Anda di halaman 1dari 10

BEDAH ROBOTIK

Tugas Project

Dosen Pengampu : Drs. Khairul Amdani, M.Si.

Disusun Oleh Kelompok :

Nama : HANSEL VALENT


NIM 4233550022
Nama : GHINA SALSABILA
NIM 4233250025
Nama : SHERLY DAVINA
NIM 4233250023
Nama : ROMATUA SITUMORANG
NIM 231220020142
Nama : CRISTOVAL PRATAMASIAHAAN
NIM 4233250018

ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Project Fisika Dasar yang diberikan oleh
Dosen Pengampu Fisika Dasar yaitu Khairul Amdani, M.Si. dengan tepat waktu. Adapun
tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas KKNI Unimed pada mata kuliah Fisika Dasar.

Penulis menyadari bahwa Tugas Project ini masih memiliki banyak kekurangan oleh
karena itu penulis menyatakan permintaan maaf jika terdapat masih banyak nya kesalah dan
kekeliruan dalam pembuatan Tugas Project ini.

Penulis berharap semoga Tugas Project ini bisa menambah ilmu dan wawasan untuk
para pembaca yang telah membaca tugas project ini. Semoga tugas project ini bisa dipahami
dan mudah dimengerti bagi siapapun yang membacanya. Terimakasih.

Medan, 27 November 2023

( Kelompok 2)

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...............................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah .........................................................................................................
1.3. Tujuan ............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Bedah Robotic................................................................................................................
2.2 Cara Kerja Bedah Robotic..............................................................................................
2.3 Hal Yang Dapat Ditangani.............................................................................................
2.4 Keuntungan Bedah Robotik...........................................................................................
2.5 layanan Bedah Robotik di Indonesia..............................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................
3.2. Saran...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Oven microwave sudah dikenal masyarakat umum dan menawarkan alternatif yang
memungkinkan proses memasak lebih efisien, cepat, dan merata.Gelombang mikro banyak
digunakan untuk berbagai keperluan seperti komunikasi, industri, ilmu pengetahuan,
kedokteran, dan radar. Dalam aplikasi industri, oven microwave sering digunakan untuk
memasak.
Gelombang mikro juga digunakan dalam robotika.Robotika adalah bidang yang
berkembang pesat dengan beragam aplikasi, mulai dari robot industri untuk proses
manufaktur hingga robot bedah untuk prosedur medis invasif. Robot digunakan dalam
eksplorasi bawah air, penambangan, pembuangan limbah beracun, dan bahkan pendidikan.
Selain itu, robot juga digunakan untuk mengajarkan keterampilan sosial dan interaksi kepada
anak-anak. Di bidang pendidikan, robotika bertujuan untuk meningkatkan keterampilan
kreatif dan organisasi siswa dalam tim.
1.2 Rumusan Masalah

 Apa itu Bedah Robotik?


 Bagaimana cara kerja Bedah Robotik?
 Apa saja yang dapat ditangani Bedah Robotik?
 Apa saja keuntungan Bedah Robotik?
 Bagaimana layanan Bedah Robotik di Indonesia?

1.3 Tujuan

 Untuk mengetahui inovasi robot di bidang Kesehatan


 Mengetahui cara kerja robot bedah
 Melihat penggunaan robot di Indonesia

1.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bedah Robotic

Robotika bedah adalah teknologi baru yang menunjukkan harapan besar Bedah
robotik sering disebut-sebut sebagai revolusi baru dan merupakan salah satu topik yang
paling banyak dibicarakan di Bedah Saat Ini.

Bedah robotik adalah teknologi baru yang muncul dan menarik yang menggemparkan
industri bedah. Namun, hingga saat ini, perlombaan untuk menyerap dan mengintegrasikan
teknologi baru sebagian besar didorong oleh pasar. Selain itu, robot bedah telah menjadi
solusi penting bagi pusat bedah karena keunggulan sifat minimal invasifnya. Oleh karena itu,
perangkat robot tampaknya memiliki lebih banyak peran pemasaran daripada peran praktis.

Bedah robotik merupakan perkembangan dalam bidang bedah yang termasuk dalam
kategori invasif minimal. Teknologi bedah robotik ini berawal dari inovasi-inovasi awal
seperti ROBODOC yang digunakan untuk operasi penggantian pinggul dan PROBOT untuk
prosedur urologi di akhir tahun 1980-an.

2.2 Cara Kerja Bedah Robotic

Bedah robotik adalah teknologi canggih yang memungkinkan dokter melakukan


operasi dengan presisi dan kontrol yang lebih baik dibandingkan dengan teknik konvensional.
Berikut adalah cara kerja bedah robotik:

1. Persiapan: Sebelum operasi, dokter akan melakukan pemeriksaan dan persiapan yang
diperlukan. Ini bisa termasuk pemindaian seperti CT scan atau MRI untuk mendapatkan
gambaran yang jelas tentang area yang akan dioperasi.

2. Pemasangan Robot: Pada hari operasi, pasien akan dianestesi dan robot bedah akan
diposisikan. Dokter akan membuat beberapa sayatan kecil di tubuh pasien. Melalui sayatan
ini, dokter akan memasukkan instrumen bedah miniatur dan kamera ke dalam tubuh pasien.

5
3. Operasi: Dokter akan duduk di stasiun kerja dan mengendalikan robot dari sana. Mereka
akan melihat area operasi dalam tampilan 3D beresolusi tinggi di layar komputer. Dokter
akan menggerakkan kontroler master, dan robot akan meniru gerakan ini dengan presisi
tinggi.

4. Pasca Operasi: Setelah operasi selesai, instrumen akan dikeluarkan dan sayatan akan
ditutup. Pasien kemudian akan dipindahkan ke ruang pemulihan.

2.3 Hal Yang Dapat Ditangani

Bedah robotik dapat digunakan dalam berbagai jenis operasi, termasuk:


1. Operasi bypass jantung: Bedah robotik dapat digunakan untuk melakukan operasi bypass
jantung dengan presisi yang lebih baik dan risiko komplikasi yang lebih rendah dibandingkan
dengan metode tradisional¹.
2. Operasi pengangkatan kanker: Bedah robotik memungkinkan dokter untuk mengangkat
tumor dengan presisi yang lebih baik, mengurangi kerusakan pada jaringan sehat di sekitar
tumor.
3. Operasi pengangkatan kantong empedu: Bedah robotik dapat digunakan untuk mengangkat
kantong empedu dengan invasif minimal, mengurangi rasa sakit dan waktu pemulihan
pasien¹.
4. Operasi penggantian sendi pinggul: Bedah robotik dapat digunakan untuk melakukan
operasi penggantian sendi pinggul dengan presisi yang lebih baik, mengurangi risiko
komplikasi dan mempercepat pemulihan¹.
5. Operasi pengangkatan rahim (histerektomi): Bedah robotik dapat digunakan untuk
melakukan histerektomi dengan invasif minimal, mengurangi rasa sakit dan waktu pemulihan
pasien¹.
6. Operasi pengangkatan ginjal: Bedah robotik dapat digunakan untuk mengangkat ginjal
dengan presisi yang lebih baik, mengurangi kerusakan pada jaringan sehat di sekitar ginjal¹.
7. Transplantasi ginjal: Bedah robotik dapat digunakan untuk melakukan transplantasi ginjal
dengan presisi yang lebih baik, mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat pemulihan¹.
8. Operasi katup jantung: Bedah robotik dapat digunakan untuk melakukan operasi katup
jantung dengan presisi yang lebih baik, mengurangi risiko komplikasi dan mempercepat
pemulihan¹.
9. Pyeloplasty: Bedah robotik dapat digunakan untuk melakukan pyeloplasty, suatu operasi
untuk memperbaiki penyumbatan di pelvis ginjal¹.
10. Pyloroplasty: Bedah robotik dapat digunakan untuk melakukan pyloroplasty, suatu
operasi untuk memperbaiki penyumbatan di bagian bawah lambung¹.
11. Operasi pengangkatan prostat (radical prostatectomy): Bedah robotik dapat digunakan
untuk melakukan radical prostatectomy, suatu operasi untuk mengangkat prostat¹.

6
12. Operasi pengangkatan kandung kemih (radical cystectomy): Bedah robotik dapat
digunakan untuk melakukan radical cystectomy, suatu operasi untuk mengangkat kandung
kemih¹.
13. Operasi ligasi tuba: Bedah robotik dapat digunakan untuk melakukan operasi ligasi tuba,
suatu operasi untuk mencegah kehamilan¹.
2.4 Keuntungan Bedah Robotik

Bedah robotik menawarkan berbagai keuntungan, antara lain:

1. Presisi yang Lebih Baik: Robot dapat melakukan gerakan yang sangat presisi dan stabil,
yang sulit dicapai oleh tangan manusia. Ini sangat penting dalam operasi yang memerlukan
presisi tinggi.

2. Bekas Luka yang Lebih Kecil: Karena instrumen bedah yang digunakan lebih kecil dan
lebih presisi, sayatan yang dibuat juga lebih kecil. Ini berarti bekas luka pasca operasi juga
lebih kecil.

3. Pemulihan yang Lebih Cepat: Dengan bekas luka yang lebih kecil dan kerusakan jaringan
yang lebih sedikit, pasien biasanya dapat pulih lebih cepat setelah operasi robotik
dibandingkan dengan operasi tradisional.

4. Rasa Sakit yang Lebih Sedikit: Karena kerusakan jaringan yang lebih sedikit, pasien
biasanya merasakan rasa sakit yang lebih sedikit setelah operasi.

5. Risiko Komplikasi yang Lebih Rendah: Presisi yang lebih baik dan kerusakan jaringan
yang lebih sedikit dapat mengurangi risiko komplikasi pasca operasi.

6. Durasi Operasi yang Lebih Singkat: Dalam beberapa kasus, durasi operasi dapat lebih
singkat dibandingkan dengan metode tradisional.

7. Penggunaan Anestesi yang Lebih Sedikit: Dengan durasi operasi yang lebih singkat dan
rasa sakit yang lebih sedikit, kebutuhan akan anestesi juga bisa berkurang.

8. Perdarahan Lebih Sedikit: Karena presisi yang lebih baik dan kerusakan jaringan yang
lebih sedikit, jumlah perdarahan selama operasi biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan
metode tradisional.

9. Pengendalian yang Lebih Baik: Dokter dapat mengendalikan robot dengan presisi tinggi,
memungkinkan mereka untuk melakukan operasi yang sulit atau rumit dengan lebih mudah.

7
10. Visibilitas yang Lebih Baik: Kamera pada robot bedah memberikan gambaran 3D
beresolusi tinggi dari area operasi, memungkinkan dokter untuk melihat area tersebut dengan
lebih jelas dibandingkan dengan mata manusia biasa.

2.5 layanan Bedah Robotik di Indonesia

Layanan bedah robotik di Indonesia sedang dalam tahap pengembangan dan


peningkatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah membentuk Pusat Bedah
Robotik Indonesia di dua Rumah Sakit Vertikal Kemenkes, yaitu di RSUP Dr. Hasan Sadikin
(RSHS) Bandung dan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

Pusat ini bertujuan untuk memfasilitasi pembedahan jarak jauh atau telesurgery, yang
memungkinkan dokter bedah untuk mengendalikan console dari jarak jauh, sementara lengan
robotik melakukan operasi pada pasien. Program ini menjadi prioritas karena dapat
meningkatkan akses layanan operasi/bedah jarak jauh bagi masyarakat secara lebih luas lagi
walaupun di Provinsi dan Kabupaten/Kota tidak ada tenaga spesialis/sub spesialis bedah

Proyek ini bertujuan untuk menurunkan jumlah antrian pasien rujukan di RS tipe A
atau RS nasional sekaligus dapat menurunkan beban JKN dan meningkatkan ketahanan
industri alkes dalam negeri. Program robotic telesurgery telah berjalan di RSHS sejak 2020

Berikut ini adalah beberapa rumah sakit di Indonesia yang telah menerapkan layanan bedah
robotik

1. RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung: Rumah sakit ini memiliki Robot Sina, yang
merupakan hasil impor dari Iran. Program robotic telesurgery telah berjalan di RSHS sejak
2020

2. RS Bunda Jakarta: Rumah sakit ini memiliki Robot Da Vinci. RS Bunda Jakarta adalah
rumah sakit pertama di Indonesia yang mengimplementasikan teknologi Bedah Robotik
(Robotic Surgery) sejak awal tahun 2012. Hingga saat ini, RS Bunda telah berhasil
menangani lebih dari 500 proses Bedah Robotik.

3. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta: Rumah sakit ini juga telah menerapkan layanan bedah
robotik.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Untuk menjalani operasi robotik, pasien harus menjalani berbagai persiapan, antara
lain: B.Bersihkan usus besar, hindari minum obat tertentu, dan berpuasa sebelum
operasi.Selama operasi, dokter bedah membuat beberapa sayatan kecil di kulit pasien dan
memasukkan lengan robot melalui salah satu sayatan tersebut. Dokter bedah kemudian
mengontrol lengan robot melalui komputer untuk melakukan prosedur pembedahan yang
diperlukan.

Bedah robotik adalah teknik bedah yang menggunakan bantuan robot untuk
melakukan prosedur bedah yang tepat dan efisien.Meski bedah robotik memiliki banyak
manfaat, namun belum tentu cocok untuk setiap kondisi pasien. Berbagai efek samping
terjadi setelah operasi robotik, termasuk reaksi alergi terhadap obat-obatan, masalah
pernapasan, pendarahan, dan infeksi.

3.2 Saran

Bedah robotik memiliki banyak manfaat, seperti waktu penyembuhan yang lebih
cepat, luka operasi yang lebih kecil, risiko komplikasi yang lebih rendah, dan hasil operasi
yang lebih baik. Namun, bedah robotik tidak selalu cocok dan efektif untuk semua kondisi
pasien. Sebaiknya tanyakan Dokter bedah untuk mempertimbangkan dan memutuskan
apakah bedah robotik adalah teknik operasi terbaik untuk pasien

9
DAFTAR PUSTAKA

Lanfranco, A. R., Castellanos, A. E., Desai, J. P., & Meyers, W. C. (2004). Robotic
surgery: a current perspective. Annals of surgery, 239(1), 14.
Pashori, A., & Iswadi, I. (2014). TEKNOLOGI ROBOT. JFT: Jurnal Fisika dan
Terapannya, 1, 82-93.
Goh, E. Z., & Ali, T. (2022). Robotic surgery: an evolution in practice. Journal of
Surgical Protocols and Research Methodologies, 2022(1), snac003.
Kemenkes Bentuk Pusat Bedah Robotik Indonesia. https://www.kemkes.go.id/id/rilis-
kesehatan/kemenkes-bentuk-pusat-bedah-robotik-indonesia.
Robotic Surgery | RS Bunda Group.
https://bunda.co.id/artikel/kesehatan/operasi/robotic-surgery.

10

Anda mungkin juga menyukai