INTERNSHIP TRACK
Oleh :
Nama : Muhammad Iqbal Fauzi
NIM : 20190010107
Oleh :
Nama : Muhammad Iqbal Fauzi
NIM : 20190010107
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR INTERNSHIP
JUDUL :
METODE PELAKSANAAN REKONTRUKSI JALAN DENGAN
PERKERASAN KAKU ( RIGID PAVEMENT ) PADA RUAS
JALAN TOL JAGORAWI
Disusun Oleh :
NAMA : Muhammad Iqbal Fauzi
NIM : 20190010107
Laporan ini telah diseminarkan dihadapan penguji seminar hasil pada program
internship di program studi teknik sipil
iii
ABSTRAK
iv
DAFTAR ISI
v
3.2.2 Pengujian DCP (Dynamic Cone Penetrometer).................................... 14
3.2.3 Pengujian California Bearing Ratio (CBR) Lapangan ......................... 14
3.2.4 Pengujian Proof Rolling ........................................................................ 15
3.2.5 Pengujian Slump Test ............................................................................ 15
3.2.6 Pengujian Kuat Tekan dan Kuat Lentur ................................................ 15
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... 16
4.1 Simpulan ....................................................................................................... 16
4.2 Saran ............................................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 17
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN INTERNSHIP ............................... 19
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
3
4
Pada Pelaksanaannya penulis di tugaskan oleh PT. Cipta Sendi Bangunan untuk
membantu pengawas lapangan (Chief Inspektor) pada proyek rekontruksi ruas jalan tol
jagorawi. Adapun tugas-tugas yang telah dilakukan penulis diantaranya :
1. Membuat laporan kemajuan pekerjaan di lapangan (monitoring) pada setiap
harinya
2. Mengukur kedalaman hasil bongkaran perkerasan beraspal
3. Survei/mapping yang bertujuan untuk meninjau atau menganalisa kerusakan
existing jalan yang akan dilakukan rekontruksi dan penyebab kerusakan
tersebut.
4. Mengawasi ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan dilapangan dengan waktu
yang direncanakan
Rekontruksi jalan pada ruas jalan tol jagorawi dengan perkerasan kaku ini
terdiri dari 3 tahapan pekerjaan yaitu : Tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap
penyelesaian akhir (finishing)
2.2.1 Tahapan Persiapan Pekerjaan
Tahapan persiapan kerja terdiri dari :
1. Mobilisasi, merupakan suatu pekerjaan untuk mempersiapkan sumber daya
yang digunakan dalam seluruh pelaksanaan suatu proyek. Sumber daya yang
harus dipersiapkan yaitu :
mengetahui daya dukung tanah dasar yang dinyatakan dalam nilai California
Bearing Ratio (CBR), tanah harus memiliki nilai CBR 6% atau lebih.
b. Pengecoran
Langkah pertama sebelum proses pengecoran ialah melakukan tes
slump beton untuk mengetahui kelayakan beton tersebut. Nilai slump yang
disarankan dalam rekontruksi ini adalah 7,5 ± 2 cm.
9
2. Curring
Pekerjaan curring/penyiraman ini dilakukan saat beton sudah mulai
mengeras yang bertujuan untuk menjaga agar beton tidak cepat kehilangan air
dan sebagai tindakan menjaga kelembaban/suhu beton sehingga beton dapat
mencapai mutu beton yang diinginkan. Pelaksanaan curring atau penyiraman
ini dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari untuk beton 3 hari.
3. Sealant
Langkah terakhir pada pekerjaan rekontruksi perkerasan kaku (rigid
Pavement) ini ialah melakukan proses pemasangan sealant. Pemasangan
sealant ini berfungsi untuk mengurangi masuknya air pada perkerasan dan
pengaruh dari kembang dan susut dari beton akibat siklus perubahan iklim dan
temperatur perkerasan. Langkah pertama pekerjaan sealant ialah cutting area
perkerasan menggunakan asphalt cutter dengan kedalaman ¼ dari kedalaman
cor beton dengan jarak per segmen 5 meter lalu tuangkan sealent pada lubang
yang telah di cutting sampai terisi penuh.
12
13
Dari hasil perhitungan tersebut menunjukan hasil nilai CBR adalah 12,7% berarti sudah
memenuhi syarat.
3.2.3 Pengujian California Bearing Ratio (CBR) Lapangan
Pengujian lapangan ini digunakan untuk mendapatkan nilai CBR langsung di
tempat yang digunakan untuk perencanaan tebal perkerasan maupun lapis tambah
perkerasan dilakukan dengan bantuan truk sebagai penahan beban penetrasi.
Tabel 3.2 Hasil Pengujian CBR lapangan
Selisih Komulatif Komulatif Komulatif Selisih Nilai Rata-Rata Nilai
Blow Blow Penetrasi Penetrasi Penetrasi DCP DCP CBR
(cm) (mm) (mm) (mm) (mm) %
A B C D E F=E/A F
5 5 12,5 125 125 25
5 10 27,5 275 150 30
5 15 35,5 355 80 16 18,5 14,1
5 20 42 420 65 13
5 25 50 500 80 26
5 30 55,5 655 55 11
Dari hasil pengujian nilai CBR lapangan pada top subgrade adalah 14,1%
dengan demikian sudah memenuhi syarat minimal nilai CBR yaitu 6% ditentukan
sesuai dengan AASHTO T99.
15
Dari hasil pengujian kuat tekan lentur dan kuat tekan di laboratorian adalah nilai
kuat lentur karakteristik yang dicapai adalah sebesar 51,15 kg/cm. Oleh karena itu
mutu beton pada rekontruksi perkerasan kaku ini telah memenuhi syarat karena
kekuatan lentur karakteristik yang dicapai melebihi kuat lentur yang disyaratkan
yaitu 45 kg/cm.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengamatan, pembahasan, dan analisis pelaksanaan
pekerjaan rekontruksi jalan pada ruas jalan tol jagorawi. Maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut ini.
1. Tahapan Persiapan meliputi : Perambuan lokasi, mapping, dan mobilisasi
peralatan, bahan material dan tenaga kerja
2. Tahapan pelaksanaan terdiri dari : Pekerjaan pembongkaran dan pembuangan
perkerasan beraspal, pekerjaan lapis tanah dasar (subgrade), pekerjaan lapis
pondasi base A, dan pekerjaan struktur beton
3. Tahapan penyelesaian akhir (finishing) terdiri dari : Grooving, curring, dan
sealant.
4. Nilai CBR subgrade hasil pengujian DCP mencapai 12,7%, dan untuk nilai
pengujian CBR lapangan pada top subgrade mencapai 14,1%, sehingga semua
pengujiannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan spesifikasi teknis
yang disyaratkan.
4.2 Saran
1. Dalam sebuah pelaksanaan proyek kontruksi, koordinasi dan komunikasi yang
baik antar pihak–pihak yang terlibat sangat menentukan keberhasilan dan
kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Jika komunikasi kurang baik maka dapat
menimbulkan koordinasi antar sesama berjalan kurang baik dalam pelaksanaan
pekerjaan proyek
2. Permukaan perkerasan jalan tol pada proyek rekontruksi ini harus selalu di jaga
dan di rawat agar tetap aman untuk dilalui pengguna jalan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17
18
19
20