Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
BALARM
(Bantal Alarm) Sebagai Solusi Bagi Mereka yang Susah Bangun Tidur
BIDANG KEGIATAN:
PKM – KARSA CIPTA
Diusulkan oleh:
Moch. Arisandi Jayanto 192410103064
Syafril Krisnanda 192410101026
Chairul Umam 192410103014
Riska Maulida 192410102006
Muhammad Muhtadin N 192410102031

UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2019

i
PENGESAHAN USULAN PKM GAGASAN TERTULIS

1.Judul Kegiatan : BALARM(Bantal Alarm) Solusi


Bagi Mereka Yang Susah Bangun
2.Bidang Kegiatan : PKMKC Teknonogi dan
rekayasa
3.Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Moch. Arisandi Jayanto
b. Program Studi : Informatika
c. NIM : 192410103064
d. Perguruan Tinggi : Universitas Jember
e. Alamat Rumah dan No Tel/HP : Jln Arak-arak Bondowoso Ds
Suboh
f. Alamat Email : diajaya0@gmail.com
4.Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
5.Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No.Telp :
6.Biaya Kegiatan Total :
a. Kemenristekdikti : Rp 2.000.000,-
b. Biaya lain : Rp 1.000.000,-
7.Jangka Waktu Pelaksanakan : 5 bulan
Jember, 29-9-2019
Menyetujui
Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Komputer, Ketua Pelaksana Kegiatan
Universitas Jember

Drs.Antonius Cahya Rihandoko.M.App.Sc.Phd Moch.Arisandi Jayanto


NIP. 196909281993021001 NIM. 192410103064

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem


Informasi, Hubungan Masyarakat

Prof.Dr.M Sulthon. M.Pd


NIP. 195909041981031005

ii
DAFTAR ISI
JUDUL PROGRAM...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................IV
DAFTAR TABEL.............................................................................................V
1. PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1. Latar Belakang................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3. Tujuan Kegiatan..............................................................................1
1.4. Luaran yang Diharapkan.................................................................1
1.5. Manfaat...........................................................................................1
2. TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................2
2.1. Getaran............................................................................................2
2.2. Kebiasaan Kehidupan Manusia pada Umumnya............................2
2.3. Telegram dan NodeMCU................................................................3
2.4. Pengertian dan Jenis jenis PCB.......................................................4
2.5. Motor Vribation(Motor Listrik)......................................................6
3. METODE PENELITIAN....................................................................8
3.1. Studi Literatur.................................................................................8
3.2. Observasi Lapangan........................................................................8
3.3. Perencanaan.....................................................................................8
3.4. Pembuatan dan Perakitan................................................................8
3.5. Pengujian.........................................................................................8
3.6. Evaluasi...........................................................................................9
4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...............................................10
4.1 Anggaran Biaya..............................................................................10
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Aplikasi Telegram..........................................................................3
Gambar 1.2 NodeMCu.......................................................................................3
Gambar 1.3 Aplikasi Arduino............................................................................3
Gambar 1.4 PCB................................................................................................4
Gambar 1.5 Vribation.........................................................................................6

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.2 Anggaran Biaya......................................................................................10


Tabel 1.2. Jadwal kegiatan.....................................................................................10

v
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kebanyakan orang tidak bisa bangun tepat waktu dengan berbagai alasan.
Terkadang kita menggunakan teknologi yang bernama alarm, tetapi tetap
tidak bisa bangun sesuai waktu yang diinginkan. Sehingga kita sering
terlambat pergi ke tempat kerja, sekolah, ataupun ketempat lain-lainnya. Dan
juga berfungsi sebagai pengingat diri kita untuk mengerjakan suatu tugas.
Banyak sekali kejadian ketika lelah, capek, kesal, kantuk datang kepada
diri kita pada saat yang tidak tepat, sehingga membuat kita ingi beristirahat
sejenak untuk melepas penat yang ada. Sehingga, menyebabkan kita terlamat
maupun tidak tepat waktu dalam melakukan suatu hal. Sehingga akhirnya,
muncul alarm yang kita ketahui saat ini. Tetapi, belum dapat sepenuhnya
membangunkan kita dari tidur. Sehingga, kami membuat Bantal Alarm.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis
dapat merumuskan permasalahan, yaitu bagaimana merancang dan membuat
Bantal Alarm dengan sistem getaran pada bantal. Yang dapat digunakan
dengan mudah oleh siapapun penggunanya.
1.3 Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan dari Program Kreatifitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-
KC) ini menciptakan model Bantal baru dengan sistem getaran yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai alarm pada saat beristirahat dan
untuk meningkatkan kualitas tidur.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari Program Kreatifitas Mahasiswa Karsa Cipta
(PKM-KC) ini adalah berupa desain suatu model Bantal Alarm pada
kehidupan sehari-hari untuk mengurangi keterlambatan bangun tidur dan
suatu artikel yang akan dipublikasikan pada jurnal nasional.
1.5 Manfaat
a. Produk model “Bantal Alaram” ini bermanfaat membantu masyarakat
dalam mengatur pemenuhan istirahat.
b. Sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa, peneliti, akademisi,
insinyur, dan masyarakat umum.
c. Sebagai sumbangan dalam pengembangan inovasi di bidang kesehatan.

1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Getaran
Getaran secara teknik didefenisikan sebagai gerak osilasi dari suatu objek
terhadap posisi awalnya, Pain (2005). Ini beberapa contoh karakteristik
getaran:
1. Frekuensi, digunakan untuk menggambarkan getaran
2. Perpindahan, mengindikasikan berapa jauh suatu objek bergetar.
3. Kecepatan, mengidikasikan berapa cepat objek bergetar.
4. Percepatan, mengindikasikan suatu objek bergetar terkait dengangaya
penyebabnya.
5. Phase, mengindikasikan suatu objek bergetar relatif terhadap bagan
yang lain
Selain memiliki karakteristik, getaran juga mempunyai beberapa tingkatan.
Berikut ini penjelasan tentang tingkatan tingkatan getaran:
1. Tingkat getaran secara menyeluruh dapat berubah dengan beban dan
kecepatan, sehingga dapat memberikan gambaran yang salah tentang
kondisi mesin. Analisis spektrum getaran akan mengarahkan kepada
pengambilan kesimpulan tentang terjadinya persoalan serius, sehingga
tindakan yang tepat terhadap mesin dapat dilakukan.
2. Dalam operasionalnya tidak mudah menghentikan suatu mesin tanpa
mengganggu proses produksi. Oleh karena itu sangatlah penting untuk
mengetahui parah tidaknya suatu persoalan. Analisis dapat
menentukan apakah suatu mesin dapat tetap dijalankan sampai jadwal
pemberhentian pabrik berikutnya.
3. Dengan analisis getaran waktu perbaikan dapat diperkecil karena jenis
permasalahannya telah diketahui. Suku cadang dapat dibeli atau
disediakan sebelum mesin dibongkar.
2.2 Kebiasaan Kehidupan Masyarakat pada Umumnya
Pada umunmnya kebiasaan masyarakat Indonesia sering mengerjakan
sesuatu sampai larut malam. Sehingga, waktu tidurnya kurang cukup yang
mengakibatkan keterlambatan untuk beraktivitas seperti biasa. Akibat
sering terlambat untuk beraktivitas seperti biasanya pada pagi hari, maka
masyarakat pada umumnya enggunaan alarm untuk membantu mengatasi
masalah itu agar tidak mengalami keterlambatan lagi.
Namun, beberapa masyarakat masih belum bisa bangun tepat waktu
dengan menggunakan alarm. Karena alarm pada umumnya hanya berbunyi.
Sehingga pada saat alarm berbunyi, masyarakat masih tetap tertidur. Karena
kebanyakan masyarakat langsung mematikan alarmnya saat berbunyi. Dan
melanjutkan tidurnya kembali. Sehingga walaupun menggunakan alarm tetap
masih ada beberapa masyarakat yang terlambat untuk bangun.

2
Kebiasaan tidur masyarakat indonesia masih belum benar dan tidak sehat.
Menurut Wakefield Research for Princess Cruises, pada umumnya orang
dewasa tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Sebanyak 51% orang dewasa
melapor bahwa kurang tidur pada saat malam hari dan sekitar 80% orang
dewasa menebus waktu tidurnya pada saat hari libur.
Sehingga untuk bisa mengatur supaya tidak terlambat untuk bangun.
Masyarakat membutuhkan alat yang praktis, mudah, dan bisa membangunkan
supaya tidak terlambat untuk bangun lagi dan tidak terlambat untuk
malakukan aktivitas yang diinginkan.
2.3 Telegram dan NodeMCU
Dalam pembuatan sistem ini diperlukan aplikasi telegram untuk
mengintergrasikan pengguna dan sistem. Telegram bot adalah solusisnya,
telegram bot akan kita program sehingga telegram bot dapat berinteraksi
dengan perangkat NodeMCU nantinya.

Gambar1.1 Aplikasi Telegram

(Sumber: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?
q=tbn:ANd9GcTLGN_CWhF2hRsIHdd7qvqBjvnW8Qy3dPmq0bacHMlVu3K7cui4)

NodeMCU arduino adalah perangkat kecil open source yang dilengkapi


wifi, sehingga memudahkan kita untuk mengontrol dan memonitoring secara
nerkabel. Untuk aplikasi penggunaan NodeMCU ini sangat banyak sekali,
bisa sistem antrian, monitoriing alarm secara real time dan lain lain.

Gambar 1.2 NodeMCU

(Sumber: https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/81U4jvpGnYL.SL1500.jpg )

Untuk pembuatan Balarm, NodeMCU digunakan untuk mengintegrasikan


antara Telegram sebagai pengontrol dan NodeMCU sebagai perantara untuk
menggerakan dinamo listrik yang akan menggetarkan Balarm.

Gambar 1.3 Aplikasi Arduino

(Sumber: http://obrolanpinguin.com/wp-content/uploads/2019/01/Selection004-2.jpg )

3
2.4 Pengertian dan Jenis jenis PCB
PCB (Printed Circuit Board) adalah singkatan dari Printed Circuit Board
yang dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan menjadi Papan Rangkaian
Cetak atau Papan Sirkuit Cetak. Seperti namanya yaitu Papan Rangkaian
Tercetak (Printed Circuit Board), PCB adalah Papan yang digunakan untuk
menghubungkan komponen-komponen Elektronika dengan lapisan jalur
konduktornya.
PCB ditemukan oleh seorang ilmuwan Austria yang bernama Paul Eisler
pada tahun 1936. Paul Eisler menggunakan PCB pertama kalinya di sebuah
rangkaian Radio. Kemudian pada tahun 1943, Amerika Serikat mulai
memanfaatkan teknologi PCB ini pada Radio Militer dalam skala yang lebih
besar. Tiga tahun setelah perang dunia kedua yaitu pada tahun 1948, PCB
mulai digunakan untuk produk-produk komersil oleh perusahaan-perusahaan
Amerika Serikat.
PCB ditemukan oleh seorang ilmuwan Austria yang bernama Paul Eisler
pada tahun 1936. Paul Eisler menggunakan PCB pertama kalinya di sebuah
rangkaian Radio. Kemudian pada tahun 1943, Amerika Serikat mulai
memanfaatkan teknologi PCB ini pada Radio Militer dalam skala yang lebih
besar. Tiga tahun setelah perang dunia kedua yaitu pada tahun 1948, PCB
mulai digunakan untuk produk-produk komersil oleh perusahaan-perusahaan
Amerika Serikat.

Gambar 1.4 PCB

(Sumber: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?
q=tbn:ANd9GcSJVzGkrMfxREmqqtRq9vDM2pdbK9YB9hlK8rH3nOu2dq6dDCfZ )

Secara struktur, PCB seperti kue lapis yang terdiri dari beberapa lapisan
dan dilaminasi menjadi satu kesatuan yang disebut dengan PCB. Ada PCB
yang berlapis satu lapisan tembaga (Single Sided), ada juga yang berlapis dua
lapisan tembaga (double sided) dan ada juga PCB yang memiliki beberapa
lapisan tembaga atau sering disebut dengan Multilayer PCB.
Berikut ini adalah struktur dan komposisi standar dari PCB (Printed
Circuit Board):
a) Substrat (Lapisan Landasan)
Lapisan dasar (landasan) PCB biasanya disebut dengan Substrat.
Bahan Substrat yang paling umum digunakan adalah FR2 dan FR4. FR2
atau Flame Resistant 2 adalah kertas bonding resin sintetis (synthetic
resin bonded paper) yaitu bahan komposit yang terbuat dari kertas yang
diresapi dengan resin plastik formaldehida fenol (plasticized phenol
formaldehyde resin). Sedangkan FR4 atau Flame Resistant 4 adalah

4
anyaman Fiberglas yang dilapisi dengan resin epoksi (epoxy resin). FR4
memiliki daya serap air yang rendah, properti isolasi yang bagus serta
tahan suhu panas hingga 140 derajat celcius. Namun, PCB yang berbahan
FR4 lebih mahal jika dibandingkan dengan PCB yang berbahan FR2.
b) Tembaga (Copper)
Lapisan PCB berikutnya adalah lapisan tembaga tipis yang dilaminasi
ke lapisan substrat dengan suhu tinggi tertentu dan perekat. Tergantung
pada jenis PCB-nya, lapisan tembaga tipis ini hanya akan dilapisi pada
satu sisi substrat untuk jenis Single Sided PCB. Sedangkan Double Sided
PCB terdapat lapisan tembaga tipis di dua sisi Substrat. Seiring dengan
perkembangan Teknologi manufakturing PCB saat ini, PCB telah dapat
dibuat hingga 16 lapisan atau bahkan lebih dari 16 lapisan tergantung
pada perancangan PCB dan rangkaian yang diinginkan.
c) Soldermask
Soldermask adalah lapisan diatas lapisan tembaga yang berfungsi
melindungi tembaga atau jalur konduktor dari hubungan atau kontak
yang tidak disengaja. Lapisan soldermask ini hanya terdapat pada bagian-
bagian PCB yang tidak disolder, sedangkan bagian yang akan disolder
tidak ditutupi oleh lapisan soldermask. Lapisan soldermask ini juga dapat
membantu para pengguna PCB untuk menyolder tepat pada tempatnya
sehingga mencegah solder short (hubung singkat solder). Lapisan
soldermask ini biasanya berwarna hijau, namun ada juga yang berwarna
lain seperti warna biru dan merah.
d) Silkscreen
Lapisan setelah soldermask adalah lapisan silkscreen yang biasanya
berwarna putih atau hitam. Namun ada juga silkscreen yang berwarna
lain seperti warna abu-abu, warna merah dan bahkan ada berwarna
kuning keemasan. Silkscreen merupakan cetakan huruf, angka dan
simbol pada PCB. Silkscreen ini berfungsi sebagai tanda atau indikator
untuk komponen-komponen elektronika pada PCB sehingga
mempermudah orang dalam merakitnya.
PCB atau Printed Circuit Board pada umumnya dapat dibagi menjadi
dua kategori jenis yaitu jenis PCB yang berdasarkan jumlah lapisannya
dan jenis PCB yang berdasarkan Fleksibilitasnya.
Jenis-jenis PCB berdasarkan Jumlah Lapisannya. Berdasarkan jumlah
lapisannya, PCB dapat dibagi menjadi Single Sided PCB, Double Sided PCB
dan Multilayer PCB. Berikut ini adalah jenis-jenis PCB berdasarkan jumlah
lapisannya.
a) Single Sided PCB
Single Sided PCB atau Papan Rangkaian Cetak satu sisi adalah jenis
PCB yang hanya terdiri dari satu lapisan tembaga yang tertempel di satu
sisi substrat PCB. PCB jenis ini biasanya digunakan pada rangkaian
elektronik yang sederhana dan biaya produksinya juga relatif lebih
murah.

5
b) Double Sided PCB
Double Sided PCB atau Papan Rangkaian Cetak dua sisi adalah jenis
PCB yang terdiri dari dua lapisan tembaga. Lapisan Tembaga tersebut
tertempel di kedua sisi substrat PCB. Lubang pada PCB double sided
PCB juga berfungsi sebagai jalur penghubung antar satu lapisan
tembaga di satu sisi dengan lapisan tembaga di sisi lainnya.
c) Multilayer PCB
Multilayer PCB adalah jenis PCB yang terdiri dari beberapa lapisan
substrat dan lapisan tembaga yang dipisahkan oleh lapisan insulator.
Multilayer PCB ini biasanya digunakan pada rangkaian elektronik yang
kompleks. Umumnya terdiri dari 4 lapisan, 6 lapisan, 8 lapisan, 10
lapisan hingga 16 lapisan.
Selain jumlah lapisan, PCB juga dapat dibedakan berdasarkan
fleksibilitasnya. Berikut ini adalah jenis-jenis PCB berdasarkan
fleksibilitasnya.
a) Rigid PCB
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Rigid berarti Kaku.
Jadi yang dimaksud dengan Rigid PCB adalah Papan Rangkaian Cetak
yang Kaku dan tidak dapat dilipat atau tidak Fleksibel. Rigid PCB
terbuat dari bahan substrat yang padat dan kaku seperti fiberglass
sehingga memang sengaja dibuat untuk tidak dapat dilipat atau
dibengkokkan.
b) Flex PCB
Flex PCB atau Flexible PCB adalah PCB yang substrat-nya terbuat
dari bahan plastik yang fleksibel. Bahan dasar ini memungkinkan PCB
dibengkokkan tanpa merusak rangkaian yang ada pada PCB tersebut.
c) Rigid-Flex PCB
Rigid-Flex PCB merupakan gabungan dari teknologi Rigid PCB dan
Flex PCB yaitu terdiri dari Rigid PCB dan Flex PCB. Umumnya, Rigid
PCB dihubungkan dengan Flex PCB
2.5 Motor Vribation(Motor Listrik)
Alat yang dapat mengubah panas menjadi gerak biasanya disebut sebagai
mesin, yang mempunyai banyak sekali tipe. Tipe umum dari sebuah motor
adalah motor elektrik. Motor ini bekerja dengan adanya sumber dari listrik
dan menghasilkan gerak melalui medan elektromagnetik.

Gambar 1.5 Vibration

6
(Sumber: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?
q=tbn:ANd9GcS2fFoYfh_EmVrUL6fI2IpXHjQCpJt6hqRhyazjlPqNEAiLHCCHLQ )

Motor listrik telah banyak digunakan pada peralatan elektronik rumah


tangga seperti mesin cuci, penyedot debu, kipas angina, dan pompa air.
Berikut ini beberapa tujuan dari pengambilan data getaran suatu mesin antara
lain:
a. Pengukuran Secara Rutin
Pengukuran getaran yang dilakukan secara rutin dan berkala bertujuan
untuk memperoleh atau mengetahui kerusakan yang terjadi pada suatu
mesin secara dini sehingga dengan data informasi tersebut kita apat
membuat jadwal perbaikan atau servis dari suatu mesin.
b. Pengukuran Reverensi
Pengukuran yang diperoleh pada saat suatu mesin dalam kondisi baik,
kesetimbangannya maupun kelurusannya ataupun bagian bagiannya
yang lain, seta beroperasi dalam kondisi normal. Getaran hasil
pengukuran tersebut sebagai acuan dan pembandingan bagi pengukuran
pengukuran selanjutnya.
c. Pengukuran Sebelum dan Sesudah Perbaikan
Melakukan pengukuran getaran sebelum perbaikan sehingga dapat
memberikan informasi pada kita mesin mana yang membutuhkan
perbaikan dan mana yang tidak. Pengukuran yang dilakukan setelah
perbaikan sehingga dapat memberikan informasi pada kita bahwa
masalah yang terjadi pada mesin tersebut telah selesai, hal tersebut
sekaligus juga memberikan informasi pada kita bahwa pekerjaan
perbaikan yang kita lakukan berhasil dengan baik.
d. Trouble shooting
Pengukuran getaran dilakukan pada suatu mesin yang mempunyai
level getaran cukup tinggi, yang diperkirakan terjadi akibat adanya
kelainan pada mesin tersebut. Pengukuran getaran ini mepunyai tujuan
untuk menganalisa bagian mana dari mesin tersebut yang mengalami
kelainan kerusakan.

7
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Studi Literatur
Pada tahap ini merupakan proses pencarian data dan referensi yang
digunakan sebagai acuan pada proses perancangan sekaligus memperkuat ide
yang sudah ada. Literatur yang digunakan berupa buku ilmiah, jurnal, dan
beberapa artikel dari internet. Dari penjelasan di atas dapat memunculkan
pengmbangan sistem bantal alaram yang terintegrasi dan dapat memperbaiki
kekurangan yang ada.
3.2 Observasi Lapangan
Observasi atau studi lapang pengambilan data dilakukan dengan cara
mensurvey langsung untuk mendapatkan informasi dan data-data mengenai
keadaan masyarakat yang bermasalah untuk tidak bangun telat atau
kesiangan.
3.3 Perencanaan
Energi listrik dapat diubah menjadi energi gerak. Hukum kekekalan energi
berbunyi energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan tetapi
hanya dapat berubah dari energi satu kebentuk energi lainnya. Untuk dapat
mengubah energi menjadi bentuk lain dibutuhkan suatu alat yang disebut
motor listrik.
Perubah energi listrik menajadi energi gerak terjadi pada motor listrik yang
dimulai dari perubahan energi listrik terlebih dahulu, lalu energi listrik
tersebut berubah menjadi induksi magnet. Induksi magnet inilah yang
membuat poros-poros pada alat listrik dapat bergerak.
Perencanaan ini dilakukan dengan cara mengaplikasikan dasar teori yang
telah ada dan menggunakannya dalam perancangan, sehingga dapat
diketahui mengenai mekanisme kerja yang diinginkan agar alat tersebut
aman dalam pengoperasian.
3.4 Pembuatan Dan Perakitan
Mempersiapkan NodeMCU, PCB, dinamo listrik DC dan Bot
Telegram. Pertama yang dilakukan adalah mencoding program
dari bot telegram yang akan di hubungkan dengan NodeMCU.
Mencoding program ini harus dilakukan oleh aplikasi yang
benama arduino. Karena Arduino adalah software yang
diciptakan oleh node MCU.
Setelah Coding, menghubungkan NodeMCU dan menginstal
NodeMCU untuk terintegrasi dengan bot telegram yang kita
buat. Setelah semua persiapan siap, kita merakit pcb untuk
menerima sinyal yang di bbberikan user oleh telegram yang
diteruskan ke pcb oleh NodeMCU. Nanti PCB menggerakkan
dinamo atas perintah NodeMCU.
3.5 Pengujian
Setelah rancangan alat selesai, dilakukan pengujian alat gerak bantal
tersebut dan dicatat hasil pengujiannya apakah berjalan baik atau tidak.

8
Apabila alat gerak bantal berjalan tidak baik maka dilakukanlah perbaikan,
dan apabila berjalan dengan baik alat gerak bantal siap digunakan atau
diterapkan.

3.6 Evaluasi
Tahap ini dilakukan dengan cara menarik kesimpulan yang telah didapat
dari hasil pengujian yang telah dilakukan.

9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Baiya
Biaya kegiatan pembuatan Bantal Alaram dalam Program Mahasiswa
Karsa Cipta(PKM-KC) ini dapat dilihat melalui tabel berikut:
[ CITATION Tab1 \l 1057 ]

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 NodeMCU*10 500.000
2 PCB 250.000
3 Plastik ABS*10 250.000
4 Dinamo DC 1.000.000
Jumlah 2.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta(PKM-KC)
ini dapat dilihat melalui tabel berikut:
[ CITATION Tab2 \l 1057 ]

No Keterangan Bulan
I II III IV V
1 Persiapan
Disain
Perancangan
Perakitan
2 Pengujian
Pemantauan
Finishing
3 Evaluasi

10
DAFTAR PUSTAKA
https://teknikelektronika.com/pengertian-pcb-printed-circuit-board-jenis-
jenis-pcb/ (Diakses, 1 Oktober 2019)
https://www.len.co.id/desain-papan-sirkuit-cetak-printed-circuit-cetak-pcb/
(Diakses, 1 Oktober 2019)
https://duwiarsana.com/membuat-kamera-wifi-arduino/ (Diakses, 2 Oktober
2019)
https://www.teorikomputer.com/2015/10/pengertian-dan-fungsi-bluetooth.html?
=1 (Diakses, 3 Oktober 2019)

11

Anda mungkin juga menyukai