Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik pada Strata 1 (S1)
di Program Studi Teknik Elektro Universitas Langlangbuana
Oleh
REZA RIZKIYANA
NIM : 41155040190057
Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik pada Strata 1 (S1)
di Program Studi Teknik Elektro Universitas Langlangbuana
Disusun oleh
REZA RIZKIYANA
NIM : 41155040190057
Mengetahui:
Pamungkas Daud, IR., M.T. Zulkarair, S.T., M.T. Nanang Nasrullah, S.T., M.T.
NIDN. 0424016101 NIDN. 0425077006 NIDN. 0405107508
i
PERYATAAN BUKAN PLAGIAT
REZA RIZKIYANA
NIM/NPM : 41155045190084
ii
BIODATA
iii
3. Pelatihan sertifikasi pelaksana madya pemeliharaan
pada SUTT dan SUTET (PT. Eleska Iatki) tahun 2020
4. Pelatihan sertifikasi inspeksi jaringan menggunakan
drone tahun 2021
5. Pelatihan sertifikasi pelaksana madya komisioning
SUTT dan SUTET (Kemen ESDM) tahun 2021
6. Pelatihan sertifikasi Ahli K3 Madya (BNSP) tahun
2021
7. Pelatihan di bidang trasmisi PT. PLN (Persero)
iv
DAFTAR ISI
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB 2 ..................................................................................................................... 4
v
2.2.3 Sensor Cahaya (Light Dependent Resistor)........................... 19
BAB 3 ................................................................................................................... 32
BAB 4 ................................................................................................................... 43
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
yang diawasi relatif luas, jarak pandang Pengawas K3 maupun personil terbatas,
dan sulit membedakan antara peralatan bertegangan dengan peralatan yang tidak
bertegangan, maka terkadang pengawasan yang dilakukan kurang optimal.
Berdasarkan permasalahan tersebut, dengan demikian maka penulis memutuskan
untuk melakukan perancangan yang menjadi proyek tugas akhir dengan judul
“Safety Indikator untuk Kondisi Aman Dan Selamat Pemeliharaan Di Gardu Induk
Berbasis Internet of Things”.
4
5
Keterangan:
V : Beda potensial pada kedua ujung rangkaian. Satuan besarannya
yaitu Volt (V).
I : Kuat arus listrik yang mengalir pada sutu rangkaian. Satuan
besarannya yaitu Ampere (A).
R : Besarnya hambatan dalam sebuah rangkaian. Satuan besarannya
yaitu Ohm (Ω).
Keterangan:
RTotal : Hambatan total (ohm)
R1 : Hambatan pertama (ohm)
R2 : Hambatan kedua (ohm)
R3 : Hambatan ketiga (ohm)
Rn : Hambatan ke n (ohm)
2.1.4 Sensor
Sensor didefinisikan sebagai sebuah nama generik untuk sebuah
komponan yang mendeteksi harga absolut nilai kuantitas fisis atau perubahan nilai
kuantitas fisis dan mengubah pengukuran menjadi sebuah sinyal yang berguna
sebagai indikator maupun instrumen pencatat.
A. Besaran Masukan
Seperti halnya indera manusia, sensor mendeteksi suatu besaran dari
objek yang akhirnya dapat dikuantifikasi atau dinyatakan secara kualitatif.
Sensor yang mendeteksi atau memanfaatkan kuantitas berupa:
• Mekanik
• Panas/suhu
• Listrik
• Magnetik
• Radiasi
• Kimiawi
Besaran mekanik adalah suatu besaran yang berkaitan dengan kuantitas-
kuantitas dalam lingkup sistem mekanik, misalnya adalah massa,
percepatan, gaya, tekanan, pergeseran dan lain-lain. Besaran panas
berkaitan dengan proses-proses yang berhubungan dengan energi
panas/suhu. Besaran kelistrikan adalah besaran yang berkaitan dengan
arus, tegangan, hambatan, kapasitansi, induktansi, dan aspek kelistrikan
lain. Besaran magnetik berhubungan dengan aspek kemagnetan yang
berupa medan magnet dan fluks magnet. Besaran radiasi adalah mencakup
radiasi elektromagnetik maupun partikel baik radiasi dengan energi rendah
maupun radiasi pengion. Besaran kimiawi adalah besaran yang
13
B. Metode Deteksi
Metode deteksi yang dipergunakan meliputi dua macam, yaitu kontak
dan non-kontak. Untuk sebuah sensor yang menggunakan metode deteksi
kontak, maka sensor secara fisik akan bersinggungan dengan objek ukur,
sedangkan metode non-kontak menempatkan sensor dengan objek terpisah
secara fisik.
C. Karakteristik Sensor
Karakteristik umum yang selalu dimiliki oleh sensor antara lain adalah
hubungan input-output, sensitifitas, selektifitas, akurasi, dan waktu
tanggap (respond time). Berikut pada Tabel 2.1 menjelaskan karakteristik
sensor dan keterangan yang mendeskripsikan keadaan ideal yang
diharapkan.
Tabel 2. 1 Karakteristik Sensor
ini akan berfungsi sebagai input reset. Dan jika level tegangan yang masuk ke
pin ini rendah dan pulsa yang ada lebih pendek dari pulsa minimum, maka
akan menghasilkan suatu kondisi reset meskipun clock nya tidak bekerja.
Port D (PD7…PD0)
Port D merupakan 8-bit bi-directional I/O dengan internal pull-up resistor.
Fungsi dari port ini sama dengan port-port yang lain. Hanya saja pada port ini
tidak terdapat kegunaan-kegunaan yang lain. Pada port ini hanya berfungsi
sebagai masukan dan keluaran saja atau biasa disebut dengan I/O.
AVcc
Pin ini berfungsi sebagai supply tegangan untuk ADC. Untuk pin ini harus
dihubungkan secara terpisah dengan VCC karena pin ini digunakan untuk
analog saja. Bahkan jika ADC pada AVR tidak digunakan tetap saja
disarankan untuk menghubungkan secara terpisah dengan VCC. Jika ADC
digunakan, maka AVcc harus dihubungkan ke VCC melalui low pass filter.
AREF
Merupakan pin referensi jika menggunakan ADC
GND dihubungkan pada ground power supply 5 volt dc dan Pin VCC
dihubungkan pada keluaran positif dari power supply 5 volt dc.
.
Gambar 2. 7 Gambar Bentuk dan Simbol Dioda Laser
21
Pada dasarnya, Dioda Laser hampir sama dengan Lampu LED yaitu dapat
mengkonversi energi listrik menjadi energi cahaya, namun Dioda Laser dapat
mmenghasilkan sinar/cahaya atau Beam dengan Intensitas yang lebih tinggi.
Berikut ini adalah Struktur Dioda Laser (Laser Diode)
ESP8266 sebagai client dan access point dilakukan dalam mode AT Command.
Pengklasifikasian AT Command dapat dilihat pada Gambar 2.11.
2.2.7 LCD
LCD (Liquid Crystal Display) adalah perangkat output untuk
menampilkan informasi teks, LCD datang dalam berbagai konfigurasi, termasuk
multi-karakter, format multi-line. Format LCD (Liquid Crystal Display) adalah
umum. Karakter dikirim ke LCD (Liquid Crystal Display) melalui American
Standard Code for Information Interchange (ASCII) memformat satu karakter
pada satu waktu. Untuk LCD (Liquid Crystal Display) yang dikonfigurasi
paralel, diperlukan jalur data delapan bit dan dua jalur antara mikrokontroler dan
LCD (Liquid Crystal Display). Mikrokontroler kecil yang dipasang pada panel
belakang LCD (Liquid Crystal Display). Menerjemahkan karakter data ASCII
dan mengontrol sinyal untuk menampilkan karakter dengan benar. LCD (Liquid
Crystal Display). dikonfigurasikan untuk format transmisi data paralel atau serial
(Barret Steven F, 2013).
25
2.2.8 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk
mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Alat ini bisa digunakan pada
sistem alarm dan bisa digunakan juga sebagai indikasi suara yang memiliki dua
buah kaki yaitu positif dan negative. (Iwan Setiawan, ST.,MT. 2009: 155) Buzzer
terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan
tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik
ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena
kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan
menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar
yang akan menghasilkan suara bunyi satu nada sebagai tanda atau peringatan
tertentu untuk perangkat elektronik yang dibuat. Bunyi tersebut bisa berupa suara
“biip” atau “tiit” atau yang lainnya.
Berikut ini beberapa jenis mini-buzzer :
1. Piezoelectric buzzer
Buzzer jenis ini dibuat dari bahan kristal frekuensi. Bunyi yang dihasilkan
sesuai dengan komposisi dan konstruksi kristal yang dibuat dan digunakan, karena
itu buzzer ini mempunyai frekuensi resonansi tersendiri. Buzzer ini tidak bisa
langsung berbunyi jika hanya diberikan tegangan DC. Tetapi memerlukan
tegangan bolak-balik (AC), berupa tegangan AC sinus ataupun tegangan AC blok.
Sebuah rangkaian osilator beserta drivernya diperlukan untuk membunyikan
buzzer ini.
26
Interface Arduino IDE tampak seperti Gambar 2.17. Menu yang terdapat pada
arduino IDE (Integrated Development Environment) adalah sebagai berikut :
Verify : Sebelum aplikasi diupload ke board Arduino, biasakan untuk
memverifikasi terlebih dahulu sketch yang dibuat. Jika ada kesalahan pada
sketch, nanti akan muncul error.
Upload : tombol ini berfungsi untuk mengupload sketch ke board. Walaupun
tidak mengklik tombol verify, maka sketch akan di-compile, kemudian
langsung diupload ke board.
Informasi Port : Bagian ini menginformasikan port yang dipakai oleh board.
New Sketch: Membuka window dan membuat sketch baru Open Sketch
Membuka sketch yang sudah pernah dibuat. Sketch yang dibuat dengan IDE
Arduino akan disimpan dengan ekstensi file .ino
29
2.3 Hipotesis
Dengan menggunakan alat ini diharapkan pada saat pemeliharaan di Gardu
Induk dapat mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dengan cara
31
memberikan indikasi secara realtime adanya pekerja yang melewati batas atau
daerah AMAN menggunakan suatu rangkaian sensor LDR (Light Dependent
Resistor), yang berfungsi sebagai sensor cahaya dengan mengubah besaran
resistansi sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima dan laser merk CX Laser
303 atau sejenisnya berfungsi sebagai sumber cahaya yang terfokus pada satu titik
dengan jarak tembak cahaya ± 1 km selain itu dengan alat ini dapat meningkatkan
kualitas standar K3 dan membantu program manajemen mengenai keselamatan
kerja hingga tercapai zero accident.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
32
33
Radio ke modul receiver radio frakuensi. Sinyal yang diterima akan diolah oleh
sistem mikrokontroler ATMega328P, untuk menentukan indikasi yang telah
ditentukan sesuai dengan sinyal yang dikirimkan, kemudian sistem mikrokontroler
ATMega328P memberi perintah buzzer menyala sebagai indikasi suara peringatan
real time. Selain itu mikrokontroler ATMega328P akan menghubungkan dengan
koneksi wifi melalui modul ESP 8266, jika koneksi terhubung dengan baik maka
data akan dikirimkan ke aplikasi android sebagai perintah output indikasi
notifikasi peringatan secara real time ke aplikasi android.
Selain memberikan indikasi peringatan secara real time, Safety Indikator
untuk Kondisi Aman Dan Selamat Pemeliharaan Berbasis Internet of Things
dilengkapi counter atau penghitung jumlah orang yang masuk dan keluar di dalam
area pekerjaan yang diletakan pada sisi bagian depan atau pintu masuk, kemudian
jumlah akan ditampilkan pada LCD, ketika cahaya laser terpotong atau tertutup
terlebih dahulu di sisi depan (pintu masuk) bagian luar tidak mengenai sensor LDR
makan akan menghitung jumlah orang masuk, dan ketika cahaya laser terpotong
atau tertutup terlebih dahulu di sisi depan (pintu masuk) bagian dalam tidak
mengenai sensor LDR makan akan menghitung jumlah orang keluar.
39
Kesimpulan
Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis
deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis yang telah dilakukan
pada bab sebelumnya. Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan
pada bagian rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang
lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan
masalah yang diajukan. Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang
logis. Pada umumnya kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan
tambahan. Kesimpulan utama adalah yang berhubungan langsung dengan
permasalahan. Dengan demikian, kesimpulan utaam harus berkaitan dengan pokok
permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti.
Pembuatan Laporan
Setelah tahap studi literature, perancangan perangkat keras, perancangan
perangkat lunak, pengambilan data hasil pencangan perangkat keras dan perangkat
lunak, lalu mendapatkan kesimpulan dari penelititan maka selanjutnya membuat
laporan penelitian.
3.5 Desain Perancangan dan Simulasi Pemasangan Alat
dua sensor LDR dan dua laser. Pada Gambar 3.6 simulasi pemasangan sistem
Safety Indikator untuk Kondisi Aman Dan Selamat Pemeliharaan Di Gardu Induk
Berbasis Internet of Things empat sisi yaitu sisi belakang yang berfungsi counter
penghitung jumlah orang yang masuk dan keluar pada area pemasangan, lalu sisi
depan, sisi kanan dan sisi kiri yang berfungsi sebagai sistem Safety Indikator.
43
44
5 Pencetakan PCB
6 Merancang Hardware
7 Merancang Software
8 Penggabungan Sistem
9 Pengujian Sistem Awal
10 Penyusunan dan pengujian bab 1-3
11 Seminar Progres
12 Evaluasi Hasil dan Analisa Error
13 Pemasangan Alat
14 Pengujian Sistem Akhir
15 Seminar Progres Akhir
16 Penyusunan Laporan Tugas Akhir
17 Sidang Tugas Akhir
18 Revisi Laporan
DAFTAR PUSTAKA
46
______. 2012. Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor).
http://elektronika-dasar.web.id/sensor-cahaya-ldr-light-dependent-
resistor/ diakses pada tanggal 19 Maret 2018.
Kho, Dickson. 2017. Pengertian Dioda Laser dan Aplikasinya.
https://teknikelektronika.com/pengertian-dioda-laser-aplikasi-simbol-
laser-diode/ diakses pada tanggal 19 Maret 2018.
Zam, Efvy Zamidra. 2014. Cara Mudah Membuat Jaringan Wireless. PT Elex
Media Komputindo. Jakarta.
47