Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PEMBUATAN MINI WIND TUNNEL TIPE TERBUKA DENGAN


AKUISISI DATA

Nama : Rega Anugerah Akbar

NPM : 181131024

Program Studi : Teknik Aeronautika

Fakultas : Kedirgantaraan

UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA

2021

i
LEMBAR PERMOHONAN PENULISAN TUGAS AKHIR

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Rega Anugerah Akbar

NPM : 181131024

Program Studi : Teknik Aeronautika

Fakultas : Kedirgantaraan

Dengan ini mengajukan permohonan untuk dapat melaksanakan dan


menyusun Tugas Akhir pada semester ganjil Tahun Akademik 2021,
dengan judul Tugas Akhir :

PEMBUATAN MINI WIND TUNNEL TIPE TERBUKA DENGAN AKUISISI


DATA

Demikian permohonan ini saya buat, dan saya bersedia mengiikuti semua
peraturan yang berlaku. Semoga dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan.

Jakarta, 26 Oktober 2021

Menyetujui,

Ketua Program Studi Teknik Aeronautika Pemohon,

Bismil Rabeta, S.T., M.T. Rega Anugerah Akbar

ii
LEMBAR KESEDIAAN DOSEN PEMBIMBING

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

1. Nama : Mufti Arifin S.T, M.T


Jabatan Akademik : Pembimbing I

Dengan ini menyatakan bersedia menjalankan tugas sebagai Pembimbing


Tugas Akhir tersebut di bawah ini :

Nama : Rega Anugerah Akbar

NPM : 181131024

Program Studi : Teknik Aeronautika

Fakultas : Kedirgantaraan

Judul TA : PEMBUATAN MINI WIND TUNNEL TIPE


TERBUKA DENGAN AKUISISI DATA

Jakarta, 26 Oktober 2021

Dosen Pembimbing I

Mufti Arifin S.T, M.T

iii
DAFTAR ISI

SAMPUL LUAR............................................................................................i
LEMBAR PERMOHONAN...........................................................................ii
LEMBAR KESEDIAAN...............................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL..............................................................v
ABSTRAK ....................................................................................................1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................2
1.2 Perumusan Masalah............................................................3
1.3 Batasan Masalah..................................................................3
1.4 Tujuan Penelitian..................................................................3
1.5 Sistematika Penulisan..........................................................3
BAB II. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Wind Tunnel.......................................................5
2.2 Klasifikasi Wind Tunnel berdasarkan rangkaiannya ……... 5
2.2.1 Wind Tunnel rangkaian terbuka (open circuit) ……….. 5
2.2.2 Wind Tunnel rangkaian tertutup (closed circuit) ……... 6

2.3 Bagian-bagian pada Wind Tunnel ………………………..… 7


2.3.1 Intake ……………………………………………………... 7
2.3.2 Test Section ……………………………………………… 8
2.3.3 Diffuser …………………………………………………… 8
2.3.4 Driver Section ……………………………………………. 8
2.4 Akuisisi data ……………………………………………….….. 9
2.5 Alat ukur pendukung untuk mendapatkan akuisisi data …. 9
2.5.1 Tachometer ……………………………………………… 9
2.5.2 Anemometer ……………………………………………..10

BAB III. RANCANGAN KERJA


3.1 Alat dan Bahan...................................................................12
3.2 Prosedur Penelitian............................................................13
3.3 Prosedur Pembuatan ………………………………………. 15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................16

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Wind Tunnel rangkaian terbuka ..............................................6


Gambar 2.2 Wind Tunnel rangkaian tertutup...............................................7
Gambar 2.3 Tachometer..............................................................................9
Gambar 2.4 Anemometer.............................................................................9
Gambar 3.1 Flowchart Rancangan Kerja...................................................13
Gambar 3.2 Bagan alur tahapan pembuatan Wind Tunnel.......................15
Gambar 3.3 Tabel Jadwal Penelitian ........................................................16

v
ABSTRAK

PEMBUATAN MINI WIND TUNNEL TIPE TERBUKKA DENGAN


AKUISISI DATA

Oleh:
Rega Anugerah Akbar
(181131024)

Wind tunnel merupakan sebuah alat yang digunakan dalam penelitian


aerodinamika untuk mempelajari efek dari udara yang mengalir searah
melewati sebuah model (yang biasanya jauh lebih kecil dari ukuran asli).
Dari situ akan diketahui performa aerodinamika pada titik-titik tertentu dari
model tersebut yang pada akhirnya melahirkan sebuah kesimpulan layak
atau tidaknya suatu proyek yang akan dibangun. Dalam pembuatan Wind
Tunnel dibutuhkan system akuisisi data. System akuisisi data ini bertujuan
untuk mengambil, mengumpulkan dan menyiapkan data, hingga
memprosesnya untuk menghasilkan data yang dikehendaki. Jenis serta
metode yang di pilih pada umumnya bertujuan untuk menyederhanakan
setiap langkah yang dilaksanakan pada keseluruhan proses. Suatu sistem
akuisisi data pada umumnya dibentuk sedemikian rupa sehingga sistem
tersebut berfungsi untuk mengambil, mengumpulkan dan menyimpan data
dalam bentuk yang siap untuk diproses lebih lanjut. Komponen yang
mendukung dalam proses menghasilkan system akuisisi data tersebut
seperti Tachometer dan Anemometer.

Kata Kunci: wind tunnel, akuisisi data, tachometer, anemometer

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seiring berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan yang


cukup pesat, termasuk pada bidang aerodinamika dibutuhkan alat yang
dapat menguji bentuk aerodinamis dari suatu rancangan yang telah
didesain untuk mengetahui aliran udara yang melewati rancangan
tersebut, untuk itu dibuat alat yang disebut terowongan angin (wind
tunnel). Wind tunnel merupakan sebuah struktur tertutup dimana sebuah
riset dapat dilakukan didalamnya dengan cara mensimulasikan sebuah
kondisi aliran udara pada sebuah model. Yang dimana komponen utama
dari Wind Tunnel ini diantaranya adalah Intake, test section, difusser,
motor dan fan. Pada setiap komponen-komponen tersebut, memiliki
pengolahan data yang berbeda beda.

Pada mulanya di dalam proses pengolahan data-data pada


pembuatan Wind Tunnel lebih banyak dilakukan secara manual oleh
manusia, sehingga pada saat itu perubahan besaran fisis dibuat ke
besaran yang langsung bisa diamati panca indra manusia. Lalu seiring
berjalannya waktu, pengelolahan data selanjutnya dengan kemampuan
teknologi pada bidang elektrikal besaran fisis yang diukur sebagai data
dikonversikan ke bentuk sinyal listrik, data kemudian ditampilkan ke dalam
bentuk simpangan jarum, pendaran cahaya pada layar monitor, rekorder
xy dan lain-lain. Sistem akuisisi data berkembang pesat sejalan dengan
kemajuan dibidang teknologi digital dan komputer. Kini, akuisisi data
menkonversikan besaran fisis sumber data ke bentuk sinyal digital dan
diolah oleh suatu komputer.

Pada penulisan tugas akhir ini, maka penulis akan membuat


rancangan alat uji terowongan angin tipe rangkaian terbuka (low subsonic
mini wind tunnel open circuit ) dengan menggunakan akuisisi data dalam
pengolahan datanya. Yang mana penulis akan menjelasakan bagaimana

2
menjadikan semua data-data dalam pembuatan Wind Tunnel menjadi
data yang valid atau yang nantinya dapat menjadi refensi bagi
mahasiswa-mahasiswi yang membaca. Dari situlah latar belakang
mengapa penulis membuat penulisan tugas akhir ini, yang diberjudul
“PEMBUATAN MINI WIND TUNNEL TIPE TERBUKA DENGAN AKUISISI
DATA”.

1.2 Perumusan Masalah


Dalam penulisan tugas akhir yang berjudul ‘Pembuatan Mini Wind
Tunnel Tipe Terbuka Dengan Akuisisi Data’ dapat disimpulkan rumusan
masalah, sebagai berikut : 

1. Apa saja tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses akuisisi


data berlangsung?
2. Bagaimna cara menghitung kecepatan angin, RPM, dan juga
Temperatur dalam proses akuisisi data pada wind tunnel?

1.3 Batasan Masalah


Agar penelitian ini dapat dilakukan lebih fokus, dan optimal maka
permasalahan penelitian yang diangkat perlu dibatasi variabelnya. Oleh
sebab itu, tugas akhir dibatasi hanya berkaitan dengan Pembuatan Mini
Wind Tunnel dengan Menggunakan Akuisisi Data nya saja. Didalam
proses akuisisi data, tidak membahas tentang system komputernya dan
data yang di perhitungkan hanya pada kecepatan angin, kecepatan rpm,
dan juga berapa suhu yang ada didalam test section pada wind tunnel.

1.4 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan pembuatan tugas akhir adalah sebagai berikut : 

3
1. Mengetahui bagaimana tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
proses akuisisi data tersebut sehingga menjadi sebuah data yang
valid.
2. Mengetahui cara menghitung kecepatan angin, Rpm, dan juga
temperatur dalam pengujian wind tunnel.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis mempergunakan


sistematika pembahasan sebagai berikut: 

a. Pendahuluan
Pada bab ini dijelaskan tentang isi dari materi yang menyangkut
dari latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah,
batasan masalah serta maksud dan tujuan penelitian.

b. Landasan Teori
Pada bab ini dipaparkan teori – teori yang ada sesuai dengan
literatur yang berlaku pada dunia penerbangan yang berhubungan
dengan permasalahan. Hal – hal yang dibahas adalah Rancangan
Kerja,dll

c. Rancangan Kerja
Dalam Bab ini disebutkan alat dan bahan, prosedur penelitian yang
akan dilakukan dan jadwal penelitian.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Wind Tunnel

Wind tunnel atau yang biasanya disebut dengan terowongan angin


merupakan suatu peralatan uji bersruktur tabung dimana udara dipaksa
melaju dengan kencang yang digunakan untuk mempelajari efek dan juga
karakteristik aliran aerodinamis pada suatu objek benda. Benda atau
Objek yang diuji ditempatkankan dibagian tengah test section/ area uji.
Dalam dunia penerbangan, benda uji yang digunakan dalam penelitian
adalah airfoil, yang mana airfoil sendirimerupakan bentuk 2 dimensi dari
sayap pesawat terbang yang dapat menghasilkan efek aerodinamika
Ketika berinteraksi dengan aliran udara. Aliran udara direaksikan melewati
objek benda dengan sebuah skema fan. Dipilihnya benda berbentuk airfoil
dalam pengujian ditunjukan untuk memberikan gambaran yang
sebenarnya terhadap sayap pesawat ketika sedang beroperasi.

2.2 Klasifikasi Wind Tunnel berdasarkan rangkaiannya

Berdasarkan jalur rangkaiannya terowongan udara dibagi dalam


dua rangkaian, yang pertama adalah rangkaian terbuka atau open circuit
wind tunnel dan yang kedua adalah rangkaian tertutup atau closed circuit
wind tunnel.
2.2.1 Wind Tunnel rangkaian terbuka (open circuit)

5
Tipe rangkaian terbuka adalah tipe dimana udara mengalir dari sisi
masuk hingga ke sisi luar dan udara yang masuk terowongan udara akan
terbuang keluar lingkungan.

Gambar 2.1 Wind Tunnel rangkaian terbuka

Ada beberapa keuntungan terowongan udara tipe terbuka,


diantaranya adalah biaya konstruksi yang relatif murah daripada tipe
tertutup dan bisa menggunakan motor bakar jika desain terowongan udara
tersebut meletakan motornya pada bagian dalam terowongan. Sedangkan
kekurangannya adalah operasinya sangat dipengaruhi kondisi cuaca jika
pengujian dilakukan di luar ruangan, maka pengoperasian terowongan
udara dihentikan karena sisi masuk dan sisi keluar yang terbuka akan
memudahkan air masuk dalam terowongan udara dan dapat
menyebabkan kerusakan beberapa komponen terowongan udara. Dan
yang kedua adalah masalah kebisingan. Jika terowongan udara
dioperasikan dalam suatu ruangan, maka akan menimbulkan gangguan
pendengaran pada operator jika pengoperasiannya terlalu lama.

2.2.2 Wind Tunnel rangkaian tertutup (closed circuit)


Sedangkan tipe rangkaian tertutup adalah tipe dimana udara
mengalir secara kontinyu dalam terowongan udara, artinya udara yang
masuk akan terus mengalir selama pengoperasian terowongan udara dan
udara tidak terbuang keluar lingkungan.

6
Gambar 2.2 Wind Tunnel rangkaian tertutup

Ada beberapa keuntungan terowongan udara tipe rangkaian


tertutup diantaranya adalah yang pertama operasinya tidak dipengaruhi
cuaca karena tiap sisinya tertutup dan yang kedua adalah tidak terlalu
bising jika dibandingkan tipe rangkaian terbuka karena suara yang
dihasilkan udara dan motor teredam oleh dinding terowongan udara yang
tertutup. Sedangkan kekurangannya adalah yang pertama masalah biaya
konstruksinya yang relatif lebih mahal dari pada terowongan udara
rangkaian terbuka, dan yang kedua adalah jika desain tersebut
menggunakan motor bakar maka dibutuhkan saluran tambahan sebagai
saluran gas buang dari motor bakar.

2.3 Bagian-bagian pada Wind Tunnel


Berikut merupakan bagian bagian utama dari Wind Tunnel, yaitu :
2.3.1 Intake
Merupakan bagian masuknya udara luar menuju test section
yang berfungsi untuk mengatur aliran udara agar tidak terjadi
perubahan kecepatan yang mendadak. Pada bagian ini juga
biasanya terdapat honey comb yaitu semacam screen berbentuk
jaring-jaring dengan pola sarang lebah (honey comb). Honey comb
sendiri berfungsi untuk meluruskan aliran udara masuk, yang

7
sangat mempengaruhi hasil pengukuran model dan sangat
mempengaruhi hasil visualisasi aliran.

2.3.2 Test section


adalah bagian dari terowongan angin untuk meletakkan
model yang akan diuji. Dimensi test section disesuaikan dengan
dimensi model yang akan diuji, kemudian dimensi tersebut
ditentukan dengan dimensi model dan diberi toleransi ukuran.
Bagian test section harus cukup panjang dengan tujuan meredam
gangguan aliran. Test section biasanya dibuat dari bahan bening
seperti kaca atau akrilik dengan tujuan benda uji atau model dapat
terlihat.

2.3.3 Diffuser
Diffuser merupakan bagian wind tunnel yang terletak antara
test section dan driver section. Bagian ini bertujuan untuk
memperlambat aliran udara yang tinggi dari test section sehingga
mencapai pemulihan tekanan statis dan mengurangi beban sistem
drive.

2.3.4 Drive section


Drive section merupakan bagian dari wind tunnel yang terdiri
dari fan dan motor listrik yang bertujuan untuk menjaga kecepatan
aliran udara dalam wind tunnel tetap konstan. Motor listrik
merupakan suatu perangkat elektromagnetis yang mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik.

8
2.4 Akuisisi data
Akuisisi data dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang
berfungsi untuk mengambil, mengumpulkan dan menyiapkan data,
hingga memprosesnya untuk menghasilkan data yang dikehendaki.
Jenis serta metode yang di pilih pada umumnya bertujuan untuk
menyederhanakan setiap langkah yang dilaksanakan pada
keseluruhan proses. Suatu sistem akuisisi data pada umumnya
dibentuk sedemikian rupa sehingga sistem tersebut berfungsi untuk
mengambil, mengumpulkan dan menyimpan data dalam bentuk
yang siap untuk diproses lebih lanjut. Bentuk data yang di hasilkan
pada system akuisisi data yaitu biasanya berupa sinyal analog, lalu
mengubahnya menjadi sinyal digital.

2.5 Alat ukur pendukung untuk mendapatkan akuisisi


data
2.5.1 Tachometer

Gambar 2.3 Tachometer

Tachometer atau kadang kita sebut RPM adalah sebuah alat


untuk mengukur putaran mesin, khususnya jumlah putaran yang
dilakukan oleh sebuah poros dalam satu satuan waktu dan sering
digunakan pada peralatan kendaraan bermotor. Biasanya memiliki
layar yang menunjukkan kecepatan perputaran per menitnya.
Tachometer yang kita gunakan merupakan jenis Tachometer laser,
Pada jenis ini memungkinkan untuk melakukan pengukuran dari

9
jarak jauh. Laser Tachometer bekerja dengan sensor cahaya yang
sangat sensitif terhadap elemen berputar. Unsur berputar akan
memiliki satu tempat reflektif, dan rpm meter ini mengukur tingkat di
mana berkas cahaya dipantulkan kembali.

2.5.2 Anemometer

Gambar 2.4 Anemometer

Kata anemometer berasal dari Yunani anemos yang berarti


angin, Angin merupakan udara yang bergerak ke segala arah,
angin bergerak dari suatu tempat menuju ke tempat yang lain.
Anemometer adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk
mengukur kecepatan angin dan untuk mengukur arah.

10
BAB III
RANCANGAN KERJA
3.1 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat simulasi
adalah alat-alat yang sederhana dan mudah didapat. Berikut
adalah bahan-bahan dan alat-alat yang diperlukan dalam membuat
tugas akhir antara lain:
A. Alat-alat
1. Cutter, digunakan untuk memotong kayu balsa
2. Penggaris, digunakan untuk mengukur panjang
3. Alat tulis, digunakan untuk menggambar desain
4. Amplas, digunakan untuk menghaluskan kayu balsa

B. Bahan-bahan
1. Propeller
2. Kayu balsa
3. Pylox
4. Acrylic
5. Lem dextone
6. Servo tester
7. Motor brushless
8. ESC 40A
9. Base plate
10. Anemometer
11. Tachometer

12
3.2 Prosedur Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada
diagram alur berikut ini:

Menentukan Topik

Pengumpulan Data Menentukan model


Penunjang wind tunnel

Mengumpulkan alat dan bahan

Diskusi dengan Dosen Pembimbing

Pembuatan wind tunnel

Gagal
Pengujian
wind tunnel

Berhasil

Membuat Hasil Penilitian

Gambar 3.1 Flowchart Rancangan Kerja

Prosedur yang dilakukan, yaitu:

13
1. Menentukan judul Tugas Akhir.
Dalam menentukan judul Tugas Akhir yang baik dan benar
dilakukan dengan cara diskusi dengan teman, senior yang
sudah lulus dan dosen agar judul Tugas Akhir tersebut dapat
lebih mudah untuk dilakukan pembahasan.
2. Mengidentifikasi dan merumuskan.
Pada saat melakukan diskusi dengan teman, senior atau dosen
dalam menentukan judul, akan lebih mudah menentukan
rumusan masalah pada judul yang akan dibahas.
3. Menentukan langkah kerja
a. Menentukan model wind tunnel yang akan dibuat.
Dalam menentukan model wind tunnel, dilakukan metode
pustaka dan wawancara. Metode studi pustaka ini dilakukan
melalui Media Perpustakaan dan dari Media internet dan
Metode wawancara adalah metode yang dilakukan guna
mendapatkan masukan-masukan dan arahan dengan cara
mewawancarai orang-orang yang berkompeten dan dosen
pembimbing.
b. Mengumpulkan alat dan bahan.
Semua alat dan bahan yang digunakan harus dikumpulkan
terlebih dahulu guna mempermudah dalam melakukan
pengerjaan.
c. Membuat wind tunnel yang sudah ditentukan.
Pada langkah ini, perakitan wind tunnel dilakukan.
4. Uji coba kerja wind tunnel.
Setelah itu uji coba kerja wind tunnel, apakah wind tunnel dapat
bekerja dengan baik atau tidak.
5. Pembahasan
Melakukan pembahasan dari semua yang dilakukan dalam
rancangan kerja agar dapat ditarik kesimpulan dari yang
dikerjakan.

14
3.3 Prosedur Pembuatan
Penelitian tugas akhir ini dilakukan dengan membuat wind
tunnel. Langkah-langkah pembuatan wind tunnel dapat dilihat pada
diagram alur berikut ini:

Mulai

Menentukan Desain

Mengumpulkan Alat
dan Bahan

Pembuatan objek yang


dipasang dalam test
section

Perakitan wind tunnel

Pemasangan
komponen

Pengujian wind
tunnel

Gambar 3.2 Bagan alur tahapan pembuatan wind tunnel

15
3.4 Jadwal Penelitian
N Bulan I Bulan II Bulan III
Kegiatan
o 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penentuan Judul Tugas Akhir                        
2 Pengajuan Judul Tugas Akhir                        
Revisi dan Pengajuan ulang
3 judul                        
Pembuatan Proposal Tugas
4 Akhir                        
Pengajuan dan Revisi Tugas
5 Akhir                        
Pengumpulan Data dan
6 Bahan                        
7 Analisa dan Pengolahan Data                        
8 Penulisan Bab I                        
9 Revisi Bab I                        
10 Penulisan Bab II                        
11 Revisi Bab II                        
12 Penulisan Bab III                        
13 Revisi Bab III                        
14 Penulisan Bab IV
15 Revisi Bab IV
16 Penulisan Bab V                        
17 Revisi Bab V
18 Penyelesaian Tugas Akhir

Gambar 3.3 Tabel Jadwal Penelitian

16
DAFTAR PUSTAKA

1. Wikipedia . Terowongan angin/wind tunnel . Diunduh dari


https://id.wikipedia.org/wiki/Terowongan_angin

2. Harahap , Hanny. (2009). Aerodinamika-Wind tunnel. Diunduh dari


http://www.ilmuterbang.com/artikel-mainmenu-29/teknologi-penerbangan-
mainmenu-50/237-aerodinamika-wind-tunnel

3. Winduaji . (2017). TEROWONGAN ANGIN (WIND TUNNEL) . Diunduh dari


https://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-2962/Terowongan-Angin-Wind-Tunnel_222882_usm-
indonesia_p2k-unkris.html

17

Anda mungkin juga menyukai