Disusun Oleh
Michael Yosafat Zetro Tampi
20011428
Laporan ini telah di periksa dan isinya sudah sesuai dengan lingkup pekerjaan mahasiswa selama
melakukan kerja praktek dan batasan yang telah di berikan oleh perusahaan.
Mengetahui
ii
LEMBAR EVALUASI
Kriteria Perusahaan ATMI
Absensi (10%)
Kinerja (30%)
Sikap / Perilaku (20%)
Laporan (30%)
Presentasi (10%)
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga laporan kerja praktek ini dapat diselesaikan dengan baik. Laporan kerja praktek ini
disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Ahli Madya (A.Md) pada
Program Studi Mesin Industri, Politeknik Industri ATMI.
Pokok bahasan dalam laporan kerja praktek ini adalah mengenai perancangan dan
pembuatan produk “Automated Bolt Driver”, yang meliputi desain, analisis perhitungan,
perancangan pembuatan produk, proses pembuatan produk, proses perakitan dan perhitungan
biaya.
Pokok bahasan dalam kerja praktek ini adalah mengenai perancangan dan pembuatan produk
“Automated Bolt Driver”, yang meliputi desain, analisis perhitungan, perancangan pembuatan
produk, proses pembuatan produk, proses perakitan dan perhitungan biaya.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas akhir ini. Secara khusus penyusun berterimakasih kepada:
1. Ketua Program Studi Teknik Mesin Industri Politeknik Industri ATMI.
2. Bapak Dhimas Purnama Putra selaku pembimbing Perusahaan.
3. Ibu Desiana Puspitasari, S.T., M.Eng. sebagai dosen pembimbing.
4. Panitia tugas akhir Politeknik Industri ATMI.
5. Seluruh dosen dan instruktur Politeknik Industri ATMI.
6. Orang tua, adik, serta rekan-rekan dari penyusun yang memberikan dorongan dan
masukan.
Penulis menyadari segala keterbatasan yang ada dalam pelaksanaan maupun penyusunan
laporan praktek kerja ini, oleh karena itu, Penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang
ada. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dalam proses penyempurnaan.
Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat untuk menambah wawasan bagi Penulis khususnya,
serta bagi pembaca umumnya.
21 Agustus 2023
Michael Yosafat
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
RENCANA KEGIATAN
2.1. Tempat dan Rencana Kerja
MT (Mechanical Tech) merupakan tempat dimana mahasiswa ditempatkan, MT merupakan
divisi yang berdiri dibawah manager plant langsung sehingga membuat divisi ini divisi yang tidak
masuk dalam bagian produksi. MT bertugas menjaga keseluruhan sistem dari seluruh mesin yang
terdapat dalam PT Talenta Anugerah Pratama dapat berjalan sesuai fungsi.
2.2. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan praktek kerja dimulai dengan mahasiswa diminta untuk belajar didalam lantai
produksi untuk memahami tugas dari keseluruhan divisi yang ada untuk memudahkan
merumuskan judul untuk dilanjutkan menjadi laporan tugas akhir. Setelah melakukan
pembelajaran dalam lantai produksi dan mengumpulkan judul apa saja yang bisa ditingkatkan.
Selanjutnya proses pengajuan judul pada pembimbing perusahaan dimana pembimbing
perusahaan memberikan judul untuk dilanjutkan menjadi laporan tugas akhir. Proses selanjutnya
adalah pengerjaan mesin yang ditujukan untuk meneliti dan melengkapi laporan tugas akhir.
2.3. Jadwal Kegiatan
Menjelaskan jadwal kerja praktek dan detail pekerjaan.
Tabel 2.1 Jadwal kegiatan
Tanggal Kegiatan Masalah Solusi
28 Feb 2023 s.d 3 Belajar di
Maret 2023 lapangan
produksi
22 April 2023 s.d 7 Pengerjaan Kurang alat untuk Membuat rangka yang lebih stabi
Agustus 2023 projek manufaktur presisi, dengan menambahkan beberapa
menggunakan barang batang rusuk untuk membagi gaya,
barang yang tersedia, mengusahakan proses manufaktur
rangka kurang stabil. tidak memerlukan alat presisi
dengan hasil sepresisi mungkin.
2
BAB III
HASIL KEGIATAN
3
4
telah terbentuk untuk menjalakan budaya disiplin waktu ini sehingga karyawan mampu
mempersiapkan diri untuk berangkat, beristirahat dan pulang tepat waktu.
PT Talenta Anugerah Pratama memberikan tempat pada karyawan untuk melakukan
berbagai kegiatan selama waktu tertentu. Tersedia smoking area untuk karyawan yang
merokok. Penempatan ini juga memperlihatkan bahwa karyawan dari PT Talenta Anugerah
Pratama memahami konsep “tepat waktu dan tepat tempat” untuk menjalankan suatu kegiatan
3.1.6. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi dati PT Talenta Anugerah Pratama seperti yang dapat terlihat dari
gambar 3.1 berikut:
General
Manager
Plant Manager
Production
Manager
A B
B 5
Karyawan
Test Run
Produksi manual manusia 9,3s
Test run 1 12 s
Test run 2 5s
Dengan melihat tabel 3,1 dapat dilihat bahwa mesin mampu melampaui waktu assembly dari
1 operator. Dengan demikian perancangan dan perakitan automated bolt driver sudah berhasil.
Waktu yang saat ini didapatkan dan dioptimalkan dari mesin harus dibandingkan dengan kondisi
6
produksi yang saat ini berjalan. Kondisi produksi yang saat ini berjalan memiliki 6 operator. Hal
ini dijelaskan dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2 Perbandingan produksi sekarang dan mesin
Tabel 3.2 membandingkan kondisi produksi yang saat ini berjalan dalam satuan unit per
menit. Dari tabel 3.2 dapat dilihat bahwa mesin masih kurang efektif, hal ini dikarenakan adanya
perbedaan jumlah antara mesin dan operator. Hal ini dapat ditanggulangi dengan menambah
jumlah mesin menjadi 3-4unit mesin untuk assembly baut dan mur. Penambahan jumlah unit ini
meningkatkan jumlah produksi mesin menjadi 36-48 unit per menit. dengan penambahan unit
mesin ini diimbangi dengan operator pada tiap 2 mesin yang berarti 4 mesin automated bolt driver
hanya dibutuhkan 2 operator. Jumlah operator ini 66,7% lebih rendah dari kondisi produksi yang
saat ini digunakan.
Capaian yang telah diterima selama kegiatan kerja praktek selain menyelesaikan projek juga
sebagai berikut:
1) Memahami cara kerja sebagian besar mesin di lapangan produksi.
2) Memahami budaya kerja pada PT Talenta Anugerah Pratama.
3) Mempelajari pengelasan plat tipis.
4) Mempelajari detail desain.
5) Memahami perbedaan komponen - komponen elektirik.
6) Mempelajari cara kerja alat bantu yang digunakan MT.
7) Mengerti prosedur pengerjaan benda produksi pada PT Talenta Anugerah Pratama.
7
3.4. Hambatan-Hambatan
Hambatan yang ditemukan selama melakukan praktek kerja adalah sebagai berikut:
a) Kurang mampu mengikuti pekerjaan yang ada.
b) Kurang cepat beradaptasi pada pekerjaan.
c) Kurangnya waktu adaptasi disebabkan focus terpecah dengan pengerjaan laporan tugas
akhir
d) Kesulitan memahami cara pengerjaan maintenance pada mesin.
e) Kesulitan mengenal komponen mesin.
f) Kekurangan waktu untuk mampu memproses dan mengenali seluruh mesin.
BAB IV
PEMBAHASAN
9
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari proses praktek kerja yang sudah dilakukan adalah
diperlukannya pembagian waktu yang tepat untuk bisa mengerjakan tugas dari kampus dan
melakukan praktek kerja.
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk praktek kerja selanjutnya adalah penambahan kompetensi
mengenai kelistrikan, sistem pneumatik dalam skala industri dan Praktek kerja sebaiknya
dilakukan oleh 2 mahasiswa atau lebih dengan program studi yang berbeda agar mampu saling
melengkapi dan mempu saling menopang.
10