Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
Robot Mini Kurangi Bahaya Operasi

BIDANG KEGIATAN:
PKM – GAGASAN TERTULIS

Diusulkan Oleh:

Ketua : AHCMAD RAMADHANI 201910300511028


Anggota : RAUDAH SITI RAHMAH 201910300511004
: AGNES DWI ULFA ARILIN 201910300511023

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
PENGESAHAN PROPOSAL PKM – GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : Robot Mini Kurangi Bahaya Operasi


2. Bidang Kegiatan : PKM - GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Ahcmad ramadhani
b. NIM : 201910300511028
c. Jurusan : DIII- Keperawatan
d. Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang
e. Alamat Rumah dan No. HP : JL. Raya Sumber Sekar, Dau, Malang/08981310788
f. Email : ahcmadramadhani5@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Juwitasari, S.Kep., Ns., MS
b. NIDN / NIDK : 0728068705
c. Alamat Rumah dan No. Telp. : Perum Green Living Residence Blok Jasmine 12
Gadang Malang (081553302414)

Malang, 11 Juni 2019

Menyetujui,
Ketua Program Studi D3 Keperawatan Ketua Pelaksana

(............................................) (Ahcmad ramadhani)


NIK. ..................................... NIM. 201910300511028

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Dr.Sidik Sunaryo SH.,M.Si.,M.Hum)


NIK. .................................... (Juwitasari, S.Kep., Ns., MS)
NIDN. 0728068705

i
DAFTAR ISI

PENGESAHAN PROPOSAL PKM – GAGASAN TERTULIS............................................................. i


DAFTAR ISI........................................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................................. iii
1. PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1
1.1 Latar belakang............................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................................................... 1
1.3 Manfaat ......................................................................................................................................... 1
2. GAGASAN ......................................................................................................................................... 2
2.1 Kondisi Kekinian .......................................................................................................................... 2
2.2 Gagasan yang diajukan ................................................................................................................. 3
2.3 Pihak-Pihak yang dapat Membantu Pengimplementasian Nanorobot .......................................... 5
3. KESIMPULAN ................................................................................................................................... 6
3.1 Gagasan yang diajukan ................................................................................................................. 6
4. DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................... 7
Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota yang ditandangani ................................................................... 8
Anggota Pelaksana 1 ........................................................................................................................... 9
Anggota Pelaksana 2 ......................................................................................................................... 10
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping ............................................................................................. 11
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas .............................................. 12
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim ............................................................................................. 13

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2 1 Konsep nanorobot pembedahan intraseluler………………………………….. 3


Gambar 2 2 Konsep nanorobot .................................................................................................. 4

iii
1

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Operasi adalah keadaan yang membutuhkan tindakan pembedahan. Dalam
pelaksanaan operasi sangat beresiko, lebih dari 230 juta operasi mayor dilakukan setiap tahun
di dunia, menyebabkan keadaan pasien saat operasi akan lemah, meningkatkan komplikasi
setelah operasi dilakukan dan menyebabkan kematian (Pearse et al., 2012). Tindakan
pembedahan dapat menimbulkan stress, karena terdapat ancaman terhadap tubuh, integritas
dan jiwa seseorang. Keadaan stress yang tidak diatasi dapat menimbulkan permasalahan pada
saat pra bedah, selama pembedahan maupun pasca bedah.
Masa depan operasi pembedahan memberikan keterbukaan hubungan yang besar
antara manusia dan teknologi, yang dapat mengembangkan tingkat presisi dan efisiensi bedah
operasi dengan kemungkinan sangat tinggi serta dapat memberikan hasil yang diharapkan
terbaik bagi pasien. Beragam pertanyaan yang sering muncul adalah apakah mungkin kita
dapat memiliki robot bedah kecil yang mampu mengeksplorasi kedalaman tubuh? atau
mungkin juga apakah suatu hari nanti kita bisa melihat suatu robot dapat masuk dan keluar
dari organ tubuh pasien dengan mudah dan memberikan hasil terbaik untuk para pasien yang
membutuhkan? mungkin inilah sebagian pertanyaan yang perlu kita garis bawahi karena
semakin hari, teknologi pembedahan bukanlah hal yang rumit bila kita cermati karena
besarnya dampak trend teknologi digital baru baru ini semakin memberikan banyak
pengembangan dari teknologi bedah itu sendiri.
Nanobot adalah robot atau mesin yang berukuran mikroskopis berkisar ukuran
nanometer yang dibuat dengan teknologi nano terkini. Nanorobot juga dibuat dalam ukuran
kecil sehingga bisa masuk melalui pembuluh darah. Nanorobot merupakan terapi prospektif
di masa depan untuk menatalaksana berbagai penyakit. Penerapan nanorobot dalam terapi
adalah dengan melakukan manipulasi sel secara individual. Banyak kemajuan yang telah
dicapai selamaini. Namun, masih dibutuhkan pengembangan lebih lanjut agar teknologi ini
menjadi solusi yang layak guna.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui dasar dan cara kerja Nanorobot (robot mini)
2. Dasar dan penerapan Nanorobot (robot mini)
3. Mengurangi angka kecacatan akibat operasi

1.3 Manfaat
1. Membantu dokter/tenaga medis untuk mengoprasi bagian dalam tubuh
2. Mengurangi resiko luka luar pasca operasi
3. Membantu perkembangan dunia robotic di Indonesia
2

2. GAGASAN
2.1 Kondisi Kekinian
Nanorobotika merupakan bidang ilmu yang membahas tentang: desain dan fabrikasi
nanorobot,pemrograman dan koordinasi banyak nanorobot,dan perakitan komponen
nanorobot yang mengambil peran pada skala yang sulit terprogram, baik menggunakan alat
terpisah atau perakitan-sendiri – self-assembly (Hsieh et al., 2002). Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam desain nanorobot adalah (SHENKMAN et al., 2002):
1. Bentuk dan ukuran – nanorobot sebaiknya tersusun atas komponen berukuran 1 – 100 nm
untuk dapat memanipulasi sel dan organelnya.
2. Biokompatibilitas – nanorobot harus dapat bertahan dalam cairan tubuh (darah) dan
menghindari respons sistem pertahanan tubuh(imunitas). Dalam hal ini, intan(diamond)
bersifat inert, dan sangat ideal digunakan sebagai lapisaneksterior nanorobot.
3. Sumber daya – sumber daya dariluar bersifat tidak praktis. Kemampuan menggunakan
glukos a darah atau energi magnetik sangat diperlukan oleh nanorobot.
4. Komunikasi – nanorobot dapat mengontrol aktivitas kompleks dalam skala besar,
mengirimkan data ke sesamanya atau kekomputer, sekaligus memonitor kemajuan tugas
yang dijalankan bersama nanorobot lain.
5. Navigasi – arah gerak nanorobotditentukan oleh aliran darah dan pengendalian secara
volunter sulit dilakukan. Namun, begitu masukke jaringan, nanorobot bisa bebas
bernavigasi.
Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang
bisa diatur dalam konteks ilmiah atau bisa disebut juga intelegensi artifisial (bahasa
Inggris: Artificial Intelligence) atau hanya disingkat AI, didefinisikan sebagai
kecerdasan entitas ilmiah.Key drivers perkembangan AI adalah big data dan computing
power. Seperti yang diketahui bahwa untuk dapat 'mengajari' komputer cara berpikir dan
bertindak seperti manusia, diperlukan jumlah data yang luar biasa masif (Big Data). Terlebih
saat ini komputer juga dapat diprogram untuk dapat mempelajari sendiri data yang diberikan
atau disebut 'machine learning'. Dengan demikian semakin banyak data yang diberikan,
secara otomatis semakin 'pintar' pula komputer tersebut.

Di era digital dan Internet of Things (IoT) seperti sekarang, di mana semua data dapat
terdigitalisasi dan ter-capture dari manapun -bahkan secara real time- tentunya menjadikan
AI berkembang sangat pesat diseluruh dunia. Termasuk di Indonesia, di mana setidaknya
setengah dari penduduk Indonesia sudah dapat mengakses internet. Namun tentunya di
negara-negara maju yang internet access coverage-nya hampir 100%, perkembangan AI
dapat lebih pesat karena semakin banyak (dan biasanya semakin rapi juga) data yang dapat di
utilize untuk mengembangkan AI. Perlu dipahami juga bahwa untuk dapat memproses jumlah
data yang luar biasa masif tersebut diperlukan kapasitas komputer atau computing power
yang mumpuni. Itulah kenapa AI semakin berkembang pesat disaat perkembangan teknologi
menjadikan computing power ini semakin terjangkau. Ditambah lagi dengan berkembangnya
teknologi komputasi awan (cloud computing). Computing power untuk mengolah big data
dan membuat AI tidak lagi menjadi hal yang mahal. Ketika hal-hal yang dibutuhkan untuk
3

membuat AI tersebut semakin banyak tersedia dan terjangkau, maka bukan hanya negara
maju atau perusahaan besar saja yang berpartisipasi. Di Indonesia sendiri mulai banyak starts
up yang menggunakan AI untuk menunjang kegiatan bisnisnya atau bahkan menjadikan AI
tersebut sebagai bisnis.

2.2 Gagasan yang diajukan


Nanorobot akan memasuki jaringan terinfeksi atau ganas, di mana merekaharus menghadapi
sistem imunitas tubuh yang terlebih dulu sudah berinteraksi dengan sel-sel target (Hoffbrand
dan Moss2011). Secara konsekuen, pemberian nanorobot akan memberikan respons yang
paling memuaskan sebelum sebuah penyakit terjadi – yaitu sebelum sebuah penyakit timbul –
sehingga nanorobot sangat cocok digunakan sebagai metode pencegahan penyakit
dibandingkan untuk tatalaksana penyakit tingkat lanjut.
Berdasarkan manipulasi selular yang dilakukannya, kerja nanorobot dapat diklasifikasikan
menjadi:
(1) Nanorobot pembedahan intraselular untuk melakukan manipulasi surgikal, memerbaiki
sel yang rusak.
(2) Nanorobot pembawa obat farmasit menyuntikkan agen terapeutikke dalam sel dengan
karakteristik yang ditargetkan untuk terapi.

1. Pembedahan Intraselular
Nanorobot pembedahan dapat dimasukkan ke dalam tubuh melalui sistem pembuluh darah
atau lubang-lubang lain di tubuh. Nanorobot pembedahan nantinya akan melakukan berbagai
fungsi seperti mencari bagian yang sakit, mendiagnosisnya, dan melakukan tindakan mekanik
– pembedahan – melalui nanomanipulasi.

Gambar 2 1 Rancangan nanorobot

Pembedahan selular dapat dilakukan di bawah kontrol seorang operator (dokter


bedah) atau terprogram secara otomatis. Namun, dalam menghadapi penyakit- penyakit di
mana gangguan bersifat difus – seperti kanker dengan metastasis jauh– dibutuhkan ratusan
hingga ribuan nanorobot yang bekerja secara real-time, yang menjadikan kontrol manual
tidak dapat diandalkan. Manipulasi pembedahan intraselular yang dapat dilakukan oleh
4

nanorobot mencakup, tetapi tidak terbatas pada: membuang organel yang rusak, menanam
organel penggantinya, memotong rangka sel, menginterupsi pembelahan sel secara mekanik,
melakukan reparasi pada protein permukaan sel, bahkan memerbaiki DNA yang mengalami
kerusakan(Freitas Jr, 2005).
Nanorobot pembedahan memiliki struktur yang relatif lebih kompleks dan kebutuhan
memori lebih banyak daripada nanorobot pembawa obat dan nanorobot sitosidal. Komponen
nanorobot pembedahan selular terdiri atas: sensor pengenal reseptor sel target,
mikroprosesor, fiksator, manipulator, dan alat lokomosi. Fiksator berfungsi untuk
menancapkan nanorobot pada sel target agar tidak terganggu dengan perpindahan tubuh.
Manipulator dapat berupa penjepit atau pemotong(Freitas Jr, 2005).

2. Nanorobot Pembawa Obat


Sampai saat ini, ada empat metode pengantaran obat cerdas yang telah dikembangkan:
liposom, misella, partikel biodegradabel, dan DNA buatan. Satu metode yang sangat
menjanjikan sedang dikembangkan, yaitu pembuatan nanorobot pembawa obat – dikenal
sebagai farmasit. Farmasit merupakan nanorobot yang berukuran 1 – 2 µm, yang dapat
membawa1 µm3 obat dalam tanki on board, yang nantinya akan dikeluarkan secara mekanik
menggunakan pompa pemilahan molekul (molecular sorting). Sama seperti nanorobot
surgikal, dibutuhkan banyak farmasit yang beredar dalam tubuh supaya dapat berfungsi
secara optimum. Tergantung kebutuhan terapeutik, obat dalam tanki dapat langsung
dilepaskan ke cairan ekstraselular atau secara langsung ke sitosol menggunakan injektor
alat suntik (Freitas 2006). Untuk masuk ke sitosol, farmasit akan diperkaya dengan
perangkat motilitas dan juga dilengkapi dengan kemampuan pengenalan sel targetnya melalui
pengenalan reseptor. Dengan cara ini, obat kemoterapi tidak akan memiliki efek terhadap
sel normal, tetapi hanya sel kanker.
Keuntungan penggunaan farmasit dibandingkan dengan sistem pengantaran obat tertuju
lainnya adalah penargetan sel yang lebih teliti, yang memungkinkan molekul obat diantarkan
dengan lebih efisien dan efek samping yang jauh lebih sedikit. Selain fitur-fitur tersebut,
beberapa farmasit masing-masing membawa senyawa obat yang berbeda dapat berkolaborasi
untuk memonitor kadar suatu senyawa atau hormon dalam darah, dan melepaskan obat
yang berbeda di lokasi yang berbeda pula.

Gambar 2 2 Konsep nanorobot


5

Desain nanorobot pembawa obat terbaru berbentuk seperti kotak bertutup dan tidak
memiliki mikroprosesor di dalamnya. Kotak ini terbuat dari DNA, dan akan terbuka jika
bersentuhan dengan reseptor sel target tertentu – dalam kasus ini, leukemia. Saat terbuka,
molekul obat akan terlepas dari kotak dan mengenai sel target. Nanorobot ini akan lebih
mudah difabrikasi dibandingkan dengan farmasit yang lebih rumit

2.3 Pihak-Pihak yang dapat Membantu Pengimplementasian Nanorobot


1. Ahli IT/Rekan Teknik : kerjasama dan kolaborasi dalam pembuatan nanorobot
2. Universitas Muhammadiyah Malang : sebagai tempat membuat dan pengujian nanorobot
6

3. KESIMPULAN
3.1 Gagasan yang diajukan
Nanorobot adalah terapi yang prospektif untuk mengatasi masalah kesehatan yang
kompleks, seperti kanker, penyakit degeneratif, maupun infeksi. Dalam hal mobilitas, arah
gerak nanorobot ditentukan oleh aliran darah, tetapi dapat masuk secara aktif ke jaringan dan
bebas bernavigasi. Ada beberapa nanorobot yang telah menunjukkan kapabilitas layak
kembang: (1) nanorobot pembedahan intraselular mempunyai struktur yang lebih rumit dan
memori penyimpanan yang banyak daripada nanorobot lainnya,disisi lainnya nanorobot ini
dapat memperbaiki sel rusak juga. Pemotongan intraselular ini dapat dilakukan dengan
menusukan probe AFM hingga menembus membrane sel dan membelah komponen
sitoskeleton. (2) nanorobot pembawa obat atau farmasit yang berbentuk kotak bertutup dan
terbuat dari DNA tidak memiliki mikroprosesor di dalamnya. Nanorobot ini dapat membawa
1 µm3 obat dalam tanki dan menyuntikkan agen terapeutik ke dalam sel. Farmasit ini dapat
dikeluarkan dengan bantuan pompa pemilahan molekul. Fabrikasi nanorobot penusuk sel
memanipulasi pajanan laser femtosekon dengan memakai system HOT(holographic optical
tweezers). Lubang yang terbentuk memungkinkan partikel obat masuk kedalam sel.
7

4. DAFTAR PUSTAKA

Freitas Jr, R. A. (2005). What is nanomedicine? Nanomedicine: Nanotechnology, Biology


and Medicine, 1(1), 2–9.
Hsieh, S., Meltzer, S., Wang, C. R. C., Requicha, A. A. G., Thompson, M. E., & Koel, B. E.
(2002). Imaging and manipulation of gold nanorods with an atomic force microscope.
The Journal of Physical Chemistry B, 106(2), 231–234.
Pearse, R. M., Moreno, R. P., Bauer, P., Pelosi, P., Metnitz, P., Spies, C., Vallet, B., Vincent,
J. L., Hoeft, A., & Rhodes, A. (2012). European Surgical Outcomes Study (EuSOS)
group for the Trials groups of the European Society of Intensive Care Medicine and the
European Society of Anaesthesiology. Mortality after surgery in Europe: a 7 day cohort
study. Lancet, 380(9847), 1059–1065.
SHENKMAN, B., VARON, D., TAMARIN, I., DARDIK, R., PEISACHOV, M., SAVION,
N., & RUBINSTEIN, E. (2002). Role of agr (RNAIII) in Staphylococcus aureus
adherence to fibrinogen, fibronectin, platelets and endothelial cells under static and flow
conditions. Journal of Medical Microbiology, 51(9), 747–754.
8

Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota yang ditandangani


Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Ahcmad Ramadhani


2. Jenis Kelamin Laki laki
3. Program Studi D3 Keperawatan
4. NIM,NIDN 201910300511028
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pangkalan Bun, 29 November 2000
6. E-mail ahcmadramadhani5@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 08981310788

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 03 SMP Negeri 1 SMK Amanah
Sumbersewu Muncar Husada Batu
Jurusan - - Keperawatan
Tahun Masuk- 2007-2013 2013-2016 2016-2019
Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presention)

No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah/Seminar Tempat
1. - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah,asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberian Tahun


Penghargaan
1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
9

Anggota Pelaksana 1

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Raudah Siti Rahmah


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D3 Keperawatan
4. NIM,NIDN 201910300511004
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pangkalan Bun, 14 Juni 2001
6. E-mail raudahodah000@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085787614966

E. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 3 Madurejo SMPN 2 ARSEL SMK BIM
P.BUN
Jurusan - - Keperawatan
Tahun Masuk- 2007-2013 2013-2016 2016-2019
Lulus

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presention)

No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah/Seminar Tempat
1. - - -

G. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah,asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberian Tahun


Penghargaan
1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
10

Anggota Pelaksana 2

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Agnes Dwi Ulfa Arilin


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D3 Keperawatan
4. NIM,NIDN 201910300511023
5. Tempat dan Tanggal Lahir Buol, 19 Agustus 2001
6. E-mail aulfaarilin@gmailcom
7. Nomor Telepon/HP 082291207927

H. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan - -
Tahun Masuk-
Lulus

I. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presention)

No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Ilmiah/Seminar Tempat
1. - - -

J. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah,asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberian Tahun


Penghargaan
1. - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
11

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Juwitasari, S.Kep., Ns., MS
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Ilmu Keperawatan
4 NIP/NIDN 0728068705
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail juwita@umm.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081553302414
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Universitas Brawijaya National Cheng kung
Malang university of Taiwan
Jurusan/Prodi S1 keperawatan S2 keperawatan
Tahun Masuk-Lulus 2006-2010 2016-2018
B. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1.
2.
3.
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1.
2.
3.
C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1.
2.
3.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
12

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(jam/
minggu)
1. Ahcmad D3 - 1 Ketua
Ramadhani/ Keperawatan Minggu Pelaksana
201910300511028
2. Raudah Siti D3 - 1 Tim
Rahmah/ Keperawatan Minggu Penyusun
201910300511004
3. Agnes Dwi Ulfa D3 - 1 Tim
Arilin/2019103005 Keperawatan Minggu Penyusun
1023
13

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Tim

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Ahcmad Ramadhani
NIM : 201910300511028
Program Studi : D3 Keperawatan
Fakultas : Ilmu Kesehatan

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM – Gagasan Tertulis saya dengan judul “Robot
Mini Kurangi Bahaya Operasi” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Malang, 11 Juni 2020


Mengetahui,
Wakil Rektor III
Universitas Muhammadiyah Malang Yang menyatakan,

(Dr. Sidik Sunaryo, SH., M.Si., M.Hum) (Ahcmad Ramadhani)


NIP. 10691100253 NIM. 201910300511028

Anda mungkin juga menyukai