DI SUSUN
O
L
E
H
IQBAL MARDIANSYAH
NPM. 14510020
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2018
i
LAPORAN KERJA PRAKTEK
JALAN TOL RUAS BAKAUHENI – TERBANGGI BESAR PAKET 4
METRO – TERBANGGI BESAR (STA 109+000 s/d STA 140+938)
PEKERJAAN COMMON BORROW MATERIAL (STA 131+600 s/d
STA 132+400)
Pembina Proyek
Pembimbing PT. WIJAYA KARYA
FT UM METRO (Persero) Tbk.
MENGETAHUI
DEKAN FAKULTAS TEKNIK KETUA JURUSAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah SWT. Yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Kerja
Praktek Lapangan yang berjudul “ Jalan Tol Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar
Paket 4 Metro – Terbanggi Besar (Sta 109+000 S/D Sta 140+938) Pekerjaan
Common Borrow Material (Sta 132 + 000 S/D Sta 132+400)”. Kerja Praktek
selama dua bulan ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengintegrasikan antara teori
saran, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini
Muhammadiyah Metro.
5. Kedua orang tua, kakakku terimakasih banyak atas segala doa dan
dukungannya.
kepada penulis.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
dan mahasiswa Fakultas Teknik khususnya, kritik dan saran yang bersifat
iii
membangun sebagai motifasi pembelajaran sangat penulis harapkan untuk
Metro 2018
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
3.1.1 Survey ......................................................................................... 33
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Lokasi Proyek ...................................................................................... 5
Gambar 1.2 Diagram Organisasi Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni
– Terbanggi Besar Paket 4 Metro – Terbanggi Besar (Sta 109+000 – Sta 140+938).
................................................................................................................................. 9
Gambar 1.3 Safety Helmet .................................................................................... 10
Gambar 1.4 Safety Shoes ...................................................................................... 10
Gambar 1.5 Sarung Tangan ................................................................................... 10
Gambar 1.6 Kaca Mata.......................................................................................... 11
Gambar 1.7 Rompi ................................................................................................ 11
Gambar 3.1 Trial Compaction ............................................................................... 35
Gambar 3.2 Excavator ........................................................................................... 36
Gambar 3.3 Bulldozer ........................................................................................... 36
Gambar 3.4 Dump Truck ...................................................................................... 36
Gambar 3.5 Water Tank Truck ............................................................................. 37
Gambar 3.6 Vibratory Roller ................................................................................ 37
Gambar 3.7 Sheep Foot Roller .............................................................................. 38
Gambar 3.8 Motor Grader ..................................................................................... 38
Gambar 3.9 Gambar Typikal Pekerjaan Clearing, Stripping dan Grubbing ......... 40
Gambar 3.10 Pekerjaan Clearing dan Grubbing ................................................... 45
Gambar 3.11 Tanah Merah Berbutir ..................................................................... 46
Gambar 3.12 Tanah Lanau .................................................................................... 46
Gambar 3.13 Pekerjaan timbunan borrow material siklus (1) .............................. 49
Gambar 3.14 Pekerjaan timbunan borrow material siklus (2) .............................. 49
Gambar 3.15 Tanah Quarry .................................................................................. 50
Gambar 3.16 Tes DCP pada tanah existing........................................................... 50
Gambar 3.17 Test Sand Cone ................................................................................ 51
Gambar 3.18 Test Proof Rolling ........................................................................... 52
Gambar 3.19 Test Proctor ..................................................................................... 52
vii
Gambar 3.20 Test Liquid Limit............................................................................. 53
Gambar 3.21 Test CBR ......................................................................................... 52
Gambar 3.22 Analisa Saringan.............................................................................. 54
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.2 Perhitungan Volume Timbunan Shop Drawing Autocad ..................... 55
Tabel 3.2 Perhitungan Volume Timbunan Manual ............................................... 56
ix
1
1
1
1
1
BAB I
BAB I PENDAHULUAN
suatu negara. Dalam hal ini sarana dan prasarana transportasi adalah salah satu
Untuk itu diperlukan pembangunan jaringan jalan yang memadai agar mampu
perencanaan jalan yang harus direncanakan secara efektif dan efisien, karena
kebutuhan tingkat pelayanan jalan semakin tinggi, maka perlu adanya peningkatan
kualitas system dan prasarana jalan, di antaranya adalah kebutuhan akan jalan yang
Jalan raya merupakan bagian dari sarana transportasi darat yang memiliki
peranan penting untuk menghubungkan suatu tempat ke tempat lain. Sejalan dengan
meningkatkan kapasitas jaringan jalan dalam melayani lalu lintas di koridor Trans
Sumatera. Dengan adanya akses jalan yang layak dan bebas hambatan,
akses ke wilayah - wilayah yang ada di Pulau Sumatera serta diharapkan dapat
Jalan Tol Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar Paket 4 Metro – Terbanggi Besar
panjang 10 kilometer, menjadi salah satu bagian dari Jaringan Jalan Tol Trans
Sumatera. Pekerjaan tanah pada proyek jalan merupakan salah satu item penting.
Adapun pekerjaan tanah meliputi pekerjaan galian dan pekerjaan timbunan. Tanah
yang digunakan untuk timbunan berupa tanah urugan (borrow) yang sudah di uji di
guna mendapatkan efektivitas dalam pengerjaannya dan kualitas yang bagus pada
tanah timbunan. Kualitas tanah timbunan akan ditentukan oleh jenis tanah dari
quarry yang digunakan dan teknik pemadatan timbunan tanah setelah dihampar.
timbunan tanah di lokasi proyek membutuhkan waktu yang lama sehingga akan
timbunan pada musim kemarau dan penghujan akan berbeda. Oleh karena itu
banyak aspek yang mempengaruhi kualitas kepadatan tanah timbunan pada proyek
140+408,933.
3
Dari uraian latar belakang di atas, guna mendapatkan metode yang efektif dan
kualitas kepadatan tanah yang bagus maka dapat di identifikasi masalahnya sebagai
berikut :
Jalan Tol Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar Paket 4 Metro – Terbanggi Besar
Sta 109+000 – 140+938 Kontrak Anak 3, mempunyai panjang jalan 10 km. Dimulai
dari Sta 130 + 600 - Sta 140 + 408,933. Dalam penulisan laporan Kerja Praktik ini
1. Lokasi yang ditinjau adalah Sta 132 + 000 sampai dengan Sta 132+400
1.4 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan laporan Kerja Praktik ini
ialah :
140+408,933.
Sistematika penulisan dan penyajian bentuk laporan Kerja Praktik ini adalah
dengan gambar kerja yang dituangkan dalam beberapa bagian yang terdiri dari :
BAB I Pendahuluan
Tanah.
BAB IV Penutup
Pada bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil
berlangsung.
Terbanggi Besar Paket 4 Metro – Terbanggi Besar ( STA 109+000 – STA 140-
938). Kantor Proyek PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Jl. 2 RT 003 RW 001 Desa
berlokasi di Kabupaten Lampung Tengah, berawal dari Sta 109+000 dan berakhir
pada Sta 140+938. Pada ruas jalan tol tersebut terdapat 2 lokasi Inter change yaitu
Inter Change Gunung Sugih dan Inter Change Terbanggi Besar. Kondisi rencana
main road sebagian besar berkontur datar dan merupakan area persawahan dan
jalan desa dan jalan kabupaten serta sungai. Lokasi rencana main road sebagian
Data Proyek
109+000 – 140+938)
Tol
Sistem Pembayaran : -
Mei 2016
Jangka Waktu Proyek : Sejak ditanda tangani kontrak oleh para pihak
2018)
to gate)
Jangka Waktu Kontrak : Sejak ditanda tangani Kontrak Anak 1 oleh para
BPJT
Pengawas
Mutu
Independen
Konsultan Perencana
= garis komando
= garis koordinasi
Gambar 1.2 Diagram Organisasi Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Ruas
Bakauheni – Terbanggi Besar Paket 4 Metro – Terbanggi Besar
(Sta 109+000 – Sta 140+938).
9
lingkungan kerja. K3 juga melindungi tenaga kerja dan orang lain yang juga
pekerjaan untuk menjamin keselamatan kerja, keamanan alat yang digunakan dan
Alat pelindung diri adalah perlengkapan wajib yang digunakan saat bekerja
sesuai bahaya dan resiko kerja dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja
itu sendiri dan orang di sekelilingnya. Adapun bentuk peralatan dari alat pelindung
yaitu :
yang becek atau berlumpur, untuk melindungi kaki dari benda tajam atau
10
berat dan benda panas, biasanya pada ujung jari kaki terdapat pelat besi
3. Sarung tangan, berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja
4. Kaca mata (safety glasses), berfungsi sebagai pelindung mata dari cahaya
sinar matahari, debu yang beterbangan dan masalah lainya yang dapat
pada saat melakukan pekerjaan. Pada malam hari rompi kerja dapat
BAB II
Tanah di alam terdiri dari campuran butiran - butiran mineral dengan atau tanpa
dipisahkan satu sama lain dengan kocokan air. Material ini berasal dari pelapukan
batuan, baik secara fisik maupun kimia. Sifat - sifat teknis tanah, kecuali oleh sifat
batuan induk yang merupakan material asal, juga dipengaruhi oleh unsur - unsur
luar yang menjadi penyebab terjadinya pelapukan batuan tersebut. Istilah - istilah
seperti kerikil, pasir, lanau, dan lempung digunakan dalam Teknik Sipil untuk
membedakan jenis - jenis tanah. Pada kondisi alam, tanah dapat terdiri dari dua atau
lebih campuran jenis - jenis tanah dan kadang - kadang terdapat pula kandungan
tanah lempung yang mengandung lanau dengan material utamanya adalah lempung
dan sebagainya.
Tanah terdiri dari 3 komponen, yaitu udara, air, dan bahan padat. Udara
sifat - sifat teknis tanah. Ruang di antara butiran - butiran, sebagian atau seluruhnya
dapat terisi oleh air atau udara. Bila rongga tersebut terisi air seluruhnya, tanah
dikatakan dalam kondisi jenuh. Bila rongga terisi udara dan air, tanah pada kondisi
jenuh sebagian (partially saturated). Tanah kering adalah tanah yang tidak
Salah satu tahapan paling awal yang perlu dilakukan dalam perencanaan
tanah serta kondisi geologi, seperti mengetahui susunan lapisan tanah/sifat tanah,
mengetahui kekuatan lapisan tanah dalam rangka penyelidikan tanah dasar untuk
keperluan pondasi bangunan, jalan, jembatan dan lain-lain, kepadatan dan daya
dilakukan untuk mengetahui jenis pondasi yang akan digunakan untuk konstruksi
bangunan, selain itu dari hasil penyelidikan tanah dapat ditentukan perlakuan
terhadap tanah agar daya dukung dapat mendukung konstruksi yang akan dibangun.
Dari hasil penyelidikan tanah ini akan dipilih alternatif atau jenis pondasi,
kedalaman serta dimensi pondasi yang paling ekonomis tetapi masih aman. Jadi
penyelidikan tanah sangat penting dan mutlak dilakukan sebelum struktur itu mulai
dikerjakan.
lepas, sedangkan batuan merupakan lapisan yang keras dan melekat kuat.
Karena itu tanah dianggap terdiri dari sebuah jaringan butiran yang padat dan
14
mempunyai rongga atau pori. Rongga atau pori dapat terisi oleh air udara
Suatu bentuk (phase) adalah suatu bagian dari sisi tanah secara fisik dan
kimiawi berbeda dengan bagian - bagian yang lain. Tanah merupakan bagian
Ilmu tentang tanah sejauh ini sudah semakin berkembang dan ilmu tanah
merupakan sebuah ilmu pasti yang dapat menentukan keadaan tanah secara
keseluruhan dengan sekali pengujian, tetapi karena tanah tidak sama, maka
pengujian harus dilakukan beberapa kali jika lokasi tanah tersebut akan
parameter yang akan berpengaruh terhadap tanah, baik terhadap sifat fisik
maupun mekanisnya.
material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral - mineral yang yang tidak
tersedimentasi (terikat secara kimia) disertai dengan zat cair dan gas yang
teknik sipil, disamping itu tanah berfungsi juga sebagai pengdukung pondasi
dari bangunan.
15
organik) yang terletak dipermukaan bumi, yang telah dan sedang serta
Selain ketiga definisi diatas, definisi tanah yang lebih rinci diungkapkan
"Tanah adalah lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai
tegaknya tanaman dan menyuplai kebutuhan air dan hara ke akar tanaman;
secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi
esensial, seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara
berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif bagi
16
tanaman; yang ketiganya (fisik, kimiawi, dan biologi) secara integral mampu
tanah yang berbeda - beda tapi mempunyai sifat yang serupa ke dalam
Tanah berbutir kasar adalah tanah yang lebih dari 50% bahannya
tertahan pada ayakan no. 200 (0,075 mm). Tanah berbutir kasar
lewat ayakan no. 200 (0,075 mm). Tanah butir halus dibagi atas
Lanau (M), Lempung (C), serta lanau dan lempung organik (O).
17
visual.
c. Batas susut.
satu tetes air yang dijatuhkan pada suatu permukaan yang kecil tidak
- menaksir sifat
- penelitian
Pertanian AS). Sistem ini dibuat karena sistem - sistem klasifikasi lama saling
sistem klasifikasi lain, sehingga sistem USDA ini biasa disertakan dalam
terdapat 10 ordo tanah dalam sistem Taksonomi Tanah USDA 1975, yaitu:
1. Alfisol
dan mempunyai kejenuhan basa tinggi yaitu lebih dari 35% pada
horison bawah ini berasal dari horison di atasnya dan tercuci ke bawah
2. Aridisol
3. Entisol
Tidak ada horison penciri lain kecuali epipedon ochrik, albik atau
histik. Kata Ent berarti recent atau baru. Padanan dengan sistem
4. Histosol
kandungan bahan organik lebih dari 20% (untuk tanah bertekstur pasir)
atau lebih dari 30% (untuk tanah bertekstur liat). Lapisan yang
5. Inceptisol
tanah ini cukup subur. Padanan dengan sistem klasifikasi lama adalah
6. Mollisol
bahan organik lebih dari 1%, kejenuhan basa lebih dari 50%. Agregasi
tanah baik, sehingga tanah tidak keras bila kering. Kata Mollisol berasal
dari kata Mollis yang berarti lunak. Padanan dengan sistem kalsifikasi
7. Oxisol
mineral mudah lapuk tinggal sedikit. Kandungan liat tinggi tetapi tidak
aktif sehingga kapasitas tukar kation (KTK) rendah, yaitu kurang dari
batas horison yang tidak jelas. Padanan dengan sistem klasifikasi lama
8. Spodosol
9. Ultisol
basa pada kedalaman 180 cm dari permukaan tanah kurang dari 35%.
21
10. Vertisol
pada pekerjaan urugan atau timbunan tertentu yang akan digunakan. Material
ini harus bebas dari bahan - bahan organik dalam jumlah yang merusak,
penggunaannya yaitu :
1) Timbunan biasa
memenuhi syarat.
2) Timbunan Pilihan
timbunan ini tanah yang digunakan berasal dari luar yang biasa disebut
borrowpitt.
Pemadatan adalah suatu proses dimana udara pada pori - pori tanah
Tanah yang dipakai untuk pembuatan tanah dasar pada jalan, tanggul /
1) Menaikan kekuatannya
Tingkat pemadatan tanah di ukur dari berat volume kering tanah yang
dipadatkan. Bila air ditambahkan kepada suatu tanah yang sedang dipadatkan,
23
tanah. Untuk usaha pemadatan yang sama, berat volume kering dari tanah
akan naik bila kadar air dalam tanah meningkat. Harap dicatat bahwa pada
saat kadar air w = 0, berat volume basah dari tanah adalah sama dengan berat
volume keringnya. Bila kadar airnya ditingkatkan terus secara bertahap pada
usaha pemadatan yang sama, maka berat dari jumlah bahan padat dalam tanah
Untuk menentukan hubungan kadar air dan berat volume, dan untuk
b. Pengujian Sandcone
b. CBR Laboratory
1. Pengujian di Lapangan
mengetahui daya dukung tanah dan kepadatan tanah asli yang ada di
daya dukung tanah dasar jalan langsung ditempat (in situ). Daya dukung
test DCP yang dilakukan dengan cara mengukur berapa dalam (mm)
banyaknya tumbukan dan penetrasi ujung konus dari alat DCP kedalam
Makin dalam konus yang masuk untuk setiap tumbukan artinya makin
b. Pengujian Sandcone
Kerucut Pasir (sand cone) terdiri dari sebuah botol plastik atau kaca
kerucut ini diisi dengan pasir Ottawa kering yang bergradasi buruk,
yang berat isinya sudah diketahui. Apabila menggunakan pasir lain, cari
terlebih dahulu berat isi pasir tersebut. Di lapangan, sebuah lubang kecil
digali pada permukaan tanah yang telah dipadatkan. Apabila berat tanah
yang telah digali dari lubang tersebut dapat ditentukan (Wwet) dan
kadar air dari tanah galian itu juga diketahui, maka berat kering dari
dimana :
w = kadar air.
kerucut dengan botol berisi pasir diletakkan di atas lubang itu. Pasir
kerucut. Sesudah itu, berat dari tabung, kerucut, dan sisa pasir dalam
botol ditimbang.
sebagai berikut:
dimana :
Wch = berat pasir yang mengisi kerucut dan lubang pada tanah
2. Pengujian di Laboratorium
yang didapat dari hasil pekerjaan. Pengujian Laboratorium ini terdiri atas
pengujian terhadap sifat fisis tanah (index propertis) yang terdiri dari :
sekali dengan proses konsolidasi dan kedua istilah ini tidak dapat
tergantung pada banyaknya air di dalam tanah tersebut, yaitu pada kadar
air. Bilamana kadar airnya rendah maka tanah itu terasa keras atau kaku
dan sukar dipadatkan. Kadar air selalu tergantung pada daya pemadatan.
berlainan. Kadar air optimum adalah kadar air yang cocok/paling cocok
antara lain :
standar banyaknya pukulan tiap lapis juga pun sama, hanya berat
standar yaitu mold yang digunakan seberat 4,5 kg. Lalu tinggi
jatuhnya juga pun berbeda yaitu 45,7 cm dan tanah yang hendak
b. CBR Laboratory
CBR dapat dilakukan dengan cara pemadatan tanah yang sama dengan
waktu percobaan pemadatan tanah standar yaitu memakai alat palu pada
AASTHO dan USCS. Suatu tanah bergradasi baik atau buruk dapat
saringan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu analisa ayakan dan analisa
hidrometer. Analisa ayakan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara
saringan, baik itu digetarkan dengan cara manual atau dengan alat
saringan.
ukuran butiran dari tanah berbutir halus atau bagian berbutir halus dari
kondisi tanah. Untuk mengetahui kadar air tanah yang kita inginkan,
29
dengan rumus :
(W1 W2 )
x 100 %
(W2 Wc )
Dimana :
Berat jenis tanah adalah perbandingan antara berat butir tanah dan
berat air suling dengan isi yang sama pada suhu tertentu. Berat jenis
ini adalah mengetahui seberapa penting peran berat jenis pada tanah dan
tanah tersebut dengan berat air (aquades) yang mempunyai isi sama
dan dalam jumlah yang lebih kecil mika (mica) dan mineral – mineral
30
tanah menunjukkan bahwa nilai - nilai dari 2,5 sampai 2,80 merupakan
nilai-nilai yang biasa terdapat, dimana nilai-nilai antara 2,6 dan 2,75
berat jenis jarang dilakukan, dan nilai-nilai diambil secara kasar sebagai
berikut :
Nilai kasar tersebut diperoleh dari sampel antara lain pasir, kerikil,
Gs = ( W2 – W1 ) / ( ( W4 – W1 ) – ( W3 – W2 ) )
Dimana :
Dalam Atterberg Limit Test ada dua yang harus dilakukan yaitu:
31
Batas cair adalah kadar air tanah pada batas antara keadaan cair dan
kadar air suatu tanah pada keadaan batas cair. Cara pengujian batas
cair ini yaitu ambil sampel tanah lalu dikeringkan di bawah terik
matahari, lalu diremah dengan martil karet agar tidak merusak partikel
tanahnya sendiri. Tanah yang dipakai pada percobaan ini adalah yang
lolos saringan No. 40. Tanah tersebut diaduk dengan air hingga
Alat uji batas cair yang dipakai pada percobaan ini dikenal dengan
turun. Posisi awal mangkuk tertumpu pada dasar karet yang keras.
Jumlah ketukan ini yang akan menjadi standar hitungan, dimana uji
batas cair ini dikerjakan pada tanah yang sama dengan jumlah ketukan
Batas plastis adalah kadar air minimum dimana suatu tanah masih
Cara pengujian batas plastis ini sangat sederhana, yaitu dengan cara
menggulung tanah di atas plat kaca sampai berdiameter 1/8 inci (3,2
index).
PI = LL – PL
Dimana :
BAB III
3.1.1 Survey
yang bertujuan untuk mengetahui jumlah lintasan alat pemadat yang akan di
Intermediate 6 8 10
25 M 25 M 25 M
I II III
dalam jumlah lintasan alat pemadat dan berat alat pemadat itu sendiri. Alat
untuk itu pemilihan alat pemadat harus di sesuaikan dengan jenis tanah yang
Excavator adalah alat berat yang terdiri dari arm (lengan), boom (bahu)
serta bucket (alat pengeruk) dan di gerakkan oleh tenaga hidrolis yang
dimotori dengan mesin diesel dan berada di atas roda rantai (trackshoe).
pemindahan material dari satu tempat ke tempat yang lain dengan mudah
3. Dump Truck 5 - 12 m3
Water Tank Truck adalah alat pengangkut air untuk proses pemadatan,
tekanan dan getaran. alat berat ini biasa digunakan untuk menggilas,
lebih sempurna.
Motor grader adalah alat berat yang digunakan untuk meratakan jalan,
Setelah itu diberi patok/bouwplank untuk memberi tanda dimana harus dilakukan
daerah kerja. Semua objek yang berada di atas muka tanah dan semua pohon,
tonggak, kayu lapuk, akar, serpihan, tumbuhan lainnya, sampah dan rintangan-
rintangan lainnya yang muncul, yang tidak diperbolehkan berada di sana, harus
3.2.1 Lokasi
berada pada Sta. 130+000 sampai dengan Sta. 140+412 Proyek Pembangunan
Jalan Tol Trans Sumatera termasuk area Ramp, Inter Change dan Jalan Akses
main road, 40 meter untuk akses Inter Change dan jalan akses warga sesuai
lahan yang dibebaskan. Posisi clearing tanah existing ini dapat dilihat pada
DS-8
DS-8
Grubbing
40
akar dan semak, dan penumpukan material hasil stripping untuk di buang ke
rambu di daerah dekat galian dan dan dipersimpangan dengan jalan umum.
Selain itu juga ditempatkan Flagman untuk mengatur lalu lintas didaerah-
akan digunakan untuk mobilisasi alat berat. Jalan akses ini diperlukan
menyelesaikan pekerjaan, baik untuk mobilisasi, hauling dan untuk lalu lintas
dump truck mengangkut material hasil clearing menuju area disposal. Jalan
akses yang digunakan adalah Jalan Jalan Akses Terminal Terbanggi, Jalan
41
Sembilan, Jalan Delapan, Jalan Dua, Jalan Satu, Jalan Taqwa, Jalan Jatayu
Pengendalian Resiko :
yang berada di atas muka tanah dan semua pohon, tonggak, kayu lapuk, akar,
dibongkar, dan dibuang bila perlu dilokasi Mainroad dan Jalan Akses Warga,
nantinya akan di buat jalan akses alat-alat berat mengangkut hasil galian.
cm. Galian dilakukan dengan kemiringan 1:2 dan dengan jarak sesuai dengan
gambar yang akan dikerjakan. Proses tracking dan clearing dilakukan dengan
tanah dimulai dari sisi centre line Mainroad menuju ke ROW sehingga tanah
dimuat ke dalam dump truck. Hasil clearing tidak dapat digunakan menjadi
bahan tanah timbunan sehingga dibuang pada area disposal. Setelah itu harus
kepadatan tanah asli (existing), tanah existing harus memiliki daya dukung
6%. Bila tanah asli tidak memenuhi 6%, maka harus dilakukan perbaikan,
harus diganti dengan tanah yang baik, dengan CBR Lab rendaman 6%,
5
Tanah hasil clearing dipadatkan 4 passing dengan
vibratory roller untuk menambah nilai kepadatan
tanah dasar sebelum dilakukan pekerjaan
timbunan badan jalan.
3.3.1 Material
yang memiliki nilai aktif lebih besar dari 1,25 bila diuji dengan
a. Excavator
c. Dump Truck
d. Bulldozer
a. Pelaksana Utama
b. Pelaksana
c. Konsultan
d. Tim Surveyor
g. Tenaga Kerja
pembangunan Jalan Tol Jalan Tol Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar Paket
timbunan harus memenuhi kebutuhan total tanah timbunan. Siklus dan jumlah
jadwal.
47
sebelum dipakai. Serta Peralatan dan metode kerja yang digunakan harus
menuju lokasi pekerjaan melalui jalan akses untuk masing - masing seksi.
jika tanah dalam kondisi kering atau sudah beberapa hari di diamkan.
roller. Penggunaan sheep foot roller bertujuan untuk mengurai tanah yag
dipadatkan), tidak boleh lebih dari 30 cm, jika sudah dipadatkan akan
Konsep metode kerja timbunan yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
3. Bagian A akan diurug terlebih dahulu dan bagian B akan menjadi jalan
secara paralel di tiap seksi sehingga waktu yang di tentukan bisa tercapai.
1. Cek Quarry
2. Pengujian Lapangan
b. Trial Pemadatan
hingga mencapai 95% untuk perlapis dan 100% untuk top layer.
3. Pengujian Laboratorium
mengetahui antara kadar air dan kepadatan tanah dengan hasil dari
Menetukan kadar air suatu jenis tanah pada keadaan batas cair, batas
cair adalah batas kadar air dimana suatu tanah berubah dari keadaan
T 99 pada rentang kadar air -3% sampai dengan +1% dari kadar air
sebesar 6%.
kadar air -3% sampai dengan +1% dari kadar air optimum di
d. Analisa Saringan
CL
DS-8
DS-8
Keterangan Gambar
Lebar a : 27,2 m
Lebar b : 47,2 m
Tinggi :5m
Panjang : 25 m
1
V = (2 (𝑎 + 𝑏) 𝑥 𝑡) x p
Keterangan :
V = Volume tanah Timbunan (m3)
𝑎 = Lebar Penampang a (m)
𝑏 = Lebar Penampang b (m)
𝑡 = Tinggi tanah Timbunan (m)
p = Panjang tanah Timbunan (m)
Perhitungan :
1
V = (2 (𝑎 + 𝑏) 𝑥 𝑡) x p
1
V = (2 (27,2 + 47,2) 𝑥 5) x 25
= 4650 M3
54
volume tanah sebelum dipadatkan yaitu sebesar 106.318,956 m3 data dari volume
delatasi pendatangan material dan volume tanah setelah dipadatkan yaitu sebesar
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐺𝑒𝑚𝑏𝑢𝑟
Perhitungan Rasio = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑑𝑎𝑡
106.318,956 m3
= = 1,2
88.599,13 m3
TOTAL 88,599.13
Sumber : Shop Drawing Autocad Croos Section PT. Wijaya Karya
56
TOTAL 96,341.61
Sumber : Shop Drawing Autocad Croos Section PT. Wijaya Karya
57
BAB IV
BAB IV KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
yang sudah dilakukan dan data yang diperoleh tentang Pekerjaan Timbunan Borrow
quarry daerah sekitar. Hasil tes laboratorium di pihak independen untuk quarry
material tanah dari Bandar Jaya 2 dapat digunakan sebagai material tanah untuk
3. Pekerjaan common borrow material tidak dapat berjalan normal saat musim
efektif dilakukan dalam kondisi tanah pada kadar air optimumnya. Pemadatan
dengan pengujian sandcone, material dari quarry Bandar Jaya 2 telah memenuhi
4.2 Saran
1. Pada pekerjaan common borrow material pada proyek pembangunan Jalan Tol
penambahan alat berat dan jam kerja alat per hari agar efektivitas tercapai
3. Mengingat proyek Jalan Tol Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar Paket 4 Metro –
140+408,933 merupakan proyek yang strategis nasional yang harus selesai Juni
2017, sehingga berdampak schedule pekerjaan yang padat dan sumber daya alat
yg banyak. Hal ini harus diimbangi dengan pelaksanaan K3L yang baik pula
supaya proses yang cepat diikuti dengan keselamatan kerja yang baik pula untuk
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Bina Marga KEMEN PU, 2012, Manual Desain Perkerasan
Jalan, Jakarta.
Direktorat Jenderal Bina Marga KEMEN PU, 2006, Manual Pekerjaan Lapis
Pondasi Jalan, Jakarta.
Rostiyanti, S.F., 2008, Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi, Edisi 2, Cipta Reka,
Jakarta.