OLEH :
20072015
FAKULTAS TEKNIK
2023
i
Oleh :
20072015
HRD Manager
Oleh :
20072015
Disusun Oleh:
DZAKWAN NAFIS FOLTRY
20072015
A n Dekan UNP
Kepala Unit Hubungan Industri
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ungkapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat kesehatan lahir dan batin kepada penulis, sehingga penulis dapat
melaksanakan kegiatan Praktek Lapangan Industri (PLI) di PT. Tomoe Valve
Batam hingga selesai dan membuat laporan mengenai “PROSES PENGERJAAN
BODY BUTTERFLY VALVE 302Y SIZE 125 A PT. TOMOE VALVE
BATAM”. PLI ini merupakan salah satu kegiatan akademis yang memiliki tujuan
utama memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menambah wawasan
mengenai dunia Kerja.
Kegiatan PLI dan penulisan laporan PLI ini tidak akan terlaksana tanpa
bimbingan dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung dari
berbagai pihak. Dengan demikian penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT atas nikmat yang luar biasa yang telah diberikan kepada saya,
sehingga dapat menyelesaikan Praktek Lapangan Industri ini dalam
keadaan sehat dan tanpa kekurangan apapun.
2. Kedua orang tua dan keluarga saya tercinta yang telah memberikan
support yang besar dan kepercayaan sepenuhnya untuk melaksanakan
Praktek Lapngan Industri ini.
3. Bapak Dr. Fahmi Rizal, M.Pd, selaku Dekan FT UNP .
4. Bapak Drs. Purwantono, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin FT
UNP.
5. Bapak Drs. Jasman, M.kes, selaku Ketua Prodi D3 Jurusan Teknik Mesin
FT UNP.
6. Bapak Zainal Abadi S.Pd, M.Eng, selaku Koordinator Praktek Lapangan
Industri Jurusan Teknik Mesin FT UNP .
7. Ibuk Delima Yanti Sari,ST,MT,Ph.D, selaku dosen penasehat akademik.
8. Bapak Zainal Abadi S.Pd,M.Eng, selaku dosen pembimbing dalam
melaksanakan Praktek Lapangan Industri
9. Bapak Makoto Tsunomori selaku President Director PT. Tomoe Valve
Batam.
10. Bapak Noviardi selaku Senior Manager PT. Tomoe Valve Batam.
v
11. Bapak Muhammad Amran Dwi Utomo Selaku Asisten Manager PT.
Tomoe Valve Batam.
12. Bapak Hergutanta Agus Raharjo Selaku HRD Manager PT. Tomoe Valve
Batam.
13. Seluruh Karyawan / Karyawati PT. Tomoe Valve Batam.
14. Kepada semua pihak yang telah membantu penulisan laporan ini yang
tidak dapat saya sebutkan satu-persatu.
Penulis berharap agar laporan Praktek Lapangan Industri ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca serta dapat dijadikan bahan perbandingan
perkuliahan di Jurusan Teknik Mesin FT-UNP.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 39. New MICON ELMY Electric Motor Actuatorwith a built in...................................27
Gambar 64. Body 302 Y pada bagian boss setelah proses turning..............................................72
Gambar 65. Body 302 Y pada bagian leg setelah proses turning................................................72
Gambar 66. Hasil proses Body 302 Y pada bagian Bossdi mesin NEWAY HM50TS.....................73
x
Gambar 67. Hasil prosesBody 302 Y pada bagian Legdi mesin NEWAY HM50TS.......................73
DAFTAR TABEL
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia Industri dan Perguruan Tinggi merupakan satu kesatuan yang
saling berkaitan. Hubungan tersebut sering disebut sebagai kemitraan. Seorang
mahasiswa yang sedang menuntut ilmu, khususnya mahasiswa teknik perlu
memahami kondisi nyata yang ada di dunia Industri. Mahasiswa tidak hanya
paham dan hafal teori saja namun juga perlu mengerti akan kondisi perusahaan
yang sesungguhnya. Perubahan teknologi dan percepatan informasi telah
mempengaruhi aspek-aspek dalam proses produksi di perusahaan. Dengan
adanya peranan Perguruan Tinggi, sebagai badan research dan development
diharapkan mampu menjawab tantangan dalam perubahan tersebut. Sehingga
perguruan tinggi sebagai partner akan meningkat. Disinilah link and match
pola kemitraan yang perlu dibangun untuk meningkatkan mutu dan
produktivitas pada Sektor Industri serta Perguruan Tinggi.
Kegiatan Praktek Lapangan Industri (PLI) adalah salah satu mata kuliah
yang dibebankan kepada mahasiswa Universitas Negeri Negeri Padang,
khususnya Jurusan Teknik Mesin dengan program studi DIII Teknik Mesin.
Praktek Lapangan Industri (PLI) merupakan salah satu kegiatan yang
berorientasikan pada dunia industri yang sesungguhnya. Sehingga mahasiswa
dapat melihat secara langsung dunia industri yang sesungguhnya serta salah
satu kegiatan akademis yang memiliki tujuan utama memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk menambah wawasan mengenai dunia kerja.
Pengalaman Praktek Lapangan Industri sendiri dilaksanakan untuk
menciptakan tenaga kerja yang profesional, dimana para mahasiswa yang
melakukan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan Ilmu yang
didapat dan sekaligus mempelajari Dunia Industri. Tanpa diadakannya
Pengalaman Kerja Praktek ini mahasiswa tidak dapat langsung terjun
2
Maka dari itu, sebagai salah satu cara untuk memenuhi tujuan diatas,
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (FT UNP) mengirim
mahasiswanya yang memenuhi syarat ke dunia industri untuk melaksanakan
Praktek Lapangan Industri. Praktek Lapangan Industri merupakan perwujudan
dari pendidikan sistem ganda. Maksud dari pendidikan sistem ganda adalah
pendidikan yang dilaksanakan pada dua tempat yaitu lembaga pendidikan dan
industri/masyarakat.
3. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini
adalah sebagai berikut :
a) Studi Literatur yaitu dengan melakukan studi dari buku-buku, ataupun
instruksi manual serta dari pustaka berkaitan dengan masalah yang
dibahas.
b) Studi lapangan yaitu dengan melakukan pengambilan data terhadap objek
yang diteliti.
1) Diskusi dan wawancara dengan karyawan dan petugas lapangan.
2) Pembahasan.
3) Menyimpulkan hasil pembahasan.
B. Profil Perusahaan
Tomoe adalah pimpinan dunia dalam desain dan manufaktur katup
kupu-kupu (Valve Butterfly) sejak didirikan pada tahun 1953. Produk Tomoe
didistribusikan ke seluruh dunia, dengan fasilitas pendukung di seluruh dunia
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
1. Profil Umum
Sejak didirikan di Osaka pada tahun 1953, Tomoe telah merancang dan
mengembangkan rangkaian katup kupu-kupu, aktuator, dan sistem kontrol
yang berkualitas tinggi dan canggih secara teknis. Melalui komitmen yang luas
untuk Penelitian & Development, Tomoe terus menjadi perusahaan terdepan
dalam pengembangan produk-produk ini, baik dalam memanfaatkan teknologi
material terkini maupun mempertahankan kinerja produk tingkat tinggi secara
konsisten. Jajaran Tomoe kini diakui sebagai salah satu rangkaian terbaik,
terlengkap, dan andal di dunia, didukung oleh jaringan global perusahaan dan
distributor grup Tomoe yang memberikan layanan dan dukungan pelanggan
berkualitas tinggi. Katup kami dapat ditemukan memberikan tingkat keketatan
kebocoran dan ketahanan aus yang tak tertandingi di setiap benua dan di
hampir setiap industri di seluruh dunia termasuk:
• Pengolahan air
• Pemrosesan Kimia
• Makanan Minuman
• Pengolahan Gula
• Minyak dan gas
• lepas pantai
• Petrokimia
• HVAC
• Pembangkit listrik
• LNG
• Besi dan baja
• Laut
• Semen
• Penanganan bubuk
• Tekstil
Produk pertama yang dikembangkan Tomoe adalah katup kupu-kupu
berlapis karet. Ini dipasok ke industri Pembuatan Kapal dan HVAC. Produk-
produk ini sangat dihargai oleh pengguna akhir karena kualitas dan
keandalannya yang tinggi. Keberhasilan produk ini mengarah pada
pengembangan katup berlapis PTFE, katup offset ganda kinerja tinggi, katup
8
kontrol putar, dan katup offset rangkap tiga, yang semakin populer di beberapa
aplikasi paling penting dalam industri. Tomoe berkomitmen untuk memastikan
bahwa produk yang paling inovatif dan dirancang secara unik dikembangkan
melalui pengumpulan informasi yang berkelanjutan dan pemahaman akan
permintaan pelanggan kami.
a) Prinsip Perusahan
Kerjasama dan Semangat Tim
Bagi semua karyawan untuk berbagi dan memiliki pemahaman
dan keyakinan tentang kebijakan dan visi dasar Tomoe sehingga kita
semua dapat berkontribusi pada tujuan yang sama. Tidak peduli
seberapa berbakat dan berpengetahuan kita, tanpa kerja sama dan
semangat tim, kita hanya akan menjadi perusahaan yang namanya saja
dan tidak akan mencapai tujuan yang direncanakan.
Pencarian kami untuk inovasi
Untuk memajukan produk dan pengembangan perusahaan kami
sehingga Tomoe Valve mampu memberikan kontribusi yang signifikan
bagi industri kami dan masyarakat pada umumnya. Ini adalah
persyaratan dasar dari semua perusahaan yang sukses.
Kesopanan dan kerendahan hati
Kita harus selalu menunjukkan kesopanan dan kerendahan hati sambil
menghormati kebutuhan orang lain. Kita harus melihat diri kita sendiri
secara kritis dari sudut pandang pelanggan dan pemasok kita dan
berusaha keras untuk kesuksesan di masa depan sehingga hubungan kita
akan membawa kepercayaan kepada orang-orang yang berinteraksi
dengan kita.
b) Struktur Organisasi
11
2. DESKRIPSI PRODUK
a) Deskripsi Kegiatan, Bidang Usaha, Jenis Produk
Perusahaan yang bergerak dalam bisnis produk industri. PT.
TomoeValve Batam merupakan perusahaan industri barang-barang atau
komponen pompa dan kompresor dari logam, plastik dan karet, peralatan
pengukur pengatur dan penguji elektrik serta jasa industri untuk berbagai
pekerjaan khusus terhadap logam dan barang-barang dari logam.
1) ButterflyValve
a) Metal to Metal Sheet – Pump Oil
Gambar 10. 302A & 303Q Double offset Metal Seat Butterfly Valve
Gambar 14. 344Q Double offset Soft Seated Butterfly Valves to Suit
API Standard
2) Ball Valve
Kualitas Tinggi, Pemasangan Langsung (ISO5211), Katup Bola
Emisi Rendah untuk Aplikasi Umum dan Industri Proses.
Gambar 30.BallValve
3) Gate Valve
Katup gerbang baji dirancang untuk pipa penggunaan umum dalam
sistem industri, untuk kelompok cairan kedua. Mereka dirancang untuk
memotong aliran air industri, air minum, uap, udara. Mereka juga
digunakan dalam industri kimia (untuk cairan yang tidak agresif dan tidak
beracun).
23
5) Check Valve
a) MKT
Pencegahan mengobrol. Generasi baru katup periksa yang
mengurangi ruang perpipaan dan memungkinkan pemasangan
langsung pompa. Berdasarkan teori fluida dan analisis getaran,
kami telah mencapai mekanisme baru yang tidak memungkinkan
terjadinya chatter bahkan pada kecepatan aliran tinggi dan selama
fluktuasi fluida.
24
b) Bata – Check
Ringan dan Ringkas Desain ringan dan kompak yang belum
pernah diwujudkan dalam katup periksa menjahit konvensional,
Pengurangan dari Water HammerRespon instan dengan pelat ganda
pegas yang mencegah palu air, Penyegelan Ketat Ketahanan
goncangan dan efek penyegelan rapat dipastikan dengan kursi yang
ulet, Arah Pemasangan Gratis Dipasang baik secara horizontal
maupun vertikal di dalam perpipaan., HeadLoss Rendah Area
bukaan diperluas hingga batas yang diizinkan dan kehilangan head
aliran lebih kecil dibandingkan dengan katup periksa tipe ganda
yang serupa.
6) Actuator
a) MotorizedActuators
Gambar 39. New MICON ELMY Electric Motor Actuator with a built in
b) PneumaticActuators
c) Manual Actuators
Aktuator manual terdiri dari tiga jenis: tuas pengunci, roda
gigi cacing, dan jenis pegangan tengah. Desainnya tergantung pada
29
c) Proses Machining
Proses ini berupa proses pembentukan produk
menggunakan mesin CNC, proses ini dilakukan sesuai dengan
drawing dan WO (Work Order) yang diberikan kepada operator.
Proses Machining meliputi proses Turning dan Milling.
d) Machining Inspection
Proses ini berupa pengecekan terhadap material produk
yang telah diproses dan dikerjakan oleh operator, selanjutnya di
periksa pada QC (Quality Control).
e) Proses Pencucian
Proses ini berupa pembersihan material (produk
DieCasting dan alumunium) dari minyak dan debu dengan dengan
menggunakan campuran air, detergen dan phosphate yang
menempati bak masing-masing. Sisa proses pencucian akan
dikumpulkan dan diangkut oleh transporter yang memiliki izin
resmi.
f) Pemanasan Awal
Proses ini berupa pengeringan material yang telah dicuci
sebelum dilakukan proses painting/pengecatan.
g) Painting
Proses ini berupa painting/pengecatan terhadap material
menggunakan systemspray dengan warna sesuai dengan standar
yang telah di tentukan.
h) Pengeringan di Oven
Proses ini berupa pengeringan material setelah dilakukan
proses painting/pengecatan.
i) Pengecekan
Proses ini berupa pemeriksaan terhadap kualitas
painting/pengecatan.
j) Assembly
32
Machining Inspection
Pengecekan
a.Aspek Energi
Sumber energi untuk mendukung jalannya roda pabrikasi di PT. Tomoe Valve
Batam ini adalah:
1) Sumber pertama adalah dari PLN (Perusahaan Listrik Negara)
b. Aspek Air
Sumber air untuk mendukung jalannya aktifitas di PT TomoeValve Batam ini
adalah:
1) PT. Tomoe Valve Batam menggunakan sumber air dari PT. Moya
Indonesia.
c. Aspek Limbah
PT. Tomoe Valve Batam berkomitmen untuk melakukan pengendalian
pencemaran dan penghematan sumber daya alam sebagai bentuk tanggung jawab
sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan. Penerapan pencegahan
polusi yang dilakukan antara lain pengendalian polusi udara, pengurangan
timbulan limbah Padat, pengurangan timbulan sampah, efisiensi energi serta
penghematan air.
1. Rancangan Kegiatan
Rencana kegiatan Kerja Praktek industri yang akan dilaksanakan adalah:
Tabel 3. Perencanaan Kerja Praktek
NO. Tanggal Kegiatan Ket
1. 9 Januari – - Pengenalan Lingkungan Industri PT. 3 hari
12 Januari TomoeValve Batam
2023 - Pengenalan Produk yang di produksi
37
2. Waktu Kerja
a. Hari Kerja dan Istirahat Mingguan
1) Hari kerja di PT. Tomoe Valve Batam adalah hari senin sampai
jum’at (Lima hari kerjadalam seminggu).
2) Hari Sabtu dan Minggu merupakan hari istirahat mingguan.
b. Jam Kerja dan Jam Istirahat
1) Jam kerja di perusahaan melaksanakan jam kerja dan jam istirahat
menurut ketentuan yang ditetapkan pleh peraturan Perusahaan.
2) Jam kerja normal
02:50 – 03:05
1. Pengkajian Raw Material / Bahan baku meliputi pengecekan dimensi awal dan
menganalisa gambar.
2. Proses pembuatan program menggunakan salah satu software pemerograman Master
Cam dan Cimco Edit.
3. Proses pembentukan menggunakan CNC Turning dan Milling.
4. Proses finising dan pengecekan akhir oleh mutu yang meliputi bentuk visual dan
dimensi barang untuk selanjutnya dikirim ke konsumen.
B. Kajian Teoritis
1. Konpensator Proses
Laporan ini bertujuan untuk menjelaskan proses pengerjaan Body 302Y dari
mulai bahan baku (Raw material) yang berbentuk material ekstrusi sampai
produk jadi dan siap kirim. Produk ini merupakan komponen Butterfly Valve
302Y yang di awali dengan mendesign gambar 3D menggunakan salah satu
software desain 3D, lalu pembuatan program menggunakan software
pemerograman mastercam yang selanjutnya di proses menggunakan mesin CNC.
40
Drawing
Geometrical Models
Finite Element Analysis
Part List
NC Control Information (Suhendra n.d.)
b) Computer-Aided Manufacturing (CAM)
Menunjuk ke pemakaian komputer yang mengkonversi rancangan
teknik sampai produk akhir. Proses produksi memerlukan pembuatan
perencanaan proses dan penjadwalan produksi, yang menjelaskan bagaimana
suatu produk dibuat , sumberdaya apa yang diperlukan dan kapan serta
dimana sumber daya ini akan dikirimkan. Proses produksi juga memerlukan
pengendalian dan koordinasi yang diperlukan untuk proses fisik, peralatan,
material, dan tenaga kerja. Dengan CAM, komputer membantu manajer,
insinyur teknik/manufakturing, dan pekerja produksi dengan tugas-tugas
produksi secara otomatisasi. Computer membantu untuk mengembangkan
proses perencanaan, order, dan jalur material, serta memonitor jadwal
produksi. Juga membantu mengendalikan mesin, industri robot, pengujian
peralatan, dan sistem yang yang memindahkan dan menyimpan material di
dalam pabrik. Integrasi Computer Aided Manufacture (CAM) dengan system
Computer-Aided Design menghasillan proses manufaktur yang lebih
cepat dan lebih efisien.
Computer Aided Manufacturing (CAM) adalah sebuah teknologi
aplikasi yang menggunakan perangkat lunak komputer dan mesin untuk
memfasilitasi dan mengotomatisasi proses manufaktur. Computer Aided
42
Kode G
G 85 : Siklus pereameran
G 90 : Program absolut
G 91 : Program Incremental
Kode M
M03 : Sumbu utama searah jarum jam M02 : Untuk menutup program
M04 : untuk putaran spindle berlawanan arah jarum jam diikuti dengan kode S
untuk kecepatan putaran dalam mm/min atau inchi/min
M 99 : Parameter lingkaran
A 10 : Disket diprotek
A 12 : Salah pengecekan
A 14 : Salah satuan
A 15 : Nilai H salah
2. Mekanisme Pelaksanaan
Untuk mendapatkan kerja praktek dan mendapatkan hasil yang baik maka
dilakukan beberapa metode untuk memecah masalah, ada beberapa metode yang
digunaka seperti:
a. Observasi lapangan
b. Identifikasi masalah
c. Metode wawancara
d. Studi Literatur
e. Kesimpulan
D. Pembahasan / Analisis
1. Langkah – langkah setting M/C Neway Body 302Y Size 125 A
1. Membersihkan meja dan memasang jig
50
2. Cari nilai X dan Y menggunakan xpender terlebih dahulu, lalu masukkan nilai X dan Y
dari mulai machine ke G54Ø
3. Setelah itu baru masukkan G0G90G54X0Y0 dengan menggunakan dial indikator dan
ulang cari nilai X dan Y nya ,lalu masukkan nilai X dan Y dari nilai machine ke G54
4. Setelah itu cari panjang antara bibir Jig dengan dinding meja dan catat nilai Z nya
menggunakan M11,G0G90,M10
51
5. Setelah itu ulangi lagi mencari panjang dengan menggunakan xpender dimulai dari
dinding meja, lalu nol kan nilai yang didapat dan nilai xpender dibagi 2.
6. Setelah itu gerakan xpender ke nilai Z yang dicatat tadi dan gerakan xpender ke tebal
material yang ada
7. Masukkan nilai LE nya yang ada digambar untuk memasukkan nilai G55(X)
8. Setelah itu geser meja untuk mencari nilai G56(X)
9. Setelah itu samakan nilai Y nya dengan G54 lalu sesuaikan degan permintaan drawing
10. Sentuhkan ujung tool ke material dan ditambahkan panjang tool dan dimasukkan ke
Z G55(LEG)
52
11. Sentuhkan ujung tool ke material dan ditambahkan panjang tool lalu masukkan nilai
Z ke G56(Boss)
b. FaceMill
53
c. Corodrill
d. Spotdrill
e. BrazedTool
h. Tapping
55
Gambar 64. Bagian Boss Body 302Y Size 125 A setelah proses turning
Gambar 65. Bagian leg Body 302 Y Size 125 A setelah proses turning
58
Gambar 66. Hasil proses Body 302 Y pada bagian Boss di mesin Neway
Gambar 67. Hasil proses Body 302 Y pada bagian Leg di mesin Neway
59
Gambar 68. Hasil Prose Pembuatan Hole Body 302 Y di mesin Neway
60
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam melaksanakan kegiatan Praktek Lapangan Industri (PLI) di PT. Tomoe
Valve Batam, penulis mendapatkan banyak pengalaman serta pelajaran di dunia
industri. Maka secara umum penulis dapat menarik kesimpulan :
1. Dengan adanya Praktek Lapangan Industri (PLI) ini mahasiswa dapat menerapkan
ilmu yang telah dipelajari diperkuliahan dan dapat mengaplikasikannya di dunia
industri.
2. Dengan adanya Praktek Lapangan Industri (PLI) mahasiswa mendapat gambaran
tentang dunia industri sehinggga ketika mahasiswa telah lulus dan diterima di dunia
industri tidak merasa asing dan akan mudah menyesuaikan diri.
3. Dengan adanya Praktek Lapngan Industri (PLI) mahasiswa dituntut untuk bersikap
rasional dalam melakukan tindakan dan hati-hati dalam mengambil keputusan.
4. Dengan adanya kerjasam antara pihak Universitas Negeri Padang dan pihak
industri akan sangat membantu mahasiswa untuk mencari tempat untuk kegiatan
Praktek Lapngan Industri (PLI).
3. Untuk pengoperasian mesin CNC Milling di butuhkan ketelitian dan focus dari
operator agar dalam pengerjaan tidak terjadi kesalahan.
B. Saran
Setelah melaksanakan Praktek Lapangan Industri ini penulis baru merasakan
bahwasanya apa yang telah dipelajari di bangku perkuliahan tidaklah cukup, sebelum
kita melihatnya langsung di lapangan. Pembekalan tentang topik yang akan ditulis
atau diteliti oleh penulis sangatlah penting. Masukan yang dapat diberikan setelah
melaksanakan Kerja Praktek ini sekiranya dapat menjadi acuan untuk kedepannya
atau dapat memberikan manfaat.
1. Hubungan kerjasama antara pihak industri dengan pihak kampus diharapkan terus
dipertahankan dan dibina lebih erat lagi.
2. Suasana kerja yang harmonis dan saling menghormati antara sesama karyawan
yang telah terjalin diperusahaan hendaknya dipertahankan dan ditingkatkan lagi.
Dengan adanya suasana kerja seperti ini akan tercipta suatu kerjasama yang baik
antara mitra kerja, mulai dari atasan sampai bawahan.
3. Pada saat melakukan pengerjaan lebih baik menngunakan safety untuk menghindari
segala kemungkinan yang mungkin dapat merugikan diri sendiri dan juga
perusahaan.
4. Mahasiswa harus aktif bertanya kepada karyawan yang ada pada perusahaan dan
juga mahasiswa dapat menambah ide-idenya dalam perusahaan tersebut.
5. Lakukan proses kerja dengan teliti dan hati hati untuk menghindari kerugian
perusahaan dan mahasiswa sendiri.
62
DAFTAR PUSTAKA
Lilih Dwi P., 2001, Buku CNC Milling – TU 3A (Mesin Freis Dasar) , Laboratorium
CNC – BLPT Surabaya,Surabaya