Anda di halaman 1dari 61

LAPORAN KERJA PRAKTIK

Diajukan Untuk Memenuhi Mata kuliah Kerja Praktik di Program Studi D-III
Avionika

PT. Nam Air

23 Februari – 28 April 2022

Oleh :

Nael Saragi

40405119018

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG

2022
LEMBARAN PENGESAHAN KERJA PRAKTIK
DI PT. NAM AIR CENGKARENG
Diterima dan disetujui untuk diujikan,

Dosen Penguji

Ir. Beng Tardjani, M.Sc


NIK.297.12.462

Mengetahui :

Pembimbing Lapangan Ketua Program Studi

Agus Purwanto Cholie. Ema, S.T., M.T.


NIP.69.22.00 NIK. 297.08.210

Wakil Dekan I

Erlian Supriyanto, S.T


NIK. 297.04.128
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
LAPORAN KERJA PRAKTIK

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Nael Saragi


NIM : 40405119018
Fakultas : Teknik
Jurusan : Avionika

Dengan ini menyatakan bahwa LAPORAN KERJA PRAKTIK yang saya


susun adalah ASLI, dan dibuat berdasarkan pekerjaan yang telah saya lakukan dan
telah selesai sesuai dengan Prosedur Penulisan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan kesadaran dan bersedia menanggung
segala akibatnya apabila dikemudian hari ternyata ini tidak benar.

Bandung, 23 Mei 2022


Penulis

Nael Saragi
NPM. 40405119018
KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH S.W.T yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan Laporan Kerja Praktik ini dengan baik dan tepat waktu.
Laporan kerja praktik ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis
lakukan pada saat dilapangan yakni pada PT. Nam Air Cengkareng, dimulai pada
tanggal 23 Februari sampai 28 April 2022. Tujuan kerja praktik ini adalah untuk
memantapkan teori dan praktik yang telah dipelajari di kampus serta sebagai salah
satu syarat wajib yang harus dilaksanakan dalam Program Studi Avionika.
Dalam penyusunan laporan hasil kerja praktik ini penulis banyak
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin
mengungkapkan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Sukmo Gunardi, M.Si., Rektor Universitas Nurtanio


Bandung.
2. Ibu Ema, S.T., M.T, Dekan, Ketua Program Studi Avionika Fakultas
Teknik Universitas Nurtanio Bandung.
3. Erlian Supriyanto, S.T, Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas
Nurtanio Bandung.
4. Bapak Ir. Herry Hartopo, MT., Wakil Dekan II Fakultas Teknik
Universitas Nurtanio Bandung.
5. Ibu Anna Christina Ikasari, S.IP., M.Si , Wakil Dekan III Fakultas
Teknik Universitas Nurtanio Bandung.
6. Bapak Ir. Beng Tardjani, M.Sc, selaku penguji OJT Fakultas Teknik
Universitas Nurtanio Bandung.
7. Bapak Muhamad Musa, selaku Director Maintenance and Engineering
yang telah memberikan izin kepada kami untuk melakukan Kerja
Praktik di PT. NAM AIR Cengkareng.
8. Bapak Syaiful Anwar, selaku Manager Aircraft Maintenance.
i
9. Bapak Prasetya Ari W, selaku Chief Quality Standard and
Airworthiness.
10. Bapak Agus Purwanto Cholie, selaku Chief Line Maintenance dan
Pembimbing kami juga selama melakukan kerja praktik di PT. NAM
AIR Cengkareng.
11. Seluruh Staf Line Maintenance PT. Nam Air yang telah memberikan
bimbingan, kritik, dan saran.
12. Kedua orang tua penulis yang telah membantu dan memberikan
dukungan baik dari segi materi maupun non-materi
13. Rekan-rekan Mahasiswa D-III Avionika Universitas Nurtanio
Bandung angkatan 2019.
14. Tak lupa pula penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak-pihak yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu per satu,
yang telah banyak membantu penulis dalam melaksanakan kerja
praktik maupun dalam menyelesaikan laporan kerja praktik.
Penulis akui penulis tidaklah sempurna seperti kata pepatah tak ada gading
yang tak retak begitu pula dalam penulisan ini. Apabila nantinya terdapat
kekeliruan dan kekurangan dalam penulisan laporan kerja praktik ini. Akhir kata
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua Mahasiswa Universitas Nurtanio
Bandung dan bagi penulis khususnya.

Tangerang, 28 April 2022

Penulis

Nael Saragi
NPM. 40405119018

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
..........................................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................... I-1

A. Latar Belakang dan Profil Perusahaan.............................................. I-1

1. Latar Belakang Kerja Praktik...................................................... I-1

2. Profil Perusahaan........................................................................ I-1

B. Maksud dan Tujuan Laporan........................................................... I-5

C. Sistematika Penulisan....................................................................... I-5

BAB II STUDI KEPUSTAKAAN.............................................................. II-1

A. Pengenalan Dokumen Pemeliharaan............................................... II-1

1. Aircraft Maintenance Manual (AMM)..................................... II-1

2. Wiring Diagram Manual (WDM)............................................. II-3

3. Ilustration Part Catalog (IPC).................................................. II-3

4. Component Maintenance Manual (CMM)................................ II-5

B. Pengenalan Pesawat Terbang........................................................... II-6

1. Pesawat Terbang Boeing 737-500........................................... II-6

2. Pesawat Terbang ATR 72-500................................................. II-6

C. System Air Conditionning (AC)........................................................ II-8

BAB III PELAKSAAN KEGIATAN.......................................................... III-1

A. Pelaksanaan Kegiatan....................................................................... III-1


iii
B. Daily Check pada Boeing 737-500.................................................. III-2

C. Before Departure Check (Preflight) pada Boeing 737-500.............III-14

BAB IV PENUTUP....................................................................................... IV-1

A. Kesimpulan...................................................................................... IV-1

B. Saran................................................................................................ IV-2

DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

1.1 Logo Perusahaan……………………………………………………….


I-3

1.2 Struktur Organisasi PT. NAM AIR……………………………………………


I-5

2.1 Contoh ATA Chapters……………………………………………………….


II-2

2.2 Contoh Aircraft Maintenance Manual Boeing 737-500………………………


II-2

2.3 Contoh Wiring diagram Manual Boeing 737500………………………………


II-3

2.4 Contoh Ilustrated Part Catalog Boeing 737-500………………………………


II-4

2.5 Deskripsi Ilustrated Part Catalog Boeing 737-500……………………………


II-5

2.6 Component Maintenance Manual Boeing 737-500……………………………


II-6

2.7 Pesawat Boeing 737-500……………………………………………………….


II-6

2.8 Pesawat ATR 72-600……………………………………………………….


II-8

2.9 Schematic Air Conditionning (AC) ……………………………………………


II-10

2.10 Primary and Secondary Location………………………………………………


II-11

3.1 Nose Interphone Jack Boeing 737-500………………………………………


III-3

3.2 Pitot and Alternate Static Port Boeing 737-500………………………………


III-4

3.3 Fuselage Boeing 737-500………………………………………………………


III-5

3.4 Cargo door Boeing 737-500……………………………………………………


III-5

3.5 Main Landing Gear Wheel Well Boeing 737-500……………………………


III-6

3.6 Nose Landing Gear Wheel Well Boeing 737-500……………………………


III-6

3.7 Brake Pin Boeing 737-500……………………………………………………


III-7

3.8 Permukaan Bawah Wing……………………………………………………….


III-8

3.9 Left and Right Wing Boeing 737-500…………………………………………


III-8

v
3.10 Left and Right Engine Boeing 737-500………………………………………
III-9

3.11 Oil Engine Boeing 737-500……………………………………………………


III-10

3.12 Oil Starter Engine Boeing 737-500……………………………………………


III-11

3.13 Empenage, APU, and Stabilizer Area Boeing 737- 500………………………


III-11

3.14 Auxiliary Power Unit Boeing 737-500………………………………………


III-12

3.15 Cockpit Boeing 737- 500……………………………………………………….


III-13

3.16 Cabin Boeing 737-500……………………………………………………….


III-13

3.17 Nose Section……………………………………………………….III-15

3.18 Wing and Main Landing Gear pada Boeing 737-500…………………………


III-16

3.19 Fan Blade Engine pada Boeing 737-500………………………………………


III-16

3.20 Empenage, APU, and Stabilizer Area Boeing 737- 500………………………


III-17

3.21 Refueling pada Boeing 737- 500………………………………………………


III-18

3.22 Walk Around Check Route……………………………………………………


III-19

vi
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran A Surat Perintah Kerja Praktik dari Fakultas

2. Lampiran B Daftar Pelaksanaan Kerja Praktik

3. Lampiran C Rekapitulasi Macam Pelaksanaan Kerja Praktik

4. Lampiran D Daftar Hadir Harian Kerja Pratik

5. Lampiran E Rekapitulasi Daftar Hadir Harian Kerja Pratik

6. Lampiran F Lembar Penilaian Kerja Praktik Lapangan dari Perusahaan

7. Lampiran G Hasil Evaluasi dari Dosen Penguji

8. Lampiran H Hasil Akhir Kerja Praktik

9. Lampiran I Sertifikat Kerja Praktik

10. Lampiran J Daftar Riwayat Hidup

vii
I. BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kerja Praktik dan Profil Perusahaan


1. Latar Belakang Kerja Praktik
Dalam persaingan kerja yang begitu ketat sekarang ini, sumber daya
manusia merupakan modal utama dalam suatu usaha, maka kualitas tenaga
kerja merupakan keniscayaan yang harus selalu dikembangkan dan
dikelola sebaik mungkin. Oleh karena itu program praktik kerja bagi para
mahasiswa di perguruan tinggi sangat diperlukan sebagai sarana untuk
menerapkan ilmu yang telah didapat di bangku perkuliahan dan sekaligus
membekali ketrampilan guna menunjang kebutuhan yang akan digunakan
di dunia kerja sesungguhnya kedepan.
Tujuan umum pendidikan tinggi adalah membentuk sarjana yang
mampu menghadapi kemajuan perkembangan zaman. Untuk itu seorang
mahasiswa dituntut untuk mampu menyerap ilmu pengetahuan sebanyak
mungkin untuk menunjang pengabdiannya kelak di masyarakat. Dengan
menyerap ilmu pengetahuan, maka diharapkan seorang mahasiswa akan
siap dalam menghadapi dunia kerja. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh
dari kegiatan akademis maupun non akademis.
Praktik kerja adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari perguruan
tinggi yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program
perkuliahan dan dunia pekerjaan yang sesungguhnya.. Dengan adanya
kegiatan praktik kerja, maka diharapkan seorang mahasiswa akan
mengetahui lingkungan dunia kerja dan akan lebih siap dalam menghadapi
persaingan.
2. Profil Perusahaan
Pada awal mulanya, Nam Air diproyeksikan sebagai Full Service
Carrier dari Sriwijaya Air yang ditujukan untuk menyaingi Garuda
Indonesia dan Batik Air. Dalam perkembangan selanjutnya, Nam Air

1
2

akhirnya ditujukan sebagai Feeder (pengumpan) bagi Sriwijaya Air


dengan rencana Sriwijaya Air akan melayani rute utama, sementara Nam
Air akan melayani rute lanjutan. Hal ini serupa dengan yang dilakukan
oleh Lion Air dengan Wings Air dan Garuda Indonesia dengan Merpati di
era 80-90an.
Pada 26 September 2013, Nam Air resmi diperkenalkan ke publik dan
direncanakan penerbangan perdananya dilakukan pada bulan Oktober
2013. Penerbangan perdana ini terus tertunda dikarenakan belum kunjung
mendapatkan AOC dari Kementrian Perhubungan. Hingga pada 29
November 2013, maskapai ini akhirnya mendapatkan AOC, kemudian
melaksanakan penerbangan perdananya dari Jakarta menuju Pangkal
pinang pada 11 Desember 2013. Penerbangan perdana ini kemudian
disusul oleh Penerbangan Komersial Berjadwal Pertama pada 19
Desember 2013 dengan rute Jakarta menuju Pontianak dan Pontianak
menuju Yogyakarta.
Asal usul nama Nam Air seperti yang diutarakan oleh CEO Sriwijaya
Air Chandra Lie adalah berasal dari Nama Ayahanda dari Chandra Lie,
dan penggunaan nama tersebut didedikasikan sebagai penghargaan
terhadap jasa Ayahandanya yang bernama Lo Kui Nam. Sebelumnya
penggunaan kata "NAM" sebagai singkatan juga telah digunakan di group
Sriwijaya Air lainnya, yaitu National Aviation Management (Sekolah
penerbangan), National Aircrew Management (Pusat pelatihan awak
kabin), National Aircraft Maintenance (Perawatan Pesawat Terbang) dan
Nusantara Aksara Mandiri (In-flight Magazine). Logo dari PT. NAM AIR
dapat dilihat di pada Gambar 1.1.
3

Gambar 1.1 Logo Nam Air (inaca.or.id, 2019)


Makna livery yang digunakan adalah selain sama dengan makna livery
Sriwijaya Air, juga menandakan keberanian, kejujuran, dan simbolisasi
keberadaan Nam Air yang selalu mengudara di angkasa. Nam Air resmi
diperkenalkan kepada publik pada 26 September 2013. Maskapai ini
merupakan bagian dari Sriwijaya Air Group.
Pada prinsipnya tidak banyak perbedaan antara Sriwijaya Air dan
Nam Air. Dari segi penggunaan warna atau color identity, Nam Air masih
menggunakan kombinasi warna yang serupa dengan Sriwijaya Air.
Diilhami oleh color identity Sriwijaya Air, Nam Air menggunakan
warna yang sama yaitu merah, putih dan biru.
Maknanya adalah menandakan keberanian, kejujuran dan simbolisasi
keberadaan Nam Air yang selalu mengudara di angkasa.
a. Visi :
Nam Air mengusung visi menjadi airlines pilihan utama pelanggan.
Visi ini merupakan tantangan dari seluruh manajemen dan karyawan
Nam Air untuk memberikan pelayanan yang terbaik, sehingga dapat
mencuri perhatian masyarakat dan pelanggan untuk selalu mengingat
dan memilih Nam Air sebagai satu satunya maskapai yang dapat
dipercaya dan diminati pelayanannya.
b. Misi :
4

Sementara itu, dua misi yang diembannya adalah Merajut Negara


Kepulauan, serta Melayani, Mengabdi dan Berbagi. Misi pertama tentu
menjadi kebanggan Nam Air jika suatu saat nanti keberadaannya dapat
melayani pelanggannya di seluruh kepulauan ini. Jangkauan antar pulau
ditempuh dengan mudah dan singkat. Sedangkan melayani adalah
prinsip kerja yang dimiliki untuk memberikan pelayanan terbaiknya,
dimulai dari antar karyawan hingga kepada pelanggannya. Makna
mengabdi pun demikian sifatnya, yaitu pengabdian terhadap perusahaan
secara khusus, dan negara pada umumnya. Dan berbagi menjadi kata
kunci terakhir untuk selalu ingat berbagi kepada masyarakat yang
membutuhkan.

c. Struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap
bagian maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau
perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya dengan
maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Struktur organisasi dapat menggambarkan pemisahan kegiatan dari
pekerjaan antara satu dengan kegiatan yang lainnya.
PT. NAM AIR memiliki banyak divisi dengan kegiatan dan
pekerjaan yang berbeda, salah satunya adalah SBU Aircraft Services
yang memiliki empat divisi yaitu Divisi Dukungan Pelanggan,
Helicopter Completation Center, Manajemen Logistik Aircraft
Services, dan Perawatan dan Modifikasi. Struktur organisasi PT. NAM
AIR dapat dilihat seperti pada Gambar 1.2
5

Gambar 1.2 Struktur Organisasi PT. NAM AIR (Dokumen Pribadi,


2022)

B. Maksud dan Tujuan Laporan


Maksud dan tujuan dari pembuatan laporan kerja praktik ini adalah
sebagai berikut:
1. Merangkum dan melaporkan segala aktivitas yang dilaksanakan
selama kerja praktik di PT. NAM Air.
2. Untuk MEMBERIKAN INFORMASI DAN SEBAGAI
PENAMBAH WAWASAN TENTANG KEGIATAN SERTA
MANAJEMEN YANG DISELENGGARAKAN OLEH PT NAM
AIR. mengetahui kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan
mahasiswa mengenai ilmu yang telah didapat dari hasil kerjapraktek
yang dapat dilihat dari hasil laporan kerja praktik.
3. Untuk memenuhi tugas mata kuliah kerja praktik di program studi
jurusan Avionika FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
NURTANIO BANDUNG.
6

C. Sistematika Penulisan
Penulisan Laporan Praktik Kerja Ini disusun dengan sistematika sebagai
berikut:

1) Bab I Pendahuluan
Berisi penjelasan tentang Latar Belakang Kerja praktik, Maksud
dan Tujuan Laporan dan Tata Urut.
a) Latar Belakang Kerja Praktik dan Profil Perusahaan
Berisi uraian mengenai latar belakang laporan Kerja
Praktik dan profil perusahaan.
b) Maksud dan Tujuan Laporan
Berisi uraian tentang maksud dan tujuan pembuatan laporan
kerja praktik.
c) Sistematika Penulisan
Berisi uraian singkat tentang isi masing – masing bab.
2) Bab II Studi Kepustakaan
Berisi tentang teori yang berhubungan dengan materi dan kegiatan
kerja praktik
3) Bab III Pelaksanaan Kegiatan
(a) Berisi tentang pelaksanaan kegiatan Kerja Praktik
(b) Evaluasi kegiatan Kerja praktik
4) Bab IV Penutup
Berisikan tentang kesimpulan dan saran
(a) Kesimpulan
Kesimpulan dirumuskan atas dasar hasil pembahasan dan bukan
merupakan ringkasan.
(b)Saran
Saran merupakan tindak lanjut dari kesimpulan, berupa anjuran
atau rekomendasi, yang menyangkut aspek operasional,
kebijaksanaan, ataupun konsepsi. Saran hendaknya bersifat
7

konkrit, realistis, praktis, dan terarah kepada pemecahan


masalah
II. BAB II

STUDI KEPUSTAKAAN

A. Pengenalan Dokumen Pemeliharaan


PengenalAN dokumen pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang
dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran awal mengenai sistem
avionika dan prosedur maintenance yang harus dipahami oleh seorang
mekanik untuk mendukung pelaksanaan perawatan dan pemeliharaan pesawat
terbang. Dokumen pemeliharaan adalah sebuah pedoman pemeliharaan yang
dikeluarkan oleh pembuat pesawat (manufacture), yang berisi tentang
prosedur-prosedur pemeliharaan untuk memudahkan mekanik dalam
melakukan pemeliharaan pesawat terbang. Oleh karena itu, semua mekanik
yang menangani pesawat harus menggunakan dokumen pemeliharaan dengan
baik, berikut adalah prosedur maintenance yang harus dipahami oleh seorang
mekanik, yaitu :
1. Aircraft Maintenance Manual (AMM)
PENYEBUTAN MEKANIK ATAU TEKNISI AGAR KONSISTEN...
Aircraft Maintenance manual (AMM) yaitu dokumen yang menjadi
pedoman bagi seorang teknisi untuk menunjang pelaksanaan perawatan
pesawat terbang. Maintenance manual menyediakan data yang diperlukan
operator pesawat terbang yang mencakup informasi umum mengenai
sistem pesawat terbang, prosedur perawatan, inspeksi, functional check,
dan perbaikan sistem tertentu. Pada model yang lebih spesifik,
maintenance manual terdiri dari bab-bab yang dibagi ke dalam beberapa
volume.
Maintenance manual dibuat berdasarkan jenis pesawatnya, karena
manufacture akan selalu membuat satu manitenance manual untuk satu
pesawat.
ATA Chapters merupakan panduan bagi seorang teknisi untuk
mempermudah pencarian suatu sistem pemeliharaan dalam pesawat.
1
2

Berikut pada Gambar 2.1 adalah contoh pengelompokan chapter pada


ATA Chapters dan contoh aircraft maintenance manual (AMM). Masing-
masing bagian pemeliharaan pada aircraft maintenance manual
dikelompokkan ke dalam ATA Chapters seperti dilihat pada Gambar 2.1.
Pada Gambar 2.2 adalah contoh dari Aircraft Maintenance Manual Boeing
737-500.

Gambar 2.1 Contoh ATA Chapters


(Sumber: Electronic Note, 2022)
3

Gambar 2.2 Contoh Aircraft Maintenance Manual Boeing 737-500


(Sumber: AMM Boeing 737-500, 2021)
2. Wiring Diagram Manual (WDM)
Wiring Diagram Manual (WDM) menyediakan gambaran yang tepat
dari semua sistem electrical yang ada pada pesawat terbang. Dengan
melihat Wiring Diagram Manual teknisi dapat membaca jalur wiring dari
sebuah sistem dan apabila terjadi sebuah trouble pada sistem tersebut,
teknisi dapat memeriksa jalur dan melakukan trobleshooting dengan lebih
cepat. Berikut pada Gambar 2.3 adalah salah satu contoh dari Wiring
Diagram Manual Boeing 737-500.

Gambar 2.3 Contoh Wiring diagram Manual Boeing 737-500


(Sumber:WDM Boeing 737-500, 2021)

3. Ilustration Part Catalog (IPC)


Ilustration Part Catalog merupakan dokumen referensi pendukung
utama yang spesifik untuk jenis pesawat terbang yang dijelaskan secara
rinci setiap informasi part number, deskripsi, dan lokasinya. Berikut pada
Gambar 2.4 merupakan contoh Ilustrated Part Catalog Boeing 737-500.
4

Gambar 2.4 Contoh Ilustrated Part Catalog Boeing 737-500


(Sumber: IPC Boeing 737-500, 2021)

Ilustrated Parts Catalog adalah suplemen penting bagi pengguna


AMM namun, tidak memiliki status setara yang disetujui dan harus
digunakan, hanya sebagai referensi pendukung. Berikut pada gambar 2.5
merupakan contoh deskripsi dari Ilustrated Part Catalog Boeing 737-500.
5

Gambar 2.5 Deskripsi Ilustrated Part Catalog Boeing 737-500


(Sumber: IPC Boeing 737-500, 2022)

4. Component Maintenance Manual (CMM)


Component Maintenance Manual adalah buku panduan yang berisikan
bagian bagian komponen dari suatu item, functional test, pelepasan dan
pemasangan. Component Maintenance Manual umumnya digunakan di
shop untuk memperbaiki suatu item/part. Berikut pada Gambar 2.6 adalah
bagian component dengan contoh dari Component Maintenance Manual.
6

Gambar 2.6 Contoh Component Maintenance Manual Boeing 737-500


(Sumber: CMM Boeing 737-500, 2021)

B. Pengenalan Pesawat Terbang


1. Pesawat Terbang Boeing 737-500
Pesawat terbang Boeing 737-500 ini adalah pesawat penumpang sipil
(airliner) berjangkauan pendek hingga medium dan berbadan sempit
dengan dua mesin turbo-fan. Pesawat ini diproduksi di Boeing
Commercial Airplane Seri klasik diperkenalkan sebagai 'Generasi baru'
dari 737. Pada Gambar 2.7 merupakan contoh dari Pesawat Boeing 737-
500.

Gambar 2.7 Pesawat Boeing 737-500

(Sumber: cnbcindonesia.com, 2021)


7

Spesifikasi pesawat terbang Boeing 737-500 :

Produsen : Boeing Commercial Airplane


Terbang Perdana : 24 Februari 1984
Tahun produksi : 1981–2000
Kru : pilot dan co-pilot
Kapasitas : 120 penumpang
Panjang : 31,1 meter (101 ft 8 in)
Tinggi : 11.1 meter (36 ft 5 in)
Lebar sayap : 28.9 m (94 ft 9 in)
Berat kosong : 31,300 kg (68,860 lb)
MTOW : 58,740 kg (129,500 lb)
MLW : 50,000 kg (110,000 lb)
Mesin : CFM56-3B-1
Kecepatan maksimal : 1012,536 km/h
Propulsi : 2 Turbo-fan engine
Jarak tempuh : 4,444 km (2,402 NM)

2. Pesawat Terbang ATR 72-600


Pesawat terbang ATR 72-600 adalah sebuah pesawat penumpang sipil
(airliner) berukuran sedang bermesin turbo-prop yang dirancang dan di
produksi di Prancis-Italia ATR. Pesawat ini memiliki kapasitas hingga 78
penumpang dalam konfigurasi kelas tunggal dan dioperasikan oleh dua kru
penerbang. Dilengkapi dengan teknologi terbaru yang dibangun dengan
pengalaman berharga yang didapat dari pesawat sebelumnya, dengan
memiliki efisiensi yang lebih tinggi, kehandalan yang baik, konsumsi
bahan bakar dan biaya operasi rendah. Berikut pada Gambar 2.8 adalah
contoh dari Pesawat ATR 72-600.
8

Gambar 2.8 Pesawat ATR 72-600

(Sumber: airport.id, 2021)

Spesifikasi pesawat terbang ATR 72-600

Produsen : ATR
Diperkenalkan : 27 Oktober 1989
Kru : pilot dan co-pilot
Kapasitas : 72 penumpang
Panjang : 27,166 meter
Tinggi : 7,65 meter
Berat kosong : 13,010 kg
MTOW : 22,800 kg
MLW : 22,350 kg
Mesin : Pratt & Whitney Canada PW127M/N
Kecepatan maksimal : 510 km/h
Propulsi : 2 Turbo-prop engine
Jarak tempuh : 1,404 km

C. System Air Conditioning (AC)


Air Conditionning system yaitu suatu sistem yang digunakan untuk
menjaga suhu compartment atau perangkat elektronik yang berada di dalam
pesawat. Serta dengan adanya Air Conditionning system juga membuat suhu
9

yang berada di dalam cabin lebih setabil, sehingga penumpang merasa lebih
nyaman selama dalam penerbangan. Setiap Air Conditionning system
dipesawat memiliki keriteria tersendiri, sesuai dengan jenis dan tipe pesawat.
Untuk fungsi pengondisian udara tersebut, ACM pada pesawat terbang
menggunakan Ram Air (udara Ram) sebagai fluida pendinginnya analog
terhadap freon pada sistem pengondisian udara di pesawat. Ram
Air merupakan udara dari luar pesawat yang masuk melalui Ram Air Inlet dan
keluar melalui Ram Air Outlet Flaps. Temperatur Ram Air bergantung pada
ketinggian terbang pesawat. Pesawat terbang komersial umumnya terbang
pada ketinggian 26.000 hingga 30.000 kaki dengan temperatur Ram
Air sebesar -36°C hingga -44°C. Pesawat terbang komersial umumnya
terbang pada ketinggian 26.000 hingga 30.000 kaki dan temperatur ram air
pada ketinggian tersebut adalah sebesar -36°C hingga -44°C. Pengondisian
udara pesawat terbang dilakukan dengan cara mengubah temperatur dan
tekanan dari Bleed Air. Bleed Air adalah udara panas yang dipasok oleh salah
satu dari tiga sumber udara panas bertekanan tinggi di pesawat, yaitu
kompresor mesin utama pesawat, kompresor APU (Auxilliary Power Unit),
atau high-pressure ground-air supply-unit. Gambar 2.9 merupakan Schematic
Air Conditioning (AC)
Penulis BERIKUT INI akan men DIjelaskan tentang schematic Air
Conditionning system yang berada di pesawat Boeing 737-500.
HINDARI KATA PENULIS PADA URAIAN/NARASI..........
10

Gambar 2.9 Schematic DIAGRAM Air Conditionning (AC)


(sumber: AMM Boeing 737-500)

Udara yang didapat untuk diubah menjadi udara dingin Air


Conditionning yaitu berasal dari pneumatic engine (PERBAIKI YG
BENAR........) yang dihasilkan dari Bleed Air pada engine. Sehingga udara
panas yang dihasilkan oleh Bleed Air memiliki temperatur > 204ºC dan
dialirkan melalui Hose System ke Heat Exchangers Primary untuk
menurunkan temperatur udara. Untuk lokasi Primary Heat Exchangers dapat
dilihat pada gambar 2.10. (HURUF “G” KAPTAL)
Setelah melalui Heat Exchangers Primary (SUSUN KATA YG BENAR)
udara diteruskan ke Compressor (FUNGSI KOMPRESOR ADALAH
MEMBERIKAN TEKANAN/MEMAMPATKAN UDARA) untuk
dipanaskan, sehingga udara yang berada di dalam Turbine tidak terjadi
pembekuan karena udara dingin yang dihasilkan oleh Turbine. Udara dingin
dari Turbine mengalami pengembunan yang di proses oleh Condensor
sehingga terjadi penurunan temperature, setelah itu udara diproses lagi pada
11

Mixing Chamber system yang dihasilkan oleh Recirculation Fan yang berada
di pesawat. Sehingga udara bisa di supply ke cabin, cockpit dan compartment
elektronik di pesawat.

Gambar 2.10 Primary and Secondary Location


(Sumber: AMM boeing 737-500, 2021)
III. BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan Kegiatan
Praktik Kerja lapangan ini dilaksanakan di Warehouse Sriwijaya dan
Bandara Soekarno-Hatta Terminal 2E yang dilaksanakan pada tanggal 23
Februari – 28 April 2022. Pekerjaan yang dilakukan di PT. NAM AIR
meliputi maintenance dan operational check. Sebelum melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan, pihak PT. NAM AIR mengadakan orientasi kerja praktik
kepada mahasiswa yang akan melaksanakan praktik kerja lapangan. Uraian
mengenai orientasi praktik kerja lapangan akan dijelaskan dibawah ini :

1. Waktu dan Tempat


Kegiatan orientasi kerja praktik ini, bertujuan untuk setiap
mahasiswa yang baru melaksanakan kerja praktik dapat mengetahui dan
memahami betul tentang perusahaan dan latar belakang perusahaan serta,
langkah awal untuk beradaptasi. Orientasi yang pertama pembuatan Pass
Bandara dan pengenalan safety briefing pada tanggal 24 Februari 2022,
bertempat di Warehouse Sriwijaya. Kemudian Pengambilan Pass
Bandara tanggal 9 Maret 2022, bertempat di gedung Otoritas Bandara
dan Pengenalan Safety Briefing pada hari pertama kerja pada tanggal 10
Maret 2022.
2. Penyuluhan Safety Briefing
Safety Briefing merupakan penyuluhan tentang keselamatan
kerja, yang di dalamnya terdapat mengenai peraturan yang berlaku di
perusahaan. Peraturan perusahaan yang harus ditaati oleh praktikan
selama melaksanakan praktik kerja adalah sebagai berikut.
PERHATIKAN PENOMORAN PD SUB SUB JUDUL....
a) Praktikan baru dapat memasuki kawasan Sriwijaya Warehouse
pada pukul 08.00 WIB dan pulang pada pukul 16.30 WIB.
1
2

b) Jam istirahat: Senin s.d. Kamis pukul 11.30 WIB s.d. 12.30 WIB;
Jumat pukul 11.30 WIB s.d. 13.00 WIB.
c) Praktikan diharuskan untuk memakai pakaian almamater dan
berpenampilan rapi.
d) Tidak diperkenankan untuk memakai sandal.
e) Memakai safety shoes selama bekerja Line Maintenance untuk
alasan keselamatan.
f) Tidak diizinkan membawa kamera, smartphone dan laptop.
g) Selalu memasang tanda pengenal di luar saku selama berada di
dalam kawasan PT. NAM AIR Cengkareng
h) Peduli terhadap lingkungan kerja, menjaga kebersihan dan tidak
merokok di lingkungan kerja yang akan menimbulkan potensi
terjadinya kebakaran.
i) Bersikap sopan kepada semua karyawan PT. NAM AIR
Cengkareng
j) Praktikan bekerja berdasarkan arahan yang diberikan oleh
pembimbing lapangan.

B. Daily Check pada Boeing 737-500


Daily Check adalah pemeriksaan kondisi pesawat terbang yang dilakukan
ketika keadaan pesawat terbang BERMALAM ATAU RON (Remain Over
Night) pada saat malam hari. Daily Check ini dilakukan SECARA RUTIN
SETIAP HARI untuk memeriksa kondisi pesawat terbang DARI terhadap
kerusakan yang tampak (SECARA VISUAL) nyata dan MEMERIKSA suatu
kondisi yang buruk yang dapat mengganggu keamanan pesawat terbang. Hal
ini juga sebagai tindakan koreksi atas segala kondisi yang dilaporkan dalam
Aircraft Maintenance Logbook yang dibuat oleh pilot atau Flight Engineer.
Daily Check dilaksanakan dari jam 21.00 – Selesai menyesuaikan dengan
kerusakan pesawat terbang. Prosedur Daily Check sebagai berikut:
1. On Arrival yaitu proses penanganan ketika pesawat berada di stand
parking adapun hal yang dilakukan meliputi:
3

a) Menghubungkan interphone dari ground ke cockpit seperti yang


terlihat di Gambar 3.1 dan memasang wheel chock.
b) Memasang Landing Gear lock pin ketika ground time lebih dari 4
jam atau jika dibutuhkan.
c) Mendiskusikan dengan Flight Crew tentang AML (Aircraft
Maintenance Logbook), dan tindakan yang diperlukan lainnya.

Gambar 3.1 Nose Interphone Jack Boeing 737-500


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

2. Prelinimary Check
a) Memastikan landing gear safety pin, wheel chocks dan pilot static
terpasang, seperti pada Gambar 3.2.
b) Untuk menyalakan sistem kelistrikan pada pesawat menggunakan
GPU setelah 14 menit dioperasikan.
c) Memeriksa semua lampu eksterior dalam kondisi baik, correct
beam dan kerusakan yang jelas.
d) Meninjau AML dan CML, lakukan tindakan korektif.
e) Memeriksa layanan tambahan yang diminta (water disinfectan,
special inspection, etc)
4

Gambar 3.2 Pitot and Alternate Static Port Boeing 737-500


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

3. Fuselage yaitu proses pengecekan dibagian badan pesawat pada Gambar


3.3, adapun hal yang dilakukan meliputi:
a) Memeriksa radome, jendela cockpit dari damage dan keamanan.
b) Memeriksa kondisi dan keamanan dari crew oxygen discharge
indicator disc (green).
c) Memeriksa kondisi dan keamanan Static port, Pitot, TAT port,
AOA port dari kerusakan dan keamanannya.
d) Memeriksa kondisi fuselage skin di sekitar static port.
e) Memeriksa kondisi dan keamanan exterior fuselage skin, cabin
windows, cabin doors, dan access panel.
f) Memeriksa keamanan dan kondisi dari Communication /
Navigation Antenna termasuk disekitar fuselage skin.
g) Memeriksa bagian kanan dan kiri dari Air Conditioning Ram Air
Inlet & Exhaust serta terhindar dari Foreign Object Damage (FOD).
h) Memeriksa Pressure Relief Valve dan Outflow Valve.
i) Memeriksa kelengkapan dari fasten/screw.
5

Gambar 3.3 Fuselage Boeing 737-500


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

4. Cargo Compartements yaitu proses pengecekan pada bagian Cargo


pesawat adapun hal yang dilakukan meliputi :
a) Melakukan pengecekan pada seal cargo door sebelum ditutup dan
pastikan cargo door dalam kondisi aman seperti pada Gambar 3.4.
b) Memeriksa lantai cargo compartment, ceiling, dan side well liner
dari damage.
c) Melakukan pengecekan pada sensor cargo lamp, apabila sensor
ditekan maka lampu cargo akan mati dan begitupun sebaliknya.

Gambar 3.4 Cargo door Boeing 737-500


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)
6

5. Landing Gear and Wheel Well yaitu proses pengecekan dibagian roda
pesawat adapun hal yang dilakukan meliputi:
a) Memeriksa Nose Gear dan Main Gear Wheel Well Light
Illuminations Dapat dilihat pada Gambar 3.5 dan Gambar 3.6.
b) Memeriksa Nose Gear dan Main Gear Wheel Well door seals.
c) Memeriksa brake wear indicator pins dengan parking brake set
dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Gambar 3.5 Main Landing Gear Wheell Well Boeing 737-500


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

Gambar 3.6 Nose Landing Gear Wheell Well Boeing 737-500


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)
7

Gambar 3.7 Brake Pin Boeing 737-500


(Dokumentasi Pribadi, 2022)

6. Left and Right Wing yaitu proses pengecekan dibagian sayap pesawat
adapun hal yang dilakukan meliputi:
a) Permukaan bawah Wing untuk kondisi normal lihat Gambar 3.8,
yaitu:
1. Flight control surfaces, tank vents, rat door bisa ditutup.
Wing leading edge, wing tip, wing trailing edge, fuel
leakage, static discharge.
2. Memeriksa apakah ada damage di body fairing dan
terpasang dengan baik.
3. Memeriksa kelengkapan fastener/screw.
8

Gambar 3.8 Permukaan Bawah Wing


(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

b) Permukaan atas Wing untuk kondisi normal lihat Gambar 3.9,


yaitu:
1. Wing panels, flight control surface, engine pylon panels,
dan fairing, vortex generator.
2. Memeriksa kelengkapan dari fastener/screw.

Gambar 3.9 Left and Right Wing Boeing 737-800


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

7. LH/RH Engine yaitu proses pengecekan dibagian luar dan dalam engine
lihat Gambar 3.10, adapun hal yang dilakukan meliputi
9

a) Melakukan pemeriksaan zona eksternal engine dan engine strut


fairing : engine nose cowls, air intake, fan blades dalam kondisi
bebas terhadap putaran.
b) Fan cowl, panel, akses pemeriksaan dalam kondisi aman.
c) Memeriksa thrust reverser, exhaust tail plug, exhaust tail case
strut, visible turbine blade agar terhindar dari kerusakan yang bisa
dilihat mata dan konsumsi oli engine.

Gambar 3.10 Left and Right Engine Boeing 737-500


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

8. Engine Oil Servicing yaitu proses pengecekan atau penambahan oli


pesawat adapun hal yang dilakukan meliputi :
a) Mengecek jumlah oil lihat Gambar 3.11 setelah 5-30 menit engine
shutdown.
b) Mengisi kembali oli jika berada di bawah tanda Full (18 Quarts),
laksanakan sniff check untuk mengetahui adanya fuel di dalam
tanki. Pastikan cap dan seal dalam kondisi bagus juga terkunci.
c) Menulis penambahan jumlah oil pada AML (Aircraft Maintenance
Logbook).
10

Gambar 3.11 Oil Engine Boeing 737-500


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

9. Starter Oil Servicing yaitu proses pengecekan atau penambahan oli


adapun hal yang dilakukan meliputi :
a) Mengecek jumlah oil lihat Gambar 3.12 setelah 5-30 menit engine
shutdown.
b) Menambah Starter Engine Oil, jika konsumsi oil starter di atas
100cc per servis harap perhatikan pangkalan untuk mengganti
starter.
c) Menulis penambahan jumlah oil pada AML (Aircraft Maintenance
Logbook).
11

Gambar 3.12 Oil Starter Engine Boeing 737-500


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

10. Empenage, Auxiliary Power Unit (APU), and Stabilizer Area yaitu
proses pengecekan dibagian ekor pesawat adapun hal yang dilakukan
meliputi :
a) Memeriksa Area belakang Fuselage dan APU lihat Gambar 3.13.
b) Memeriksa inlet APU dan exhaust apakah ada kerusakan.
c) Toilet, panel Water & Waste service panel diperiksa apakah ada
kebocoran serta safety plug pada fill/flush lines diperiksa juga
keberadaannya.
d) Melakukan visual check dari ground level.

Gambar 3.13 Empenage, APU, and Stabilizer Area Boeing 737- 500
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)
12

11. Auxiliary Power Unit


a) Memonitor kondisi APU apakah terjadi kebocoran atau tidak.
b) Mengecek jumlah oil APU setelah 5-30 menit APU shutdown
seperti yang terlihat di Gambar 3.14.
c) Menambah oli APU apabila dibawah batas toleransi

Gambar 3.14 Auxiliary Power Unit Boeing 737-500


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)
TIDAK PERLU DITULIS DOKUMEN PRIBADI
12. Cockpit yaitu proses pengecekan dibagian kemudi pesawat lihat Gambar
3.15, adapun hal yang dilakukan meliputi:
a) Memeriksa Windows, windshield, wiper blades, emergency exit
handel.
b) Memeriksa kelengkapan dan mengecek communication and
equipment.
c) Memeriksa semua Exterior Lights (Runway Turn-Off Lights, Taxi
Lights, Wing Illumination lights, Landing Lights, Anti Collision
Light, Position Light, Strobe Light dan Logo Lights) untuk
penerangan.
d) Mengecek semua panel instrument dan Display Unit harus bersih.
e) Integrated Drive Generator disconnect switches dalam kondisi
normal.
13

Gambar 3.15 Cockpit Boeing 737- 500


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

13. Cabin yaitu pemeriksaan pada area cabin pesawat dan apabila ada suatu
kerusakan maka crew pesawat akan menulis di CML, untuk itu seorang
teknisi pesawat harus selalu mengecek dan mendiskusikan dengan crew
pesawat lihat Gambar 3.16. Adapun hal yang dilakukan meliputi:
a) Memeriksa karpet pada cabin dan lantai serta Galley pada kondisi
normal dan bersih.
b) Memeriksa Attendant Seat, kebersihan dan damage pada seat
covers dan harness.
c) Memeriksa Passenger Seat, yaitu Seat Covers, Arm Rest, In Arm
Table, Food Tray, Ashtray, Seat Belt, dan back rest.
d) Memeriksa bagian interior, yaitu Back Seat Reclining Devices.

Gambar 3.16 Cabin Boeing 737-500


(Sumber: google.com, 2022)
14

14. Fuel for Water Contamination


a) Pastikan pesawat berhenti lebih dari 1 jam : drain main, surge, and
center fuel tank sump drain sampai air tidak ada lagi.
b) Melakukan drain pada water drain valve untuk mengetahui apakah
fuel terkontaminasi air atau tidak
15. Final Work yaitu kegiatan tambahan yang dilakukan setelah semua
pengecekan sudah terlaksanam meliputi:
a) Memeriksa semua laporan pilot, termasuk saat inspeksi, Open item
yang sudah diambil dan dicatat.
b) Memastikan pesawat sudah bersih dari peralatan ground.
16. Maintenance release, setelah semua item pada final work diselesaikan,
pesawat dinyatakan selesai dalam walk around check dan transit check.

C. Before Departure Check (Preflight Check Inspection) pada Boeing 737-500


Before Departure Check adalah Pemeriksaan pesawat yang dilakukan
setiap kali sebelum pesawat berangkat dan untuk memastikan semua
persyaratan terpenuhi sebelum pesawat kembali terbang. Before Departure
Check dilaksanakan maksimal 1 jam sebelum keberangkatan. Prosedur Before
Departure Check :
1. Nose Section , yaitu pengecekan secara visual yang berada di area nose
lihat Gambar 3.17 pesawat terbang. Berikut hal yang dilakukan
meliputi:
a) Melepas ground lock pins yang terdapat pada landing gear dan
meletakkannya di cockpit. Lepaskan juga penutup pitot dan static.
b) Memeriksa radome, access panels, windows dan antenna aman
dan tidak ada kerusakan yang jelas.
c) Indikator pelepasan oksigen untuk crew dalam keadaan baik.
d) Memeriksa nose landing gear, komponen wheel well dan shock
strut extension.
15

e) Memeriksa TAT, pitot and static probes, dan sensor angle of


attack.

Gambar 3.17 Nose Section


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

2. Fuselage section, yaitu pengecekan yang dilakukan di bagian badan


pesawat terbang. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi:
a) Memeriksa secara visual bagian skin luar badan pesawat, cabin
windows, pax doors, cargo doors dan seals
b) Pintu akses dalam kondisi baik dan tidak terdapat kebocoran.
c) Memeriksa static port dan sekitarnya di skin fuselage.
d) Memastikan tidak terdapat kerusakan pada antenna (komunikasi
dan navigasi) dan sekitarnya

3. LH/RH Wing and Main Landing Gear, merupakan pengecekan secara


visual di area sayap pesawat terbang dan main landing gear. Berikut
kegiatan yang dilakukan meliputi:
a) Memeriksa wing flight control surface dan static discharge dari
kerusakan yang terlihat dan kebocoran.
b) Memeriksa main landing gear, komponen wheel well dan shock
strut extension.
c) Memastikan brake wear pins dan shock strut extension dalam
keadaan baik lihat Gambar 3.18.
16

Gambar 3. 18 Wing and Main Landing Gear pada Boeing 737-500


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

4. LH/RH Engines, yaitu melalukan pemeriksaan terhadap engine yang


diantaranya melakukan kegiatan sebagai berikut:
a) Memastikan tidak terdapat FOD pada engine air intake, nose cowl,
and visible fan blade lihat Gambar 3.19.
b) Memeriksa engine cowls, pylon, thrust reverser, dan visible
turbine blades dari kerusakan yang terlihat dan kebocoran.
c) Memeriksa engine dan jumlah oli pada level yang tepat.

Gambar 3. 19 Fan Blade Engine pada Boeing 737-500


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

5. Empenage and Vertical Stabilizer, yaitu pengecekan secara visual yang


berada di area empenage pesawat terbang dapat dilihat pada Gambar
3.20. Berikut hal yang dilakukan meliputi:
17

a) Memeriksa indikator pelepasan APU fire bottle dan indikator


tekanan.
b) Memeriksa vertical fin and rudder, visible portion of horizontal
stabilizer, elevator, vortex generator dan static discharge tidak
terdapat kerusakan dan bagian yang hilang.

Gambar 3.20 Empenage, APU, and Stabilizer Area Boeing 737- 500
(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

6. Cockpit/Cabin, pengecekan secara visual yang dilakukan di area cockpit


maupun cabin pesawat terbang. Berikut hal yang dilakukan meliputi:
a) Memeriksa Windows, windshield, wiper blades, emergency exit
handle.
b) Memeriksa kelengkapan dan mengecek communication and
equipment.
c) Memeriksa semua Exterior Lights (Runway Turn-Off Lights, Taxi
Lights, Wing Illumination lights, Landing Lights, Anti Collision
Light, Position Light, Strobe Light dan Logo Lights) untuk
penerangan.
d) Mengecek semua panel instrument dan Display Unit harus bersih.
e) Integrated Drive Generator disconnect switches dalam kondisi
normal.
f) Memeriksa karpet pada cabin dan lantai serta Galley pada
kondisi normal dan bersih.
18

g) Memeriksa Attendant Seat, kebersihan dan damage pada seat


covers dan harness.
h) Memeriksa Passenger Seat, yaitu Seat Covers, Arm Rest, In Arm
Table, Food Tray, Ashtray, Seat Belt, dan back rest.
i) Memeriksa bagian interior, yaitu Back Seat Reclining Devices.

7. Fueling, merupakan pengecekan yang bertujuan untuk memastikan


kapasitas bahan bakar yang terdapat di pesawat terbang sesuai dengan
ketentuan. Berikut hal yang dilakukan meliputi:
a. Mengambil sample bahan bakar uji dan specific grafity dari
truck bahan bakar sebelumnya untuk refueling.
b. Refuel pesawat terbang sesuai kebutuhan lihat Gambar 3.21
dan mencatatnya pada fueling order.
c. Memastikan refuel coupling caps dan fueling doors aman,
juga dipstick telah ditarik kembali dan aman.

Gambar 3.21 Refueling pada Boeing 737- 500


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)
19

8. Pre Departure, yaitu pengecekan yang dilakukan setelah seluruh


prosedur dilakukan, bertujuan untuk memastikan kesiapan pesawat
sebelum terbang. Adapun hal yang dilakukan sebagai berikut:
a) Memastikan portable water system dan lavatory waste tank telah
diservis.
b) Melakukan walk around seperti terlihat pada Gambar 3.22 tahap
akhir untuk memastikan semua pintu dan panel servis
sepenuhnya tertutup dan terkunci.
c) Memastikan tidak terdapat kerusakan akibat pergerakan GSE
dan aviobridge. Melaporkan ke pilot sebelum pushback, bahwa
area telah aman dan walk around akhir telah dilakukan.
d) Melepas wheel chocks (setelah diinstruksikan crew cockpit)
standby untuk pushback dan engine starting.

Gambar 3. 22 Walk Around Check Route


(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2022)

9. Maintenance Release, Setelah semua item pada final work diselesaikan,


pesawat dinyatakan selesai dalam walk around check dan transit check.
IV. BAB IV

PENUTUP

Berdasarkan hasil praktik kerja yang dilaksanakan di PT. Nam Air


Cengkareng Tangerang Banten pada tanggal 23 Februari 2022 sampai dengan 28
April 2022 dengan usaha dan keterbatasan yang ada, penulis dapat menyelesaikan
laporan praktik kerja. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih
terdapat banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Penulis juga
mengucapkan terima kasih dan memberikan pengharapan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang terkait, mulai dari Universitas Nurtanio Bandung
sampai dengan PT. Nam Air Cengkareng yang telah banyak membimbing,
memberi kontribusi, dan memberi kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan praktik kerja.

A. Kesimpulan
Kerja praktik yang telah dilakukan di Line Maintenance PT. Nam Air
Cengkareng, selama 2 bulan 5 hari tentunya sangat menambah pengalaman
kerja dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Mahasiswa pada khususnya.
Setelah penulis melakukan kerja praktik di PT. Nam Air Cengkareng, maka
penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Penulis dapat mengetahui kegiatan-kegiatan di Line Maintenance PT. Nam
Air Cengkareng.
2. Penulis dapat mengetahui pengetahuan mengenai dokumen penerbangan
PT. Nam Air.
3. Penulis juga mendapatkan pengalaman dalam proses pengecekan dan
perawatan pesawat Boeing 737-500.
4. Penulis dapat mengetahui safety factor dalam bekerja.

5. Penulis dapat bekerja sama satu sama lain pada suatu tim dalam bekerja.
HINDARI KATA “PENULIS” YG BERLEBIHAN
1
2

B. Saran
Ada beberapa saran yang penulis harapkan untuk mendapatkan
perhatian dari PT. Nam Air Cengkareng maupun dari Lembaga Universitas
Nurtanio Bandung.
1. Saran Untuk Pihak PT. Nam Air Cengkareng
a. Penulis mengharapkan supaya PT. Nam Air Cengkareng memberikan
lebih banyak pembelajaran mengenai prosedural penanganan dan
perbaikan pesawat terbang.
b. Penulis berharap PT. Nam Air Cengkareng mempunyai tool khusus
untuk perawatan yang bersekala kecil maupun besar..
c. Penulis berharap PT. Nam Air Cengkareng memiliki spare part yang
cukup agar dalam proses perawatan tidak terkendala.
2. Saran Untuk Pihak Universitas Nurtanio Bandung

Penulis mengharapkan agar pihak Lembaga Universitas


Nurtanio Bandung dapat meluangkan waktunya untuk meninjau
pelaksanaan kerja praktik pada perusahaan tempat pelaksanaan kerja
praktik agar dapat mengetahui secara langsung kegiatan- kegiatan yang
dilakukan oleh para praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

1. Aircraft Maintenance Manual Boeing 737-500. (1988). Seattle.

2. Component Maintenance Manual Boeing 737-500. (1988). Seattle.

3. Ilustration Part Catalog Boeing 737-500. (1988). Seattle.

4. Wiring Diagram Manual Boeing 737-500. (1988). seattle.


REKAPITULASI MACAM PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
DI PT. NAM AIR CENGKARENG

Nama Praktikan : Nael Saragi


NPM : 40405119018
Program Studi : Avionika
JUMLAH
MACAM TIPE TEMPAT
NO HARI
PEKERJAAN PESAWAT BEKERJA
KERJA
Pembuatan dan
pengambilan ID card Otoritas
1. - 1 hari
serta pengenalan Bandara
lingkungan
Gedung
Penyuluhan peraturan Warehouse
2. - 6 hari
dan safety briefing Sriwijaya
Air
Gedung
Request
Warehouse
3. kebutuhan/proses - 6 hari
Sriwijaya
permintaan dokumen
Air
Inspection part vendor Line 1 hari
4. Boeing 737-500 Maintenance
lokal adn import
Pengenalan dokumen Line 1 hari
5. Maintenance Manual Boeing 737-500 Maintenance
dan penggunaanya
Pengenalan dokumen 1 hari
Wiring Diagram Line
6. Boeing 737-500 Maintenance
Manual dan
penggunaannya
Pengenalan dokumen Line 1 hari
7. Illustrated Part Boeing 737-500 Maintenance
Catalogue
Pengenalan dokumen Line 1 hari
8. Schematic dan Boeing 737-500 Maintenance
penggunaanya
9. Check quantity Engine, Boeing 737-500 Line 1 hari
Oil, Hydraulic, CSD maintenance
Oil, Refuelling
Check quantity Engine,
Line
10. Oil, Hydraulic, CSD Boeing 737-500 4 hari
Maitenance
Oil, Refuelling
Gress Main, Nose and Line
11. Boeing 737-500 3 hari
Landing gear Maitenance
Visual check Hydraulic Boeing 737-500 2 hari
Line
12. Quantity indicator and
Maintenance
Transmitter
Boeing 737-500 Line 1 hari
13. Replace CSD L/H Engine
Maintenance
Boeing 737-500 Line 1 hari
14. Pre Flight Check Maintenance

Starting Auxilary Power Boeing 737-500 Line 2 hari


15. Unit/Tighnten the Nut Maintenance
Compressor Air Inlet
Replace Flexible Hose Boeing 737-500 Line 1 hari
16.
L/H Engine Maintenance
Replace Filter CSD L/H Boeing 737-500 Line 1 hari
17.
Engine Maintenance
Boeing 737-500 Line 1 hari
18. Pushback
Maintenance
Replace Compact Flash Boeing 737-500 Line 1 hari
19.
of m-QAR Maintenance
Replace Brake L/H Boeing 737-500 Line 1 hari
20.
Landing Gear Maintenance
Replace Ignitor Plug L/H Boeing 737-500 Line 1 hari
21.
Engine Maintenance
Diskusi Materi dengan Boeing 737-500 Gedung 1 hari
22. Pembimbing dan Warehouse
Penyusunan Laporan Sriwijaya Air
Boeing 737-500 Gedung 1 hari
Penutupan Berakhirnya
23. Warehouse
Kerja Praktik
Sriwijaya Air
Mengetahui kebenaran
Rekapitulasi ini sesuai
Dengan aslinya

Bandung, 23 Mei 2022

KETUA PROGRAM STUDI PRAKTIKAN

Ema, S.T., M.T. Nael Saragi


NIK. 297.08.210 NPM. 40405119018
DAFTAR PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK
DI PT. NAM AIR CENGKARENG

Nama Praktikan : Nael Saragi


NPM : 40405119018
Program Studi: : Avionika
TIPE JENIS
NO PEKERJAAN HARI/TAGGAL
PESAWAT PEMELIHARAAN
Pembuatan dan
pengambilan ID
Rabu /
1. card serta - -
9 Maret 2022
pengenalan
lingkungan

Penyuluhan
Rabu /
2. peraturan dan - -
23 Februari 2022
safety briefing

Request
kebutuhan/proses Rabu /
3. - -
permintaan 23 Februari 2022
dokumen

Inspection part
Rabu /
4. vendor lokal adn - -
24 Februari 2021
import

Pengenalan
dokumen
Kamis /
5. Maintenance - -
24 Febuari 2022
Manual dan
penggunaanya
Pengenalan
dokumen Wiring
Jumat /
6. Diagram Manual - -
11 Maret 2022
dan
penggunaannya
Pengenalan
dokumen Sabtu /
7. - -
Illustrated Part 12 Maret 2022
Catalogue
Pengenalan
dokumen Selasa /
8. - -
Schematic dan 15 Maret 2022
penggunaanya
Check quantity
Engine, Oil, Boeing 737- Rabu /
9. -
Hydraulic, CSD 500 16 Maret 2022
Oil, Refuelling
Check quantity
Engine, Oil, Boeing 737- Sabtu /
10. -
Hydraulic, CSD 500 19 Maret 2022
Oil, Refuelling

Gress Main, Nose Boeing 737- Minggu /


11. -
and Landing gear 500 20 Maret 2022

Gress Main, Nose Boeing 737- Rabu /


12. -
and Landing gear 500 23 Maret 2022

Visual check
Hydraulic Quantity Boeing 737- Kamis /
13. -
indicator and 500 24 Maret 2022
Transmitter
Visual check
Hydraulic anantity Boeing 737- Mnggu /
14. -
indicator and 500 27 Maret 2022
Transmitter

Replace CSD L/H Boeing 737- Senin /


15. -
Engine 500 28 Maret 2022
Boeing 737- Kamis /
16. Pre Flight Check -
500 31 Maret 2022

Starting Auxilary
Power
Boeing 737- Jum’at /
17. Unit/Tighnten the -
500 1 April 2022
Nut Compressor
Air Inlet

Starting Auxilary Boeing 737- Senin /


18. -
Power Unit 500 4 April 2022

Check quantity
Engine, Oil, Boeing 737- Selasa /
19. -
Hydraulic, CSD 500 5 April 2022
Oil, Refuelling
Check quantity
Engine, Oil, Boeing 737- Jum’at /
20. -
Hydraulic, CSD 500 8 April 2022
Oil, Refuelling

Replace Flexible Boeing 737- Sabtu /


21. -
Hose L/H Engine 500 9 April 2022

Replace Filter CSD Boeing 737- Selasa /


22. -
L/H Engine 500 12 April 2022

Boeing 737- Rabu /


23. Refuelling -
500 13 April 2022

Boeing 737- Sabtu /


24. Pushback -
500 16 April 2022
Replace Compact Boeing 737- Minggu /
25. -
Flash of m-QAR 500 17 April 2022

Replace Brake L/H Boeing 737- Rabu /


26. -
Landing Gear 500 20 April 2022

Gress Main, Nose Boeing 737- Kamis/


27. -
and Landing gear 500 21 April 2022

Replace Ignitor Boeing 737- Minggu/


28. -
Plug L/H Engine 500 24 April 2022

Diskusi Materi
dengan
Senin/
29. Pembimbing dan - -
25 April 2022
Penyusunan
Laporan
-
Penutupan
Kamis/
30. Berakhirnya Kerja -
28 April 2022
Praktik

Tangerang, 15 Mei 2022

MENGETAHUI
PENGAWAS/PEMBIMBING

Agus Purwanto Cholie


NIP.69.22.00
DAFTAR HADIR HARIAN KERJA PRAKTIK
PT NAM AIR

No. Tanggal Masuk Keluar Keterangan


1 Rabu, 23 Februari 2022 08.00 16.30 Hadir
2 Kamis, 24 Februari 2022 08.00 16.30 Hadir
3 Jumat, 25 Februari 2022 08.00 16.30 Hadir
4 Senin, 28 Febuari 2022 08.00 16.30 MENGETAHUI
Hadir
5 Selasa, 1 Maret 2022 08.00 16.30 Hadir
PENGAWAS/PEMBIMBING
6 Rabu, 2 Maret 2022 08.00 16.30 Hadir
7 Kamis, 3 Maret 2022 08.00 16.30 Hadir
8 Jumat, 4 Maret 2022 08.00 16.30 Hadir
9 Senin, 7 Maret 2022 08.00 16.30 Hadir
10 Selasa, 8 Maret 2022 08.00 16.30 Hadir
11 Rabu, 9 Maret 2022 08.00 16.30 Hadir
12 Jum’at, 11 Maret 2022 08.00 12.00 Agus Purwanto
Hadir Cholie
13 Sabtu, 12 Maret 2022 20.00 08.00 NIP.69.22.00
Hadir
14 Selasa, 15 Maret 2022 20.00 08.00 Hadir
15 Rabu, 16 Maret 2022 20.00 08.00 Hadir
16 Sabtu, 19 Maret 2022 20.00 08.00 Hadir
17 Minggu, 20 Maret 2022 20.00 08.00 Hadir
18 Rabu, 23 Maret 2022 20.00 08.00 Hadir
19 Kamis, 24 Maret 2022 20.00 08.00 Hadir
20 Minggu, 27 Maret 2022 20.00 08.00 Hadir
21 Senin, 28 Maret 2022 20.00 08.00 Hadir
22 kamis, 31 Maret 2022 20.00 08.00 Hadir
23 Jum’at, 1 April 2022 20.00 08.00 Hadir
24 Senin, 4 April 2022 20.00 08.00 Hadir
25 Selasa, 5 April 2022 20.00 08.00 Hadir
26 Jum’at, 8 April 2022 20.00 08.00 Hadir
27 Sabtu, 9 April 2022 20.00 08.00 Hadir
28 Selasa, 12 April 2022 20.00 08.00 Hadir
29 Rabu, 13 April 2022 20.00 08.00 Hadir
30 Sabtu, 16 April 2022 20.00 08.00 Hadir
31 Minggu, 17 April 2022 20.00 08.00 Hadir
32 Rabu, 20 April 2022 20.00 08.00 Hadir
33 Kamis, 21 April 2022 20.00 08.00 Hadir
34 Minggu, 24 April 2022 20.00 08.00 Hadir
35 Senin, 25 April 2022 20.00 08.00 Hadir
36 Kamis, 28 April 2022 20.00 08.00 Hadir
REKAPITULASI DAFTAR HADIR KERJA PRAKTIK
DI PT. NAM AIR CENGKARENG

Nama Praktikan : Nael Saragi


NPM : 40405119018
Program Studi : Avionika

1. Praktik kerja dilaksanakan dari tanggal 23 Februari 2022 s.d 28 April


2022 selama 65 hari kerja.
2. Praktikan hadir selama 65 hari kerja dan tidak hadir selama 0 hari kerja,
karena:
a. Sakit : -
b. Ijin : -
c. Alpha : -

Mengetahui kebenaran
rekapitulasi ini
sesuai dengan aslinya

Tangerang, 23 Mei 2022


KETUA PROGRAM STUDI PRAKTIKAN

Ema, S.T., M.T. Nael Saragi


NIK. 297.08.210 V. NPM. 40405119018

VI.
EVALUASI LAPORAN KERJA PRAKTIK

Nama : Nael Saragi


NIM : 40405119018
Program Studi : Avionika

NILAI NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI
MAKSIMUM DIPEROLEH
Kelengkapan laporan
a. Fotokopi Surat perintah
b. Rekap Daftar Hadir K.P
1 10
c. Rekap Macam Pelaksanaan K.P
d. Lembar Nilai Praktikan
e. Fotokopi Sertificat
Tata Urut, Tata Tulis dan Bahasa
a. Tata Urut sesuai Juklak
2 10
b. Tata Tulis
c. Penguasaan Bahasa
Nilai Guna
3 a. Manfaat bagi Organisasi Setempat 10
b. Manfaat Bagi Lembaga
Materi Laporan
a. Kejelasan Penuangan Bab per Bab
b. Kedalaman dan Ketajaman laporan
4 35
c. Kelengkapan Data
d. Kesesuaian Kesimpulan
e. Kesesuaian Saran
Kemampuan Menjelaskan dan
Menjawab
a. Kemampuan Menjelaskan
5 b. Penguasaan Materi laporan 35
c. Kemampuan Menjawab
d. Ketetapan/Kejelasan jawaban
e. Tilikan Komprehensif (Menyeluruh)
Jumlah Nilai 100
Dosen Penguji
Bandung, 23 Mei 2022

Ir. Beng Tardjani, M.Sc


NIK.297.12.462
EVALUASI KERJA PRAKTIK

Nama : Nael Saragi


NIM : 40405119018
Program Studi : Avionika

NILAI NILAI
NO UNSUR YANG LAIN KETERANGAN
MAKSIMUM MAHASISWA
Penguasaan materi
1 60
Laporan / Kerja Peraktik
2 Nilai Praktikan 40

3 Nilai Akumulatif 100

Keterangan :
A = 80 – 100 (Sangat Baik)
B = 70 – 79 (Baik)
C = 60 – 69 (Cukup)
D = 50 – 59 (Kurang)
E = 00 – 49 (Gagal)

Bandung, 23 Mei 2022


Dosen Penguji

Ir. Beng Tardjani, M.Sc


NIK.297.12.462

Anda mungkin juga menyukai