Anda di halaman 1dari 19

HALAMAN SAMPUL

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MITIGASI BENCANA TSUNAMI BERDASARKAN INFRASOUND


MENGGUNAKAN METODE HILBERT-HUANG TRANSFORM SEBAGAI
UPAYA DETEKSI DINI TSUNAMI

BIDANG KEGIATAN

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

Vandi Caesario (02311640000069) Angkatan 2016

Fery Dwi Purwanto (02311540000021) Angkatan 2015

Farahiyah Aisah Sidik (02311640000055) Angkatan 2016

1
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA
2018LEMBAR PENGESAHAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Mitigasi Bencana Tsunami


Berdasarkan Infrasound Menggunakan Metode Hilbert-Huang Transform
Sebagai Upaya Deteksi Dini Tsunami
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Vandi Caesario
b. NIM : 02311640000069
c. Jurusan : Teknik Fisika
d. Perguruan Tinggi :Institut Teknologi Sepuluh
Nopember
e. Alamat Rumah & No.Telp/HP :Keputih Kejawan
,Surabaya/0895377266554
f. Email : vandicaesario@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Dhany Arifianto, ST,
MEng
b. NIDN/NIDK : 29026007
c. Alamat Rumah &No. Telp/HP : Perumahan Dosen
Blok J No. 31, Surabaya 08123209244
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti : Rp. 11.000.000,-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

Surabaya, 8 Oktober 2018


Menyetujui,
Kepala Departemen Teknik Fisika, Ketua Pelaksana Kegiatan
FTI-ITS

Agus Muhamad Hatta, ST, M.Si, Ph.D Vandi Caesario


NIP. 19780902 200312 1 002 NIM. 02311640000069
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dosen Pendamping
Kemahasiswaan

Prof.Dr.Ir. Heru Setyawan, M.Eng Dr. Dhany Arifianto, ST, MEng


NIP. 19670203 199102 1 001 NIDN. 0029026007

3
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN PKM-PENELITIAN...........................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................................................................iv
1.1 Latar Belakang....................................................................................................iv
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................v
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................v
1.4 Urgensi Penelitian...............................................................................................v
1.5 Luaran.................................................................................................................v
1.6 Manfaat...............................................................................................................v
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................v
2.1 Buoy Tsunami...........................................................................................................v
2.2 Jaringan Tide gauge................................................................................................vi
2.3 Metode Pemodelan Tsunami...................................................................................vi
2.4 Infrasound...............................................................................................................vi
2.5 Hilbert-huang Transform.........................................................................................vii
BAB 3. METODE PENELITIAN.............................................................................................vii
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..............................................................................viii
4.1. Anggaran Biaya.................................................................................................viii
4.2. Jadwal Kegiatan................................................................................................viii
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................x
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................................xii
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tsunami merupakan salah satu jenis bencana alam yang berkaitan dengan
gelombang lautan. Gelombang tsunami dapat bergerak hingga mencapai jarak
ribuan kilometer dan mernghancurkan yang dilewatinya seperti rumah dan
bangunan-bangunan lainnya. Penyebab dari tsunami sendiri berdasarkan Joseph
(2011) penyebab dari tsunami sendiri 82% dari seismic, 6% landslide-rockfall, 5%
vulcanic, dan 3% meteorological. Berdasarkan penuturan Sutopo sebagai kepala
BNPB (2017) mengatakan bahwa dalam sejarah kejadian tsunami di Indonesia
antara tahun 1629 hingga 2016 terdapat 173 kejadian tsunami besar dan kecil. Hal
ini menandakan bahwa tsunami memang sering kali melanda Indonesia hampir
setiap tahunnya. Salah satu contoh kejadian tsunami baru-baru ini ialah yang
terjadi di Palu 28 September 2018 baru-baru ini, tsunaminya memiliki tinggi 1,5
meter serta sebelumnya terjadi gempa berkekuatan 7,4 SR yang memakan korban
sebanyak 1424 [ CITATION CNB18 \l 1033 ], tidak lupa juga kejadian tsunami di
Aceh pada 26 Desember 2004 yang menewaskan korban hingga 230.000 orang
serta tsunami setinggi 30 meter.
Salah satu upaya untuk penanggulangan bencana tsunami ini ialah
menggunakan teknologi-teknologi yang ada seperti buoy tsunami, tide gauge, dan
lain sebagainya. Salah satu teknologi yang dimiliki Indonesia ialah buoy tsunami.
alat ini terdiri dari dua bagian yangmana cara kerjanya berdasarkan perubahan
tekanan air apabila ada tsunami yang lewat [ CITATION Bad12 \l 1033 ]. Namun
salah satu kekurangan dari teknologi ini adalah rawan terjadinya pencurian,
seperti yang di jelaskan di refrensi [CITATION BBC18 \l 1033 ] dimana buoy
tsunami yang dimiliki oleh Indonesia pada tahun 2012 sudah tidak berfungsi lagi
dan ada yang dicuri serta penempatan dari buoy tsunami tersebut yang sebaiknya
jauh dari episenter gempa agar sinyal dari gempa tidak mengganggu sinyal yang
dihasilkan oleh buoy tsunami [CITATION Bur18 \l 1033 ]. Dari hal tersebut
BMKG menggunakan metode lain, yaitu menggunakan software pemodelan
tsunami setelah gempa. Akan tetapi metode tersebut masih memiliki kekurangan,
yaitu terjadi ketika ada gempa yang baru saja terjadi di Palu pada tahun 2018.
Berdasarkan analisa simulasi BMKG menyatakan bahwa gempa bumi tersebut
berpotensi menimbulkan tsunami, akan tetapi setelah beberapa saat kemudian
peringatan dini tsunami ini dicabut kembali oleh BMKG namun setelah beberapa
saat tsunami tersebut melanda Palu dan Donggala dengan ketinggian 1,5 meter.
Hal inilah yang mendorong penelitian ini untuk mencari metode baru dalam
membuat peringatan dini tsunami yaitu berdasarkan sinyal infrasound. Sinyal
infrasound atau sinyal suara berfrekuensi rendah ini memiliki keuntungan yaitu
cepat rambat bunyi suara didalam air lebih cepat daripada di udara yaitu sekitar

5
1402,74 m/s[ CITATION Kum16 \l 1057 ]. Infrasound sendiri merupakan sinyal
yang bersifat non-linear dan non-statis sehingga kami mengusulkan untuk
menggunakan metode Hilbert-Huang Transform untuk dapat melakukan
pengolahannya seperti yang dilakukan oleh Luo, Ming, Li, & Tang, (2017).
1.1. 1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian adalah perlu adanya metode baru untuk
dapat membuat peringatan dini tsunami sebagai penunjang metode yang sudah
ada.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-P) ini adalah untuk
menerapkan metode hilbert-huang transform sebagai upaya mendeteksi dini
tsunami.
1.4 Urgensi Penelitian

Urgensi dari penelitian ini berdasarkan latar belakang tersebut adalah


perlunya metode baru untuk deteksi dini tsunami sebagai penyempurnaan dari
metode yang sudah ada.
1.5 Luaran
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat memberikan metode
baru menggunakan metode pengolahan sinyal hilbert-huang transform serta
potensi untuk publikasi baik skala nasioanl maupun internasional dan juga paten.
1.6 Manfaat
Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-P) ini diharapkan dapat
bermanfaat sebagai salah satu metode untuk mendeteksi gelombang tsunami
berdasarkan infrasound menggunakan metode hilbert-huang transform serta dapat
dipublikasikan baik nasional maupun internasional dan juga paten.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1.2. 2.1 Buoy Tsunami

Buoy Tsunami merupakan alat atau instrumen yang mampu mendeteksi


keberadaan gelombang tsunami yang disebabkan oleh gempa bawah
laut[ CITATION Bur18 \l 1033 ]. Buoy tsunami sendiri terdiri dari dua bagian,
bagian pertama yang ditempatkan di permukaan laut dan bagian kedua yang
ditempatkan di dasar laut yang disebut Ocean Bottom Unit (OBU) [ CITATION
Bad12 \l 1033 ]. Cara kerja buoy ini sendiri yaitu bagian kedua yang ditempatkan
di dasar laut atau OBU mendeteksi perubahan tekanan air saat tsunami lewat.
Setelah mendeteksi tsunami, OBU mengirimkan data tersebut ke buoy yang ada di
permukaan laut di dekatnya. Kemudian buoy tersebut mengirimkan data ke lewat
satelit ke BPPT yang kemudian diteruskan BMKG[ CITATION Bad12 \l 1033 ].
Namun, dalam pemilihan tempat untuk pemasangan buoy perlu diperhatikan
bahwa posisi buoy harus sebisa mungkin jauh dari pusat gempa yang dapat
terjadi, hal ini agar sinyal yang dihasilkan oleh getaran gempa tidak
menginterferensi sinyal dari alat buoy tsunami tersebut [ CITATION Bur18 \l
1033 ].
1.3. 2.2 Jaringan Tide gauge

Tide gauge merupakan alat untuk memantau ketinggian air, dimana Tide
gauge ini dilengkapi dengan sensor yang dapat mengukur ketinggian air sekitar
secara terus-menerus [ CITATION oce18 \l 1033 ]. Tide gauge sendiri memiliki
beberapa jenis, yaitu seperti pressure gauge, offshore pressure gauge, acoustic
tide gauge, dan radar gauge [ CITATION DSu \l 1033 ]. Cara kerja dari Tide
gauge sendiri ialah dengan cara merekam perubahan muka air laut yang
disebabkan oleh tsunami. Kemudian data yang didapatkan akan digunakan oleh
BMKG untuk mengetahui apakah tsunami sudah tiba atau sudah reda
[ CITATION Bad12 \l 1033 ].
1.4. 2.3 Metode Pemodelan Tsunami

Cara yang lain dalam menentukan potensi dari sebuah tsunami adalah dengan
menggunakan pemodelan dari tsunami tersebut, salah satunya dengan
pengembangan aplikasi penentuan potensi tsunami menggunakan Tdur, Td dan
T50Ex dengan data real time waveform [ CITATION Set \l 1033 ]. Dalam
penelitian menunjukan bahwa pada tahun 2013, terdapat 81 kejadian gempa bumi
yang sudah dihitung oleh aplikasi peringatan potensi tsunami ini secara real time,
sehingga memberikan hasil sebesar 97,53% (79 kejadian) konsisten dibandingkan
dengan pengujian menggunakan simulasi tsunami lainnya. Metode yang lainnya
adalah dengan menggunakan output dari aplikasi yang sudah ada, seperti aplikasi
pemodelan tsunami pasca-gempa JISView. Prinsip dari pemodelan ini ialah
menganalisa deformasi pada lantai samudera (ocean bottom) dari gempa bumi
yang menimbulkan tsunami dan yang tidak menimbulkan, sehingga dapat
mengetahui parameter dari gempa yang dapat menimbulkan tsunami[ CITATION
Set1 \l 1033 ]. Dalam pemodelan ini diperlukan data-data sebagai input untuk
pemodelan yaitu data dari output aplikasi sejenis JISView dan juga data batimetri.
Data batimetri ini seharusnya diusahakan sesuai dengan keadaan yang akan
dimodelkan sehingga akan menghasilkan nilai yang akurat [ CITATION Set \l
1033 ].
1.5. 2.4 Infrasound

Infrasound merupakan gelombang akustik yang berosilasi dibawah batas


frekuensi suara yang dapat didengar [ CITATION Geo07 \l 1033 ]. Salah satu
jenis gelombang suara infrasound adalah gelombang akustik-gravitasi.
Gelombang akutik-gravitasi adalah gelombang suara yang merambat di lapisan air
dengan amplitudo yang diatur oleh gaya penyeimbang gravitasi. Gelombang
akustik-gravitasi ini memiliki panjang gelombang dari ratusan hingga ribuan
kilometer, serta merambat mendekati kecepatan suara dan relatif memiliki range

7
frekuensi antara 0,1-100 Hz. Sinyal gelombang akustik-gravitasi yang
dissebabkan oleh tsunami akan menstimulasi tekanan yang tidak hanya
mengganggu tekanan disekitar episenter dari gempa namun juga seluruh kolom
dari lautan hingga ke dasar laut. Oleh karena itu, gelombang akustik-gravitasi ini
cocok untuk mengidentifikasi terjadinya tsunami. Salah satu karakteristik dari
gelombang akustik-gravitasi ini adalah penurunan nilai tekanan sebanding dengan
inverse akar dari jarak yang ditempuh oleh gelombang tersebut. Berdasarkan hal
tersebut dapat menjadi keuntungan apabila menggunakan gelombang akustik-
gravitasi ini untuk diiterapkan dalam sistem deteksi dini tsunami karena memiliki
waktu yang lebih singkat untuk mengetahui potensi tsunami. Akan tetapi dengan
catatan bahwa stasiun pendeteksi berada di lautan dalam di wilayah yang
diperkirakan gelombang akustik-gravitasi dapat merambat dengan mudah di
lapisan air[CITATION Kad17 \l 1033 ].
1.6. 2.5 Hilbert-huang Transform

Hilbert-huang transform (HHT) merupakan salah satu metode pengolahan


sinyal berdasarkan domain waktu-frekuensi-energy. Dalam penggunaannya,
penggunaan data yang bersifat non-linieritas dan non-statis dapat diolah lebih baik
daripada menggunakan metode tradisional yang lain berdasarkan frekuensi
konstan dan amplitudo. Pemanfaatan HHT ini berdasarkan [ CITATION Hua08 \l
1033 ] pada bidang kegempaan sudah diaplikasikan sebagai pendeteksi kerusakan
bangunan, pergerakan gempa, dan lain sebagainya. HHT terdiri dari dua bagian,
yaitu bagian Empirical Mode Decompositition (EMD) dan Hilbert Spectral
Analysis (HSA)[ CITATION Zha03 \l 1033 ]. EMD bertujuan untuk membagi
sebuah sinyal menjadi beberapa Intrinsic Mode Functions (IMF) yang cocok
dengan Hilbert Transform [ CITATION Zha03 \l 1033 ]. HSA digunakan untuk
menghitung frekuensi dan amplitudo seketika dari IMF melalui Hilbert Transform
dan mendapatkan distribusi ampitudo berdomain waktu-frekuensi yang disebut
hilbert spektrum [ CITATION Hua08 \l 1033 ]. Keuntungan dari pengolahan
sinyal menggunakan metode HHT ini ialah selain sudah digunakan dalam
penelitian yang berhubungan dengan gempa, metode ini cocok digunakan untuk
sinyal yang bersifat non-statis seperti sinyal gempa [ CITATION Zha03 \l 1033 ]
sehingga dari data gempa yang diperoleh diharapkan dapat digunakan untuk
mengetahui apakah gempa tersebut bersifat menghasilkan tsunami atau tidak.
BAB 3. METODE PENELITIAN

Adapun langkah-langkah penelitian yang digunakan untuk penelitian ini


adalah sebagai berikut:
a. Studi Literatur
Mencari sumber-sumber yang berhubungan dengan karakteristik tsunami
dan gempa, Hilbert-huang Transform serta penerapannya dalam bahasa
pemrograman.
b. Pematangan Konsep
Mengumpulkan informasi yang didapat dari studi literatur serta membuat
alur pemrosesan untuk pengolahan sinyal menggunakan Hilbert-Huang
Transform.
c. Persiapan Alat
Adapun alat yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
- Data dari gempa yang akan diolah
- Laptop dengan software Matlab
d. Pemrosesan data
Melakukan pemrosesan data menggunakan Hilbert-Huang Transform di
software matlab.
e. Analisa Data
Analisa data dilakukan dengan cara melakukan analisa terhadap data MED
dan komponen IMF. Berdasar sampel data yang telah diambil, kemudian
dicari tanda dan waktu munculnya tanda tersebut sehingga gempa dapat
diprediksi.
f. Validasi
Metode yang telah disimpulkan dari analisa data sampel, kemudian
divalidasi menggunakan kelompok data lain. Dalam hal kasus ini
digunakan data gempa bumi dari BMKG. Dari validasi ini didapatkan nilai
akurasi metode yang dihasilkan dari analisa data.
g. Penarikan kesimpulan

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1.7. 4.1. Anggaran Biaya

Berikut merupakan anggaran biaya yang diperlukan untuk penelitian :


Tabel 4. 1 Anggaran Biaya
N Jenis Pengeluaran Biaya
o
1. Peralatan Penunjang Rp. 7.500.000
2. Bahan Habis Pakai Rp. 695.000
3. Perjalanan Rp. 1.800.000
4. Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, Rp. 2. 028.500
laporan
Jumlah Rp. 12.400.000
1.8. 4.2. Jadwal Kegiatan

Berikut merupakan jadwal pelaksanaan kegiatan program penelitian :


Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan
NO Kegiatan Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Studi

9
Literatur

2 Pematangan
Konsep

3 Persiapan
Alat

4 Pemrosesan
Data

5 Analisa
Data dan
Pembahasa
n
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, N. A. (2018). Tribun Jakarta. Retrieved Oktober Friday, 2018, from


http://jakarta.tribunnews.com/2018/10/03/bnpb-176-tsunami-terjadi-di-
indonesia-sejak-tahun-1629#gref

Awaliyah, G. (2018, September). Republika.co.id. Retrieved Oktober 6, 2018,


from
https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/09/30/pfufwu430-
bppt-tegaskan-pentingnya-teknologi-antisipasi-tsunami

Badan Metrologi, K. d. (2012). Pedoman Pelayanan Peringatan Dini Tsunami.


BMKG.

BBC. (2018, Oktober). BBC Indonesia. Retrieved Oktober sabtu, 2018, from BBC
Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-45702989

Huang, N. E., & Wu, Z. (2008). A Review On Hilbert-huang Transform:Method


and its Applications to Geophysical Studies.

Huang, N. E., Shen , Z., Long, S. R., Wu, M. C., Shih, H. H., Zheng , Q., et al.
(1996). The empirical mode decompositition and the Hilbert spectrum for
nonlinier and non-stationary time series analysis. The royal society.

Indonesia, C. (2018, September). CNBC Indonesia. Retrieved Oktober 6, 2018,


from https://www.cnbcindonesia.com/news/20180928211031-4-35302/ini-
keterangan-lengkap-bmkg-soal-gempa-dan-tsunami-palu

Joseph, A. D. (2011). Tsunami : Detection, Monitoring and Early-warning


Technologies. India: Academic Press.

Kadri, U. (2017). Tsunami mitigation by resonant triad interaction with acoustic-


gravity waves. Heliyon, 3(1).

Kumar, A., Pathak, P., & Dass, N. (2016). A Study of Speed of Sound in Water.
Journal of Applied Physics, 21-23.

11
Leventhall, G. (2007). What is infrasound? Progress in Biophysics and Molecular
Biology, 93, 130-137.

Luo, X., Ming, S., Li, M., & Tang, W. (2017). Infrasonic Signals Clustering Based
on Hilbert-Huang Transform and K-Means. Journal of Information
Science and Computer Engineering, 1-6.

Mei, C. C., & Kadri, U. (2017). Sound signals of tsunamis from a slender fault.
Cambridge University Press, 352-373.

Meteorology, A. G. (n.d.). Australian Government Bureu of Meteorology.


Retrieved 10 6, 2018, from Bureau of Metrology, Australiant Goverment:
http://www.bom.gov.au/tsunami/about/detection_buoys.shtml

NOAA. (2018, 06). Retrieved 10 6, 2018, from National Ocean Service, U.S.
Department: https://oceanservice.noaa.gov/facts/tide-gauge.html

Setyonegoro, W., & Nugraha, J. (n.d.). Validasi Metode Input Data Untuk
Pemodelan Tsunami (Studi Kasus : Tsunami di Tasikmalaya). Puslitbang
BMKG.

Setyonegoro, W., Arifin, J., & Hardy, T. (n.d.). Sistem Informasi pada Monitoring
Gempa Bumi Jisview dan Penentuan Potensi Tsunami Menggunakan
duration Rupture. Puslitbang BMKG.

Sundar, D. (n.d.). Sea Level Measuring Systems. India.

Wikipedia. (2018, September). Wikipedia. Retrieved Oktober 6, 2018, from


https://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_dan_tsunami_Samudra_Hindia
_2004

Yinfeng, D., Yingmin , L., Mingkui, X., & Ming, L. (2007). Analysis of
earthquake ground motions using an improved Hilbert-Huang Transform.
Soil Dynamics and Earthquake Engineering, 28(1), 7-19.

Zhang, R. R., Ma, S., & Hartzell, S. (2003). Hilbert-Huang Transform Analysis of
Dynamic and Earthquake Motion Recordings. Journal of Engineering
Mechanics.
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


1. Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Vandi Caesario
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Fisika
4 NRP/NIDN 02311640000069
5 Tempat Tanggal Lahir Semarang, 17 Oktober 1998
6 E-mail vandicaesario@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895377266554

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
.
Surabaya, 8 Oktober 2018

(Vandi Caesario)

13
2. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fery Dwi Purwanto
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Fisika
4 NRP/NIDN 02311540000021
5 Tempat Tanggal Lahir Magelang, 18 April 1997
6 E-mail artikabina@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081329960096

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
.
Surabaya, 8 Oktober 2018

(Fery Dwi Purwanto)


3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Farahiyah Aisah Sidik
gelar)
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Teknik Fisika
4 NRP/NIDN 02311640000055
5 Tempat Tanggal Lahir Ponorogo, 1 Maret 1997
6 E-mail mayanganandaputri97@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081217613151

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-P.
Surabaya, 8 Oktober 2018

15
(Farahiyah Aisah Sidik
4. Biodata Dosen Pembimbing

1
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Bahan Habis Pakai
Harga
Material Justifikasi Kuantitas Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
Pengukuran
Dimensi
Meteran Kereta 5 50.000 250.000
SUB TOTAL (Rp) 250.000

2. Peralatan Penunjang
Harga Jumlah
Material Justifikasi Kuantitas Satuan (Rp
Sound Level Mengukur 1 1.500.000
Meter Deko Kebisingan
Model: SL-
130 1.500.000
Microphone Alat Perekam 3 1.500.000
GRASS 500.000
DAQ Modul Pembaca data 1 1.330.000
akuisisi dari
sensor 1.330.000
H4N 4 2.000.000
Recorder Alat Perekam 500.000
SUB TOTAL (Rp) 6.330.000

3. Perjalanan
Harga
Material Justifikasi Kuantitas Satuan Jumlah (Rp)
Biaya Transportasi
Akomodasi ke lokasi 3 700.000 2.100.000
Pulsa Komunikasi 5 50.000 250.000
Biaya
Penginapan Penginapan 3 200.000 600.000

SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.950.000

1
4. Lain-Lain
Harga Satuan
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas (Rp) Jumlah (Rp)

Pendaftaran
SeminarIinter
nasional Publikasi hasil PKM (terindeks
Scopus) 2 Rp 1.000.000 Rp 2.000.000

Pembuatan Poster
dan Banner
Publikasi hasil PKM 1 Rp 250.000 Rp 250.000

ATK Penyusunan laporan kegiatan 1 Rp 100.000 Rp 100.000

Sub Total Rp 2.350.000


Total (Keseluruhan) Rp. 11. 580.000

Anda mungkin juga menyukai