Tugas Project
ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Project Fisika Dasar yang diberikan oleh
Dosen Pengampu Fisika Dasar yaitu Khairul Amdani, M.Si. dengan tepat waktu. Adapun
tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas KKNI Unimed pada mata kuliah Fisika Dasar.
Penulis menyadari bahwa Tugas Project ini masih memiliki banyak kekurangan oleh
karena itu penulis menyatakan permintaan maaf jika terdapat masih banyak nya kesalah dan
kekeliruan dalam pembuatan Tugas Project ini.
Penulis berharap semoga Tugas Project ini bisa menambah ilmu dan wawasan untuk
para pembaca yang telah membaca tugas project ini. Semoga tugas project ini bisa dipahami
dan mudah dimengerti bagi siapapun yang membacanya. Terimakasih.
( Kelompok 2)
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...............................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah .........................................................................................................
1.3. Tujuan ............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Bedah Robotic................................................................................................................
2.2 Cara Kerja Bedah Robotic..............................................................................................
2.3 Hal Yang Dapat Ditangani.............................................................................................
2.4 Keuntungan Bedah Robotik...........................................................................................
2.5 layanan Bedah Robotik di Indonesia..............................................................................
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................
3.2. Saran...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Robotika bedah adalah teknologi baru yang menunjukkan harapan besar Bedah
robotik sering disebut-sebut sebagai revolusi baru dan merupakan salah satu topik yang
paling banyak dibicarakan di Bedah Saat Ini.
Bedah robotik adalah teknologi baru yang muncul dan menarik yang menggemparkan
industri bedah. Namun, hingga saat ini, perlombaan untuk menyerap dan mengintegrasikan
teknologi baru sebagian besar didorong oleh pasar. Selain itu, robot bedah telah menjadi
solusi penting bagi pusat bedah karena keunggulan sifat minimal invasifnya. Oleh karena itu,
perangkat robot tampaknya memiliki lebih banyak peran pemasaran daripada peran praktis.
Bedah robotik merupakan perkembangan dalam bidang bedah yang termasuk dalam
kategori invasif minimal. Teknologi bedah robotik ini berawal dari inovasi-inovasi awal
seperti ROBODOC yang digunakan untuk operasi penggantian pinggul dan PROBOT untuk
prosedur urologi di akhir tahun 1980-an.
1. Persiapan: Sebelum operasi, dokter akan melakukan pemeriksaan dan persiapan yang
diperlukan. Ini bisa termasuk pemindaian seperti CT scan atau MRI untuk mendapatkan
gambaran yang jelas tentang area yang akan dioperasi.
2. Pemasangan Robot: Pada hari operasi, pasien akan dianestesi dan robot bedah akan
diposisikan. Dokter akan membuat beberapa sayatan kecil di tubuh pasien. Melalui sayatan
ini, dokter akan memasukkan instrumen bedah miniatur dan kamera ke dalam tubuh pasien.
5
3. Operasi: Dokter akan duduk di stasiun kerja dan mengendalikan robot dari sana. Mereka
akan melihat area operasi dalam tampilan 3D beresolusi tinggi di layar komputer. Dokter
akan menggerakkan kontroler master, dan robot akan meniru gerakan ini dengan presisi
tinggi.
4. Pasca Operasi: Setelah operasi selesai, instrumen akan dikeluarkan dan sayatan akan
ditutup. Pasien kemudian akan dipindahkan ke ruang pemulihan.
6
12. Operasi pengangkatan kandung kemih (radical cystectomy): Bedah robotik dapat
digunakan untuk melakukan radical cystectomy, suatu operasi untuk mengangkat kandung
kemih¹.
13. Operasi ligasi tuba: Bedah robotik dapat digunakan untuk melakukan operasi ligasi tuba,
suatu operasi untuk mencegah kehamilan¹.
2.4 Keuntungan Bedah Robotik
1. Presisi yang Lebih Baik: Robot dapat melakukan gerakan yang sangat presisi dan stabil,
yang sulit dicapai oleh tangan manusia. Ini sangat penting dalam operasi yang memerlukan
presisi tinggi.
2. Bekas Luka yang Lebih Kecil: Karena instrumen bedah yang digunakan lebih kecil dan
lebih presisi, sayatan yang dibuat juga lebih kecil. Ini berarti bekas luka pasca operasi juga
lebih kecil.
3. Pemulihan yang Lebih Cepat: Dengan bekas luka yang lebih kecil dan kerusakan jaringan
yang lebih sedikit, pasien biasanya dapat pulih lebih cepat setelah operasi robotik
dibandingkan dengan operasi tradisional.
4. Rasa Sakit yang Lebih Sedikit: Karena kerusakan jaringan yang lebih sedikit, pasien
biasanya merasakan rasa sakit yang lebih sedikit setelah operasi.
5. Risiko Komplikasi yang Lebih Rendah: Presisi yang lebih baik dan kerusakan jaringan
yang lebih sedikit dapat mengurangi risiko komplikasi pasca operasi.
6. Durasi Operasi yang Lebih Singkat: Dalam beberapa kasus, durasi operasi dapat lebih
singkat dibandingkan dengan metode tradisional.
7. Penggunaan Anestesi yang Lebih Sedikit: Dengan durasi operasi yang lebih singkat dan
rasa sakit yang lebih sedikit, kebutuhan akan anestesi juga bisa berkurang.
8. Perdarahan Lebih Sedikit: Karena presisi yang lebih baik dan kerusakan jaringan yang
lebih sedikit, jumlah perdarahan selama operasi biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan
metode tradisional.
9. Pengendalian yang Lebih Baik: Dokter dapat mengendalikan robot dengan presisi tinggi,
memungkinkan mereka untuk melakukan operasi yang sulit atau rumit dengan lebih mudah.
7
10. Visibilitas yang Lebih Baik: Kamera pada robot bedah memberikan gambaran 3D
beresolusi tinggi dari area operasi, memungkinkan dokter untuk melihat area tersebut dengan
lebih jelas dibandingkan dengan mata manusia biasa.
Pusat ini bertujuan untuk memfasilitasi pembedahan jarak jauh atau telesurgery, yang
memungkinkan dokter bedah untuk mengendalikan console dari jarak jauh, sementara lengan
robotik melakukan operasi pada pasien. Program ini menjadi prioritas karena dapat
meningkatkan akses layanan operasi/bedah jarak jauh bagi masyarakat secara lebih luas lagi
walaupun di Provinsi dan Kabupaten/Kota tidak ada tenaga spesialis/sub spesialis bedah
Proyek ini bertujuan untuk menurunkan jumlah antrian pasien rujukan di RS tipe A
atau RS nasional sekaligus dapat menurunkan beban JKN dan meningkatkan ketahanan
industri alkes dalam negeri. Program robotic telesurgery telah berjalan di RSHS sejak 2020
Berikut ini adalah beberapa rumah sakit di Indonesia yang telah menerapkan layanan bedah
robotik
1. RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung: Rumah sakit ini memiliki Robot Sina, yang
merupakan hasil impor dari Iran. Program robotic telesurgery telah berjalan di RSHS sejak
2020
2. RS Bunda Jakarta: Rumah sakit ini memiliki Robot Da Vinci. RS Bunda Jakarta adalah
rumah sakit pertama di Indonesia yang mengimplementasikan teknologi Bedah Robotik
(Robotic Surgery) sejak awal tahun 2012. Hingga saat ini, RS Bunda telah berhasil
menangani lebih dari 500 proses Bedah Robotik.
3. RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta: Rumah sakit ini juga telah menerapkan layanan bedah
robotik.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Untuk menjalani operasi robotik, pasien harus menjalani berbagai persiapan, antara
lain: B.Bersihkan usus besar, hindari minum obat tertentu, dan berpuasa sebelum
operasi.Selama operasi, dokter bedah membuat beberapa sayatan kecil di kulit pasien dan
memasukkan lengan robot melalui salah satu sayatan tersebut. Dokter bedah kemudian
mengontrol lengan robot melalui komputer untuk melakukan prosedur pembedahan yang
diperlukan.
Bedah robotik adalah teknik bedah yang menggunakan bantuan robot untuk
melakukan prosedur bedah yang tepat dan efisien.Meski bedah robotik memiliki banyak
manfaat, namun belum tentu cocok untuk setiap kondisi pasien. Berbagai efek samping
terjadi setelah operasi robotik, termasuk reaksi alergi terhadap obat-obatan, masalah
pernapasan, pendarahan, dan infeksi.
3.2 Saran
Bedah robotik memiliki banyak manfaat, seperti waktu penyembuhan yang lebih
cepat, luka operasi yang lebih kecil, risiko komplikasi yang lebih rendah, dan hasil operasi
yang lebih baik. Namun, bedah robotik tidak selalu cocok dan efektif untuk semua kondisi
pasien. Sebaiknya tanyakan Dokter bedah untuk mempertimbangkan dan memutuskan
apakah bedah robotik adalah teknik operasi terbaik untuk pasien
9
DAFTAR PUSTAKA
Lanfranco, A. R., Castellanos, A. E., Desai, J. P., & Meyers, W. C. (2004). Robotic
surgery: a current perspective. Annals of surgery, 239(1), 14.
Pashori, A., & Iswadi, I. (2014). TEKNOLOGI ROBOT. JFT: Jurnal Fisika dan
Terapannya, 1, 82-93.
Goh, E. Z., & Ali, T. (2022). Robotic surgery: an evolution in practice. Journal of
Surgical Protocols and Research Methodologies, 2022(1), snac003.
Kemenkes Bentuk Pusat Bedah Robotik Indonesia. https://www.kemkes.go.id/id/rilis-
kesehatan/kemenkes-bentuk-pusat-bedah-robotik-indonesia.
Robotic Surgery | RS Bunda Group.
https://bunda.co.id/artikel/kesehatan/operasi/robotic-surgery.
10