reset
tidak Close Braeker Di MCC
membu Karena Tidak
ka atau Terganjal Menormalkan
menutu Batubara Kemabali
p
penuh
10. Shuttle feed Roda Rell Terurug Laporkan Ke
adjuster anjlok Batubara Maintenance
49
control) Elthway Cable Laporkan
commuc Comunicatio Kemaintenance
ation n Putus Agar Kabel
putus Diperbaiki
Tabel 3.2 problem solving
50
3.6.2. Belt Sway
Berfungsi Untuk Menghentikan Belt Apabila Terjadi
Jogging Atau Unbalance (Belt Bergerak Kekiri Atau Ke
Kanan) Secara Otomatis. Jogging Biasa Nya Terjadi Akibat
Batu Bara Dari Out Late Chute Tidak Jatuh Ke Tengah-Tengah
Conveyor Sehina Belt Bergerser Ke Kiri Atau Ke Kanan.
51
3.6.5. Tensioning Unit Control Switch.
3.6.7. Guards.
Merupakan Alat Pendukung Yang Biasa Nya Dipasang Di
Sekitar Belt Cleaning Divice, Claning Divice Adalah Peralatan
Untuk Membersihkan Belt Dari Material Yang Menempel Di
Belt. Beberapa Tipe Dari Alat Ini Antara Lain :
52
b. Rubber Skirt (Skirt Board) : Berfungsi Untuk Mencegah
Terjadi Nya Tumpahan Material Pada Sisi Pengisian. Bila
Jarak Antara Belt Dengan Rubber Skirt Terlalu Renggang,
Rubber Skirt Bisa Di Setel Dan Penyetelan Jarak Ini Tidak
Boleh Lebih Dari Satu Mm Dari Belt. Hal-Hal Yang Perlu
Diperhatikan :
c. Plough Scrapper.
Berfungsi Untuk Membersihkan Material Yang Tumpah
Pada Arah Balik Belt. Biasa Nya Terdiri Dari Primary Dan
V-Plough Scrapper.
53
Ada Nya Cleaning Divice Belt Conveyor Antara Lain :
54
Output = 1500 T/H
Drive Power = 250 Kw
Voltage = 3000 V
Belt = ST1000
b. Conveyor 102 (AB)
Belt Width = 1400mm
Belt Speed = 2.50 M/S
Output = 1500 T/H
Drive Power = 355 Kw
Voltage = 3000 V
Belt = ST1250
c. Conveyor 103(AB)
Belt Width = 1400mm
Belt Speed = 2.5 M/S
Output = 1500 T/H
Drive Power = 135 Kw
Voltage = 380 V
Belt = EP200X4
d. Conveyor 104 (AB)
Belt Width = 1400mm
Belt Speed = 2.5 M/S
Output = 1500 T/H
Drive Power = 110 Kw
Voltage = 380 V
Belt = EP200X4
e. Conveyor 105(AB)
Belt Width = 1400mm
Belt Speed = 2.5 M/S
Output = 1500 T/H
55
Drive Power = 200 Kw
Voltage = 3000 V
Belt = EP300X4
f. Conveyor 106(AB)
Belt Width = 1200mm
Belt Speed = 2.5 M/S
Output = 1000 T/H
Drive Power = 220 Kw
Voltage = 3000 V
Belt = EP300X4
g. Conveyor 107(AB)
Belt Width = 1200 Mm
Belt Speed = 2.5 M/S
Output = 1000 T/H
Drive Power = 160 Kw
Voltage = 3000 V
Belt = EP300X4
h. Conveyor 108(AB)
Pipe Belt = 1600 Mm
Diameter = 400 Mm
Belt Speed = 3,15 M/S
Output = 1000 T/H
Drive Power = 200 Kw
Voltage = 3000 V
57
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan.
Dengan Melaksanakan Peraktek Industri Ini Dapat Saya
Ambil Kesimpulan Tentang Coal Handling Yang Berkaitan
Dengan Perawatan Mesin Dan Pemeliharaan, Dalam
Penggunaan Atau Dalam Pengerjaan Ini Hampir Semua Nya
Menggunakan Mesin Untuk Mengantarkan Batu Bara Dari
Kapal Sampai Unloanding Area Dan Diantar Lagi Sampai Silo.
Tidak Bisa Menngunakan Tenaga Manusia Dikarnakan Banyak
Nya Jumlah Batu Bara Yang Akan Di Angkut Dan Di Olah
Kembali Itu Pun Harus Menggunakan Mesin Secara
Keseluruhan Nya.
4.2. Saran.
1. Untuk Jurusan Teknik Mesin
a. Jurusan diharapkan memonitor mahasiswa
sebelum dan sesudah pelaksanaan praktik industri
khususnya untuk melakukan monitoring kepada
mahasiswa yang melakukan praktek industri.
b. Mata kuliah yang berorientasi pada teknologi
hendaknya diajarkan sesuai dengan
perkembangan yang ada.
c. Kerja sama antara instansi perlu ditingkatkan
sehingga pengkoordinasian mahasiswa praktik
industri dapat melakukan praktik industri dengan
baik tanpa ada instansi yang dirugikan.
2. Untuk Mahasiswa
a. Mahasiswa hendaknya lebih berperan aktif
dalam terselenggaranya praktik industri.
b. Mahasiswa harus mampu menghadapi tantangan
teknologi baru di era globalisasi.
c. Mahasiswa harus bisa memanfaatkan praktik
58
industri untuk mencari ilmu yang tidak
didapatkan di bangku perkuliahan.
3. Untuk Industri
a. Kerja sama antara pihak Universitas Negeri
Surabaya dengan Industri dalam hal ini PT. PLN
(PERSERo) UNIT INDUK PEMBANGKITAN
TANJUNG JATI B, JEPARA. mohon
dipertahankan guna kepentingan mahasiswa
Universitas Negeri Surabaya khususnya.
59
DAFTAR PUSTAKA
- Http://Www.W3.Org/TR/Xhtml1/DTD/Xhtml1-Strict.Dtd
- Http://Www.PlnCo.Id/Kittjb/
- Http://T0.Gstatic.Com/Images?Q=Tbn:And9gctrp3cmcpspah7rn_K
V7KHZuRthsN2vWG2Yh
- E_EPQW0EGd2T7Kn&T=1
- Http://Www.Scribd.Com/Doc/89564774
- Http://Bengkelulik.Blogspot.Com/2011/01/Sensor-Proximity.Html
- Www.Academia.Edu/2024185/Presentation
_In_PLTU_TJB_Jepara
- Plntanjungjatib.Wordpress.Com/2019/07/07/Sejarah-Pltu-Tanjung-
Jati-B/
- Pltutanjungjatib.Blogspot.Com
- Plntanjungjatib.Blogspot.Com/P/Struktur-Organisasi.Html
- (DOC) Presentation In PLTU TJB Jepara
60